Anda di halaman 1dari 7

BAB II

TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

A. Visi Satuan Pendidikan


Visi dari SMK Negeri 2 Guguak adalah :
“Cerdas, Terampil, Kompetitif, berkarakter dan Berprestasi”.

B. Misi Satuan Pendidikan


Misi SMK Negeri 2 Kecamatan Guguak antara lain adalah sebagai berikut :
1. Melaksanakan pelayanan pembelajaran yang berkualitas.
2. Melaksanakan pembinaan, olah raga berprestasi.
3. Melaksanakan pendidikan karakter bangsa melalui program pembinaan dan
terintegrasi.
4. Melaksanakan pelatihan siswa sesuai dengan program keahlian.
5. Melaksanakan kerja sama dengan lembaga sertifikasi internasional sesuai dengan
program keahlian.
6. Melaksanakan kelas extra setiap program keahlian.
7. Meningkatkan kegiatan sholat berjama’ah.
8. Melaksanakan muhadaroh.
9. Meningkatkan kultum.
10. Menanamkan sikap saling menghargai sesama teman.
11. Menanamkan sikap mudah senyum.
12. Mengembangkan sikap saling mengucapkan salam.

C. Tujuan Satuan Pendidikan


Tujuan pendidikan di SMK Negeri 2 Guguak adalah sebagai berikut:
1. Terlaksananya pembelajaran yang berkwalitas dan bermutu.
2. Tercapainya hasil belajar rerata 75 untuk mata pelajaran adaptif dan normatif, dan
mata pelajaran produktif.
3. Terwujudnya juara 1 lomba keterampilan siswa tingkat Sumatera Barat.
4. Terwujudnya siswa berprestasi di bidang non akademis, mendapat juara 1 di
tingkat kabupaten dan Kota.
5. Terwujudnya siswa yang berprestasi di bidang akademik, mendapat peringkat 3
besar di Kabupaten.

DOKUMEN 1 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Kurikulum 2013 SMK Negeri 2 Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota Page 18
Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika– Kompetensi Keahlian Multimedia
6. Terlaksananya kerja sama dengan lembaga sertifikasi internasional Oracle,
Meruvian ( Rekayasa Perangkat Lunak ), Cisco ( Teknik Komputer Jaringan ), dan
Adobe ( Multimedia ).
7. Terwujudnya sikap saling menghargai sesama teman.
8. Terselenggaranya solat berjamaah.
9. Terwujudnya sikap hormat terhadap guru.
10. Terselenggaranya kegiatan kultum.
11. Terselenggaranya latihan sepak bola.
12. Terselenggaranya kegiatan bimbingan karya tulis remaja.
13. Terwujudnya sikap mudah senyum.
14. Terwujudnya sikap saling mengucapkan salam.
15. Terselenggaranya kegiatan muhadharoh dengan baik dan benar

D. Tujuan Program Studi Keahlian dan Kompetensi Keahlian


1. Tujuan Program Studi Keahlian
Tujuan Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika secara umum
mengacu pada isi Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UU SPN) pasal 3
mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan Penjelasan Pasal 15 yang menyebutkan
bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan
peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Tujuan Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika adalah:

A. Menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan di bidang Teknik Komputer dan


Informatika yang handal.
B. Membekali peserta didik dengan kemampuan dibidang teknik komputer dan
informatika, serta sikap kerja dan memiliki kompetensi agar kompeten dan
mampu :
1) Di serap oleh dunia kerja
2) Memasuki perguruan tinggi
3) Menciptakan Usaha Mandiri di tengah masyarakat
C. Membekali peserta didik dengan kompetensi - kopetensi Pengetahuan ,
Karakter, Kepribadian, Akhlak Mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri
yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih. Pendidikan berkarakter
menjadi bagian penting untuk mewujudkan manusia yang berkualitas. Ciri-ciri
manusia yang berkualitas diantaranya adalah senang belajar, terampil
menyelesaikan masalah, komunikator yang efektif, berani mengambil resiko,
memiliki integritas, jujur, dapat diandalkan, dapat dipercaya, penuh perhatian,
toleran dan luwes menjadi syarat untuk mampu bersaing kelak.

DOKUMEN 1 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Kurikulum 2013 SMK Negeri 2 Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota Page 19
Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika– Kompetensi Keahlian Multimedia
D. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, agar
mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun
melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
2. Tujuan Kompetensi Keahlian
Tujuan secara khususnya untuk Kompetensi Keahlian Multimedia adalah
menjadikan lulusan SMK Negeri 2 Kecamatan Guguak dengan Kompetensi
Keahlian Multimedia mempunyai kemampuan tamatan yang merupakan
karakteristik Kompetensi Keahlian Multimedia, adalah sebagai berikut:
a. Menguasai Komputer dan Jaringan Dasar
b. Menguasai dasar – dasar dari pemograman
c. Menguasai dasar desain grafis
d. Menguasai Dasar Desain Grafis Percetakan
e. Menguasai teknik Pengolahan Audio Video
f. Menguasai Teknik Animasi 2D dan 3D
g. Menguasai Desain Media Interaktif
h. Menghasilkan produk kreatif dan kewirausahaan
Dengan kemampuan yang dimiliki lulusan kompetensi keahlian
Multimediadapat menempati bidang pekerjaan yang mampu bersaing secara
global, di antaranya:.
a. Fotografer
b. Designer
c. Web Programmer
d. Web Desainer
e. Animator
f. Video dan Audio Editor
E. Strategi Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah (GLS)

