Juklak Cks Dan Penguatan Ks

1
PETUNJUK PELAKSANAAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN CALON KEPALA SEKOLAH DAN
PENGUATAN KEPALA SEKOLAH
LANGKAH KEGIATAN
Paparan Juklak
Paparan Juklak
Diklat Penguatan Tanya Jawab
Diklat Calon KS
KS (30’)
(45’)
(45’)
Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Narasumber Nasional/Pengajar Diklat 2019

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Diklat Calon Kepala Sekolah – Diklat Penguatan Kepala Sekolah
DIKLAT CALON KEPALA SEKOLAH
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia
PENGERTIAN
Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah adalah

penyiapan kompetensi calon Kepala Sekolah untuk
memantapkan wawasan, pengetahuan, sikap, nilai, dan
keterampilan dalam memimpin sekolah, khususnya pada
dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan,
supervisi, dan sosial, sesuai tuntutan Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2007
tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah.
TUJUAN DIKLAT CALON KS
1. memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada guru yang akan

ditugaskan sebagai Kepala Sekolah dengan tugas pokok memimpin dan
mengelola satuan pendidikan.
2. agar Kepala Sekolah mampu memimpin dan mengelola sekolah;
3. agar Kepala Sekolah mampu menguasai seluruh dimensi kompetensi yang
harus dimiliki oleh kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya;
4. agar Kepala Sekolah mampu menumbuhkembangkan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan pada dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan,
supervisi, dan sosial.
5. agar Kepala Sekolah mampu memiliki performa sebagai kepala sekolah yang
profesional bagi seluruh warga sekolah;
6. agar Kepala Sekolah mampu menjadi contoh ketangguhan, optimisme, dan
kreatifitas bagi seluruh warga sekolah di satuan pendidikan yang dipimpin
SASARAN
Peserta Diklat Calon KS adalah guru yang:

1. telah memiliki sertifikat pendidik;
2. telah lulus seleksi administrasi dan substansi, serta
3. diusulkan oleh Dinas Pendidikan
Propinsi/Kabupaten/Kota.

PENYELENGGARA DIKLAT
■ Penyelenggara Diklat Calon KS adalah Lembaga

Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah
(LPPKS)
■ LPPKS bekerjasama dan berkoordinasi dengan Dinas
Pendidikan, dengan penyelenggara satuan pendidikan
yang diselenggarakan oleh masyarakat dan dengan
Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) lain yang telah
mendapatkan persetujuan dari Direktur Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan

LEMBAGA PENYELENGGARA DIKLAT (LPD)
1. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

Tenaga Kependidikan (PPPPTK);
2. Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Bidang Kelautan, Perikanan dan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPPPTK KPTK);
3. Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP);
4. Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) yang
ditunjuk melalui SK Dirjen;
5. Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
(BPSDMD) yang ditunjuk melalui SK Dirjen.
GAMBARAN UMUM DIKLAT CALON KS

TAHAPAN DIKLAT CKS
IN SERVICE LEARNING 2 (IN-2)

Dilakukan selama 30 JP, dimana
peserta melaporkan hasil OJL nya
ON THE JOB LEARNING

Alokasi waktu selama 200 JP dilakukan di
sekolah tempat bertugas dan sekolah
magang
IN SERVICE LEARNING 1 (IN-1)

Alokasi waktu selama 70 JP. Peserta
mempelajari seluruh materi dan
menyusun RTL yang akan
diimplementasikan saat OJL
PELAKSANAAN IN-1
• In-Service Learning 1 dilaksanakan dalam durasi minimal 70

(tujuh puluh) jam pelajaran @ 45 menit setara minimal 7 hari.
• Satu kelas terdiri dari maksimal 30 peserta dengan 2 Pengajar
Diklat
• Peserta mempelajari materi latihan kepemimpinan,
pengembangan keterampilan manajerial, supervisi Guru dan
Tendik, serta menyusun Rencana Tindak Lanjut yang akan
diimplementasikan saat OJL.
• Pengajar diklat memberikan penilaian sikap, pengetahuan dan
keterampilan di SIM Diklat Tendik

PELAKSANAAN IN-1
RTL yang disusun oleh peserta meliputi:

