Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
oleh :
FIRMAN HARRY PERMANA, ST
Nosis : 201904073174
PESERTA DIKLAT :
COACH, MENTOR,
PENJELASAN COACH
TENTANG KEMAMPUAN PESERTA
MOHAMMAD ROIS.,S.I.K.M.H
AKBP NRP 68080623
KATA PENGANTAR
1. Bpk. KOMBES POL Drs. Bobyanto I.O.R Odoe, selaku Kepala Pusat
Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri
Bandung;
2. Bpk. Dr. Ir. Besta Besuki Kertawibawa, M.PPM, selaku Kepala Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Subang;
3. Bpk. AKBP Mohammad Rois, S.I.K., M.H, selaku Wakil Kepala Pusat
Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri
Bandung sekaligus sebagai coach;
4. Bpk. Endang Ruhendi, ST, selaku Kepala Bidang Bina Marga Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Subang sekaligus
sebagai mentor;
5. Bpk. AKP Qurnia Ricky Yanitra, S.AP., S.I.K, selaku Patun E;
6. Bapak dan Ibu Panitia, Widyaiswara dan semua Patun Pusdikmin
Lembiklat Polri Bandung; serta
i
7. Rekan-rekan siswa Diklatsar CPNS Golongan III Pemerintah
Kabupaten Subang Gelombang I Tahun Anggaran 2019.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kondisi birokrasi Indonesia di era reformasi saat ini bisa
dikatakan belum menunjukan arah perkembangan yang baik, karena
masih banyak ditemukan birokrat yang arogan dan menganggap
rakyatlah yang membutuhkannya, praktik KKN yang masih banyak
terjadi, dan mentalitas birokrat yang masih jauh dari harapan. Untuk
melaksanakan fungsi birokrasi secara tepat, cepat, dan konsisten
guna mewujudkan birokrasi yang akuntabel dan baik, maka
pemerintah telah merumuskan sebuah peraturan untuk menjadi
landasan dalam pelaksanaan reformasi birokrasi di Indonesia, yaitu
Peraturan Presiden nomor 80 tahun 2011 tentang Grand Design
Reformasi Birokrasi Indonesia 2010-2025.
1
netral, sejahtera, berdedikasi, dan memegang teguh nilai-nilai dasar
dan kode etik aparatur negara. Adapun visi reformasi birokrasi yang
tercantum dalam lembaran Grand design Reformasi Birokrasi
Indonesia adalah terwujudnya pemerintahan kelas dunia.
2
kedudukan dan peran PNS dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) pada setiap pelaksanaan tugas jabatannya sebagai
pelayan masyarakat.
3
1. Gambaran Umum Organisasi Dinas PUPR Kabupaten
Subang
Organisasi yang penyusun lamar adalah Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Subang yang
berkedudukan di Jalan K.S. Tubun Subang, berdiri atas
landasan hukum Peraturan Daerah Kabupaten Subang Nomor 7
Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Subang, sebagai pelaksana urusan
pemerintah di bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
pada Kabupaten Subang sesuai dengan tugas pokoknya sesuai
dengan kewenangannya.
4
Dinas PUPR Kabupaten Subang di kepalai oleh Kepala
Dinas yang membawahi beberapa Bidang dan seksi
dibawahnya. Dipimpin oleh Bapak Dr. Ir. Besta Besuki
Kertawibawa, M.PPM, Dinas PUPR Kabupaten Subang akan
berfokus pada pembangunan infrastruktur yang partisipatif
dengan masyarakat, sehingga masyarakat menjadi bagian yang
tidak perpisahkan dalam pembangunan di Kabupaten Subang.
Sesuai Moto dari Bupati Subang yang baru adalah “Subang
Jawara”, maka dalam pembangunan infrastuktur di Kabupaten
Subang akan dilaksanakan secara gotong royong demi
membangun Subang.
5
2) Peningkatan kinerja dan profesionalisme mitra kerja
yang didukung dengan perencanaan akurat dan
pengawasan yang konsisten;
3) Meningkatkan ketersediaan infrastruktur, sarana dan
prasarana umum yang baik, berwawasan lingkungan
dan berdaya guna bagi masyarakat serta
pemeliharaan hasil-hasil pembangunan secara baik
dan berkesinambungan;
4) Mendorong kepedulian dan pemberdayaan
masyarakat terhadap pembangunan sarana dan
prasarana umum dan penataan ruang melalui
pembangunan berbasis gotong royong;
5) Mewujudkan penataan ruang yang partisipasif,
berdaya guna, selaras, serasi, seimbang dan
berkelanjutan.
