Contoh Skripsi Cafe 2 Fokus Faktor Harga
Contoh Skripsi Cafe 2 Fokus Faktor Harga
2017
http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/1034
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
SKRIPSI
OLEH
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sejauh mana pengaruh harga, lokasi
dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian pada Kafe Bangsal Kopi
Lubuk
Pakam.TujuanpenelitianiniadalahuntukmengetahuidanmenganalisisPengaruhFaktor
Harga,LokasidanKualitasPelayananterhadapKeputusanPembelianPadaKafeBangsal
Kopi LubukPakam. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 65.897 orang
dan jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 100 orang respondendengan
kriteria pelanggan yang pernahberkunjungdanmembeli di KafeBangsal Kopi Lubuk
Pakam minimal dua kali, menggunakan metodeAccidental Sampling. Berdasarkan
uji F variabel bebas (harga, lokasi dan kualitas pelayanan) secara bersama-sama
memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat (keputusan
pembelian).MelaluipengujianKoefisienDeterminasi (R²) diperolehnilaisebesar 0,434
artinyavariabelbebasharga, lokasidankualitas pelayanan berpengaruh sebesar 43,4%
terhadapvariabelterikatnyakeputusanpembelianpelangganKafeBangsal Kopi
LubukPakam, sedangkan56,6% dipengaruhioleh variabel yang lain.
The formulation in this study is the extend to which the effect of price, location
and service quality to purchase decision at Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam. The
purpose of this research is to investigate and analyze price, location and service
quality for the customer purchase decision KafeBangsal Kopi LubukPakam. The
population in this study is 65.897 people and the number of samples used in this
research were as many as 100 respondents with criteria of the customers who
come to the KafeBangsal Kopi LubukPakam at least twice, using accidental
sampling method. Based on the F test the independent variables (price, location
and service quality) together have a positive and significant influence on the
dependent variable (purchase decision). Through testing the Coefficient of
Determination (R2) obtained a value of 0.434 means that the independent
variables price, location and service quality affects of 43.4% of the dependent
variable KafeBangsal Kopi LubukPakam customer purchase decision, while
56.6% is affected by other variables.
guna memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada
mendapatkan bimbingan, nasihat dan dorongan dari Orang tua tercinta Bapak
Helmi Nst dan Ibu Sukenti. Dalam kesempatan ini, peneliti juga menyampaikan
1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS,selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
3. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, MS, selaku Dosen Pembimbing peneliti yang
telah banyak dan sabar memberikan masukan dan perbaikan dari awal
skripsi ini.
7. Adik-adikku tercinta Nia Agustina Nst dan Heru Setiawan Nst yang senantiasa
8. Pihak Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam baik Pimpinan dan pegawai,
penelitian ini.
AhmadBayu Nugroho, Fahreza Aulia Nst dan Muhammad Arief yang selalu
penelitisayangiyaitu Ayu, Rani, Suci, Fitri, Revan, Aulia dan lain-lain yang
selalu menguatkan dan menghibur peneliti dalam proses penyelesaian skripsi ini.
11. Rekan kerja yang peneliti sayangi yaitu Yudha Prambudi, Abdi
ini.
menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
Peneliti mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari pembaca untuk
Medan,Desember2017
Peneliti,
Halaman
ABSTRAK ............................................................................................... i
ABSTRACT .............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah ........................................................ 7
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................ 7
1.4 Manfaat penelitian........................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................... 9
2.1 Pemasaran ....................................................................... 9
2.1.1 Pengertian Pemasaran ......................................... 9
2.1.2 Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ................... 10
2.2 Harga ............................................................................... 11
2.2.1 Pengertian Harga ................................................. 11
2.2.2 Tujuan Penetapan Harga ..................................... 11
2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penetapan
Harga ................................................................... 13
2.3 Lokasi .............................................................................. 15
2.3.1 Pengertian Lokasi ................................................ 15
2.4 Kualitas Pelayanan .......................................................... 16
2.4.1 Pengertian Kualitas ............................................. 16
2.4.2 Pengertian Pelayanan .......................................... 17
2.4.3 Pengertian Kualitas Pelayanan ............................ 17
2.4.4 Karakteristik Pelayanan....................................... 18
2.4.5 Dimensi Kualitas Pelayanan................................ 19
2.5 Keputusan Pembelian ...................................................... 21
2.5.1 Pengertian Keputusan Pembelian ........................ 21
2.5.2 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian......... 21
2.6 Penelitian Terdahulu ....................................................... 24
2.7 Kerangka Konseptual ...................................................... 26
2.8 Hipotesis.......................................................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................... 29
3.1 Jenis Penelitian ................................................................ 29
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................... 29
3.3 Batasan Operasional ........................................................ 29
3.4 Operasionalisasi Variabel ............................................... 30
3.5 Skala Pengukuran Variabel ............................................. 32
PENDAHULUAN
tidak luput dari persaingan yang semakin ketat dalammemasarkan produk dan jasa.
terhadap produk maupun jasanyaagar mampu bertahan dari persaingan dan mampu
menarik perhatian daricalon konsumen akan produk yang ia tawarkan. Namun hal
memasarkan produk atau jasanya kepada calon konsumen, dengantujuan agar produk
Salah satu usaha yang memiliki persaingan yang ketat saat ini ialahbisnis
kuliner, dimana pada saat ini dunia kuliner menjadi trend di kalanganmasyarakat.
