Anda di halaman 1dari 9

MANAJEMEN PANTAI TERPADU

Nama : Syarifah Hayatul Nufus


NIM : 1509200060049

Dosen Pembimbing : Dr. Ella Meilianda


2|Page

Soal :

Sebuah wilayah pantai hendak dipertimbangkan menjadi sebuah kawasan wisata


karena pemandangan laut dan pantainya yang indah dan mempunyai akses dari jalan
utama dengan mudah. Seorang investor hendak menanamkan investasi di wilayah
tersebut berdasarkan potensi sumber daya alamnya , potensi pemanfaatan sumber daya
local untuk bisnis wisata, dan juga peruntukan lahan pesisir yang ditetapkan oleh
pemerintah daerah sebagai wilayah wisata. Karena lebar pantai yang relative luas, dan
iklim angin di wilayah pantai yang cukup mendukung, investor mempertimbangkan
untuk menyediakan atraksi wisata parasailing yang membutuhkan pantai pendaratan
yang cukup lebar. Berdasarkan pemahaman dasar terkait dengan pantai tersebut ,
diketahui bahwa wilayah pantai tersebut berada di wilayah yang dipengaruhi oleh iklim
monsoon, dimana ada bulan-bulan tertentu dimana angin bertiup kencang dan posisi
garis pantai mengalami pergeseran yang cukup jauh.

Berdasarkan hal tersebut, anda sebagai pengelola wilayah pantai diminta oleh
investor untuk melakukan studi awal terkait dengan variasi perubahan posisi garis
pantai berdasarkan data historis yang tersedia, untuk menilai kelayakan dari investasi
tersebut daalam puluhan tahun ke depan.

Tinggi Periode Arah


Tahun Periode gelombang Gelombang gelombang
(m) (detik)
2007 Apr-Sept 1.5 8 NNE
Okt-Apr 2 5 W
2008 Mei-Okt 1 7 N
Nov-Mei 1.5 8 WNW
2009 Jun-Okt 0.8 6 N
Nov-Apr 1.3 6 WNW
2010 Apr-Sept 1.3 6 NNE
Okt-Feb 1.8 7 W
2011 Mar-Sep 1.4 10 NE
Sep-Mar 2 8 W

Garis pantai dari wilayah pantai yang ditinjau mempunyai orientasi Barat Daya (SW)-
Timur Laut (NE).

Dari hasil pengukuran bathymetri, didapatkan topografi dasar laut yang ditinjau
mempunyai kontur yang regular dan sejajar dengan kemiringan 1:50. Karakteristik
sedimen sepanjang pantai dapat digolongkan pasir berbutir seragam dan sedang dengan
3|Page

D50 = 0.15 mm. Dalam penjalarannya menuju garis pantai, gelombang mengalami
refraksi atau pembelokan gelombang hingga gelombang tersebut pecah pada kedalaman
tertentu diwilayah surfzone.

Dengan karakteristik hidrodinamika tersebut di atas dan juga dengan ketersediaan data
yang ada, anda melakukan perhitungan analisis laju angkutan sedimen per tahun di
wilayah litoral (transport sejajar pantai) dengan menggunakan rumus CERC, dan
dibandingkan dengan rumus Manohar

Deskripsikan semua hasil analisa, mulai dari pengolahan data sampai kepada analisis
laju sedimen transport sejajar pantai sehingga didapatkan sedimen budget tiap tahunnya
yang melalui kompartemen pantai yang ditinjau. Berikan rekomendasi kepada investor
tentang hal-hal berikut ini :

1. Berapa laju sedmen transport sejajar pantai pada setiap musim dan berapa
selisihnya. Berdasarkan selisih yang dihasilkan, berikan informasi tentang
fluktuasi posisi garis pantai, apakah mengalami kemunduran (erosi) ataupun
kemajuan (akresi). Gunakan posisi pantai tahun 2007 sebagai acuan.
2. Berikan nilai rerata dari fluktuasi posisi garis pantai selama lima tahun
pengamatan. Berikan prediksi scenario perubahan garis pantai pada 2, 5 dan 10
tahun mendatang (sejak 2011) berdasarkan laju rerata transport yang dihasilkan .
3. Berikan rekomendasi kepada investor tersebut, pada bulan-bulan berapa kah
yang kondisinya baik untuk dilakukan atraksi parasailing.
4|Page

Penyelesaian :

Gelombang yang bergerak dari laut dalam menuju pantai, gelombang tersebut akan
mengalami perubahan bentuk yang disebabkan oleh proses refraksi dan pendangkalan
gelombang, difraksi, refleksi, dan gelombang pecah. Pada kasus ini difraksi dan refleksi
diabaikan.

Gambar. 1 Garis pantai dari wilayah pantai yang ditinjau mempunyai orientasi Barat
Daya (SW)-Timur Laut (NE).

1. Menghitung Koefisien Refraksi

 Perhitungan koefisien refraksi untuk tahun 2007 periode april - september

Gelombang yang merambat dari laut menuju pantai dengan arah gelombang dari
Utara timur laut (NNE) (α0 = 22.5°) dengan H =1.5 m dan T= 8 s pada kedalaman 3 m.

Lo = 1.56 T2= 1.56 x (8)2 = 99.84 m


𝐿0 99.84
𝐶0 = = = 12.48 𝑚/𝑑
𝑇 8
𝑑 2
= = 0.0300
𝐿𝑜 33.01

Untuk nilai d/L0 0.03, dengan tabel L-1 (Triadmodjo,1999 : 378)

𝑑
= 0.07135
𝐿
5|Page

3
𝐿= = 42.046 𝑚
0.07135
𝐿 42.046
𝐶= = = 5.256 𝑚/𝑑
𝑇 8

Arah datang gelombang pada kedalaman 3 m dihitung dengan :

𝐶 5.256
sin 𝛼 = 𝐶 sin 𝛼 = 12.48 sin 22.5° = 0.16117 didapat 𝛼 = 9.274°
0

Koefisien refraksi :

cos 𝛼0 cos 22.5


𝐾𝑟 = √ =√ = 0.9675
cos ∝ cos 9.274

Perhitungan koefisien refraksi untuk tahun dan periode selanjutnya dapat dilihat
pada lampiran perhitungan (Microsoft Excel).

2. Menghitung Koefisien Shoaling

 Perhitungan koefisien shoaling untuk tahun 2007 periode april - september

Untuk menghitung koefisien pendangkalan dengan menggunakan tabel L-1


(Triatmodjo, 1999 : 378) berdasar nilai d/L0 = 0.0300didapat nilai Ks = 1.125
Perhitungan koefisien shoaling untuk tahun dan periode selanjutnya dapat dilihat
pada lampiran perhitungan (Microsoft Excel).

3. Menghitung Tinggi Gelombang Ekivalen


 Perhitungan tinggi gelombang ekivalen untuk tahun 2007 periode April -
september
H = Ks Kr H0 = 1.125 x 0.9675 x 1.5 = 1.633 m
Perhitungan tinggi gelombang ekivalen untuk tahun dan periode selanjutnya dapat
dilihat pada lampiran Perhitungan (Microsoft Excel).
6|Page

4. Menghitung Gelombang Pecah dan Kedalaman Gelombang Pecah


 Perhitungan gelombang pecah dan kedalaman pecah tahun 2007 periode april –
september.

Konsep tinggi gelombang laut dalam ekivalen digunakan dalam analisis gelombang
pecah. Tinggi gelombang laut dalam ekivalen di hitung dengan :

H’o = Ks Kr H0 = 1.125 x 0.9675 x 1.5 = 1.633 m

Dihitung nilai berikut :

𝐻′0 1.633
2
= = 0.00260
𝑔𝑇 9.81 𝑥 82

Dari (Grafik 3.13, Teknik Pantai, Bambang Triadmodjo) Untuk m = 1:50 =0.02,
didapat

𝐻𝑏
= 1.27
𝐻′0

Hb = 1.27 x 1.633 = 2.074 m

Menghitung kedalaman gelombang pecah.

Dihitung nilai berikut :

𝐻𝑏 2.074
2
= = 0.00330
𝑔𝑇 9.81 𝑥 82

Dengan menggunakan (Grafik 3.14, Teknik Pantai, Bambang Triadmodjo) untuk m


=0.02 didapat :

𝑑𝑏
= 1.142
𝐻𝑏

Db = 1.142 x 2.074 = 2.368 m

Jadi tinggi dan kedalaman gelombang pecah Tahun 2007 Periode April –
September. adalah Hb = 2.074 m dan db = 2.368.m. Dan perhitungan tinggi dan
kedalaman gelombang pecah untuk tahun dan periode selanjutnya dapat dilihat pada
Lampiran Perhitungan (Microsoft Excel).
7|Page

5. Analisis Angkutan Sepanjang Pantai

Cara memprediksi transport sedimen sepanjang pantai menggunakan rumus


empiris. Rumus yang ada untuk menghitung transport sedimen sepanjang pantai
dikembangkan berdasar data pengukuran model dan prototip pada pantai berpasir.
Sebagian rumus-rumus tersebut merupakan hubungan yang sederhana antara transport
sedimen dan komponen fluks energi gelombang sepanjang pantai dalam bentuk :