6
Ruang sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh
Bupati;
3) Pembinaan dan pelaksanaan kegiatan di Bidang
Pekerjaan umum dan Penataan Ruang;
4) Pengelola administrasi umum meliputi urusan
perencanaan, evaluasi dan pelaporan, urusan emum
dan kepegawaian, urusan keuangan dan barang
daerah.
7
1) Penyusun program kerja dan kebijakan pengelolaan
Bidang Sumber Daya Air/ SDA;
2) Penyusun petunjuk teknis pengelolaan Sumber Daya
Air/ SDA (sesuai dengan batasanwewenang
Kab/Kota);
3) Pengumpulan dan pengolahan data teknis dalam
rangka pengelolaan dan pengembangan Sumber
Daya Air/ SDA;
4) Penyusun, pengumpulan dan pengolahan
perencanaan jaringan irigasi (sesuai dengan batasan
wewenang Kab/Kota);
5) Penyelenggara dan pengendalian kegiatan dalam
bidang pembangunan SDA (sesuai dengan batasan
wewenang Kab/Kota);
6) Penyelenggara dan pengendalian kegiatan dalam
bidang pemanfaatan SDA (sesuai dengan batasan
wewenang Kab/Kota);
7) Penyelenggara dan pengendalian kegiatan
operasional SDA dan rekomendasi izin (sesuai
dengan batasan wewenang Kab/Kota);
8) Penyelenggaraan dan pengendalian pada kegiatan
pelaksanaan konstruksi bidang SDA;
9) Penyusun pengelolaan sistem manajemen bidang
SDA;
10) Pelaksana evaluasi kinerja terhadap pelaksanaan
kegiatan pengelolaan dan penyelenggaraan bidang
SDA;
11) Pengendalian fungsi dan manfaat hasil pembangunan
bidang SDA;
12) Penyampaian telaahan staf sebagai bahan
pertimbangan pengambilan kebijakan Kepala Dinas;
8
13) Pelaksanaan koordinasi dengan unit kerja terkait
dalam rangka pelaksanaan tugas;
14) Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kegiatan
Bidang Sumber Daya Air;
15) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
9
5. Struktur Organisasi Dinas PUPR Kabupaten Subang
10
B. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan Rancangan Aktualisasi
Habituasi sesuai isu yang diangkat dapat dijabarkan sebagai berikut :
C. Manfaat
Adapun manfaat yang didapatkan dari penyusunan Rancangan
Aktualisasi habituasi ini adalah untuk mengetahui dan melengkapi
kurang optimalnya kegiatan administrasi pekerjaan konstruksi dan
kekurangan data geospasial, sehingga tersedianya data geospasial
dengan kegiatan adminitrasi pekerjaan konstruksi yang baik.
11
BAB II
KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI
A. Kegiatan
1. Melakukan penerimaan surat masuk, pembuatan surat
keluar, dan penomoran surat masuk dan surat keluar pada
unit organisasi
a. Tahapan kegiatan
1) Menerima surat masuk;
2) Memberi penomoran surat masuk pada buku agenda
surat masuk;
3) Membuat surat keluar;
4) Memberi penomoran surat keluar pada buku agenda
surat keluar.
12
b. Hasil kegiatan
1) Terlayaninya surat masuk;
2) Terdatanya surat masuk pada buku agenda surat
masuk;
3) Tersedianya surat keluar;
4) Terdatanya surat keluar pada buku agenda surat
keluar.
c. Nilai-nilai dasar (ANEKA)
1) Akuntabilitas;
Bertanggungjawab dalam menerima dan mendata
surat masuk pada unit organisasi dan surat keluar dari
unit organisasi, sehingga dapat tertib administrasi
terhadap surat menyurat.
2) Nasionalisme;
Terdatanya urusan surat masuk dan surat keluar
secara tertib dan seimbang tanpa memilah milih asal
dan tujuan surat tersebut.
3) Etika Publik;
Terlayaninya setiap surat masuk yang dituju ke unit
organisasi dengan menerima secara sopan dan
santun serta memberikan kepastian akan tertujunya
maksud surat tersebut. Tertujunya surat keluar
kepada yang dimaksud dengan diberikan surat
tersebut secara ramah dan sopan dalam
menyampaikannya.
4) Komitmen Mutu;
Tertujunya surat masuk dan surat keluar tersebut
kepada yang dituju secara cepat dan tepat, tanpa
menunggu waktu dalam memberikan surat masuk
dan surat keluar tersebut.
5) Anti Korupsi.
