BAB 1 PENDAHULUAN
Rumus struktur :
Rumus Struktur :
2.3 Procedur Kerja (Anonim, 2018)
1. Sejumlah larutan yang mengandung logam diasamkan dengan
asam asetat sehingga pH 5. Kemudian ditambahkan sejumlah
volume sama larutan dithizone dalam kloroform kemudian kocok di
dalam corong pisah. Pisahkan lapisan kloroformnya dan cucui
dengan larutan asam nitrat untuk menghilangkan kelebihan
dithizonennya.
2. Totolkan sebanyak 10 mikro liter ekstrak kloroform di atas keeping
kromotografi kapis tipis yang telah di aktivir. Sejulah 2 cm dari ujung
bawah dan jarak antara titik totolan kira-kira 1 cm satu sama
lainnya.
3. Camber kromatografi telah dijenuhkan dengan pelarut selama 2
jam. Penjenuhan dapat dipercepat dengan menggunakan kertas
saring yang dimasukkan ke dalam chamber.
4. Masukkan keeping kromotografi yang telah ditotoli zat, biarkan
selama bebrapa menit sehingga larutan mencapai kira-kira 20 cm
dari bawah. Angkat dan keringkan.
5. Hitung Rf tiap-tiap totolan dengan membagi jarak yang ditempuh
oleh zat dengan jarak yang ditempuh pelarut, kemudian
bandingkan dengan Rf pembanding
4.1 Hasil
a. Tabel Pengamatan
Kation Harga Rf Warna noda
Cu 0,2 Ungu coklat
b. Perhitungan
Dik : Jarak yang ditempuh zat terlarut = 1 cm
Jarak yang ditempuh pelarut = 5,5 cm
Dit : Rf = ?
Jarak yang ditempuh zat terlarut
Peny : Rf = Jarak yang ditempuh pelarut
1
= 5,5
= 0,18 – 0,2 cm
4.2 Pembahasan
Kromatografi adalah suatu tehnik pemisahan, yang pertama
kalori dipakai untuk memisahkan zat-zat warna tanaman. Hal ini
tersimpul dari istilah yang dipakai-kroma adalah zat warna.
Pemisahan dengan tehnik ini dijalankan dengan mengadakan
manipulasi atas dasar perbedaan sifat-sifat fisik dari zat-zat yang
menyusun suatu campuran. Pada teknik kromatografi lapisi tipis, nilai
Rf obat digubungkan dengan koefisien partisi secara matematika plat
lapis tipis atau lembaran kertas diberi lapisan awal dengan fase
organik dan biarkan mengering. Sampel kemudian diletakkan pada
plat dan plat dibiarkan mengembang.
Derajat retensi pada kromatografi lempeng biasanya dinyatakan
sebagai factor resensi, Rf:
Pada fase diam, jika dilihat mekanisme pemisahan, fase diam
dikelompokkan menjadi yaitu kromatogarfi serapan (Silika gel,
alumina, keiselguhr), kromatografi partisi (Selulosa, keiselguhr, silika
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum ini adalah
campuran sampel E dan F termasuk unsur Cu dengan warna noda
ungu coklat dengan harga Rf 0,2.
5.2 Saran
Sebaiknya sebelum pratikum dimulai, praktikan harus memahami
prosedur kerja terlebih dahulu untuk menghindari kecelakaan kerja.
Kami selalu mengharapkan bimbingan dari asisten dalam melakukan
praktikum agar praktikum dapat berjalan lancar tanpa hambatan.