Disusun oleh:
KELOMPOK 5
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rezeki dan kekuatan kepada kami sehingga kami
mempunyai kesempatan untuk menyelesaiakan pembuatan makalah yang dibuat
untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Ilmu Kesehatan Masyarakat
Adapun materi makalah yang kami buat adalah mengenai “Sumber sumber
Masalah Kesehatan dengan Implementasi”.
Kami menyadari dan meyakini bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna. Masih banyak kekurangan ataupun kesalahan yang kami sadari
maupun tidak kami sadari. Oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik
dari makalah ini, agar dimasa yang akan datang kami bisa menyusun makalah
yang lebih baik lagi.namun begitu, meskipun makalah kami jauh dari kata
sempurna kami berharap agar makalah kami sedikit banyak dapat bermanfaat bagi
yang membacanya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Kesehatan merupakan investasi untuk mendukung pembangunan
ekonomi serta memiliki peran penting dalam upaya penanggulangan
kemiskinan. Pembangunan kesehatan harus dipandang sebagai suatu investasi
untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.dalam pengukuran Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) , kesehatan adalah salah satu komponen utama
selain pendidikan dan pendapat dalam Undang-undang Nomor 23 tahun 1992
tentang kesehatan ditetapkan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari
badan, jiwa dan sosial dan ekonomi. Kondisi pembangunan kesehatan secara
umum dapat dilihat dari status kesehatan dan gizi masyarakat, yaitu: angka
kematian bayi, kematian ibu melahirkan, prevalensi gizi kurang dan umur
angka harapan hidup.1
Secara umum manajemen merupakan suatu kegiatan untuk mengatur
orang lain guna mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan pekerjaan. Hal ini
berdasarkan beberapa pendapat:
1. Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan oleh satu orang /lebih
untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain guna mencapai
hasil (tujuan) yang tidak dapat dicapai oleh hanya satu orang saja.
2. Manajemen adalah proses dimana pelaksanaan dari suatu tujuan
diselenggarakan dan diawasi.
3. Manajemen membuat tujuan tercapai melalui kegiatan-kegiatan orang
lain dan fungsi-fungsinya dapat dipecahkan sekurang-kurangnya 2
tanggung jawab utama (perencanaan dan pengawasan)
4. Manajemen adalah pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan
dengan menggunakan orang lain.2
1
(Sumber: Azwar, Azrul. 1996)
2
(Sumber: Munijaya, I Gde. 2001)
1
2
1.2.Rumusan masalah
1. Bagaimana sumber masalah kesehatan masyarakat?
2. Bagaimana upaya kesehatan masyarakat?
3. Apa manajemen kesehatan masyarakat?
4. Bagaimana sistim pelayanan kesehatan masyarakat?
1.3.Tujuan
1. Untuk mengetahui sumber masalah kesehatan masyarakat.
2. Untuk mengetahui apa saja upaya kesehatan masyarakat.
3. Untuk mengetahui apa saja manajemen kesehatan dalam pelayanan
masyarakat.
4. Untuk mengetahui bagaimana sistim pelayanan kesehatan masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
3
(Sumber: Evancovich, 1989)
3
4
2.3.Manajemen kesehatan
Dalam kegiatan apa saja, agar kegiatan tersebut dapat mencapai
tujuannya secara efektif diperlukan pengaturan yang baik. Demikian juga
kegiatan atau pelayanan kesehatan masyarakat memerlukan pengaturan yang
baik, agar tujuan tiap kegiatan atau program itu tercapai dengan baik. Proses
pengaturan kegiatan ilmiah disebut manajemen, sedangkan proses untuk
mengatur kegiatan-kegiatan atau pelayanan kesehatan masyarakat disebut
“manajemen pelayanan kesehatan masyarakat”, sebagian orang menyatakan
bahwa proses pengaturan kegiatan untuk mencapai tujuan ini disebut
“administrasi” sehingga proses pengaturan kegiatan dan pelayanan kesehatan
masyarakat disebut “administrasi kesehatan masyarakat”. Disini timbul
kerancuan karena proses kegiatan sama namun istilah berbeda “manajemen”
dan “administrasi”. Namun pengertian manajemen kesehatan merupakan
tatanan yang menghimpun berbagai upaya administrasi kesehatan yang
4
(Sumber: Robert D. Terry)
5
5
(Sumber : Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo)
6
(Robert D.Terry)
7
(Sumber: Prof. Dr. Soekidjo Notoatmodjo)
6
8
(Sumber: Sedarmayanti. 2009)
9
(Sumber: Mondy, R. Wayne. 2008)
7
10
(Sumber: Jenny, B. 1998)
11
(Sumber: Hans bort. 1984)
8
keadaan yang optimal, baik fisik, mental maupun sosial, dan tidak hanya
terbatas pada keadaan bebas dari penyakit atau kelemahan saja.