13
Menerima surat masuk dan menyampaikan surat
keluar tanpa meminta upah pembuatan dan
penyampaiannya kepada yang dimaksud.
d. Kontribusi terhadap visi/misi organisasi
Dengan terlaksananya kegiatan penerimaan surat masuk,
pembuatan surat keluar, dan penomoran surat masuk dan
surat keluar pada unit organisasi, maka akan terciptanya
ketertiban urusan surat menyurat pada unit kerja sehingga
terwujudnya misi Dinas PUPR Kabupaten Subang adalah
peningkatan kinerja dan profesionalisme mitra kerja
sebagai pengawasan yang akurat.
e. Penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan pelaksanaan pelayanan yang baik, maka akan
memperkuat hubungan antar setiap orang atau organisasi
yang dituju dengan unit kerja yang ditempati penyusun.
f. Keterkaitan dengan mata diklat (WoG, manajemen ASN
dan Pelayanan Publik)
Kegiatan surat menyurat dapat dikaitkan dalam penerapan
manajemen ASN dan pelayanan publik, dimana ASN
sebagai pelaksana kebijakan publik yang akan selalu
berkordinasi dengan berbagai pihak terkait dalam
pelaksanaannya dan akan memberikan pelayanan terbaik
dalam melayani masyarakat yang memerlukan informasi
seputar kegiatan pada Dinas PUPR Kabupaten Subang.
14
3) Menjalankan tugas sesuai dengan arahan dan aturan
yang ada;
4) Melaporkan hasil pelaksanaan tugas.
b. Hasil kegiatan
Tersedianya laporan hasil monitoring lapangan dari yang
diperintahkan oleh pimpinan, terkait dari kondisi dan progres
monitoring pekerjaan lapangan dengan dilengkapi hasil
dokumentasi pekerjaan yang dimonitoring.
c. Nilai-nilai dasar (ANEKA)
1) Akuntabilitas;
Bertanggung jawab dalam melaporkan hasil
monitoring lapangan berdasarkan kenyataan
dilapangan, tanpa adanya informasi yang
ditambahkan maupun dikurangi sesuai dengan
keahlian penyusun.
2) Nasionalisme;
Melaksanakan monitoring dengan tetap memegang
teguh sifat profesionalisme dan tidak membeda-
bedakan setiap hasil yang diperoleh lapangan, serta
siap akan setiap tugas yang diberikan pimpinan
dimanapun lokasi kunjungan tersebut.
3) Etika Publik;
Melaksanakan monitoring akan berinteraksi langsung
dengan masyarakat, sehingga harus menunjukkan
sikap yang ramah dan bersahabat agar hasil
monitoring lapangan akan lebih objektif dengan
penilaian dari masyarakat sekitar tempat yang
dikunjungi.
4) Komitmen Mutu;
Monitoring lapangan harus disertai dengan ilmu dasar
dari objek yang dikunjungi, sehingga ketika
15
dilapangan akan terasa lebih efektif dikarenakan akan
menjadi bahan perbandingan dari seharusnya yang
dikerjakan sesuai dengan perencanaan yang sudah
disepakati bersama.
5) Anti Korupsi.
Dalam pelaksanaan monitoring harus tetap bersifat
profesional dalam menilai hasil lapangan, tanpa
mudah dirayu untuk merubah hasil penilaian oleh
pihak-pihak yang mempunyai kepentingan dan tetap
melaporkan hasil yang sebenarnya dilapangan.
d. Kontribusi terhadap visi/misi organisasi
Dengan pelaksanaan monitoring yang profesional, maka
misi Dinas PUPR Kabupaten Subang sebagai
meningkatkan ketersediaan infrastruktur, sarana dan
prasarana umum yang baik akan tercapai sesuai yang
direncanakan.
e. Penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan melaksanakan kegiatan monitoring lapangan
sebagai pelaksana teknik pengairan, maka akan
terciptanya kepercayaan masyarakat dari hasil yang
diharafkan dari objek yang dikunjungi tanpa adanya
penyalahgunaan kepercayaan yang telah diberikan.
f. Keterkaitan dengan mata diklat (WoG, manajemen ASN
dan Pelayanan Publik)
Kegiatan monitoring lapangan sebagai pelaksana teknik
pengairan ada kaitannya dengan manajemen ASN dan
pelayanan publik dimana pelaksanaan kunjungan lapangan
merupakan salah satu fungsi ASN sebagai pelaksana
kebijakan publik dalam bidang infrastruktur. Begitupun
ketika masyarakat membutuhkan pelayanan dalam bentuk
16
pelaporan kerusakan ataupun pembangunan infrastruktur,
maka harus siap dalam perencanaannya.