1. Rencana Tindak Kepemimpinan,
2. supervisi Guru dan Tendik,
3. pengembangan perangkat pembelajaran,
4. kajian 9 aspek manajerial,
5. peningkatan kompetensi di sekolah magang kedua
berdasarkan hasil AKPK (Analisis Kebutuhan
Peningkatan Keprofesian).
STRUKTUR PROGRAM IN-1
No Materi Diklat Jumlah (JP)

1 Kebijakan Kemendikbud 2
2 Kebijakan Pemerintah daerah 2
3 Latihan Kepemimpinan 25
4 Manajerial
a. Pengelolaan PTK 2
b. Penyusunan RKS 4
c. Pengelolaan Sarpras Sekolah 2
d. Pengelolaan Peserta Didik 2
e. Pengelolaan Kurikulum 4
f. Pengelolaan Keuangan 3
g. Pemanfaatan TIK dalam Kualitas Pembelajaran 2
h. Pengelolaan Ketatausahaan Sekolah 2
i. Monitoring Evaluasi 2
5 Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan 9
6 Rencana Tindak Lanjut 5
7 Orientasi Program 1
8 Pre dan Post Test 2
9 Evaluasi 1
Total 70
PELAKSANAAN OJL
• OJL dilakukan di 2 (dua) sekolah berbeda, yaitu di sekolah tempat

peserta bertugas dan di sekolah lain yang akreditasinya lebih
tinggi atau sama.
• Jika di daerah BCKS tidak terdapat sekolah lain yang akreditasinya
lebih tinggi atau sama, maka OJL dilakukan di sekolah yang
direkomendasikan oleh Dinas Pendidikan.
• OJL dilaksanakan selama 200 JP (3 bulan), dengan rincian 150 JP
dilaksanakan di sekolah tempat peserta bertugas dan 50 JP di
sekolah lain yang telah ditentukan.
• BCKS yang menjadi peserta Diklat CKS tetap melaksanakan tugas
sebagai guru selama melaksanakan kegiatan OJL.
STRUKTUR PROGRAM OJL
Alokasi waktu (JP)
No Kegiatan dan Jenis Tagihan pada OJL Sekolah Sekolah
Jumlah
Bertugas Lain
1 Rencana Tindak Kepemimpinan 40 - 40
2 Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan 20 - 20
3 Penyusunan Perangkat Pembelajaran 40 - 40
4 Kajian Manajerial
4.1 Penyusunan Rencana Kerja Sekolah 8 4 12
4.2 Pengelolaan Kurikulum 8 4 12
4.3 Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 4 2 6
4.4 Pengelolaan Sarana dan Prasarana Sekolah 4 2 6
4.5 Pengelolaan Peserta Didik 4 2 6
4.6 Pengelolaan Keuangan Sekolah 4 2 6
4.7 Pengelolaan Tenaga Administrasi Sekolah 4 2 6
4.8 Pemanfaatan TIK dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran 2 1 3
4.9 Monitoring dan Evaluasi 2 1 3
5 Upaya peningkatan kompetensi di sekolah magang berdasarkan hasil AKPK - 20 20
6 Penyusunan Laporan OJL 10 10 20
Jumlah 150 50 200*)
PELAKSANAAN OJL
• Jumlah pengajar diklat yang dilibatkan dalam pendampingan OJL

adalah satu orang pengajar untuk maksimal 15 peserta.
• Pengajar diklat yang bertugas saat pendampingan OJL adalah
pengajar yang bertugas pada IN-1 Diklat Calon KS. Tim
pengembang dan narasumber nasional dapat menjadi Pengajar
Diklat.
• Pendampingan dilakukan sebanyak 2 (dua) kali, yaitu
pendampingan pertama pada satu bulan setelah peserta diklat
melakukan OJL dan pendampingan kedua dilakukan setelah 2
(dua) bulan peserta diklat melakukan OJL.

PELAKSANAAN OJL
• Peserta diharuskan mengumpulkan sejumlah tagihan

pada akhir kegiatan OJL dan menyusun laporan hasil
OJL dilengkapi dengan lampiran pendukung yang
autentik dan bahan presentasi.
• Setiap kegiatan pendampingan, pengajar diklat wajib
memberikan penilaian sikap dan progres/kemajuan
dengan menggunakan bukti sesuai lembar isian
pendampingan OJL dan lembar monitoring evaluasi OJL.