Sesuai dengan tujuan sistem kesehatan tersebut, administrasi
(manajemen) kesehatan tidak dapat disamakan dengan administrasi niaga
(business adminstration) yang lebih banyak berorientasi pada upaya untuk
mencari keuntungan finansial (profit oriented). Administrasi kesehatan lebih
tepat digolongkan ke dalam administrasi umum/publik (public administration)
oleh karena organisasi kesehatan lebih mementingkan pencapaian
kesejahteraan masyarakat umum. Manajemen kesehatan harus dikembangkan
di tiap-tiap organisasi kesehatan di Indonesia.12
12
(Sumber: Sri Wahyuni. 2005)
9
13
Sistem pelayanan kesehatan mencakup pelayanan kedokteran
(medical services) dan pelayanan kesehatan masyarakat (public health
services). Secara umum pelayanan kesehatan masyarakat adalah merupakan
sub system pelayanan kesehatan yang tujuan utamanya adalah pelayanan
preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan kesehatan) dengan sasaran
masyarakat. Meskipun demikian tidak berarti bahwa pelayanan kesehatan
masyarakat tidak melakukan pelayanan kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif
(pemulihan). Oleh karena itu ruang lingkup pelayanan kesehatan masyarakat
menyangkut kepentingan rakyat banyak maka peran pemerintah dalam
pelayanan kesehatan masyarakat mempunyai porsi yang besar. Namun
demikian karena keterbatasan sumber daya pemerintah maka potensi
masyarakat perlu digali atau diikut sertakan dalam upaya pelayanan kesehatan
masyarakat tersebut. Pemerintah dalam hal ini Departemen Kesehatan
mempunyai kewajiban dan tanggung jawab dalam menggali dan membina
potensi masyarakat disini mencakup 3 dimensi, yakni:
1. Potensi masyarakat dalam arti komunitas (misalnya masyarakat RT,
RW, kelurahan dan sebagainya). Misalnya dangan adanya dana sehat,
iuran untuk pengadaan PMT (Pembinaan Makanan Tambahan) untuk
anak balita, kader kesehatan, dan sebagainya adalah bentuk-bentuk
partisipasi dan pengalian potensi masyarakat dalam pelayanan
kesehatan mayarakat.
2. Menggalang potensi masyarakat melalui organisasi-organisasi
masyarakat atau sering disebut Lembaga-lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM). Penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat
oleh LSM pada hakekatnya juga merupakan bentuk partisipasi
masyarakat dalam system pelayanan kesehatan masyarakat.
13
(Sumber: Marry Parket Follet,1988)
10
14
(Sumber: Widodo, Suparno Eko. 2015)
15
(Sumber: Chaniago, Harmon. 2013)
11
16
(Sumber: Mangkunegara, A. A. Anwar Prabu. 2009)
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
1. manajemen merupakan suatu kegiatan untuk mengatur orang lain guna
mencapai suatu tujuan atau menyelesaikan pekerjaan.
2. Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan oleh satu orang /lebih
untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain guna mencapai
hasil (tujuan) yang tidak dapat dicapai oleh hanya satu orang saja.
(Evancevich)
3. Fungsi manajemen kesehatan ada 4: Planning (perencanaan),
Organizing (pengorganisasian), Actuating (directing, commanding,
motivating, staffing, coordinating) dan Controlling (monitoring).
3.2. SARAN
Dengan diketahui defenisi dari manajemen kesehatan maka kita perlu
mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan dengan orang lain guna mencapai
hasil (tujuan) yang tidak dapat dicapai oleh hanya satu orang saja.
12
DAFTAR PUSTAKA
Mondy, R. Wayne. 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Jilid 2 Edisi 10.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
13