Lubuk Pakam adalah salah satu kota yang terkena dampak dari trend tersebut.
tertentu adalah hal yang biasa terjadi pada saat ini.Mereka cenderung berkumpul di
Nongkrong sudah menjadi gaya hidup, bukan hanya bagi para remaja tetapi
fenomena tersebut dengan membuka bisnis kuliner dalam bentuk kafe sebagai tempat
nongkrong yang memikat di Kota Lubuk Pakam. Secara umum, Kafe adalah tempat
minum kopi yang pengunjungnya dihibur dengan musik.Kafe juga diartikan sebagai
tempat minum yang pengunjungnya dapat memesan minuman seperti kopi, teh dan
sudah bergeser, disamping sebagai tempat untuk minum kopi, kafe juga dijadikan
sebagai tempat untuk berkumpul, baik itu berdiskusi tentang masalah pekerjaan atau
didunia kuliner pun semakin tinggi dan para pengusaha dituntut untuk menentukan
harga, lokasi dan kualitas pelayanan merupakan beberapa factor yang mempengaruhi
pemasaran. Menurut Swastha & Irawan (2001:79), pada setiap produkatau jasa yang
konsumen dapat dijadikan sebagai salah satu strategiyang dapat dilakukan oleh
makan yang lokasinya strategis dan mudah dijangkau. Komponen yang menyangkut
aman dan nyaman bagi pelanggan, adanya fasilitas yangmendukung, seperti adanya
cukup penting dalam membuka suatu usaha, termasuk dalam bisnis kuliner seperti
pembelidapat mempengaruhi calon pembeli untuk membeli dan datang lagi ke tempat
ramah, penampilan diri seorang karyawanatau waitersdi suatu tempat makan juga
Dalam penelitian ini, peneliti mengambil studi pada Kafe Bangsal Kopi yang
berada di Kota Lubuk Pakam.Kafe Bangsal Kopi ini terhitung baru, tetapi cukup
Pakam.Kafe ini berdiri pada bulan Januari 2016.Kafe Bangsal Kopi ini menawarkan
beragam varian makanan dan minuman yang sesuai dengan selera dan kebutuhan
konsumen. Berdasarkan hasil pra survei yang telah saya lakukan, sebagian besar
konsumen yang pernah berkunjung dan membeli di Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam
menyatakan bahwa harga yang ditarwakan sangat terjangkau, yaitu mulai dari Rp
5.000,- sampai dengan Rp 15.000,-. Lokasinya juga terbilang cukup strategis, yaitu
terletak di Jln. Imam Bonjol No.19 Lubuk Pakam yang mudah dijangkau dan dilalui
oleh banyak kendaraan.Karyawan yang berada di Kafe Bangsal Kopi ini berjumlah 10
Tabel 1.1
Data Jumlah Pengunjung Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam
Bulan Januari – Desember 2016
Bulan Jumlah Selisih Persentase
-
Januari 4.843
-77 -0,77%
Februari 4.766
-142 -1,42%
Maret 4.624
273 2,73%
April 4.897
401 4,01%
Mei 5.298
-33 -0,33%
Juni 5.265
284 2,84%
Juli 5.549
92 0,92%
Agustus 5.641
448 4,48%
September 6.089
256 2,56%
Oktober 6.345
-88 -0,88%
November 6.257
-64 -0,64%
Desember 6.193
TOTAL 65.897
Sumber : Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam (2017)
Berdasarkan Tabel 1.1 di atas, terlihat bahwa terjadi fluktuasi (naik turun)
dilihat pada tabel, terjadi penurunan jumlah pengunjung pada bulan Februari
sebesar 0,77%, Maret sebesar 1,42%, Juni sebesar 0,33%, November sebesar
0,88% dan di bulan Desember sebesar 0,64%.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
7000
6000
5000
4000
3000
2000 Jumlah Pengunjung
1000
0
Agustus
Oktober
Februari
November
Desember
Maret
Mei
September
Januari
April
Juni
Juli
Gambar 1.1
Grafik Data Jumlah Pengunjung Kafe Bangsal Kopi
Lubuk PakamBulan Januari – Desember 2016
persaingan dari para pebisnis lain yang serupa. Melihat kondisi yang demikian,
Pakam harus dapat menerima dan menampung keluhan dari pelanggan dan
ini adalah :
Pakam ?
1. Bagi Perusahaan
kualitas dan loyalitas pelanggan, yang akhirnya berguna bagi tujuan jangka
panjang perusahaan.
2. Bagi Peneliti
pembelian.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemasaran
sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang
saham, dengan jalan menjalin relasi dengan pelanggan utama (valued customers)
Dari pendapat para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran
merupakan suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok
dalam pasar sasaran. Menurut Sukirno (2006:210), marketing mix terdiri dari
Tempat (Place).
