Anda di halaman 1dari 14

PRISKOP SEDERHANA

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Pengelolaan Laboratorium


Diampuh oleh : Hendrik Seputra, S.Pd

Disusun oleh :
Kelompok Optik
Semester V-B
KAMILIA FAKHRIYAH (15011150018)
SARAH AMALIA (1501115030)
SITI NUR AMALIA (1501115032)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

JAKARTA

2017
[LAYOUT MODUL PRAKTIKUM]

PRISKOP SEDERHANA

A. STANDAR KOMPETENSI : KI-3 Memahami, menerapkan, menganalisis


pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-
kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KI-4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah


konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR : Membuat karya yang menerapkan prinsip pemantulan


dan/atau pembiasan pada cermin dan lensa

C. TUJUAN :
1. Siswa dapat membuktikan bahwa sifat-sifat cahaya
dapat dilihat dari periskop sederhana
2. Dapat membuat dan merancang Periskop sederhana
untuk melihat benda yang berada diatas ataupun
dibawah kedudukan kita.
3. Siswa dapat mengetahui fungsi dan cara kerja dari
periskop
4. Untuk mengetahui nilai perbesaran bayangan dari
Lup
D. ALAT DAN BAHAN : 1. Satu buah papan triplek tebal ukuran besar

2. Dua buah cermin

3. Pisau/cutter (minta bantuan orang dewasa untuk


menggunakan alat ini)

4. Penggaris

5. Pensil/pulpen

6. Lem

7. Selotip

E. LANDASAN TEORI : Periskop adalah sebuah teropong yang digunakan


untuk kapal selam. Namun, periskop tak hanya
digunakan di kapal selam namun juga berfungsi untuk
melihat benda yang berada diatas ataupun dibawah
kedudukan kita.
Sebuah periskop membuat kita dapat melihat sesuatu
dengan sudut pandang yang lebih tinggi atau terhalang
oleh objek yang lebih tinggi. Periskop merupakan alat
optik untuk mengamati suatu objek dari posisi
tersembunyi. Periskop sederhana dapat dibuat dengan
menggunakan tabung yang diberikan cermin paralel
yang saling berhadapan dengan sudut 45° pada setiap
sisinya. Periskop sederhana sering digunakan sebagai
alat untuk melihat ketika dihalangi kerumunan orang.
Periskop yang canggih biasa ditemukan pada kendaraan
tempur lapis baja dan kapal selam. Periskop merupakan
alat optik untuk mengamati dari posisi tersembunyi.
Periskop sederhana dapat dibuat dengan menggunakan
tabung yang diberikan cermin paralel yang saling
berhadapan dengan sudut 45° pada setiap sisinya.
Periskop sederhana sering digunakan sebagai alat untuk
melihat ketika dihalangi kerumunan orang. Periskop
yang canggih biasa ditemukan pada kendaraan tempur
lapis baja dan kapal selam. Biasanya kapal selam
menggunakan sebuah ‘jendela’ yang membantunya
melihat keadaan sekeliling mereka sebelum mulai naik
ke permukaan laut. Jendela yang juga berfungsi seperti
mata pengintip yang bisa berputar 360° ini dikenal
sebagai periskop. Periskop generasi baru ini dikenal
dengan nama Photonic Mast. Photonic mast tidak
menggunakan prisma dan lensa seperti di periskop biasa.
Komponen-komponennya merupakan komponen
elektronik canggih yang berfungsi sebagai unit sensor
elektro-optik yang bisa menyediakan tampilan visual,
sarana navigasi kapal, serta berbagai fungsi komunikasi
lainnya. Sensor multifungsi ini terletak pada bagian yang
dapat berotasi (rotating head). Kelebihan lain desain baru
ini adalah ukurannya yang sangat kecil. Periscope well
yang menjadi ‘markas’ photonic mast tidak lagi menjulur
dari dasar sampai sail, justru periscope well desain baru
ini hanya terletak di bagian sail saja sehingga ruang
kendali dapat diposisikan di bagian yang lebih luas dan
tidak sempit. Dengan photonic mast, kapal selam tidak
lagi ‘buta’ dan terkucilkan dari dunia. Faktor
keselamatan pun dapat ditingkatkan karena canggihnya
teknologi yang melingkupi kapal selam masa depan ini.
Prinsip kerja periskop. Periskop di kiri menggunakan
cermin yang terletak pada bagian depan, sedangkan
periskop kanan menggunakan prisma yang terletak pada
belakang. Pada bagian atas adalah posisi pengamat.
Tugas utama periskop adalah untuk mengintip keadaan
di permukaan laut saat kapal selam masih menyelam di
bawah air. Sebuah periskop yang paling sederhana
memiliki dua cermin, yang satu terletak di ujung atas
(berfungsi sebagai mata pengintipnya), yang lainnya
terletak di dasar periskop. Cahaya yang terkumpul di
cermin atas kemudian diarahkan menuju cermin di dasar
periskop sehingga nahkoda kapal dapat melihat
bayangan benda yang ada di depan periskop di atas
permukaan laut. Seiring perkembangan teknologi,
periskop kapal selam pun mengalami banyak
penyempurnaan. Panjang periskop biasanya bisa
mencapai 18 meter sehingga cermin tidak digunakan
untuk mengumpulkan cahaya dari permukaan laut.
Periskop adalah sebuah teropong yang digunakan untuk
kapal selam. Namun,Periskop tak hanya digunakan di
kapal selam namun juga berfungsi untuk melihat benda
yang berada diatas ataupun dibawah kedudukan kita.
Dengan membuat Periskop, anak dapat mengetahui
bagaimana cara membuat bayangan yang
dibentukmelalui cermin. Tak sekedar itu, anak juga
berkesempatan berkreasi dengan bahandari barang-
barang bekas.
Kaca pembesar atau lup digunakan untuk melihat benda
kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata secara
langsung. Lup menggunakan sebuah lensa cembung atau
lensa positif untuk memperbesar objek menjadi
bayangan sehingga dapat dilihat dengan jelas.
Bayangan yang dibentuk oleh lup bersifat maya, tegak,
dan diperbesar. Untuk mendapatkan bayangan semacam
ini objek harus berada di depan lensa dan terletak
diantara titik pusat O dan titik fokus F lensa. untuk
menghasilkan bayangan yang diinginkan, lup dapat
digunakan dalam dua macam cara, yaitu dengan mata
berakomodasi maksimum dan dengan mata tidak
berakomodasi.
Lup dapat digunakan dengan mata berakomodasi
maksimum untuk mendapatkan perbesaran bayangan
yang diinginkan. Agar mata berakomodasi maksimum,
bayangan yang terbentuk harus tepat berada di titik dekat
mata (s’ = sn = jarak titik dekat mata). Perbesaran
bayangan yang dihasilkan oleh lup dengan mata
𝑆𝑛
berakomodasi maksimum adalah M = 𝑓

