2. Dilakukan asepsis vulva, vagina dan sekitarnya dengan povidone iodine 3. Dilakukan demarkasi lapangan operasi dengan doek steril 4. Kosongkan kandung kemih dengan kateter, kemudian kateter dilepaskan 5. Dilakukan VT: pembukaan lengkap, eff 100%, kepala H IV, ket (-), presentasi kepala, denominator UUK jam 12, UPD dbn 6. Penolong berdiri di depan vulva sambil memegang kedua pemegang forcep dalam keadaan tertutup dan membayangkan bagaimana posisi forcep akan dipasang. Diputuskan dilakukan ekstraksi forcep (melintang kepala melintang panggul) 7. Forcep kiri dipegang dengan tangan kiri penolong seperti memegang pensil, dengan tangkai forcep sejajar lipatan paha depan kanan. Bersamaan dengan itu 4 jari tangan kanan dimasukkan ke dalam vagina. Daun forcep sendok kiri dimasukkan ke dalam vagina dan dengan tuntunan dan dorongan ibu jari tangan kanan, daun forcep dimasukkan ke dalam jalan lahir sampai daun forcep berada setinggi puncak kepala (venestra). Tangan kanan dikeluarkan dari vagina kanan (forcep kiri dipegang oleh asisten) 8. Dan kemudian penolong memegang sendok forcep seperti memegang pensil dan sejajar lipatan paha kiri. 4 jari tangan kiri dimasukkan ke dalam vagina, daun forcep kanan dimasukkan ke dalam vagina dengan tuntunan dan dorongan ibu jari tangan kiri. Daun forcep dimasukkan ke dalam jalan lahir sampai setinggi puncak kepala (venestra). 9. Kedua sendok forcep dikaitkan dan dikunci 10. Dilakukan pemeriksaan dalam ulangan untuk mengetahui apakah daun forcep terpasang dengan cakap dan adakah bagian jalan lahir yang terjepit oleh daun forcep. Bila pemeriksaan dalam ulangan baik dilakukan traksi percobaan. 11. Traksi percobaan dilakukan dengan cara : Tangan kiri dan tangan kanan penolong memegang pemegang forcep sedang jari telunjuk dan jari tengah tangan kanan penolong diluruskan sampai menyentuh puncak kepala. Bila pada waktu traksi dilakukan kedua jari menyentuh puncak kepala, dan kepala ikut tertarik, berarti daun forcep terpasang dengan benar, dan dapat dilakukan traksi definitive 12. Dilakukan episiotomi bila traksi percobaan berhasil kemudian lakukan traksi definitif 13. Traksi definitive : Tangan kiri penolong mencengkam pemegang forcep, tangan kanan penolong mencengkam pemegang forcep diatas tangan kiri sambil jari tengah berada di kedua tangkai forcep. 14. Forcep ditarik mendatar sampai suboksiput tampak dibawah simfisis (suboksipit sebagai hipomoglion) 15. Segera setelah suboksiput berada dibawah simfisis, forcep dipegang hanya oleh tangan kanan sedangkan tangan kiri menahan perineum. Forcep dielevasi ke atas sehingga kepala melakukan gerakan defleksi dengan suboksiput sebagai hipomoglion, sehingga berturut-turut lahirlah ubun- ubun besar, dahi, mata, hidung, mulut dan dagu sampai seluruh kepala. 16. Forcep dilepaskan dengan bantuan jari tengah tangan kanan yang berada diantara kedua forcep 17. Badan bayi dilahirkan. Lahirlah bayi... BB... PB...AS...Jam... tali pusat dipotong dan bayi dirawat