Anda di halaman 1dari 28

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017

MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN


AGRIBISNIS TANAMAN
PANGAN DAN
HORTIKULTURA

BABIII. PERBANYAKAN TANAMAN

Rizka Novi Sesanti

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
2017
BABIII. PERBANYAKAN TANAMAN

A. Kompetensi Inti: Menguasai materi, struktur, konsep dan pola pikir keilmuan yang
mendukung matapelajaran yang diampu

B. Kompetensi Dasar
:
1. Membibitkan tanaman pangan dan hortikultura secara generatif
2. Membibitkan tanaman pangan dan hortikultura secara vegetatif

C. Uraian Materi

1. Perbanyakan Tanaman Secara Generatif


Tanaman yangberasal dari perkembangbiakan secara
generatif memiliki sifat
gabungan dari induknya.Beberapa jenisperkembangbiakan secara
generatif adalah
konjugasi, isogam
i, anisogami, dan penyerbukan.
a. Konjugasi adalahperistiwa transfer bahan genetikdari satu individu kepada
individu lainnya, dan peyatuan gamet terjadi hanya pada salah satu individu.
Secara morfologi tidak diketahui jenis kelaminnya. Contoh konjugasi terjadi pada
bakteri dan protozoa
b. Isogami adalah penyatuan dua gamet yang secarafologis
mor tidak berbeda.
c. Anisogami adalah penyatuan gamet yang berlainan ukuran.
d. Penyerbukan adalah peristiwa jatuhnya serbuk sari ke kepala putik sehingga
membentuk zigot dan tanaman baru
.

Dari peristiwa penyerbukan maka didapatkan benih yang digunakan sebagai


bahan tanam untuk perbanyakan tanaman secara
generatif. Sebagian besar tanaman
panganseperti padi, jagung, kedelai dan lainnya
diperbanyak menggunakan benih.
Untuk
mendapatkan pertumbuhan benih
yang baik, perlu memperhatikan hal
-hal berikut yaitu:

1
a. Pemilihan benih: Pertimbangan dalam pemilihan benih sebagai bahan tanam
adalah sebagai berikut:
1) Genetikbenih: Benih yang memiliki sifat
genetik yang baik adalah benih yang
berasal dari varietas yang memiliki asal usul dan memiliki deskripsi sifat yang
jelas
2) Fisiologis benih
: Benih bermutu secara fisiologis adalah benih yang memiliki
daya tumbuh tinggi, dan kecepatan perkecambahan yang tinggi
3) Fisik benih: Benih yang memiliki fisik baik memiliki -ciri
ciri bersih dari sisa
kotoran, bernas, warna cerah, memiliki ukuran yang normal dan seragam
b. Perlakuan benih: Pemberian perlakukan untuk merangsang perkecambahan
benih biasanyadisebabkan benih tidak erkecambah
b meskipun dalam kondisi
yang mendukung untuk perkecambahan. Beberapa hal yang menyebabkan benih
tidak berkecambah antara lain adalah benih terserang pathogen, dan benih
mengalami dormansi.
Beberapa perlakuan yang dilakukan untuk mempercepat perke
cambahan adalah:
1) Perlakuan mekanis
: Benih berkecambah apabila terjadi imbibisi, namun
demikian terkadang air dan oksigen tidak dapat masuk kedalam benih akibat
benih memiliki kulit yang terlalu tebal atau keras. Hal ini menyebabkan benih
tidak dapat menye
rap air dan oksigen sehingga tidak terjadi imbibisi pada
benih. Contoh perlakuan mekanis pada benih adalah mengikir kulit benih,
menggosok kulit benih dengan ampelas, melubangi kulit benih dan melubangi
benih.
2) Perlakuan kimiawi
: Perlakuan kimiawi adalaherlakuan
p untuk memecahkan
dormasi benih dengan menggunakan zat kimia. Secara umum perlakuan kimia
bertujuan untuk melunakan kulit, memberantas pathogen benih,n da
merangsang perkecambahan. Perlakuan kimia dilakukan dengancara
merendam benih dalam larutan imia
k dengan konsentrasi dan waktu
tertentu. Contoh perlakuan kimia pada benih adalah benih sweet potato yang
direndam larutan asam sulfat selama 20 menit.
3) Perlakuan fisis
: Perlakuan fisi
s adalah perlakuan yang diberikan pada benih
berupa tindakan yang bers
ifat fisis seperti perendaman dengan air panas,
dan

2
perlakuan dengan temperatur tertentu. Contoh benih selada akan
berkecambah jika diletakan pada suhu rendah dan akan dorman pada suhu
30Ͷ35oC.
c. Penanaman benih: Berdasarkanukurannya, cara penanaman benih dibedakan
menjadi dua yaitu untuk benih berukuran kecil
dapat dikecambahkan dengan cara
disemai terlebih dahulu pada bedengan
sebelum ditanam di lapangan, sedangkan
untuk benih berukuran besarditanam langsung dilapangan.