NO KEGIATAN ALOKASI TOTAL TUJUAN KEGIATAN


WAKTU WAKTU
PERMINGGU
1 Menerapkan 15 menit di awal 30 menit Penumbuhan minat
membaca pembelajaran baca melalui kegiatan
pemahaman lewat untuk hari Senin 15 menit membaca
membaca mandiri dan Selasa ( permendikbud no 23
dalam rangka tahun 2015 ) tanpa
melakukan tagihan

DOKUMEN 1 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Kurikulum 2013 SMK Negeri 2 Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota Page 20
Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika– Kompetensi Keahlian Multimedia
pembiasaan
2 Menanggapi bahan 15 menit di awal 30 menit Meningkatkan
bacaan dalam pembelajaran kemampuan literasi
rangka melakukan untuk hari Rabu melalui kegiatan
pengembangan dan Kamis menanggapi buku
pengayaan; ada
tagihan non akademik
3 Menggunakan buku 15 menit di awal 30 menit Meningkatkan
pengayaan baik pembelajaran kemampuan literasi di
manual maupun non untuk hari Jumat semua mata pelajaran
manual ( internet ) dan Sabtu menggunakan buku
dan strategi pengayaan dan strategi
membaca di semua membaca di semua
mata pelajaran mata pelajaran ada
dalam rangka tagihan akademik
melakukan dan/atau non
pembelajaran akademik

F. Strategi Pelaksanaan penguatan pendidikan karakter di Sekolah


1. Penguatan karakter berbasis kelas
Desain pendidikan karakter berbasis kelas berkaitan dengan bagaimana
hubungan antara guru sebagai pendidik dan siswa sebagai pembelajar dalam
kelas. Konteks pendidikan karekter adalah proses relasional komunitas kelas
dalam proses pembelajaran. Relasi antara guru dan pembelajar bukan monolog
melainkan dialog dengan banyak arah sebab komunitas kelas terdiri dari guru dan
siswa yang sama-sama berinteraksi dengan meteri. Memberikan pemahaman dan
pengertian akan keutamaan yang benar terjadi dalam konteks pengajaran ini,
termasuk di dalamnya adalah ranah non-instruksional seperti manejeman kelas,
consensus kelas dan lainya yang membantu terciptanya suasana
yang nyaman dalam proses pembelajaran.
Pendidikan karakter berbasis kelas mempergunakan kelas sebagai locus
educationis bagi pengembangan karakter. Satu dimensi penting yang menjadi
dasar bagi pengembangan pendidikan karakter berbasis kelas adalah kualitas
relasional antar anggota kelas. Relasi yang terutama terjadi di dalam kelas adalah
relasi pribadai anatara guru dan murid dan antar individu/ murid. Relasi antar
komunitas kelas ini akan memengaruhi keberhasilan sebuah proses belajar
mengakar dalam kelas.
Relasi guru murid dalam kelas pada ruang dan waktu tertentu sangatlah
khas, dan tak dapat dipisahkan. Relasi dalam kelas melalui berbagai macan faktor
DOKUMEN 1 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Kurikulum 2013 SMK Negeri 2 Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota Page 21
Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika– Kompetensi Keahlian Multimedia
yang saling mempengaruhi satu sama lain. Praksis pembelajaran dalam kelas
selalu menyisakan kompleksitas dalam praksis. Misalnya, banyak materi yang
mesti dibahas oleh guru di dalam kelas dan mesti dipelajari oleh siswa secara
bersamaan. Karena terjadi secara simultan,banyak kegiatan dan persoalan
dikerjakan dalam satu waktu yang sama dalam sebuah tindakan tunggal.
Kompleksitas relasioanal dalam pembelajaran adalah ciri khas sebuah
kelas. Setiap momen pengajaran akan menyiksakan pengalaman yang berbeda.
Oleh karena itu, akan selalu ada interaksi antara guru dan murid dengan materi
pembelajaran itu sendiri. Interaksi inilah yang membuat relasi dalam kelas
senantiasa bersifat kompleks, mengejutkan dan tidak terduga.
Penguatan karakter berbasis kelas yang dilakukan di SMKN 2 Kec. Guguak
khususnya kompetensi keahlian Multimedia adalah:
1) Melakukan do’a bersama sebelum memulai kegiatan PBM dan sebelum
pulang
2) Membaca Al-Qur’an sebelum proses PBM dimulai
3) Guru Sebagai Fasilitator Pembelajaran
Yaitu guru mendampingi dan memfasilitasi siswa dalam proses belajar.
Tugas utamanya adalah memepermudah siswa untuk memahami dan
mengerti isi materi atas hal yang di bahas dan bukan mempersulit apa yang
dipelajari.
Guru Sebagai Motivator
4) Guru memberikan motivasi kepada siswa dalam PBM
5) Guru Sebagai Desainer Program
6) Guru Sebagai Pembimbing Dan Sumber Keteladanan
7) Isi Kurikulum Menjadi Sumber Bagi Pembentukan Karakter
8) Metode Pengajaran Dialog Bukan Monolog
9) Mempergunakan Metode Pembelajaran Melalui Kerja Sama

