Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN HASIL PENGABDIAN MASYARAKAT

SOSIALISASI DEMAM BERDARAH DAN PEMBUATAN ALAT


PERANGKAP NYAMUK

Disusun Oleh:

Aryadhani Arihta S. M 21080117120042 Julia Nur Rizkiana 21080117120008

Mahayutan Bayu N 21080117130078 Sultan Ardhian Putrandra 21080117130073

Fachrunnisa Tepo Palupi 21080117120033 Sheila Nurul Adhana 21080117120039

Ivani Dayinta A P 21080117130074 Intan Maria Tampubolon 21080117140075

Eunice Natania P P 21080117120021 Fauziyah Rahmawati 21080117130048

Eshia Rhea Revana 21080117130076 Afi Dzar Al G.M 21080117140067

Fika Rachmaniar Efriani 21080117130052 Tutik Alawiyah 21080117120037

Aulia Nurlutfiani 21080117120029 Dhea Cahya Nadhifah 21080117130068

Kirana Putri S 21080117130077 Nurlita Hasina 21080117140055

Malia Leigenda A S 21080117140084 Erwina Rahayu 21080117130089

Bagas Satrio W 21080117140050 Dewi Nur'aini 21080117130088

Andri Wahyu Pratama 21080117120016 Firna Nabila 21080117120014

DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Hasil Pengabdian Masyarakat tugas Mata
Kuliah Pengembangan Masyarakat tepat dengan baik. Tugas ini dimaksudkan agar penulis
dapat memahami secara baik penerapan mata kuliah ini kepada masyarakat luar dan
lingkungan.
Terselesaikannya tugas ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan berbagai pihak. Oleh
karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Ibu Ir. Dwi Siwi Handayani, M.Si dan Bapak Ir. Irawan Wisnu Wardhana, MS. selaku dosen
pengampu mata kuliah Pengembangan Masyarakat atas semua pengetahuan yang telah
diberikan.
2. Teman – teman satu kelompok, yang selalu menemani asistensi dan kerja kelompok di kala
suka maupun duka.
3. Rekan – rekan seperjuangan, Teknik Lingkungan 2017, yang senantiasa membantu dalam
penyelesaian tugas ini.
4. Bapak Kepala Sekolah SDN Pedalangan 3 yang telah membantu keberjalanan kegiatan ini.
Laporan ini penulis buat seoptimal mungkin, sehingga nantinya akan dapat berguna
bagi pihak yang membacanya. Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih ada
kekurangan dan kelemahan. Penulis sangat mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan
laporan dan penambah wawasan untuk pembuatan tugas di masa yang akan datang.

Semarang, 10 Juni 2019

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................. 1
1.2 Kondisi Obyektif Sasaran Kegiatan.............................................................................. 2
1.3 Rumusan Masalah ........................................................................................................ 2
1.4 Tujuan ......................................................................................................................... 2
1.5 Manfaat ....................................................................................................................... 2
1.6 Tempat dan Waktu Pelaksanaan ................................................................................... 2
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN ............................................................................... 3
2.1 Bentuk Kegiatan .......................................................................................................... 3
2.2 Sasaran ........................................................................................................................ 3
2.3 Persiapan Kegiatan ...................................................................................................... 3
2.4 Hasil / Output .............................................................................................................. 3
2.5 Kendala ....................................................................................................................... 4
2.6 Keberlanjutan Program ................................................................................................ 4
BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 5
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 5
3.2 Saran ........................................................................................................................... 5
LAMPIRAN ......................................................................................................................... 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia yang cenderung semakin luas penularannya, penyakit ini
sering menimbulkan kekawatiran masyarakat karena perjalanan penyakitnya cepat dan
dapat menyebabkan kematian dalam waktu singkat serta merupakan penyakit menular
yang dapat menimbulkan kejadian wabah (Depkes, 1997).
Hasil studi epidemiologik menunjukan bahwa DBD menyerang kelompok umur
balita sampai dengan umur sekitar 15 tahun. Kejadian Luar Biasa (KLB) dengue
biasanya terjadi di daerah endemik dan berkaitan dengan datangnya musim hujan,
sehingga terjadi peningkatan aktifitas vektor dengue pada musim hujan yang dapat
menyebabkan terjadinya penularan penyakit DBD pada manusia melalui vektor Aedes.
Sehubungan dengan morbiditas dan mortalitasnya, DBD disebut the most mosquito
transmitted disease (Djunaedi, 2006). Penyakit DBD adalah penyakit infeksi oleh virus
Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes, dengan ciri demam tinggi
mendadak disertai manifestasi perdarahan dan bertendensi menimbulkan renjatan
(shock) dan kematian (Ditjen PPM&pl, 2001). Sampai sekarang penyakit DBD belum
ditemukan obat maupun vaksinnya, sehingga satu-satunya cara untuk mencegah
terjadinya penyakit ini dengan memutuskan rantai penularan yaitu dengan
pengendalian vektor. Berdasarkan Departemen Kesehatan (Depkes), Di Indonesia pada
tahun 2008 tercatat ada 136.399 kasus demam berdarah, sekitar 1.170 korban di
antaranya meninggal dunia. Umumnya, kasus ini terjadi pada anak-anak.
Kualitas generasi muda kita merupakan cerminan masa depan bangsa. Berawal dari
kepedulian terhadap negeri yang membutuhkan para penerus generasi yang gigih
meraih mimpi. Masih banyak sekolah-sekolah di Indonesia yang kurang mengajarkan
muridnya untuk cinta lingkungan. Berdasarkan hal tersebut, timbullah keinginan
mahasiswa Teknik Lingkungan Undip untuk membantu generasi muda kita untuk cinta
Lingkungan, dan memberi pengetahuan pentingnya cinta lingkungan. Kegiatan
pencerdasan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa Undip dalam berperan
memajukan potensi positif pada diri generasi muda sebagai bekal menjadikan