Dimana Sn = jarak mata normal


M/P = Perbesaran bayangan Lup
F = Titik Fokus benda

Dimana M/P adalah perbesaran lup, sn adalah jarak titik


dekat mata (sn = 25 cm untuk mata normal), dan f adalah
jarak fokus lup. Menggunakan lup dalam keadaan mata
berakomodasi maksimum membuat mata menjadi cepat
lelah. Agar mata relaks dan tidak cepat lelah, lup
digunakan dalam keadaan mata tidak berakomodasi.
Untuk mendapatkan perbesaran bayangan yang
diinginkan dalam keadaan mata tidak berakomodasi,
bayangan yang terbentuk harus berada sangat jauh di
depan lensa (jarak tak hingga). dalam hal ini objek harus
berada di titik fokus lensa (s = f).
Periskop adalah alat optik yang digunakan pada kapal
selam untuk melihat keadaan di atas permukaan laut.
komponen periskop tersusun atas dua buah lensa
cembung dan dua buah cermin cembung.
F. LANGKAH PEMBUATAN :
1. Buat dua garis diagonal pada sisi papan
2. Potong garis yang telah kamu buat tadi, sehingga
membentuk sebuah celah yang cukup lebar untuk
memasukkan cermin
3. Gambar dan potong lagi dua garis diagonal pada sisi
karton yang lain dengan posisi kemiringan garis
diagonal berlawanan dari sisi kardus yang pertama.
4. Masukkan cermin ke dalam celah secara perlahan-
lahan. Usahakan agar cermin merapat pada karton,
sehingga tidak ada celah tersisa antara cermin
dengan karton
5. Gambar empat persegi panjang pada bagian atas,
tepat di depan cermin. Kemudian potong empat
persegi panjang tersebut
6. Dengan menggunakan pensil, buatlah lubang kecil
di bagian belakang bawah karton
7. Sekarang, periskop sudah siap untuk digunakan.
Lihatlah ke dalam lubang kecil untuk melihat ke
sekelilingmu atau melihat sesuatu dibalik tembok
G. LANGKAH PERCOBAAN :
1. Memilihi objek/benda yang akan diamati
dipermukaan yang tinggi
2. Menyiapkan periskopnya
3. Menghitung titik focus benda dari periskop
4. Menyatat data yang didapat
5. Mengolah data yang sudah didapat