STRUKTUR PROGRAM OJL
Alokasi waktu (JP)
No Kegiatan dan Jenis Tagihan pada OJL Sekolah Sekolah
Jumlah
Bertugas Lain
1.Rencana Tindak Kepemimpinan 40 - 40
2.Supervisi Guru dan Tenaga Kependidikan 20 - 20
3.Penyusunan Perangkat Pembelajaran 40 - 40
4.Kajian Manajerial
4.1 Penyusunan Rencana Kerja Sekolah 8 4 12
4.2 Pengelolaan Kurikulum 8 4 12
4.3 Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 4 2 6
4.4 Pengelolaan Sarana dan Prasarana Sekolah 4 2 6
4.5 Pengelolaan Peserta Didik 4 2 6
4.6 Pengelolaan Keuangan Sekolah 4 2 6
4.7 Pengelolaan Tenaga Administrasi Sekolah 4 2 6
4.8 Pemanfaatan TIK dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran 2 1 3
4.9 Monitoring dan Evaluasi 2 1 3
5 Upaya peningkatan kompetensi di sekolah magang berdasarkan hasil - 20 20
AKPK
6 Penyusunan Laporan OJL 10 10 20
Jumlah 150 50 200*)
STUKTUR PROGRAM PENDAMPINGAN
Alokasi
No Uraian Kegiatan
Waktu (JP)
A. Pendampingan pertama
1. Overviu dari pengajar diklat 1
2. Keterlaksanaan RTL 2
3. Pembimbingan 5
4. Pemberian Umpan Balik 2
5. Refleksi 1
Subtotal 10
B. Pendampingan kedua
1. Overviu dari pengajar diklat 1
2. Keterlaksanaan RTL 2
3. Pembimbingan finalisasi laporan OJL dan penyusunan bahan tayang untuk 5
tahap IN-2
4. Pemberian Umpan Balik 2
5. Refleksi 1
Subtotal 10
Jumlah keseluruhan 20
PELAKSANAAN IN-2
■ In-Service Learning 2 dilaksanakan dalam durasi

minimal 30 (tiga puluh) jam pelajaran @ 45 menit
setara minimal 3 hari.
■ Satu kelas terdiri dari maksimal 15 peserta dengan 1
(satu) Pengajar Diklat
■ IN-2 dilakukan untuk menilai sikap, keterampilan
(kelengkapan portofolio laporan OJL), serta presentasi
hasil OJL.

PELAKSANAAN IN-2
■ Penilaian pada IN-2 dilakukan oleh pengajar diklat di

kelas yang sama dengan peserta saat IN-1, tetapi tidak
melakukan pembimbingan saat OJL.
■ Peserta diklat menyerahkan laporan OJL dan bahan
presentasi dalam bentuk hard copy (yang telah dijilid)
dan soft copy serta lembar hasil penilaian sikap dan
keterlaksanaan program OJL oleh Kepala Sekolah
Mentor pertama dan kedua.

PELAKSANAAN IN-2
■ Peserta melakukan presentasi laporan hasil OJL selama

30 menit.
■ Pengajar diklat dan peserta bersama-sama melakukan
refleksi atas pencapaian peningkatan pengetahuan dan
pengalaman selama mengikuti diklat.

Jumlah Jam
No Mata Diklat
(JP)
1 Pembukaan dan penjelasan kriteria 2
kelulusan
2 Penilaian laporan OJL 15
3 Presentasi hasil OJL 10
4 Refleksi pelatihan 2
5 Evaluasi 1
Total 30

PENILAIAN IN-1 DIKLAT CKS
Jenis Penilaian Uraian Bobot

Sikap Penilaian sikap dilakukan oleh pengajar 30 %
diklat melalui observasi/pengamatan
terhadap tumbuhnya nilai-nilai karakter
selama proses pembelajaran untuk setiap
materi diklat
Pengetahuan Penilaian pengetahuan diperoleh dari nilai 30 %
post test
Keterampilan Penilaian kemampuan peserta dalam 40 %
menyelesaikan lembar kerja (LK) pada setiap
materi diklat

■ Formulasi nilai IN-1
Nilai IN-1 = 30% NS + 40% NK + 30% NP

PENILAIAN OJL DIKLAT CKS
Unsur Jenis Penilaian Uraian Formulasi Nilai

Penilai
Pengajar Sikap Dilakukan melalui
NS1 =
Diklat observasi/pengamatan terhadap
Pendampingan
tumbuhnya nilai-nilai karakter
(1+2)/2
peserta.
Pengajar Keterampilan Kemampuan peserta dalam
DIkat menyelesaikan tugas OJL sesuai NK =
target dan melaporkan Pendampingan
progres/kemajuan kepada (1+2)/2
pengajar diklat saat
pendampingan
Unsur Jenis Penilaian Uraian Formulasi Nilai

Penilai
KS Sikap Dilakukan melalui
NS 2=
Mentor observasi/pengamatan terhadap
KS Mentor ke
tumbuhnya nilai-nilai karakter
(1+2)/2
peserta.
KS Keterampilan Kemampuan peserta dalam
Mentor menyelesaikan tugas OJL sesuai NK =
target dan melaporkan KS Mentor ke
progres/kemajuan kepada (1+2)/2
pengajar diklat saat
pendampingan

■ Formulasi Nilai OJL:
Keterangan:
NS1 = Nilai Sikap oleh Pengajar Diklat
NS2 = Nilai Sikap oleh KS Mentor
NK PD = Nilai Keterampilan oleh Pengajar Diklat
NK KSM = Nilai Keterampilan oleh KS Mentor

Jenis Uraian Bobot

Penilaian
materi diklat
Keterampilan Penilaian keterampilan diambil dari hasil 40 %
penilaian portofolio (bobot 40%) dan
presentasi laporan OJL (bobot 30%)

■ Formulasi nilai IN-2
Nilai IN-2 = 30% NS + 70% NK

PENILAIAN AKHIR (NA) DIKLAT CKS
■ Formulasi Nilai Akhir (NA):
NA = 40% IN-1 + 50% OJL + 10% IN-2

KRITERIA KELULUSAN
■ Peserta dinyatakan “LULUS” dalam Diklat Calon

KS apabila predikat dari Nilai Akhir (NA)
minimal Cukup Memuaskan dengan nilai lebih
dari 70,00 (> 70,00).
■ Peserta yang memperoleh nilai kurang dari
sama dengan 70,00 (≤ 70,00) dinyatakan “TIDAK
LULUS”.

EVALUASI PELAKSANAAN DIKLAT
Evaluasi Peserta
Evaluasi Narasumber/Pengajar Diklat
Evaluasi Penyelenggaran

PENJAMINAN MUTU
• Dilakukan oleh LPPKS untuk melihat kepatuhan LPD

dalam melaksanakan Diklat CKS
• Dilakukan saat IN-1, OJL dan IN-2 selama
Supervisi berlangsungnya diklat
• Menggunakan 3 instrumen: instrumen IN-1, OJL dan
IN-2
• Dilakukan oleh tingkat pusat dan penyedia anggaran

Monitoring • Dilaksanakan minimal 1 (satu) kali selama
pelaksanaan kegiatan
dan Evaluasi • Instrumen monitoring dan evaluasi disusun oleh
Direktorat Tendik

DIKLAT PENGUATAN KEPALA SEKOLAH

Republik Indonesia
PENDAHULUAN
■ Berdasarkan Permendikbud No. 6 Th 2018 tentang

Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah, bahwa salah satu
syarat pengangkatan kepala sekolah adalah telah
mengikuti Diklat Calon Kepala Sekolah dan memiliki STTPP.
■ Bagi Kepala Sekolah yang telah diangkat sebelum
diundangkan Permendikbud No 6 Tahun 2018 tersebut,
maka wajib mengikuti Diklat Penguatan Kepala Sekolah
untuk memperoleh STTPP Penguatan Kepala Sekolah.

SASARAN
1. Kepala sekolah untuk seluruh jenjang pendidikan pada satuan

pendidikan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah dan
masyarakat, yang sebelum diberlakukannya Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah, telah menjabat sebagai
Kepala Sekolah,
2. Diusulkan oleh Dinas Pendidikan Propinsi/Kabupaten/Kota.

