Tabel 1
Gambaran Karakteristik Responden berdasarkan Status Hipertensi
Status Hipertensi
Total
Variabel Hipertensi Tidak Hipertensi
n % n % n %
Kelompok Umur (tahun)
12-16 0 0,00 1 2,60 1 2,60
17-25 1 2,60 4 10,50 5 13,20
26-35 7 18,40 15 39,50 22 57,90
36-45 4 10,50 6 15,90 10 26,30
Tingkat Pendidikan
Rendah 2 5,30 9 23,70 11 28,90
Tinggi 10 26,30 17 44,70 27 71,10
Status Pekerjaan
Tidak Bekerja 3 7,90 14 36,80 17 44,70
Bekerja 9 23,70 12 31,60 21 55,30
Tingkat Penghasilan
< UMR 5 13,20 15 39,50 20 52,60
≥ UMR 7 18,40 11 28,90 18 47,40
Usia Kandungan
Trimester 1 1 2,60 3 7,90 4 10,50
Trimester 2 9 23,70 17 44,70 26 68,40
Trimester 3 2 5,30 6 15,80 8 21,10
Total 12 31,60 26 68,40 38 100,00
Distribusi tingkat penghasilan responden mengalami depresi dengan total skor pada
menunjukkan bahwa lebih banyak responden yang kuesioner ≥ 10 dan sisanya tidak mengalami
memiliki penghasilan di bawah UMR Kota depresi. 13 responden mengalami depresi sedang
Surabaya yaitu sebanyak 20 responden (52,60%), dan 8 responden mengalami depresi berat. 12 dari
sedangkan sisanya memiliki penghasilan ≥ UMR total 38 ibu hamil di Puskesmas Kalijudan
Kota Surabaya yaitu sebanyak 18 responden mengalami hipertensi ringan. Distribusi status
(47,40%). Penyakit hipertensi cenderung lebih depresi responden menunjukkan bahwa sebagian
banyak dialami oleh responden yang memiliki besar responden depresi mengalami hipertensi. 10
penghasilan ≥ UMR Kota Surabaya (18,40%). (26,30%) diantara 12 responden yang mengalami
Distribusi usia kandungan responden menunjukkan hipertensi juga mengalami depresi.
bahwa responden berada pada usia kandungan
trimester 2 yaitu usia kandungan 13-28 minggu Hubungan Status Depresi Responden dengan
(68,40%) menjadi responden terbanyak. Usia Status Hipertensi
kandungan yang paling sedikit menjadi responden Hubungan antara variabel bebas (status
adalah usia kandungan pada trimester 1 yaitu usia depresi) dengan variabel terikat (kejadian
kandungan 0-12 minggu (10,50%). Penyakit hipertensi pada ibu hamil di Puskesmas Kalijudan)
hipertensi cenderung lebih banyak dialami oleh disajikan pada Tabel 2. Hasil penelitian
responden yang berada pada usia kandungan menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil di
trimester kedua yaitu sebanyak 9 dari total 12 Puskesmas Kalijudan tidak mengalami hipertensi
responden yang mengalami hipertensi (23,70%). (68,40%). Pada responden yang mengalami
hipertensi (31,60%), hasil penelitian menunjukkan
Gambaran Status Depresi Responden bahwa lebih banyak responden hipertensi yang
Berdasarkan Status Hipertensi mengalami depresi (26,30%) daripada responden
Distribusi status depresi ibu hamil di yang tidak mengalami depresi (5,30%).
