Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian ideologi

Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata, yaitu idea dan
logi. Ideaberarti melihat(idean), sedangkan logi berasal dari kata logos yang
berarti pengetahuan atau teori. Jadi, ideologi dapat diartikan hasil penemuan
dalam pikiran yang berupa pengetahuan atau teori. Ideologi dapat juga diartikan
suatu kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas, pendapat (kejadian) yang
memberikan arah tujuan untuk kelangsungan hidup.

Secara Umum Pengertian Ideologi menurut para ahli dimana sebelumnya telah
dibahas yang di rangkum dan disimpulakan bahwa pengertian Ideologi terbagi dua
yakni pengertian ideologi dalam arti luas dan pengertian ideologi dalam arti
sempit, Dalam pengertian ideologi arti luas adalah sebagian kelompok cita-cita,
nilai dasar, dan keyakinan yang dujunjung tinggi sebagian normatif. sedangkan
pengertian ideologi dalam arti sempit adalah gagasan atau teori yang menyeluruh
tentang makna hidup dan nilai-nilai yang menentukan dengan mutlak bagaimana
manusia harus hidup dan bertindak. sedangkan pengertian ideologi secara umum
adalah ilmu tentang pengertian dasar atau ide, cita-cita, pandanga, atau paham
yang bersifat tetap yang harus dicapai.

Ideologi terbagi mencadi dua,yaitu ideologi Terbuka dan Ideolgi


tertutup,perbedaan ideologi terbuka dan tertutup ini sangat mencolok,sehingga
dapat dengan mudah dikelompokkan. Indonesia adalah negara yang menganggap
Pancasila sebagai Ideologi Terbuka dan pancasila sebagai sumber nilai .Namun
sebenarnya,Ideologi sering dipahami secara berbeda-beda.

Pengertian ideologi diartikan sebagai suatu kumpulan gagasan, ide-ide dasar,


keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang memberikan arah dan
tujuan yang hendak dicapai dalam kehidupan nasional suatu bangsa dan negara.
1. Pengertian ideologi menurut para ahli:

 Ali Syariati, mendefinisikan ideologi sebagai keyakinan-keyakinan dan


gagasan-gagasan yang ditaati oleh suatu kelompok, suatu kelas sosial,
suatu bangsa atau suatu ras tertentu.
 Alfian, menyatakan ideologi adalah suatu pandangan atau sistem nilai
yang menyeluruh dan mendalam ten tang bagaimana cara yang sebaiknya,
yaitu secara moral dianggap benar dan adil, mengatur tingkah laku
bersama dalam berbagai segi kehidupan.
 C.C. Rodee menegaskan ideologi adalah sekumpulan gagasan yang secara
logis berkaitan dan mengidentifikasikan nilai-nilai yang memberi
keabsahan bagi institusi dan pelakunya.
 Destutt de Tracy mengartikan ideologi sebagai “science of ideas” di
mana di dalamnya ideologi dijabarkan sebagai sejumlah program yang
diharapkan membawa perubahan institusional (lembaga) dalam suatu
masyarakat.
 Descartes, ideologi adalah inti dari semua pemikiran manusia.
 Francis Bacon, ideologi adalah sintesa pemikiran mendasar dari suatu
konsep hidup.
 Harold H. Titus, mendefinisikan ideologi adalah sebagai suatu istilah
yang dipergunakan untuk sekelompok cita-cita. mengenai berbagai macam
masalah politik dan ekonomi serta filsafat sosia serta filsafat sosial yang
dilaksanakan bagi suatu rencana sistematis tentang cita-cita yang
dijalankan oleh kelompok atau lapisan masyarakat.
 Machiavelli, ideologi adalah sistem perlindungan kekuasaan yang dimiliki
oleh penguasa.
 M. Sastraprateja, ideologi adalah sebagai perangkat gagasan atau
pemikiran yang berorientasi pada tindakan yang diorganisir menjadi suatu
sistem yang teratur.
 Murdiono, ideologi adalah kompleks pengetahuan dan nilai yang secara
keseluruhan menjad landasan bagi seseorang (masyarakat) untuk
memahami jagad raya dan bumi seisinya serta menentukan sikap dasar
untuk mengelolanya.
 Karl Marx, ideologi merupakan alat untuk mencapai kesetaraan dan
kesejahteraan bersama dalam masyarakat.
 Kirdi Dipoyuda mengartikan ideologi sebagai suatu kesatuan gagasan-
gagasan dasar yang sistematis dan menyeluruh tentang manusia dan
kehidupannya baik individual maupun sosial, termasuk kehidupan negara.
 Soerjanto Poespowardojo, merumuskan ideologi sebagai kompleks
pengetahuan dan nilai, yang secara keseluruhan menjadi landasan bagi
seseorang (atau masyarakat) untuk memahami jagat raya dan bumi
seisinya serta menentukan sikap dasar untuk mengolahnya.
 Thomas H., ideologi adalah suatu cara untuk melindungi kekuasaan
pemerintah agar dapat bertahan dan mengatur rakyatnya.
 W White, memberikan pengertian bahwa ideologi adalah soal cita-cita
politik atau doktrin (ajaran) dari suatu lapisan masyarakat atau
sekelompok manusia yang dapat dibeda-bedakan.
 Kekuatannya yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang
untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan
 Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati,
serta memolakan tingkah-lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-
norma yang terkandung di dalamnya.
A. Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Nagara

Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara adalah nilai-nilai yang terkandung


di dalam pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam penyelenggaraan negara.
Secara luas Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesia adalah visi
atau arah dari penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia
ialah terwujudnya kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai
kemanusiaan, kesadaran akan kesatuan, berkerakyatan serta menjunjung tinggi
nilai keadilan.

Ketetapan bangsa Indonesia mengenai pancasila sebagai ideologi negara


tercantum dalam ketetapan MPR No. 18 Tahun 1998 tentang pencabutan dari
ketetapan MPR No. 2 tahun 1978 mengenai Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila dan Penetapan tentang Penegasan Pancasila sebagai Dasar
Negara. Pada pasal 1 ketetapan MPR tersebut menyatakan bahwa pancasila
sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan UUD 45 ialah dasar negara dari negara
NKRI yang harus dilaksanakan secara konsisten dalam kehidupan bernegara. Dari
ketetapan MPR tersebut dapat kita ketahui bahwa di Indonesia kedudukan
pancasila sebagai ideologi nasional, selain kedudukannya sebagai dasar negara.

Pancasila sebagai ideologi negara yang berarti sebagai cita-cita bernegara dan
sarana yang mempersatukan masyarakat perlu perwujudan yang konkret dan
operasional aplikatif, sehingga tidak hanya dijadikan slogan belaka. Dalam
ketetapan MPR No.18 dinyatakan bahwa pancasila perlu diamalkan dalam bentuk
pelaksanaan yang konsistem dalam kehidupan bernegara.

B. Fungsi Pancasila sebagai Ideologi Negara

1.Menyatukan bangsa Indonesia, memperkokoh dan memelihara kesatuan dan


persatuan.

2.Membimbing dan mengarahkan bangsa Indonesia unutk mencapai tujuannya.


3.Memberikan kemauan untuk memelihara dan mengembangkan identitas bangsa
Indonesia

4.Menerangi dan mengawasi keadaan, serta kritis kepada adanya upaya untuk
mewujudkan cita-cita yang terkandung di dalam pancasila.

5.Sebagai pedoman bagi kehidupan bangsa Indonesia dalam upaya menjaga


keutuhan negara dan memperbaiki kehidupan dari bangsa Indonesia.

C. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai ideologi negara

a. Nilai Dasar

Nilai dasar ini merupakan isi dari sila-sila Pancasila yang bersifat universal
sehingga dalam nilai dasar ini terkandung cita-cita, tujuan, serta nilai-nilai yang
baik dan benar.

b. Nilai Instrumental

Nilai yang merupakan arahan, kebijakan, strategi, sasaran, serta lembaga


pelaksanaannya. Nilai instrumental ini merupakan penjabaran lebih lanjut dari
nilai-nilai dasar ideologi Pancasila.

c. Nilai Praktis

Dalam kehidupan, nilai-nilai Pancasila dilaksanakan dalam kehidupan


bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara nyata.

Anda mungkin juga menyukai