PENYELENGGARA DIKLAT
■ Penyelenggara diklat adalah Lembaga Pengembangan

dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS)
■ LPPKS dapat bekerjasama dan berkoordinasi dengan
Dinas Pendidikan, dengan penyelenggara satuan
pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat dan
dengan Lembaga Penyelenggara Diklat (LPD) lain yang
telah mendapatkan persetujuan dari Direktur Jenderal
Guru dan Tenaga Kependidikan

PELAKSANAAN DIKLAT

PELAKSANAAN DIKLAT
■ Diklat dilaksanakan dalam durasi 71 (tujuh puluh satu)

jam pelajaran @ 45 menit.
■ Satu kelas terdiri dari maksimal 40 peserta dengan 2
Pengajar Diklat
■ Peserta mempelajari materi pengembangan
keterampilan manajerial, supervisi Guru dan Tendik,
pengembangan kewirausahaan serta pengembangan
sekolah berdasarkan 8 SNP.

STRUKTUR PROGRAM
A UMUM 4
1 Kebijakan Kemendikbud 2
2 Kebijakan Pemerintah daerah 2
B POKOK 61
1 Teknik Analisis Manajemen 3
2 Pengembangan RKS 6
3 Pengelolaan Keuangan 3
4 Pengelolaan Kurikulum 2
5 Pengelolaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan 6
6 Pengelolaan Peserta Didik 2
STRUKTUR PROGRAM
7 Pengelolaan Sarana Prasarana Sekolah 3
8 Supervisi dan Penilaian Kinerja Guru 4
9 Supervisi dan Penilaian Kinerja Tendik 8
10 Rencana Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan 3
11 Kepemimpinan Perubahan 6
12 Pengembangan Kewirausahaan 6
13 Pengembangan Sekolah Berdasarkan 8 SNP 9
C PENUNJANG 6
1 Pre dan Post Test 2
2 Literasi Digital 2
3 Orientasi Program 1
4 Evaluasi 1
Total 71
PENILAIAN DIKLAT
Jenis Penilaian Uraian Bobot

materi diklat
Pengetahuan Penilaian pengetahuan diperoleh dari nilai 30 %
post test
Keterampilan Penilaian kemampuan peserta dalam 40 %
menyelesaikan lembar kerja (LK) pada
setiap materi diklat

PENILAIAN DIKLAT
■ Formulasi nilai akhir
Nilai Akhir (NA) = 30% NS + 40% NK + 30% NP

KRITERIA KELULUSAN
■ Peserta dinyatakan “LULUS” dalam Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kepala

Sekolah apabila predikat dari Nilai Akhir (NA) minimal “Cukup Memuaskan”
dengan nilai lebih besar dari 70,00 (> 70,00). Adapun peserta yang
memperoleh nilai kurang dari sama dengan 70,00 (  70,00) dinyatakan “TIDAK
LULUS”.
■ Kepala sekolah yang dinyatakan lulus Pendidikan dan Pelatihan Penguatan
Kepala Sekolah diberi Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP)
Penguatan Kepala Sekolah yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Guru
dan Tenaga Kependidikan.
■ Bagi kepala sekolah yang dinyatakan tidak lulus akan diberikan Surat
Keterangan dan diberi kesempatan untuk mengikuti kembali Pendidikan dan
Pelatihan Penguatan Kepala Sekolah paling banyak 2 (dua) kali.

KETENTUAN LAIN
■ Bagi peserta yang dinyatakan “TIDAK LULUS” akan

diberikan Surat Keterangan dan diberi kesempatan untuk
mengikuti kembali Penguatan Kepala Sekolah paling
banyak 2 (dua) kali.
■ Kepala Sekolah yang telah mengikuti Diklat Penguatan
Kepala Sekolah sebanyak 2 (dua) kali, tetapi tetap
dinyatakan tidak lulus maka diberhentikan sebagai Kepala
Sekolah berdasarkan usulan Direktur Jenderal kepada
Kepala Dinas Pendidikan atau penyelenggara pendidikan
yang diselenggarakan oleh masyarakat sesuai dengan
kewenangannya.
EVALUASI PELAKSANAAN DIKLAT
Evaluasi Peserta
Evaluasi Narasumber/Pengajar Diklat
Evaluasi Penyelenggaran

PENJAMINAN MUTU
• Dilakukan oleh LPPKS untuk melihat kepatuhan LPD

dalam melaksanakan Diklat Penguatan Kepala
Supervisi Sekolah
• Dilakukan selama berlangsungnya diklat
• Dilakukan oleh tingkat pusat dan penyedia anggaran

Monitoring • Dilaksanakan minimal 1 (satu) kali selama
pelaksanaan kegiatan
dan Evaluasi • Instrumen monitoring dan evaluasi disusun oleh
Direktorat Tendik

Contoh Instrumen
Evaluasi Pengajar
Diklat

Contoh Instrumen
Evaluasi Penyelenggaraan

Terima Kasih.