Puskesmas Kalijudan disajikan pada Tabel 2. Hasil Analisis bivariat menggunakan uji statistik
menunjukkan bahwa dari total 38 responden yang Chi square didapatkan nilai p = 0,01 (p < α = 0,05)
diwawancara, diukur tekanan darahnya, dan diukur yang berarti ada hubungan antara variabel bebas
derajat depresinya dengan menggunakan kuesioner (status depresi) dengan variabel terikat (kejadian
EPDS, sebanyak 21 responden (55,30%) hipertensi pada ibu hamil di Puskesmas
214 of 218 Dycka Widyasti Genatha / Jurnal Berkala Epidemiologi, 6 (3) 2018, 209-218
Kalijudan). Prevalence Ratio (PR) didapat sebesar 20-30 tahun (Rohmani, Setyabudi, & Puspitasari,
4,05 artinya ibu hamil yang mengalami depresi di 2013). Umur yang memiliki risiko mengalami
Puskesmas Kalijudan memiliki risiko 4,05 kali penyakit hipertensi adalah ibu hamil pada umur <
lebih banyak terkena hipertensi dibandingkan 20 tahun atau > 35 tahun (Haryani, Maroef, & N,
dengan ibu hamil yang tidak mengalami depresi. 2015). Penelitian yang dilakukan di salah satu Poli
Klinik Obs-Gin di Kota Manado menunjukkan
PEMBAHASAN bahwa ibu hamil yang memiliki umur < 20 tahun
atau > 35 tahun memiliki risiko 2,94 kali
Gambaran Karakteristik Responden dibandingkan ibu hamil yang memiliki umur 20-35
berdasarkan Kejadian Hipertensi tahun terhadap kejadian hipertensi (Radjamuda,
Penelitian pada ibu hamil di Puskesmas 2014). Wanita pada umur 35 tahun atau lebih
Kalijudan menunjukkan bahwa dari total 38 cenderung didapatkan penyakit lain pada ibu hamil
responden yang diperiksa tekanan darahnya, lebih seperti hipertensi dan eklamsi serta terjadi
banyak ibu hamil yang tidak mengalami hipertensi perubahan pada jaringan dan alat kandungan
daripada ibu hamil yang mengalami hipertensi. 12 (Sukfitrianty, Aswadi, & Lagu, 2016). Penelitian
dari 38 responden yang diperiksa tekanan pada Puskesmas Poriaha Tapanuli menunjukkan
darahnya di Puskesmas Kalijudan mengalami bahwa ibu hamil dengan umur risiko tinggi
hipertensi (31,60%). 12 responden yang mempunyai peluang 7, 06 kali mengalami kejadian
mengalami hipertensi di Puskesmas Kalijudan, 7 hipertensi pada kehamilan (Basana, Myrnawati, &
diantaranya berada pada kelompok umur dewasa Sembiring, 2017). Penelitian yang dilakukan pada
awal yaitu umur 26-35 tahun. ibu hamil di salah satu Rumah Sakit Umum di
Teori menjelaskan bahwa kejadian hipertensi Kota Manado juga menunjukkan bahwa usia 35
pada ibu hamil lebih banyak meningkat pada umur tahun atau lebih akan cenderung mengalami
muda karena organ yang berhubungan dengan perubahan pada jaringan dan alat reproduksi serta
proses reproduksi pada umur muda belum jalan lahir yang tidak lentur lagi, dan cenderung
sempurna dan terdapat faktor psikologis yang didapatkan penyakit lain dalam tubuh ibu, salah
kurang stabil sehingga mempengaruhi terjadinya satunya hipertensi dan eklamsi (Kaimmudin,
kejadian hipertensi (Radjamuda, 2014). Teori ini Pangemanan, & Bidjuni, 2018).
tidak sesuai dengan hasil penelitian yang Karakteristik responden berdasarkan tingkat
dilakukan pada ibu hamil di Puskesmas Kalijudan. pendidikan menunjukkan bahwa sebagian besar
Ibu hamil di Puskesmas Kalijudan yang memiliki tingkat pendidikan tinggi yaitu telah
mengalami hipertensi cenderung lebih banyak menyelesaikan pendidikan SMA atau
pada umur 26-35 tahun yang merupakan umur sederajat/perguruan tinggi/akademi. Tingkat
kehamilan optimal. Hal ini dapat disebabkan pendidikan secara tidak langsung dapat
karena faktor lain yang mempengaruhi ibu hamil mempengaruhi tekanan darah karena tingkat
pada umur 26-35 tahun di Puskesmas Kalijudan pendidikan berhubungan dengan kesempatan
misalnya faktor tekanan pekerjaan dan usia dalam menyerap informasi mengenai kesehatan
kandungan. Hasil penelitian di Puskesmas (Gustri, Sitorus, & Utama, 2016). Penelitian di
Pontianak menunjukkan hasil serupa, yaitu Puskesmas Gunung Jati menunjukkan bahwa
sebagian besar responden yang mengalami pengetahuan mengenai informasi kesehatan
hipertensi sebanyak 24 responden (60%) berumur memiliki hubungan yang signifikan dengan
20-35 tahun (Elvira & Ambulan Panjaitan, 2018). kejadian hipertensi (Bardja, 2017).