𝑄𝑠 = 𝐾 𝑃1𝑛

𝛾
𝑃1 = 𝐻𝑏 2 𝐶𝑏 sin 𝛼𝑏 cos 𝛼𝑏
8

 Perhitungan Komponen fluks energi gelombang sepanjang pantai untuk tahun


2007 periode April – September :

𝛾
𝑃1 = 𝐻𝑏 2 𝐶𝑏 sin 𝛼𝑏 cos 𝛼𝑏
8

1.03
= 2.0742 4.820 sin 9.274 cos 9.274
8

= 0.424 ton m/ hari/ m

Beberapa rumus transpor sedimen sepanjang pantai

Rumus CERC :

𝑄𝑠 = 0.401 𝑃1

Rumus Manohar :

𝜌𝑠 − 𝜌 −0.41 0.91
𝑄𝑠 = 55.7𝐷0.59 ( ) 𝑃1
𝜌
8|Page

 Perhitungan analisis transport sedimen sepanjang pantai untuk tahun 2007


periode April – September dengan rumus CERC :

𝑄𝑠 = 0.401 𝑃1

𝑄𝑠 = 0.401 𝑥 0.424

𝑄𝑠 = 0.170 𝑚3 /ℎ𝑎𝑟𝑖

 Perhitungan analisis transport sedimen sepanjang pantai untuk tahun 2007


periode April – September dengan rumus Manohar :

𝜌𝑠 − 𝜌 −0.41 0.91
𝑄𝑠 = 55.7𝐷0.59 ( ) 𝑃1
𝜌

0.59
2560 − 1030 −0.41
𝑄𝑠 = 55.7(0.15) ( ) (0.424)0.91
1030

𝑄𝑠 = 6.924 𝑚3 /ℎ𝑎𝑟𝑖

Perhitungan analisis transport sedimen sepanjang pantai untuk tahun dan periode
selanjutnya dapat dilihat pada Lampiran Perhitungan (Microsoft Excel).

6. Analisis Imbangan Sedimen Pantai

Analisis imbangan sedimen pantai dapat digunakan untuk mengevaluasi sedimen


yang masuk dan keluar dari sekitar pantai yang ditinjau. Dengan analisis ini dapat
diperkirakan apakah pantai tersebut mengalami erosi atau akresi. Imbangan sedimen
pantai adalah banyaknya sedimen yang masuk dikurangi dengan yang keluar..

 Perhitungan Imbangan sedimen sepanjang pantai untuk tahun 2007 :


ΔQ = Qmasuk dari NE - Qkeluar dari SW
= 30.631- 56.420
= - 25. 7889
Artinya pada NE terjadi sedimentasi dan pada SW terjadi erosi karena jumlah
yang masuk lebih kecil dari yang keluar.
9|Page

Tabel 1. Fluktuasi Garis Pantai Tahunan

Qs CERC ΔQ
Tahun Periode Keterangan
(m3/6 bulan) (m3/tahun)
2007 Apr-Sept 30.630960 Sedimentasi NE
Okt-Apr 56.419818 -25.788858 Erosi SW
2008 Mei-Okt 16.609255 Sedimentasi NE
Nov-Mei 31.574890 -14.965635 Erosi SW
2009 Jun-Okt 9.891900 Sedimentasi NE
Nov-Apr 18.357355 -8.465455 Erosi SW
2010 Apr-Sept 17.536809 Sedimentasi NE
Okt-Feb 53.420385 -35.883575 Erosi SW
2011 Mar-Sep 0.000000 Sedimentasi NE
Sep-Mar 73.008431 -73.008431 Erosi SW

Tabel 2. Perubahan Garis Pantai Pada 2,5, dan 10 tahun mendatang


Transport Transport Transport
Qs CERC transpor Sedimen Sedimen Sedimen
Tahun Periode
sedimen rerata 2 tahun 5 tahun 10 tahun
(m3/musim) mendatang mendatang mendatang
2007 Apr-Sept 30.630960
Okt-Apr 56.419818
2008 Mei-Okt 16.609255
Nov-Mei 31.574890
2009 Jun-Okt 9.891900
30.744980 61.48996057 153.7249014 307.4498028
Nov-Apr 18.357355
2010 Apr-Sept 17.536809
Okt-Feb 53.420385
2011 Mar-Sep 0.000000
Sep-Mar 73.008431

Dari hasil analisis sedimen di atas bulan September- Maret yang baik untuk
dilakukan atraksi Parasailing karena pada bulan tersebut tersedimen paling besar dan
atraksi Parasailing butuh pantai yang besar agar dapat mendarat dengan tepat.

Anda mungkin juga menyukai