H. DATA PERCOBAAN :
Sn = 25 ± 0,005 cm
NO. F (cm) M ∆𝑀 Sifat Bayangan
50 ± 0,005 0,5 Kali 0,25 kali Diperbesar
1
55 ± 0,005 0,46 Kali 0,202 kali Diperbesar
2
60 ± 0,005 0,41 Kali 0,168 kali Diperbesar
3

I. TUGAS MANDIRI :
1. Jelaskan prinsip kerja dari priskop sederhana ?
2. Sebutkan dan jelaskan kegunaan atau manfaat dari
priskop sederhana ?
3. Jelaskan tugas utama dari priskop ?
4. Membuat Laporan hasil kerja dari periskop ?
J. LEMBAR KERJA SISWA

[LEMBAR KERJA PRAKTIKUM]

Judul Praktikum PRISKOP SEDERHANA

Tujuan Praktikum 1. Siswa dapat membuktikan bahwa sifat-sifat cahaya


dapat dilihat dari periskop sederhana
2. Dapat membuat dan merancang Periskop sederhana
untuk melihat benda yang berada diatas ataupun
dibawah kedudukan kita.
3. Siswa dapat mengetahui fungsi dan cara kerja dari
periskop.

4. Untuk mengetahui nilai perbesaran bayangan dari Lup

Alat dan Bahan 1. Satu buah karton tebal ukuran besar

2. Dua buah cermin

3. Pisau/cutter (minta bantuan orang dewasa untuk


menggunakan alat ini)

4. Penggaris

5. Pensil/pulpen

6. Lem

7. Selotip
1. Memilihi objek/benda yang akan diamati
Langkah Percobaan
dipermukaan yang tinggi
2. Menyiapkan periskopnya
3. Menghitung titik focus benda dari periskop
4. Menyatat data yang didapat
5. Mengolah data yang sudah didapat
Berdasarkan hasil pengamatan pada periskop sederhana
Kesimpulan
yang telah dibuat cahaya yang memantul dari objek di sisi
lain dari penghalang mengenai cermin pada bagian atas
periskop. Karena sudut cermin ini, maka cahaya
dipantulkan kembali pada cermin bagian bawah periskop.
Maka di cermin bagian bawah akan terlihat bayangan
objek yang ada di balik penghalang. Periskop sederhana
dapat digunakan untuk mengamati dari posisi
tersembunyi, membantu melihat-lihat melewati dinding,
sudut, atau hambatan lain yang menghalangi pandangan.
Cahaya memang dapat menembus benda bening,
contohnya kaca, yang digunakan didalam periskop,
sehingga periskop dapat digunakan sesuai dengan
kegunaannya. Cahaya dapat dipantulkan. Seperti dalam
periskop, cahaya dipantulkan dari cermin atas ke cermin
bawah, sehingga orang yang didalam periskop dapat
melihat sekelilingnya.
1. Periskop adalah sebuah teropong yang digunakan untuk
Jawaban tugas mandiri
kapal selam. Namun,Periskop tak hanya digunakan di
kapal selam namun juga berfungsi untuk melihat benda
yang berada diatas ataupun dibawah kedudukan kita.
Dengan membuatPeriskop, anak dapat mengetahui
bagaimana cara membuat bayangan yang
dibentukmelalui cermin. Tak sekedar itu, anak juga
berkesempatan berkreasi dengan bahandari barang-
barang bekas. Prinsip kerja periskop. Periskop di kiri
menggunakan cermin yang terletak pada bagian depan,
sedangkan periskop kanan menggunakan prisma yang
terletak pada belakang. Pada bagian atas adalah posisi
pengamat.
2. Periskop merupakan alat optik untuk mengamati dari
posisi tersembunyi. Periskop sederhana dapat dibuat
dengan menggunakan tabung yang diberikan cermin
paralel yang saling berhadapan dengan sudut 45° pada
setiap sisinya. Periskop sederhana sering digunakan
sebagai alat untuk melihat ketika dihalangi kerumunan
orang. Periskop yang canggih biasa ditemukan pada
kendaraan tempur lapis baja dan kapal selam. Biasanya
kapal selam menggunakan sebuah ‘jendela’ yang
membantunya melihat keadaan sekeliling mereka
sebelum mulai naik ke permukaan laut. Jendela yang
juga berfungsi seperti mata pengintip yang bisa berputar
360° ini dikenal sebagai periskop. Periskop generasi
baru ini dikenal dengan nama Photonic Mast. Photonic
mast tidak menggunakan prisma dan lensa seperti di
periskop biasa. Komponen-komponennya merupakan
komponen elektronik canggih yang berfungsi sebagai
unit sensor elektro-optik yang bisa menyediakan
tampilan visual, sarana navigasi kapal, serta berbagai
fungsi komunikasi lainnya. Sensor multifungsi ini
terletak pada bagian yang dapat berotasi (rotating head).
Kelebihan lain desain baru ini adalah ukurannya yang
sangat kecil. Periscope well yang menjadi ‘markas’
photonic mast tidak lagi menjulur dari dasar sampai sail,
justru periscope well desain baru ini hanya terletak di
bagian sail saja sehingga ruang kendali dapat
diposisikan di bagian yang lebih luas dan tidak sempit.
Dengan photonic mast, kapal selam tidak lagi ‘buta’ dan
terkucilkan dari dunia. Faktor keselamatan pun dapat
ditingkatkan karena canggihnya teknologi yang
melingkupi kapal selam masa depan ini.
3. Tugas utama periskop adalah untuk mengintip keadaan
di permukaan laut saat kapal selam masih menyelam di
bawah air. Sebuah periskop yang paling sederhana
memiliki dua cermin, yang satu terletak di ujung atas
(berfungsi sebagai mata pengintipnya), yang lainnya
terletak di dasar periskop. Cahaya yang terkumpul di
cermin atas kemudian diarahkan menuju cermin di
dasar periskop sehingga nahkoda kapal dapat melihat
bayangan benda yang ada di depan periskop di atas
permukaan laut. Seiring perkembangan teknologi,
periskop kapal selam pun mengalami banyak
penyempurnaan. Panjang periskop biasanya bisa
mencapai 18 meter sehingga cermin tidak digunakan
untuk mengumpulkan cahaya dari permukaan laut.
4. Membuat laporan
a. mencari perbesaran bayangan dari Lup
untuk data pertama
sn = 25 cm
f = 50 cm
𝑆𝑛 25
M= = 50 = 0,5 kali bayangan diperbesar
𝑓