2. Perbanyakan T
anaman Secara Vegetatif

Perbanyakan tanaman secara vegetatif


merupakan cara perbanyakan tanaman
menggunakan bagian tanaman selain biji. Namun demikian, pada beberapa tanaman
seperti manggis terdapat biji yang bersifat
apomixes. Biji apomixes terbentuk dari
perkembangan jaringan maternal dan bukan terbentuk akibat penyerbukan kelamin
jantan dan betina, sehingga penggunaan apomixes
biji untuk perbanyakan tanaman dapat
dikategorikan dalam perbanyakan
vegetatif.

Beberapa pustaka mengatakan bahwa


perbanyakan tanaman secara
vegetatif
dapat terjadi secara alami ataupun buatan. Contoh perbanyakan tanaman secara
vegetatif alami adalah bijiapomixies, stolon, corm, bulb (umbi lapis),tuber (umbi batang),
rizhome, dan tunas/anakan. Selanjutnya, perbanya
kan tanaman secara
vegetatif buatan
adalah perbanyakan tanaman yang terjadi akibat campur tangan manusia. Bagian
tanaman yang digunakan untuk perbanyakan
vegetatif buatan dapat berupa batang, mata
tunas, pucuk tanaman, dan daun. beberapa metode perbanyakan
tanaman secara
vegetatif buatan adalah setek,
grafting, budding/okulasi, dan cangkok.

a. Perbanyakanvegetatif alami
1) Stolon: Stolon atau yang biasa disebutrunner atau geragih adalah batang
tanaman yang menjalar diatas permukaan tanah dengan bentuk seperti sulur,
memiliki ruas panjang berukuran kecil dan disetiap bukunya terdapat akar dan
tanaman baru. Beberapa contoh tanaman yang dapat diperbanyak dengan
stolon adalah strawber
ry, lili paris, arbei, pegagan, dan rumput teki.

3
Perbanyakan tanaman dengan menggunakan stolon dilakukan dengan cara
memotong bibit stolon rumpun yang memiliki akar sulur pertama dan kedua.
Kedua akar sulur ini dipotong, kemudian bibit ditanam di dalam
au at
polibag 18
x 15 cm berisi campuran tanah, pasir dan pupuk kandang (1:1:1). Setelah
tingginya 10 cm dan berdaun rimbun, bibit siap dipindahkan ke kebun.

Sumber:https:// belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver
=12&idmateri=20&lvl1=3&lvl2=2&lvl3=0&kl=9
Gambar 1.Stolon pada strawberi
dan rumput teki

2) Corm: corm adalahsalah satu jenis umbi yang biasa disebut dengan subang atau
anak subangcormel).
( Contoh tanaman yang dapat diperbanyak menggunakan
corm adalah gladiol
. Perbanyakan tanaman dengan menggunakan corm
dilakukan dengan cara memotong bagian corm tepat ditengah subang atau
dibelah menjadi tiga bagian yaitu subang bagian tengah, bagian kanan
an d
bagian kiri untuk subang yang berdiameter besar (lebih dari 4 cm). Setiap
belahan subang harus memiliki mata tunas. Kemudian belahan subang tersebut
ditanam.

4
Sumber:http://generalagriculturepk.blogspot.co.id/2014/11/gladiolus
-
flowercultivation-and.html

Gambar 2.Corm pada tanaman gladiol

3) bulb (umbi lapis): Bulb atau yang biasa disebut dengan umbi lapis terbentuk
dari lapisan-lapisan pangkal daun yang tersusun rapat berbentuk rose. Umbi
lapis berbeda dengan umbi
-umbi lainnya. Umbi lapis tidak mengakumulasi
karbohidrat dalam bentuk polisakarida. Pembesaran umbiis lap
terjadi karena
berkumpulnya cairan
-cairan sel. Umbi lapis tersusun atas cakram
discus)
( yang
diselebungi oleh lapisan
-lapisan daun yang tebal, lunak dan berair sehingga
seolah-olah membentuk seperti umbi. Apabila lapisan
-lapisan ini besar dan
saling menutupi disebut tunica, dan apabila lapisan
-lapisan ini kecil disebut
aquama (sisik).
Contoh tanaman yang membentuk umbi lapis adalah bawang merahtulip.
dan
Bagian umbi lapis dapat ditanam dan menghasilkan tanaman baru yang
memiliki sifat yang sama dengan
induknya. Cara perbanyakan tanaman dengan

5
menggunakan umbi lapis adalah dengan cara memotong 1/3 bagian dari bagian
atas umbi, kemudian ditanam dalam polybag. Tujuan pemotongan bagian umbi
adalah untuk merangsang pertumbuhan tunas dan tunas samping.