1
kepemimpinan masa depan yang lebih baik lagi dengan membantu keperluan sekolah
sehari-hari.

1.2 Kondisi Obyektif Sasaran Kegiatan


Sasaran kelompok kami dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah siswa
kelas 4 dan 5 SDN 3 Pedalangan yang dimana dalam kondisi anak-anak tersebut jika dilihat
dari sisi pendidikan, pengetahuan dan lingkungan, cukup sesuai. Dikarenakan pada asaat
ini maraknya penyakit demam berdarah yang terkena kepada anak-anak. Maka kelompok
ini mengadakan sosialisasi tentang pendidikan yakini sosialisasi demam berdarah dan
pembuataa alat perangkap nyamu. Bukan hanya itu saja, tetapi juga mengajarkan siswa-
siswa tersebut cinta kebersihan dan menjaga lingkungan.

1.3 Rumusan Masalah


1.3.1 Apa yang dimaksud dengan “Demam Berdarah?”
1.3.2 Bagaimana cara menanggulangi Demam Berdarah (DBD)?
1.3.3 Alat apa yang tepat digunakan untuk membunuh nyamuk DBD?

1.4 Tujuan
1.4.1 Untuk memberi pengetahuan pada murid SD agar tahu apa itu DBD
1.4.2 Dapat menanggulangi DBD dengan alat sederhana
1.4.3 Mengembangkan kreativitas siswa dengan berbasis lingkungan
1.4.4 Menanamkan rasa cinta lingkungan pada siswa SD

1.5 Manfaat
1.5.1 Untuk mengantisipasi dan mencegah bahayanya demam berdarah (DBD)
1.5.2 Alat yang dibuat dapat diproduksi oleh masyarakat secara massa

1.6 Tempat dan Waktu Pelaksanaan


Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di SDN 3 Pedalangan tepatnya di
Kelas pada hari Rabu tanggal 22 Mei 2019 pukul 07.30-10.00 WIB

2
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 Bentuk Kegiatan


2.1.1 Sosialisasi tentang bahaya nyamuk DBD kepada murid SD
2.1.2 Pembuatan alat perangkap nyamuk dari bahan anorganik yang dapat dimanfaatkan
kembali
2.1.3 Pembersihan kelas dan lingkungan sekitar

2.2 Sasaran
Murid-murid SD Negeri 3 Pedalangan yang duduk dibangku kelas 4 dan 5

2.3 Persiapan Kegiatan


Persiapan dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di SDN 3 Pedalangan
meliputi persiapan perizinan tempat dan persiapan alat dan bahan serta hadiah. Persiapan perizinan
tempat tersebut dilakukan dengan menghubungi pihak sekolah. Pihak sekolah dihubungi melalui
Kepala Sekolah SD tersebut sehingga didapatkan tanggal pelaksanaan kegiatan pengabdian
masyarakat yaitu pada hari Rabu tanggal 22 Mei 2019. Kegiatan ini dilaksanakan pada Pukul 07.30
WIB hingga pukul 10.00 WIB dengan mengikutsertakan siswa-siswa kelas 4 dan 5 SD, waktu
tersebut dipilih mengingat kegiatan ini dilakukan pada saat jam pelajaran.
Untuk persiapan alat dan bahan dan hadiah, diawali dengan membeli alat dan bahannya.
Hadiah juga diberikan kepada peserta, dimana penyelenggara acara mengajukan beberapa
pertanyaan dan bagi siapa saja yang dapat menjawab pertanyaan tersebut akan diberikan hadiah.
Hadiah berbentuk goodie bags yang berisikan makanan ringan dan minuman kecil.

2.4 Hasil / Output


Hasil atau output yang ingin dicapai dari pengabdian masyarakat ini adalah :
1. Para siswa menjadi mengerti tentang bahaya penyakit DBD beserta dengan penyebabnya.
2. Terbentuknya alat penangkap nyamuk sederhana yang dibuat oleh siswa
3. Lingkungan kelas dan sekitar menjadi lebih bersih

3
2.5 Kendala
Dalam pelaksanaan kagiatan ini, ada beberapa kendala yaitu sebagai berikut :

1. Siswa-siswa yang susah diajak kerja sama


2. Kurang antusiasnya siswa-siswa dalam acara sosialisasi
3. Kurang aktifnya siswa-siswa dalam kegiatan sosialisasi

2.6 Keberlanjutan Program


Berdasarkan evaluasi dan monitoring yang dilakukan maka rekomendasi keberlanjutan
program yang kami ajukan bagi kegiatan ini adalah :

1. Kegiatan serupa seharusnya dilaksanakan secara kontinyu untuk meningkatkan kecerdasan


pada siswa/siswi dan anak-anak mengenai penyakit tersebut. Kegiatan dapat berupa
kegiatan dan sosialisasi secara berkelanjutan kepada seluruh siswa/siswi SD dan anak-anak
sekitar.
2. Diadakan kerjasama dengan pemuda setempat/karang taruna dalam keberlanjutan program
di desa/sekolah tersebut
3. Adanya peran dari pihak sekolah untuk melaksakan pencerdasan mengenai keberlanjutan
program dengan memberikan pencerdasan mengenai penyakit demam berdarah dan alat
penangkap nyamuk secara teratur sebagai upaya preventif dalam pencegahan penyakit.
4. Hasil dari pengabdian masyarakat yang berupa cara pembuatan alat penangkap nyamuk
dapat digunakan sebagai pertimbangan bagi pihak sekolah maupun masyarakat sekitar
sebagai cara pencegahan penyakit demam berdarah.
5. Peran mahasiswa yang harus tetap mendorong seperti memfasilitasi sarana dan prasarana
masyarakat maupun pihak sekolah supaya program pembuatan alat penangkap nyamuk
sederhana ini bisa diaplikasikan secara sukarela di lingkungan sekitar masyarakat maupun
sekolah.

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
1. Kegiatan pengabdian masyarakat mengenai pendidikan kesehatan (penyuluhan) tentang
Demam Berdarah dan cara menanggulangi di SDN Pedalangan 3 telah terlaksana dengan
baik

2. Siswa di SDN Pedalangan 3 sangat antusias ketika diberi pengetahuan dan praktik
bagaimana cara menanggulangi demam berdarah dengan menggunakan alat sederhana
secara berkelompok (masing-masing kelompok terdiri dari 3-5 orang) sehingga kegiatan
lebih efektif

3. Dalam pembuatan alat perangkap nyamuk sederhana terlihat kreativitas siswa SDN
Pedalangan 3 dengan sedikit memodifikasi alat yang dibuat secara berbeda setiap
kelompok

4. Siswa di SDN Pedalangan 3 dapat mengetahui cara menanggulangi demam berdarah


dengan alat sederhana yang dapat diterapkan untuk sekolahnya maupun lingkungan
sekitarnya sehingga dapat menjaga lingkungan agar terhindar dari demam berdarah

3.2 Saran
Berikut adalah beberapa saran untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini :
1. Perlu dilakukan kegiatan secara berkesinambungan guna mendidik anak – anak untuk
mengenali cara dan pentingnya pembuatan penangkap nyamuk.
2. Perlunya dibentuk forum bersama warga sekitar untuk lebih mengenalkan anak – anak dan
membiasakan anak – anak untuk mengetahui bahwa nyamuk dapat menyebabkan demam
berdarah sehingga perlu dibasmi.
3 Waktu pelaksanaan kegiatan pengabdian perlu ditambah agar tujuan kegiatan dapat
tercapai sepenuhnya.
4 Adanya monitoring program pasca kegiatan pengabdian sehingga warga sekolah dan murid
dapat mempraktekan kegiatan merakit penangkap nyamuk secara berkesinambungan.

5
Meskipun kami menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah dan pelaksanaan
program pengabdian masyarakat ini tetapi kenyataannya masih terdapat kekurangan yang perlu
diperbaiki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis
harapkan untuk perbaikan ke depannya.

6
LAMPIRAN

7
Penyampaian Materi DBD dan Penyampaian Cara Pembuatan Alat Penanggulangan
Nyamuk DBD

Praktek Pembuatan Alat Penanggulangan Nyamuk DBD

8
Pengumuman Pemenang Lomba

9
Pembagian Snack

10
11
Foto Bersama Anak-Anak SD Pedalangan 03

12

Anda mungkin juga menyukai