Anda di halaman 1dari 105

Universitas Sumatera Utara

Repositori Institusi USU http://repositori.usu.ac.id


Departemen Manajemen Skripsi Sarjana

2017

Pengaruh Faktor Harga, Lokasi dan


Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Kafe
Bangsal Kopi Lubuk Pakam

Nasution, Heni Safitri

http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/1034
Downloaded from Repositori Institusi USU, Univsersitas Sumatera Utara
SKRIPSI

PENGARUH FAKTOR HARGA, LOKASI DAN KUALITAS PELAYANAN


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KAFE
BANGSAL KOPI LUBUK PAKAM

OLEH

HENI SAFITRI NST


130502109

PROGRAM STUDI STRATA-1 MANAJEMEN


DEPARTEMEN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2017

Universitas Sumatera Utara


ABSTRAK

PENGARUH FAKTOR HARGA, LOKASI DAN KUALITAS PELAYANAN


TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KAFE
BANGSAL KOPI LUBUK PAKAM

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sejauh mana pengaruh harga, lokasi
dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian pada Kafe Bangsal Kopi
Lubuk
Pakam.TujuanpenelitianiniadalahuntukmengetahuidanmenganalisisPengaruhFaktor
Harga,LokasidanKualitasPelayananterhadapKeputusanPembelianPadaKafeBangsal
Kopi LubukPakam. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 65.897 orang
dan jumlah sampel yang digunakan adalah sebanyak 100 orang respondendengan
kriteria pelanggan yang pernahberkunjungdanmembeli di KafeBangsal Kopi Lubuk
Pakam minimal dua kali, menggunakan metodeAccidental Sampling. Berdasarkan
uji F variabel bebas (harga, lokasi dan kualitas pelayanan) secara bersama-sama
memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat (keputusan
pembelian).MelaluipengujianKoefisienDeterminasi (R²) diperolehnilaisebesar 0,434
artinyavariabelbebasharga, lokasidankualitas pelayanan berpengaruh sebesar 43,4%
terhadapvariabelterikatnyakeputusanpembelianpelangganKafeBangsal Kopi
LubukPakam, sedangkan56,6% dipengaruhioleh variabel yang lain.

Kata Kunci: Harga, Lokasi, Kualitas Pelayanandan Keputusan Pembelian.

Universitas Sumatera Utara


ABSTRACT

THE EFFECTFACTOR OF PRICE, LOCATIONAND SERVICE


QUALITY TO PURCHASE DECISION ATKAFE
BANGSAL KOPI LUBUK PAKAM

The formulation in this study is the extend to which the effect of price, location
and service quality to purchase decision at Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam. The
purpose of this research is to investigate and analyze price, location and service
quality for the customer purchase decision KafeBangsal Kopi LubukPakam. The
population in this study is 65.897 people and the number of samples used in this
research were as many as 100 respondents with criteria of the customers who
come to the KafeBangsal Kopi LubukPakam at least twice, using accidental
sampling method. Based on the F test the independent variables (price, location
and service quality) together have a positive and significant influence on the
dependent variable (purchase decision). Through testing the Coefficient of
Determination (R2) obtained a value of 0.434 means that the independent
variables price, location and service quality affects of 43.4% of the dependent
variable KafeBangsal Kopi LubukPakam customer purchase decision, while
56.6% is affected by other variables.

Keywords: Price,Location, Service Quality and Customer Purchasing


Decisions.

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur Peneliti panjatkan kehadirat Allah

Subhanahu wa Ta’ala atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada

Peneliti sehingga dapat menyelesaikan perkuliahan dan penelitian skripsi ini,

dengan judul “Pengaruh Faktor Harga, Lokasi dan Kualitas Pelayanan

Terhadap Keputusan Pembelian Pada Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam”

guna memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Selama melakukan penelitian dan penulisan skripsi ini, peneliti banyak

mendapatkan bimbingan, nasihat dan dorongan dari Orang tua tercinta Bapak

Helmi Nst dan Ibu Sukenti. Dalam kesempatan ini, peneliti juga menyampaikan

terimakasih yang tulus kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ramli, SE, MS,selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

BisnisUniversitas Sumatera Utara.

2. Bapak Dr. Amlys Syahputra Silalahi, M.Si,selaku Sekretaris Program

StudiManajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

3. Bapak Prof. Dr. Paham Ginting, MS, selaku Dosen Pembimbing peneliti yang

telah banyak dan sabar memberikan masukan dan perbaikan dari awal

hinggaselesainya penulisan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Ami Dilham, M.Si,selaku Dosen Penguji I peneliti yangtelahbanyak

memberikan saran dan masukan untuk perbaikan dari awal hinggaselesainya

skripsi ini.

5. Bapak Syafrizal Helmi Situmorang, SE, M.Si,selaku Dosen Penguji

Universitas Sumatera Utara


IIpenelitiyang telah banyak memberikan saran dan masukan untuk perbaikan dari

awal hingga selesainya skripsi ini.

6. Seluruh Dosen dan Staff Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

SumateraUtara untuk segala jasa-jasanya selama perkuliahan.

7. Adik-adikku tercinta Nia Agustina Nst dan Heru Setiawan Nst yang senantiasa

juga memberi dukungan dan semangat.

8. Pihak Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam baik Pimpinan dan pegawai,

sertaparapelanggan yang telah bersedia membantu Peneliti dalam menyelesaikan

penelitian ini.

9. Sahabat-sahabat terbaik penelitiNadya Eka Pratiwi, Ellen Dwi Putri,

AhmadBayu Nugroho, Fahreza Aulia Nst dan Muhammad Arief yang selalu

membantu dan memberi semangat demi selesainya skripsi ini.

10. Teman-teman Program Studi Manajemen angkatan 2013 yang

penelitisayangiyaitu Ayu, Rani, Suci, Fitri, Revan, Aulia dan lain-lain yang

selalu menguatkan dan menghibur peneliti dalam proses penyelesaian skripsi ini.

11. Rekan kerja yang peneliti sayangi yaitu Yudha Prambudi, Abdi

Halim,SriIrmayanti, Rezi Hidayat, Agung, M. Ilham dan Tian yang selalu

memberikansemangat dan menghibur peneliti dalam proses penyelesaian skripsi

ini.

12. Rekan-rekan mahasiswi atas bantuan dan kerjasamanya sehingga penelitidapat

menyelesaikan pendidikan dan penulisan skripsi ini dengan baik.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala dapat memberikan balasan atas

kebaikan-kebaikan yang telah diberikan kepada Peneliti baik di dunia maupun di

Universitas Sumatera Utara


akhirat kelak.Sebuah kebahagian bagi Peneliti karena telah menyelesaikan

skripsiini,kepada Allah Subhanahu wa Ta’alaPeneliti mohon ampun atas segala

kekhilafan yang dilakukanselama proses penyusunan skripsi ini. Peneliti

menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu

Peneliti mengharapkan saran dan kritikan yang membangun dari pembaca untuk

perbaikan-perbaikan di masa yang akan datang. Semoga skripsi ini dapat

bermanfaat bagi siapa sajayang membutuhkan.

Medan,Desember2017
Peneliti,

Heni Safitri Nst


Nim: 130502109

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ............................................................................................... i
ABSTRACT .............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ............................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah ........................................................ 7
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................ 7
1.4 Manfaat penelitian........................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................... 9
2.1 Pemasaran ....................................................................... 9
2.1.1 Pengertian Pemasaran ......................................... 9
2.1.2 Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ................... 10
2.2 Harga ............................................................................... 11
2.2.1 Pengertian Harga ................................................. 11
2.2.2 Tujuan Penetapan Harga ..................................... 11
2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penetapan
Harga ................................................................... 13
2.3 Lokasi .............................................................................. 15
2.3.1 Pengertian Lokasi ................................................ 15
2.4 Kualitas Pelayanan .......................................................... 16
2.4.1 Pengertian Kualitas ............................................. 16
2.4.2 Pengertian Pelayanan .......................................... 17
2.4.3 Pengertian Kualitas Pelayanan ............................ 17
2.4.4 Karakteristik Pelayanan....................................... 18
2.4.5 Dimensi Kualitas Pelayanan................................ 19
2.5 Keputusan Pembelian ...................................................... 21
2.5.1 Pengertian Keputusan Pembelian ........................ 21
2.5.2 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian......... 21
2.6 Penelitian Terdahulu ....................................................... 24
2.7 Kerangka Konseptual ...................................................... 26
2.8 Hipotesis.......................................................................... 28
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................... 29
3.1 Jenis Penelitian ................................................................ 29
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................... 29
3.3 Batasan Operasional ........................................................ 29
3.4 Operasionalisasi Variabel ............................................... 30
3.5 Skala Pengukuran Variabel ............................................. 32

Universitas Sumatera Utara


3.6 Populasi dan Sampel ....................................................... 33
3.6.1 Populasi ............................................................... 33
3.6.2 Sampel ................................................................. 33
3.7 Jenis Data Penelitian ....................................................... 34
3.8 Metode Pengumpulan Data ............................................. 35
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas .......................................... 36
3.9.1 Uji Validitas ........................................................ 36
3.9.2 Uji Reliabilitas..................................................... 37
3.10 Teknik Analisis Data ....................................................... 39
3.10.1 Analisis Statistik Deskriptif ................................. 39
3.11 Uji Asumsi Klasik ........................................................... 39
3.12 Analisis Regresi Linear Berganda................................... 40
3.13 Uji Hipotesis ................................................................... 41
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..................... 44
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ......................................... 44
4.1.1 Sejarah Singkat Kafe Bangsal Kopi .................... 44
4.1.2 Visi dan Misi ....................................................... 45
4.1.3 Struktur Organisasi .............................................. 45
4.2 Hasil Analisis Statistik Deskriptif ................................... 47
4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif Responden .............. 47
4.2.2 Analisis Statistik Deskriptif Variabel .................. 51
4.3 Uji Asumsi Klasik ........................................................... 57
4.3.1 Uji Normalitas ..................................................... 57
4.3.2 Uji Heteroskedastisitas ........................................ 60
4.3.3 Uji Multikolinearitas ........................................... 62
4.4 Analisis Regresi Linier Berganda ................................... 63
4.4.1 Uji F (Uji Serempak) ........................................... 65
4.4.2 Uji t (Uji Secara Parsial) ..................................... 66
4.4.3 Koefisien Determinan (R2) .................................. 68
4.5 Pembahasan ..................................................................... 70
4.5.1 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan
Pembelian ............................................................ 70
4.5.2 Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan
Pembelian ............................................................ 72
4.5.3 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap
KeputusanPembelian ........................................... 74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................................... 78
5.1 Kesimpulan ..................................................................... 78
5.2 Saran................................................................................ 79
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 81
LAMPIRAN ............................................................................................. 83

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman


1.1 Data Jumlah Pengunjung Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam ........ 5
2.1 Penelitian Terdahulu ..................................................................... 24
3.1 Operasionalisasi Variabel .............................................................. 32
3.2 Instrumen Skala Likert .................................................................. 33
3.3 Hasil Uji Validitas ......................................................................... 37
3.4 Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................... 38
4.1 Deskripsi Tugas Pemilik dan Karyawan Kafe Bangsal Kopi
Lubuk Pakam ................................................................................ 46
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin .................. 48
4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia .................................. 48
4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ........ 49
4.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan ......................... 49
4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Bulanan........ 50
4.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian........ 51
4.8 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Harga ......................... 51
4.9 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Lokasi........................ 53
4.10 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Kualitas
Pelayanan ...................................................................................... 54
4.11 Tanggapan Responden Terhadap Variabel Keputusan
Pembelian ...................................................................................... 56
4.12 Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ................................. 60
4.13 Uji Glejser ..................................................................................... 62
4.14 Hasil Uji Multikolinearitas ............................................................ 63
4.15 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ....................................... 64
4.16 Hasil Uji F ..................................................................................... 66
4.17 Hasil Uji t ...................................................................................... 67
4.18 Hasil Koefisien Determinasi ......................................................... 69
4.19 Hubungan Antar Variabel ............................................................. 69

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman


1.1 Grafik Data Jumlah Pengunjung Kafe Bangsal Kopi
Lubuk Pakam................................................................................. 6
2.1 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian................................... 22
2.2 Kerangka Konseptual .................................................................... 28
4.1 Struktur Organisasi Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam ................. 46
4.2 Grafik Histogram Uji Normalitas .................................................. 58
4.3 Scatter Plot Uji Normalitas ........................................................... 59
4.4 Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas .............................................. 61

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman


1 Kuesioner Penelitian ..................................................................... 83
2 Data Jawaban Responden .............................................................. 86
3 Hasil Uji Validitas ......................................................................... 88
4 Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................... 88
5 Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................ 89
6 Analisis Regresi Linear Berganda ................................................. 91

Universitas Sumatera Utara


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan perdagangan pada era globalisasi ini tidak dapatdipungkiri

tidak luput dari persaingan yang semakin ketat dalammemasarkan produk dan jasa.

Sehingga setiap perusahaan dituntut untukselalu berusaha keras dalam berinovasi

terhadap produk maupun jasanyaagar mampu bertahan dari persaingan dan mampu

menarik perhatian daricalon konsumen akan produk yang ia tawarkan. Namun hal

yang perludiperhatikan sebelum merancang inovasi, seseorang harus jelas

terlebihdahulu segmentasi dan target mana yang akan disasar. Selain

setiapperusahaan dituntut untuk lebih berinovasi, perusahaan juga diharapkandapat

memasarkan produk atau jasanya kepada calon konsumen, dengantujuan agar produk

tersebut dapat dikenal oleh masyarakat.Idealnya, pemasaran harusmemaksimalkan

pelanggan yang siap membeli.Yang dibutuhkanselanjutnya adalah menyediakan

produk atau jasa itu (Kotler 2005:10).

Salah satu usaha yang memiliki persaingan yang ketat saat ini ialahbisnis

kuliner, dimana pada saat ini dunia kuliner menjadi trend di kalanganmasyarakat.

Lubuk Pakam adalah salah satu kota yang terkena dampak dari trend tersebut.

Fenomena masyarakat yang selalu berkumpul dan bersosialisasi di tempat-tempat

tertentu adalah hal yang biasa terjadi pada saat ini.Mereka cenderung berkumpul di

satu tempat favoritnya dan menjadikan tempat tersebut sebagai basecampbagi

kelompok mereka.Kegiatan ini disebut “nongkrong”.

Nongkrong sudah menjadi gaya hidup, bukan hanya bagi para remaja tetapi

Universitas Sumatera Utara


juga terjadi pada orang dewasa pada saat ini. Banyak pebisnis yang memanfaatkan

fenomena tersebut dengan membuka bisnis kuliner dalam bentuk kafe sebagai tempat

nongkrong yang memikat di Kota Lubuk Pakam. Secara umum, Kafe adalah tempat

minum kopi yang pengunjungnya dihibur dengan musik.Kafe juga diartikan sebagai

tempat minum yang pengunjungnya dapat memesan minuman seperti kopi, teh dan

kue-kue (http://kamusbahasaindonesia.org/kafe).Namun pengertian kafe pada saat ini

sudah bergeser, disamping sebagai tempat untuk minum kopi, kafe juga dijadikan

sebagai tempat untuk berkumpul, baik itu berdiskusi tentang masalah pekerjaan atau

hanya sekedar menghabiskan waktu bersama dengan teman-teman.

Berhubung karena bisnis kafe ini banyak yang bermunculan, makapersaingan

didunia kuliner pun semakin tinggi dan para pengusaha dituntut untuk menentukan

perencanaan strategi pemasaran yang akan digunakannya untuk menghadapi

persaingan yang ada saat ini. Perencanaan strategi pemasaran berarti

upayamenemukan peluang menarik dan penyusunan strategi pemasaran yangberlaba

(Jerome & William, 2003:32).Penerapanstrategi pemasaran yang tepat dapat

mempengaruhi para calon konsumenuntuk membuat suatu keputusan

pembelian.Dimana keputusan konsumendalam mengambil keputusan pembelian

dipengaruhi oleh akal pemikiranatas informasi pengetahuan yang didapatkan.Faktor

harga, lokasi dan kualitas pelayanan merupakan beberapa factor yang mempengaruhi

pertimbangan konsumen dalam keputusan pembelian.

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor

harga,lokasidankualitas pelayanan. Harga merupakan variabel penting dalamstrategi

pemasaran. Menurut Swastha & Irawan (2001:79), pada setiap produkatau jasa yang

Universitas Sumatera Utara


ditawarkan, bagian pemasaran berhak menetukan harga pokoknya. Faktor-faktor

yang perlu dipertimbangkan dalam penerapanhargatersebut antara lainbiaya,

keuntungan praktek persaingandanperubahan keinginan pasar.Dimana tinggi

rendahnya harga yangdiberikan kepada konsumen berpengaruh terhadap laku atau

tidaknya suatuproduk dipasaran. Penetapan harga oleh perusahaan sendiri

harusdisesuaikan oleh lingkungan dan perubahan yang terjadi dimana

persainganusaha semakin ketat seiringnya perkembangan waktu.Namun suatu

hargadapat juga menjadi suatu standar kualitas.Tidak jarang para konsumen

relaberkorban memilih restoran yang harganya relatif mahal demi

mendapatkanmakanan yang kualitas kebersihannya terjamin.Salah satu strategi

yangdapat dilakukan oleh para pengusaha dalam memberikan harga kepada

konsumen ialah dengan memberikan harga murah dibandingkan denganpesaing

lainnya, namun memberikan ciri khas yang berbedadenganpengusaha lainnya, karena

di Indonesia harga merupakan masalahyang dianggap sensitif.

Faktor lokasi juga mempengaruhi seseorang dalam mengambilkeputusan

pembelian.Memilih lokasi yang terletak dikeramaian atau mudahdijangkau olehcalon

konsumen dapat dijadikan sebagai salah satu strategiyang dapat dilakukan oleh

pemilik usaha.Seseorang maupun sekelompokorang cenderung memilih rumah

makan yang lokasinya strategis dan mudah dijangkau. Komponen yang menyangkut

lokasi(Tjiptono, 2001:45) meliputi: pemilihan lokasi yang strategis

(mudahdijangkau), di daerah sekitar pusat perbelanjaan, dekat pemukimanpenduduk,

aman dan nyaman bagi pelanggan, adanya fasilitas yangmendukung, seperti adanya

lahan parkir serta faktor-faktor yang lainnya.