Sumber:http://belajar-di-rumah.blogspot.co.id/2015/03/rimpang
-rhizoma-umbi-
tuber-dan-umbi.html

Gambar 3.Umbi Lapis pada bawang merah

4) Tuber (umbi batang): Tuber atau biasa yang disebut dengan umbi batang adalah
batang yang tumbuh di bawah permukaan tanah dan digunakan sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan sehingga bentuknya membesar.
-ciriCiri
umbi
batang dibandingkan jenis umbi lainnya adalah terdapat mata
tunas pada
bagian umbi, yang akan membentuk tunas dan tanaman baru. Adanya
a mat
tunas ini yang membedakan umbi
batang dengan umbi akar. Umbi batang juga
berbeda dengan rhizome, karena umbi batang terbentuk dari bagian distal dari
batang yang tumbuh mendat
ar dibawah permukaan tanah dan tidak berstruktur
simpodial. Contoh tanaman yang dapat diperbanyak dengan menggunakan
umbi batang adalah kentang, mantang, dan bengkoang.
Perbanyakan tanaman
dengan umbi batang dilakukan dengan cara memotong bagian umbi dian
kemu
ditanam. Masing
-masing potongan umbi harus memilki mata tunas.

6
Sumber:https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver
=12&idmateri=20&lvl1=3& lvl2=2&lvl3=0&kl=9

Gambar4. Umbi batang pada


kentang

5) Rizhome: Rizhoma atau rimpang merupakan batang yang tumbuhnya di bawah


permukaan tanah bercabang
-cabang, tumbuh secara mendatar dan memiliki
tunas dan akar dari ruas
-ruasnya. Yang membedakan rizhoma
dengan umbi
batang adalah produk yang disimpan dalam rhizome bukan karbohidrat seperti
pada umbi batang, melainkan metabolit tertentu seperti minyak atsiri dan
alkaloid yang berkhasiat untuk pengobatan. -ciri
Ciri rizhome adalah berdaun
tetapi daun melekatpada buku, tidak berwarna hijau dan berbentuk seperti sisik
tipis (selaput). Rizhome memiliki kuncup
-kuncup, tumbuh tidak mengarah ke
bawah atau ke air tetapi mendatar dan terkadang muncul kepermukaan tanah.
Kuncup-kuncup pada rhizome dapat tumbuh menjadi
tunas dan tanaman baru
sehingga seperti rumpun. Contoh tanaman yang membentuk rhizome adalah
bambu, dahlia, kunyit, lengkuas, kencur, dan jahe.
Cara perbanyakan tanaman
menggunakan jahe adalah dengan cara memotong
-motong bagian rizhome.
Setiap potonganrizhome memiliki 1
-3 mata tunas.

7
Sumber:https://belajar.kemdikbud.go.id/SumberBelajar/tampilajar.php?ver
=12&idmateri=20&lvl1=3&lvl2=2&lvl3=0&kl=9

Gambar 5.Rizhomepada tanaman jahe

6) Tunas/anakan: Tunas adalah tumbuhan baru yang timbul dari tunggul batang,
ketiak daun, buku batang. Tunas terdiri dari batang dan daun muda, tunas yang
tumbuh menjadi tanaman baru memiliki calon bunga, atau calon buah. Tunas
juga memiliki sifat geotropism negative. Cont
oh tanaman yang diperbanyak
dengan tunas adalah pisang, nanas, lidah buaya,
cocor bebek(tunas adventif),
cemara (tunas akar)
dan sansievera. Cara perbanyakan tanaman dengan
menggunakan tunas adalah dengan memisahkan tunas berikut akarnya
kemudian ditanam.

http://www.marioatha.com/2013/04/perkembangbiakan
-secara-vegetatif.html
Gambar 6.Tunas padacocor bebek,pisangdan cemara

Anda mungkin juga menyukai