Republik Indonesia

Juklak Cks Dan Penguatan Ks

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Juklak Cks Dan Penguatan Ks

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

1

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Narasumber Nasional/Pengajar Diklat 2019

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah adalah

1. memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada guru yang akan

Peserta Diklat Calon KS adalah guru yang:

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Narasumber Nasional/Pengajar Diklat 2019

■ Penyelenggara Diklat Calon KS adalah Lembaga

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Narasumber Nasional/Pengajar Diklat 2019

1. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Narasumber Nasional/Pengajar Diklat 2019

IN SERVICE LEARNING 2 (IN-2)

ON THE JOB LEARNING

IN SERVICE LEARNING 1 (IN-1)

• In-Service Learning 1 dilaksanakan dalam durasi minimal 70

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Narasumber Nasional/Pengajar Diklat 2019

RTL yang disusun oleh peserta meliputi:

No Materi Diklat Jumlah (JP)

• OJL dilakukan di 2 (dua) sekolah berbeda, yaitu di sekolah tempat

• Jumlah pengajar diklat yang dilibatkan dalam pendampingan OJL

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Narasumber Nasional/Pengajar Diklat 2019

• Peserta diharuskan mengumpulkan sejumlah tagihan

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Narasumber Nasional/Pengajar Diklat 2019

■ In-Service Learning 2 dilaksanakan dalam durasi

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Narasumber Nasional/Pengajar Diklat 2019

■ Penilaian pada IN-2 dilakukan oleh pengajar diklat di

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Narasumber Nasional/Pengajar Diklat 2019

■ Peserta melakukan presentasi laporan hasil OJL selama

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Narasumber Nasional/Pengajar Diklat 2019

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Narasumber Nasional/Pengajar Diklat 2019

Jenis Penilaian Uraian Bobot

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Narasumber Nasional/Pengajar Diklat 2019

■ Formulasi nilai IN-1

Nilai IN-1 = 30% NS + 40% NK + 30% NP

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Narasumber Nasional/Pengajar Diklat 2019

Unsur Jenis Penilaian Uraian Formulasi Nilai

Unsur Jenis Penilaian Uraian Formulasi Nilai

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Narasumber Nasional/Pengajar Diklat 2019

■ Formulasi Nilai OJL:

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Narasumber Nasional/Pengajar Diklat 2019

Jenis Uraian Bobot

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Narasumber Nasional/Pengajar Diklat 2019

■ Formulasi nilai IN-2

Nilai IN-2 = 30% NS + 70% NK

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Narasumber Nasional/Pengajar Diklat 2019

■ Formulasi Nilai Akhir (NA):

NA = 40% IN-1 + 50% OJL + 10% IN-2

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Narasumber Nasional/Pengajar Diklat 2019

■ Peserta dinyatakan “LULUS” dalam Diklat Calon

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Narasumber Nasional/Pengajar Diklat 2019

Evaluasi Narasumber/Pengajar Diklat

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Narasumber Nasional/Pengajar Diklat 2019

• Dilakukan oleh LPPKS untuk melihat kepatuhan LPD

• Dilakukan oleh tingkat pusat dan penyedia anggaran

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Narasumber Nasional/Pengajar Diklat 2019

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan

■ Berdasarkan Permendikbud No. 6 Th 2018 tentang

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Narasumber Nasional/Pengajar Diklat 2019

1. Kepala sekolah untuk seluruh jenjang pendidikan pada satuan

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Narasumber Nasional/Pengajar Diklat 2019

■ Penyelenggara diklat adalah Lembaga Pengembangan

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Narasumber Nasional/Pengajar Diklat 2019

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Bimtek Narasumber Nasional/Pengajar Diklat 2019

■ Diklat dilaksanakan dalam durasi 71 (tujuh puluh satu)