Universitas Sumatera Utara


Selain itu, variabel kualitas pelayanan juga merupakan salah satu halyang

cukup penting dalam membuka suatu usaha, termasuk dalam bisnis kuliner seperti

kafe ini.Misalkan dengan pelayanan karyawan yang ramah dalam melayani

pembelidapat mempengaruhi calon pembeli untuk membeli dan datang lagi ke tempat

tersebut.Karena pelayanan yang memuaskan akan berdampakterjadinya pembelian

yang berulang-ulang kali dan dapat meningkatkanpenjualan. Selain pelayanan yang

ramah, penampilan diri seorang karyawanatau waitersdi suatu tempat makan juga

berpengaruh, mulai darikerapihan berbusana yang kurang pantas maupun seragam

yang digunakan akan menimbulkan kesan yang buruk bagi konsumen.

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil studi pada Kafe Bangsal Kopi yang

berada di Kota Lubuk Pakam.Kafe Bangsal Kopi ini terhitung baru, tetapi cukup

diperhitungkan sebagai pilihan tempat nongkrong bagi masyarakat di Kota Lubuk

Pakam.Kafe ini berdiri pada bulan Januari 2016.Kafe Bangsal Kopi ini menawarkan

beragam varian makanan dan minuman yang sesuai dengan selera dan kebutuhan

konsumen. Berdasarkan hasil pra survei yang telah saya lakukan, sebagian besar

konsumen yang pernah berkunjung dan membeli di Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam

menyatakan bahwa harga yang ditarwakan sangat terjangkau, yaitu mulai dari Rp

5.000,- sampai dengan Rp 15.000,-. Lokasinya juga terbilang cukup strategis, yaitu

terletak di Jln. Imam Bonjol No.19 Lubuk Pakam yang mudah dijangkau dan dilalui

oleh banyak kendaraan.Karyawan yang berada di Kafe Bangsal Kopi ini berjumlah 10

orang.Para karyawan melayani pelanggandengan cukup baik dalam memenuhi kebutuhan

pelanggan ataupun menangani keluhan pelanggan.

Universitas Sumatera Utara


Dibawah ini merupakan data rata-rata jumlah pengunjung Kafe Bangsal Kopi

Lubuk Pakam setiap bulannya selama satu tahun terakhir :

Tabel 1.1
Data Jumlah Pengunjung Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam
Bulan Januari – Desember 2016
Bulan Jumlah Selisih Persentase
-
Januari 4.843
-77 -0,77%
Februari 4.766
-142 -1,42%
Maret 4.624
273 2,73%
April 4.897
401 4,01%
Mei 5.298
-33 -0,33%
Juni 5.265
284 2,84%
Juli 5.549
92 0,92%
Agustus 5.641
448 4,48%
September 6.089
256 2,56%
Oktober 6.345
-88 -0,88%
November 6.257
-64 -0,64%
Desember 6.193
TOTAL 65.897
Sumber : Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam (2017)

Berdasarkan Tabel 1.1 di atas, terlihat bahwa terjadi fluktuasi (naik turun)

jumlah pengunjung di Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam.Terlihat ada beberapa

bulan yang mengalami peningkatan dan penurunan jumlah pengunjung. Dapat

dilihat pada tabel, terjadi penurunan jumlah pengunjung pada bulan Februari

sebesar 0,77%, Maret sebesar 1,42%, Juni sebesar 0,33%, November sebesar

0,88% dan di bulan Desember sebesar 0,64%.Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada Gambar 1.1 berikut :

Universitas Sumatera Utara


Jumlah Pengunjung

7000
6000
5000
4000
3000
2000 Jumlah Pengunjung
1000
0

Agustus

Oktober
Februari

November
Desember
Maret

Mei

September
Januari

April

Juni
Juli

Sumber : Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam, 2017

Gambar 1.1
Grafik Data Jumlah Pengunjung Kafe Bangsal Kopi
Lubuk PakamBulan Januari – Desember 2016

Fluktuasi jumlah pengunjung tersebut diasumsikan terjadi karena adanya

persaingan dari para pebisnis lain yang serupa. Melihat kondisi yang demikian,

maka pihak manajemen perusahaan harus terusberupaya mengkombinasikan

keunggulan – keunggulan yang mereka miliki untuk terus dapatmenarik minat

konsumen, sekaligus mempertahankan konsumennya.Kafe Bangsal Kopi Lubuk

Pakam harus dapat menerima dan menampung keluhan dari pelanggan dan

memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada serta lebih meningkatkan kinerja

yang selama ini telah dilakukan.

Berdasarkan permasalahan yang terjadi diatas, peneliti tertarik

untukmelakukan penelitian lebih lanjut dengan judul “Pengaruh Faktor Harga,

Lokasi dan Kualitas Pelayanan Terhadap KeputusanPembelian Pada Kafe

Bangsal Kopi Lubuk Pakam”.

Universitas Sumatera Utara


1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka perumusan masalah dalam penelitian

ini adalah :

1. Apakah Harga, Lokasi dan Kualitas Pelayanan secara bersama-sama

berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada Kafe Bangsal Kopi Lubuk

Pakam ?

2. Apakah Harga secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada

Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam ?

3. Apakah Lokasi secara parsial berpengaruh terhadap keputusan pembelian

pada Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam ?

4. Apakah Kualitas Pelayanan secara parsial berpengaruh terhadap keputusan

pembelian pada Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan, maka tujuan

penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui dan menganalisis Harga, Lokasi dan Kualitas Pelayanan

secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan pembelianpada Kafe

Bangsal Kopi Lubuk Pakam.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Harga secara parsial terhadap

keputusan pembelian pada Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam.

3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Lokasi secara parsialterhadap

keputusan pembelian pada Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam.

4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh Kualitas Pelayanan secara

Universitas Sumatera Utara


parsial terhadap keputusan pembelian pada Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Perusahaan

Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi

perusahaan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk terus meningkatkan

kualitas dan loyalitas pelanggan, yang akhirnya berguna bagi tujuan jangka

panjang perusahaan.

2. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan wawasan dan

pengetahuan bagi peneliti khususnya dalam bidang manajemen pemasaran

serta memberikan suatu pembelajaran yang lebih mengenai keputusan

pembelian.

3. Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan perbandingan

bagi peneliti yang lain dalam menganalisis perilaku konsumen untuk

pengembangan lebih lanjut.

Universitas Sumatera Utara


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemasaran

2.1.1 Pengertian Pemasaran

Menurut Kotler & Amstrong (2001:10), pemasaran adalah suatu proses

sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok memperoleh apa yang

mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan serta mempertukarkan

produk atau nilai dengan pihak lain.

Kemudian, menurut AmericanMarketing Association (AMA),

pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk

menciptakan, mengkomunikasikan, dan mengelola hubungan pelanggan

dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya

(Kotler & Keller, 2009:5).

Sedangkan menurut Tjiptono (2005:2), pemasaran merupakan proses

manajemen yang berupaya memaksimumkan laba (returns) bagi pemegang

saham, dengan jalan menjalin relasi dengan pelanggan utama (valued customers)

dan menciptakan keunggulan kompetitif.

Dari pendapat para ahli diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran

merupakan suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok

memenuhi kebutuhan dan keinginannya, melalui penciptaan, penawaran, serta

pertukaran produk dan nilai dengan pihak lain.

Universitas Sumatera Utara


2.1.2 Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Bauran pemasaran (marketing mix) merupakan kumpulan variabel-variabel

pemasaran yang dapat dikendalikan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran

dalam pasar sasaran. Menurut Sukirno (2006:210), marketing mix terdiri dari

empat unsur, yaitu : Produk (Product), Harga (Price), Promosi (Promotion),

Tempat (Place).

1. Produk (Product), yaitu segala sesuatu yang ditawarkan kepada

konsumenuntuk dibeli dan dikonsumsi. Elemen produkterdiri dari quality,

design, packaging, brand name, service danwarranty.

2. Harga (Price), yaitu merupakan sejumlah uang yang dibayarkan

konsumenuntuk membeli produk. Menurut Sumarni & Soeprihanto

(2010:246), harga yang ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar

menawar di antara keduanya yang akhirnya akan disepakati suatu harga yang

dapat diterima oleh kedua belah pihak.

3. Tempat (Place), yaitu merupakan berbagai kegiatan perusahaan untukmembuat

produk yang dihasilkan atau dijual menjadi lebih terjangkau dan tersedia bagi

konsumen sasaran. Untuk memperluas daerah pemasaran danagar produk cepat

tersebar ke konsumen, maka perusahaan perlu segera menetapkan penggunaan

saluran distribusi. Saluran distribusi suatu produk adalah saluran yang digunakan

oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen sampai ke

konsumen atau industri pemakai(Sumarni &Soeprihanto, 2010:252).

4. Promosi (Promotion), yaitu kegiatan perusahaan untuk

mengkomunikasikandan memperkenalkan produk pada pasar sasaran.

Universitas Sumatera Utara


Menurut Kotler (2005:315), promosi pada dasarnya dimaksudkan untuk

menarik para pembeli. Ada beberapa macam promotion mix (bauran promosi)

yaitu : periklanan (advertising), penjualan pribadi (personal selling), promosi

penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat (public relation), dan

penjualan langsung (direct marketing).

2.2 Harga

2.2.1 Pengertian Harga

Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan

pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan.Harga merupakan bauran pemasaran

yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah.Menurut Kotler &Amstrong

(2001:439) harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau

jasa atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen agar menjadi manfaat karena

memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut.Kebanyakan harga

merupakanfaktor utama yang mempengaruhi konsumen ketika membeli suatu

barang. Menurut Stanton (2003:135) ada tiga ukuran yangmenentukan harga,

yaitu :

1. Harga yang terjangkau

2. Harga yang sesuai dengan kualitas suatu produk

3. Perbandingan harga dengan produk lain

2.2.2 Tujuan Penetapan Harga

Menurut Tjiptono (2005:152), pada dasarnya ada empat jenis tujuan

penetapan harga, yaitu :

Universitas Sumatera Utara


1. Tujuan Berorientasi pada Laba

Asumsi teori klasik menyatakan bahwa setiap perusahaan selalu memilih

harga yang dapat menghasilkan laba yang paling tinggi.Tujuan ini dikenal

dengan istilah maksimisasi laba.

2. Tujuan Berorientasi pada Volume

Perusahaan menetapkan harga berdasarkan tujuan yang berorientasi pada

volume tertentu atau dikenal dengan istilah volume pricing objectives. Harga

ditetapkan agar dapat mencapai target volume penjualan.

3. Tujuan Berorientasi pada Citra

Citra (image) suatu perusahaan dapat dibentuk melalui strategi penetapan

harga.Perusahaan dapat menetapkan harga tinggi untuk membentuk atau

mempertahankan citra prestisius.Sementara harga rendah dapat digunakan

untuk membentuk citra nilai tertentu (image of value).Penetapan harga tinggi

maupun rendah bertujuan untuk meningkatkann persepsi konsumen terhadap

keseluruhan bauran produk yang ditawarkan perusahaan.

4. Tujuan Stabilitas Harga

Tujuan stabilitas dilakukan dengan jalan menetapkan harga untuk

mempertahankan hubungan yang stabil antara harga suatu perusahan dan

harga pemimpin industri.

Selain keempat tujuan penetapan harga diatas, terdapat tujuan lain dari

penetapan harga. Harga ditetapkan dengan tujuan untuk mencegah masuknya

pesaing, mempertahankan loyalitas pelanggan serta mendukung penjualan

ulang.Tujuan yang ditetapkan harus konsisten dengan cara yang ditempuh

Universitas Sumatera Utara


perusahaan dalam menempatkan posisi relatifnya dalam persaingan.

2.2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga

Ada dua faktor utama yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan harga

(Kotler & Amstrong, 2001:154), yaitu faktor internal dan faktor lingkungan eksternal.

1. Faktor Internal Perusahaan

a. Tujuan Pemasaran Perusahaan

Faktor utama yang menentukan dalam penetapan harga adalah tujuan

pemasaran. Tujuan tersebut bisa berupa maksimalisasi laba,

mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, meraih pangsa pasar

yang besar, menciptakan kepemimpinan dalam hal kualitas, mengatasi

persaingan, melaksanakan tanggung jawab sosial , dan lain-lain.

b. Strategi Bauran Pemasaran

Harga perlu dikoordinasikan dan saling mendukung dengan bauran

pemasaran lainnya yaitu produk, distribusi, dan promosi.

c. Biaya

Biaya merupakan faktor yang menentukan harga minimal yang harus

ditetapkan agar perusahaan tidak mengalami kerugian.Oleh sebab itu,

perusahaan harus menempatkan perhatian besar pada aspek struktur biaya

dan jenis-jenis biaya lainnya.

d. Organisasi

Di dalam manajemen perlu memutuskan siapa di dalam organisasi yang

harus menetapkan harga.Pada perusahaan kecil, umumnya harga

ditetapkan oleh manajemen puncak.Dalam pasar industri, para wiraniaga

Universitas Sumatera Utara


diperkenankan untuk bernegosiasi dengan pelanggannya guna menetapkan

rentang (range) harga tertentu.Dalam dunia industri, penetapan harga

merupakan faktor utama.

2. Faktor Lingkungan Eksternal

a. Sifat Pasar dan Permintaan

Setiap perusahaan perlu memahami sifat pasar dan permintaan yang

dihadapinya apakah termasuk pasar persaingan sempurna,

persainganmonopolistic, oligopolyataupunmonopoly.

b. Persaingan

Ada lima kekuatan pokok yang berpengaruh dalam persaingan industri,

yaitu persaingan dalam industri yang bersangkutan, produk substitusi,

pemasok, pelanggan, dan ancaman pendatang baru. Informasi yang

dibutuhkan untuk menganalisis karakteristik persaingan yang dihadapi

antara lain :

1) Jumlah perusahaan dalam industri

Apabila hanya ada satu perusahaan dalam industri, maka secara

teoritis perusahaan yang bersangkutan bebas menetapkan

harga.Namun sebaliknya, bila industri terdiri atas banyak perusahaan,

maka persaingan harga terjadi.

2) Ukuran relatif setiap anggota dalam industri

Bila perusahaan memiliki pangsa pasar yang besar, maka perusahaan

yang bersangkutan dapat memegang inisiatif perubahan harga.Bila

pangsa pasar kecil, maka hanya menjadi pengikut.

Universitas Sumatera Utara


3) Diferensiasi produk

Apabila perusahaan berpeluang melakukan diferensiasi dalam

industrinya, maka perusahaan tersebut dapat mengendalikan aspek

penetapan harga, bahkan sekalipun perusahaan itu kecil dan banyak

pesaing dalam industri.

4) Kemudahan untuk memasuki industri yang bersangkutan

Bila suatu industri mudah untuk dimasuki, maka perusahaan yang ada

sulit mempengaruhi atau mengendalikan harga.Sedangkan bila ada

hambatan masuk ke pasar (barrier to market entry), maka perusahaan

yang sudah ada dalam industri tersebut dapat mengendalikan harga.

2.3 Lokasi

2.3.1 Pengertian Lokasi

Menurut Swastha& Irawan (2001:24), Lokasi adalah tempat dimana suatu

usaha atau aktivitas usaha dilakukan. Tempat yang menarik bagi konsumen adalah

tempat yang paling strategis, menyenangkan dan efisien.Memilih lokasi yang

dekat dengan pelanggan perlu untuk mempertahankan daya saing.Selain faktor

kedekatan dengan pelanggan, faktor kenyamanan juga hendaknyadiperhatikan.

Apabila perusahaan memiliki lokasi yang tepat sehingga sering dilihat,

dilewati dan didatangi oleh konsumen, maka suatu produk yang dijual atau

ditawarkan akan berpeluang dibeli banyak, lebih sering ataupun lebih laku dari

produk sejenis yang dijual di tempat lain dan sekitarnya. Sebelum mendirikan

sebuah perusahaan, perlu diperhatikan perencanaan lokasi yang hendak dibangun.

Perencanaan lokasi perlu dilakukan sebaik-baiknya karena kesalahan dalam

Universitas Sumatera Utara


penentuan lokasi akan berdampak kepada ketidakefisienan operasi yang

berdampak pada kurangnya produktivitas usaha hingga akhirnya perusahaan dapat

mengalami kerugian terus-menerus.

Menurut Tjiptono (2005:150), indikator lokasi yaitu :

1. Akses Lokasi

2. Lingkungan parkir yang luas dan aman

3. Lingkungan yang mendukung

2.4 Kualitas Pelayanan (Service Quality)

2.4.1 Pengertian Kualitas

Menurut American Society for Quality Control dalam Kotler &

Keller(2009:143), Kualitas (quality) adalah totalitas fitur dan karakteristik produk

ataujasa yang bergantung pada kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan

yangdinyatakan atau tersirat. Ini jelas merupakan definisi yang berpusat

padapelanggan karena menghantarkan kualitas ketika produk atau jasanya

memenuhiatau melebihi ekspektasi pelanggan.

Suatu mutu atau kualitas disebut sangat baik jika penyedia

jasamemberikan pelayanan yang melebihi harapan pelanggan atau setara dengan

yangdiharapkan pelanggan.Sedangkan mutu disebut jelek jika pelanggan

memperolehpelayanan yang lebih rendah dari harapannya. Dengan demikian,

pencapaiankepuasan pelanggan memerlukan keseimbangan antara kebutuhan dan

keinginan(need & want) dan apa yang diberikan (given).

Universitas Sumatera Utara


2.4.2 Pengertian Pelayanan

Menurut Moenir (2008:27), Pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan

oleh seseorang atau sekelompok orang dengan landasan faktor material melalui

sistem prosedur dan dengan metode tertentu dalam rangka usaha memenuhi

kepentingan orang lain sesuai haknya. Hal ini menjelaskan bahwa pelayanan

adalah bentuk sistem, prosedur atau metode tertentu yang diberikan kepada orang

lain dalam hal pelanggan agar kebutuhan pelanggan tersebut dapat terpenuhi

sesuai dengan harapan mereka.

2.4.3 Pengertian Kualitas Pelayanan

Kualitas pelayanan dapat didefinisikan sebagai seberapa jauh

perbedaanantara kenyataan dan harapan para pelanggan layanan atas apa yang

merekaterima. Kualitas pelayanan dapat diketahui dengan cara membandingkan

persepsipara pelanggan atas layanan yang benar-benar mereka terima. Menurut

Wijaya (2010:11), Kualitas Pelayanan didefinisikan sebagai keseluruhangabungan

karakteristik yang dihasilkan dari pemasaran rekayasa produksi danpemeliharaan

yang membuat produk dan jasa tersebut dapat digunakan untukmemenuhi harapan

pelanggan atau konsumen.

Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa ada faktor

utamayang mempengaruhi kualitas pelayanan yaitu jasa yang diharapkan dan jasa

yang

dirasakan/dipersepsikan. Apabila jasa yang dirasakan sesuai dengan jasa

yangdiharapkan, maka kualitas pelayanan tersebut akan dipersepsikan baik atau

positif.Jika jasa yang dipersepsikan melebihi jasa yang diharapkan, maka kualitas

Universitas Sumatera Utara


jasadipersepsikan sebagai kualitas ideal.Demikian juga sebaliknya apabila jasa

yangdipersepsikan lebih jelek dibandingkan dengan jasa yang diharapkan

makakualitas jasa dipersepsikan negatif atau buruk.Maka baik tidaknya

kualitaspelayanan tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi

harapanpelanggannya secara konsisten.

2.4.4 Karakteristik Pelayanan

Kotler (2007:164) menyebutkan sejumlah karakteristikpelayanan adalah

sebagai berikut :

1. Intangibility (tidak berwujud)

Yaitu tidak dapat dilihat, diraba, dirasa, didengar, dicium sebelum ada

transaksi.Pelanggan tidak mengetahui dengan pasti atau dengan baik hasil

pelayanan (service outcome) sebelum pelayanan diskonsumsi.

2. Inseparability (tidak dipisahkan)

Yakni dijual lalu diproduksi dan dikonsumsi secara bersama karena tidak

dapat dipisahkan.Karena itu, konsumen ikut berpartisipasi menghasilkan jasa

layanan.Dengan adanya kehadiran konsumen, pemberi layanan berhati-hati

terhadap interaksi yang terjadi antara penyedia dan pembeli.Keduanya

mempengaruhi hasil pelayanan.

3. Variability (berubah-ubah dan bervariasi)

Jasa beragam, selalu mengalami perubahan, tidak selalu sama kualitasnya

bergantung pada siapa yang menyediakan dan kapan serta dimana disediakan.

4. Perishability (cepat hilang, tidak tahan lama)

Universitas Sumatera Utara


Jasa tidak dapat disimpan dan permintaannya fluktuasi.Daya tahan suatu jasa

layanan tergantungkepada situasi yang diciptakan oleh berbagai faktor.

2.4.5 Dimensi Kualitas Pelayanan

Untuk mempermudah Penilaian dan pengukuran Kualitas Pelayanan

dikembangkan suatu alat ukur kualitas layanan yang disebut SERVQUAL(Service

Quality).Alat ini merupakan skala multi-item yang dapat digunakanuntuk

mengukur persepsi pelanggan atas kualitas layanan yang meliputi limadimensi,

menurut Lupiyoadi (2001:148) yaitu:

1. Bukti Fisik (Tangibles)

Yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya

kepada pihak eksternal.Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana

fisik perusahaan yang dapat diandalkan keadaan lingkungan sekitarnya

merupakan bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa.Hal

ini meliputi fasilitas fisik, perlengkapan dan peralatan yang digunakan,

teknologi, penampilan pegawai, dll.

2. Kehandalan (Reliability)

Yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai dengan

yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Kinerja harus sesuai dengan

harapan pelanggan, yang berarti: ketetapan waktu, pelayanan yang sama

untuk semua pelanggan tanpa kesalahan, sikap yang simpatik dan akurasi

yang tinggi.

3. Daya tanggap (Responsiveness)

Yaitu kebijakan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat

Universitas Sumatera Utara


(responsiveness) dan tepat kepada para pelanggan dengan penyampaian

informasi yang jelas.Tanpa Membiarkan pelanggan menunggu dan mendapat

persepsi yang negatif dalam kualitas pelayanan.

4. Jaminan (Assurance)

Adanya kepastian yaitu pengetahuan dan kemampuan para pegawai

perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya para pelanggan kepada

perusahaan. Hal ini meliputi beberapa komponen antara lain:

a. Komunikasi (Communication), yaitu secara terus menerus memberikan

Informasi kepada pelanggan dalam bahasa dan penggunaan kata yang

jelas sehingga para pelanggan dapat dengan mudah mengerti di samping

itu perusahaan hendaknya dapat secara cepat dan tanggap dalam

menyikapi keluhan dan komplain yang dilakukan oleh pelanggan.

b. Kredibilitas (Credibility), perlunya jaminan atas suatu kepercayaan yang

diberikan kepada pelanggan, believability atau sifat

kejujuran,menanamkan kepercayaan, memberikan kredibilitas yang baik

bagiperusahaan pada masa yang akan datang.

c. Keamanan (Security), adanya suatu kepercayaan yang tinggi dari

pelanggan akan pelayanan yang diterima. Tentunya pelayanan

yangdiberikan memberikan suatu jaminan kepercayaan yang maksimal.

d. Kompetensi (Competence), yaitu keterampilan yang dimiliki dan

dibutuhkan agar dalam memberikan pelayanan kepada pelanggandapat

dilaksanakan dengan optimal.

e. Sopan Santun (Courtesy), dalam pelayanan adanya suatu nilai moral

Universitas Sumatera Utara


yang dimiliki oleh perusahaan dalam memberikan pelayanan kepada

pelanggan.Jaminan akan kesopan santunan yang ditawarkan

kepadapelanggan sesuai dengan kondisi dan situasi yang ada.

5. Empati (Empathy)

Yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individu atau pribadi

yang diberikan kepada para pelanggan dengan berupaya memahami

keinginan konsumen.Dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki

pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan

pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman

bagi pelanggan.

Dari beberapa penjelasan tentang dimensi kualitas pelayanan

diatas,dapatdisimpulkan beberapa dimensi yang kredibel yaitu dengan

memenuhi syarat agarsebuah pelayanan memungkinkan untuk menimbulkan

kepuasan pelanggan.Adapun dimensi-dimensi tersebut yaitu tangibles atau

bukti fisik, reliability ataukehandalan, responsiveness atau daya tanggap,

assurance atau jaminan, empathyatau kepedulian.

2.5 Keputusan Pembelian

2.5.1 Pengertian Keputusan Pembelian

Keputusan pembelian (purchase decision) konsumen adalah tahap dalam

proses pengambilan keputusan pembeli dimana konsumen benar-benar membeli

produk ( Kotler & Armstrong, 2001:226).

2.5.2 Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Universitas Sumatera Utara


Setiadi (2005:16) menyebutkan tahapan-tahapan proses pengambilan

keputusan pembelian, secara umum proses itu dapat dilihat pada Gambar 2.1

sebagai berikut:

Pengenalan Pencarian Evaluasi Keputusan Perilaku


Masalah Informasi Alternatif Membeli Sesudah
Pembelian
Sumber : Setiadi (2005:16)
Gambar 2.1
Proses Pengambilan Keputusan Pembelian

Gambar diatas menyiratkan bahwa konsumen melewati kelima tahap

seluruhnya pada setiap pembelian.Adapun dalam pembelian yang lebih rutin,

konsumen sering kali melompati atau membalik beberapa tahap ini. Secara rinci

tahap-tahap tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Pengenalan Masalah

Proses membeli diawali pada saat pembeli menyadari adanya masalah

kebutuhan. Pembeli menyadari terdapat perbedaan antara kondisi

sesungguhnya dengan kondisi yang diinginkannya.Kebutuhan ini dapat

disebabkan oleh rangsangan internal dari kebutuhan normal seseorang atau

rangsangan eksternal seseorang yaitu rasa lapar, dahaga, atau seks sehingga

suatu tingkatan kebutuhan tertentu dan berubah menjadi dorongan.

2. Pencarian Informasi

Seorang konsumen yang mulai timbul minatnya akan terdorong untuk mencari

informasi yang lebih banyak. Kita dapat membedakan 2 (dua) tingkatan yaitu

tingkat pencarian informasi yang sedang–sedang saja yang disebut perhatian

yang meningkat. Pencarian informasi aktif dimana ia mencari bahan–bahan

Universitas Sumatera Utara


bacaan, menelpon teman-temannya dan melakukan kegiatan mencari untuk

mempelajari yang lain. Umumnya jumlah aktivitas pencarian konsumen

akanmeningkat bersamaan dengan konsumen berpindah dari situasi pemecahan

masalah yang terbatas ke pemecahan masalah yang ekstensif.

3. Evaluasi Alternatif

Bagaimana konsumen memproses informasi tentang pilihan merek untuk

membuat keputusan akhir. Ternyata, tidak ada proses evaluasi yang sederhana

dan tunggal yang digunakan oleh konsumen bahkan oleh satu konsumen pada

seluruh situasi pembeli. Sekarang sifat kognitif, yaitu perusahaan memandang

konsumen sebagai pembentuk penilaian terhadap produk terutama pada

pertimbangan yang sadar dan rasional.

4. Keputusan Membeli

Pada tahap evaluasi konsumen membentuk preferensi terhadap merek–merek

pada perangkat pilihan.Konsumen juga membentuk tujuan pembeli untuk

mereka yang paling disukai.Walaupun demikian, dua faktor berikut dapat

mempengaruhi tujuan membeli dan keputusan membeli. Faktor yang utama

adalah sikap orang lain, sejauh mana sikap orang lain akan mengurangi

alternatif pilihan seseorang akan tergantung pada intensitas sikap negatif

orang lain terhadap alternatif yang paling disukai konsumen dan motivasi

konsumen untuk menuruti keinginan orang lain. Semakin tinggi intensitas

sikap orang lain tersebut akan semakin dekat hubungan orang tersebut dengan

konsumen, maka semakin besar kemungkinan konsumen akan menyesuaikan

tujuan pembeliannya.

Universitas Sumatera Utara


Tujuan pembelian dipengaruhi juga oleh faktor-faktor keadaan yang tidak

terduga.Konsumen membentuk tujuan pembelian berdasarkan faktor-faktor

seperti pendapatan keluarga yang diharapkan, harga yang diharapkan dan

manfaat produk yang diharapkan.Pada saat konsumen ingin bertindak, faktor-

faktor keadaan yang tidak terduga mungkin timbul dan mengubah tujuan

membeli.

5. Perilaku Sesudah Membeli

Sesudah melakukan pembelian tehadap suatu produk, konsumen akan

mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Konsumen juga

akan terlibat dalam tindakan sesudah pembelian dan penggunaan produk yang

akan menarik minat pemasar.

2.6 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang digunakan sebagai referensi dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1
Hasil Penelitian Terdahulu
No Judul
Peneliti Metode Hasil Penelitian
Penelitian
1. Ridhatulah Pengaruh Produk, Analisis Hasil penelitian berdasarkan regresi berganda
Fil Ardiyah Lokasi dan Regresi menunjukkan bahwa variabel produk, lokasi, dan
Tobing Kualitas Linear kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap
(2015) Pelayanan Berganda keputusan pembelian Pada Café Roemah Kopi
Terhadap Dolok Tebing Tinggi. Secara parsial variabel
Keputusan produk dan kualitas pelayanan mempunyai
Pembelian Pada pengaruh paling dominan terhadap keputusan
Café Roemah Kopi pembelian pada Café Roemah Kopi Dolok
Dolok Tebing Tebing Tinggi. Sedangkan, secara serempak
Tinggi variabel produk, lokasi, dan kualitas pelayanan
berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian pada Café
Roemah Kopi Dolok Tebing Tinggi.

Universitas Sumatera Utara


2. Dhien Analisis Pengaruh Analisis Hasil penelitian yang telah memenuhi uji validitas,
Alfath Aulya Produk, Harga dan Regresi uji reliabilitas dan uji asumsi klasik diolah sehingga
(2013) Kualitas Linear menghasilkan persamaan regresi :Y = 0,223 X1 +
Pelayanan Berganda 0,363 X2 + 0,361 X3 Hasil model regresi linier
Terhadap berganda mendapatkan bahwa ketiga variabel yaitu
Keputusan produk, harga, dan kualitas layanan memiliki
Pembelian ( Studi pengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Pada Coffe Shop Nilai koefisien determinasi (adjusted R2) yang
Stove Syndicate di diperoleh sebesar 0,525. Hal ini berarti 52,5%
Semarang) keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel
Produk, Harga dan Kualitas Layanan, sedangkan
47,5% keputusan pembelian dapat dijelaskan dari
variabel lain.
Lanjutan Tabel 2.1
Judul
No Peneliti Metode Hasil Penelitian
Penelitian
3. Mohammad Analisis Pengaruh Analisis Variabel aksesibilitas lokasi memiliki
Alfian Persepsi Harga, Regresi pengaruh paling besar terhadap
(2013) Kualitas Linear keputusan pembelian sebesar 0,404,
Produk, Aksesibilitas Berganda kemudian diikuti oleh variabel persepsi
Lokasi, dan Kekuatan hargasebesar 0,262, lalu diikuti oleh
Referensi Sosial variabel kekuatan referensi sebesar
Terhadap Keputusan 0,225.Sedangkan variabel kualitas
Pemilihan produk memiliki pengaruh yang paling
Rumah Makan rendah yaitusebesar 0,163.
Padang Salero
Bundo di Jakarta
4. Desy Purwanti Pengaruh Produk, Analisis Terdapat pengaruh yang signifikan
Atmaja & Harga, Lokasi dan Regresi dalam variabel produk terhadap
Martinus Febrian Kualitas Pelayanan Linear keputusan pembelian konsumen di
Adiwinata Terhadap Keputusan Berganda Kopitiam Oey. Sedangkan untuk variabel
(2013) Pembelian di harga, lokasi, dan kualitas layanan
Kopitiam Surabaya memiliki pengaruh yang kecil atau tidak
signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen di Kopitiam Oey.
5. Bonaventura Analisis Pengaruh Analisis Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Efrian Antyadika Lokasi, Harga dan Regresi lokasi, harga, dan kualitas produk
(2012) Kualitas Produk Linear memiliki pengaruh yang positif dan
Terhadap Keputusan Berganda signifikan terhadap keputusan pembelian.
Pembelian (Studi Berdasarkan analisis data statistik,
pada Wong Art indikator-indikator pada penelitian ini
Bakery & Café bersifat valid dan variabelnya bersifat
Semarang) reliabel. Pada pengujian asumsi klasik,
model regresi bebas multikolonieritas,
tidak terjadi heteroskedastisitas, dan
berdistribusi normal. Urutan secara
individu dari masing-masing variabel
yang paling berpengaruh adalah variabel
kualitas produk lalu harga, sedangkan
variabel yang berpengaruh paling rendah
adalah lokasi.
6. M. Maulana Pengaruh Kualitas Analisis Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai
Dzikril Hakim Pelayanan, Harga, Regresi Fhitung sebesar 52,989 dengan tingkat
(2016) Lokasi dan Promosi Linear signifikan 0,000, dengan demikian model
Terhadap Keputusan Berganda yang dihasilkan baik dan dapat
Pembelian digunakan untuk analisis
( Studi Kasus Pada selanjutnya.Sedangkan tingkat adjusted
SAS Cafe n Resto R Square (R2) sebesar 0,677 yang
Surabaya) berarti bahwa sumbangan atau kontribusi
dari variabel bebas yang terdiri atas
kualitas layanan, harga, lokasi dan
promosi secara bersama-sama terhadap
variabel terikat keputusan pembelian
sebesar 67,7 % sedangkan sisanya 32,3
% dipengaruhi oleh faktor lain diluar
model. Hasil uji t secara parsial
menunjukkan tingkat signifikansi yang

Universitas Sumatera Utara


diperoleh dari variabel bebas yaitu untuk
kualitas layanan sebesar 0,000, harga
sebesar 0,000, lokasi sebesar 0,041,
promosi sebesar 0,006 lebih kecil dari
α=5%, menunjukkan variabel bebas
tersebut secara parsial mempunyai
pengaruh signifikan terhadap keputusan
pembelian.

2.7 Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual penelitian merupakan sintesa atau kesimpulan

sementara dari tinjauan teori dan penelitian terdahulu yang mencerminkan

keterkaitan antar variabel yang diteliti dan merupakan tuntutan untuk

memecahkan masalah penelitian serta menyusun hipotesis yang berbentuk bagan

atau alur dengan penjelasan kualitatif.

Strategi penentuan harga (pricing) sangat signifikan dalam pemberian

value kepada konsumen dan mempengaruhi image produk, serta keputusan

konsumen untuk membeli (Lupiyoadi, 2001:61). Keputusan penetapan harga juga

sedemikian penting dalam menentukan seberapa jauh sebuah layanan jasa dinilai

oleh konsumen, dan juga proses membangun citra. Penetapan harga juga

memberikan persepsi tertentu dalam hal kualitas (Lupiyoadi, 2001:86). Penetapan

harga merupakan suatu keputusan kritis yang menunjang keberhasilan operasi

organisasi profit maupun nonprofit.Harga merupakan satu-satunya unsur bauran

pemasaran yang memberikan pendapatan bagi organisasi.Namun, keputusan

mengenai harga (terutama dalam konteks pemasaran jasa) tidak mudah dilakukan.

Di satu sisi, harga yang terlalu mahal bisa meningkatkan laba jangka pendek,

tetapi di sisi lain akan sulit dijangkau konsumen dan sukar bersaing dengan

Universitas Sumatera Utara


kompetitor (Tjiptono, 2005:178). Oleh karena itu harga berpengaruh terhadap

keputusan pembelian.