17
3) Etika Publik;
Dalam melaksanakan kegiatan survey data
geospasial daerah irigasi akan selalu berhubungan
dengan masyarakat yang memanfaatkan air irigasi.
Sehingga dalam melaksanakan kegiatannya harus
bersikap ramah dan berbaur dengan masyarakat,
agar masyarakat memiliki sifat peduli pada aset
negara tersebut.
4) Komitmen Mutu;
Kegiatan survey data geospasial daerah irigasi harus
didasari dengan ilmu yang relevan, sehingga data
yang didapatkan akan sesuai dengan aturan yang
berlaku.
5) Anti Korupsi.
Kegiatan survey data geospasial daerah irigasi
menghasilkan data yang sangat penting dalam
melaksanakan kebijakan publik lainnya. Maka dengan
menerapkan komitmen anti korupsi, data tersebut
akan digunakan demi kepentingan masyarakat dan
tidak untuk kepentingan pribadi.
d. Kontribusi terhadap visi/misi organisasi
Sesuai misi Dinas PUPR Kabupaten Subang sebagai
Penyelenggara urusan pemerintah dan pelayan umum
di Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bupati, maka
dengan melaksanakan kegiatan survey data geospasial
daerah irigasi, dapat melengkapi ketersediaan data aset
negara dalam bentuk infrastuktur bangunan irigasi.
e. Penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan melaksanakan kegiatan survey data geospasial
daerah irigasi, maka akan memperkuat nilai organisasi
18
yang memiliki kelengkapan data pada aset negara yang
dimiliki.
f. Keterkaitan dengan mata diklat (WoG, manajemen ASN
dan Pelayanan Publik)
Kegiatan survey data geospasial daerah irigasi mempunyai
keterkaitan dengan manajemen ASN sebagai pelaksana
kebijakan publik dalam bidang infrastuktur. Dapat dikaitkan
juga pada pelayanan publik dimana masyarakat dapat
mengetahui keberadaan aset-aset negara yang harus
dijaga bersama.
19
Bertanggung jawab akan pelaksanaan kegiatan
digitasi peta geospasial SDA kedalam software Arcgis
, dimana dituntut akan kebenaran data yang diterima
sehingga tidak menimbulkan kesalahan dalam
pengambilan kebijakan.
2) Nasionalisme;
Dengan melaksanakan kegiatan digitasi peta
geospasial SDA kedalam software Arcgis, maka
tersediaanya data potensi SDA yang dapat
dikermbangkan demi kepentingan publik.
3) Etika Publik;
Dalam pelaksaan kegiatan digitasi peta geospasial
akan berinteraksi dengan petugas lapangan dengan
tetap memberikan sikap ramah dan melayani,
sehingga petugas lapangan merasa dihargai dengan
data yang petugas lapagan berikan.
4) Komitmen Mutu;
Dengan mengedepankan sikap profesional dalam
bekerja dan melaksanakan kegiatan digitasi peta
geospasial, maka hasil yang diperoleh berupa data
geospasial akan memberikan dampak positif bagi
masyarakat.
5) Anti Korupsi.
Setiap data yang terkumpul adalah aset yang harus
dijaga demi kepentingan bersama, sehingga harus
digunakan sesuai dengan penggunaannya tanpa
menjadikannya sebagai aset pribadi demi
kepentingan pribadi.
d. Kontribusi terhadap visi/misi organisasi
Sesuai misi Dinas PUPR Kabupaten Subang sebagai
Penyelenggara urusan pemerintah dan pelayan umum
20
di Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, maka
dengan melaksanakan kegiatan digitasi peta geospasial
SDA kedalam software Arcgis, dapat melengkapi
ketersediaan data aset negara berupa bangunan
infrastuktur bangunan irigasi dalam satu format file yang
ditentukan oleh Pemerintah Pusat.
e. Penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan melaksanakan kegiatan digitasi peta geospasial
SDA kedalam software Arcgis, maka akan memperkuat
nilai organisasi yang memiliki kelengkapan data pada aset
negara yang dimiliki.
f. Keterkaitan dengan mata diklat (WoG, manajemen ASN
dan Pelayanan Publik)
Kegiatan ini mempunyai keterkaitan dengan manajemen
ASN sebagai pelaksana kebijakan publik dalam bidang
infrastuktur dan sebagai pelayanan dalam penerima data
geospasial dari petugas lapangan.
21
1) Akuntabilitas;
Tanggung jawab data yang didapatkan sesuai dengan
aturan yang berlaku, tanpa adanya rekayasa dan
keselahan yang fatal.
2) Nasionalisme;
Data yang tersedia akan menjadi aset negara yang
harus dijaga dan dikembangkan demi kepentingan
bersama.