(2010:246), harga yang ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar
menawar di antara keduanya yang akhirnya akan disepakati suatu harga yang
produk yang dihasilkan atau dijual menjadi lebih terjangkau dan tersedia bagi
saluran distribusi. Saluran distribusi suatu produk adalah saluran yang digunakan
menarik para pembeli. Ada beberapa macam promotion mix (bauran promosi)
2.2 Harga
(2001:439) harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau
jasa atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen agar menjadi manfaat karena
yaitu :
harga yang dapat menghasilkan laba yang paling tinggi.Tujuan ini dikenal
volume tertentu atau dikenal dengan istilah volume pricing objectives. Harga
Selain keempat tujuan penetapan harga diatas, terdapat tujuan lain dari
Ada dua faktor utama yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan harga
(Kotler & Amstrong, 2001:154), yaitu faktor internal dan faktor lingkungan eksternal.
c. Biaya
d. Organisasi
persainganmonopolistic, oligopolyataupunmonopoly.
b. Persaingan
antara lain :
Bila suatu industri mudah untuk dimasuki, maka perusahaan yang ada
2.3 Lokasi
usaha atau aktivitas usaha dilakukan. Tempat yang menarik bagi konsumen adalah
dilewati dan didatangi oleh konsumen, maka suatu produk yang dijual atau
ditawarkan akan berpeluang dibeli banyak, lebih sering ataupun lebih laku dari
produk sejenis yang dijual di tempat lain dan sekitarnya. Sebelum mendirikan
1. Akses Lokasi
oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor material melalui
sistem prosedur dan dengan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi
kepentingan orang lain sesuai haknya. Hal ini menjelaskan bahwa pelayanan
adalah bentuk sistem, prosedur atau metode tertentu yang diberikan kepada orang
lain dalam hal pelanggan agar kebutuhan pelanggan tersebut dapat terpenuhi
perbedaanantara kenyataan dan harapan para pelanggan layanan atas apa yang
yang membuat produk dan jasa tersebut dapat digunakan untukmemenuhi harapan
utamayang mempengaruhi kualitas pelayanan yaitu jasa yang diharapkan dan jasa
yang
positif.Jika jasa yang dipersepsikan melebihi jasa yang diharapkan, maka kualitas
sebagai berikut :
Yaitu tidak dapat dilihat, diraba, dirasa, didengar, dicium sebelum ada
Yakni dijual lalu diproduksi dan dikonsumsi secara bersama karena tidak
bergantung pada siapa yang menyediakan dan kapan serta dimana disediakan.
merupakan bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa.Hal
2. Kehandalan (Reliability)
yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan
untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik dan akurasi
yang tinggi.
4. Jaminan (Assurance)
5. Empati (Empathy)
Yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individu atau pribadi
bagi pelanggan.
keputusan pembelian, secara umum proses itu dapat dilihat pada Gambar 2.1
sebagai berikut:
konsumen sering kali melompati atau membalik beberapa tahap ini. Secara rinci
1. Pengenalan Masalah
rangsangan eksternal seseorang yaitu rasa lapar, dahaga, atau seks sehingga
2. Pencarian Informasi
Seorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari
informasi yang lebih banyak. Kita dapat membedakan 2 (dua) tingkatan yaitu
3. Evaluasi Alternatif
membuat keputusan akhir. Ternyata, tidak ada proses evaluasi yang sederhana
dan tunggal yang digunakan oleh konsumen bahkan oleh satu konsumen pada
4. Keputusan Membeli
adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi
orang lain terhadap alternatif yang paling disukai konsumen dan motivasi
sikap orang lain tersebut akan semakin dekat hubungan orang tersebut dengan
tujuan pembeliannya.
faktor keadaan yang tidak terduga mungkin timbul dan mengubah tujuan
membeli.
akan terlibat dalam tindakan sesudah pembelian dan penggunaan produk yang
Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terdahulu
No Judul
Peneliti Metode Hasil Penelitian
Penelitian
1. Ridhatulah Pengaruh Produk, Analisis Hasil penelitian berdasarkan regresi berganda
Fil Ardiyah Lokasi dan Regresi menunjukkan bahwa variabel produk, lokasi, dan
Tobing Kualitas Linear kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap
(2015) Pelayanan Berganda keputusan pembelian Pada Café Roemah Kopi
Terhadap Dolok Tebing Tinggi. Secara parsial variabel
Keputusan produk dan kualitas pelayanan mempunyai
Pembelian Pada pengaruh paling dominan terhadap keputusan
Café Roemah Kopi pembelian pada Café Roemah Kopi Dolok
Dolok Tebing Tebing Tinggi. Sedangkan, secara serempak
Tinggi variabel produk, lokasi, dan kualitas pelayanan
berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian pada Café
Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi.
sedemikian penting dalam menentukan seberapa jauh sebuah layanan jasa dinilai
oleh konsumen, dan juga proses membangun citra. Penetapan harga juga
mengenai harga (terutama dalam konteks pemasaran jasa) tidak mudah dilakukan.
Di satu sisi, harga yang terlalu mahal bisa meningkatkan laba jangka pendek,
tetapi di sisi lain akan sulit dijangkau konsumen dan sukar bersaing dengan
keputusan pembelian.
saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian
dengan di mana operasi dan stafnya akan ditempatkan (Lupiyoadi, 2001:80). Lokasi
fasilitas jasa tetap merupakan faktor krusial yang berpengaruh terhadap kesuksesan
suatu jasa karena lokasi erat kaitannya dengan pasar potensial penyedia
terhadap aspek-aspek yang sifatnya kapital intensif.Oleh karena itu, penyedia jasa
Lubuk Pakam antara lain: faktor harga, lokasi, dan kualitas pelayanan. Melalui
Harga
Kualitas Pelayanan
Gambar 2.2
Kerangka Konseptual
2.8 Hipotesis
ini adalah :
Pakam
METODE PENELITIAN
penelitian ini adalah variabel yang terdiri dari variabel Harga(X1), variabel Lokasi
dan fokus penelitian ini ialah uji teoritik, yang tiap tahap mengutamakan
a. Harga (X1)
b. Lokasi(X2)
Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, atau kegiatan
yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
bebasnya adalah Harga (X1), Lokasi (X2) dan Kualitas Pelayanan (X3)
a. Harga (X1)
Sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa ataujumlah
b. Lokasi (X2)
usaha atau aktivitas usaha dilakukan. Kafe Bangsal Kopi yang terletak di
bagi konsumen adalah tempat yang paling strategis, nyaman dan dilalui
atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2008:59).