2. Penguatan karakter berbasis kultur sekolah


Pendidikan karakter berbasis kultur sekolah merupakan perpanjangan lebih
lanjut dari parksis pendidikan karakter berbasis kelas. Dalam pendidikan karakter
berbasis kelas, terdapat struktur relasional yang jelas dan masih terbatas antara
guru dan siswa serta siswa dengan siswa. Penegembangan pendidikan karakter

DOKUMEN 1 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Kurikulum 2013 SMK Negeri 2 Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota Page 22
Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika– Kompetensi Keahlian Multimedia
berbasis sekolah mengandaikan sebuah kepercayaan bahwa manusia dan
lingkungan itu saling memilki hubungan timbal balik.
Mengembangkan pendidikan karakter berbasis kultur sekolah bertujuan
untuk menciptakan lingkungan pendidikan sebagai sebuah lingkungan
pembelajaran yang dapat membantu setiap individu semakin dapat menemukan
individualitasnya dan menghayati kebebasannya secara lebih penuh. Kultur
sekolah yang berjiwa pembentukan karakter membantu individu bertumbuh secara
dewasa dan sehat, secara psikologis, moral, dan spiritual.
Kultur sekolah terbentuk dari berbagai macam norma, pola prilaku, sikap,
dan keyakinan-keyakinan yang dimiliki oleh para anggota komunitas sebuah
lembaga pendidikan. Kultur sekolah atau budaya sekolah itu sangat penting sebab
nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar dalam pemberian makna terhadap suatu
konsep dan arti dalam komunikasi antar anggota masyarakat itu.
Dalam konteks pendidikan, kultur sekolah merupakan sebuah pola perilaku
dan cara bertindak yang telah terbentuk secara otomatis menjadi bagian yang
hidup dalam sebuah komunitas pendidikan. Dasar pola perilaku dan cara
bertindak itu adalah norma sosial, peraturan sekolah, dan kebijakan pendidikan di
tingkat lokal. Kultur sekolah dapat dikatakan seperti kurikulum tersembunyi, yang
sesungguhnya lebih efektif mempengaruhi pola perilaku dan cara berpikir seluruh
anggota komunitas sekolah.
Kultur sekolah berjiwa pendidikan karakter terbentuk ketika dalam
merancang sebuah program, setiap individu dapat bekerja sama satu sama lain
melaksanakan misi dan visi sekolah melalui berbagai macam kegiatan yang
membentuk dasar bagi pertumbuhan kultur sekolah yang sehat dan dewasa.
Program-program itu pun perlu direncanakan, didesain, dan dievaluasi secara
terus menerus.
Kegiatan yang dilakukan untuk penguatan karakter dalam kultur sekolah
SMK N 2 kKec. Guguak yaitu :
1. Melaksanakan sholat zuhur berjamaah
2. Melakukan pengelolaan sekolah dengan baik yang menerapkan nilai-nilai
atau norma-norma dalam tata tertib baik bagi siswa, guru maupun
karyawan.

DOKUMEN 1 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Kurikulum 2013 SMK Negeri 2 Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota Page 23
Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika– Kompetensi Keahlian Multimedia
3. Mengadakan ekstra kurikuler bagi siswa, yang diadakan di luar mata
pelajaran
4. Mengadakan kegiatan peringatan Hari Islami seperti Maulid Nabi dan
lainnya

3. Penguatan karakter berbasis komunitas


Komunitas merupakan sebuah kumpulan individu yang saling bekerja sama
agar kebutuhan masing-masing individu terpenuhi. Komunitas hadir karena
individu memiliki deficit ketika terlepas dari individu lain yang hidup dalam
komunitas yang lebih besar. Lebih dari itu, individu sesungguhnya terlahir tidak
secara cukup diri. Artinya, keberadaan dirinya itu dapat bertumbuh dengan baik
dan alami ketika ada kehadiran orang lain.

DOKUMEN 1 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan dan Kurikulum 2013 SMK Negeri 2 Guguak Kabupaten Lima Puluh Kota Page 24
Program Keahlian Teknik Komputer dan Informatika– Kompetensi Keahlian Multimedia

Anda mungkin juga menyukai