Untuk data kedua


sn = 25 cm
f = 55 cm
𝑆𝑛 25
M= = 55 = 0,46 kali bayangan diperbesar
𝑓

Untuk data ketiga


sn = 25 cm
f = 50 cm
𝑆𝑛 25
M= = 50 = 0,41 kali bayangan diperbesar
𝑓

b. mencari ketelitan dari perbesaran bayangan lup (∆𝑀 )


Untuk data pertama
𝑆𝑛
M= 𝑓

𝑑𝑀 u’v – v’u 1 (f) – 0 (sn)


 = = = 1/f = 1/50 = 0,02
𝑑𝑠𝑛 𝑣2 𝑓2
𝑑𝑀 u’v – v’u 0 (f) – f (sn)
 = = = - sn / f = -25/50 = -
𝑑𝑓 𝑣2 𝑓2

0,5

𝑑𝑀 2 𝑑𝑀 2
∆𝑀 = [𝑑𝑠𝑛] + [ 𝑑𝑓 ]

= [0,02]2 + [0,5]2

= 0,25 kali

Untuk data kedua


𝑆𝑛
M= 𝑓

𝑑𝑀 u’v – v’u 1 (f) – 0 (sn)


 = = = 1/f = 1/55 = 0,018
𝑑𝑠𝑛 𝑣2 𝑓2
𝑑𝑀 u’v – v’u 0 (f) – f (sn)
 = = = - sn / f = -25/55 = -
𝑑𝑓 𝑣2 𝑓2

0,45

𝑑𝑀 2 𝑑𝑀 2
∆𝑀 = [𝑑𝑠𝑛] + [ 𝑑𝑓 ]

= [0,018]2 + [0,45]2

= 0,202 kali

Untuk data ketiga


𝑆𝑛
M= 𝑓

𝑑𝑀 u’v – v’u 1 (f) – 0 (sn)


 = = = 1/f = 1/60 = 0,016
𝑑𝑠𝑛 𝑣2 𝑓2
𝑑𝑀 u’v – v’u 0 (f) – f (sn)
 = = = - sn / f = -25/60 = -
𝑑𝑓 𝑣2 𝑓2

0,41
𝑑𝑀 2 𝑑𝑀 2
∆𝑀 =[𝑑𝑠𝑛] + [ 𝑑𝑓 ]

= [0,016]2 + [0,41]2 = 0,168 kali

Anda mungkin juga menyukai