Skala pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial
pada setiap jawaban akan diberi skor. Dalam penelitan ini peneliti memberikan
3.6.1 Populasi
berkunjung dan membeli di Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam berdasarkan bulan
Januari 2016 sampai dengan Desember 2016 yaitu sebanyak 65.897 orang.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
ini adalah pelanggan yang pernah berkunjung dan membeli di Kafe Bangsal Kopi
Lubuk Pakam dengan frekuensi pembelian 2 (dua) kali atau lebih dari 2 (dua) kali.
Slovin, yaitu :
N
n=
1 + Nɛ2
Keterangan :
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran Populasi
65987
n= = 99,84 atau 100 (dibulatkan)
1+(65987 𝑥𝑥 0,12 )
Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat
digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok
1. Data primer
Data primer adalah data yang langsung diberikan kepada pengumpul data
langsung oleh konsumen yang pernah membeli produk di Kafe Bangsal Kopi
Lubuk Pakam.
2. Data Sekunder
yang sudah ada sebelumnya untuk berbagai tujuan. Selain itu peneliti
1. Kuesioner
pernah berkunjung dan membeli di Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam yang
2. Wawancara
3. Studi Dokumentasi
Metode pengumpulan data melalui buku, jurnal, majalah, situs internet yang
(0,05), maka nilai r tabel adalah 0,361. Hasil uji validitas dapat dilihat pada Tabel
Berdasarkan Tabel 3.3 di atas, dapat dilihat pada kolom Corrected Item-
Total Correlation bahwa nilai rhitung lebih besar daripada rtabel (0,361).Dengan
adalah valid.
pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua
kaliuntuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relative
kuesioner dikatakan atau reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pelanggan yang pernah berkunjung dan membeli di Kafe Bangsal Kopi Lubuk
makapertanyaan reliabel.
2. Menurut Ghozali (2013, 112) jika nilai Cronbach’s Alpha < 0,60
Hasil uji reliabilitas berdasarkan data yang diolah dengan bantuan aplikasi
Tabel 3.4
Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha N of Items
.831 16
Sumber: Lampiran 4
Alpha) adalah sebesar 0,831. Ini berarti 0,831> 0,60 sehingga dapat dinyatakan
bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden
yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, modus, maksimum,
Uji asumsi klasik akan lebih baik dilakukan sebelum melakukan analisis
regresi. Tujuan dari pelaksanaan uji asumsi klasik adalah untuk mengetahui
apakah data yang diperoleh dari kuesioner menunjukkan kondisi sebenarnya dan
tidak bias sehingga layak untuk diuji. Uji asumsi klasik meliputi:
1. Uji Normalitas
ini dilakukan melaluianalisis grafik dan uji statistik, dengan menggunakan uji
statistiknon-parametrik Kolmogorov-Simirnov.
2. Uji Heteroskedastisitas
3. Uji Multikolinearitas
temukan adanya kolerasi antar variabel independen. Model regresi yang baik
a. Nilai Tolerance
Jika tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10maka menunjukan
besar pengaruh beberapa variabel bebas (X) yang terdiri dari variabel harga (X1),
variabel lokasi (X2), variabel kualitas pelayanan (X3) dan variabel terikat (Y) yang
Keterangan:
Β0 = Konstanta
X1 = Harga
X2 = Lokasi
X3 = Kualitas Pelayanan
ɛ = Standar Eror
dengan menggunakan:
Jika Fhitung≥ Ftabel maka Ho di tolak, dapat di artikan secara statistikdata yang
perubahan variabel terikat (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X).
dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah besar terhadap variabel
terikat (Y) Sebaliknya, jika R² semakin kecil (mendekati nol), maka dapat
dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah kecil terhadap variabel
terikat (Y).
Kafe Bangsal Kopi adalah salah satu kafe di Kota Lubuk Pakam yang
didirikan oleh Andri pada tanggal 9 Januari 2016 yang terletak di Jl. Imam Bonjol
No. 19 Lubuk Pakam.Kafe ini diberi nama “Bangsal” karena sederetan rumah
disana disebut “bangsal”, oleh karena itu sang pemilik menamai kafenya Kafe
Bangsal Kopi. Kafe ini mulai beroperasi dari hari Senin – Minggu pukul 01.00
siang hingga pukul 01.00 malam.Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam pertama kali
didirikan dengan bentuk yang sangat sederhana, kemudian lambat laun melihat
tersebut.Menu yang disajikan di Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam ini cukup
Berdirinya Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam ini sebagai akibat dari trend
yang disebut dengan “nongkrong”. Nongkrong sudah menjadi gaya hidup, bukan
hanya bagi para remaja tetapi juga dikalangan orang dewasa. Gaya hidup
produk yang ditawarkan di Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam ini.Kafe Bangsal
lama berada di kafe ini sehingga membuat pelanggan merasa nyaman dan tertarik
1. Visi
2. Misi
melayani pelanggan.
