Anda di halaman 1dari 3

SATUAN ACARA PENYULUHAN HIPERTENSI PADA KELUARGA

NY.”M” DALAM RANGKA KEPERAWATAN KELUARGA DIWILAYAH


JL. KOLONEL HAJI BURLIAN

OLEH :
MARIA EKA REINILDA (1631013)

DOSEN PEMBIMBING :
NS. SANNY FRISCA, M.KEP

UNIVERSITAS KATOLIK MUSI CHARITAS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM DIII KEPERAWATAN
2018-2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : penanganan hipertensi di rumah.


Sub Pokok Bahasan: penaganan hipertensi dengan meminum obat yang teratur,
mengetahui efek samping obat, mengetahui akibat jika
tidak meminum obat dengan teratur, menggunakan obat
non farmakologi seperti semangka.
Sasaran : keluarga Ny.”M”
Hari/Tanggal :
Waktu : 30 menit
Tempat : Rumah Ny. “M” jl. Colonel haji burlian
Penyuluh : Maria eka reinilda

I. Latar Belakang
Makin meningkatnya angka harapan hidup, makin kopleks penyakit yang
diderita oleh orang lanjut usia termasuk lebih sering terkena hipertensi.
Soedarsono dan Cyrus dalam seminar di Jakarta mengungkapkan bahwa
penyakit yang menonjol pada usia di atas 55 tahun adalah penyakit jantung
dan hipertensi ( Dalimartha Basuri, Nora, Mahendra & Rahmat, 2008).
Departemen Kesehatan RI (2003) lima penyakit utama yang banyak diderita
oleh penduduk usia lanjut di Indonesia adalah anemia dengan persentase
sebesar 50%, penyakit kardiovaskuler dan hipertensi memiliki presentasi
sebesar 12,2 dan TBC memiliki persentase sebesar 11,5%. Dari data tersebut
dapat disimpulkan bahwa hipertensi merupakan penyakit terbanyak ke dua
yang dialami oleh lansia.

Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana tekanan


sistoliknya 140 mmHg atau lebih dari tekanan diastoliknya mmhg atau lebih
(Suharjo, 2006). Dalimarta Basuri, Nora, Mahendra & Rahmat, 2008)
menyebutkan hipertensi disebut sebgai pembunuh gelap, karena tidak terdapat
tanda-tanda

Anda mungkin juga menyukai