Lokasi (Place) merupakan gabungan antara lokasi dan keputusan atas

saluran distribusi, dalam hal ini berhubungan dengan bagaimana cara penyampaian

jasa kepada konsumen dan di mana lokasi yang strategis

(Lupiyoadi,2001:61). Lokasi yaitu keputusan yang dibuat perusahaan berkaitan

dengan di mana operasi dan stafnya akan ditempatkan (Lupiyoadi, 2001:80). Lokasi

fasilitas jasa tetap merupakan faktor krusial yang berpengaruh terhadap kesuksesan

suatu jasa karena lokasi erat kaitannya dengan pasar potensial penyedia

jasa.Keputusan pemilihan lokasi berkaitan dengan komitmen jangka panjang

terhadap aspek-aspek yang sifatnya kapital intensif.Oleh karena itu, penyedia jasa

harus benar-benar mempertimbangkan, menyeleksi, dan memilih lokasi yang

responsif terhadap kemungkinan perubahan ekonomi, demografis, budaya,

persaingan, danperaturan di masa mendatang(Tjiptono, 2005:147).Oleh karena itu

lokasi berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Kualitas pelayanan (service quality) adalah seberapa jauh perbedaan antara

kenyataan dan harapan pelanggan atas layanan yang mereka

terima/peroleh.Kualitas pelayanan harus dimulai dari kebutuhan pelanggan dan

berakhir pada persepsi pelanggan menurut Kotler.Sebagai pihak yang membeli

dan mengonsumsi produk/jasa, pelangganlah yang menilai tingkat kualitas

pelayanan suatu perusahaan (Tjiptono, 2005:273).Oleh karena itu kualitas

pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan uraian tersebut diatas maka peneliti mengambil beberapa

Universitas Sumatera Utara


faktor yang mampu mempengaruhi keputusan pembelian di Kafe Bangsal Kopi

Lubuk Pakam antara lain: faktor harga, lokasi, dan kualitas pelayanan. Melalui

pernyataan tersebut maka kerangka pemikirannya adalah:

Harga

Lokasi Keputusan Pembelian

Kualitas Pelayanan

Gambar 2.2
Kerangka Konseptual

2.8 Hipotesis

Berdasarkan kerangka konseptual di atas, maka hipotesis dalam penelitian

ini adalah :

H1 : Harga, Lokasi dan Kualitas pelayanan secara bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian pada Kafe Bangsal Kopi Lubuk

Pakam

H2 : Harga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

pada Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam

H3 : Lokasi secara parsial berpengaruh signifikan terhadap keputusan

pembelian pada Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam

Universitas Sumatera Utara


H4 : Kualitas Pelayanan secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian pada Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam

Universitas Sumatera Utara


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah penelitian asosiatif

yaitu penelitian yang menghubungkan dua variabel bebas atau

lebih untuk melihat pengaruhnya terhadap variabel terikatnya

(Ginting & Situmorang, 2008:57).Adapun variabel yang dihubungkan dalam

penelitian ini adalah variabel yang terdiri dari variabel Harga(X1), variabel Lokasi

(X2), variabel Kualitas Pelayanan (X3) dan variabel

Keputusan Pembelian (Y).

Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif karena arah

dan fokus penelitian ini ialah uji teoritik, yang tiap tahap mengutamakan

pengukuran rumus, penggunaan instrumen kuesioner dan data statistik

(Ginting & Situmorang, 2008:89-90).

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kafe Bangsal Kopi yangbertempat di Jl.

Imam Bonjol No.19 Lubuk Pakam.Waktu penelitian diperkirakan selama bulan

Maret - Mei 2017.

3.3 Batasan Operasional

Variabel penelitian ini dibatasi oleh faktor-faktor yang

dianggapmempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada Kafe Bangsal Kopi

Lubuk Pakam. Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai

Universitas Sumatera Utara


berikut :

1. Variabel Bebas (X), yaitu :

a. Harga (X1)

b. Lokasi(X2)

c. Kualitas Pelayanan (X3)

2. Variabel Terikat (Y), yaitu :

a. Keputusan Pembelian (Y)

3.4 Operasionalisasi Variabel

Variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, atau kegiatan

yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008: 58).

Definisi operasional variabel digunakan untuk memahami variabel-

variabel dan memberikan gambaran yang jelas dalam pelaksanaan penelitian.

Definisi operasional dari variabel yang di teliti adalah :

1. Variabel bebas (independent variable) adalah variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat

(dependent variable) (Sugiyono, 2008:59).Dalam penelitian ini variabel

bebasnya adalah Harga (X1), Lokasi (X2) dan Kualitas Pelayanan (X3)

a. Harga (X1)

Sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa ataujumlah

dari nilai yang ditukar konsumen agar menjadi manfaat karenamemiliki

atau menggunakan produk atau jasa tersebut(Kotler & Amstrong,

2001:439).Dalam hal ini yaitu sejumlah uang yang harusdikeluarkan oleh

Universitas Sumatera Utara


konsumen karena memiliki makanan dan minuman atau menggunakan

jasa pada Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam.

b. Lokasi (X2)

Menurut Swastha& Irawan (2001:24), Lokasi adalah tempat dimanasuatu

usaha atau aktivitas usaha dilakukan. Kafe Bangsal Kopi yang terletak di

Jl.Imam Bonjol No.19 merupakan lokasi strategis.Tempat yang menarik

bagi konsumen adalah tempat yang paling strategis, nyaman dan dilalui

oleh banyak kendaraan.

c. Kualitas Pelayanan (X3)

Menurut Wijaya (2010:11), Kualitas Pelayanan didefinisikan sebagai

keseluruhangabungan karakteristik yang dihasilkan dari pemasaran rekayasa

produksi danpemeliharaan yang membuat produk dan jasa tersebut dapat

digunakan untukmemenuhi harapan pelanggan atau konsumen.

2. Variabel terikat (dependent variable) merupakan variabel yang dipengaruhi

atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2008:59).

Variabel terikat penelitian ini adalah keputusan pembelian (Y).

a. Keputusan Pembelian (Y)

Keputusan pembelian adalah tahap dalamproses pengambilan keputusan

pembeli dimana konsumen benar-benar membeli produk

( Kotler & Armstrong, 2001:226).

Universitas Sumatera Utara


Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Variabel Indikator Skala Ukur
Harga Sejumlah uang yang 1. Harga yang terjangkau Likert
(X1) dibebankan kepada 2. Kesesuaian harga
pelanggan karena dengan kualitas produk
memiliki produk dari 3. Daya saing harga
Kafe Bangsal Kopi
Lubuk Pakam.
Lokasi Tempat dimana usaha 1. Akses Lokasi Likert
(X2) atau aktivitas usaha 2. Lingkungan parkir
Kafe Bangsal Kopi yang luas dan aman
Lubuk Pakam 3. Lingkungan yang
dilakukan. mendukung
Kualitas Keseluruhan 1. Bukti Fisik (Tangibles) Likert
Pelayanan gabungan karakteristik 2. Kehandalan
(X3) yang dilakukan Kafe (Reliability)
Bangsal Kopi Lubuk 3. Daya tanggap
Pakam untuk (Responsiveness)
memenuhi harapan 4. Jaminan (Assurance)
pelanggan. 5. Empati (Empathy)
Keputusan Tahap dalam proses 1. Pengenalan masalah Likert
Pembelian (Y) pengambilan 2. Pencarian informasi
keputusan pembeli 3. Evaluasi alternative
dimana pelanggan 4. Keputusan pembelian
benar-benar membeli. 5. Prilaku sesudah
pembelian
Sumber: Kotler &Amstrong (2001), Swastha & Irawan (2001), Tjiptono (2006), Wijaya (2010)

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Skala pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan

menggunakan Skala Likert, yaituskala yang digunakan untuk mengukur sikap,

pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial

(Ginting & Situmorang, 2008:121).

Dalam melakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang akan di uji,

pada setiap jawaban akan diberi skor. Dalam penelitan ini peneliti memberikan

lima alternatif jawaban kepada responden dengan menggunakan skala 1 sampai 5

yang dapat dilihat pada Tabel 3.2 sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara


Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No. Jawaban Skor
1. Sangat Setuju (SS) 5
2. Setuju (S) 4
3. Kurang Setuju (KS) 3
4. Tidak Setuju (TS) 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Situmorang & Lufti (2014)

3.6 Populasi dan Sampel

3.6.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelanggan yang pernah

berkunjung dan membeli di Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam berdasarkan bulan

Januari 2016 sampai dengan Desember 2016 yaitu sebanyak 65.897 orang.

3.6.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2012:116).Sampel yang digunakan dalam penelitian

ini adalah pelanggan yang pernah berkunjung dan membeli di Kafe Bangsal Kopi

Lubuk Pakam dengan frekuensi pembelian 2 (dua) kali atau lebih dari 2 (dua) kali.

Untuk menentukan jumlah sampel peneliti menggunakan rumus

Slovin, yaitu :

N
n=
1 + Nɛ2

Keterangan :

n = Ukuran Sampel

N = Ukuran Populasi

ɛ = Kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel

Universitas Sumatera Utara


yang dapat ditolerir, peneliti menetapkan 10% = 0,1

Hasil perhitungan jumlah sampelnya adalah sebagai berikut:

65987
n= = 99,84 atau 100 (dibulatkan)
1+(65987 𝑥𝑥 0,12 )

Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang

dengan taraf kesalahan 10%.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

dengan accidental sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan

kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat

digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok

sebagai sumber data (Sugiyono, 2012:149).

3.7 Jenis Data Penelitian

Jenis-jenis data dalam penelitian ini adalah :

1. Data primer

Data primer adalah data yang langsung diberikan kepada pengumpul data

(Sugiyono, 2012:193). Pada penelitian ini data primer dikumpulkan dengan

metode survey menggunakan kuesioner yang terstruktur yang diisi secara

langsung oleh konsumen yang pernah membeli produk di Kafe Bangsal Kopi

Lubuk Pakam.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dari berbagai sumber-sumber

yang sudah ada sebelumnya untuk berbagai tujuan. Selain itu peneliti

Universitas Sumatera Utara


mengumpulkan data sekunder melalui studi pustaka untuk membangun

landasan teori yang sesuai dengan permasalahan atau kerangka konseptual

penelitian sehingga dapat membaca buku-buku referensi (baik buku-buku

wajib perkuliahan maupun buku-buku umum), jurnal-jurnal penelitian,

artikel-artikel serta penelusuran internet melalui situs website yang berkaitan

dengan pembahasan penelitian untuk mencari teori-teori dan prinsip- prinsip

yang dapat diterapkan dalam penelitian ini (Sugiyono, 2012:193).

3.8 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Kuesioner

Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan

sejumlahdaftar pernyataan atau pernyataan yang tertulis kepada responden

untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012: 199).Kuesioner dalam penelitian ini

dilakukan dengan memberikan daftar pernyataan kepada pelanggan yang

pernah berkunjung dan membeli di Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam yang

telah ditetapkan menjadi sampel atau responden.

2. Wawancara

Peneliti mengajukan pernyataan secara lisan untuk mendapatkan informasi

apakah responden yang ditemui pernah menjadi konsumen di Kafe Bangsal

Kopi Lubuk Pakam.Tujuan wawancara adalah mendukung teknik kuesioner,

tertutama bila ada yang kurang jelas.

3. Studi Dokumentasi

Metode pengumpulan data melalui buku, jurnal, majalah, situs internet yang

Universitas Sumatera Utara


berkaitan dengan penelitian yang dilakukan dan menjadi bahan referensi

pendukung bagi peneliti.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Menurut Ghozali (2013 : 52), uji validitas digunakan untukmengukur sah

atau valid tidaknya suatu kuesioner, suatu kuesionerdikatakan valid jika

pertanyaan pada kuesioner mampu untukmengungkapkan sesuatu yang akan

diukur oleh kuesioner tersebut.Pengujian validitas pada penelitian ini

menggunakan teknik analisis linier berganda.

Pengujian validitas dilakukan pada 30 orang diluar sampel dengan tingkat

signifikansi sebesar 5% yaitu pada pelanggan yang pernah berkunjung dan

membelidi Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam.Kriteria dalam menentukan validitas

suatu kuesioner adalah sebagai berikut:

1. Jika rhitung≥rtabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid

2. Jika rhitung <rtabel,maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid

3. rhitung dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation.

Berdasarkan jumlah sampel 30 orang pada tingkat signifikansi sebesar 5%

(0,05), maka nilai r tabel adalah 0,361. Hasil uji validitas dapat dilihat pada Tabel

3.3 dibawah ini :

Universitas Sumatera Utara


Tabel 3.3
Uji Validitas
Cronbach's
Scale Corrected
Scale Mean if Alpha if
Variance if Item-Total Validitas
Item Deleted Item
Item Deleted Correlation
Deleted
X1P1 64.5333 19.016 .545 .815 VALID
X1P2 64.6000 19.283 .516 .817 VALID
X1P3 64.4667 19.637 .392 .824 VALID
X2P4 64.6000 19.903 .374 .825 VALID
X2P5 64.8000 18.648 .517 .817 VALID
X2P6 64.6667 19.954 .399 .824 VALID
X3P7 64.5333 19.292 .483 .819 VALID
X3P8 64.4000 19.972 .371 .825 VALID
X3P9 64.7333 19.651 .446 .821 VALID
X3P10 64.7000 19.045 .433 .822 VALID
X3P11 64.9667 19.551 .426 .822 VALID
X4P12 64.5000 19.293 .415 .823 VALID
X4P13 64.4667 19.361 .451 .821 VALID
X4P14 64.4667 20.051 .362 .826 VALID
X4P15 64.3333 19.885 .391 .824 VALID
X4P16 64.2333 19.082 .519 .817 VALID
Sumber: Lampiran 3

Berdasarkan Tabel 3.3 di atas, dapat dilihat pada kolom Corrected Item-

Total Correlation bahwa nilai rhitung lebih besar daripada rtabel (0,361).Dengan

demikian dapat disimpulkan bahwa semua item pada keseluruhan pernyataan

dalam indikator Harga, Lokasi, Kualitas Pelayanan dan Keputusan Pembelian

adalah valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua

kaliuntuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relative

konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel(Situmorang, 2017:112). Suatu

kuesioner dikatakan atau reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2013:47).

Universitas Sumatera Utara


Pengujian reliabilitas dilakukan pada 30 orang diluar sampel yaitu pada

pelanggan yang pernah berkunjung dan membeli di Kafe Bangsal Kopi Lubuk

Pakam.Setelah pernyataan dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan

ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika ralpha≥ rtabel maka pernyataan dinyatakan reliabel

2. Jika ralpha< rtabel maka pernyataan dinyatakan tidak reliabel

Ketentuan untuk pengambilan keputusan:

1. Menurut Ghozali (2013, 112) jika nilai Cronbach’s Alpha ≥ 0,60

makapertanyaan reliabel.

2. Menurut Ghozali (2013, 112) jika nilai Cronbach’s Alpha < 0,60

makapertanyaan tidak reliabel.

Hasil uji reliabilitas berdasarkan data yang diolah dengan bantuan aplikasi

software SPSS dapat dilihat pada tabel 3.4 dibawah ini :

Tabel 3.4
Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha N of Items
.831 16
Sumber: Lampiran 4

Berdasarkan Tabel 3.4 di atas, dapat terlihat bahwa dari 16 pernyataan

dengan tingkat signifikansi 5% diketahui bahwa koefisien alpha (Cronbach’s

Alpha) adalah sebesar 0,831. Ini berarti 0,831> 0,60 sehingga dapat dinyatakan

bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan dapat disebarkan kepada responden

untuk dijadikan sebagai instrument penelitian.

Universitas Sumatera Utara


3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif merupakan suatu metode analisis

yangdilakukan dengan cara memperoleh, menyusun, mengelompokkan,

menganalisis, kemudian menginterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh

gambaran tentang masalah yang dihadapi(Sugiyono, 2008:105).Statistik

Deskriptif adalah penggambaran terhadap suatu data (Ghozali, 2013:19),

menurutnya statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data

yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, modus, maksimum,

minimum dan frekuensi.

3.11 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik akan lebih baik dilakukan sebelum melakukan analisis

regresi. Tujuan dari pelaksanaan uji asumsi klasik adalah untuk mengetahui

apakah data yang diperoleh dari kuesioner menunjukkan kondisi sebenarnya dan

tidak bias sehingga layak untuk diuji. Uji asumsi klasik meliputi:

1. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untukmenguji apakah dalamsebuahmodel regresi

variabel (pengganggu) dependen dan independenatau keduanya memiliki

distribusi normal (Ghozali, 2013:160).Model regresi yang baik adalah

memiliki data distribusi normalatau mendekati normal. Dan pada penelitian

ini dilakukan melaluianalisis grafik dan uji statistik, dengan menggunakan uji

statistiknon-parametrik Kolmogorov-Simirnov.

2. Uji Heteroskedastisitas

Universitas Sumatera Utara


Uji Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah nilaidalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians residual suatupengamatan ke

pengamatan lain. Untuk mendeteksi ada tidaknyaheterokedasitas dapat

dilakukan dengan uji Glejser yang dilakukandengan meregresikan semua

independen dari model regresi dengannilai mutlak residualnya.Jika variabel

independen secara signifikanmempengaruhi variabel dependen maka indikasi

terdapat problemheterokedastisitas. Ada 2 cara untuk mendeteksi keberadaan

heteroskedastisitas, yaitu metode informal ( Grafik Scatterplot ) dan metode

formal ( Uji Glejser ) (Situmorang, 2017 : 248).

3. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinieritas digunakan untuk menguji apakah modelregresi di

temukan adanya kolerasi antar variabel independen. Model regresi yang baik

adalah tidak terjadi korelasi antar variabel independen(Ghozali, 2013 : 105).

Uji multikolinieritas dapat dilakukan dengandua cara yaitu dengan melihat:

a. Nilai Tolerance

b. VIF (Varlance Inflation Factors)

Jika tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF ≥ 10maka menunjukan

adanya multikolinearitas, dan sebaliknya (Ghozali, 2013:105-106).

3.12 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh beberapa variabel bebas (X) yang terdiri dari variabel harga (X1),

variabel lokasi (X2), variabel kualitas pelayanan (X3) dan variabel terikat (Y) yang

Universitas Sumatera Utara


terdiri dari variabel keputusan pembelian (Y)(Lufti &Situmorang, 2014:166).

Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah:

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + ɛ

Keterangan:

Y = Variabel Keputusan Pembelian

Β0 = Konstanta

β1,β2,β3` = Koefisien Regresi

X1 = Harga

X2 = Lokasi

X3 = Kualitas Pelayanan

ɛ = Standar Eror

3.13 Pengujian Hipotesis

Untuk mengetahui pengaruh faktor harga , lokasi dan kualitas

pelayanan terhadap keputusan pembelian maka penulis melakukan pengujian

dengan menggunakan:

1. Uji F (Uji Serempak)

Uji F digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikansecara

serempak antara variabel independen terhadap variabeldependen.

Denganderajat kepercayaan 0.05 (Ghozali, 2013 : 98).

a. Jika Fhitung< Ftabel maka Ho di terima.

b. Jika Fhitung≥ Ftabel maka Ho di tolak.

Dapat dilihat juga melalui besarnya probabilitas value(p value) di

bandingkan dengan 0.05, kriterianya:

Universitas Sumatera Utara


1) Jika p value ≥ 0.05 maka Ho diterima.

2) Jika p value < 0.05 maka Ho ditolak.

Jika Fhitung≥ Ftabel maka Ho di tolak, dapat di artikan secara statistikdata yang

digunakan membuktikan bahwa semua variabel independenberpengaruh

terhadap nilai variabel dependen.Sedangkan Jika Fhitung<Ftabel maka Ho di

terima, dapat di artikan secara statistik data dapatdigunakan untuk

membuktikan bahwa semua variabel independen tidakberpengaruh terhadap

nilai variabel dependen.

2. Uji t (Uji Secara Parsial)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh satuvariabel

penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasivariabel

dependen. Selain itu digunakan untuk mengetahui pengaruhvariabel

independen terhadap variabel dependen secara parsial denganderajat

signifikansi yang digunakan adalah 0,05 (Ghozali, 2013 : 98).

a. Jika thitung < ttabel maka H0 diterima

b. Jika thitung≥ ttabel maka H0 ditolak.

Dapat dilihat juga melalui besarnya probabilitas value(p value) di

bandingkan dengan 0.05, kriterianya:

1) Jika p value ≥ 0.05 maka Ho diterima

2) Jika p value < 0.05 maka Ho ditolak.

3. Koefisien Determinan (R²)

Pada intinya untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam

menerangkan variasi variabel dependen, (Ghozali, 2013 : 97).

Universitas Sumatera Utara


KoefisienDeterminasi (R²) digunakan untuk mengetahui presentase

perubahan variabel terikat (Y) yang disebabkan oleh variabel bebas (X).

Kofisien determinasi berkisarantara nol sampai dengan satu (0 < R² < 1)

(Situmorang, 2017:235). Jika R² semakin besar (mendekati satu), maka dapat

dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah besar terhadap variabel

terikat (Y) Sebaliknya, jika R² semakin kecil (mendekati nol), maka dapat

dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah kecil terhadap variabel

terikat (Y).

Universitas Sumatera Utara


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Kafe Bangsal Kopi

Kafe Bangsal Kopi adalah salah satu kafe di Kota Lubuk Pakam yang

didirikan oleh Andri pada tanggal 9 Januari 2016 yang terletak di Jl. Imam Bonjol

No. 19 Lubuk Pakam.Kafe ini diberi nama “Bangsal” karena sederetan rumah

disana disebut “bangsal”, oleh karena itu sang pemilik menamai kafenya Kafe

Bangsal Kopi. Kafe ini mulai beroperasi dari hari Senin – Minggu pukul 01.00

siang hingga pukul 01.00 malam.Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam pertama kali

didirikan dengan bentuk yang sangat sederhana, kemudian lambat laun melihat

bertambahnya pelanggan maka pemilik merenovasi dan menambah areal kafe

tersebut.Menu yang disajikan di Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam ini cukup

beragam dengan harga yang cukup terjangkau.

Berdirinya Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam ini sebagai akibat dari trend

di kalangan masyarakat yang suka berkumpul dengan teman-temannya atau biasa

yang disebut dengan “nongkrong”. Nongkrong sudah menjadi gaya hidup, bukan

hanya bagi para remaja tetapi juga dikalangan orang dewasa. Gaya hidup

masyarakat sekarang ini senang berkunjung ke kafeuntuk bersantai menghabiskan

waktu berkumpul dengan teman-temannya sambil menikmati fasilitas serta

produk yang ditawarkan di Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam ini.Kafe Bangsal

Kopi Lubuk Pakam memberikan kebebasan kepada pelanggannya untuk berlama-

lama berada di kafe ini sehingga membuat pelanggan merasa nyaman dan tertarik

Universitas Sumatera Utara


untuk berkunjung kembali ke kafe ini.

4.1.2 Visi dan Misi

1. Visi

Menjadi pioneer kafe-kafeyang ada di Kota Lubuk Pakam dan menjadi

kafeyang sukses serta menjadi pilihan utama bagi masyarakat.

2. Misi

Misi Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam adalah sebagai berikut:

a. Memberikan pelayanan yang baik kepada setiap pelanggan. Seperti:

sopan dan ramah dalam hal melayani.

b. Memberikan menu-menu yang berkulitas baik berupa masakan yang enak.

c. Mengadakan pengembangan produk sesuai dengan trend yang ada.

d. Berkerjasama dalam melaksanakan tugas diantara karyawan dalam

melayani pelanggan.

e. Membuat pelanggan nyaman untuk datang kembali.

4.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam masih sangat

sederhana, hanya terdiridari Andri (sebagai pemilik) dan 10 (sepuluh) orang

karyawan yang terdiri dari 1 orang supervisor, 4 orang juru masak, 1 orang kasir,

3 orang waitress dan 1 orang tukang cuci piring. Strukturorganisasi Kafe Bangsal

Kopi Lubuk Pakam dapatdigambarkan sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara


STRUKTUR ORGANISASI

PEMILIK

Supervisor

Juru Masak Kasir Waitress T. Cuci Piring

Sumber : Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam, 2017

Gambar4.1
Struktur Organisasi Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam

Tugas dan tanggung jawab dari masing- masing bagian struktur organisasi

pada Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini :

Table 4.1
Deskripsi Tugas Pemilik dan Karyawan Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam
No. Jabatan Tugas
1 Pemilik 1. Pemimpin tertinggi atas segala kegiatan yang ada di dalam kafe.
2. Mengevaluasi dan membuat rencana kerja.
2 Supervisor 1. Menyambut setiap pelanggan yang datang.
2. Menaggapi keperluan pelanggan.
3. Membuka dan menutup kafe.
3 Juru Masak 1. Menjaga standar cita rasa makanan yang akan dihidangkan ke
pengunjung, bertanggung jawab atas bahan-bahan yang dibutuhkan
untuk makanan dan minuman.
2. Membuat makanan sesuai pesanan pelanggan.
4 Kasir 1. Menerima uang tunai dan menyerahkan struk pembayaran/kuitansi
pembayaran kepada pelanggan.
2. Menyajikan laporan keuangan harian.
5 Waitress 1. Mengambil orderan atau pesanan pengunjung, memastikan
pesanan datang tepat waktu, serta membersihkan meja
6 T. Cuci Piring 1. Mencuci peralatan makan yang kotor di dapur
Sumber : Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam (2017)

Universitas Sumatera Utara


4.2 Hasil Analisis Statistik Deskriptif

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kuesioner.Penelitian ini dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada 100

orang responden, di mana yang menjadi responden adalah pelanggan yang

pernahberkunjung dan membeli di Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam.

Analisa deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran umum

karakteristik responden yang meliputi jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir,

pekerjaan, penghasilan bulanan dan frekuensi pembelian. Selain itu juga

menjelaskan gambaran responden terhadap pernyataan-pernyataan yang diajukan

dalan kuesioner. Jumlah pernyataan adalah 16 butir pernyataan yang terdiri dari 3

butir pernyataan untuk variabel harga (X1), 3 butir pernyataan untuk variabel

lokasi (X2), 5 butir pernyataan untuk variabel kualitas pelayanan (X3) dan 5 butir

pernyataan untuk variabel keputusan pembelian (Y).

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif Responden

Data karekteristik responden mencakup distribusi menurut jenis kelamin,

usia, pendidikan terakhir, pekerjaan, penghasilan bulanan dan frekuensi

pembelian. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka identitas

respondendapat diuraikan sebagai berikut :

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat padaTabel

4.2berikut :

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Frekuensi (Orang) Persentase (%)
Laki-laki 58 58.00
Perempuan 42 42.00
Total 100 100.00
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (2017)

Berdasarkan Tabel 4.2 di atas, maka dapat dilihat bahwa dari100 orang

responden yang pernah membeli dan berkunjung ke Kafe Bangsal Kopi

Lubuk Pakam adalah 58 orang (58%) berjenis kelamin laki-laki dan 42 orang

(42%) berjenis kelamin perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian

besar responden yang pernah membeli dan berkunjung ke Kafe Bangsal Kopi

Lubuk Pakam adalah laki-laki.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut :

Tabel 4.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Usia Frekuensi (Orang) Persentase (%)
17-20 Tahun 41 41.00
21 – 25 Tahun 44 44.00
26 – 30 Tahun 14 14.00
> 30 Tahun 1 1.00
Total 100 100.00
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (2017)

Berdasarkan Tabel 4.3 di atas, maka dapat dilihat bahwa dari100 orang

responden yang pernah membeli dan berkunjung ke Kafe Bangsal Kopi

Lubuk Pakam paling banyak adalah responden dengan range usia 21-25 tahun

sebanyak 44 orang (44%), selanjutnya usia 17-20 tahun sebanyak 41 orang

(41%), usia 26-30 tahun sebanyak 14 orang (14%) dan diatas 30 tahun

sebanyak 1 orang (1%).

Universitas Sumatera Utara


3. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada

Tabel 4.4berikut :

Tabel 4.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan Terakhir Frekuensi (Orang) Persentase (%)
SMP 2 2.00
SMA 79 79.00
Diploma 6 6.00
Sarjana 12 1.00
Pascasarjana 1 12.00
Total 100 100.00
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (2017)

Berdasarkan Tabel 4.4 di atas, maka dapat dilihat bahwa dari100 orang

responden yang pernah membeli dan berkunjung ke Kafe Bangsal Kopi

Lubuk Pakam adalah 2 orang (2%) dengan pendidikan terakhir SMP, 79

orang (7%) dengan pendidikan terakhir SMA, 6 orang (6%) dengan

pendidikan terakhir Diploma, 12 orang (12%) dengan pendidikan terakhir

Sarjana dan 1 orang (1%) dengan pendidikan terakhir Pascasarjana.

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan

Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada

Tabel 4.5berikut :

Tabel 4.5
Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
Pekerjaan Frekuensi (Orang) Persentase (%)
Pelajar/Mahasiswa 52 52.00
Karyawan swasta/BUMN 36 36.00
Wiraswasta 10 10.00
PNS/TNI/Polri 1 1.00
IRT/Tidak Bekerja 1 1.00
Total 100 100.00
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (2017)

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan Tabel 4.5 di atas, maka dapat dilihat bahwa dari100 orang

responden yang pernah membeli dan berkunjung ke Kafe Bangsal Kopi

Lubuk Pakam adalah pelajar/mahasiswa sebanyak 52 orang (52%), karyawan

swasta/BUMN sebanyak 36 orang (36%), wiraswasta sebanyak 10 orang

(10%), PNS/TNI/Polri sebanyak 1 orang (1%) dan IRT/tidak bekerja

sebanyak 1 orang (1%).

5. Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan Bulanan

Karakteristik responden berdasarkan penghasilan bulanan dapat dilihat pada

Tabel 4.6berikut :

Tabel 4.6
Karakteristik Responden Berdasarkan Pengasilan Bulanan
Penghasilan Bulanan Frekuensi (Orang) Persentase (%)
< 2.500.000 72 72.00
2.500.000 - 5.000.000 28 28.00
> 5.000.000 0 -
Total 100 100.00
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (2017)

Berdasarkan Tabel 4.6 di atas, maka dapat dilihat bahwa dari100 orang

responden yang pernah membeli dan berkunjung ke Kafe Bangsal Kopi

Lubuk Pakam sebanyak 72 orang (72%) dengan penghasilan bulanan

dibawah Rp 2.500.000, 28 orang (28%) dengan penghasilan bulanan Rp

2.500.000–Rp 5.000.000 dan tidak ada responden dengan penghasilan

bulanan di atas Rp 5.000.000.

6. Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian

Karakteristik responden berdasarkan frekuensi pembelian dapat dilihat pada

Tabel 4.7berikut :

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.7
Karakteristik Responden Berdasarkan Frekuensi Pembelian
Frekuensi Pembelian Frekuensi Persentase (%)
2 Kali 37 37.00
> 2 Kali 63 63.00
Total 100 100.00
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (2017)

Berdasarkan Tabel 4.7 di atas, maka dapat dilihat bahwa dari100 orang

responden yang pernah membeli dan berkunjung ke Kafe Bangsal Kopi

Lubuk Pakam sebanyak 37 orang (37%) dengan frekuensi pembelian 2 kali

dan sebanyak 63 orang (63%) dengan frekuensi pembelian lebih dari 2 kali.

4.2.2 Analisis Statistik Deskriptif Variabel

Dari pernyataan pada kuesioner yang telah dibagikan kepada 100 orang

responden diperoleh berbagai macam tanggapan terhadap variabel harga, lokasi,

kualitas pelayanan dan keputusan pembelian. Berbagai tanggapan dari responden

tersebut adalah sebagai berikut :

1. Tanggapan Responden Mengenai Variabel Harga (X1)

Berdasarkan data yang diperoleh dari konsumen melalui kuesioner yang telah

dibagikan, diperoleh deskripsi data mengenai variabel harga yang dijabarkan

sebagai berikut :

Tabel 4.8
Tanggapan Responden terhadap Variabel Harga (X1)
Indikator Penelitian SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total
Rata-rata
(Pernyataan) F % F % F % F % F % F %
Harga Terjangkau 23 23 48 48 29 29 0 0 0 0 100 100 3.94
Harga sesuai dengan
26 26 66 66 7 7 1 1 0 0 100 100 4.17
kualitas produk
Harga bersaing 33 33 53 53 11 11 3 3 0 0 100 100 4.16
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (2017)

Universitas Sumatera Utara


Berdasarkan Tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa:

a. Pada pernyataan pertama, dari 100 orang responden terdapat 23 orang

(23%) menyatakan sangat setuju bahwa responden membeli di Kafe

Bangsal Kopi Lubuk Pakam karena harga produknya terjangkau, 48

orang (48%) menyatakan setuju, 29 orang (29%) menyatakan kurang

setuju dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat

tidak setuju dengan nilai rata-rata sebesar 3,94.

b. Pada pernyataan kedua, dari 100 orang responden terdapat 26 orang

(26%) menyatakan sangat setuju bahwa responden membeli di Kafe

Bangsal Kopi Lubuk Pakam karena harga produknya sesuai dengan

kualitas yang disediakan, 66 orang (66%) menyatakan setuju, 7 orang

(7%) menyatakan kurang setuju, 1 orang (1%) menyatakan tidak setuju

dan tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dengan

nilai rata-rata sebesar 4,17.

c. Pada pernyataan ketiga, dari 100 orang responden terdapat 33 orang

(33%) menyatakan sangat setuju bahwa responden membeli di Kafe

Bangsal Kopi Lubuk Pakam karena harga produknya saling bersaing

dengan harga dari pesaing lainnya di daerah sekitar, 53 orang (53%)

menyatakan setuju, 11 orang (11%) menyatakan kurang setuju, 3 orang

(3%) menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden yang menyatakan

sangat tidak setuju dengan nilai rata-rata sebesar 4,16.

2. Tanggapan Responden Mengenai Variabel Lokasi (X2)

Berdasarkan data yang diperoleh dari konsumen melalui kuesioner yang telah

Universitas Sumatera Utara


dibagikan, diperoleh deskripsi data mengenai variabel lokasi yang dijabarkan

sebagai berikut :

Tabel 4.9
Tanggapan Responden terhadap Variabel Lokasi (X2)
Indikator Penelitian SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total
Rata-rata
(Pernyataan) F % F % F % F % F % F %
Akses Lokasi 40 40 53 53 7 7 0 0 0 0 100 100 4.17
Lingkungan parkir
33 33 59 59 8 8 0 0 0 0 100 100 3.76
yang luas dan aman
Lingkungan yang
41 41 52 52 7 7 0 0 0 0 100 100 4.32
mendukung
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (2017)

Berdasarkan Tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa:

a. Pada pernyataan keempat, dari 100 orang responden terdapat 40 orang

(40%) menyatakan sangat setuju bahwa responden membeli di Kafe

Bangsal Kopi Lubuk Pakam karena lokasinya merupakan lokasi yang

dilalui oleh banyak kendaraan sehingga mudah dijangkau, 53 orang

(53%) menyatakan setuju, 7 orang (7%) menyatakan kurang setuju dan

tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak

setuju dengan nilai rata-rata sebesar 4,17.

b. Pada pernyataan kelima, dari 100 orang responden terdapat 33 orang

(33%) menyatakan sangat setuju bahwa Kafe Bangsal Kopi Lubuk

Pakam menyediakan area parkir yang luas dan aman, 59 orang (59%)

menyatakan setuju, 8 orang (8%) menyatakan kurang setuju dan tidak

ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak

setuju.Dengan nilai rata-rata sebesar 3,76.

c. Pada pernyataan keenam, dari 100 orang responden terdapat 41 orang

(41%) menyatakan sangat setuju bahwa responden membeli di Kafe

Universitas Sumatera Utara


Bangsal Kopi Lubuk Pakam karena lokasinya dekat dengan keramaian,

52 orang (52%) menyatakan setuju, 7 orang (7%) menyatakan kurang

setuju dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat

tidak setuju.Dengan nilai rata-rata sebesar 4,32.

3. Tanggapan Responden Mengenai Variabel Kualitas Pelayanan (X3)

Berdasarkan data yang diperoleh dari konsumen melalui kuesioner yang telah

dibagikan, diperoleh deskripsi data mengenai variabel kualitas pelayanan

yang dijabarkan sebagai berikut :

Tabel 4.10
Tanggapan Responden terhadap Variabel Kualitas Pelayanan (X3)
Indikator Penelitian SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total
Rata-rata
(Pernyataan) F % F % F % F % F % F %
Bukti Fisik 18 18 51 51 29 29 2 2 0 0 100 100 3.85
Kehandalan 29 29 59 59 10 10 2 2 0 0 100 100 4.15
Daya Tanggap 40 40 49 49 10 10 1 1 0 0 100 100 4.28
Jaminan 18 18 52 52 25 25 4 4 1 1 100 100 3.82
Empati 36 36 51 51 13 13 0 0 0 0 100 100 4.32
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (2017)

Berdasarkan Tabel 4.10 di atas dapat dilihat bahwa:

a. Pada pernyataan ketujuh, dari 100 orang responden terdapat 18 orang

(18%) menyatakan sangat setuju bahwa responden suka dengan Kafe

Bangsal Kopi Lubuk Pakam karena memiliki fasilitas fisik yang menarik

secara visual, 51 orang (51%) menyatakan setuju, 29 orang (29%)

menyatakan kurang setuju, 2 orang (2%) menyatakan tidak setuju dan

tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dengan nilai

rata-rata sebesar 3,85.

b. Pada pernyataan kedelapan, dari 100 orang responden terdapat 29 orang

(29%) menyatakan sangat setuju bahwa karyawan/ti Kafe Bangsal Kopi

Universitas Sumatera Utara


Lubuk Pakam bersedia menanggapi keluhan konsumen dengan segera, 59

orang (59%) menyatakan setuju, 10 orang (10%) menyatakan kurang

setuju, 2 orang (2%) menyatakan tidak setuju dan tidak ada responden

yang menyatakan sangat tidak setuju dengan nilai rata-rata sebesar 4,15.

c. Pada pernyataan kesembilan, dari 100 orang responden terdapat 40 orang

(40%) menyatakan sangat setuju bahwa karyawan/ti Kafe Bangsal Kopi

Lubuk Pakam memberikan pelayanan yang cepat dalam merespon

pemintaan konsumen, 49 orang (49%) menyatakan setuju, 10 orang

(10%)menyatakan kurang setuju, 1 orang (2%) menyatakan tidak setuju

dantidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dengan

nilai rata-rata sebesar 4,28.

d. Pada pernyataan kesepuluh, dari 100 orang responden terdapat 18 orang

(18%) menyatakan sangat setuju bahwa karyawan/ti Kafe Bangsal Kopi

Lubuk Pakam memiliki pengetahuan dalam menjelaskan menu yang

disediakan, 52 orang (52%) menyatakan setuju, 25 orang (25%) menyatakan

kurang setuju, 4 orang (4%) menyatakan tidak setuju dan 1 orang (1%)

menyatakan sangat tidak setuju dengan nilai rata-rata sebesar 3,82.

e. Pada pernyataan kesebelas, dari 100 orang responden terdapat 36 orang

(36%) menyatakan sangat setuju bahwa karyawan/ti Kafe Bangsal Kopi

Lubuk Pakam memberikan perhatian yang baik kepada pelanggan, 51

orang (51%) menyatakan setuju, 13 orang (13%) menyatakan kurang

setuju dan tidak ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat

tidak setuju dengan nilai rata-rata sebesar 4,32.

Universitas Sumatera Utara


4. Tanggapan Responden Mengenai Variabel Keputusan Pembelian (X4)

Berdasarkan data yang diperoleh dari konsumen melalui kuesioner yang telah

dibagikan, diperoleh deskripsi data mengenai variabel keputusan pembelian

yang dijabarkan sebagai berikut :

Tabel 4.11
Tanggapan Responden terhadap Variabel Keputusan Pembelian (X4)
Indikator Penelitian SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1) Total
Rata-rata
(Pernyataan) F % F % F % F % F % F %
Pengenalan Masalah 21 21 57 57 21 21 0 0 1 1 100 100 3.97
PencarianInformasi 30 30 58 58 10 10 1 1 1 1 100 100 4.15
EvaluasiAlternatif 32 32 44 44 18 18 6 6 0 0 100 100 4.02
Keputusan Pembelian 35 35 47 47 16 16 2 2 0 0 100 100 4.15
Prilaku sesudah
43 43 44 44 13 13 0 0 0 0 100 100 4.3
pembelian
Sumber : Hasil Pengolahan Data Primer (2017)

Berdasarkan Tabel 4.11 di atas dapat dilihat bahwa:

a. Pada pernyataan kedua belas, dari 100 orang responden terdapat 21 orang

(21%) menyatakan sangat setuju bahwa responden memilih Kafe Bangsal

Kopi Lubuk Pakam karena sesuai dengan kebutuhan, 57 orang (57%)

menyatakan setuju, 21 orang (21%) menyatakan kurang setuju, tidak ada

responden yang menyatakan tidak setuju dan 1 orang (1%) menyatakan

sangat tidak setuju dengan nilai rata-rata sebesar 3,97.

b. Pada pernyataan ketiga belas, dari 100 orang responden terdapat 30 orang

(30%) menyatakan sangat setuju bahwa responden membeli di Kafe

Bangsal Kopi Lubuk Pakam karena mengetahui informasi mengenai

Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam dari keluarga/teman/tetangga, 58 orang

(58%) menyatakan setuju, 10 orang (10%) menyatakan kurang setuju, 1

orang (1%) menyatakan tidak setuju dan 1 orang (1%) menyatakan

sangat tidak setuju dengan nilai rata-rata sebesar 4,15.

Universitas Sumatera Utara


c. Pada pernyataan keempat belas, dari 100 orang responden terdapat 32

orang (32%) menyatakan sangat setuju bahwa responden lebih memilih

Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam setelah membandingkan dengan

produk di kafe lain, 44 orang (44%) menyatakan setuju, 18 orang (18%)

menyatakan kurang setuju, 6 orang (6%) menyatakan tidak setuju dan

tidak ada responden yangmenyatakan sangat tidak setuju dengan nilai

rata-rata sebesar 4,02.

d. Pada pernyataan kelima belas, dari 100 orang responden terdapat 35

orang (35%) menyatakan sangat setuju bahwa responden yakin sudah

mengambil keputusan yang tepat saat membeli produk di Kafe Bangsal

Kopi Lubuk Pakam, 47 orang (47%) menyatakan setuju, 16 orang (16%)

menyatakan kurang setuju, 2 orang (2%) menyatakan tidak setuju dan

tidak ada responden yang menyatakan sangat tidak setuju dengan nilai

rata-rata sebesar 4,15.

e. Pada pernyataan keenam belas, dari 100 orang responden terdapat 43

orang(43%) menyatakan sangat setuju bahwa responden akan

berkunjungkembali ke Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam, 44 orang (44%)

menyatakan setuju, 13 orang (13%) menyatakan kurang setuju dan tidak

ada responden yang menyatakan tidak setuju dan sangat tidak setuju

dengan nilai rata-rata sebesar 4,30.

4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik

4.3.1 Uji Normalitas

Uji Normallitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model

Universitas Sumatera Utara


regresi variabel (pengganggu) dependen dan independen atau keduanya memiliki

distribusi normal (Ghozali, 2013 : 160). Model regresi yang baik adalah memiliki

data distribusi normal atau mendekati normal. Uji normalitas juga dapat dilakukan

dengan menggunakan dengan pendekatan grafik dan pendekatan kolmogrov

smirnov, yakni jika Asymp.Sig (2-tailed) >α(0,05).

1. Pendekatan Histogram

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik

histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua observasi

dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.

Sumber :Lampiran 5
Gambar 4.2
Grafik Histogram Uji Normalitas

Berdasarkan Gambar 4.2 diatas terlihat bahwa variabel berdistribusi

normal,hal iniditunjukkan oleh distribusi data yang berbentuk lonceng

dandistribusi data tersebut tidak melenceng ke kiri ataupun melenceng

Universitas Sumatera Utara


kekanan.

2. Pendekatan Grafik

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik normal

p-p plot. Grafik normal p-p plot akan membentuk plot antara nilai – nilai

teoritis (sumbu x) melawan nilai – nilai yang didapat dari sampel (sumbu y).

Sumber :Lampiran 5
Gambar 4.3
Scatter Plot Uji Normalitas

Pada Gambar 4.3 di atas, terlihat titik-titik yang mengikuti data di

sepanjanggaris diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal.

3. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

Pendekatan Kolmogorv-Smirnov dilakukan untuk memastikan apakah data di

sepanjang garis diagonal berdistribusi normal yaitu dengan melihat data

residualnya, apakah berdistribusi normal atau tidak. Dengan kriteria

keputusan sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara


a. Jika nilai Asymp.Sig (2-tailed) > 0,05, maka variabel residual tidak

mengalami gangguan distribusi normal.

b. Jika nilai Asymp.Sig (2-tailed) < 0,05, maka variabel residual mengalami

gangguan distribusi normal.

Berikut ini pengujian normalitas yang didasarkan dengan uji statistiknon

parametik Kolmogorov-Smirnov :

Tabel 4.12
Hasil Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov
On e -S a m p le Ko lm o g o ro v-S m irn o v Te s t
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.73712689
Most Extreme Differences Absolute .093
Positive .078
Negative -.093
Kolmogorov-Smirnov Z .926
Asymp. Sig. (2-tailed) .357
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Sumber :Lampiran 5

Berdasarkan Tabel 4.12, terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. (2-tailed)adalah

0.357, ini berarti nilainya diatas nilai signifikan 5% (0.05). Dengan kata lain

variabel tersebut berdistribusi normal. Dapat dilihat juga bahwa Nilai

Kolmogrov-swirnov Z sebesar 0.926 lebih kecil dari 1.97 yang artinya tidak

ada perbedaan antara distribusi teoritik dan distribusi empiris atau dengan

kata lain data dikatakan normal.

4.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah nilai dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varians residual suatu pengamatan ke pengamatan

lain. Data yang baik adalah yang tidak terjadi heterokedastisitas. Jika hasilnya

Universitas Sumatera Utara


membentuk pola tertentu, seperti titik-titik (poin-poin) yang ada membentuk suatu

pola tertentu yang teratur, maka terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola

yang jelas maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

1. Pendekatan Grafik
Dasar analisis adalah tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di
atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas, sedangkan jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang
membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi
heteroskedastisitas.

Sumber :Lampiran 5
Gambar 4.4
Scatter Plot Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan Gambar 4.4 dapat terlihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta

titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka

berdasarkan metode grafik tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.

Universitas Sumatera Utara


2. Uji Glejser

Tabel 4.13
Uji Glejser
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std.
B Beta
Error
1 (Constant) .262 1.538 .170 .865
Harga -.004 .103 -.005 -.041 .967
Lokasi .068 .119 .066 .567 .572
Pelayanan .009 .060 .017 .143 .886
a. Dependent Variable: absut
Sumber :Lampiran 5

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa tidak satupun variabel

independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen

absolute Ut (absut). Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas

tingkat kepercayaan 5% jadi disimpulkan model regresi tidak mengarah

adanya heteroskedastisitas.

4.3.3 Uji Multikoliniearitas

Uji multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah dalam model

regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antar variabel independen .Model

regresi yang baik adalah tidak terjadi korelasi antar variabel independen. Uji

multikolinieritas dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan melihat:

1. Nilai Tolerance

2. VIF (Varlance Inflation Factors)

Jika tolerance ≤ 0,10 atau sama dengan nilai VIF≥ 10 maka menunjukan

adanya multikolinearitas, dan sebaliknya (Ghozali, 2013 : 105-106).

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.14
Hasil Uji Multikolinearitas
Co e ffic ie n ts a
Unstandardized Standardized Collinearity
Model Coefficients Coefficients t Sig. Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 2.551 2.253 1.132 .260
Harga .359 .150 .206 2.384 .019 .766 1.306
Lokasi .374 .175 .184 2.136 .035 .774 1.292
Pelayanan .433 .088 .441 4.915 .000 .709 1.410
a. Dependent Variable: Kep.Pembelian
Sumber :Lampiran 5

Berdasarkan Tabel 4.15 dapat dilihat bahwa :

1. Nilai VIF dari nilai Harga, Lokasi dan Kualitas Pelayanan lebih kecil

ataudibawah 10(VIF≤ 10), ini berarti tidak terjadi multikolinieritas

antaravariabelindependen dalam model regresi.

2. Nilai Tolerance dari Harga, Lokasi dan Kualitas Pelayanan lebih besar

dari0.10 (Tolerance ≥ 0,10), ini berarti tidak terdapat multikolinieritas

antarvariabelindependen dalam model regresi.

4.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui pengaruh

variabel harga (X1), lokasi (X2) dan kualitas pelayanan (X3) terhadap keputusan

pembelian (Y) pada Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam. Adapun hasil analisis

regresi linear berganda dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.15
Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Co e ffic ie n ts a
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
Model t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.551 2.253 1.132 .260
Harga .359 .150 .206 2.384 .019
Lokasi .374 .175 .184 2.136 .035
Pelayanan .433 .088 .441 4.915 .000
a. Dependent Variable: Kep.Pembelian
Sumber :Lampiran 6

Berdasarkan Tabel 4.15 di atas, maka persamaan regresi yang terbentuk pada

uji regresi ini adalah :

Y= 2,551 + 0,359X1+ 0,374X2+ 0,433X3

Berdasarkan persamaan diatas dapat diketahui bahwa :

1. Nilai 2,551 menunjukkan nilai konstan, dimana jika variabel harga (X1),

lokasi (X2) dan kualitas pelayanan (X3) = 0, maka keputusan pembelian

pelanggan Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam akan tetap sebesar 2,551, dengan

asumsi variabel lain tetap.

2. Nilai koefisien regresi harga sebesar 0,359, ini berarti bahwa variabel Harga

(X1) berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Hal ini

menunjukkan semakin baik harga yang ditawarkan Kafe Bangsal Kopi Lubuk

Pakam akan meningkatkan keputusan pembelian. Dengan kata lain jika Harga

(X1) dinaikkan atau diturunkan sebesar satu, maka Keputusan Pembelian akan

berubah sebesar 0,359 dengan asumsi variabel lain tetap.

3. Nilai koefisien regresi lokasi sebesar 0,374, ini berarti bahwa variabel Lokasi

(X2) berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian, atau dengan kata

lainjika Lokasi (X2) ditingkatkan sebesar satu, maka Keputusan Pembelian

akan meningkat sebesar 0,374 dengan asumsi variabel lain tetap.

Universitas Sumatera Utara


4. Nilai koefisien regresi kualitas pelayanan sebesar 0,433, ini berarti

bahwavariabel Kualitas Pelayanan (X3) berpengaruh signifikan terhadap

Keputusan Pembelian, atau dengan kata lain jika Kualitas Pelayanan (X3)

ditingkatkan sebesar satu, maka Keputusan Pembelian akan meningkat

sebesar 0,433 dengan asumsi variabel lain tetap.

4.4.1 Uji F (Uji Serempak)

Uji F digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh signifikansecara

serempak antara variabel independen terhadap variabeldependen. Denganderajat

kepercayaan 0.05 (Ghozali, 2013 : 98).Uji-F digunakan untuk melihat secara

bersama-sama variabel bebas yaitu Harga, Lokasi dan Kualitas Pelayanan

terhadap variabel terikat yaitu Keputusan Pembelian.

Untuk menentukan nilai Ftabel, maka diperlukan adanya derajat bebas

pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut:

df (Pembilang) = k – 1

df (Penyebut) = n – k

Keterangan :

n = jumlah sampel penelitian

k = jumlah variabel bebas dan terikat

Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel (n) adalah 100 dan jumlah

keseluruhan variabel (k) adalah 4, sehingga diperoleh :

df1= k - 1 = 4 – 1 = 3

df2 = n – k = 100 – 4 = 96

Maka F tabel 0,05 (3 ; 96) = 2,70

Universitas Sumatera Utara


Hasil Uji F dapat dilihat pada Tabel 4.16 sebagai berikut:

Tabel 4.16
Hasil Uji F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 245.447 3 81.816 26.291 .000b
Residual 298.743 96 3.112
Total 544.190 99
a. Dependent Variable: Kep.Pembelian
b. Predictors: (Constant), Pelayanan, Lokasi, Harga
Sumber :Lampiran 6

Pada Tabel 4.16 dapat dilihat bahwa hasil perolehan Fhitung pada kolom F

yakni sebesar 26.291 dengan tingkat signifikansi = 0.000 lebih besar dari nilai

Ftabelyakni 2.70, dengan tingkat kesalahan α = 5%, atau dengan kata lain

Fhitung≥ Ftabel (26.291 > 2.70).

Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika Fhitung≥ Ftabel dan tingkat

signifikansinya (0.000) < 0.05, maka H0ditolak dan Haditerima, yang artinya bahwa

variabel Harga, Lokasi dan Kualitas Pelayanan secara serempak berpengaruh

signifikan terhadap keputusan pembelian (Y).

4.4.2 Uji t (Uji Secara Parsial)

Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial variabel bebas yaitu Harga

(X1), Lokasi (X2) dan Kualitas Pelayanan (X3)terhadap variabel terikat (Y) berupa

Keputusan Pembelian pada Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam.

Hasil pengujian adalah :

Tingkat kesalahan (α) = 5% dan derajat kebebasan (df) = (n-k)

n = jumlah sampel, n = 100

k = jumlah variabel yang digunakan, k = 4

Derajat kebebasan / degree of freedom(df) = (n-k) = 100 - 4 = 96

Universitas Sumatera Utara


Uji-t yang dilakukan adalah uji satu arah, maka ttabelyang digunakan adalah t0,05

(96) = 1,660

Tabel 4.17
Hasil Uji t
Co e ffic ie n ts a
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
Model t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.551 2.253 1.132 .260
Harga .359 .150 .206 2.384 .019
Lokasi .374 .175 .184 2.136 .035
Pelayanan .433 .088 .441 4.915 .000
a. Dependent Variable: Kep.Pembelian
Sumber :Lampiran 6

Pada Tabel 4.17 dapat dilihat bahwa :

1. Nilai thitungvariabel Harga adalah 2.384 dan nilai ttabel1,660 maka thitung ≥

ttabel(2.384>1,660). Hipotesis Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa

variabel Harga memiliki pengaruh yangsignifikan (0,019<0,05) secara parsial

terhadap Keputusan Pembelian pada pelanggan Kafe Bangsal Kopi Lubuk

Pakam. Hal ini dapat disebabkan karena harga yang ditawarkan oleh Kafe

Bangsal Kopi Lubuk Pakam masih terjangkau dan cukup murah. Penetapan

harga yang dapat dijangkau oleh konsumen akan cenderung membuat

pelanggan melakukan pembelian terhadap produk tersebut.

2. Nilai thitung variabel Lokasi adalah 2.136 dan nilai ttabel 1,660 maka

thitung≥ttabel(2.136 > 1.660). Hipotesis Ha diterima sehingga dapat disimpulkan

bahwa variabel Lokasi memiliki pengaruh yangsignifikan (0,035< 0,05)

secara parsial terhadap Keputusan Pembelian pada konsumen Kafe Bangsal

Kopi Lubuk Pakam. Hal ini dapat disebabkan karena lokasi Kafe Bangsal

Kopi di Jl.Imam Bonjol No.19 Lubuk Pakam sudah strategis dan mudah

dijangkau.

Universitas Sumatera Utara


3. Nilai thitung variabel Kualitas Pelayanan adalah 4,915 dan nilai ttabel

1,660makathitung≥ ttabel (4.915> 1,660). Hipotesis Ha diterima sehingga dapat

disimpulkan bahwa variabel Kualitas Pelayanan memiliki pengaruh yang

signifikan (0,000 < 0,05) secara parsial terhadap Keputusan Pembelian pada

pelangganKafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam. Hal ini dapat disebabkan karena

pelayanan yang ada di Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam sudah sesuai dengan

keinginan pembeli. Variabel Kualitas Pelayanan mempunyai nilai terbesar

diantara variabel lain yang mempengaruhi Keputusan Pembelian pada

pelangganKafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam, sehingga dapat dikatakan bahwa

variabel Kualitas Pelayanan merupakan variabel yang dapat mempertahankan

Keputusan Pembelian pada konsumen Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam.

4.4.3 Koefisien Determinan (R²)

Pengujian koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa

besarkontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat.Kofisien determinasi

berkisarantara nol sampai dengan satu (0 <R²< 1). Jika R² semakin besar

(mendekatisatu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah

besarterhadap variabel terikat (Y) Sebaliknya, jika R² semakin kecil (mendekati

nol),maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas (X) adalah kecil

terhadapvariabel terikat (Y).

