Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rani Octavia Khoerunnisa

NPM : 12.22.1.0366
Kelas :5F
Mata Kuliah : Evaluasi Pendidikan

Tugas Analisis Standar Penilaian Pendidikan


Dalam lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud)
Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan dijelaskan bahwa penilaian
pendidikan merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian pencapaian kompetensi peserta didik yang mencakup: penilaian otentik, penilaian
diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan
akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan
ujian sekolah/madrasah. Penilaian pencapaian kompetensi peserta didik mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga
dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang
telah ditetapkan.
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis, dan
menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan. Adapun prinsip-prinsip penilaian seperti : objektif, terpadu,
ekonomis, transparan, akuntabel dan edukatif. Serta pendekatan penilaian yang digunakan
adalah penilaian acuan kriteria (PAK). PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi
yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria
ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan
mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan
karakteristik peserta didik.
Ruang lingkup penilaian meliputi penilaian hasil belajar peserta didik mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga
dapat digunakan untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang
telah ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi mata
pelajaran/kompetensi muatan/kompetensi program, dan proses.
Dalam penilaian kompetensi sikap, bisa menggunakan teknik observasi, penilaian diri,
penilaian antarpeserta didik dan jurnal. Dimana observasi, penilaian diri dan penilaian
antarpeserta didik instrumennya berupa daftar cek atau skala penilaian, sedangkan jurnal
instrumennya berupa catatan pendidik.

Penilaian kompetensi pengetahuan melalui tes tulis, tes lisan dan penugasan. Dimana:
1. Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat, benar-salah,
menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman penskoran.
2. Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan.
3. Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan
secara individu atau kelompok sesuai dengan karakteristik tugas

Penilaian kompetensi keterampilan melalui :


 Tes praktik adalah penilaian yang menuntut respon berupa keterampilan
melakukan suatu aktivitas atau perilaku sesuai dengan tuntutan kompetensi.
 Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan
perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam
waktu tertentu.
 Penilaian portofolio adalah penilaian yang dilakukan dengan cara menilai
kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang tertentu yang bersifat
reflektif-integratif untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau
kreativitas peserta didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut dapat
berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian peserta didik terhadap
lingkungannya

Penilaian hasil belajar pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan
oleh pendidik, satuan pendidikan, Pemerintah dan/atau lembaga mandiri.
a. Guru meliputi penilaian otentik (secara terus menerus/berkelanjutan),
penilaian proyek (untuk tiap akhir bab atau tema pelajaran), ulangan harian
(sesuai rencana), UTS dan UAS ( Semesteran).
b. Sekolah meliputi ujian tingkat kompetensi (tiap tingkat kompetensi), dan ujian
sekolah (akhir jenjang sekolah).
c. Siswa meliputi penilaian diri (ulangan harian).
d. Pemerintah meliputi ujian tingkat kompetensi (UN untuk akhir jenjang
sekolah) dan ujian mutu tingkat kompetensi (tiap akhir tingkat kompetensi).
Sistem yang direncanakan adalah sistem penilaian yang berkelanjutan. Berkelanjutan
dalam arti semua indikator ditagih, kemudian hasilnya dianalisis untuk menentukan KD yang
telah dimiliki dan yang belum, serta untuk mengetahui kesulitan peserta didik.
Hasil penilaian dianalisis untuk menentukan tindak lanjut. Tindak lanjut berupa
perbaikan proses pembelajaran berikutnya, program remedi bagi peserta didik yang
pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan program pengayaan bagi peserta didik
yang telah memenuhi ketuntasan.
Sistem penilaian harus disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam
proses pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi
lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik wawancara,
maupun produk berupa hasil melakukan observasi lapangan

Anda mungkin juga menyukai