Umur reproduksi sehat adalah umur yang aman
untuk kehamilan dan persalinan yaitu pada umur
Tabel 2
Hasil Analisis Hubungan Depresi dengan Kejadian Hipertensi
Status Hipertensi
Total P
Variabel Hipertensi Tidak Hipertensi
n % n % n %
Depresi Berat 2 5,30 6 15,80 8 21,10
Depresi Sedang 8 21,10 5 13,20 13 34,20 0,01
Tidak Depresi 2 5,30 15 39,50 17 44,70
Total 12 31,60 26 68,40 38 100,00
215 of 218 Dycka Widyasti Genatha / Jurnal Berkala Epidemiologi, 6 (3) 2018, 209-218
kehamilan diduga melalui aktivitas saraf simpatis, Fauzy, R., Fourianalisyawati, E., & Kunci, K.
yang dapat meningkatkan tekanan darah secara (2016). Hubungan antara depresi dengan
bertahap. Apabila stress menjadi berkepanjangan kualitas hidup pada ibu hamil berisiko tinggi.
dapat berakibat tekanan darah menjadi tetap tinggi Journal Psikogenesis, 4(2), 206–214.
(Islamiah, 2013). Penelitian yang dilakukan di Gondo, H. K. (2017). Skrining edinburgh postnatal
Puskesmas Kamonji Palu Barat menunjukkan depression scale pada post partum blues.
bahwa masalah ekonomi, keluarga, pekerjaan, dan Jurnal Ilmiah Kedokteran Wijaya Kusuma,
rasa cemas terhadap kehamilan maupun persalinan 1(2), 17–29.
yang akan mereka jalani merupakan faktor yang Gustri, Y., Sitorus, R. J., & Utama, F. (2016).
dapat berkontribusi dalam timbulnya stres pada ibu Determinan kejadian preeklampsia pada ibu
hamil (Taslim, Kundre, & Masi, 2016). hamil di RSUP Dr. Mohammad Hoesin
Palembang. Jurnal Ilmu Kesehatan
SIMPULAN Masyarakat, 7(3), 209–217.
Haryani, A. P., Maroef, M., & N, S. A. (2015).
Ada hubungan yang signifikan antara depresi Hubungan usia ibu hamil berisiko dengan
dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil di kejadian preeklampsia/eklampsia di RSU
Puskesmas Kalijudan. Haji Surabaya periode 1 Januari 2013 - 31
Desember 2013. Saintika Medika, 11(1), 27–
UCAPAN TERIMA KASIH 33.
Imaroh, I. I., Nugraheni, S. A., & Dharminto.
Peneliti mengucapkan terimakasih kepada (2018). Faktor risiko yang mempengaruhi
seluruh staf dan Kepala Puskesmas Kalijudan Kota kejadian hipertensi pada ibu hamil di wilayah
Surabaya yang telah memberikan izin, dukungan kerja Puskesmas Kedungmundu, Kota
serta bimbingan selama proses penelitian Semarang tahun 2017. Jurnal Kesehatan
berlangsung. Masyarakat (E-Journal), 6(2), 570–580.
Indrawan, A. (2014). Hubungan antara
REFERENSI pendapatan, pendidikan, dan aktifitas fisik
pasien dengan kejadian hipertensi. Thesis.
Azhari, M. H. (2017). Faktor-faktor yang Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
berhubungan dengan kejadian hipertensi di Islamiah, N. (2013). Gambaran faktor risiko
Puskesmas Makrayu Kecamatan Ilir Barat II hipertensi pada ibu hamil di Rumah Bersalin
Palembang. Aisyah: Jurnal Ilmu Kesehatan, Mattirobaji Gowa. Undergraduated Thesis.
2(1), 23–30. Makassar: Universitas Islam Negeri Alauddin
Bardja, S. (2017). Faktor-faktor yang Makassar.
mempengaruhi terjadinya hipertensi dalam Kaimmudin, L., Pangemanan, D., & Bidjuni, H.
kehamilan pada ibu hamil di Puskesmas (2018). Hubungan usia ibu saat hamil dengan
Gunungjati tahun 2015. Jurnal Ilmiah kejadian hipertensi di RSU Gmim Pancaran
Indonesia, 2(11), 151–161. Kasih Manado. E-Jurnal Keperawatan, 6(1).
Basana, L. D. U., Myrnawati, CH., & Sembiring, Kemenkes RI. (2013). Riset kesehatan dasar
R. (2017). Faktor-faktor yang mempengaruhi (Riskesdas) tahun 2013. Kementerian
kejadian hipertensi pada kehamilan studi case Kesehatan RI. Jakarta.
control di wilayah kerja Puskesmas Poriaha Kurki, T., Hiilesmaa, V., Raitasalo, R., Mattila, H.,
Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2017. & Ylikorkala, O. (2017). Depression and
Jurnal Ilmiah Kohesi, 1(3). anxiety in early pregnancy and risk for
Cuffee Y, Ogedegbe C, Williams NJ, & Ogedegbe preeclampsia. Obestetric & Gynecology,
G, S. A. (2015). Psychosocial risk factors for 95(4), 487–490.
hypertension: an update of the literature. Li, Z., Li, Y., Chen, L., Chen, P., & Hu, Y. (2015).
Current Hypertens Reports, 16(10), 1–18. Prevalence of depression in patients with
https://doi.org/10.1007/s11906-014-0483- hypertension. Medicine, 94(31), e1317.
3.Psychosocial https://doi.org/10.1097/MD.00000000000013
Elvira, D., & Ambulan Panjaitan, A. (2018). 17
Analisis faktor-faktor yang berhubungan NIH. (2016). Depression basics. USA: National
dengan kejadian hipertensi pada ibu hamil Institute of Mental Health.
trimester III. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan: Novitaningtyas, T. (2014). Hubungan karakteristik
Wawasan Kesehatan, 4(2), 125–137. (umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan) dan
218 of 218 Dycka Widyasti Genatha / Jurnal Berkala Epidemiologi, 6 (3) 2018, 209-218
aktivitas fisik dengan tekanan darah pada during pregnancy : a link to post-partum
lansia di Kelurahan Makamhaji Kecamatan depression and anxiety ?. Journal of
Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Gynecology and Human's Health, 10(5), 1–4.
Undergraduated Thesis. Surakarta: https://doi.org/10.19080/JGWH.2018.10.555
Universitas Muhammadiyah Surakarta. 792.
Nur, N. N., & Warganegara, E. (2016). Faktor Yimmi, S. (2015). Pengaruh stres terhadap
risiko perilaku penyakit tidak menular. kejadian hipertensi di Puskesmas Matur
Medical Journal of Lampung University Kabupaten Agam. Jurnal Ilmu Kesehatan
(Majority), 5(2), 88–94. ’Afiyah, 2(1).
Nurhasanah, D. N. (2017). Faktor yang
berhubungan dengan kejadian preeklampsia
pada ibu hamil di RSUD Panembahan
Senopati Bantul tahun 2016. Undergraduated
Thesis. Yogyakarta: Universitas Ainsyah
Yogyakarta.
Priyoto. (2016). Hubungan depresi dengan
kejadian hipertensi pada lansia di Unit
Pelaksana Teknis Pelayananan Sosial Lanjut
Usia Kecamatan Selosari Kabupaten
Magetan. Warta Bhakti Husada Mulia, 4(1).
Radjamuda, N. (2014). Faktor-faktor risiko yang
berhubungan dengan kejadian hipertensi pada
ibu hamil di Poli Klinik Obs-Gin Rumah
Sakit Jiwa. Jurnal Ilmiah Bidan, 2(1), 33–40.
Rohmani, A., Setyabudi, M. T., & Puspitasari, D.
R. (2013). Faktor resiko kejadian hipertensi
dalam kehamilan. Jurnal Kedokteran
Muhammadiyah, 4, 1–9.
Saraswati, N., & Mardiana. (2016). Faktor risiko
yang berhubungan dengan kejadian
preeklampsia pada ibu hamil (Studi kasus di
RSUD Kabupaten Brebes tahun 2014).
Unnes Journal of Public Health, 5(2), 90–99.
https://doi.org/10.15294/ujph.v5i2.10106
Setiadhi, Y., Kawengian, S. E., & Mayulu, N.
(2016). Analisis faktor yang berhubungan
dengan kejadian hipertensi pada kehamilan di
Kota Manado. Jurnal E-Biomedik (EBM),
4(2), 1–6.
Sukfitrianty, Aswadi, & Lagu, A. M. H. R. (2016).
Faktor risiko hipertensi pada ibu hamil di
Rumah Sakit Hikmah Kota Makassar. Al-
Sihah : Public Health Science Journal, 8(1),
79–88.
Taslim, R. W., Kundre, R., & Masi, G. (2016).
Hubungan pola makan dan stres dengan
kejadian hipertensi grade 1 dan 2 pada ibu
hamil di wilayah kerja Puskesmas Kamonji
Kecamatan Palu Barat. E-Journal
Keperawatan (Ekp), 4.
Trisiani, D., & Hikmawati, R. (2016). Hubungan
kecemasan ibu hamil terhadap kejadian
preeklampsia di RSUD Majalaya Kabupaten
Bandung. Jurnal Ilmiah Bidan, 1(3), 14–18.
Wallace, K., & Spencer, S. (2018). Hypertension