PIO B1 Praktikum5 Kelompok1 LogbookPFT
PIO B1 Praktikum5 Kelompok1 LogbookPFT
Golongan/Kelompok Praktikum :
B1 / Kelompok 1
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
Praktikum V
Pertanyaan dan jawaban dari presentasi rapat PFT (Panitia Farmasi dan Terapi) :
1. Rute apa saja yang digunakan dalam pemakaian obat Cefepim dan Cefpirom? Apa
saja jenis sediaannya?
Jawab :
Kedua obat Cefepim dan Cefpirom diberikan melalui rute intravena dan untuk
Cefepim terdapat intramuskular. Untuk jenis sediaan masing-masing obat adalah
Cefepim dan Cefpirome sama-sama tersedia dalam bentuk sediaan infus dan serbuk
injeksi (Medscape, 2018).
4. Dana yang dimiliki oleh rumah sakit terbatas, apakah perlu pengurangan salah satu
obat dari formularium rumah sakit?
Jawab :
Mengingat pendanaan rumah sakit yang terbatas, maka untuk mengefektifkan biaya
pengadaan obat, maka kami menyarankan untuk menghilangkan Cefpirom dari
formularium rumah sakit dan tetap mempertahankan Cefepim karena dari beberapa
jurnal yang telah dianalisis, Cefepim memiliki beberapa keunggulan daripada
Cefpirom, seperti Cefepim lebih aman digunakan pada ibu hamil (Medscape, 2018),
Cefepim lebih aman digunakan pada pasien pediatrik (Adderson, 2010), dan Cefepim
lebih aman terkait fungsi ginjal daripada Cefpirom (Mingzi et al., 2015).
5. Apa saja efek samping dari kedua obat mengingat bahwa kesimpulannya adalah
Cefepim lebih efektif daripada Cefpirome?
Jawab :
ESO Cefepim :
- hasil tes Coombs positif tanpa hemolisis (16%), ruam (1 – 4%), peningkatan
alanin transferase (3%), hipofosfatemia (3%), diare (<3%), eosinofilia (2%), mual
atau muntah (2%), demam, nyeri, sakit kepala, dan prutitus (1%) (Medscape,
2018).
ESO Cefpirom :
- colitis, diare, dispnea, sakit kepala, piebitis, ruam, vaginitis, dan mual (1%)
(Medscape, 2018).
ESO yang dimiliki Cefepim memang lebih banyak, namun ESO tidak selalu terjadi
pada semua pasien. Jadi, kami mempertimbangkan juga keamanan bagi fungsi ginjal,
penggunaan pada ibu hamil, dan penggunaan pada pasien pediatrik yang
menunjukkan Cefepim lebih aman daripada Cefpirom.
Kesimpulan :
Antara Cefepime dan Cefpirome yang paling baik yaitu Cefepime karena Cefepime memiliki
aktivitas antibakteri terhadap beberapa jenis bakteri yang lebih baik dibandingkan dengan
Cefpirome. Pada penggunaan ibu hamil, Cefepime juga lebih aman daripada Cefpirome
(Cefepime berada pada kategori B sedangkan Cefpirome berada pada kategori C). Selain
pada pasien dewasa, Cefepime juga dapat digunakan pada pasien pediatrik di mana tidak ada
keterkaitan antara penggunaan Cefepime dengan peningkatan resiko yang merugikan.
Cefepime memiliki lebih banyak macam efek samping obat, namun perlu diingat bahwa efek
samping obat tidak terjadi pada semua pasien dan jika dilihat dari segi keamanan renal pada
jurnal penggunaan Cefepime lebih dianjurkan dibandingkan Cefpirome karena pada
Cefpirome terjadi peningkatan SCr yang lebih tinggi dibandingkan pada Cefepime. Jadi,
kami menyarankan untuk menghilangkan Cefpirome dari formularium rumah sakit dan tetap
mempertahankan Cefepime dalam formularium rumah sakit.
Daftar Pustaka :
Adderson, E. E., Flynn, P. M., Hoffman, J. M., 2010. Efficacy and Safety of Cefepime in
Pediatric Patients: A Systematic Review and Meta-Analysis. The Journal of
Pediatrics, 157 (3), 490-495.
Medscape, 2018. Cefepime. https://reference.medscape.com/drug/maxipime-cefepime-
342511#6, diakses pada 22 Oktober 2018.
Medscape, 2018. Cefpirome. https://reference.medscape.com/drug/cefpirome-342512#6,
diakses pada 22 Oktober 2018.
Mingzi, J., et al., 2015. Comparison of The influence on Renal Function Between Cefepime
and Cefpirome. BIOMEDICAL REPORTS. 4, pp. 40-44.