Hasil pengujian koefisien determinasi menggunakan program SPSS dapat

terlihat pada tabel 4.18 sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara


Tabel 4.18
Hasil Koefisien Determinasi
Mo d e l S u m m a ry b
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .672a .451 .434 1.76406
a. Predictors: (Constant), Pelayanan, Lokasi, Harga
b. Dependent Variable: Kep.Pembelian
Sumber :Lampiran 6

Berdasarkan Tabel 4.18 dapat dilihat bahwa :

1. Nilai R sebesar 0,672 berarti hubungan antara Harga, Lokasi dan Kualitas

Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian sebesar 67,2%. Artinya, hubungan

antar variabel tergolong erat. Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel

dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.19
Hubungan Antar Variabel
Nilai Interpretasi
0,0 – 0,19 Sangat Tidak Erat
0,2 – 0,39 Tidak Erat
0,4 – 0,59 Cukup Erat
0,6 – 0,79 Erat
0,8 – 0,99 Sangat Erat
Sumber: Situmorang dan Lufti (2014:163)

2. Adjusted R Square sebesar 0,434 berarti 43,4% variabel Keputusan

Pembeliandapat dijelaskan oleh variabel Harga, Lokasi dan Kualitas

Pelayanan. Sedangkan sisanya 56,6% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel

lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

3. Standard Error of Estimated (Standar Deviasi) artinya mengukur variasi

darinilai yang diprediksi. Dalam penelitian ini standar deviasinya sebesar

1.76406. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

Universitas Sumatera Utara


4.5 Pembahasan

Berdasarkan uji validitas yang dilakukan, dinyatakan bahwa 16 pernyataan

yang mewakili variabel adalah valid.Hal ini terbukti dari rhitungpada Corrected

Item-Total Correlationyang lebih besar dari rtabel(0,361), sehingga 16 pernyataan

tersebut dapat digunakan untuk penelitian.

Uji reliabilitas yang dilakukan memperoleh nilai Cronbach’s alphasebesar

0,831. Menurut Ghozali (2013:112), suatu konstruk atau variabel dinyatakan

reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s alphalebih besar dari 0,60. Dari teori

tersebut dapat dinyatakan bahwa seluruh pernyataan dalam penelitian ini adalah

reliabel. Hal ini dibuktikan dari nilai Cronbach’s alphasebesar 0,831 lebih besar

dari 0,60. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti, variabel harga, lokasi

dan kualitas pelayanan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian pelanggan Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam. Hal ini dapat

dilihat dari hasil uji Fhitungyang menunjukkan bahwa nilai Fhitungpada kolom (F)

adalah sebesar 26,291 lebih besar dari nilai Ftabelsebesar 2,70. Nilai signifikan

Fhitungpada kolom (sig.) adalah 0,000 nilai ini lebih kecil dari tingkat kesalahan (α)

0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yang terdiri dari harga,

lokasi dan kualitas pelayanan secara bersama-sama berpengaruh signifikan

terhadap variabel terikat keputusan pembelian.

4.5.1 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan Pembelian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap keputusan pembelian pada Kafe Bangsal Kopi Lubuk

Pakam.Hal ini dibuktikan dengan hasil uji – t dengan nilai thitung sebesar

Universitas Sumatera Utara


2.384yang lebih besar dari nilai ttabel (1,660) dengan tingkat signifikansi 0,019

lebih kecil dari 0,05.

Menurut Kotler (2005:1) setiap pemasar harus memahami apa yang

dibutuhkan konsumen sehingga dapat menjawab kebutuhan konsumen tersebut

dengan menyediakan produk yang berkualitas dan harga yang terjangkau.

Dari distribusi jawaban responden untuk variabel harga menunjukkan

bahwa 23 (23%) responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan harga

produk di Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam terjangkau.Pernyataan ini didukung

oleh 48 (48%) responden yang menyatakan setuju dengan pernyataan harga

produk di Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam terjangkau.Artinya saat ini harga

yang ditetapkan oleh Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam sudah dianggap terjangkau

bagi para pelanggan.Meskipun demikian Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam harus

terus memperhatikan variabel harga agar pelanggan dari Kafe Bangsal Kopi

Lubuk Pakam sendiri semakin meningkat.

Dari distribusi jawaban responden untuk variabel harga menunjukkan

bahwa 26 (26%) responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan harga

produk di Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam sesuai dengan kualitas produk yang

disediakan.Pernyataan ini didukung oleh 66 (66%) responden yang menyatakan

setuju dengan pernyataan harga produk di Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam

sesuai dengan kualitas produk yang disediakan.Artinya produk yang disediakan

oleh Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam sudah dianggap sudah sesuai dengan harga

jualnya bagi para pelanggan.

Dari distribusi jawaban responden untuk variabel harga menunjukkan

Universitas Sumatera Utara


bahwa 33 (33%) responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan harga

produk di Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam saling bersaing dengan harga dari

pesaing lainnya didaerah sekitar. Pernyataan ini didukung oleh 53 (53%)

responden yang menyatakan setuju dengan pernyataan harga produk di Kafe

Bangsal Kopi Lubuk Pakam saling bersaing dengan harga dari pesaing lainnya

didaerah sekitar.Artinya saat ini harga yang ditetapkan oleh Kafe Bangsal Kopi

Lubuk Pakam dianggap pelanggan tidak terlalu jauh dengan harga pesaing

disekitar.Meskipun dianggap masih bersaing, sebaiknya Kafe Bangsal Kopi

Lubuk Pakam lebih memperhatikan lagi harga yang ada agar Kafe Bangsal Kopi

Lubuk Pakam tidak dianggap mahal oleh calon pelanggan.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh M. Maulana Dzikril

Hakim (2016) “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, Lokasi dan Promosi

Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada SAS Cafe n Resto

Surabaya)”.Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa harga berpengaruh

signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

4.5.2 Pengaruh Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel lokasi memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap keputusan pembelian pada Kafe Bangsal Kopi Lubuk

Pakam.Hal ini dibuktikan dengan hasil uji – t dengan nilai thitung sebesar

2.136yang lebih besar dari nilai ttabel (1,660) dengan tingkat signifikansi 0,035

lebih kecil dari 0,05.

Menurut Tjiptono(2005:45), lokasi adalah salah satu kegiatan awal yang

harus dilakukan sebelum perusahaan mulai beroperasi, penentuan lokasi yang

Universitas Sumatera Utara


tepat akan mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam melayani konsumen.

Keputusan lokasi menyangkut kemudahan akses yang cepat dan dapat menarik

sejumlah besar konsumen.

Dari distribusi jawaban responden untuk variabel lokasi menunjukkan

bahwa 40 (40%) responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan lokasi

Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam merupakan lokasi yang dilalui oleh banyak

kendaraan sehingga mudah dijangkau. Pernyataan ini didukung oleh 53 (53%)

responden yang menyatakan setuju dengan pernyataan lokasi Kafe Bangsal Kopi

Lubuk Pakam merupakan lokasi yang dilalui oleh banyak kendaraan sehingga

mudah dijangkau.Artinya lokasi Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam dianggap

sudah strategis sehingga memudahkan pelanggan untuk berkunjung.

Dari distribusi jawaban responden untuk variabel lokasi menunjukkan

bahwa 33 (33%) responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan Kafe

Bangsal Kopi Lubuk Pakam menyediakan area parkir yang luas dan aman.

Pernyataan ini didukung oleh 59 (59%) responden yang menyatakan setuju

dengan pernyataan Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam menyediakan area parkir

yang luas dan aman.Artinya lokasi Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam dianggap

sudah cukup luas dan aman sehingga memungkinkan pelanggan merasa aman

memakirkan kendaraannya.

Dari distribusi jawaban responden untuk variabel lokasi menunjukkan

bahwa 41 (41%) responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan Lokasi

Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam dekat dengan pusat keramaian.Pernyataan ini

didukung oleh 52 (52%) responden yang menyatakan setuju dengan pernyataan

Universitas Sumatera Utara


Lokasi Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam dekat dengan pusat keramaian.Artinya

lokasi Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam merupakan tempat yang dilalui oleh

banyak orang sehingga cukup stategis untuk dijangkau.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh M. Maulana Dzikril

Hakim (2016) “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, Lokasi dan Promosi

Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada SAS Cafe n Resto

Surabaya)”.Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa lokasi berpengaruh

signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

4.5.3 Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan memiliki

pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian pada Kafe Bangsal Kopi

Lubuk Pakam. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji – t dengan nilai thitung sebesar

4.915 yang lebih besar dari nilai ttabel (1,660) dengan tingkat signifikansi 0,000

lebih kecil dari 0,05.

Menurut Tjiptono (2005:85), kualitas pelayanan adalah upaya pemenuhan

kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk

mengimbangi harapan pelanggan. Kualitas pelayanan mempengaruhi pelanggan

kembali datang atau tidak.Kualitas pelayanan memberikan suatu dorongan kepada

konsumen untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan karena

ini mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.Kualitas pelayanan juga

menjadi salah satu kunci utama keberhasilan dalam mempertahankan pelanggan

yang sudah ada.

Dari distribusi jawaban responden untuk variabel kualitas pelayanan

Universitas Sumatera Utara


menunjukkan bahwa 18 (18%) responden menyatakan sangat setuju dengan

pernyataan saya suka Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam karena memiliki fasilitas

fisik yang menarik secara visual. Pernyataan ini didukung oleh 51 (51%)

responden yang menyatakan setuju dengan pernyataan saya suka Kafe Bangsal

Kopi Lubuk Pakam karena memiliki fasilitas fisik yang menarik secara

visual.Artinya fasilitas fisik Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam secara visual sudah

cukup menarik bagi pelanggan. Namun demikian akan lebih baik jika Kafe

Bangsal Kopi Lubuk Pakam semakin meningkatkan fasilitas fisiknya untuk

mendukung keinginan pelanggan karena banyak prilaku pelanggan yang suka

selfie.

Dari distribusi jawaban responden untuk variabel kualitas pelayanan

menunjukkan bahwa 29 (29%) responden menyatakan sangat setuju dengan

pernyataan karyawan/ti Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam bersedia menaggapi

keluhan konsumen dengan segera. Pernyataan ini didukung oleh 59 (59%)

responden yang menyatakan setuju dengan pernyataan karyawan/ti Kafe Bangsal

Kopi Lubuk Pakam bersedia menaggapi keluhan konsumen dengan segera.Artinya

pelayanan yang diberikan oleh karyawan/ti Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam

sudah cukup baik bagi para pelanggan.

Dari distribusi jawaban responden untuk variabel kualitas pelayanan

menunjukkan bahwa 40 (40%) responden menyatakan sangat setuju dengan

pernyataan karyawan/ti Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam memberikan pelayanan

yang cepat dalam merespon permintaan konsumen. Pernyataan ini didukung oleh

49 (49%) responden yang menyatakan setuju dengan pernyataan karyawan/ti Kafe

Universitas Sumatera Utara


Bangsal Kopi Lubuk Pakam memberikan pelayanan yang cepat dalam merespon

permintaan konsumen. Artinya pelayanan yang diberikan oleh karyawan/ti Kafe

Bangsal Kopi Lubuk Pakam sudah cukup baik bagi para pelanggan sehingga

pelanggan tidak perlu menunggu lama ketika akan memesan ataupun tidak terlalu

lama menunggu pesanan mereka datang.

Dari distribusi jawaban responden untuk variabel kualitas pelayanan

menunjukkan bahwa 18 (18%) responden menyatakan sangat setuju dengan

pernyataan karyawan/ti Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam memiliki pengetahuan

dalam menjelaskan menu yang disediakan. Pernyataan ini didukung oleh 52

(52%) responden yang menyatakan setuju dengan pernyataan karyawan/ti Kafe

Bangsal Kopi Lubuk Pakam memiliki pengetahuan dalam menjelaskan menu

yang disediakan.Artinya pelanggan sudah merasa nyaman dengan pelayanan yang

di berikan oleh karyawan/ti Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam karena mereka bisa

bertanya terlebih dahulu jika tidak mengerti dengan menunya.

Dari distribusi jawaban responden untuk variabel kualitas pelayanan

menunjukkan bahwa 36 (36%) responden menyatakan sangat setuju dengan

pernyataan karyawan/ti Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam memberikan perhatian

yang baik kepada pelanggan. Pernyataan ini didukung oleh 51 (51%) responden yang

menyatakan setuju dengan pernyataan karyawan/ti Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam

memberikan perhatian yang baik kepada pelanggan.Artinya karyawan/ti Kafe

Bangsal Kopi Lubuk Pakam sudah melakukan pelayanan yang terbaik dalam

melayani pelanggan, dengan sabar menghadapi pelanggan dan tidak membuat

pelanggan merasa tertekan ketika berkunjung di Kafe Bangsal Kopi Lubuk

Universitas Sumatera Utara


Pakam.Namun demikian, Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam tetap harus lebih

meningkatkan kembali pelayanannya agar pengunjung mau berkunjung kembali.

Hal ini sesuai dengan penelitian ya0ng dilakukan oleh M. Maulana Dzikril

Hakim (2016) “Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, Lokasi dan Promosi

Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada SAS Cafe n Resto

Surabaya)”.Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan

berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian.

Universitas Sumatera Utara


BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka peneliti

dapatmenyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil uji signifikansi serempak ( uji-F) maka diperoleh

hasilbahwa variabel independen yang terdiri harga, lokasi dan kualitas

pelayanan secarabersama-sama (serempak)berpengaruh signifikan terhadap

keputusan pembelian pada Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam.

2. Berdasarkan hasil uji signifikansi parsial (uji-t) maka diperoleh variabel

hargamemiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian pada

Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam. Variabellokasi juga memiliki pengaruh

yang signifikan terhadap keputusan pembelian pada Kafe Bangsal Kopi

Lubuk Pakam dan kualitaspelayanan memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap keputusan pembelian pada Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam.

3. Berdasarkan hasil pengujian koefisien determinasi (R2), maka diperoleh

NilaiR Squaresebesar 0,434 berarti 43,4% Keputusan Pembelian dapat

dijelaskan oleh Harga, Lokasi dan Kualitas Pelayanan. Sedangkan sisanya

56,6% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam

penelitian ini, seperti promosi, kualitas produk, dll.

4. Dari penelitian ini diketahui bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh

yangpaling dominan terhadap keputusan pembelian pada Kafe Bangsal Kopi.

Universitas Sumatera Utara


5.2 Saran

Dalam penelitian ini, penulis juga memberikan saran kepada pihak-pihak

yang berkepentingan terhadap penelitian ini antara lain :

1. Mengingat ketiga variabel bebas dari penelitian ini yaitu Harga, Lokasi dan

Kualitas Pelayanan secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap Keputusan Pembelian pada Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam, maka

Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam perlu untuk mempertahankan dan juga

meningkatkan ketiga variabel tersebut. Dari segi harga, sebaiknya Kafe Bangsal

Kopi Lubuk Pakam tetap mempertahankan harga yang terjangkau oleh

pelanggan sehingga dapat terus meningkatkan jumlah pelanggannya. Dari segi

lokasi sebaiknya perlu menambah dan memperluas area lahan parkir seiring

meningkatnya jumlah konsumen yang datang sehingga tidak menyulitkan bagi

konsumen dalam memarkirkan kendaraannya dikemudian hari.

2. Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam juga harus mampu menjaga

kualitaspelayanan baik dari segi performance karyawan-karyawati,

kenyamanan, keamanan dan menjaga kepercayaan konsumen yang

memberikan penilaian yang baik terhadap produk pada Kafe Bangsal Kopi

Lubuk Pakam agar konsumennya tetap ingin selalu membeli produk Kafe

Bangsal Kopi Lubuk Pakam.

3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat terus mengembangkan

penelitian ini. Penelitian ini hanya menggunakan tiga variabel yaitu harga,

lokasi dan kualitas pelayanan untuk mengukur Keputusan Pembelian, sehingga

bagi peneliti selanjutnya agar dapat menambah variabel bebasnya seperti

Universitas Sumatera Utara


promosi, kualitas produk, dll sehingga dapat mengukur keputusan pembelian

secara lebih mendalam. Selain itu peneliti lain juga dapat menggunakan kafe

lain sebagai pembanding.

Universitas Sumatera Utara


DAFTAR PUSTAKA

Alfian, M. (2013). Analisis Pengaruh Persepsi Harga, Kualitas Produk,


Aksesibilitas Lokasi dan Kekuatan Referensi Sosial Terhadap Keputusan
Pemilihan Rumah Makan Padang Salero Bundo di Jakarta. Semarang:
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.
Antyadika, B. E. (2012). Analisis Pengaruh Lokasi, Harga dan Kualitas Produk
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi pada Wong Art Bakery & Cafe
Semarang). Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro.
Atmaja, D. P., & Adiwinata, M. F. (2013). Pengaruh Produk, Harga, Lokasi dan
Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian di Kopitiam Surabaya.
Jurnal Hospitality dan Manajemen Jasa, 1(2), 538-550.
Aulya, D. A. (2013). Analisis Pengaruh Produk, Harga dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Pada Coffe Shop Stove Syndicate
di Semarang). Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas
Diponegoro.
Pusat Bahasa. (2017, February 3). Kamus Besar Bahasa Indonesia Online.
Retrieved from Kafe: http://www.kamusbahasaindonesia.org/kafe
Ghozali, I. (2013). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.
Yogyakarta: Badan Penerbit BPFE.
Hakim, M. M. (2016). Pengaruh Kualitas Pelayanan, Harga, Lokasi dan Promosi
Terhadap Keputusan Pembelian (Studi Kasus Pada SAS Cafe n Resto
Surabaya). Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, 5(11).
Kotler, P. (2005). Manajemen Pemasaran, (Edisi Kesebelas). Jakarta: PT. Indeks
Kelompok Gramedia.
Kotler, P. (2007). Marketing Management Analysis, Planning, Implementation
and Control, Millenium Edition. New Yersey: Prentice Hall Inc.
Kotler, P., & Amstrong, G. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran, (Edisi
Kedelapan). Jakarta: Erlangga.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Manajemen Pemasaran, (Edisi Ketigabelas).
Jakarta: Erlangga.
Lupiyoadi, R. (2001). Manajemen Pemasaran Jasa,(Edisi Kesatu). Jakarta:
Salemba Empat.
McCarthy, J., & Perreault, W. D. (2003). Dasar-Dasar Pemasaran, (Edisi
Kelima).Jakarta: Erlangga.
Moenir, H. (2008). Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: PT.Bumi
Aksara.
Murti, S., & Soeprihanto, J. (2010). Pengantar Bisnis (Dasar-Dasar Ekonomi

Universitas Sumatera Utara


Perusahaan). Yogyakarta: Liberty.
Parasuraman, A., Zeithaml, V. A., & Berry, L. L. (1985). A Conceptual Model of
Service Quality and Its Implications for Future Research. The Journal of
Marketing, 49, 41-50.
Parasuraman, A., Zeithaml, V. A., & Berry, L. L. (1988). SERVQUAL: A
Multiple-Item Scale for Measuring Consumer Perceptions of Service
Quality. Journal pf Retailing, 64, 12-40.
Setiadi, N. J. (2005). Prilaku Konsumen, Cetakan Kedua. Jakarta: Prenada Media.
Situmorang, S. H. (2017). Riset Pemasaran. Medan: USU Press.
Situmorang, S. H., & Lufti, M. (2014). Analisis Data : Untuk Riset Manajemen
dan Bisnis, (Edisi Ketiga). Medan: USU Press.
Stanton, W. J. (2003). Prinsip Pemasaran, (Edisi Kesepuluh). Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Kelima. Bandung: Alfabeta.
Sukirno, S. (2006). Pengantar Bisnis. Jakarta: Kencana.
Swastha, B., & Irawan. (2001). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: Liberty.
Tjiptono, F. (2005). Pemasaran Jasa,(Edisi Kesatu). Malang: Bayu Media.
Tobing, R. F. (2015). Pengaruh Produk, Lokasi dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Pembelian Pada Cafe Roemah Kopi Dolok Tebing
Tinggi. Medan: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.
Wijaya, T. (2010). Manajemen Kualitas Jasa, (Edisi Kesatu). Jakarta: Indeks.

