Disusun Oleh
NIM. D1031161035
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.5 Metodologi
Untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan sesuai dengan obyek yang
diamati selama berlangsungnya Kerja Praktek, Penulis menggunakan beberapa
metode untuk memperoleh data-data sebagai berikut :
1. Pengamatan secara langsung dilapangan.
Penulis langsung terjun ke lapangan mengikuti kegiatan proyek yang sedang
dilaksanakan sehingga dapat mengetahui tahapan-tahapan pekerjaan suatu
proyek pembangunan.
2. Pengambilan data primer dan sekunder dilapangan.
Data primer yang dimaksud adalah data yang diperoleh langsung melalui
wawancara dengan orang-orang yang berkaitan dengan proposal Kerja
Praktek ini. Sedangkan data sekunder yang dimaksud adalah data yang
mengutip dari sumber lain, sehingga tidak bersifat otentik lagi. Sebab data
tersebut diperolah dari tangan kedua, ketiga dan seterusnya.
3. Pengumpulan data dengan wawancara, dokumentasi, dan observasi.
Penulis mengadakan wawancara langsung dengan pihak-pihak yang
berkompeten menangani proyek, diantaranya adalah pembimbing kerja
praktek di lapangan, staf-staf ahli, serta pihak-pihak yang berhubungan
dengan proyek ini. Karena menggunakan data primer saja tidak mencukupi,
maka dapat juga menggunakan data sekunder berupa teknik dokumentasi,
antara lain dengan memanfaatkan bahan-bahan dokumen dan laporan.
Sedangkan untuk observasi sendiri merupakan pengamatan yang dilakukan
baik langsung (terlibat) maupun tidak langsung (tidak terlibat) dalam rangka
memperoleh kesesuaian informasi yang ada.
4. Studi Pustaka
Guna lebih jauh mengetahui tahapan dan seluk beluk pekerjaan yang ada di
proyek, penulis berusaha mempelajari berbagai literatur yang terkait.
5. Meminta data-data proyek berupa gambar rencana, gambar detail dan data
lainnya sebagai lampiran untuk memperjelas laporan Kerja Praktek.
6. Membuat laporan akhir Kerja Praktek berupa laporan tertulis berdasarkan
studi literatur dan studi lapangan.
1.7 Relevansi
1. Mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja dari keterlibatannya dalam
praktek di lapangan.
2. Mahasiswa mempunyai sikap dan etika profesional yang tinggi dalam
menjalankan pekerjaannya, khususnya berkenaan dengan Proyek
Pembangunan Sumba TV Creative SPACE di Kota Waingapu, Kabupaten
Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
7. Pembangunan
Pembangunan konstruksi bangunan merupakan pelaksanaan lapangan dari
perencanaan yang disetujui. Proses pembangunan dikerjakan sepenuhnya oleh
kontraktor. Tugas pengawasan lapangan dilakukan secara total oleh kontraktor
dan parsial oleh arsitek hingga proses pembangunan selesai.
8. Serah terima
Fase ini merupakan titik yang menandakan selesainya pekerjaan
pembangunan proyek. Fase ini dicapai bila bangunan telah bersih dan dapat
segera dihuni.
9. Masa garansi.
Masa garansi berjalan sepanjang 3 bulan untuk kerusakan yang diakibatkan
atau terjadi karena proses pembangunan proyek oleh kontraktor. Kerusakan
yang disebabkan hal diluar proses pembangunan proyek tidak termasuk hal hal
yang digaransikan.
BAB III
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN