PVT CALCULATOR
LAPORAN
Laporan ini disusun untuk memenuhi Final Project Fluida Reservoir (TM2018)
Disusun oleh :
Kelompok 2
Hanafi Kristoper Ginting (12215022)
Yulio Adhitya Nugraha (12215028)
Ahmad Rafiq Alfaruqi (12215034)
Denny Van Anggara (12215043)
Agung Aji Nugroho (12215044)
Fahrizal Maulana (12215046)
Dicky Alviansyah (12215048)
Afdhal Barravani (12215050)
Devara Adhika Jala Putra (12215056)
Yongki Alek Sander (12215078)
Aldi Damora Siregar (12215085)
i
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
4.1 Simpulan................................................................................................13
4.2 Saran.......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas maka kami akan membuat sebuah program PVT
calculator dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic untuk merangkum semua
korelasi serta persamaan dalam PVT Analysis agar mempermudah perhitungan dan mendapatkan
hasil yang lebih sepat, serta efektif.
BAB II
DESKRIPSI PROGRAM
2.1 Parameter yang Dihitung dan Korelasinya
2.1.1. PVT Oil
1. Perhitungan Bubble-Point Pressure (Pb) dengan menggunakan Standing
Correlation. Data yang digunakan hanya Rs at Pb, sehingga Pb diperlukan
untuk mengetahui keadaan saturated atau undersaturated oil pada P tertentu.
2. Perhitungan Solution GOR (Rs) dengan menggunakan Standing Correlation
3. Perhitungan FVF (Formation Volume Factor) of Oil atau Bo
a. Saturated : Standing Corelation
b. Under Saturated : Isothermal Compressibility Equation
4. Perhitungan Oil Viscosity (μₒ)
a. Saturated : Beggs-Robinson’s Correlation
Dapat dihitung setelah memperoleh Dead Oil Viscosity melalui Beggs
Robinson’s Correlation atau Correlation (B-53) di buku McCain.
b. Under Saturated : Vasquez-Begg’s Correlation.
Dapat dihitung setelah memperoleh Saturated Oil Viscosity dari Beggs-
Robinson’s Correlation.
c. Under Saturated : Correlation (B-57) dan (B-58) di buku McCain.
Dapat dihitung setelah memperoleh Saturated Oil Viscosity dari Beggs-
Robinson’s Correlation dengan Dead Oil Viscosity diperoleh melaui
Correlation (B-53) di buku McCain
5. Perhitungan Oil Isothermal Compressibility (Co)
a. Saturated : Correlation (B-51) di buku McCain
b. Under Saturated : Vasquez-Begg’s Correlation
B. Hambatan
Beberapa hambatan yang kami alami dalam pengerjaan tugas ini diantaranya :
1. Selama pengerjaan tugas ini, kami mengalami kesulitan dalam memahami code dari visual
basic mas Zuher. Oleh karena itu, kami prefer untuk menggunakan korelasi-korelasi yang
terdapat pada literatur seperti McCain, Tarekh Akhmed, Paper SPE-18571-PA, dan secara
manual menghitung berbagai properties oil, gas, and formation water di Excel. Hingga saat
ini, kami masih mencoba untuk belajar menggunakan visual basic.
2. Kami ingin mencoba berbagai korelasi yang tersedia dari berbagai literatur yang kami
gunakan. Selama keberjalanan pembuatan tugas ini, kami merasa tertantang dan kadang kala
pada akhirnya kami bingung kenapa korelasi yang kami gunakan untuk menghitung
properties yang sama akan menghasilkan hasil yang berbeda. Dari situlah, kami mengerti
kapan kami harus menggunakan korelasi yang sesuai.
3. Dengan membandingkan hasil yang kami peroleh dengan referansi (Mas Suher PVT Oils)
untuk Bo, kami menggunakan Standing Correlation. Namun, ternyata kami baru sadar
bahwa code yang ada pada spreadsheet mas Zuher ter-default menggunakan Vasques-Beggs
Correlation. Untuk menggunakan Standing Correlation, kami harus menambahkan optional
parameter yaitu “s” pada fungsi Bo. Ketika kami gunakan Standing Correlation pada
spreadsheet mas Zuher, ternyata hasilnya sama dengan spreadsheet pengerjaan kami.