3) Etika Publik;
Permintaan data harus didasari degan sikap ramah
kepada petugas yang memilikinya, sehingga
terbangun kerja sama.
4) Komitmen Mutu;
Setiap data memiliki bidang ilmu dan aturan tersendiri
yang harus dilaksanakan tanpa melewati setiap
tahapannya.
5) Anti Korupsi.
Setiap data adalah aset yang harus dijaga, dan tidak
digunakan untuk kepentingan pribadi maupun
kelompok tertentu yang bukan seharusnya.
d. Kontribusi terhadap visi/misi organisasi
Sesuai dengan visi/misinya, maka dengan ketersediaan
data, maka visi/misi Dinas PUPR Kabupaten Subang dalam
pembangunan saran dan prasarana akan terdata tanpa
adanya pengerjaan yang tumpang tindih setiap pekerjaan.
e. Penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan melaksanakan pendaataan data geospasial maka
kebersamaan dalam membangun Kabupaten Subang akan
terbangun. Sehingga pembangunan lebih terfokus sesuai
dengan rencana bersama
22
f. Keterkaitan dengan mata diklat (WoG, manajemen ASN
dan Pelayanan Publik)
Dengan melaksanakan pendataan maka tugas dan fungsi
ASN sebagai pelaksana kebijakan akan terbentuk sesuai
dengan tufoksi masing-masing ASN. Begitukpun ketika
masyarakat memerlukan data akan tersedia dan tentunya
dilayani dengan sangat terbuka.
23
Setiap perintah atasan dalam lingkup kedinasan
pastinya akan ada hubungannya dengan segala hal
yang menyangkut dalam fungsi ASN sebagai
pelaksana kebijakan. Maka apapun perintah atasan
selama bersifat baik tentunya harus dilaksanakan
demi kepentingan bersama.
3) Etika Publik;
Setiap perintah atasan harus disikapi dengan ikhlas
dan keramahan, karena itu merupakan sebuah tugas
yang harus dikerjakan sebagai mitra kerja
dikedinasan.
4) Komitmen Mutu;
Setiap perintah atasan akan disesuaikan dengan
keilmuan yang dimiliki, sehingga tercipta hasil
pekerjaan yang sesuai dengan yang diharafkan.
5) Anti Korupsi.
Perintah atasan yang mengarah akan hal yang tidak
sepatutnya, maka seharusnya dapat dihindari karena
demi menjaga nilai dasar ANEKA dalam menjalankan
sistem pemerintahan.
d. Kontribusi terhadap visi/misi organisasi
Sesuai salah satu misinya “Peningkatan, semangat,
disipilin, kemampuan, dedikasi, dan loyalitas pegawai
Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang Kabupaten
Subang”, maka dengan loyalitas yang tinggi kepada
pimpinan maka dapat meningkatkan kerja sama dalam satu
tim unit kerja.
e. Penguatan nilai-nilai organisasi
Dengan melaksanakan setiap tugas yang diberikan berarti
akan terbentuk dedikasi yang tinggi, serta kedisiplinan
dalam melaksanakan setiap yang diperintahkan atasan.
24
f. Keterkaitan dengan mata diklat (WoG, manajemen ASN
dan Pelayanan Publik)
Dengan melaksanakan setiap tugas yang diperintahkan
oleh pimpinan berarti ASN sebagai fungsi pelaksana
kebijakan publik yang dikomandoi oleh pimpinan, sehingga
tugas yang diperintahkan berarti melaksanakan fungsi
ASN.
25
B. Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi
Tabel 2.1 Rencana Pelaksanaan Aktualisasi
26
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seorang ASN yang baik harus memiliki nilai-nilai dasar
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi (ANEKA) yang diterapkan pada setiap kegiatan
pemerintahan, sehingga membentuk Aparatur Sipil Negara yang
profesional dalam menjalankan setiap kebijakan, melayani publik
dengan sepenuh hati dan tetap menjadi perekat dan pemersatu
bangsa sesuai fungsinya.
B. Saran
Demi tercapainya tujuan dan fungsi ASN sesuai dengan
Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014, maka penyusun berharaf
penerapan nilai-nilai dasar ANEKA tidak hanya diterapkan pada
kegiatan-kegiatan yang sudah dirancangkan penyusun, tapi pada
semua aspek kegiatan pada pemerintahan pada Dinas PUPR
Kabupaten Subang, sehingga penyusun berharaf para pembaca
dapat memberikan saran dan masukkanya perihal kegiatan-kegiatan
lainnya yang dapat ditingkatkan dalam penerapan nilai ANEKA
tersebut.
27