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN
PENGARUH FAKTOR HARGA, LOKASI DAN KUALITAS PELAYANAN
TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KAFE BANGSAL KOPI
LUBUK PAKAM

Responden yang terhormat,


Saya mahasiswi Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU
Nama : Heni Safitri Nasution
NIM : 130502109
Program Studi : Manajemen Pemasaran

Sehubungan dengan penelitian yang tengahSayalakukandalam rangka


penyusunan skripsi sebagaisyaratuntukmendapatkanGelarSarjanaEkonomi dengan
judul :” Pengaruh Faktor Harga, Lokasi, dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam”, Sayamemohon
kesediaan Saudara/i agar dapat meluangkanwaktusejenakuntukmengisikuesioner
ini.
Atas bantuan dan kesediaannya Saya ucapkan terimakasih.

I. Identitas Responden
Petunjuk : Berilah tanda (√ ) pada kotak didepan informasi yang sesuai menurut
Anda.
1. Nama : .............................................
2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan
3. Usia : 17-20 tahun 21 – 25 tahun26 – 30 tahun> 30 tahun
4. Pendidikan : SMP SMA Diploma Pascasarjana Sarjana
Terakhir
5. Pekerjaan : Pelajar/Mahasiswa Karyawan swasta/BUMN
Wiraswasta PNS/TNI/Polri IRT/Tidak Bekerja
6. Penghasilan : < 2.500.000 2.500.000 - 5.000.000>5.000.000
Bulanan
7. Frekuensi : 2 kali >2 kali
Pembelian

Universitas Sumatera Utara


Petunjuk Pengisian
Berilah tanda check (√) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan
pendapat Saudara/i. Kriteria penilaian :
No Jawaban Skor
1 SangatTidakSetuju (STS) 1
2 TidakSetuju (TS) 2
3 KurangSetuju (KS) 3
4 Setuju (S) 4
5 SangatSetuju (SS) 5

II. Daftar Pernyataan


A. Variabel Harga (X1)

No. Pernyataan STS TS KS S SS

1. Harga produk di Kafe Bangsal Kopi Lubuk


Pakamterjangkau.
2. Harga produk di Kafe Bangsal Kopi Lubuk
Pakamsesuai dengan kualitas produk yang
disediakan.
3. Harga produk di Kafe Bangsal Kopi Lubuk
Pakam saling bersaing dengan harga dari
pesaing lainnya di daerah sekitar

B. Variabel Lokasi (X2)

No. Pernyataan STS TS KS S SS

4. Lokasi Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam


merupakan lokasi yang dilalui oleh banyak
kendaraan sehingga mudah dijangkau.
5. Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam menyediakan
area parkir yang luas dan aman.
6. Lokasi Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam dekat
dengan pusat keramaian

Universitas Sumatera Utara


C. Variabel Kualitas Pelayanan(X3)

No. Pernyataan STS TS KS S SS

7. Saya suka Kafe Bangsal Kopi Lubuk


Pakamkarena memiliki fasilitas fisik yang
menarik secara visual.
8. Karyawan/ti Kafe Bangsal Kopi Lubuk
Pakambersedia menanggapi keluhan konsumen
dengan segera.
9. Karyawan/ti Kafe Bangsal Kopi Lubuk
Pakammemberikan pelayanan yang cepat dalam
merespon permintaan konsumen.
10. Karyawan/ti Kafe Bangsal Kopi Lubuk
Pakammemiliki pengetahuan dalam menjelaskan
menu yang disediakan.
11. Karyawan/ti Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam
memberikan perhatian yang baik kepada
pelanggan.

D. Variabel Keputusan Pembelian (Y)

No. Pernyataan STS TS KS S SS

12. Saya memilih produk di Kafe Bangsal Kopi


Lubuk Pakamkarena sesuai dengan kebutuhan
saya.
13. Saya mengetahui informasi mengenai Kafe
Bangsal Kopi Lubuk Pakam dari
keluarga/teman/tetangga.
14. Saya lebih memilih produk di Kafe Bangsal Kopi
Lubuk Pakam setelah membandingkan dengan
produk di kafe lain.
15. Saya yakin bahwa saya sudah mengambil
keputusan yang tepat saat membeli produk di
Kafe Bangsal Kopi Lubuk Pakam.
16. Jika saya memiliki kesempatan, saya akan datang
kembali untuk membeli produk di Kafe Bangsal
Kopi Lubuk Pakam.

TERIMA KASIH

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 2
DATA JAWABAN RESPONDEN
X1 X2 X3 Y
No. P1 P2 P3 Total P4 P5 P6 Total P7 P8 P9 P10 P11 Total P12 P13 P14 P15 P16 Total
1 5 4 4 13 4 5 4 13 5 4 4 2 4 19 4 4 2 4 5 19
2 5 5 5 15 5 4 5 14 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
3 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
4 5 4 4 13 5 4 4 13 2 4 4 2 4 16 4 4 2 4 4 18
5 4 4 4 12 4 5 4 13 4 4 4 4 4 20 5 5 4 4 4 22
6 4 4 5 13 5 4 5 14 4 4 4 4 4 20 4 4 5 4 4 21
7 5 4 4 13 5 4 4 13 4 4 4 4 5 21 5 4 4 4 4 21
8 4 4 5 13 5 5 4 14 4 4 5 4 5 22 5 4 4 5 5 23
9 5 4 4 13 5 4 4 13 4 4 5 4 4 21 4 4 4 4 4 20
10 5 5 4 14 5 5 5 15 4 4 4 3 3 18 5 4 4 4 4 21
11 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 3 4 3 17 3 4 3 4 4 18
12 4 4 2 10 5 5 5 15 4 5 5 4 5 23 4 4 5 5 5 23
13 5 5 5 15 5 4 5 14 3 2 5 1 4 15 5 5 5 5 5 25
14 4 4 5 13 4 3 4 11 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 20
15 4 4 4 12 5 4 5 14 4 4 4 4 4 20 4 4 5 5 5 23
16 4 5 4 13 5 4 4 13 2 3 4 4 4 17 3 4 2 2 3 14
17 4 4 4 12 5 4 4 13 3 4 3 3 4 17 4 4 3 2 3 16
18 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
19 4 4 4 12 5 4 4 13 4 5 5 4 4 22 3 4 4 4 5 20
20 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 4 3 19 4 4 3 3 4 18
21 5 4 4 13 5 3 4 12 4 4 4 4 4 20 4 5 4 5 5 23
22 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
23 4 4 4 12 5 4 5 14 4 4 5 5 5 23 5 5 5 5 5 25
24 4 4 4 12 5 4 4 13 4 3 4 3 4 18 4 4 4 4 4 20
25 4 3 5 12 4 5 4 13 3 4 5 4 3 19 4 3 5 3 5 20
26 3 4 5 12 4 4 3 11 3 5 4 4 3 19 3 4 5 5 3 20
27 3 5 4 12 3 4 5 12 3 4 4 3 5 19 4 3 5 4 3 19
28 4 4 3 11 5 4 4 13 3 4 3 4 5 19 3 4 3 4 5 19
29 4 3 5 12 4 4 4 12 3 4 5 3 4 19 4 3 4 4 3 18
30 5 3 5 13 3 4 5 12 3 5 4 3 4 19 4 5 3 5 4 21
31 3 4 5 12 4 5 5 14 3 5 5 3 4 20 4 3 4 5 3 19
32 3 4 5 12 4 4 5 13 3 4 5 3 5 20 4 5 3 4 5 21
33 4 4 4 12 4 5 3 12 3 5 4 3 5 20 3 4 3 5 4 19
34 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 5 5 25 4 5 4 4 4 21
35 4 4 4 12 5 5 5 15 5 5 5 5 5 25 4 5 4 4 5 22
36 5 4 5 14 4 4 4 12 5 5 5 4 5 24 4 4 4 4 5 21
37 5 4 5 14 5 4 5 14 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
38 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
39 4 4 4 12 4 4 5 13 5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 5 25
40 5 5 5 15 4 4 4 12 4 4 4 5 4 21 4 4 5 5 5 23
41 3 4 4 11 4 4 4 12 4 5 4 4 5 22 5 5 4 5 4 23
42 3 4 5 12 4 5 5 14 4 5 5 4 5 23 4 5 5 4 4 22
43 4 4 4 12 5 4 4 13 4 5 4 4 4 21 4 4 4 4 4 20
44 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 4 3 4 19 4 5 4 4 5 22
45 4 4 4 12 4 4 4 12 4 3 4 4 4 19 4 4 3 4 4 19
46 3 2 4 9 3 4 4 11 3 4 4 3 4 18 4 4 4 4 4 20

Universitas Sumatera Utara


47 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 5 4 5 22 5 4 5 5 5 24
48 3 4 4 11 4 4 4 12 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
49 5 5 5 15 4 4 4 12 4 3 4 4 4 19 4 4 3 4 4 19
50 4 4 5 13 4 3 4 11 5 4 4 4 4 21 4 4 4 4 4 20
51 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 20
52 4 4 4 12 5 4 5 14 5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 5 25
53 4 4 4 12 4 5 3 12 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 5 21
54 3 4 3 10 5 4 4 13 4 4 3 4 4 19 4 5 4 4 5 22
55 4 3 4 11 4 4 4 12 3 4 5 3 4 19 3 4 5 4 3 19
56 3 4 5 12 4 5 3 12 4 4 4 3 5 20 3 4 3 5 4 19
57 3 4 5 12 5 5 4 14 3 4 4 3 4 18 3 4 3 4 5 19
58 4 4 4 12 4 4 4 12 3 4 5 4 3 19 4 4 3 5 4 20
59 3 5 3 11 4 5 3 12 3 4 5 4 3 19 3 4 5 3 5 20
60 3 4 4 11 4 4 4 12 3 4 5 3 4 19 5 3 4 5 3 20
61 3 4 5 12 3 5 4 12 3 5 4 3 5 20 3 4 5 3 4 19
62 3 4 3 10 4 5 5 14 3 4 4 4 4 19 3 4 5 3 4 19
63 3 5 4 12 3 5 4 12 3 4 5 3 3 18 3 4 4 4 5 20
64 3 4 4 11 4 4 4 12 3 2 4 3 4 16 4 5 4 3 5 21
65 4 4 4 12 3 5 5 13 4 4 3 4 5 20 4 3 4 5 5 21
66 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 5 3 4 20 3 5 4 3 4 19
67 4 4 3 11 3 5 4 12 5 5 5 4 3 22 3 4 5 5 5 22
68 5 4 4 13 4 4 5 13 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
69 4 4 2 10 4 4 4 12 4 4 4 5 5 22 4 2 2 4 4 16
70 4 4 2 10 5 4 5 14 4 4 2 4 4 18 5 4 4 4 4 21
71 5 5 3 13 5 5 5 15 5 5 5 5 5 25 1 1 5 5 5 17
72 5 5 5 15 4 4 5 13 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
73 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
74 4 4 5 13 4 4 5 13 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
75 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
76 5 5 5 15 5 5 5 15 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25
77 4 4 5 13 4 4 4 12 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
78 4 4 4 12 4 5 4 13 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 20
79 4 3 4 11 4 4 3 11 4 3 4 3 4 18 4 3 3 3 4 17
80 4 4 3 11 4 3 4 11 4 4 4 5 4 21 3 4 4 3 4 18
81 4 4 3 11 4 4 4 12 4 4 4 5 4 21 3 4 4 3 4 18
82 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 20
83 4 4 5 13 5 5 5 15 4 4 4 4 4 20 4 5 3 4 4 20
84 4 4 4 12 4 4 4 12 4 4 3 4 4 19 4 4 4 4 4 20
85 3 4 5 12 4 3 5 12 4 4 5 3 4 20 4 5 3 5 3 20
86 4 3 4 11 4 4 4 12 4 3 5 2 4 18 4 4 2 4 3 17
87 4 3 4 11 5 3 5 13 3 3 4 2 3 15 4 4 2 4 3 17
88 3 4 4 11 5 4 5 14 4 3 4 5 3 19 3 4 5 3 5 20
89 3 5 4 12 4 4 3 11 4 4 4 4 5 21 4 4 4 3 5 20
90 3 4 4 11 4 4 5 13 3 5 4 3 4 19 4 3 4 5 3 19
91 3 5 4 12 5 4 5 14 4 4 4 4 3 19 4 5 5 5 3 22
92 3 5 4 12 4 3 5 12 3 5 4 3 5 20 3 5 4 3 4 19
93 3 5 3 11 4 5 5 14 3 4 5 4 4 20 4 3 4 5 4 20
94 4 5 3 12 5 4 4 13 4 4 5 4 4 21 4 4 3 4 5 20
95 3 5 4 12 4 4 4 12 3 5 4 3 5 20 3 4 3 5 4 19
96 3 5 4 12 5 5 4 14 4 3 5 4 3 19 4 3 5 3 5 20
97 3 5 4 12 5 4 4 13 4 4 4 4 4 20 3 4 5 4 5 21
98 3 4 4 11 4 5 5 14 3 4 3 4 5 19 4 4 4 3 5 20
99 3 4 3 10 4 5 5 14 4 3 5 3 5 20 4 4 4 3 5 20
100 4 4 5 13 5 3 5 13 3 4 4 4 5 20 4 5 3 4 4 20

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 3

HASIL UJI VALIDITAS


Cronbach's
Scale Corrected
Scale Mean if Alpha if
Variance if Item-Total Validitas
Item Deleted Item
Item Deleted Correlation
Deleted
X1P1 64.5333 19.016 .545 .815 VALID
X1P2 64.6000 19.283 .516 .817 VALID
X1P3 64.4667 19.637 .392 .824 VALID
X2P4 64.6000 19.903 .374 .825 VALID
X2P5 64.8000 18.648 .517 .817 VALID
X2P6 64.6667 19.954 .399 .824 VALID
X3P7 64.5333 19.292 .483 .819 VALID
X3P8 64.4000 19.972 .371 .825 VALID
X3P9 64.7333 19.651 .446 .821 VALID
X3P10 64.7000 19.045 .433 .822 VALID
X3P11 64.9667 19.551 .426 .822 VALID
X4P12 64.5000 19.293 .415 .823 VALID
X4P13 64.4667 19.361 .451 .821 VALID
X4P14 64.4667 20.051 .362 .826 VALID
X4P15 64.3333 19.885 .391 .824 VALID
X4P16 64.2333 19.082 .519 .817 VALID

LAMPIRAN 4

HASIL UJI RELIABILITAS

Cronbach's Alpha N of Items


.831 16

Universitas Sumatera Utara


LAMPIRAN 5

HASIL UJI ASUMSI KLASIK

Uji Normalitas

Universitas Sumatera Utara


On e -S a m p le Ko lm o g o ro v-S m irn o v Te s t
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa,b Mean .0000000
Std. Deviation 1.73712689
Most Extreme Differences Absolute .093
Positive .078
Negative -.093
Kolmogorov-Smirnov Z .926
Asymp. Sig. (2-tailed) .357
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Uji Heteroskedastisitas

Uji Glejser

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std.
B Beta
Error
1 (Constant) .262 1.538 .170 .865
Harga -.004 .103 -.005 -.041 .967
Lokasi .068 .119 .066 .567 .572
Pelayanan .009 .060 .017 .143 .886
a. Dependent Variable: absut

Universitas Sumatera Utara


Uji Multikolinearitas

Co e ffic ie n ts a
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Statistics
Model t Sig.
Std.
B Beta Tolerance VIF
Error
1 (Constant) 2.551 2.253 1.132 .260
Harga .359 .150 .206 2.384 .019 .766 1.306
Lokasi .374 .175 .184 2.136 .035 .774 1.292
Pelayanan .433 .088 .441 4.915 .000 .709 1.410
a. Dependent Variable: Kep.Pembelian

LAMPIRAN 6

ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

Co e ffic ie n ts a
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.551 2.253 1.132 .260
Harga .359 .150 .206 2.384 .019
Lokasi .374 .175 .184 2.136 .035
Pelayanan .433 .088 .441 4.915 .000
a. Dependent Variable: Kep.Pembelian

HASIL UJI F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 245.447 3 81.816 26.291 .000b
Residual 298.743 96 3.112
Total 544.190 99
a. Dependent Variable: Kep.Pembelian
b. Predictors: (Constant), Pelayanan, Lokasi, Harga

HASIL UJI t
Co e ffic ie n ts a
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.551 2.253 1.132 .260
Harga .359 .150 .206 2.384 .019
Lokasi .374 .175 .184 2.136 .035
Pelayanan .433 .088 .441 4.915 .000
a. Dependent Variable: Kep.Pembelian

Universitas Sumatera Utara


Koefisien Determinasi
Mo d e l S u m m a ry b
Std. Error
Adjusted R
Model R R Square of the
Square
Estimate
1 .672a .451 .434 1.76406
a. Predictors: (Constant), Pelayanan, Lokasi, Harga
b. Dependent Variable: Kep.Pembelian

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai