Anda di halaman 1dari 8

31

Wirosoedarmo, et.al. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan

Pengaruh Konsentrasi Dan Waktu Kontak Pada Pengolahan Limbah


Domestik Menggunakan Karbon Aktif Tongkol Jagung Untuk Menurunkan
BOD dan COD

The Influence Of Concentration and Contact Time in Domestic Sewage Treatment


Using Activated Carbon the Cob of Corn To Reducing BOD and COD

Ruslan Wirosoedarmo1*, Alexander Tunggul Sutan Haji1, Erina Aprilia Hidayati2


1Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya Jl. Veteran, Malang 65145
2Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan, Universitas Brawijaya , Jl. Veteran, Malang 65145

*Email Korespondensi : ruslanwr@ub.ac.id

ABSTRAK
Meningkatnya jumlah penduduk membuat peningkatan jumlah limbah cair yang dihasilkan
terutama limbah domestik. Tingginya nilai BOD dan COD pada limbah domestik menunjukkan
tingkat pencemaran yang kuat. Salah satu cara pengolahan limbah cair domestik untuk
menurunkan kadar BOD dan COD yaitu dengan adsorpsi menggunakan karbon aktif. Tongkol
jagung merupakan salah satu limbah yang mengandung banyak karbon yang berpotensi
menjadi bahan baku karbon aktif. Karbon yang terkandung dalam tongkol jagung mencapai
43,42%. Karbon aktif memiliki kemampuan menyerap (adsorben) zat terlarut dalam air, baik
organik maupun anorganik. Pembuatan karbon aktif tongkol jagung dengan cara karbonasi
pada suhu 600oC selama 0.5 jam, kemudian diayak dengan ayakan 60 mesh dan diaktifasi
menggunakan HCl 4 N selama 24 jam kemudian dinetralkan dengan aquades sampai pH 7 dan
dioven pada suhu 105oC selama 3 jam maka didapatkan karbon aktif tongkol jagung.
Karakteristik karbon aktif yang dihasilkan yaitu rendemen 24.8%, kadar air 13.3%, kadar abu
2%, daya serap iodium 545.799 mg/g. Karbon aktif yang ditambahkan pada limbah domestik
mampu menurunkan BOD sampai 40.816% dan COD mencapai 29.834%. Dari beberapa
perlakuan dapat disimpulkan bahwa Semakin besar konsentrasi karbon aktif dan semakin lama
waktu kontak antara karbon aktif dan limbah domestik maka penurunan BOD, COD limbah
domestik semakin besar. Penurunan BOD, COD yang paling baik yaitu dengan konsentrasi
karbon aktif yang paling besar yaitu 3g/100ml dan waktu kontak yang paling lama yaitu 6 jam.

Kata Kunci: Adsopsi, karbon aktif, limbah domestik, tongkol jagung


Abstract
The increasing number of people are making an increasing amount of liquid waste generated primarily
domestic waste. The high value of BOD and COD in domestic waste indicates the level of pollution. One
way of domestic liquid waste treatment to reduce the levels of BOD and COD by adsorption using
activated carbon. The Corn of cob is one of waste containing much carbon that could potentially become
the raw material of activated carbon. The carbon contained in the cob of corn reached 43,42%. Activated
carbon has the ability to absorb (adsorbent) substances dissolved in the water, either organic or inorganic.
Making of activated carbon the cob of corn by carbonation temperature 600 oC for 0.5 hours, then sifted
with the sieve 60 mesh and it is activated using 4 N HCl for 24 hours then neutralized with aquades to
pH 7 and it is ovened in 105oC for 3 hours then the result is activated carbon the cobs of corn. The
Characteristics of activated carbon are yield 24.8%, content of moisture 13.3%, ash 2% levels, absorption
iodium 545.799 mg/g. Activated carbon is added to the domestic waste capable of lowering BOD until
40.816% and COD about 29.834%. Some of the treatments can be concluded that the greater the
concentration of activated carbon and the longer the time of contact between the activated carbon and
domestic waste then decreasing BOD, COD domestic waste gets bigger. Decreasing In BOD and COD is
the best with the most active carbon concentration of big 3 g/100 ml and the longer time of contact about
6 hours.
Keywords: Adsorbtion, activated carbon, domestic waste, corn cob
32
Wirosoedarmo, et.al. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan

PENDAHULUAN sekitar 11 juta ton per tahun menjadi 18 juta


ton pertahun di tahun 2014. Kenaikan
Limbah cair domestik semakin meningkat produksi jagung juga meningkatkan limbah
dari tahun ke tahun mengingat tongkol jagung yang jumlahnya sekitar 40%
bertambahnya jumlah penduduk. Menurut dari total produksi jagung. Diperkirakan
Lud (2005), limbah domestik atau limbah ditahun 2014 produksi tongkol jagung
rumah tangga merupakan salah satu sumber mendekati 7,5 juta ton/tahun.
pencemar bagi perairan. Kandungan bahan Berdasarkan data dari BPS angka
organik yang tinggi dalam limbah domestik ramalan II tahun 2014 Produksi jagung pada
meningkatkan pencemaran badan air. tahun 2014 diperkirakan mencapai 19.13 juta
Menurut Nur’arif (2008), limbah cair ton pipilan kering mengalami kenaikan
domestik berupa air bekas cucian, air limbah sebanyak 0.62 juta ton (3.33 persen)
kamar mandi, air limbah dari dapur dibandingkan tahun 2013. Selama ini limbah
dikategorikan sebagai limbah yang tongkol jagung hanya dimanfaatkan bahan
mengandung sabun dan mikroorganisme. pakan ternak, bahan bakar atau terbuang
Jika limbah cair domestik tidak segera percuma. Tujuan dari penelitian ini adalah
dikelola dapat menjadi ancaman yang serius Mengetahui cara pembuatan karbon aktif dari
mengingat semakin meningkatnya jumlah tongkol jagung dan karakteristik karbon aktif
limbah cair domestik, sehingga diperlukan tongkol jagung; Mengetahui pengaruh
suatu pengolahan limbah cair domestik yang konsentrasi dan waktu kontak karbon aktif
dapat menurunkan kandungan organik pada tongkol jagung terhadap penurunan BOD
air limbah domestik sebelum dibuang ke dan COD limbah domestik;Mengetahui
perairan. penurunan BOD dan COD yang paling baik
Nilai BOD dan COD yang tinggi pada dari pemberian karbon aktif dengan
limbah domestik menunjukkan tingkat konsentrasi 1 gram/ 100 ml; 2 gram/ 100 ml;
pencemaran yang kuat. Apabila kandungan 3 gram /100 ml dengan waktu kontak 1.5
bahan organik dalam limbah tinggi, maka jam; 3 jam; 4.5 jam; 6 jam.
semakin banyak pula oksigen yang
dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk BAHAN DAN METODE
mendegradasi bahan organik tersebut,
sehingga nilai BOD dan COD limbah juga Area Studi
akan tinggi. Sebaliknya jika nilai BOD dan Penelitian dilakukan di laboratorium THP
COD rendah, maka dapat di (Perekayasaan Hasil Perikanan) Fakultas
interpresentasikan bahwa bahan organik perikanan dan ilmu kelautan dan pengujian
yang ada dalam limbah tersebut rendah BOD, COD air limbah dilakukan di
(Doraja dkk. 2011). Salah satu cara laboratorium lingkungan jurusan Kimia
pengolahan limbah cair domestik untuk Fakultas Matatematika dan Ilmu
menurunkan kadar BOD, COD yaitu dengan Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas
adsorpsi menggunakan karbon aktif. Metode Brawijaya Malang. Pengambilan sampel
ini merupakan metode yang efisien, mudah limbah domestik dilakukan di MCK Terpadu
diterapkan dan biayanya relatif murah RT 03 RW 07 Kelurahan Tlogomas, Kota
karena dapat dibuat dari bahan-bahan limbah Malang. Metode yang digunakan dalam
pertanian yang banyak mengandung penelitian ini eksperimental laboratorik yaitu
selulosa. Menurut Lorenz dan Kulp (1991), percobaan dalam skala laboratorium dengan
tongkol jagung merupakan salah satu limbah variabel bebas yaitu waktu kontak dan
yang mengandung banyak selulosa yaitu 41% konsentrasi karbon aktif, variabel terikat
selulosa dan 36% hemiselulosa yang berupa penurunan BOD, COD.
berpotensi menjadi bahan baku karbon aktif.
Karbon aktif memiliki kemampuan menyerap Alat dan Bahan
zat terlarut dalam air, baik organik maupun Alat dan bahan yang digunakan untuk
anorganik. Menurut Alfiany dkk, 2013 membuat karbon aktif tongkol jagung yaitu
Tongkol jagung mengandung kadar unsur seperti Tongkol jagung sebagai sumber
karbon sebesar 43.42%. karbon yang dijadikan karbon aktif,
Menurut Supranto dkk, (2014) produksi Timbangan untuk menimbang bahan, Oven
jagung selalu meningkat dari tahun ke tahun untuk mengurangi kadar air dalam bahan,
33
Wirosoedarmo, et.al. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan

Desikator untuk mendinginkan dan selama 0.5 jam, lalu karbon didiamkan di
menyimpan karbon aktif, Furnace untuk desikator, kemudian karbon dihaluskan dan
mengarangkan tongkol jagung , Hot plate diayak pada ayakan 60 mesh pengayakan ini
untuk memanaskan tongkol jagung sebelum dimaksudkan agar arang lebih berukuran
dimasukkan dalam furnace untuk homogen (seragam). Maka didapatkan
meminimalkan asap yang dihasilkan pada karbon yang lolos ayakan 60 mesh.
saat di masukkan dalam furnace, HCl 4N
untuk mengaktifkan karbon sehingga B. Aktivasi Karbon
memiliki permukaan yang lebih luas, Ayakan Aktifasi berfungsi untuk memperbesar pori
60 mesh untuk memisahkan karbon Cara untuk aktifasi yaitu karbon yang lolos
berdasarkan ukurannya sehingga seragam, ayakan 60 mesh direndam dalam aktifator
Kertas saring untuk menyaring karbon yang yaitu HCl 4 N atau jika dikonversi kedalam
telah diaktivasi dengan HCl 4 N, Cawan persen adalah HCl 12.29% selama 24 jam,
untuk wadah karbon arang pada saat di oven, kemudian disaring dengan kertas saring
Beker gelas untuk tempat mencampur karbon halus, setelah itu karbon aktif dicuci dengan
dengan HCl 4N, pH meter untuk mengukur aquades beberapa kali sampai mencapai pH
pH karbon aktif. netral dengan cara dicek menggunakan
Setelah didapatkan karbon aktif maka kertas pH atau dengan menggunakan pH
dilakukan pemberian karbon aktif pada meter, kemudian karbon aktif dikeringkan
limbah domestik dengan variasi konsentrasi dalam oven pada suhu 105oC selama 3 jam
dan waktu kontak. Alat dan bahan yang dan didinginkan dalam desikator. Kemudian
digunakan yaitu seperti Limbah domestik dilakukan pengujian karakteristik karbon
cair untuk media yang diuji untuk aktif yang meliputi rendemen, kadar air,
mengetahui pengaruh terhadap penurunan kadar abu, daya serap iodine maka
BOD, COD, Beker gelas untuk tempat didapatkan karbon aktif tongkol jagung
limbah domestik yang dicampur dengan
karbon aktif, Karbon aktif untuk adsorben C. Penambahan karbon aktif tongkol jagung
untuk menurunkan kualitas air limbah untuk menurunkan nilai BOD, COD
domestik, Kertas saring untuk menyaring limbah domestik
sampel limbah , Magnetik stirrer untuk Menyiapkan 4 buah beker gelas 2000 ml,
mengaduk limbah domestik yang dicampur kemudian limbah domestik sebanyak 1600 ml
dengan karbon aktif agar terjadi kontak dimasukkan ke dalam 4 buah gelas kimia
antara karbon aktif dan air limbah, Corong gelas 1 diberi karbon aktif 16 gram (1 gram/
untuk membantu penyaringan air limbah, 100 ml); gelas 2 diberi karbon aktif 32 gram
Erlenmeyer untuk tempat air limbah yang (2 gram/ 100 ml) ; gelas 3 diberi karbon aktif
telah disaring, Botol untuk wadah air limbah 48 gram (3 gram/ 100 ml); gelas 4 sebagai
yang telah diadsorbsi oleh arang aktif untuk kontrol (tanpa diberi perlakuan) untuk
selanjutnya di uji BOD, COD, Djirigen untuk mengetahui nilai BOD, COD sebelum
tempat sampel limbah domestik. dilakukan pengolahan. Sampel dari setiap
beker gelas yang telah ditambah karbon aktif
Metode diambil sebanyak 250 ml mengetahui apakah
A. Pembuatan Karbon aktif penyaringan dengan kertas saring juga
Pembuatan karbon terdiri dari dua proses mempengaruhi nilai BOD, COD. Kemudian
yang pertama adalah proses pengarangan sampel diaduk dengan hotplate stirrer setelah
dan yang kedua adalah proses aktivasi. 1.5 jam pengadukan masing gelas diambil
Proses pengarangan (karbonasi) bertujuan sampel sebanyak 250 ml, lalu dilakukan
untuk penguraian selulosa organir menjadi penyaringan, hasil filtrat dilakukan pengujian
unsur karbon dengan disertai pengeluaran BOD, COD di laboratorium kimia fakultas
unsur non karbon. Proses pengarangan MIPA (matematika dan ilmu pengetahuan
dimulai dengan menjemur tongkol jagung alam), Universitas Brawijaya Malang. Ulangi
dibawah sinar matahari (7-8 hari), tongkol untuk hal yang sama pada pengambilan
jagung setelah kering lalu dipanaskan dalam sampel setelah 3 jam pengadukan, 4.5 jam
hot plate kemudian didinginkan dalam pengadukan, dan 6 jam pengadukan.
desikator, kemudian karbon tongkol jagung
di masukkan pada furnace pada suhu 600 0C
34
Wirosoedarmo, et.al. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan

HASIL DAN PEMBAHASAN Proses Adsorpsi dengan menggunakan


karbon Aktif Tongkol Jagung
Karakteristik Karbon Aktif Adsorpsi oleh karbon aktif dengan cara
Karakteristik karbon aktif ini digunakan mengambil senyawa organik dari cairan yang
unuk mengetahui kualitas dari karbon aktif kontak dengan karbon aktif. Pada proses
yang telah dibuat kemudian dibandingkan adsorpsi, molekul organik yang berada di
dengan standart karbon aktif sesuai dengan fase cair akan ditarik dan diikat ke
SNI 06 – 3730 – 1995. Karbon aktif yang permukaan pori karbon aktif ketika cairan
didapatkan dari penelitian ini berwarna tersebut melewati karbon aktif. Molekul
hitam dan tidak berbau. Berikut adalah Tabel organik yang ada dalam cairan disebut
karakteristik karbon aktif tongkol jagung. sebagai adsorben (zat yang diserap). Karbon
Tabel 1. Karakteristik karbon aktif tongkol aktif sebagai subyek/pelaku penyerap
jagung disebut adsorbat. Setelah zat-zat organik
dalam cairan diserap (adsorpsi), kemudian
Karbon aktif zat organik itu di tahan di dalam permukaan
SNI 06-3730-
Karakteristik tongkol
1995 karbon aktif membentuk suatu lapisan atau
jagung
Rendemen 24.8% -
film. di permukaan karbon aktif. Adsorpsi
Kadar Air 13.3% Maksimal oleh karbon aktif termasuk dalam adsorpsi
15% fisik yaitu adsorpsi yang disebabkan oleh
Kadar Abu 2% Maksimal adanya gaya tarik menarik antara zat terlarut
10% dan adsorben lebih besar dari pada daya
Daya serap 545.8 mg/g Minimal 750 tarik menarik antara zat terlarut dengan
Iodine mg/g pelarutnya maka zat yang terlarut akan
diadsorpsi pada permukaan adsorben.
Menurut Subiarto (2010), pada arang
Hasil analisis karakteristik karbon aktif aktif terdapat banyak pori berukuran nano
menunjukkan bahwa hampir semua hingga micrometer, banyaknya pori sehingga
parameter uji yang digunakan telah masuk dalam satu gram arang aktif bila semua
dalam SNI 06 – 3730 – 1995 kecuali pada dinding rongga pori direntangkan, luas
parameter daya serap iodine. Hal ini permukaannya mencapai ratusan hingga
mengindikasikan bahwa Karbon aktif yang ribuan meter persegi. Adanya pori-pori mikro
terbuat dari tongkol jagung berpotensi untuk yang jumlahnya besar pada arang aktif
dijadikan karbon aktif. sehingga menimbulkan gejala kapiler yang
Limbah Domestik MCK Terpadu menyebabkan adanya daya serap. Struktur
Limbah cair domestik yang digunakan dalam pori berhubungan dengan luas permukaan,
penelitian ini adalah limbah yang bersal dari dimana semakin kecil pori-pori karbon aktif,
MCK Terpadu yang terletak di RT 03 RW 07 mengakibatkan luas permukaan semakin
Kelurahan Tlogomas kota Malang. besar dengan demikian kecepatan adsorpsi
Pengambilan limbah domestik yaitu pada bak bertambah.
pengendapan pertama. Limbah yang masuk
ke MCK terpadu ini meliputi limbah yang Pengaruh Konsentrasi Karbon Aktif dan
dihasilkan dari penduduk mulai dari kamar Waktu Kontak Terhadap Penurunan BOD
mandi, cuci, kakus. Limbah memiliki warna Limbah Cair Domestik
yang kuning agak kecoklatan dan sangat bau. BOD adalah jumlah oksigen yang diperlukan
Limbah domestik dari MCK terpadu ini oksigen untuk mendegradasi bahan buangan
memiliki nilai BOD, COD yang sangat tinggi dalam air limbah, BOD tidak menunjukkan
sehingga diperlukan suatu pengolahan agar jumlah bahan organik yang sebenarnya
jika dibuang ke sungai tidak berbahaya bagi namun hanya mengukur secara relatif jumlah
lingkungan. Hasil pengujian sampel yang oksigen yang diperlukan sehingga jika nilai
telah dilakukan limbah domestik MCK BOD yang besar dapat menjadi acuan bahwa
terpadu ini memiliki nilai BOD 245 ppm dan pencemaran pada air limbah tersebut juga
COD sebesar 362 ppm. besar. Dibawah ini adalah Tabel 2 hasil
pengujian nilai BOD limbah MCK yang telah
ditambah dengan karbon aktif tongkol
jagung.
35
Wirosoedarmo, et.al. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan

Tabel 2 Nilai BOD limbah domestik yang


telah ditambah karbon aktif dengan variasi
konsentrasi karbon aktif dan waktu kontak
Penur
Penuru
Waktu Angka unan Penurun
nan
Sampel Kontak BOD BOD an BOD
BOD
(jam) (ppm) seben (%)
(ppm)
arnya
Awal - 245 - - -
0 237 8 8 3.265
1 1.5 226 19 11 4.489
gram/10 3 218 27 19 7.755
0 ml 4.5 208 37 29 11.837
6 190 55 47 19.184 Gambar 1 Pengaruh Konsentrasi Karbon Aktif Dan
0 230 15 15 6.122 Waktu Kontak Pada Penurunan BOD Limbah
2 1.5 223 22 7 2.857
gram/10 3 210 35 20 8.163
Domestik
0 ml 4.5 195 50 35 14.286
6 180 65 50 20.408 Penurunan nilai BOD ini disebabkan
0 218 27 27 11.02
3 1.5 206 39 12 4.898
bahan buangan yang ada dalam air limbah
gram/10 3 192 53 26 10.612 akan ditarik dan diikat oleh karbon aktif
0 ml 4.5 160 85 58 23.673 sehingga jumlah oksigen yang diperlukan
6 118 127 100 40.816
akan menurun karena bahan buangan yang
Catatan: Penurunan BOD sebenarnya adalah
akan dipecah oleh mikroorganisme
nilai BOD dari hasil pengujian yang telah
berkurang. Bahan buangan yang diikat oleh
dikurangi dengan nilai BOD penyaringan hal
karbon aktif semakin besar maka semakin
ini dilakukan karena penyaringan juga
kecil nilai BOD dari air limbah tersebut.
mempengaruhi penurunan nilai BOD
Semakin besar konsentrasi karbon aktif
yang digunakan maka semakin besar pula
Penurunan BOD dengan beberapa
penurunan nilai BOD limbah domestik hal ini
variasi konsentrasi karbon aktif dan waktu
disebabkan semakin banyak karbon aktif
kontak mengalami penurunan kurang dari
maka luas permukaan yang tersedia untuk
25% tapi waktu konsentrasi karbon aktif 3
menyerap zat-zat yang kontak dengan
gram/100 ml dengan waktu kontak 6 jam
karbon aktif akan semakin luas sehingga zat
penurunan BOD mencapai 40.816%.
yang terserap akan semakin besar.
Penurunan BOD semakin lama semakin
Menurut Dubini (1966) dalam Ulum dan
menurun dengan meningkatnya jumlah
Widodo (2011), waktu pengadukan yang
karbon aktif yang digunakan dan waktu
lebih lama membuat limbah cair yang
kontak yang semakin lama. Namun pada
mengandung bahan organik bisa melewati
waktu kontak 0 atau belum mengalami
pori-pori lebih lama. semakin banyak pori-
pengadukan nilai BOD juga mengalami
pori yang bisa dilewati, maka semakin besar
penurunan hal ini mengindikasikan bahwa
kontak limbah cair dengan karbon aktif,
proses penyaringan juga akan mempengaruhi
sehingga larutan limbah yang diserap karbon
nilai BOD dari air limbah oleh sebab itu
aktif semakin banyak.
untuk mendapatkan nilai BOD yang
sebenarnya nilai BOD ahsil pengujian harus
Pengaruh Konsentrasi Karbon Aktif dan
dikurangi dengan nilai BOD sebelum diaduk
Waktu Kontak Karbon Aktif Terhadap
yang telah disaring (pada saat t=0). Dibawah
Penurunan COD Limbah Cair Domestik
ini adalah Gambar 1 Pengaruh konsentrasi
COD (Chemical Oxygen Demand) adalah
karbon aktif dan waktu kontak pada
jumlah oksigen yang diperlukan untuk
penurunan BOD limbah domestik.
mengoksidasi bahan organik secara kimia,
perbedaan dari BOD bahwa COD
menunjukkan senyawa organik yang tidak
dapat didegradasi secara biologis. Besarnya
COD dalam suatu limbah biasanya lebih
besar dari pada nilai BOD nya karena lebih
banyak senyawa kimia yang dapat dioksidasi
secara kimia dibandingkan oksidasi biologi.
36
Wirosoedarmo, et.al. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan

Berdasarkan Tabel 3 dan Gambar 2 Penurunan COD disebabkan oleh


dibawah ini dapat dilihat bahwa nilai COD bahan–bahan organik sebagian telah diserap
dari limbah domestik mengalami penurunan dan diikat oleh karbon aktif tongkol jagung
yang berbeda-beda. Penurunan BOD dengan sehingga jumlah bahan organik yang ada
beberapa variasi konsentrasi karbon aktif dan dalam air limbah akan berkurang otomatis
waktu kontak mengalami penurunan kurang kebutuhan oksigen untuk mengoksidasi
dari 20% tapi pada saat konsentrasi karbon bahan organik secara kimia berkurang.
aktif 3 gram/100 ml dengan waktu kontak 6 Kebutuhan oksigen yang berkurang
jam penurunan BOD mencapai 29.834%, hal mengakibatkan nilai COD dalam air limbah
ini menunjukkan bahwa semakin besar akan semakin menurun. Sehingga seperti
konsentrasi karbon aktif dan semakin lama pada penurunan BOD, penurunan COD juga
waktu kontak maka semakin besar pula sebanding dengan jumlah karbon aktif yang
penurunan nilai COD dari air limbah ditambahkan dan waktu kontak karbon aktif
domestik. Berdasarkan hasil penelitian dengan air limbah.
seperti pada penurunan BOD maka
konsentrasi karbon aktif 3 gram/100 ml Penurunan BOD dan COD limbah cair
dengan waktu kontak 6 jam yang paling baik domestik dengan Karbon Aktif Tongkol
dalam menurunkan COD air limbah Jagung Berdasarkan Persamaan Polinomial
domestik. Berdasarkan data persamaan yang dibentuk
dari hasil penelitian persamaan yang paling
Tabel 3 Nilai COD limbah domestik yang sesuai dengan data hasil penelitian yaitu
telah ditambah karbon aktif dengan variasi dengan persamaan Polynomial hal ini dapat
konsentrasi karbon aktif dan waktu kontak dibuktikan dari nilai R2 yang hampir
Penuru sempurna yaitu mendekati 1.
Penur Penuru
Waktu Angka nan
unan nan
Sampel Kontak COD COD
COD COD
(jam) (ppm) sebenar
(ppm) (%)
nya
Awal - 362 - - -
0 356 6 6 1.657
1 1.5 344 18 12 3.315
gram/1 3 340 22 16 4.419
00 ml 4.5 332 30 24 6.629
6 320 42 36 9.945
0 348 14 14 3.867
2 1.5 340 22 8 2.209
gram/1 3 318 44 30 8.287
00 ml 4.5 312 50 36 9.945
6 298 64 50 13.812 Gambar 3 Grafik penurunan BOD dengan
0 340 22 22 6.077 karbon aktif 1 gram/100 ml
3 1.5 332 30 8 2.209
gram/1 3 310 52 30 8.287
00 ml 4.5 275 87 65 17.956
6 232 130 108 29.834
Catatan: Penurunan BOD sebenarnya adalah nilai
BOD dari hasil pengujian yang telah dikurangi
dengan nilai BOD penyaringan hal ini dilakukan
karena penyaringan juga mempengaruhi
penurunan nilai

Gambar 4 Grafik penurunan BOD dengan


karbon aktif 2 gram/100 ml

Gambar 2 Grafik Pengaruh Konsentrasi


Karbon Aktif Dan Waktu Kontak Pada
Penurunan COD Limbah Domestik
37
Wirosoedarmo, et.al. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan

Gambar 5 Grafik penurunan BOD dengan


karbon aktif 3 gram/100 ml Gambar 8 Grafik penurunan COD dengan
karbon aktif 3 gram/100 ml
Pada penurunan BOD dengan
konsentrasi karbon aktif 1 gram/100 ml Pada penurunan COD dengan
persamaan yang dibentuk yaitu y = -1.015x2 - konsentrasi karbon aktif 1 gram/100 ml
0.304x + 236.8 dengan R2=0.997, konsentrasi persamaan yang dibentuk yaitu y = -0.507x2 -
karbon aktif 2 gram/100 ml persamaan yang 1.752x + 355.3 dengan nilai R2=0.992,
dibentuk yaitu y = -1.523x2 + 2.609x + 232.3 konsentrasi karbon aktif 2 gram/100 ml
dengan R2=0.958, konsentrasi karbon aktif 3 persamaan yang dibentuk yaitu y = -0.761x2 -
gram/100 ml persamaan yang dibentuk yaitu 2.095x + 350.9 dengan nilai R2=0.907,
y = -4.190x2 + 12.34x + 219.9 dengan R2=0.992. konsentrasi karbon aktif 3 gram/100 ml
Nilai negatif dari masing-masing persamaan persamaan yang dibentuk yaitu y = -3.841x2 +
menunjukkan adanya penurunan BOD dalam 8.181x + 341.5 dengan niali R2=0.995.
limbah domestik setelah ditambah dengan Berdasarkan penelitian tersebut dapat
karbon aktif tongkol jagung. Gambar disimpulkan karakteristik karbon aktif
dibawah ini adalah persamaan yang tongkol jagung yang dihasilkan yaitu
didapatkan dari penurunan COD dengan rendemen 24.8%, kadar air 13.3%, kadar abu
konsentrasi karbon aktif dan waktu kontak 2%, daya serap iodium 545.799 mg/g.
yang berbeda. Semakin besar konsentrasi karbon aktif dan
semakin lama waktu kontak karbon aktif dan
limbah domestik maka penurunan BOD,
COD limbah domestik semakin besar hal ini
dapat dilihat dari persamaan yang
didapatkan untuk menurunkan BOD pada
konsentrasi 3 gram/100 ml adalah y = -
4.190x2 + 12.34x + 219.9 dengan nilai R² =
0.992 sedangkan persamaan didapatkan
untuk menurunkan COD pada konsentrasi 3
gram/100 ml adalah y = -3.841x2 + 8.181x +
341.5 dengan nilai R² = 0.995. Kemampuan
Gambar 6 Grafik penurunan COD dengan
karbon aktif tongkol jagung untuk
karbon aktif 1 gram/100 ml
menurunkan BOD dan COD terbaik yaitu
pada konsentrasi 3 gram/100 ml dengan
waktu kontak 6 jam yaitu 40.816% dan
29.834%

DAFTAR PUSTAKA

Afriyanti, D. 2008. Matematika Kelompok


Teknologi, Kesehatan, dan Pertanian. PT
Grafindo Media Pratama. Bandung.
Jakarta Hal. 41.
Gambar 7 Grafik penurunan COD dengan
Doraja, P.H, Maya, S. ,Nengah, D.K. 2011.
karbon aktif 2 gram/100 ml
Biodegradasi Limbah Domestik Dengan
Menggunakan Inokulum Alami Dari
38
Wirosoedarmo, et.al. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan

Tangki Septik. Jurusan Biologi, Fakultas Nur’arif, M. 2008. Pengelolaan Air Limbah
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Domestik (Studi Kasus Di Kota Praya
Alam. ITS. Surabaya. Kabupaten Lombok Tengah). Thesis.
Lorenz KJ, Kulp K. 1991. Handbook of Cereal Universitas Diponegoro. Semarang.
Science and Technology. Marcel Dekker. Supranto,S. Ahmad. T. Dedi. E. Y. Claudino.
New York. D. A. C. dan Ahmad H. 2014. Pengaruh
Lud .W. 2005. Bioremediasi Limbah Domestik Simultan Parameter Suhu dan Konsentrasi
Ramah Lingkungan Di Kota Malang: Larutan NaOH Terhadap Kuantitas dan
Suatu Upaya Mengatsi Pencemaran Kualitas Hasil Cellulose Powder pada
Kawasan Padat Huni. Gamma Volume 1, Proses Delignifikasi Tongkol Jagung.
No. 1. Sepetmber 2005: 35-4. Jurnal Sains dan Teknologi
Lingkungan. Vol. 6 No.2 Hal 86-97.

Anda mungkin juga menyukai