karyawan yang terdiri dari 1 orang supervisor, 4 orang juru masak, 1 orang kasir,
3 orang waitress dan 1 orang tukang cuci piring. Strukturorganisasi Kafe Bangsal
PEMILIK
Supervisor
Gambar4.1
Struktur Organisasi Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam
Tugas dan tanggung jawab dari masing- masing bagian struktur organisasi
pada Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini :
Table 4.1
Deskripsi Tugas Pemilik dan Karyawan Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam
No. Jabatan Tugas
1 Pemilik 1. Pemimpin tertinggi atas segala kegiatan yang ada di dalam kafe.
2. Mengevaluasi dan membuat rencana kerja.
2 Supervisor 1. Menyambut setiap pelanggan yang datang.
2. Menaggapi keperluan pelanggan.
3. Membuka dan menutup kafe.
3 Juru Masak 1. Menjaga standar cita rasa makanan yang akan dihidangkan ke
pengunjung, bertanggung jawab atas bahan-bahan yang dibutuhkan
untuk makanan dan minuman.
2. Membuat makanan sesuai pesanan pelanggan.
4 Kasir 1. Menerima uang tunai dan menyerahkan struk pembayaran/kuitansi
pembayaran kepada pelanggan.
2. Menyajikan laporan keuangan harian.
5 Waitress 1. Mengambil orderan atau pesanan pengunjung, memastikan
pesanan datang tepat waktu, serta membersihkan meja
6 T. Cuci Piring 1. Mencuci peralatan makan yang kotor di dapur
Sumber : Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam (2017)
dalan kuesioner. Jumlah pernyataan adalah 16 butir pernyataan yang terdiri dari 3
butir pernyataan untuk variabel harga (X1), 3 butir pernyataan untuk variabel
lokasi (X2), 5 butir pernyataan untuk variabel kualitas pelayanan (X3) dan 5 butir
4.2berikut :
Berdasarkan Tabel 4.2 di atas, maka dapat dilihat bahwa dari100 orang
Lubuk Pakam adalah 58 orang (58%) berjenis kelamin laki-laki dan 42 orang
besar responden yang pernah membeli dan berkunjung ke Kafe Bangsal Kopi
Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut :
Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi (Orang) Persentase (%)
17-20 Tahun 41 41.00
21 – 25 Tahun 44 44.00
26 – 30 Tahun 14 14.00
> 30 Tahun 1 1.00
Total 100 100.00
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (2017)
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, maka dapat dilihat bahwa dari100 orang
Lubuk Pakam paling banyak adalah responden dengan range usia 21-25 tahun
(41%), usia 26-30 tahun sebanyak 14 orang (14%) dan diatas 30 tahun
Tabel 4.4berikut :
Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Frekuensi (Orang) Persentase (%)
SMP 2 2.00
SMA 79 79.00
Diploma 6 6.00
Sarjana 12 1.00
Pascasarjana 1 12.00
Total 100 100.00
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (2017)
Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, maka dapat dilihat bahwa dari100 orang
Tabel 4.5berikut :
Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi (Orang) Persentase (%)
Pelajar/Mahasiswa 52 52.00
Karyawan swasta/BUMN 36 36.00
Wiraswasta 10 10.00
PNS/TNI/Polri 1 1.00
IRT/Tidak Bekerja 1 1.00
Total 100 100.00
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (2017)
Tabel 4.6berikut :
Tabel 4.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Pengasilan Bulanan
Penghasilan Bulanan Frekuensi (Orang) Persentase (%)
< 2.500.000 72 72.00
2.500.000 - 5.000.000 28 28.00
> 5.000.000 0 -
Total 100 100.00
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (2017)
Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, maka dapat dilihat bahwa dari100 orang
Tabel 4.7berikut :
Berdasarkan Tabel 4.7 di atas, maka dapat dilihat bahwa dari100 orang
dan sebanyak 63 orang (63%) dengan frekuensi pembelian lebih dari 2 kali.
Dari pernyataan pada kuesioner yang telah dibagikan kepada 100 orang
Berdasarkan data yang diperoleh dari konsumen melalui kuesioner yang telah
sebagai berikut :
Tabel 4.8
Tanggapan Responden terhadap Variabel Harga (X1)
Indikator Penelitian SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total
Rata-rata
(Pernyataan) F % F % F % F % F % F %
Harga Terjangkau 23 23 48 48 29 29 0 0 0 0 100 100 3.94
Harga sesuai dengan
26 26 66 66 7 7 1 1 0 0 100 100 4.17
kualitas produk
Harga bersaing 33 33 53 53 11 11 3 3 0 0 100 100 4.16
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (2017)
setuju dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat
dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dengan
(3%) menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan
Berdasarkan data yang diperoleh dari konsumen melalui kuesioner yang telah
sebagai berikut :
Tabel 4.9
Tanggapan Responden terhadap Variabel Lokasi (X2)
Indikator Penelitian SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total
Rata-rata
(Pernyataan) F % F % F % F % F % F %
Akses Lokasi 40 40 53 53 7 7 0 0 0 0 100 100 4.17
Lingkungan parkir
33 33 59 59 8 8 0 0 0 0 100 100 3.76
yang luas dan aman
Lingkungan yang
41 41 52 52 7 7 0 0 0 0 100 100 4.32
mendukung
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (2017)
tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak
Pakam menyediakan area parkir yang luas dan aman, 59 orang (59%)
setuju dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat
Berdasarkan data yang diperoleh dari konsumen melalui kuesioner yang telah
Tabel 4.10
Tanggapan Responden terhadap Variabel Kualitas Pelayanan (X3)
Indikator Penelitian SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total
Rata-rata
(Pernyataan) F % F % F % F % F % F %
Bukti Fisik 18 18 51 51 29 29 2 2 0 0 100 100 3.85
Kehandalan 29 29 59 59 10 10 2 2 0 0 100 100 4.15
Daya Tanggap 40 40 49 49 10 10 1 1 0 0 100 100 4.28
Jaminan 18 18 52 52 25 25 4 4 1 1 100 100 3.82
Empati 36 36 51 51 13 13 0 0 0 0 100 100 4.32
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (2017)
Bangsal Kopi Lubuk Pakam karena memiliki fasilitas fisik yang menarik
tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dengan nilai
setuju, 2 orang (2%) menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden
yang menyatakan sangat tidak setuju dengan nilai rata-rata sebesar 4,15.
kurang setuju, 4 orang (4%) menyatakan tidak setuju dan 1 orang (1%)
setuju dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat
Berdasarkan data yang diperoleh dari konsumen melalui kuesioner yang telah
Tabel 4.11
Tanggapan Responden terhadap Variabel Keputusan Pembelian (X4)
Indikator Penelitian SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total
Rata-rata
(Pernyataan) F % F % F % F % F % F %
Pengenalan Masalah 21 21 57 57 21 21 0 0 1 1 100 100 3.97
PencarianInformasi 30 30 58 58 10 10 1 1 1 1 100 100 4.15
EvaluasiAlternatif 32 32 44 44 18 18 6 6 0 0 100 100 4.02
Keputusan Pembelian 35 35 47 47 16 16 2 2 0 0 100 100 4.15
Prilaku sesudah
43 43 44 44 13 13 0 0 0 0 100 100 4.3
pembelian
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (2017)
a. Pada pernyataan kedua belas, dari 100 orang responden terdapat 21 orang
b. Pada pernyataan ketiga belas, dari 100 orang responden terdapat 30 orang
tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dengan nilai
ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju
distribusi normal (Ghozali, 2013 : 160). Model regresi yang baik adalah memiliki
data distribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas juga dapat dilakukan
1. Pendekatan Histogram
Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik
histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua observasi
Sumber :Lampiran 5
Gambar 4.2
Grafik Histogram Uji Normalitas
2. Pendekatan Grafik
Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik normal
p-p plot. Grafik normal p-p plot akan membentuk plot antara nilai – nilai
teoritis (sumbu x) melawan nilai – nilai yang didapat dari sampel (sumbu y).
Sumber :Lampiran 5
Gambar 4.3
Scatter Plot Uji Normalitas
3. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov
b. Jika nilai Asymp.Sig (2-tailed) < 0,05, maka variabel residual mengalami
parametik Kolmogorov-Smirnov :
Tabel 4.12
Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov
On e -S a m p le Ko lm o g o ro v-S m irn o v Te s t
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.73712689
Most Extreme Differences Absolute .093
Positive .078
Negative -.093
Kolmogorov-Smirnov Z .926
Asymp. Sig. (2-tailed) .357
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber :Lampiran 5
0.357, ini berarti nilainya diatas nilai signifikan 5% (0.05). Dengan kata lain
Kolmogrov-swirnov Z sebesar 0.926 lebih kecil dari 1.97 yang artinya tidak
ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi empiris atau dengan
lain. Data yang baik adalah yang tidak terjadi heterokedastisitas. Jika hasilnya
pola tertentu yang teratur, maka terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola
1. Pendekatan Grafik
Dasar analisis adalah tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di
atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang
membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas.
Sumber :Lampiran 5
Gambar 4.4
Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan Gambar 4.4 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta
Tabel 4.13
Uji Glejser
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std.
B Beta
Error
1 (Constant) .262 1.538 .170 .865
Harga -.004 .103 -.005 -.041 .967
Lokasi .068 .119 .066 .567 .572
Pelayanan .009 .060 .017 .143 .886
a. Dependent Variable: absut
Sumber :Lampiran 5
adanya heteroskedastisitas.
regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel independen .Model
regresi yang baik adalah tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Uji
1. Nilai Tolerance
Jika tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF≥ 10 maka menunjukan
1. Nilai VIF dari nilai Harga, Lokasi dan Kualitas Pelayanan lebih kecil
2. Nilai Tolerance dari Harga, Lokasi dan Kualitas Pelayanan lebih besar
variabel harga (X1), lokasi (X2) dan kualitas pelayanan (X3) terhadap keputusan
pembelian (Y) pada Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam. Adapun hasil analisis
Berdasarkan Tabel 4.15 di atas, maka persamaan regresi yang terbentuk pada
1. Nilai 2,551 menunjukkan nilai konstan, dimana jika variabel harga (X1),
pelanggan Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam akan tetap sebesar 2,551, dengan
2. Nilai koefisien regresi harga sebesar 0,359, ini berarti bahwa variabel Harga
menunjukkan semakin baik harga yang ditawarkan Kafe Bangsal Kopi Lubuk
Pakam akan meningkatkan keputusan pembelian. Dengan kata lain jika Harga
(X1) dinaikkan atau diturunkan sebesar satu, maka Keputusan Pembelian akan
3. Nilai koefisien regresi lokasi sebesar 0,374, ini berarti bahwa variabel Lokasi
Keputusan Pembelian, atau dengan kata lain jika Kualitas Pelayanan (X3)
df (Pembilang) = k – 1
df (Penyebut) = n – k
Keterangan :
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 100 dan jumlah
df1= k - 1 = 4 – 1 = 3
df2 = n – k = 100 – 4 = 96
Tabel 4.16
Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 245.447 3 81.816 26.291 .000b
Residual 298.743 96 3.112
Total 544.190 99
a. Dependent Variable: Kep.Pembelian
b. Predictors: (Constant), Pelayanan, Lokasi, Harga
Sumber :Lampiran 6
Pada Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa hasil perolehan Fhitung pada kolom F
yakni sebesar 26.291 dengan tingkat signifikansi = 0.000 lebih besar dari nilai
Ftabelyakni 2.70, dengan tingkat kesalahan α = 5%, atau dengan kata lain
signifikansinya (0.000) < 0.05, maka H0ditolak dan Haditerima, yang artinya bahwa
Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial variabel bebas yaitu Harga
(X1), Lokasi (X2) dan Kualitas Pelayanan (X3)terhadap variabel terikat (Y) berupa
(96) = 1,660
Tabel 4.17
Hasil Uji t
Co e ffic ie n ts a
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
Model t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.551 2.253 1.132 .260
Harga .359 .150 .206 2.384 .019
Lokasi .374 .175 .184 2.136 .035
Pelayanan .433 .088 .441 4.915 .000
a. Dependent Variable: Kep.Pembelian
Sumber :Lampiran 6
1. Nilai thitungvariabel Harga adalah 2.384 dan nilai ttabel1,660 maka thitung ≥
Pakam. Hal ini dapat disebabkan karena harga yang ditawarkan oleh Kafe
Bangsal Kopi Lubuk Pakam masih terjangkau dan cukup murah. Penetapan
2. Nilai thitung variabel Lokasi adalah 2.136 dan nilai ttabel 1,660 maka
Kopi Lubuk Pakam. Hal ini dapat disebabkan karena lokasi Kafe Bangsal
Kopi di Jl.Imam Bonjol No.19 Lubuk Pakam sudah strategis dan mudah
dijangkau.
signifikan (0,000 < 0,05) secara parsial terhadap Keputusan Pembelian pada
pelangganKafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam. Hal ini dapat disebabkan karena
pelayanan yang ada di Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam sudah sesuai dengan
berkisarantara nol sampai dengan satu (0 <R²< 1). Jika R² semakin besar
(mendekatisatu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah
nol),maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah kecil
1. Nilai R sebesar 0,672 berarti hubungan antara Harga, Lokasi dan Kualitas
antar variabel tergolong erat. Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel
Tabel 4.19
Hubungan Antar Variabel
Nilai Interpretasi
0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat
0,2 – 0,39 Tidak Erat
0,4 – 0,59 Cukup Erat
0,6 – 0,79 Erat
0,8 – 0,99 Sangat Erat
Sumber: Situmorang dan Lufti (2014:163)
yang mewakili variabel adalah valid.Hal ini terbukti dari rhitungpada Corrected
reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s alphalebih besar dari 0,60. Dari teori
tersebut dapat dinyatakan bahwa seluruh pernyataan dalam penelitian ini adalah
reliabel. Hal ini dibuktikan dari nilai Cronbach’s alphasebesar 0,831 lebih besar
dari 0,60. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, variabel harga, lokasi
keputusan pembelian pelanggan Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam. Hal ini dapat
dilihat dari hasil uji Fhitungyang menunjukkan bahwa nilai Fhitungpada kolom (F)
adalah sebesar 26,291 lebih besar dari nilai Ftabelsebesar 2,70. Nilai signifikan
Fhitungpada kolom (sig.) adalah 0,000 nilai ini lebih kecil dari tingkat kesalahan (α)
0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari harga,
yang signifikan terhadap keputusan pembelian pada Kafe Bangsal Kopi Lubuk
Pakam.Hal ini dibuktikan dengan hasil uji – t dengan nilai thitung sebesar
produk di Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam terjangkau.Artinya saat ini harga
yang ditetapkan oleh Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam sudah dianggap terjangkau
bagi para pelanggan.Meskipun demikian Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam harus
terus memperhatikan variabel harga agar pelanggan dari Kafe Bangsal Kopi
produk di Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam sesuai dengan kualitas produk yang
setuju dengan pernyataan harga produk di Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam
oleh Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam sudah dianggap sudah sesuai dengan harga
produk di Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam saling bersaing dengan harga dari
Bangsal Kopi Lubuk Pakam saling bersaing dengan harga dari pesaing lainnya
didaerah sekitar.Artinya saat ini harga yang ditetapkan oleh Kafe Bangsal Kopi
Lubuk Pakam dianggap pelanggan tidak terlalu jauh dengan harga pesaing
Lubuk Pakam lebih memperhatikan lagi harga yang ada agar Kafe Bangsal Kopi
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh M. Maulana Dzikril
yang signifikan terhadap keputusan pembelian pada Kafe Bangsal Kopi Lubuk
Pakam.Hal ini dibuktikan dengan hasil uji – t dengan nilai thitung sebesar
2.136yang lebih besar dari nilai ttabel (1,660) dengan tingkat signifikansi 0,035
Keputusan lokasi menyangkut kemudahan akses yang cepat dan dapat menarik
Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam merupakan lokasi yang dilalui oleh banyak
responden yang menyatakan setuju dengan pernyataan lokasi Kafe Bangsal Kopi
Lubuk Pakam merupakan lokasi yang dilalui oleh banyak kendaraan sehingga
Bangsal Kopi Lubuk Pakam menyediakan area parkir yang luas dan aman.
dengan pernyataan Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam menyediakan area parkir
yang luas dan aman.Artinya lokasi Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam dianggap
sudah cukup luas dan aman sehingga memungkinkan pelanggan merasa aman
memakirkan kendaraannya.
Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam dekat dengan pusat keramaian.Pernyataan ini
lokasi Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam merupakan tempat yang dilalui oleh
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh M. Maulana Dzikril
pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian pada Kafe Bangsal Kopi
Lubuk Pakam. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji – t dengan nilai thitung sebesar
4.915 yang lebih besar dari nilai ttabel (1,660) dengan tingkat signifikansi 0,000
konsumen untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan karena
pernyataan saya suka Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam karena memiliki fasilitas
fisik yang menarik secara visual. Pernyataan ini didukung oleh 51 (51%)
responden yang menyatakan setuju dengan pernyataan saya suka Kafe Bangsal
Kopi Lubuk Pakam karena memiliki fasilitas fisik yang menarik secara
visual.Artinya fasilitas fisik Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam secara visual sudah
cukup menarik bagi pelanggan. Namun demikian akan lebih baik jika Kafe
selfie.
pelayanan yang diberikan oleh karyawan/ti Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam
yang cepat dalam merespon permintaan konsumen. Pernyataan ini didukung oleh
Bangsal Kopi Lubuk Pakam sudah cukup baik bagi para pelanggan sehingga
pelanggan tidak perlu menunggu lama ketika akan memesan ataupun tidak terlalu
di berikan oleh karyawan/ti Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam karena mereka bisa
yang baik kepada pelanggan. Pernyataan ini didukung oleh 51 (51%) responden yang
menyatakan setuju dengan pernyataan karyawan/ti Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam
Bangsal Kopi Lubuk Pakam sudah melakukan pelayanan yang terbaik dalam
Hal ini sesuai dengan penelitian ya0ng dilakukan oleh M. Maulana Dzikril
5.1 Kesimpulan
56,6% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam
1. Mengingat ketiga variabel bebas dari penelitian ini yaitu Harga, Lokasi dan
terhadap Keputusan Pembelian pada Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam, maka
Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam perlu untuk mempertahankan dan juga
meningkatkan ketiga variabel tersebut. Dari segi harga, sebaiknya Kafe Bangsal
lokasi sebaiknya perlu menambah dan memperluas area lahan parkir seiring
memberikan penilaian yang baik terhadap produk pada Kafe Bangsal Kopi
Lubuk Pakam agar konsumennya tetap ingin selalu membeli produk Kafe
penelitian ini. Penelitian ini hanya menggunakan tiga variabel yaitu harga,
secara lebih mendalam. Selain itu peneliti lain juga dapat menggunakan kafe
KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH FAKTOR HARGA, LOKASI DAN KUALITAS PELAYANAN
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KAFE BANGSAL KOPI
LUBUK PAKAM
I. Identitas Responden
Petunjuk : Berilah tanda (√ ) pada kotak didepan informasi yang sesuai menurut
Anda.
1. Nama : .............................................
2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
3. Usia : 17-20 tahun 21 – 25 tahun26 – 30 tahun> 30 tahun
4. Pendidikan : SMP SMA Diploma Pascasarjana Sarjana
Terakhir
5. Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa Karyawan swasta/BUMN
Wiraswasta PNS/TNI/Polri IRT/Tidak Bekerja
6. Penghasilan : < 2.500.000 2.500.000 - 5.000.000>5.000.000
Bulanan
7. Frekuensi : 2 kali >2 kali
Pembelian
TERIMA KASIH
LAMPIRAN 4
Uji Normalitas
Uji Heteroskedastisitas
Uji Glejser
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std.
B Beta
Error
1 (Constant) .262 1.538 .170 .865
Harga -.004 .103 -.005 -.041 .967
Lokasi .068 .119 .066 .567 .572
Pelayanan .009 .060 .017 .143 .886
a. Dependent Variable: absut
Co e ffic ie n ts a
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model t Sig.
Std.
B Beta Tolerance VIF
Error
1 (Constant) 2.551 2.253 1.132 .260
Harga .359 .150 .206 2.384 .019 .766 1.306
Lokasi .374 .175 .184 2.136 .035 .774 1.292
Pelayanan .433 .088 .441 4.915 .000 .709 1.410
a. Dependent Variable: Kep.Pembelian
LAMPIRAN 6
Co e ffic ie n ts a
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.551 2.253 1.132 .260
Harga .359 .150 .206 2.384 .019
Lokasi .374 .175 .184 2.136 .035
Pelayanan .433 .088 .441 4.915 .000
a. Dependent Variable: Kep.Pembelian
HASIL UJI F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 245.447 3 81.816 26.291 .000b
Residual 298.743 96 3.112
Total 544.190 99
a. Dependent Variable: Kep.Pembelian
b. Predictors: (Constant), Pelayanan, Lokasi, Harga
HASIL UJI t
Co e ffic ie n ts a
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.551 2.253 1.132 .260
Harga .359 .150 .206 2.384 .019
Lokasi .374 .175 .184 2.136 .035
Pelayanan .433 .088 .441 4.915 .000
a. Dependent Variable: Kep.Pembelian