Laporan Tahunan
2013
2010 2011 2012
Pernyataan prospektif dalam laporan tahunan ini dibuat berdasarkan berbagai asumsi mengenai
kondisi terkini dan kondisi mendatang Perusahaan serta lingkungan bisnis tempat Perusahaan
menjalankan kegiatan usaha. Perseroan tidak menjamin bahwa segala tindakan yang telah diambil
untuk memastikan keabsahan dokumen ini akan membawa hasil-hasil tertentu sesuai harapan.
Laporan ini memuat kata “SEMEN INDONESIA” atau “Perseroan” yang didefinisikan sebagai
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. yang menjalankan usaha dalam bidang industri semen.
Adakalanya kata “Perusahaan” atau “kami” digunakan atas dasar kemudahan untuk menyebut
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk secara umum.
Sekilas laporan tahunan
Selamat datang pada Laporan Tahunan 2013 PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk. Tema laporan tahunan ini adalah “The Future is Here”
merupakan tema yang disarikan berdasarkan analisis terhadap dinamika
bisnis persemenan di Indonesia pada tahun 2013 serta prospek
keberlanjutan bisnis Perseroan sebagai Strategic Holding Company.
Satu tahun perjalanan sebagai Strategic Holding Company, Semen Indonesia dan
seluruh entitas anak perusahaan mampu meningkatkan capaian kinerja utama.
Prestasi ini semakin mengokohkan jejak kepemimpinan Perseroan dalam industri
persemenan di tingkat nasional dan regional.
PENJUALAN MELAMPAUI
PERTUMBUHAN INDUSTRI
Volume Penjualan
domestik SEMEN JANGKAUAN DISTRIBUSI PALING LUAS
INDONESIA pada
tahun 2013 tumbuh
13,2% dibanding Perseroan memiliki 22 Packing
industri semen
nasional yang tumbuh Plant, 11 pelabuhan khusus
5,5%
dan 4 lokasi pabrik terintegrasi
yang mampu menjangkau area
pemasaran di Indonesia dan
Regional
DAFTAR ISI
Semen Indonesia telah menjadi rumah besar yang mampu mengubah semangat kedaerahan menjadi kekuatan
bersama untuk menghadapi persaingan industri semen yang semakin kompetitif guna mencapai pertumbuhan
kinerja operasional dan keuangan berkelanjutan. Langkah tersebut semakin mengokohkan posisi Perseroan
sebagai pemimpin di industri semen nasional dan regional.
13,2% 5,3%
Pendapatan Laba Bersih
25,0% 10,8%
Pangsa Pasar
Domestik EBITDA
3,0% 17,9%
KINERJA LINGKUNGAN
Mempertahankan “PROPER EMAS”
untuk yang kedua kali dari Kementerian
Lingkungan Hidup
Penghargaan “GREEN INDUSTRY” Level 5
untuk yang kedua kali dari Kementerian
Perindustrian
Sukses di Vietnam, saat ini Perseroan merencanakan untuk memperluas pasar regional. Perseroan bertekad
memancangkan bendera Semen Indonesia di belahan negara lain mengokohkan sebagai perusahaan persemenan
terkemuka di tingkat regional. Dengan dilakukannya tranformasi korporasi sebagai Strategic Holding semakin
membuka peluang terciptanya keunggulan bisnis yang kian ekspansif menembus batas wilayah nasional.
90,7% 90,5%
CSI Produk CSI Harga CSI Distribusi
90% 90%
Skor GCG
(Good Corporate TAHUN PRESTASI
Governance)
84,58 40
Penghargaan Nasional
dan Internasional
sepanjang tahun 2013
Ikhtisar Keuangan
Rp Juta
IKHTISAR POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI 2013 2012 2011
a) Dihitung dengan laba usaha (selain pendapatan dan beban operasi lainnya) ditambah dengan deplesi, depresiasi dan amortisasi
b) Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
c) Total liabilitas yang berefek bunga dan ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk
d) Total liabilitas yang berefek bunga
Ikhtisar Operasional
SEMEN
Kapasitas Produksi Ribu ton 30.000 28.500 20.200
Produksi Domestik Ribu ton 25.559 22.846 19.812
Penjualan Domestik Ribu ton 23.450 22.477 19.718
INDUSTRI KEMASAN
Produksi Sewn Woven Kantong 19.233.600 17.277.950 -
Produksi Pasted Kraft Kantong 199.458.456 187.109.916 26.800.475
Total Produksi Kemasan Kantong 218.692.056 204.387.866 188.067.150
REAL ESTATE
Penjualan
Penjualan Tanah Industri M2 109.736 215.693 56.073
Penjualan Ruko Unit 2 2 4
Persewaan
Sewa Tanah M2 42.398 41.344 64.915
Sewa BPSP Unit 14 13 12
Sewa Gudang Unit 81 70 63
Sewa Kantor Unit - 1 -
Sewa Ruko Unit 17 19 19
PERTAMBANGAN
Jasa Tambang
Batu Kapur Ton 13.420.122 11.813.856 10.547.902
Tanah Liat Ton 3.631.518 3.186.909 2.493.276
Surface Miner Ton 739.538 0 0
Subtotal Ton 17.791.178 15.000.765 13.041.178
Jasa Tambang Lainnya
Satuan BCM BCM 627.779 780.063 608.685
Satuan Ton Ton 9.047.420 9.642.722 7.037.913
Satuan Jam Jam 144.158 229.319 108.792
Subtotal Ton 9.819.357 10.652.104 7.755.390
Total Pertambangan Ton 26.838.598 24.643.487 20.079.091
Total Pertambangan BCM 627.779 780.063 608.685
Total Pertambangan Jam 144.158 229.319 108.792
Catatan: Angka Entitas Konsolidasi
30,0 99,1
28,5 95,0
92,0
20,2
25,6 27,8
22,8 22,6
19,9 19,7
Pendapatan EBITDA
(dalam Rp miliar) (dalam Rp miliar)
24.501 8.099
19.598 6.869
16.379 5.401
5.370 55,3
4.847 54,3
3.925 52,6
20,0
15,9 18,2
15,8 15,8 17,4
27,9 35,0
27,1 33,1
25,7 32,98
1 Januari 2013
Pembangunan Packing Plant Lampung
Seiring dengan meningkatnya produksi pasca pembangunan pabrik
Indarung V, pada tahun 2013 Perseroan melalui entitas anak PT Semen
Padang, kembali memperkuat saluran distribusi (distribution channel)
dengan membangun Packing Plant di Lampung.
7 Januari 2013
Peresmian holding company Semen Indonesia
Peresmian holding company Semen Indonesia dilakukan oleh Menteri
BUMN Dahlan Iskan. Hal ini menandai PT Semen Indonesia sebagai
induk perusahaan atas 4 (empat) entitas anak Perusahaan, yakni
PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa, PT Semen Padang dan
Thang Long Cement Company. Pengukuhan Semen Indonesia sebagai
holding company diharapkan mampu mengoptimalkan sinergi grup
untuk mengakselerasi pencapaian visi Perseroan, sekaligus ikut
membantu mewujudkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
15 Januari 2013
Peresmian Batching Plant PT SGG Prima Beton di Serpong
Tangerang
Perseroan, melalui entitas anak perusahaan PT SGG Prima Beton,
meresmikan Batching Plant di Serpong Tangerang dengan design
capacity 75 ribu meter kubik per tahun, guna meningkatkan penetrasi
pasar ke sejumlah daerah. Hal ini sejalan dengan komitmen Perseroan
untuk melakukan penguatan strategi di bidang pemasaran dan
penjualan. SGG Prima Beton merupakan salah satu anak usaha di
bidang beton siap pakai (ready mix) yang didirikan sebagai salah satu
realisasi strategi penguatan saluran distribusi.
25 Januari 2013
Peresmian Packing Plant di Sorong
Direktur Utama Perseroan beserta jajaran Direksi didampingi oleh
Bupati Sorong Stephanus Malak beserta jajaran Forum Komunikasi
Daerah Sorong meresmikan Packing Plant di Sorong, Papua Barat yang
berkapasitas 600 ribu ton per tahun. Pembangunan packing plant ini
merupakan salah satu langkah strategis Perseroan untuk mendekatkan
diri dengan konsumen, khususnya untuk memenuhi kebutuhan semen
di Papua.
16 Februari 2013
Penyiapan lahan pabrik baru di Rembang
7 Maret 2013
MoU pengelolaan limbah kertas jadi campuran bahan semen
Komitmen Perseroan terhadap pelestarian lingkungan diwujudkan
dengan penandatanganan MoU bersama PT Adiprima Suraprinta,
pabrik kertas milik Jawa Pos Group, untuk mengkonversi limbah
perusahaan pabrik kertas tersebut menjadi campuran bahan baku
semen.
17 Maret 2013
Ground Breaking Packing Plant Balikpapan
Perseroan melakukan ground breaking pembangunan Packing
Plant di Kawasan Industri Karingau (KIK) Balikpapan dengan
total investasi sebesar Rp140 miliar yang ditargetkan mampu
memproduksi 900 ton semen per jam.
20 Maret 2013
Pelatihan Global Leadership Development Program (GLDP)
Direktur Utama Perseroan membuka Pelatihan Global Leadership
Development Program Semen Indonesia yang diperuntukan
bagi karyawan eselon satu. Pelatihan ini bertujuan menyiapkan
pemimpin yang tangguh di Perseroan guna mewujudkan visi
sebagai perusahaan multinasional.
2 April 2013
RUPS Thang Long Cement Company (TLCC)
Semen Indonesia sebagai pemegang saham mayoritas dalam rapat
umum pemegang saham menunjuk Johan Samudra sebagai Chairman
of Chief Executive Officer, Pudjo Suseno sebagai Head of Marketing,
Budi Siswoyo sebagai Chief Financial Officer, Tri Hartono Rianto
sebagai Chief of Procurement dan Mukhamad Saifudin sebagai Head
of Production. Penempatan para Eksekutif tersebut diyakini dapat
mempercepat pertumbuhan bisnis TLCC.
5 April 2013
Implementasi SAP di Thang Long Cement
Sebagai tindak lanjut akuisisi Thang Long Cement, pada
tahun 2013 Perseroan memulai salah satu langkah
strategis dengan melakukan implementasi ERP-SAP.
5 April 2013
MoU BPKP
Perseroan menandatangani nota kesepahaman dengan Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Pusat sebagai
upaya memaksimalkan penerapan tata kelola perusahaan yang
baik di lingkungan Perseroan dan entitas anak.
30 April 2013
Rapat Umum Pemegang Saham
RUPS memutuskan antara lain penggantian Dewan Komisaris dan
pembagian dividen sebesar Rp2,18 Triliun atau 45 persen dari laba
bersih Perseroan tahun 2012 yang mencapai Rp4,84 Triliun.
11 Mei 2013
Peresmian STiMSI
Perseroan meresmikan Sekolah Tinggi Manajemen Semen Indonesia
(STiMSI) sebagai cikal bakal Corporate University Perseroan. Acara ini
dihadiri oleh Mendikbud M.Nuh dan jajaran pemerintah Kabupaten
Gresik.
22 Mei 2013
Power-on Power Plant 2 PT Semen Tonasa
Salah satu entitas anak perusahaan, PT Semen Tonasa,
memulai pengoperasian power plant 2 yang memiliki daya 2 X 35
MW. Pembangkit listrik ini adalah terbesar yang pernah dibangun
terintegrasi di dalam industri semen.
04 Juni 2013
Beroperasinya Silo 10 dan Commissioning New Harbour Facility
PT Semen Tonasa mengoperasikan Silo 10 yang memiliki
kapasitas terpasang hingga 10 ribu ton sebagai sarana penunjang
pendistribusian. PT Semen Tonasa telah membangun belt conveyor
dengan kapasitas terpasang seribu ton per jam dan dua unit ship
loader dengan kapasitas masing-masing 500 ton per jam. Dengan
adanya tambahan ship loader ini maka Semen Tonasa mampu
meningkatkan kapasitas muat semen curah yang sebelumnya 800 ton
per jam menjadi 1800 ton per jam.
08 Juni 2013
MoU dengan PTPN X dan PT Pos Indonesia
Perseroan menandatangani MoU dengan PTPN X dan PT Pos
Indonesia. MoU dengan PTPN X berisi tentang penggunaan
lahan non produktif milik Perseroan di Bangkalan, Madura
untuk dimanfaatkan PTPN X mengembangkan sejumlah jenis
tanaman. Sedangkan MoU dengan PT Pos Indonesia dilakukan
untuk memperkuat aliansi Perseroan melalui jasa pengiriman dan
pergudangan.
20 Juni 2013
Ground Breaking Proyek Cement Mill Dumai
Proyek Cement Mill Semen Padang di Dumai diproyeksikan selesai di
akhir tahun 2014. Pembangunan ini dilakukan untuk meningkatkan
target pemasaran PT Semen Padang yang saat ini sebesar 6,8 juta ton
ditahun 2013, ditargetkan meningkat menjadi 7,3 juta ton ditahun
2014.
21 Juni 2013
MoU dengan Perhutani
Perseroan menandatangani MoU dengan Kementerian
Kehutanan dan Perum Perhutani tentang upaya peningkatan
kualitas alur jalan hutan, pemanfaatan, dan pemeliharaannya;
khususnya di lahan-lahan hutan di mana Perseroan
menjalankan operasional bisnisnya
27 Juni 2013
Peresmian Mesin Tambang Surface Minner
Pabrik Perseroan di Tuban, Jawa Timur, mengoperasikan
peralatan penambangan ramah lingkungan, Surface Minner.
Alat garuk ramah lingkungan ini mampu menggerus material
batu kapur yang keras dengan kapasitas hingga 400 ton per
jam tanpa harus menimbulkan polusi suara.
28 Juni 2013
Pertemuan Direktur Utama Semen Indonesia dengan
Presiden Vietnam
Pertemuan Direktur Utama Dwi Soetjipto dengan Presiden Vietnam
Truong Tan Sang di Jakarta membahas rencana investasi Perseroan di
Vietnam.
5 Juli 2013
Launching Semen Padang Hospital
Semen Padang meresmikan Semen Padang Hospital (SPH), sebagai
salah satu rumah sakit terkemuka di Sumatera Barat. Rumah sakit ini
berada di lokasi strategis di kota Padang, yang telah menggunakan
pola manajemen modern dengan didukung oleh 60 dokter spesialis
dan sub spesialis yang melakukan praktik di SPH.
13 September 2013
Ground Breaking Packing Plant Mamuju
Perseroan melalui PT Semen Tonasa melakukan ground breaking
Packing Plant Mamuju dengan kapasitas 300.000 ton per
tahun. Pembangunan ini dilakukan untuk memperkuat jaringan
distribusi ke wilayah pemasaran Sulawesi Barat. Packing plant ini
ditargetkan selesai pada September 2014.
1 Oktober 2013
Ground Breaking new coal mill PT Semen Tonasa
Pembangunan unit coal mill dilakukan sebagai upaya untuk
mencapai efisiensi energi di PT Semen Tonasa. Pembangunan ini
merupakan rangkaian unit produksi di Pabrik Tonasa IV dengan
investasi Rp255 miliar. Coal mill baru ini memiliki kapasitas 80
ton per hari.
1 Oktober 2013
Pengoperasian vertical mill di pabrik Tuban
Kapasitas Perseroan meningkat setelah pengoperasian grinding
plant dengan teknologi vertical cement mill berkapasitas 1,5 juta
ton di Pabrik Tuban. Pengoperasian vertical mill dengan investasi
Rp328 miliar itu adalah upaya Perseroan menambah kapasitas
produksi di pabrik yang telah beroperasi (existing plant).
14 Oktober 2013
Launching lomba karya tulis dan foto Adicipta Mediatama
tingkat nasional
Perseroan kembali menyelenggarakan lomba karya jurnalistik Anugerah
Adicipta Mediatama yang kedua kali pada tahun 2013. Lomba tahun
ini mengusung tema Indonesia’s Cement Industry Now and the Future.
Kegiatan tersebut dalam rangka meningkatkan kompetensi Jurnalis.
22 Oktober 2013
Bekerjasama dengan Jepang, Perseroan membangun PLTU
Perseroan melakukan MoU dengan Presiden JFE Engineering
Corporation Jepang dalam proyek pembangunan listrik tenaga
uap (Waste Heat Recovery Power Generator / WHRPG). Proyek ini
direncanakan akan dibangun pada tahun 2014 di Tuban dengan
kapasitas 28,6 MVA, dan ditargetkan selesai akhir 2015.
9 November 2013
Perubahan nama serikat pegawai SPSG menjadi SKSI
Seiring dengan perubahan nama Semen Gresik menjadi Semen
Indonesia, Serikat Pegawai Semen Gresik (SPSG) berubah nama
menjadi Serikat Pegawai Semen Indonesia (SKSI). Keputusan
pergantian nama ini diambil melalui Musyawarah Luar Biasa SKSI
11 November 2013
Penandatanganan MoU untuk proyek Indarung dan Rembang
Perseroan menandatangani Letter of Intent (LoI) terkait tender main
equipment dengan FLSMIDTH A/S dan TARKAF GmbH untuk Proyek
Indarung dan Rembang. Kedua proyek itu adalah upaya Perseroan
meningkatkan kapasitas produksi sekaligus menjawab kebutuhan
pasar yang semakin meningkat.
1 Desember 2013
TLCC Ekspor Semen
Thang Long Cement Company (TLCC) mengekspor 30.000 ton
semen ke Peru melalui pelabuhan Cai Lan, Provinsi Quang Ninh,
Vietnam. Selain Peru, TLCC juga mengekspor semen ke Singapura
sebesar 19.800 ton.
2 Desember 2013
MoU dengan KPK
Untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang salah satu di
antaranya adalah menjauhi praktik korupsi, Perseroan melakukan
MoU dengan KPK mengenai pengendalian gratifikasi. Nota
kesepahaman ini ditandatangani Direktur Utama Dwi Soetjipto dan
Wakil Ketua KPK Zulkarnain di kantor Perseroan di Jakarta.
20 Desember 2013
Penandatanganan Semen Indonesia dan Krakatau Steel untuk
pendirian perusahaan Joint Venture
Perseroan bersepakat dengan PT Krakatau Steel Tbk (Persero) untuk
membentuk perusahaan patungan yang diberi nama PT Krakatau
Semen Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang produksi slag
powder. Nantinya pabrik ini akan mengolah produk granulated blast
furnance slag (GBFS) dari Krakatau Steel menjadi ground granulated
blast furnace slag (GGBFS) untuk bahan baku semen.
PENGHARGAAN
Maret
Bidang Media dan Majalah (inhouse
April
Penghargaan CEO Inovatif BUMN
magazine) dari Serikat Perusahaan Pers Kategori Infrastruktur dari Majalah
(SPS) Gatra
Juli
Penghargaan kategori Emiten
Terbaik Sektor Industri Dasar
dan Kimia Serta Direktur
Utama Semen Indonesia
Sebagai CEO Of The Year
2013 dari Koran Bisnis
Indonesia.
Penghargaan Lingkungan
kategori Ketaatan Pelaporan
Pengelolaan Lingkungan
dan Rencana Pemantauan
Lingkungan dari Pemerintah
Provinsi Jawa Timur
September
Penghargaan Kategori
ASEAN Energy
Management Award
dan ASEAN Coal
Award dari ASEAN
Center for Energy
Oktober
Penghargaan Forbes
Global 2000 sebagai The
Biggest companies dari
majalah Forbes
November
Penghargaan kategori
Penghargaan Rintisan
BUMN Bidang Industri
Industri Hijau 2013 dari
semen predikat terbaik
Kementerian Perindustrian
dari majalah Infobank
Desember
PT.Semen Padang menerima Proper Biru dalam pengelolaan
lingkungan hidup dari Kementerian Lingkungan Hidup.
PT.Semen Padang
menerima
penghargaan
Efisiensi Energi
Nasional 2013
SERTIFIKASI
ISO – 9001 : 2008, Sistem Manajemen Mutu
(sertifikasi oleh SGS-UK, 2009-2012)
84,58
agar Direksi meningkatkan berbagai pertumbuhan yang telah diraih dengan
mengoptimalkan fungsi strategic holding untuk mewujudkan sinergi yang
semakin kuat. Terdapat beberapa kinerja utama yang membuat pencapaian
pada tahun 2013 menjadi istimewa.
MAHENDRA SIREGAR
Komisaris Utama
Pertama, Perseroan semakin mampu menerapkan strategic holding yang sinergis sehingga memposisikan fungsi
Perseroan terhadap Anak Perusahaan semakin jelas, yakni mengoptimalkan keunggulan masing-masing Anak
Perusahaan sehingga membangun sinergi yang solid.
Kedua, pencapaian kinerja keuangan tahun 2013 yang mengalami pertumbuhan yang baik dibandingkan dengan
tahun sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2013 yang melambat turut memberikan imbas pada
pertumbuhan penjualan semen secara nasional, dari 14,5% pada tahun 2012 menjadi 5,5% pada tahun 2013.
Meski demikian, kinerja PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan hasil yang menggembirakan dengan
pertumbuhan kinerja yang signifikan yaitu:
• Volume penjualan sebesar 27,8 juta ton atau meningkat 18,7% dibandingkan tahun 2012 sebesar 22,6
juta ton
• Pendapatan sebesar Rp24,5 triliun atau meningkat 25,0% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp19,6 triliun
• Laba Bersih sebesar Rp5,4 triliun atau meningkat 10,8% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp4,8 triliun
• EBITDA sebesar Rp8,1 triliun atau meningkat 17,9% dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp6,9 triliun.
Ketiga, Perseroan berhasil menyelesaikan beberapa proyek strategis yang semakin meningkatkan daya saing
di pasar yang semakin kompetitif. Proyek tersebut adalah Vertical Cement Mill Unit IX Tuban, Packing Plant di
Banjarmasin, Center of Engineering, E-procurement, serta Pedoman Pelaksanaan Komunikasi Perseroan.
Keempat, setelah berhasil menyelesaikan akuisisi 70% saham pabrik semen Thang Long (TLCC) di Vietnam,
kinerja TLCC telah menunjukkan peningkatan yang sangat baik, terutama untuk aspek efisiensi.
Seluruh perkembangan dan kinerja Perseroan tersebut dapat dikomunikasikan dengan baik oleh Direksi kepada
seluruh Pemangku Kepentingan, terutama investor di pasar modal yang mendapatkan respon positif. Dari sisi
saham, Perseroan sempat mencatatkan saham yang menguat menyentuh harga sebesar Rp18.450 di kuartal
pertama. Seiring dengan kondisi perekonomian nasional yang terus menurun hingga akhir tahun 2013, kondisi
pasar modal turut menerima dampak, termasuk saham SMGR. Pada kuartal ketiga, disebabkan tekanan inflasi
yang semakin memburuk, saham Perseroan turun hingga posisi Rp13.000. Namun di penghujung tahun 2013,
saham Perseroan kembali menguat ditutup pada level harga Rp14.150, menunjukkan keunggulan Perseroan di
tengah kondisi yang menantang.
Terkait dengan pengelolaan risiko, Dewan Komisaris senantiasa mendorong untuk semakin intensifnya upaya
memitigasi risiko melalui Enterprise Wide Risk Management (EWRM) secara terintegrasi, sehingga risiko yang
dihadapi dapat diubah menjadi peluang peningkatan usaha. Dewan Komisaris mengawasi dengan seksama
pengelolaan risiko yang dilaksanakan Direksi dengan dukungan dari komite yang relevan. Pengelolaan risiko
yang bijak dan melibatkan seluruh risk owner dalam upaya memitigasi risiko utama, akan menghindarkan
Perseroan dari kejadian risiko yang fatal dan akan menjamin keberlangsungan usaha dalam jangka panjang.
Dewan Komisaris juga mengawasi upaya yang dilaksanakan Direksi dalam menerapkan sinkronisasi antara
strategi pemasaran dan produksi serta ketersediaan pasokan barang yang lebih tepat secara terintegrasi.
Termasuk strategi yang diterapkan pada saat Perseroan mengalami kekurangan kapasitas sebelum beroperasinya
dua unit pabrik baru secara komersial, serta dalam memenuhi permintaan semen yang tinggi di dalam negeri
secara umum atau di daerah-daerah tertentu.
Dewan Komisaris secara konsiten melaksanakan pengawasan atas pencapaian target RKAP (Rencana Kerja dan
Anggaran Perseroan), peningkatan pertumbuhan Perseroan, realisasi belanja modal, kemajuan pembangunan
proyek strategis dan pelaksanaan berbagai tugas operasional yang dijalankan Direksi melalui pertemuan berkala,
penyelenggaraan rapat ad-hoc dan kunjungan langsung ke lokasi proyek.
Dewan Komisaris juga senantiasa memberikan rekomendasi dan jalan keluar atas berbagai persoalan yang
dihadapi Direksi dalam merealisasikan beberapa program besar yang membutuhkan dukungan. Termasuk
dalam hal ini adalah dukungan moril dan rekomendasi yang dibutuhkan dalam penerapan Strategic Holding.
Dewan Komisaris juga memiliki perhatian tinggi terhadap upaya peningkatan kualitas penerapan praktik terbaik
tata kelola dengan melakukan berbagai penyesuaian di jajaran perangkat Dewan Komisaris. Dewan Komisaris
meyakini kualitas penerapan praktik GCG akan semakin meningkat terutama dari sisi koordinasi, efisiensi biaya
dan waktu.
Saat ini, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi (SMRI)
serta Komite Nominasi dan Remunerasi (NR), serta Sekretaris Dewan Komisaris, setelah melakukan perampingan
organisasi dengan mengurangi 2 (dua) Komite lainnya.
Pengembangan SDM
Guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang profesional, handal dengan integritas yang tinggi, maka
Dewan Komisaris terus mendorong dan mengawasi implementasi tahapan Human Capital Master Plan (HCMP).
Direksi telah meningkatkan kompetensi human capital melalui program pelatihan yang terencana dan terukur,
internalisasi dan sosialisasi budaya korporasi baru, termasuk perbaikan pengelolaan sumber daya manusia
berbasis kompetensi (competency based) serta pemberian remunerasi yang kompetitif, dan didukung dengan
program penguatan infrastruktur human resources information system. Dengan program yang terintegrasi
dengan baik, diharapkan insan Perseroan siap dengan tantangan kedepan yang semakin meningkat.
Dewan Komisaris mendukung upaya meningkatkan daya inovasi setiap insan Perseroan melalui penyelenggaraan
Semen Indonesia Award on Innovation (SIAI) yang kini telah memasuki tahun keempat dalam penyelenggaraannya.
Dewan Komisaris mengamati dengan seksama, bahwa upaya inovasi tersebut membuat Perseroan mendapatkan
Penghargaan Rintisan Teknologi (Rintek) dari Kementrian Perindustrian dan 4 (empat) buah penghargaan dari
Kementrian BUMN.
Dewan Komisaris mengapresiasi upaya konsisten yang dijalankan manajemen dalam menjaga kelestarian
lingkungan melalui pelaksanaan berbagai program yang mampu menyatukan pemenuhan kebutuhan bahan
penolong proses produksi dengan program pemanfaatan limbah industri lain. Dewan Komisaris juga mengamati
bahwa Perseroan aktif terlibat dalam berbagai program penghijauan kawasan sekitar daerah operasional
termasuk berpartisipasi dalam upaya menurunkan dampak pemanasan global melalui pengembangan proyek
Clean Development Mechanism (CDM) yang merupakan program upaya pengurangan emisi CO2 berskala global.
Menindaklanjuti akuisisi TLCC, Dewan Komisaris mendukung langkah-langkah konkret untuk mensinergikan
potensi pengembangan Perseroan tersebut dengan potensi pengembangan Perseroan di pasar domestik dan
regional. Dewan Komisaris mengamanatkan, agar status terbesar di ASEAN dan sebagai BUMN multinasional
yang pertama dapat ditunjukkan dengan menjadi Perseroan persemenan berkinerja terbaik di kawasan ASEAN.
Menyangkut prospek industri semen dalam negeri, Dewan Komisaris berpandangan bahwa perekonomian
Indonesia akan terus tumbuh di tahun-tahun mendatang. Namun demikian, Dewan Komisaris mengingatkan
bahwa peluang pertumbuhan sektor industri semen tersebut juga akan terus mengundang pemain industri
semen potensial untuk turut berinvestasi di Indonesia, dan menjadi pesaing bagi Perseroan.
Oleh karena itu, Dewan Komisaris mengamanatkan Direksi untuk konsisten menerapkan inisiatif strategis jangka
panjang, meliputi pertumbuhan kapasitas produksi, pengamanan energi, penguatan citra korporasi, pemenuhan
kebutuhan konsumen, dan pengendalian risiko, untuk memastikan Perseroan mampu memanfaatkan peluang
yang terbuka dan mencatatkan pertumbuhan kinerja yang berkesinambungan.
Dewan Komisaris, bersama organ pendukung Dewan Komisaris, akan senantiasa mengawasi pelaksanaan
program-program rencana aksi yang tercakup dalam dokumen RJPP serta komponen-komponen penting yang
menjadi target RKAP telah diajukan Direksi dan disepakati bersama, serta siap memberikan masukan dan saran
untuk memastikan tercapainya setiap tahapan pelaksanaan dan target yang ditetapkan.
6 1 5 2 4 3
Penutup
Kami menyampaikan ungkapan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas keberhasilan Perseroan mencapai
kinerja yang membanggakan berkat dukungan dan dedikasi yang tinggi dari Direksi dan segenap karyawan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Kami juga mengucapkan terima kasih atas sumbang saran serta dukungan
seluruh pemangku kepentingan sehingga Perseroan dapat memberikan yang terbaik kepada pemegang saham,
masyarakat dan Pemerintah Indonesia. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang selalu memberikan
karuniaNya untuk kita semua.
MAHENDRA SIREGAR
Komisaris Utama
Laporan Direksi
DWI SOETJIPTO
Direktur Utama
Laporan Direksi
Kondisi perekonomian global tersebut mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2013,
yang hanya tumbuh 5,78% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 6,23%. Penurunan
pertumbuhan ekonomi 2013 disebabkan oleh menurunnya kinerja ekspor non migas karena lemahnya
permintaan berbagai komoditas primer andalan ekspor Indonesia seperti CPO, Batubara dan mineral tambang
lainnya. Kondisi ini membuat neraca perdagangan tertekan. Realisasi subsidi BBM yang terus membesar juga
akhirnya berkontribusi pada semakin besarnya angka defisit pada neraca pembayaran Indonesia dan berakibat
pada turunnya nilai tukar rupiah.
Munculnya sentimen negatif akibat rencana tapering off yang hendak dilakukan AS membuat orientasi
penempatan dana investor besar bergerak kembali ke Amerika Serikat, membuat nilai tukar rupiah semakin
tertekan. Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS akhirnya ditutup pada posisi Rp12.170/US$, melemah 20,8%
dari posisi tahun 2012.
Upaya Pemerintah mengurangi besaran subsidi melalui penyesuaian harga BBM, mendorong peningkatan
harga barang di pasar domestik sehingga berpengaruh pada tingginya angka inflasi pada tahun 2013. Data BI
menyebutkan, inflasi pada tahun 2013 meningkat menjadi 8,38% dari 4,30% pada tahun 2012. Dalam rangka
mengendalikan laju inflasi dan menahan laju pelemahan rupiah, selama tahun 2013 Bank Indonesia melakukan
3 kali revisi tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) dari 5,75% di bulan Januari 2013 hingga akhirnya
menjadi sebesar 7,50% diakhir tahun 2013.
Naiknya laju inflasi yang membuat harga barang-barang konsumsi meningkat dan penyesuaian suku bunga
rujukan, membuat pengeluaran rumah tangga terpengaruh. Belanja barang-barang konsumsi diluar kebutuhan
pokok berkurang. Permintaan barang elektronik, perbaikan rumah tinggal, maupun investasi dibidang
perumahan yang umumnya menggunakan dukungan perbankan juga berkurang, akibat semakin tingginya
suku bunga pinjaman disamping adanya ketentuan besaran uang muka yang lebih tinggi.
Disisi lain, perubahan suku bunga rujukan membuat tingkat bunga deposito dan tabungan di sistem perbankan
meningkat, menarik lebih banyak kelebihan dana rumah tangga. Akibatnya, agregat permintaan barang-
barang non konsumsi tertekan dan pada gilirannya membuat penjualan produk-produk non konsumsi turut
tertekan. Faktor-faktor tersebut di atas memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap turunnya daya
beli masyarakat.
Properti sebagai salah satu tulang punggung penyerapan konsumsi semen, turut mengalami perlambatan,
terlebih akibat kebijakan Bank Indonesia pada semester II tahun 2013 yang menaikkan uang muka pembelian
rumah (loan to value) dan aturan persyaratan kepemilikan rumah melalui kredit kepemilikan rumah (KPR).
Sementara itu sektor konstruksi juga mengalami perlambatan akibat bahan baku konstruksi yang sebagian
masih impor dan mengalami kenaikan harga akibat melemahnya nilai tukar Rupiah.
13,7%
48 PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Laporan Tahunan 2013
Laporan Dewan Komisaris dan Direksi
Laporan Direksi
Berdasarkan kondisi di atas, konsumsi semen nasional sepanjang tahun 2013 tercatat sebesar 58,01 juta ton
atau hanya tumbuh sebesar 5,5% dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat tumbuh sebesar 14,7%, atau
54,96 juta ton.
Secara total, volume penjualan Perseroan mencapai 27,86 juta ton atau tumbuh sebesar 23,5% dibandingkan
dengan tahun 2012 sebesar 22,56 juta ton. Pencapaian tersebut termasuk kontribusi volume penjualan Thang
Long Cement Vietnam (“TLCC”).
Peningkatan volume penjualan tersebut antara lain didukung dengan penerapan strategi “Move Closer to the
Customer” secara konsisten melalui pembangunan fasilitas distribusi di berbagai lokasi strategis. Fasilitas distribusi
yang baru dan telah beroperasi penuh sepanjang tahun 2013 adalah Packing Plant di Sorong dan Banyuwangi.
Di akhir tahun 2013, Perseroan juga berhasil menyelesaikan pembangunan Packing Plant Banjarmasin, sehingga
total Packing Plant Perseroan menjadi 22 unit.
Dengan peningkatan volume penjualan tersebut di atas, yang disertai penerapan strategi Revenue Management,
Perseroan mampu meningkatkan hasil penjualan Perseroan pada tahun 2013 menjadi Rp24,5 triliun dibanding
tahun 2012 sebesar Rp19,6 triliun atau tumbuh sebesar 25%.Strategi Revenue Management merupakan upaya
mendapatkan optimize revenue dengan fokus di daerah pemasaran utama dan pengembangan pasar potensial,
serta peningkatan sinergi antar anggota grup.
Upaya Perseroan dalam meningkatkan hasil penjualan telah membuahkan hasil yang cukup signifikan tetapi
disisi lain sepanjang tahun 2013 terjadi tekanan terhadap biaya pokok yang terutama disebabkan oleh kenaikan
tarif dasar listrik (TDL), pembatasan penggunaan BBM subsidi yang meningkatkan biaya transportasi, kenaikan
upah minimum regional (UMR), serta pelemahan nilai tukar rupiah yang antara lain menyebabkan kenaikan
biaya operasional. Menyadari situasi tersebut, Perseroan melanjutkan penerapan strategi cost management
secara konsisten melalui berbagai langkah sebagai berikut:
• Mengoptimalkan pengoperasian Waste Heat Recovery Power Generator (WHRPG) di PT Semen Padang.
• Melanjutkan konversi konsumsi batubara ke kalori yang lebih rendah di Pabrik Indarung dengan selesainya
pembangunan Coal Mill baru.
• Mengintensifkan pemanfaatan bahan bakar alternatif, meliputi sekam padi, serabut kelapa, bonggol jagung,
tobacco waste, oil sludge dan limbah sepatu.
Laporan Direksi
• Mengoptimalkan penggunaan bahan baku alternatif yang merupakan limbah proses produksi pada industri
lain, meliputi fly ash, valley ash, bottom ash, gypsum purified, copper slag, clay alumina, dan paper sludge.
• Memperkuat Sinergi diberbagai aktivitas yang meliputi produksi, pengadaan, distribusi dan pemasaran.
• Mendorong terus untuk terus mengimplementasikan inovasi yang telah dihasilkan pada ajang Semen
Indonesia Award on Innovation.
• Menyelesaikan pembangunan PLTU di PT Semen Tonasa dengan kapasitas 2x35 MW.
Kemampuan Perseroan menerapkan strategi revenue dan cost management berdampak pada kinerja utama,
yang antara lain peningkatan EBITDA dan laba bersih. Hal tersebut juga tidak terlepas dari kontribusi tim Post
Merger Integration (PMI) dalam mengendalikan operasi TLCC di tahun pertama. Secara ringkas, kinerja utama
Perseroan sepanjang tahun 2013 tercermin pada tabel kinerja utama berikut:
Pencapaian kinerja utama di atas membuktikan kekuatan fundamental Perseroan. Walaupun tekanan kondisi
makro domestik dan global mempengaruhi pergerakan harga rata-rata saham industri semen pada akhir 2013
sehingga mengalami penurunan sebesar 16,2% (tidak termasuk emiten industri semen yang baru tercatat di
bursa sejak pertengahan tahun 2013) dibandingkan harga pada akhir 2012, saham SMGR pada akhir 2013
ditutup pada harga Rp14.150 atau hanya mengalami penurunanan sebesar 10,7% dibandingkan pada akhir
tahun sebelumnya yang ditutup pada harga Rp15.850.
Laporan Direksi
Melalui RUPS TLCC tanggal 2 April 2013, ditetapkan 5 dari 7 anggota Dewan Direksi TLCC berasal dari tim PMI,
sehingga mampu mempercepat proses pengendalian operasi Perusahaan secara efisien dan mencapai target
kinerja yang ditetapkan, meskipun mengalami kendala budaya dan bahasa.
Integrasi sistem SAP yang go live pada Juli 2013 turut memberikan kontribusi bagi pengelolaan TLCC yang lebih
baik dan terintegrasi dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Perbaikan kinerja TLCC antara lain ditandai
dengan meningkatnya EBITDA margin dari 14,1% di tahun 2012 menjadi 18,7% di tahun 2013. Kemudian
mampu menurunkan beban bunga dari sebelumnya 481 miliar VND di tahun 2012 menjadi 288 miliar VND di
tahun 2013. Kemampuan menurunkan biaya bunga dan kinerja yang terus meningkat mendorong tumbuhnya
laba usaha dari 96 miliar VND di tahun 2012 menjadi 105,0 miliar VND di tahun 2013.
Manajemen Perseroan memberikan apresiasi dan penghargaan atas pencapaian kinerja Tim PMI yang luar biasa,
yang memberikan kebanggaan sekaligus meneguhkan keyakinan Perseroan untuk tetap melanjutkan strategi
ekspansi regional lainnya.
Transformasi Korporasi
Sebagai langkah awal dalam proses transformasi korporasi untuk menjadi strategic holding, pada tanggal 7
Januari 2013 dilakukan perubahan nama PT Semen Gresik (Persero) Tbk menjadi PT Semen Indonesia (Persero)
Tbk. Perubahan tersebut didahului dengan perubahan anggaran dasar operating company dan disertai dengan
penyusunan blue print yang secara tegas memisahkan fungsi strategic dan operating.
Dengan terbentuknya PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebagai strategic holding, manajemen berkeyakinan
akan mampu memperkuat dan mengoptimalkan pelaksanaan sinergi, meredam isu-isu kedaerahan, serta
menjalankan sistem dan proses bisnis yang lebih terintegrasi untuk mencapai Visi yang telah ditetapkan, dan
siap untuk menyambut masa depan yang penuh peluang dan tantangan. Strategic holding akan mengubah cara
bisnis Perseroan dalam meningkatkan nilai-nilai korporasi sebagai perusahaan persemenan terdepan. Sejalan
dengan hal tersebut, pada laporan tahunan 2013 Perseroan menetapkan tema “The Future is Here”, mampu
menghadirkan lebih awal masa depan yang gemilang.
Tepat setahun setelah perubahan nama menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Perseroan mendirikan PT
Semen Gresik yang menjadi operating company untuk mengoperasikan aset-aset fasilitas produksi dan distribusi.
Dengan telah berdirinya PT Semen Gresik, maka PT Semen Indonesia (Persero) Tbk akan fokus pada fungsinya
sebagai strategic holding. Kebijakan-kebijakan strategis Perseroan akan menentukan arah dan gerak langkah
dimasa yang akan datang sehingga semakin kuat untuk menciptakan sinergi yang lebih optimal dan kinerja
yang lebih baik sesuai harapan seluruh pemangku kepentingan, khususnya para pemegang saham.
Laporan Direksi
Pada tahun 2013 terdaftar 221 proposal inovasi dengan potensi penghematan sebesar Rp695 miliar dan sekitar
40% dari ide-ide inovasi tersebut sudah berhasil diimplementasikan. Budaya inovasi ini telah dimulai sejak
tahun 2009, dan hingga saat ini teridentifikasi menghasilkan potensi penghematan sebesar Rp2,57 triliun yang
sebagian telah diterapkan dan turut memberikan kontribusi menurunkan biaya operasional sebagai bagian
strategi cost management yang konsisten dilaksanakan oleh Perseroan. Untuk memastikan budaya inovasi
dapat terus berjalan, Perseroan telah membentuk Dewan Inovasi Semen Indonesia sebagai satu kesatuan sistem
manajemen Perseroan dalam mengembangkan budaya inovasi.
Konsistensi Perseroan dalam melaksanakan inovasi mendapatkan penghargaan Rintisan Teknologi yang ketiga
kalinya, serta empat penghargaan pada ajang BUMN Innovation Award 2013 untuk kategori The Best Corporate
Innovation Culture & Management, The Best Innovation of Green Product, The Best Product Innovation of
Energy & Mining Sector, dan The Best Technology Innovation Energy & Mining Sector. Untuk tingkat ASEAN
Perseroan mendapatkan dua penghargaan di bidang energi yaitu ASEAN Energy Management Awards dan
ASEAN Coal Awards.
Untuk sampai pada posisi power house, Perseroan masih harus menghadapi berbagai tantangan dan yang
terbesar adalah membangun talenta kepemimpinan. Tantangan lain adalah meningkatkan budaya yang
mendukung pembelajaran, pengembangan, dan berbagai hal yang terkait SDM.
Karena itu, Perseroan sangat membutuhkan SDM dan budaya inovatif yang akomodatif terhadap perubahan.
Menyadari hal tersebut, Perseroan kemudian membentuk Semen Indonesia Center of the CHAMPS (SICC) yang
akan memainkan peranannya sebagai jembatan yang menghubungkan kesenjangan kompetensi saat ini dengan
keunggulan strategis yang disyaratkan sebuah world class company sesuai tujuan perusahaan.
Laporan Direksi
SICC merupakan sebuah institusi yang berkomitmen dan bertanggung jawab dalam menciptakan serta
memperkuat sumber-sumber kumpulan daya saing kelas dunia.SICC harus disiapkan sejak saat ini karena
memerlukan sistem yang sistemik dan terorganisasi.
Peran kunci SICC sebagai pusat keunggulan yaitu dengan menyiapkan SDM yang kompeten atau best people
sekaligus meningkatkan kinerja unggul (excellent performance) dan penguatan struktur industri. Untuk
menyiapkan best people diwujudkan dengan tiga komponen institusi dalam SICC: Center of Dynamic Learning,
Center of Knowledge Management, dan School of Engineering & Management.Sementara peningkatan kinerja
unggul diwujudkan melalui dua kompenen institusi yakni: Center of Engineering and Research serta Training
and Consulting Services.
Kehadiran CoE akan menyatukan unit engineering yang sebelumnya tersebar di masing-masing operating
company (opco). Penyatuan ini akan menghasilkan produktivitas dan efisiensi internal karena masing-masing
unit tidak lagi memikirkan pengembangan teknologi persemenan secara sendiri-sendiri. Inilah yang disebut
business process realignment.
Inti dari pembentukan CoE ini adalah mengelola pengetahuan atau knowledge management, sehingga
setelah melakukan riset engineering, direalisasikan, kemudian didokumentasikan dengan baik agar suatu saat
bisa dimanfaatkan sekaligus dikembangkan. Dari CoEdiharapkan dapat lahir teknologi-teknologi baru serta
kemampuan engineering yang kemudian dipatenkan sebagai kekayaan intelektual.
Pengalaman dalam pengelolaan pembangunan pabrik secara swakelola mulai dari tahap perencanaan,
pemantauan, pelaksanaan, dan pengendalian, merupakan sumber kekuatan CoE yang akan menjadi unit
pengembangan bisnis yang bersifat eksternal.
Laporan Direksi
• Menunjuk BPKP untuk melakukan assessment tingkat pencapaian penerapan GCG dengan menggunakan
parameter terkini, sebagai upaya untuk melakukan evaluasi dan peningkatan praktik tata kelola dimasa
mendatang.
Konsistensi penerapan dibidang GCG berbuah beberapa penghargaan, antara lain Annual IID Corporate
Governance Award dalam kategori Best Non Financial Sector,sertapredikat “Emiten Terbaik dalam Penerapan
GCG”berdasarkan penilaian dari Indonesian Institute for Corporate Director (IICD).
Selain mengemban tugas yang harus menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham, Perseroan juga
sekaligus sebagai motor penggerak sosial dan ekonomi bagi masyarakat. Oleh karena itu dalam setiap aktivitas
operasi telah mendorong Perseroan untuk terus memastikan keseimbangan keberlanjutan dari aspek ekonomi
(profit), sosial (people), dan lingkungan (planet). Perseroan sadar bahwa keberlanjutan operasional yang disertai
denganterjaganya kelestarian alam dan meningkatnya kesejahteraan sosial akan meningkatkan efektivitas
dan efisiensi dalam menjalankan kegiatan operasi. Hal ini merupakan bentuk implementasi Corporate Social
Responsibility (CSR) yang akan menjadi kunci bagi keberlanjutan Perseroan di masa depan.
Untuk menunjukkan komitmen yang kuat dalam melaksanakan program TanggungJawab Sosial dan
Lingkungan(TJSL), pada tahun ini telah disusun blueprint CSR yang mencerminkan suatu konsep TJSL yang tidak
hanya merupakankewajibanbagiperusahaan yang operasinya berkaitan dengan sumber daya alam, namun lebih
darii tu CSR diyakini merupakan medium bagi peningkatan reputasi perusahaan serta terbentuknya sustainability
perusahaan.
Sesuai blueprint CSR yang telah disusun, program-program yang diimplementasikan dan dikelompokkan dalam
empat pilar, yaitu:
• “SI Cerdas” yang fokus pada peningkatan kompetensi melalui program pendidikan.
• “SI Prima” yang bersinergi dengan program-program Unit Pemasaran dan Litbang.
• “SI Lestari” yang fokus pada program-program lingkungan.
• “SI Peduli” yang merupakan rumah yang berisi program-program sosial ekonomi.
Melalui pilar “SI Cerdas”, Perseroan antara lain telah melakukan program sertifikasi tukang yang hingga tahun
2013, telah tersertifikasi sekitar 4.000 tukang. Perseroan juga menggelar program KIRANA yang merupakan
bentuk kepedulian terhadap pembangunan karakter generasi muda. KIRANA adalah bentuk kegiatan lomba
menyanyi dan cipta lagu anakyang dilaksanakan di 28 kota di seluruh Indonesia, untuk menggugah terciptanya
lagu anak-anak yang berkualitas guna mengembalikan kepribadian anak Indonesia sesuai dengan perkembangan
usianya.
Laporan Direksi
Selaras dengan tema the Future is Here, Perseroan memberikan pelatihan Information, Communication, and
Technology (ICT) bagi seluruh siswa SD, SMP, dan SMA agar generasi penerus di sekitar Perseroan melek IT, di
samping sumbangsih dalam peningkatan kualitas pendidikan melalui program-program pelatihan peningkatan
kompetensi dan pengembangan karakter bagi guru.
Dalam pilar “SI Lestari” Perseroan antara lain melaksanakan program “Waste to Zero”, yaitu pemanfaatan
sampahkota menjadi energi alternatif.Di samping itu juga mengembangkan Mangrove Center Tuban sebagai
pusat pembelajaran dan program perlindungan keanekaragaman hayati, melestarikan habitat bagi berbagai
organisme darat dan air, serta memperbaiki lingkungan sekitar pantai akibat abrasi, sekaligus sebagai ekowisata.
Sebagian lahan pasca tambang dikembangkan menjadi kebun percobaandan laboratorium hidup yang
bermanfaat untuk pembelajaran dan pendidikan serta menanamkan kesadaran hijau bagi generasi penerus.
Melaksanakan kegiatan “Green Belt” di seluruh area tambang dengan menjadikan area tersebut sebagai area
penghijauan. Komitmen melestarikan lingkungan diwujudkan pula dengan menanam 19.000 pohon Mahoni
di turus jalan dan 1.500 pohon Siwalan di lahan kritisdi wilayah Jawa Timur,serta 1.600 pohon Cemara Laut di
sepanjang Pantai Tuban.
“SI Peduli” merupakan pilar yang fokusdi bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat dan sosial.Sampai dengan
tahun 2013 Perseroan telah memberdayakan 27.730 mitra binaan yang menyerap tambahan tenaga kerja
45.361 orang dengan omzet mencapai Rp1.4 triliun. Melalui pilar “SI Peduli” Perseroan memberikan bantuan
untuk kepentingan pendidikan, olahraga, kesenian, kesehatan, sarana dan prasarana umum, serta bantuan
untuk bencana alam yang terjadi di tanah air.
Pilar “SI Peduli” juga mulai dilaksanakan di TLCC Vietnammelalui program bantuanseragam sekolah, sembako,
dan pengobatan siswa sekolah untuk masyarakat sekitar pabrik.
Implementasi strategi pengelolaan lingkungan, selain community development Perseroan juga melakukan
program pencegahan pencemaran, konservasi sumber daya, dan penurunan gas rumah kaca. Program-program
pencegahan pencemaran antara lain pemasangan fasilitas pencegahan pencemaran di seluruh fasilitas produksi,
pengelolaan serta pemanfaatan limbah B3 dan non B3 sebagai bahan alternatif. Pemanfaatan biomass sebagai
bahan alternatif bukan hanya memberikan manfaat efisiensitetapi juga merupakan usaha penurunan gas rumah
kaca.Inovasi yang telah diimplementasikan dalam program konservasi air antara lain pemanfaatan tampungan
air di bozem untuk pengairan sawah milik masyarakat sekitar.
Usaha-usaha yang telah dilakukan Perseroan dalam pengelolaan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat
tersebut di atas, Perseroan memperoleh peringkat Proper Emas untuk pabrik Tuban, Proper Hijau untuk pabrik
Tonasa, dan Proper Biru untuk pabrik Indarung.
Laporan Direksi
Dinamika global dan domestik sebagaimana tersebut di atas, akan mempengaruhi kondisi industri persemenan
nasional. Pertumbuhan konsumsi semen nasional di tahun 2014 diperkirakan hanya akan tumbuh pada
kisaran 5,0%-6,0%.Sementara itu tingkat persaingan menjadi semakin ketat dengan penambahan kapasitas
dari existing players serta mulai beroperasinya sebagian fasilitas produksi dari new entrants yang berasal dari
domestik maupun global, dan juga merk-merk baru yang semakin gencar memasuki pasar domestik.
Menyikapi tantangan tersebut, Perseroan tetap optimis untuk terus tumbuh di atas pertumbuhan industri
dengan memanfaatkan keunggulan daya saing yang dimiliki Perseroan.Berbagai langkah strategis pada aspek
kapasitas produksi masih menjadi salah satu tumpuan untuk memenangkan persaingan di tahun 2014 dan
selanjutnya, antara lain:
• Penyelesaian proyek pembangunan cement mill di Dumai.
• Peningkatan kapasitas produksi melalui upgradingdi Pabrik Tonasa IV.
• Proyek pembangunan Pabrik Rembang Jawa Tengah dan Indarung VI Sumatera Barat.
• Pembangunan grinding plant di Banten dengan memanfaatkan groundblast furnace slag yang dihasilkan
oleh PT Krakatau Semen Indonesia (PT KSI). PT KSI merupakan perusahaan patungan yang dibentuk oleh PT
Semen Indonesia (Persero) Tbk dan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.
Sementara itu untuk meningkatkan jaminan ketersediaan semen di seluruh pasar domestik dan dalam
rangka meningkatkan pelayanan kepada pelanggan (move closer to the customer), Perseroan melanjutkan
pembangunan packing plant di lokasi strategis pemasaran di Kendari, Bitung, Mamuju, Balikpapan, Pontianak,
dan Lampung.
Dalam bidang energi, peningkatan utilisasipower plant baru dengan kapasitas 2x35 MW di PT Semen Tonasa
akan turut memberikan dampak penghematan biaya listrik yang cukup signifikan di tengah ancaman kenaikan
tarif dasar listrik (TDL).Pemanfaatan coal mill baru di PT Semen Padang yang mengkonsumsi batu bara berkalori
rendah, akan turut berkontribusi dalam mengendalikan resiko kenaikan biaya energi.Program lain dalam upaya
efisiensi biaya energi listrik, Perseroan berencana membangunan WHRPG di pabrik Tuban yang berpotensi
membangkitkan listrik sebesar 25 MW, yang sejalan dengan kebijakan Perseroan dalam pengurangan gas rumah
kaca.Pembangunan tersebut bekerjasama dengan Pemerintah Jepang, yang merupakan kelanjutan kerjasama
sebelumnya yaitu pembangunan WHRPG di pabrik Indarung Padang yang berkapasitas 8,5 MW.
Laporan Direksi
Transformasi korporasi yang dilakukan Perseroan merupakan salah satu jawaban tantangan ke depan karena
transformasi tersebut menciptakan peluang bagi Perseroan untuk lebih meningkatkan sinergi grup serta
memberdayakan kekuatan-kekuatan seluruh komponen grup.
Restrukturisasi organisasi dan proses bisnis yang telah dilakukan akan menjadikan Perseroan semakin kompetitif
dan mendorong ekspansi di pasar regional untuk menciptakan multi market dan sinergi yang lebih luas untuk
menjaga daya saing perusahaan guna menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Manajemen
meyakini, dengan sinergi yang semakin kuat dan hasil kinerja yang semakin baik maka kebersamaan seluruh
jajaran di bawah naungan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk akan semakin mengkristal dan mampu mewujudkan
serta menyatukan seluruh potensi dan kompetensi yang dimiliki, untuk menjadi kekuatan bersama guna meraih
kemajuan.
Seperti telah disebutkan di atas bahwa persaingan akan semakin ketat, Perseroan meyakini bahwa inovasi
merupakan salah satu pilar penting untuk meningkatkan kinerja perusahaan di tengah kompetisi industri
semen yang semakin meningkat. Oleh karena itu, sangat penting menumbuhkan budaya inovasi di lingkungan
Perseroan.Untuk memberikan apresiasi kepada para inovator, Perseroan secara konsisten menyelenggarakan
Semen Indonesia Award on Innovation dan untuk memastikan ide-ide inovasi terimplementasi, Perseroan juga
membentuk Dewan Inovasi.
Untuk memastikan diperolehnya keunggulan bersaing sekaligus memberikan hasil kinerja yang optimal,
Perseroan konsisten menerapkan strategi inisiatif yang bersifat kritikal, yaitu: pertumbuhan kapasitas,
pengamanan energi, penguatan citra korporasi, pemenuhan kebutuhan konsumen, penguatan faktor
penunjang dan pengendalian resiko, dengan pola pengelolaan yang berfokus pada revenue management, cost
management, capacity management, dan improving competitive advantage. Perseroan meyakini dengan sinergi
yang lebih baik dan telah berjalannya fungsi-fungsi strategis akan mampu meningkatkan kinerja yang lebih baik
dan berkesinambungan, sehingga memberikan imbal kinerja yang semakin baik kepada pemegang saham dan
para pemangku kepentingan.
Laporan Direksi
4 2 5 1 3 6 7
Laporan Direksi
Penutup
Demikian kami sampaikan laporan hasil kinerja operasional tahun 2013. Selanjutnya dimohon kepada pemegang
saham untuk menyetujui Laporan Tahunan dan jalannya Perseroan selama tahun 2013 serta mengesahkan
Laporan Keuangan sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab atas kepengurusan dan
pengawasan kepada Direksi dan Dewan Komisaris selama tahun buku 2013.
Sebagai penutup, atas nama Direksi Perseroan, kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang
besar kepada para pemegang saham atas kepercayaan dan dukungan yang telah diberikan kepada kami,
kepada Dewan Komisaris yang senantiasa memberikan pengarahan dan bimbingan, serta para pelanggan dan
mitra usaha Perseroan atas kerja sama dan dukungannya.
Dan terlebih lagi, kepada seluruh Karyawan atas kerja keras, dedikasi, dan kontribusinya kepada Perseroan
sehingga pada tahun 2013 ini dapat meraih kinerja yang baik. Kami semakin optimis bahwa berbagai usaha
yang telah kita rangkai bersama ini akan dapat meningkatkan kemampuan Perseroan dalam mengantisipasi
tantangan di masa yang akan datang.
DWI SOETJIPTO
Direktur Utama
Laporan
Pengembangan
Usaha
STRATEGI BISNIS
Berikut adalah uraian ringkas seluruh inisiatif strategis yang diterapkan Perseroan.
Kedua, belanja pemerintah pada proyek infrastruktur dalam kerangka Masterplan Percepatan dan Perluasan
Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) bisa meningkatkan permintaan semen. Ketiga, konsumsi semen per
kapita di Indonesia yang masih berada di bawah rata-rata konsumsi semen per kapita di Asia memberikan
peluang pertumbuhan permintaan semen di masa depan.
Keempat, prospek jangka panjang ekonomi Indonesia yang akan terus bertumbuh meski pada tahun 2013
dan 2014 dibayangi pelambatan. Meski hampir semua negara-negara kunci dunia mengalami pelambatan,
pertumbuhan Indonesia masih relatif yang tertinggi di dunia. Kondisi ini menjamin ekonomi tetap bergerak
untuk mendorong permintaan semen.
Kelima, Indonesia masih menjadi tempat favorit untuk berinvestasi, yang menciptakan peluang pembangunan
berbagai pabrik, akses infrastruktur, dan menggerakkan ekonomi daerah, sehingga berpeluang meningkatkan
permintaan semen.
Keenam, sebagai perusahaan multinasional, Perseroan menilai masih banyak potensi pasar baru terutama di
negara-negara ASEAN yang sedang tumbuh dan berbenah seperti Myanmar dan Kamboja.
Untuk menjawab potensi pertumbuhan konsumsi semen yang semakin meningkat tersebut, Perseroan telah
menetapkan enam isu penting yang menjadi landasan strategi pertumbuhan berkelanjutan, sebagai berikut:
1. Pertumbuhan Kapasitas
2. Pengamanan Energi
3. Penguatan Citra Korporasi
4. Pemenuhan Kebutuhan Konsumen
5. Kemampuan Menjaga Pertumbuhan
6. Pengendalian Risiko Utama
1. Peningkatan Kapasitas
Perseroan senantiasa melakukan upaya-upaya peningkatan kapasitas produksi, baik melalui strategi organik
maupun non-organik. Strategi organik dilakukan dengan melakukan penambahan kapasitas pada pabrik-
pabrik yang telah beroperasi (existing plant). Salah satu implementasinya adalah pengoperasian vertical
cement mill di Pabrik Tuban berkapasitas 1,5 juta ton, yang mampu meningkatkasn kapasitas produksi di
Pabrik Tuban menjadi 14,5 juta ton per tahun.
Strategi organik juga dilakukan dengan penambahan pabrik baru pada anak-anak Perusahaan, seperti yang
sudah terealisasi Pabrik Tonasa V di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, dan akan segera dibangun Pabrik
Indarung VI di Sumatera Barat dan Pabrik Rembang di Jawa Tengah.
Adapun strategi anorganik dilakukan dengan mengakuisisi perusahaan semen lain yaitu Thang Long Cement
Company, Vietnam. Strategi anorganik juga dimungkinkan dengan membangun atau menjalin kemitraan
melalui pembentukan perusahaan patungan (joint venture) antara Perseroan dan perusahaan semen lain.
Secara total di lingkungan grup Perseroan, pada akhir tahun 2014, kapasitas produksi akan menjadi 31,8
juta ton semen per tahun dan diharapkan bisa mencapai 40 juta ton per tahun dalam empat tahun ke
depan.
2. Pengamanan Energi
Perseroan telah melaksanakan dan senantiasa melakukan evaluasi pengamanan energi untuk menjamin
keamanan pasokan batubara dan menjaga keseimbangan antara pasokan listrik dari pihak ketiga dengan
pembangkit listrik milik sendiri.
Untuk mengamankan kebutuhan batubara, Perseroan melakukan kontrak pengadaan jangka panjang yang
ditinjau setiap periode tertentu, dan mempertimbangkan dengan seksama pengelolaan lahan tambang yang
akan dilaksanakan oleh anak Perusahaan, yaitu PT SGG Energi Prima.
Untuk mengamankan pasokan energi listrik, Perseroan selalu melengkapi pabrik baru dengan pembangkit
listrik milik sendiri dengan kapasitas yang besar. Di antaranya adalah pembangunan pembangkit listrik
berkapasitas 2 x 35 MW di Pabrik Tonasa V di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan yang merupakan
pembangkit listrik terbesar yang pernah dibangun terintegrasi dengan industri semen.
Perseroan juga meningkatkan porsi bahan bakar alternatif untuk mengurangi biaya belanja energi yang
berbasis fosil sekaligus untuk memastikan terwujudnya keberlanjutan lingkungan
Perseroan telah menyusun Pedoman Pelaksanaan Komunikasi Perusahaan yang akan menjadi panduan dalam
penyampaian informasi kepada stakeholders baik internal maupun eksternal, yang sangat berpengaruh
pada pembentukan citra korporasi.
Perseroan juga terus melaksanakan program Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan secara
berkelanjutan untuk membangun kondisi operasional pabrik yang kondusif serta meningkatkan citra
korporasi di hadapan publik
Perseroan telah melaksanakan berbagai inovasi produk semen dan turunanya dengan kualitas tinggi untuk
menjawab kebutuhan konsumen. Salah satu inovasi tersebut adalah pembuatan produk beton dengan
pengeringan kilat (rapid strength concrete) dan beton penyerap air (pervirous concrete). Anak usaha telah
mempunyai produk yang menggunakan campuran rapid strength concrete.
Perseroan juga terus memperluas jaringan distribusi dengan menambah jumlah mitra penjualan yang telah
mencapai 651 di seluruh Indonesia. Di samping itu, Perseroan banyak membangun packing plant dan
batching plant untuk mempermudah pasokan semen ke daerah pemasaran.
Untuk menjawab keluhan pelanggan, Perseroan telah menyiapkan nomor layanan dan jika diperlukan akan
menggunakan laboratorium mobile yang akan langsung menuju ke lokasi pelanggan
Dari seluruh kerangka strategi yang telah kami susun, Perseroan berkeyakinan dapat menyelaraskan
penerapannya ke dalam kegiatan jangka pendek melalui empat fokus pengelolan strategi – revenue
management, cost management, capacity management dan increasing competitive advantage – untuk
mendukung percepatan pertumbuhan dalam 10 tahun kedepan dan seterusnya
Revenue Management
Pengelolaan potensi pendapatan dilakukan Perseroan dengan memetakan pola distrubusi dan strategi pemasaran
di mana sebaran penjualan produk diutamakan pada daerah yang memberikan marjin laba usaha optimal seraya
tetap mencari peluang pasar baru di daerah-daerah potensial lainnya.
Cost Management
Perseroan senantiasa fokus pada upaya-upaya efisiensi biaya melalui pengelolaan bahan baku, kemasan,
energi, pemeliharaan, pola distribusi, dan moda pengangkutan sehingga produk Perseroan memiliki daya saing
maksimal.
Capacity Management
Peningkatan kapasitas produksi didesain dan dilaksanakan baik melalui cara organik maupun anorganik,
termasuk menjaga kestabilan operasi pada tingkat utilisasi tinggi, sehingga Perseroan tetap mampu menjaga
penguasaan pasar dan bisa menjawab kebutuhan permintaan semen yang semakin meningkat.
C. PROGRAM SINERGI
Perseroan memperkuat sinergi untuk memanfaatkan keunggulan geografis letak fasilitas produksi Perseroan
yang tersebar di tiga wilayah pertumbuhan utama Indonesia, sehingga memiliki daya jangkau lebih luas.
Sinergi yang meliputi berbagai bidang, meliputi engineering, pengadaan, produksi, pemasaran, distribusi, dan
keuangan mampu menciptakan cost leadership sehingga dapat meningkatkan daya saing.
Ke depan, penguatan sinergi akan terus dilakukan untuk memaksimalkan semua potensi di lingkungan grup
guna mewujudkan kinerja konsolidasi yang membanggakan semua pihak.
Dari dalam negeri, pemerintah lebih memilih untuk mengerem laju pertumbuhan ekonomi guna menyeimbangkan
neraca perdagangan yang defisit karena lonjakan impor sebagai akibat dari pertumbuhan yang cukup tinggi
dalam beberapa tahun terakhir. Sesuai proyeksi Bank Indonesia asumsi pertumbuhan ekonomi 2014 pada
kisaran 5,5 - 5,9%.
Kebijakan moneter ketat, yang tecermin dari suku bunga acuan BI Rate yang mulai naik dan terus dipertahankan
pada level yang relatif tinggi, menjadi penanda bahwa ekspansi kredit akan cenderung direm.
Meski dibayangi situasi ekonomi yang penuh tantangan, Perseroan tetap optimistis bisa melanjutkan kinerja
yang menggembirakan dalam beberapa tahun terakhir.
Pertumbuhan penjualan semen secara nasional memang mungkin akan melambat, namun Perseroan yakin
bisa tetap mengoptimalkan laba dengan cara efisiensi dan inovasi. Secara industri, Perseroan memproyeksikan
pertumbuhan permintaan semen domestik pada kisaran 5-6%.
Untuk bisa tetap meraih kinerja optimal pada 2014, Perseroan telah mempersiapkan rencana, target, dan
strategi operasional. Perseroan tetap konsekuen menjalankan empat elemen fokus pengelolaan strategi, yaitu
Revenue Management, Cost Management, Capacity Management, dan Increasing Competitive Advantage.
Penyelesaian dua unit pabrik baru dan realisasi akuisisi produsen semen di Vietnam membuat Perseroan memiliki
kemampuan lebih baik untuk menjawab kebutuhan pasar. Keberhasilan realisasi program debottlenecking juga
memiliki implikasi positif bagi Perseroan berupa kian optimalmya kinerja operasional pabrik. Dengan dukungan
tambahan kapasitas tersebut, Perseroan bersiap menyambut peluang pertumbuhan usaha pada tahun 2014.
Seiring dengan upaya memperluas jangkauan pasar, Perseroan bertekad menyelesaikan pembangunan beberapa
tambahan packing plant di sejumlah daerah. Perseroan juga berinisiatif untuk mengintensifkan Program Sinergi
dengan dukungan teknologi informasi agar mendapatkan efisiensi distribusi dan operasional pemeliharaan yang
semakin rendah, sehingga semakin meningkatkan kinerja keuangan.
Transformasi Korporasi
Perseroan melakukan transformasi korporasi yang merupakan bagian dari proses restrukturisasi korporasi
menjadi strategic holding company yang menaungi empat anak perusahaan bidang persemenan dan anak-anak
perusahaan lain di bidang penunjang persemenan. Perubahan nama dari PT Semen Gresik (Persero) Tbk menjadi
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menjadi bagian dari transformasi korporasi tersebut.
Transformasi korporasi dimaksudkan untuk memadukan seluruh potensi semua entitas bisnis di lingkungan
grup Perseroan untuk menyambut peluang pertumbuhan terbaik di masa mendatang, baik dalam skala nasional
maupun regional.
Perseroan merintis upaya restrukturisasi korporasi melalui empat tahap utama sebagai berikut:
• Tahap Operating Company.
• Tahap Operating Holding
• Tahap Functional Holding
• Tahap Strategic Holding
Berbagai program yang dijalankan membuat Perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan usaha dan kinerja
yang baik, sehingga kapasitas produksi maupun daerah pemasaran terus meningkat.
Pada periode yang berlangsung sampai tahun 1995 tersebut, Perseroan bertindak sebagai operating company
yang independen, sama halnya dengan PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa. Ketiga perusahaan sama-sama
berstatus sebagai BUMN yang bergerak di industri semen dan bersaing di pasar-pasar tertentu untuk mencapai
kinerja terbaik.
Transformasi Korporasi
Melalui penggabungan beberapa BUMN persemenan tersebut, dominasi perusahaan swasta di industri semen
di Indonesia berakhir. Total kapasitas produksi di tiga BUMN semen yang tergabung bersama-sama mampu
mengungguli kapasitas produksi perusahaan swasta.
Pasca-akuisisi, Perseroan berperan sebagai operating holding dan berupaya meningkatkan kinerja secara
terintegrasi di lingkungan grup. Dalam tahap ini, terdapat sejumlah hambatan dalam implementasi di lapangan,
baik dalam pengaturan area pemasaran maupun sinkronisasi kegiatan operasional. Akibatnya, kinerja Perseroan
sebagai grup usaha kurang maksimal.
Perseroan juga berupaya meningkatkan kinerja operasional dengan memaksimalkan keunggulan geografis dari
tiga lokasi basis produksi yang tersebar di wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan timur. Maksimalisasi
keunggulan geografis diwujudkan dengan memasok daerah pemasaran melalui lokasi pabrik terdekat.
Beberapa fungsi lain mencakup pemeliharaan, suku cadang, pasokan bahan bakar, dan bahan pembantu dalam
proses produksi juga ditingkatkan sinerginya melalui sistem pengadaan bersama.
Pada tahun 2007, Perseroan selesai menyusun cetak biru restrukturisasi korporasi dengan tujuan menyatukan
seluruh potensi dari ketiga perusahaan agar bisa semakin tumbuh dan berkembang. Sebagai langkah awal
pelaksanaan restrukturisasi, Perseroan menyusun struktur organisasi dan rencana implementasinya terhadap
masing-masing perusahaan dalam grup.
Perseroan kemudian meningkatkan penerapan konsep functional holding pada fungsi-fungsi operasional utama
(pemasaran, pengadaan, capital project) untuk meningkatkan sinergi antar-operating company. Tahap ini
kemudian diikuti dengan penerapan inisiatif grup untuk fungsi-fungsi utama tersebut.
Pada tahap selanjutnya, Perseroan mulai membentuk fungsi-fungsi grup, meliputi kegiatan pemasaran,
pengadaan, pengembangan IT, pengelolaan keuangan, pengelolaan sumberdaya manusia, dan pelaksanaan
audit internal. Perseroan merilis SKB untuk pengadaan beberapa bahan pokok dan bahan penolong kebutuhan
produksi secara terintegerasi guna meningkatkan efisiensi. Perseroan juga mengintensifkan sinergi pemasaran
untuk mempertahankan dan meningkatkan penguasaan pangsa pasar.
Pada tahap ini Perseroan melakukan kajian pada 2010-2011 untuk menentukan struktur korporasi yang paling
optimal setelah masa satu tahun implementasi functional holding. Hasil kajian menunjukkan bahwa penerapan
functional holding memberikan hasil yang baik pada beberapa inisiatif fungsi operasional tertentu yang dilakukan
secara grup, tetapi masih menjumpai hambatan pada fungsi-fungsi lain. Akibatnya, kinerja Perseroan, meskipun
menunjukan peningkatan yang konsisten, baik dari sisi operasional maupun keuangan, tetap belum optimal.
Transformasi Korporasi
Melalui kajian yang lebih mendalam dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk kajian yang dilakukan
oleh konsultan independen, Perseroan kemudian menyimpulkan dan menyusun program bagi terbentuknya
strategic holding company yang sesungguhnya.
Thn
1991 1995 2003-5 2012 Business
Independent Company Consolidated Expansion
Post-Acquisition and Synergy
GO PUBLIC
Pembentukan strategic holding menjadi Semen Indonesia dirancang menyinergikan seluruh kegiatan di
lingkungan grup meliputi bidang pengelolaan keuangan, investasi dan belanja modal, pemasaran, pengadaan,
produksi, teknologi informasi, penelitian dan pengembangan, serta Program Kemitraan dan Bina Lingkungan.
Sinergi ini diyakini bisa mempercepat pertumbuhan dan mengoptimalkan kinerja Perseroan.
Melalui penerapan strategic holding, maka posisi holding terhadap anak usaha (yakni perusahaan semen dan
anak perusahaan yang akan datang) menjadi sangat jelas, yaitu Perseroan sebagai holding company menentukan
arah bisnis grup di masa kini dan masa mendatang. Transformasi Perseroan menjadi holding company dengan
nama Semen Indonesia diikuti dengan pembentukan operating company baru, yaitu PT Semen Gresik, yang
kedudukannya sama dengan operating company lainnya, yaitu PT Semen Padang, Semen Tonasa, dan Thang
Long Cement Vietnam.
Dengan terbentuknya strategic holding, proses fungsi holding dan fungsi operasional dapat disinergikan,
sehingga pengelolaan grup dapat berjalan secara efektif, efisien, dan sistematis. Transformasi korporasi ini
diyakini bisa mempercepat pencapaian visi Perseroan menjadi perusahaan persemenan terkemuka di tingkat
nasional dan regional.
Transformasi Korporasi
Perseroan menggunakan nama Semen Indonesia dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang krusial
sebagai berikut:
- Nama tersebut bisa merefleksikan ambisi dari grup untuk mempertahankan dan meningkatkan penguasaan
pasar di tingkat nasional, serta perluasan ekspansi di kawasan regional
- Merangkul karakteristik nasional dari perusahaan yang mencakup operating company yang ada di Indonesia
- Melalui nama tersebut sejarah dan tradisi di masing-masing operating company tetap dihormati
- Mencerminkan identitas Perseroan sebagai grup perusahaan terintegrasi yang menjadi kebanggaan Bangsa
Indonesia
Perseroan juga telah mempertimbangkan bahwa nama Semen Indonesia sangat sejalan dengan sasaran
pembentukan strategic holding dari berbagai aspek, mencakup:
Kemampuan untuk Meningkatkan Sinergi
- Sesuai dengan positioning anak-anak perusahaan yang bergerak dalam bidang persemenan
- Merefleksikan holding yang lebih besar dan melambangkan keindonesiaan
- Dapat memayungi anak-anak perusahaan persemenan yang berada di lokasi geografis yang berbeda,
terutama di Indonesia (Semen Padang, Semen Tonasa, dan Semen Padang)
- Dapat diterima dengan mudah di lingkup nasional dan regional, sejalan aksi Perseroan mengakuisisi
perusahaan di luar negeri
Kemudahan Implementasi
- Tidak menimbulkan perubahan berarti yang mungkin memengaruhi tahapan-tahapan pembentukan
strategic holding.
- Mencerminkan gerakan perubahan ke arah strategic holding sebagai gerakan nasional.
Meningkatkan Potensi Pemasaran dan Pertumbuhan
- Masing-masing merek-merek yang telah ada di Indonesia (Semen Padang, Semen Tonasa, dan Semen
Gresik) tetap eksis dan terus bertumbuh
- Kemungkinan lebih bisa diterima oleh perusahaan persemenan BUMN lainnya yang menjadi target akuisisi
oleh Perseroan .
Transformasi Korporasi
Pendirian PT Semen Gresik merupakan salah satu bagian dari upaya memantapkan fungsi Perseroan sebagai
strategic holding company. Dengan berdirinya PT Semen Gresik sebagai entitas anak terpisah, Perseroan akan
fokus pada peningkatan manfaat sinergi yang lebih baik melalui peningkatan kerjasama antar-operating
company.
Transformasi Korporasi
Dalam rangka mengembangkan usaha, Perseroan merealisasikan berbagai rencana investasi dengan tujuan
meningkatkan kapasitas produksi maupun untuk mendukung efisiensi distribusi. Guna meningkatkan kapasitas
produksi, Perseroan telah menempuh tiga cara, yaitu akuisisi atau pembentukan perusahaan patungan dengan
produsen semen lainnya, membangun pabrik baru, dan menambah kapasitas pada pabrik yang telah ada
(upgrading).
Untuk mendukung efisiensi distribusi dan memperluas cakupan pasar, Perseroan melakukan pembangunan
packing plant, peningkatan fasilitas pelabuhan, gudang penyangga, dan mengembangkan teknologi informasi
untuk mendukung distribusi produknya.
Saat ini, Perseroan tengah dalam peroses pengembangan pabrik baru di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa sesuai
keputusan RUPSLB pada tanggal 26 Juni 2012. Proyek pembangunan pabrik semen baru di Sumatera berlokasi di
Indarung, Padang dan berdampingan dengan pabrik yang telah ada. Ini merupakan pabrik Indarung yang keenam
atau disebut dengan Pabrik Indarung VI. Sedangkan untuk pembangunan pabrik baru di Jawa mengambil lokasi di
area baru (green field) di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Kedua proyek pabrik baru tersebut masing-masing
memiliki kapasitas 3 juta ton per tahun dan ditargetkan akan selesai pada akhir tahun 2016.
Konsep swakelola telah sukses diterapkan dalam pembangunan pabrik Perseroan di tempat lainnya, yang
menunjukkan kemampuan Perseroan dalam membangun pabrik semen modern. Konsep swakelola ini meliputi
kegiatan engineering, procurement, construction, dan commissioning.
Saat ini, proses pengadaan beberapa peralatan utama dari Eropa telah selesai dilakukan. Untuk ruang lingkup
terkait pekerjaan sipil, pabrikasi, konstruksi, dan commissioning, bekerja sama dengan kontraktor nasional
dalam pengelolaan Semen Padang.
Aktivitas yang dilakukan oleh Tim Proyek pada tahun 2013 adalah tahap persiapan (preparation), sebelum masa
efektif (effective date) pada pertengahan Januari 2014. Hingga tahun 2013, realisasi biaya pengerjaan proyek
adalah sebesar Rp166,2 miliar atau 5,11% dari total biaya proyek.
Aktivitas yang dilakukan oleh Tim Proyek pada tahun 2013 adalah tahap persiapan (preparation), sebelum masa
efektif (effective date) pada pertengahan Februari 2014. Hingga tahun 2013, realisasi biaya pengerjaan proyek
termasuk pembebasan lahan adalah sebesar Rp286,1 miliar atau 7,70% dari total biaya proyek.
Pengadaan peralatan utama dibagi dalam lima Paket dengan Peserta tender yang diundang adalah
Thyssenkrupp, Takraf Tenova, Claudius Peters, FLSmidth, Hazemaag, Loesche, KHD, Polysius, dan Schade.
Selama tahun 2013 telah dilakukan proses pengadaan untuk peralatan utama dengan hasil sebagai berikut:
• Letter of Intent (LoI) antara Perseroan dan pemenang Paket II dan III telah ditandatangani pada 11
November 2013.
• Finalisasi kontrak dan ketentuan tambahan (appendix) untuk paket:
- IA (raw material preparation limestone crusher yang dimenangkan oleh Thysenkruup)
- IB (material preparation clay crusher oleh Hazemaag)
- II (raw material handling (storage) oleh Takraf Tenova)
- III (raw mill and pyroprocessing oleh FLSmidth)
- V (packing plant oleh Claudius Peters).
• Untuk Paket IV (cement grinding) hingga akhir tahun 2013 dalam proses evaluasi teknis dengan bidder
FLSmidth dan Loesche
• Tahap evaluasi teknis Paket Long Belt Conveyor tambang selesai pada kuartal I 2014.
Proyek Upgrading
Upgrading merupakan upaya modifikasi atau penggantian peralatan produksi yang ada untuk meningkatkan
kapasitasnya. Perseroan melakukan langkah upgrading fasilitas pabrik yang ada secara bertahap sejak tahun
2008 dan akan berlangsung secara terus menerus. Peralatan yang ditingkatkan kapasitasnya meliputi area
pyroprocess, coal, dan cement grinding.
Pada tahun 2013, penyelesaian proyek peningkatan kapasitas pabrik Perseroan meliputi:
Semen Padang
Perseroan sedang menyelesaikan cement mill baru di Dumai berkapasitas 150 ton per jam dengan realisasi
pembangunan telah mencapai 53,2% dan ditargetkan selesai pada tahun 2014.
Untuk mengkonversi konsumsi batubara berkalori lebih rendah, Perseroan telah menyelesaikan konstruksi
pembangunan satu unit coal mill di Pabrik Indarung IV, dengan kapasitas 50 ton per jam dan ditargetkan
beroperasi pada tahun 2014.
Semen Tonasa
Peningkatan kapasitas Semen Tonasa dilakukan di pabrik Tonasa IV dari kapasitas 7.800 ton per hari menjadi
8.500 ton per hari, yang dilakukan secara parsial dengan memasang fix inlet cooler dan high momentum burner
yang ditargetkan selesai pada tahun 2014.
Untuk memenuhi kebutuhan batubara, seiring dengan peningkatan kapasitas Pabrik Semen Tonasa, saat ini
Perseroan sedang membangun satu unit coal mill di Pabrik Tonasa IV, berkapasitas 80 ton per jam dengan
realisasi progres pembangunan mencapai 23,8% dan ditargetkan selesai pada tahun 2014.
Semen Gresik
Pada kuartal ke-3 tahun 2013 Perseroan telah menyelesaikan pembangunan 1 unit vertical cement mill di Pabrik
Tuban dengan kapasitas 1,5 juta ton per tahun. Dengan selesainya proyek tersebut total kapasitas desain Pabrik
Tuban meningkat menjadi 14,5 juta ton semen per tahun.
Seiring dengan peningkatan kapasitas tersebut, Perseroan juga telah menyelesaikan pembangunan fasilitas-
fasilitas pendukung sebagai berikut:
- Centralized Coal Storage, yang dilengkapi dengan reclaimer berkapasitas 500 ton per jam, yang dapat
melayani kebutuhan batubara di Pabrik Tuban I, II, III, dan IV.
- Bulk Cement Loading ke kapal dengan kapasitas sebesar 800 ton per jam, meningkat dari sebelumnya
sebesar 400 ton per jam
Saat ini Perseroan sedang membangun Centralized Trass Storage, yang dilengkapi dengan reclaimer berkapasitas
500 ton per jam, untuk memenuhi kebutuhan trass di cement mill Pabrik Tuban I, Tuban II dan vertical cement
mill baru, dengan realisasi progres pembangunan mencapai 92,1% dan ditargetkan selesai pada tahun 2014.
Perseroan juga telah menyelesaikan kontrak pengadaan peralatan utama untuk modifikasi Clinker Cooler Tuban
II dan Tuban III dengan teknologi terbaru Cross bar Cooler, yang pemasangannya ditargetkan selesai di tahun
2014 untuk Tuban II dan tahun 2015 untuk Tuban III.
Ekspansi Perseroan ke kawasan regional adalah bagian dari upaya peningkatan kapasitas produksi untuk
menjawab kebutuhan permintaan semen pada masa mendatang sekaligus menjaga posisi sebagai pemimpin
pasar di Indonesia. Di sisi lain, tidak mudah membangun pabrik semen baru di Indonesia karena kendala
pembebasan lahan yang membutuhkan waktu dan biaya ekstra untuk menyelesaikannya.
Melihat kondisi negara-negara di Asia Tenggara pada tahun 2012, hanya Indonesia dan Myanmar masih
mengalami kekurangan pasokan semen. Sedangkan negara-negara lain seperti Thailand dan Vietnam
memiliki kelebihan pasokan. Terutama di Vietnam, kapasitas total semen di sana mencapai 70 juta ton
dengan permintaan hanya 50 juta ton, sehingga ada kelebihan pasokan sekitar 20 juta ton.
Dengan data seperti itu, Perseroan melakukan penelitian secara menyeluruh tentang perencanaan ekspansi
organik di Indonesia dan ekspansi non-organik di Vietnam yang dilaksanakan secara bersamaan.
Setelah mempertimbangkan berbagai penelitian dan rekomendasi, Perseroan memutuskan untuk melakukan
ekspansi perluasan ke Vietnam dengan mengakuisisi Thang Long Cement Joint Stock Company (TLCC). Ada
sejumlah alasan mengapa Perseroan memilih mengakuisisi TLCC.
Pertama, Vietnam merupakan negara yang memiliki garis pantai yang panjang. Kondisi ini memberikan
keuntungan bagi Perseroan karena memiliki lokasi yang sangat baik untuk dapat memasok sebagai hub
Perseroan ke pasar regional.
Kedua, Vietnam baru saja mengalami penurunan kinerja perekonomian. Hal ini membuat lebih mudah
bagi Perseroan untuk masuk berinvestasi, karena negara yang perekonomiannya sedang turun akan lebih
baik dalam menyambut investor. Apalagi, Indonesia dan Vietnam mempunyai hubungan kenegaraan yang
sangat baik.
Ketiga, TLCC adalah sebuah perusahaan semen terkemuka di Vietnam yang dilengkapi dengan teknologi
Eropa dan infrastruktur yang terintegrasi. Total kapasitas produksi TLCC adalah 2,3 juta ton semen per
tahun.
TLCC memiliki pabrik semen di Provinsi Quang Ninh yang terintegrasi dengan Pelabuhan Cai Lan, dan
pabrik penggilingan di pinggiran Kota Ho Chi Minh (Saigon) dengan infrastruktur transportasi jalur air
Sungai Mekong, serta jalan raya antar-daerah dan pelabuhan internasional. Infrastruktur yang terintegrasi
menjadikan TLCC memiliki sistem distribusi yang efektif dan efisien. TLCC juga memiliki cadangan tambang
bahan baku yang besar menjamin keberlanjutan bisnis di masa mendatang.
2. Proses akuisisi
Perseroan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam proses akuisisi TLCC. Tim internal mengamati dan
membuat studi pada beberapa perusahaan potensial di Vietnam, yang kemudian menghasilkan studi
kelayakan awal sebagai dasar bagi Dewan Direksi untuk memutuskan dan mengusulkan kepada Dewan
Komisaris.
Setelah Dewan Komisaris menyetujui proposal tersebut, Perseroan membentuk Tim Uji Tuntas (due
diligence) dengan staf ahli Perseroan dan konsultan independen. Perseroan menunjuk JP Morgan sebagai
konsultan independen untuk melaksanakan uji tuntas aspek keuangan dan Melli Darsa & Co untuk uji tuntas
aspek hukum. Perseroan juga menunjuk konsultan penilai publik, Ruky, Safrudin & Rekan (KJPP RSR) untuk
mempersiapkan pendapat kewajaran atas proyek akuisisi ini.
Dimulai pada Juli 2012, proses due diligence selesai pada September 2012. Setelah itu, proses negosiasi
dilakukan untuk mendapatkan kesepakatan. Pada tanggal 18 Desember 2012, Perseroan secara legal telah
mengakuisisi 70% kepemilikan TLCC sekaligus menjadi pemegang saham pengendali.
Perekonomian Vietnam saat itu tidak menguntungkan bagi TLCC. Tingkat suku bunga mencapai 23% untuk
pinjaman dalam mata uang Vietnam (VND) dan 8% untuk pinjaman USD. Nilai tukar USD terhadap VND
meningkat sekitar 9%. Tarif listrik naik 15%, harga minyak meningkat 5%, batubara naik 88%, dan biaya
bahan bakar secara umum melambung 32%-43%. Inflasi melonjak menjadi dua digit di level 18,6% pada
tahun 2011, menyebabkan pengurangan pada belanja pemerintah, melemahnya pasar real estate, dan
penundaan kegiatan konstruksi.
Pada periode tersebut TLCC mempunyai beban utang yang besar. Target pangsa pasar juga menurun karena
banyak kegiatan konstruksi yang dihentikan, dan juga akibat ketidakselarasan pengelolaan operasi TLCC.
Pada periode 2008-2012, TLCC sebagai pemain baru industri semen di Vietnam masih belum memiliki
cukup tenaga ahli di bidang persemenan. Oleh karena itu, kegiatan operasional dan produksi tidak mampu
mengatasi situasi tersebut. Kecenderungan marjin EBITDA TLCC menurun dari sekitar 19% di 2009 menjadi
4% di 2011.
Tim beranggotakan Dewan Eksekutif, Penasihat Internal, Ketua Tim PMI, Wakil Ketua Tim PMI, Ketua Sub
Tim Human Capital, Ketua Sub Tim ICT, Ketua Sub Tim Keuangan, Akuntansi dan Pajak, Ketua Sub Tim
Produksi, Ketua Sub Tim Perencanaan dan Pengadaan, Ketua Sub Tim Pemasaran, Penjualan, dan Distribusi,
Ketua Sub Tim Komunikasi, dan Ketua Sub Tim Hukum. Tim ditugaskan ke Vietnam bersamaan dengan akhir
dari proses akuisisi, tanggal 18 Desember 2012 dan diperbantukan di TLCC selama satu tahun.
Tim PMI telah melakukan langkah-langkah perbaikan kinerja TLCC dengan cara menerapkan praktik
operasional terbaik (best practices) yang diambil dari Perseroan. Secara rinci perbaikan yang telah dilakukan
oleh Tim PMI pada berbagai aspek adalah sebagai berikut:
a. Produksi
- Mengembalikan kondisi peralatan sesuai standardnya
- Melaksanakan pemeliharaan secara berkala dan terencana untuk memastikan semua peralatan bekerja
dengan baik dan stabil
- Mengoptimalkan penggunaan fasilitas yang tersedia
b. Pemasaran
- Mengoptimalkan pasar domestik untuk menjaga pangsa pasar, seiring peningkatan volume ekspor
untuk mengimbangi rendahnya permintaan di pasar domestik Vietnam
c. Distribusi
- Mengurangi biaya transportasi dan distribusi melalui seleksi pemasok yang andal dan berpen¬galaman
d. Perencanaan Strategis dan Pengadaan
- Memperbarui studi kelayakan terhadap dua pabrik semen yang baru
- Merundingkan perjanjian-perjanjian yang ada dan yang baru untuk mendapatkan harga yang lebih
bersaing terkait bahan baku, suku cadang, dan layanan
e. Teknologi Informasi
- Menerapkan ERP SAP yang go live pada 1 Juli 2013 untuk menyatukan sistem teknologi informasi ke
dalam sistem yang telah diterapkan di Semen Indonesia
f. Keuangan
- Memperbaiki modal kerja perusahaan dan siklus konversi keuangan melalui perbaikan dan
pen¬gendalian manajemen keuangan, manajemen piutang, manajemen persediaan, dan manajemen
utang usaha
g. Sumberdaya Manusia
- Mengubah struktur organisasi, melakukan penilaian karyawan, menghentikan pengelolaan yang
tidak sesuai, memperbaiki peraturan perusahaan, gaji dan sistem penggajian, serta menera¬pkan
indikator penilaian kinerja (key performance indicator/KPI)
- Menugaskan beberapa karyawan TLCC ke lingkungan grup Semen Indonesia, baik di Semen Padang,
Semen Tonasa, maupun Semen Gresik untuk pembelajaran, pemahaman standard kinerja, dan
memahami proses bisnis di SMIG
- Melaksanakan program tanggung jawab sosial perusahaan sebagai salah satu kunci keberhasilan
dalam mencapai target perusahaan
- Peningkatan marjin EBITDA dari 14,1% pada 2012 menjadi 18,7% pada 2013
- Peningkatan Laba Usaha dari VND 96 miliar pada 2012 menjadi VND 105 miliar pada 2013
- Penurunan harga pokok penjualan (cost of good sold/COGS) melalui pembelian bahan baku, layanan, dan
suku cadang dengan harga bersaing. Selain itu, terdapat penurunan biaya transportasi dan distribusi, serta
peningkatan efisiensi indeks konsumsi pada proses produksi.
- Penetapan belanja perusahaan secara tepat dan efektif, dan sekaligus restrukturisasi sumberdaya keuangan
perusahaan yang lebih murah
- Pengiriman semen ke pasar Perseroan di Indonesia melalui PT Semen Padang sebesar 20.000 ton
- Peningkatan mutu produk dan penciptaan produk baru bernama PCB 50 yang sesuai dengan syarat mutu
dari pasar yang akan dimasuki.
- Perluasan pasar-pasar ekspor baru dari TLCC ke Singapura, Peru, dan Kamboja
6. Rencana Ke Depan
Untuk mewujudkan pertumbuhan berkelanjutan, ke depan TLCC berencana meningkatkan kapasitas
produksi. Proyek investasi Pabrik TLCC 2 telah disiapkan dan tercatat dalam “Rencana Pengembangan
Industri Persemenan Vietnam periode 2011-2020 dan visi 2030” yang disetujui oleh Pemerintah (Perdana
Menteri) melalui Keputusan No 1488/QD-TTg tertanggal 29 Agustus 2011. Hal ini memberikan gambaran
bahwa Pabrik TLCC 2 dan An Phu Cement JSC (APCC) secara prinsip telah mendapat perizinan untuk
dibangun dalam periode 2016-2020.
Saat ini, proyek TLCC2 dan APCC sedang dalam masa persiapan dengan desain kapasitas produksi masing-
masing sebesar 6.000 dan 5.000 ton clinker per hari. Konstruksi kedua proyek ini diharapkan dapat dimulai
pada tahun 2017 dan selesai pada 2020.
Setelah kedua proyek tersebut selesai dibangun, total kapasitas produksi TLCC akan mencapai 6,4 juta
ton semen per tahun dan akan menjadikan TLCC sebagai salah satu pabrik semen berkapasitas terbesar di
Vietnam
Sekilas Perseroan
Sekilas Perseroan
Kantor Jakarta
Gedung The East Lantai 18
Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung
Kuningan, Jakarta -12950
P. + 62-21-5261174-5
F. + 62-21-5261176
Sekilas Perseroan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, sebelumnya bernama PT Semen Gresik (Persero) Tbk merupakan perusahaan
yang bergerak di bidang industri semen. Diresmikan di Gresik pada tanggal 7 Agustus 1957 oleh Presiden RI
pertama dengan kapasitas terpasang 250.000 ton semen per tahun.
Pada tanggal 8 Juli 1991 saham Semen Gresik tercatat di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (kini
menjadi Bursa Efek Indonesia) serta merupakan BUMN pertama yang go public dengan menjual 40 juta lembar
saham kepada masyarakat. Komposisi pemegang saham pada saat itu: Negara RI 73% dan masyarakat 27%.
Pada bulan September 1995, Perseroan melakukan Penawaran Umum Terbatas I (Right Issue I), yang mengubah
komposisi kepemilikan saham menjadi Negara RI 65% dan masyarakat 35%. Pada tanggal 15 September 1995
PT Semen Gresik berkonsolidasi dengan PT Semen Padang dan PT Semen Tonasa. Total kapasitas terpasang
Perseroan saat itu sebesar 8,5 juta ton semen per tahun.
Pada tanggal 17 September 1998, Negara RI melepas kepemilikan sahamnya di Perseroan sebesar 14% melalui
penawaran terbuka yang dimenangkan oleh Cemex S. A. de C. V., perusahaan semen global yang berpusat di
Meksiko. Komposisi kepemilikan saham berubah menjadi Negara RI 51%, masyarakat 35%, dan Cemex 14%.
Kemudian tanggal 30 September 1999 komposisi kepemilikan saham berubah menjadi: Pemerintah Republik
Indonesia 51,01%, masyarakat 23,46% dan Cemex 25,53%.
Pada tanggal 27 Juli 2006 terjadi transaksi penjualan saham Cemex Asia Holdings Ltd. kepada Blue Valley
Holdings PTE Ltd. sehingga komposisi kepemilikan saham berubah menjadi Negara RI 51,01% Blue Valley
Holdings PTE Ltd. 24,90%, dan masyarakat 24,09%.
Pada akhir Maret 2010, Blue Valley Holdings PTE Ltd, menjual seluruh sahamnya melalui private placement,
sehingga komposisi pemegang saham Perseroan berubah menjadi Pemerintah 51,01% dan publik 48,99%.
Sekilas Perseroan
Pada April tahun 2012, Perseroan berhasil menyelesaikan pembangunan pabrik Tuban IV berkapasitas 3 juta
ton. Setelah menjalani masa commissioning, pada bulan Juli 2012 pabrik baru tersebut diserahterimakan, diikuti
peresmian operasional komersial pada bulan Oktober 2012.
Selanjutnya, pada kuartal ketiga 2012, Perseroan juga berhasil menyelesaikan pembangunan pabrik semen
Tonasa V di Sulawesi. Pabrik baru berkapasitas 3 juta ton tersebut menjalani masa commissioning sejak
September 2012, dan ditargetkan mulai beroperasi komersial pada kuartal pertama 2013.
Pada tanggal 18 Desember 2012 Perseroan resmi mengambil alih 70% kepemilikan saham thang long cement
joint stock company (TLCC) dari Hanoi General Export-Import Joint Stock Company (Geleximco) di Vietnam,
berkapasitas 2,3 juta ton. Aksi korporasi ini menjadikan Perseroan tercatat sebagai BUMN Multinasional yang
pertama di Indonesia.
Pada tanggal 20 Desember 2012 Perseroan resmi berperan sebagai strategic holding company sekaligus
mengubah nama, dari PT Semen Gresik (Persero) Tbk menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Dengan akuisisi Hingga akhir 2012, kapasitas desain Perseroan menjadi sebesar 28,5 juta ton (26,2 juta ton di
Indonesia dan 2,3 juta ton di Vietnam) semen per tahun, dan menguasai 40,9% pangsa pasar semen domestik.
Pada tahun 2013, Perseroan melakukan Transformasi Korporasi dengan melaksanakan fungsi Strategic Holding
dan membentuk anak perusahaan baru PT Semen Gresik.
Pada tangggal 20 Desember 2013 Perseroan menandatangani akta pendirian Perusahaan patungan PT Krakatau
Semen Indonesia (KSI) yang akan membangun pabrik pengolahanlimbah berupa slag powder sebagai bahan
baku pembuatan semen.
Bidang Usaha
Berdasarkan anggaran dasar terakhir, Perseroan menjalankan usaha dalam bidang industri persemenan. Melalui
anak perusahaan, Perseroan memproduksi semen berkualitas tinggi dengan lingkup distribusi mencakup
seluruh wilayah Indonesia dan Vietnam. Produk utama Perseroan adalah semen Portland Tipe II-V (Non-OPC).
Di samping itu, Perseroan juga memproduksi berbagai tipe khusus dan semen campur (mixed cement), untuk
penggunaan yang terbatas.
Jenis Produk
Semen Portland Tipe I
Dikenal pula sebagai Ordinary Portland Cement (OPC), merupakan semen hidrolis yang dipergunakan secara
luas untuk konstruksi umum, seperti konstruksi bangunan yang tidak memerlukan persyaratan khusus, antara
lain bangunan perumahan, gedung-gedung bertingkat, landasan pacu, dan jalan raya.
• Setting time: Initial time: sekitar 120 - 170 menit. Final time: setelah 3 - 4 jam.
• Cocok untuk pekerjaan konstruksi.
• Mutu yang stabil. Cement strength selalu melampaui standard untuk menghemat jumlah pemakaian semen.
• Daya tahan tinggi terhadap sulfat untuk konstruksi bawah tanah dan bawah air. Emisi panas yang rendah
saat setting time, bermanfaat untuk konstruksi yang luas yang menggunakan bata ringan (concrete blocks).
Semen Thang Long memiliki kandungan mineral tinggi (C3S), kandungan C3A moderat, sedikit kandungan free
lime serta mutu dan isi yang stabil.
Semen Portland Tipe I dan PPC tersedia di pasar retail, sementara jenis lainnya hanya diproduksi berdasarkan
pesanan dalam jumlah tertentu.
Produk-produk tersebut dipasarkan terutama untuk kebutuhan pasar dalam negeri dan sebagian lainnya
diekspor. Sebagian besar produk dipasarkan dalam bentuk kemasan zak, sedangkan selebihnya dalam bentuk
curah.
Fasilitas Pendukung
SEMEN PADANG
Memiliki empat pabrik semen, kapasitas desain 6,4 juta ton semen per tahun, berlokasi di Indarung, Sumatera
Barat. Memiliki 8 pengantongan semen, 14 gudang penyangga dan 1 pelabuhan.
Pengantongan Semen
1. Teluk Bayur 5. Dumai
2. Malahayati 6. Batam
3. Lhokseumawe 7. Ciwandan
4. Belawan 8. Tanjung Priok
SEMEN INDONESIA
Mengoperasikan 4 pabrik dengan kapasitas desain 14 juta ton semen per tahun yang berlokasi di Tuban, Jawa
Timur. Semen Indonesia juga mempunyai dua pelabuhan, yaitu: Pelabuhan Khusus Semen Indonesia di Tuban
dan Gresik. Semen Gresik mengoperasikan 11 gudang penyangga yang tersebar di seluruh Jawa dan Bali serta
mengoperasikan 4 (empat) packing plant di Ciwandan, Banyuwangi dan Sorong.
Pengantongan Semen
1. Ciwandan
2. Banyuwangi
3. Sorong
Dermaga II
Tipe : Line Jetty
Panjang : 225 meter
Lebar : 45.5 meter
Kapasitas : 40.000 DWT
Kedalaman : 13 M LWS
SEMEN TONASA
Memiliki tiga pabrik semen, kapasitas desain 7,3 juta ton semen per tahun, berlokasi di Pangkep, Sulawesi
Selatan. Semen Tonasa juga mempunyai 9 pengantongan semen yang dilengkapi dengan dermaga dan
mempunyai 5 gudang penyangga.
Pengantongan Semen
1. Biringkassi 6. Palu
2. Makassar 7. Ambon
3. Samarinda 8. Celukan Bawang Bali
4. Banjarmasin 9. Bitung
5. Pontianak
Pelabuhan Biringkassi
Tipe : Line Jetty
Panjang : 445.5 meter
Kapasitas : 30.000 DWT
Kedalaman : 13 M LWS
Jejak Langkah
1957
Tahun pendirian Perseroan, memiliki
satu fasilias produksi berkapasitas
250,000 ton per tahun (kapasitas
desain) .
1991
Initial Public Offering (IPO)
1995
Akuisisi perusahaan
1998
Cemex menjadi stratetic partner,
Perseroan, Nilai kapitalisasi semen dalam negeri, PT dengan kepemilikan saham sebesar
pasar: Rp0,63 triliun. Struktur Semen Padang (Persero) 14,0%. Struktur kepemilikan
kepemilikan Perseroan: dan PT Semen Tonasa Perseroan menjadi:
• Pemerintah Indonesia: 73% (Persero). • Pemerintah Indonesia : 51%
• Public: 27%. • Public : 35%
• Cemex : 14,0%
Nilai kapitalisasi pasar menjadi Rp4,9
triliun.
1999
Cemex meningkatkan kepemilikan
2005
Perseroan melaksanakan
saham Perseroan menjadi sebesar
kebijakan untuk
26%, kepemilikan menjadi:
mengoptimalkan sinergi
• Pemerintah Indonesia : 51%
grup dalam upaya
• Public : 23%
meningkatkan kinerja
• Cemex :14,0%
korporasi
Nilai kapitalisasi pasar menjadi Rp6,6
triliun.
Jejak Langkah
2006
Blue Valley Holdings membeli seluruh
2009
Perseroan Mulai
24.9% Cemex kepemilikan saham Menerapkan budaya
SI, nilai kapitalisasi: Rp 21.5 triliun. inovasi melalui
Kepemilikan: penyelengaraan Semen
• Pemerintah Indonesia : 51% Gresik Award on
• Public : 24,1% ”Innovation”
• Blue Valley : 24,9%
2010
Tanggal 31 Maret, Blue Valley
2012
Nilai kapitalisasi per 31 Desember 2012 Rp94
Holdings, menjual seluruh kepemilikan triliun, kapasitas produksi (installed) sebesar 28,5
saham SI. Market Cap. (April, 2010): ton per tahun.
Rp72,31 triliun. Kepemilikan: • Menyelesaikan pembangunan 2 unit pabrik
• Pemerintah Indonesia : 51,01% semen.
• Public : 48,99% • Akuisisi Thang Long Cement Joint Stock
Company (TLCC), di Vietnam.
• persetujuan Pemegang Saham atas perubahan
nama perseroan.
2013
• Merubah nama dari PT Semen Gresik (Persero) Tbk menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk sebagai
Strategic Holding.
• Mulai beroperasinya secara komersial Pabrik Tonasa V pada bulan Februari.
• Perseroan menandatangani MoU dengan Krakatau Steel untuk membentuk perusahaan patungan
Krakatau Semen Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang produksi slag powder. Nantinya pabrik ini
akan mengolah produk granulated blast furnance slag (GBFS) dari KS menjadi ground granulated blast
furnace slag (GGBFS) sebagai salah satu dari bahan baku semen.
• Pembentukan tim Post Merger Integration (PMI) pasca akuisisi Pabrik Semen Thang Long, Vietnam.
• Menyelesaikan pembangunan Vertical Cement Mill di Tuban berkapasitas 1,5 juta ton per tahun pada
bulan Oktober.
• Menyelesaikan pembangunan 1 unit packing plant di Banjarmasin dengan kapasitas 300 ribu ton.
KEUNGGULAN PERSEROAN
Selain berbagai keunggulan yang telah disampaikan di bagian awal laporan, Perseroan memiliki berbagai
keunggulan lain, mencakup.
JANGKAUAN DISTRIBUSI
Keunggulan jaringan distribusi Perseroan didukung oleh 30 unit gudang penyangga, pengoperasian 21 packing
plant di lokasi yang strategis serta didukung oleh 361 distributor nasional untuk menjamin kelancaran pasokan
semen ke seluruh penjuru Nusantara. Adapun distributor TLCC di Vietnam berjumlah 78 yang tersebar di Viet-
nam Utara, Tengah, dan Selatan.
Perseroan saat ini sedang membangun 3 packing plant tambahan di beberapa lokasi prospek. Hingga tahun
2016 Perseroan merencanakan tambahan 12 unit packing plant. Tujuan pembangunan packing plant tersebut
adalah:
• Efisiensi biaya transportasi, distribusi dan pengantongan.
• Menjamin kontinuitas pasokan semen di wilayah pemasaran Perseroan.
• Perluasan pasar.
BAHAN BAKU
Area-area tambang Perseroan memiliki cadangan bahan baku dengan kualitas terbaik dan dalam jumlah besar,
sehingga menjamin kelangsungan produksi semen di seluruh pabrik Perseroan dalam jangka panjang.
BRAND IMAGE
Perseroan memiliki tiga merk yang lekat di hati konsumen, yaitu Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa,
dan Thang Long Cement. Pangsa pasar domestik (Indonesia) terbesar, mencapai sekitar 43,9%, menunjukkan
keunggulan reputasi yang mencerminkan kekuatan corporate dan brand image Perseroan.
FUNDAMENTAL KEUANGAN
Perseroan berhasil mengelola fundamental keuangan yang tetap kuat, sehingga memberikan kesempatan lebih
luas bagi Perseroan untuk melakukan perluasan kapasitas produksi serta ekspansi usaha terkait lainnya.
ROE ROA
(dalam %)
27,9 20,0
27,1 18,2
25,7 17,4
22,2 0,50
19,6 0,56
12,9 0,35
Struktur Organisasi
Tim Pengaduan
Departemen Teknik
Aset Non Produktif
Tim Peningkatan
Produktivitas Grup
Pratikno
Catatan :
* Pejabat sementara
Struktur Perseroan Hingga 31 Desember 2013
Struktur Organisasi
Direktur Utama
Dwi Soetjipto
Suharto Ahyanizzaman
Teddy Siburian*
Tim Proyek
Packing Plant Grup
Aunur Rosyidi
Departemen Kebijakan
Pengadaan Strategis Grup
Djoko Jatmono
Struktur Organisasi
Departemen Departemen Perluasan Departemen Litbang Energi, Departemen Litbang Departemen Departemen
Capex Bahan Baku Material & Lingkungan Aplikasi Produk Rancang Bangun Layanan Proyek
Tim Office of The
Ludfi S/1 Donny Avianto/1 Tri Abdi/1 Rudi Hermawan/1 Eko Wirantono/1 Durain Parmanoan/1
CEO
Soni Asrul/1
&
Mufti Arimurti /1
Departemen Departemen Litbang Departemen Teknik & Departemen Engineering Manajemen
Pengembangan Usaha Teknologi & Produk Produktivitas Knowledge & Inovasi Proyek
Sumarwanto/1 Teguh Sutrisno/1 Heru Sasono/1 Ahmad Aris/1 Ari Wardhana/1 Internat Audit
Heru Indra/1 Grup
Fardhi SA/1 Satriyo/1
Achmed Vaival/1
L Sulistiyono/1
Sekretaris
Perusahaan
Agung Wiharto/1
SVP Produksi
Prasetyo Utomo
Rudhy Rianto/1 Joko Sulistyanto/1 Zaini/1 Martanus S./1 Eko Rudy/1 Satriyo/1
Catatan :
____ : Garis Pelaporan
Tim-tim Proyek terdiri dari Tim Proyek Rembang, Tim Proyek Indarung, Tim Proyek Packing Plant Grup, P2KPT dan tim lainnya
Disamping tim-tim yang ada dalam struktur organisasi diatas, Board of Directors menunjuk tim : ICOFR, Perluasan Bahan Baku Tuban, dan tim lainnya
Struktur Perseroan Sejak 1 Januari 2014
Struktur Organisasi
Direktur Utama
Dwi Soetjipto
Departemen Departement Departemen Pengadaan Departemen SDM Departemen Hukum Departemen Keuangan Departemen
CSR Pemasaran Strategis Grup & GRC Grup Operasi ICT
Wahjudi Heru/1 Tino Darusman/1 Mat Sulkan/1 Wedo Wiroaji/1 Soffan Heri/1 Ginarko I./1 Toddy S./1
EVP
Opeasional
Gatot Kustyadji
Diangkat sebagai Komisaris Perseroan pada 2011. Masa jabatan sekarang sebagai
Komisaris Perseroan akan berakhir pada tahun 2016. Menjabat sebagai Deputi
Bidang Infrastruktur dan Logistik, Kementerian BUMN, setelah sebelumnya
menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian
Pekerjaan Umum (Oktober 2010). Selain itu pernah menjabat sebagai Kepala
Badan Pembinaan Konstruksi & SDM, Departemen Pekerjaan Umum (2008-
2010), Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum Bidang Ekonomi dan Investasi (2005-
2008), Kepala Pusat Pelatihan Jasa Konstruksi (PUSLAT JAKONS), BPKSDM,
Dept Kimpraswil (2003-2005) dan berbagai jabatan di lingkungan Departemen
3. Sumaryanto Widayatin Pekerjaan Umum dan Departemen Kimpraswil.
Komisaris
Mendapatkan gelar sarjana (S1) dari Fakultas Teknik Sipil, ITB, Bandung (1979)
dan menyelesaikan pendidikan pasca sarjana (S2) bidang Transportasi di Purdue
University USA (1989) .
Aktif dalam kegiatan sosial melalui beberapa yayasan yang diketuainya, yang
antara lain bergerak dalam bidang pendidikan/sekolah gratis dan lain-lain.
6. Djawahir Adnan Meraih gelar Sarjana Teknik dari Fakultas Teknik Arsitektur Institut Teknologi
Komisaris Independen
Sepuluh Nopember Surabaya tahun 1981.
Profil Direksi
Meraih gelar Doktor dari Universitas Indonesia dan Magister Manajemen dari
1. Dwi Soetjipto Universitas Andalas, Padang, serta Sarjana Teknik Kimia dari Institut Teknologi
Direktur Utama
Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Sebagai Direktur Litbang dan Operasional pada 2005. Bertanggung jawab atas
kegiatan litbang, rancang bangun, penjaminan kualitas dan pengadaan dari
Perseroan. Masa jabatan sebagai Direktur Perseroan akan berakhir pada tahun
2015. Bergabung dengan Semen Gresik pada tahun 1979. Sebelumnya, beliau
menjabat sebagai Kepala Departemen Produksi III Pabrik Tuban (2000-2002) dan
Kepala Kompartemen Pabrik Tuban (2002-2005). Menjabat Kepala Departemen
Pengembangan Perseroan/ Wakil Manajemen (2000).
Lulus Magister Manajemen dari Universitas Airlangga. Sarjana Teknik Mesin dari
3. Suharto Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya.
Direktur Enjiniring dan Proyek
Diangkat sebagai Direktur SDM sejak bulan Maret 2011. Bertanggung jawab
untuk mengembangkan kompetensi SDM dan mengelola seluruh aspek
ketenagakerjaan Perseroan. Masa jabatan sebagai Direktur Perseroan akan
berakhir pada tahun 2016. Bergabung dengan Perseroan pada tahun 1987
sebagai Trainee. Sebelumnya menjabat Kepala Divisi Hukum dan Manajemen
Risiko (2006-2011), Kepala Divisi Distribusi dan Transportasi (2003-2006) dan
Kepala Divisi Logistik (2002-2003). Beliau bergabung dengan Perseroan pada
tahun 1987 sebagai Trainee.
4. Bambang Sugeng S.I Lulus Program Magister Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Narotama, Surabaya
Direktur SDM dan Hukum
tahun 2008, gelar Sarjana Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut
Teknologi 10 November (ITS) Surabaya, tahun 1986.
Profil Direksi
Diangkat sebagai Direktur Produksi pada tahun 2007. Bertanggung jawab untuk
kegiatan pemeliharaan dan produksi Perseroan. Masa jabatan sebagai Direktur
Perseroan akan berakhir pada tahun 2012. Bergabung dengan Perseroan pada
tahun 1986. Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Kompartemen Produksi Pabrik
Tuban (2007), Kepala Departemen Pengembangan Perusahaan (2006-2007) dan
Kepala Produksi II Pabrik Tuban (2002-2006).
5. Suparni
Direktur Produksi dan Litbang
Diangkat sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Bisnis sejak bulan Maret
2011. Bertanggung jawab untuk kegiatan pengembangan usaha Perseroan.
Masa jabatan sebagai Direktur Perseroan akan berakhir pada tahun 2016. Pada
tahun 2005-2011, beliau menjabat sebagai Direktur Pemasaran PT Semen Tonasa.
Beliau memulai karir di PT Semen Padang sejak 1983-2005 dan telah menempati
berbagai posisi manajemen sebelum bergabung dengan PT Semen Tonasa.
PT SEPATIM TLCC 2
BATAMTAMA
97,0% 69,36%
PT BIMA SEPAJA APCC
ABADI
80,0% 69,93%
VARIA USAHA BAHARI VARIA USAHA BETON VARIA USAHA VARIA USAHA LINTAS WARU ABADI
DHARMA SEGARA SEGARA
SWABINA GATRA
1,67%
50,0%
PT UNITED TRACTORS
SEMEN GRESIK (UTSG)
55,0%
97,0%
PT INDUSTRI KEMASAN
SEMEN GRESIK (IKSG)
60,0%
PT KAWASAN
INDUSTRI GRESIK (KIG)
65,0%
99,99%
PT VARIA USAHA
24,95%
PT SWADAYA GRAHA
25,0%
PT ENTERNIT GRESIK
17,6%
Perseroan memiliki entitas anak, entitas asosiasi maupun afiliasi yang bergerak dalam bidang usaha terkait
persemenan, dari produksi semen, distribusi hingga penggunaan produk semen. Berikut kami sampaikan entitas
anak Perseroan
Tidak
Perusahaan Langsung Kegiatan
Langsung
Company Direct Activities
Indirect
69,36% /
PT Thang Long Joint Stock Company 2 Produsen Semen
Melalui TLCC
69,93% /
An Phu Cement Joint Stock Company Produsen Semen
Melalui TLCC
Pertambangan, perdagangan dan
PT SGG Energi Prima (SEP) 97,00%
pengangkutan batubara
Tidak
Perusahaan Langsung Kegiatan
Langsung
Company Direct Activities
Indirect
Catatan
(*) TLCC diakuisisi tgl 18 Des 2012, memiliki 2 anak perusahaan, yaitu
1. Thang Long Joint Stock Company 2 à 99,1% sahamnya dimiliki TLCC
2. An Phu Cement Joint Stock Company à 99,9% sahamnya dimiliki TLCC Seluruh anak perusahaan tersebut masih dalam proses persiapan
untuk pengembangan pabrik semen baru.
Peta Operasional
Kiln 1 unit
Cement
1 unit
Mill
MP3EI,
CORIDOR #1
MP3EI,
CORIDOR #3
Kiln 4 unit
Cement
6 unit
Mill
MP3EI,
CORIDOR #2
Peta Operasional
Kiln 13 Unit
Pelabuhan 11 Lokasi
MP3EI,
CORIDOR #6
MP3EI,
CORIDOR #4
MP3EI,
CORIDOR #5
Kiln 4 unit
Cement
6 unit
Mill
2013
2012
GRAFIK KINERJA SAHAM PERSEROAN DI BURSA EFEK INDONESIA 2013 DAN 2012
4
Grafik harga Saham SMGR (share price and trading volume) vs idx (rebased)
Januari-Desember 2013
Price
(Rp/share)
22,000
Awal: Akhir:
SMGR (LHS) IHSG (LHS) Volume
(per
‘000)
–
(RHS)
50,000
18,000
40,000
-1.0 %
16,000
35,000
14,000 -10.7
Key market data IDR USD
%
30,000
Current share price 14,150 1.16
12,000
52 week high 19,000 1.56
25,000
52 week low 12,000 0.98
10,000
Market Cap. 83,931bn 6,885mm
20,000
8,000
15,000
6,000
10,000
4,000
2,000 5,000
0 0
/82
/1
/1
/2
0
2/
3/
4/
5/
6/
7/
8/
9/
/12
/3
10
11
12
12
12
Jakarta
Composite
Index
is
rebased
to
Semen
Indonesia
share
price
Note:
US$
1
=
IDR
12,189
as
per
Dec
31,
2013
*middle
rate
BI
Grafik harga Saham SMGR (share price and trading volume) vs idx (rebased) 4
Januari-Desember 2012
18,000Price
(Rp/share)
SMGR (LHS) JCI (LHS) Volume
(per
‘000)
–
(RHS)
35,000
Awal: Akhir: Key market data IDR USD
SMGR :Rp11,450 SMGR :Rp 15,850 Current share price 15,580 1.61 38.4 %
16,000 JCI : 3,821.99 JCI : 4,316.68 30,000
52 week high 16,100 1.66
52 week low 9,950 1.03
14,000 12.9
Market Cap. 94,014bn 9,722mm
%
25,000
12,000
10,000 20,000
8,000 15,000
6,000
10,000
4,000
5,000
2,000
0 0
/e2c
/1
/1
/3
8
2/
3/
4/
5/
6/
7/
8/
9/
/2
-D1
10
11
12
12
30
Jakarta
Composite
Index
is
rebased
to
Semen
Gresik
share
price
Note:
US$
1
=
IDR
9,670
as
per
Dec
28,
2012
*middle
rate
BI
30 April 2013 30 April 2013 17 Juni 2013 2012 45% Rp2.181,2 Rp367,74
26 Juni 2012 26 Juni 2012 3 Agustus 2012 2011 50% Rp1.962,7 Rp330,89
28 Juni 2011 28 Juni 2011 15 Agustus 2011 2010 50% Rp1.816,7 Rp306,26***)
25 Juni 2010 25 Juni 2010 5 Agustus 2010 2009 50% Rp1.829,5 Rp308,45**)
26 Juni 2009 26 Juni 2009 7 Agustus 2009 2008 55% Rp1.261,7 Rp215,19
7 Mei 2008 7 Mei 2008 17 Juni 2008 2007 50% Rp887,7 Rp149,66
*) menunggu keputusan RUPST yang akan diselenggarakan 25 Maret 2014
**) total dividen interim ditambah sisa dividen final Rp250.45
***) total dividen interim ditambah sisa dividen final Rp248.26
Modal dasar Saham 500.000.000 741.440.000 741.440.000 2.000.000.000 20.000.000.000 20.000.000.000 20.000.000.000
Modal
ditempatkan Saham 148.288.000 148.288.000 593.152.000 593.152.000 5.931.520.000 525.120.000 593.152.000
dan disetor
Saham yang
Saham 68.032.000
dibeli kembali
Saham dijual
Saham 68.032.000
kembali
Tanggal
2 Juni 1995 13 Oktober 2008 - 6-7 Oktober
pencatatan - 8 Juli 1991 - - 7 Agustus 2007
Agustus 1995 9 Januari 2009 2009
saham di BEI
JUMLAH PEMEGANG SAHAM DENGAN KEPEMILIKAN KURANG DARI 5% SELAMA TAHUN 2013
7.646
6.906
6.584 6.385
6.455
6.338
5.211
4.314 4.264
3.991
4.274
3.303
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Aug Sep Okt Nov Des
Pemerintah RI Pemerintah RI
Institusi Asing Institusi Asing
Individu Asing Individu Asing
Individu Lokal Individu Lokal
Institusi Lokal Institusi Lokal
51,01% 48,99%
PT SEMEN PADANG PT SEMEN TONASA THANG LONG CEMENT, VN*) PT SEMEN GRESIK**)
INDUSTRI SEMEN INDUSTRI SEMEN INDUSTRI SEMEN INDUSTRI SEMEN
Sesuai dengan hasil RUPS tahun 2013, Perseroan membagi dividen sebesar 45% dari laba bersih yakni sebesar
Rp2.181,3 miliar atau sebesar Rp367,74 per saham. Dengan demikian tingkat pertumbuhan rata-rata tahunan
(CAGR) dividen yang dibagikan dalam lima tahun terakhir sebesar 21,9%.
Dividen per
Tanggal Dividen Dividen
Tanggal RUPS recording date Tahun Buku Saham (Gross)
Pembayaran Payout Ratio (Rp miliar)
(Rp)
30 April 2013 30 April 2013 17 Juni 2013 2012 45% 2.181,3 367,74
26 Juni 2012 26 Juni 2012 3 Agustus 2012 2011 50% 1.962,7 330,89
28 Juni 2011 28 Juni 2011 15 Agustus 2011 2010 50% 1.816,7 ***)
306,26
25 Juni 2010 25 Juni 2010 5 Agustus 2010 2009 50% 1.829,5 **)
308,45
26 Juni 2009 26 Juni 2009 7 Agustus 2009 2008 55% 1.261,7 215,19
7 Mei 2008 7 Mei 2008 17 Juni 2008 2007 50% 887,7 149,66
*) menunggu keputusan RUPST yang akan diselenggarakan 25 Maret 2014
**) total dividen interim ditambah sisa dividen final Rp250.45
***) total dividen interim ditambah sisa dividen final Rp248.26
Lesunya perekonomian nasional pada gilirannya turut mengguncang pasar saham di Indonesia hingga level
4.500, meskipun pernah menembus rekor di level 5.200. Di penghujung tahun 2013, Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia ditutup pada level 4.258 yang berarti menurun dari level indeks di akhir
tahun 2012 yang mencapai 4.316.
Namun demikian, penambahan 31 emiten baru di sepanjang tahun 2013 berdampak cukup signifikan sehingga
berhasil menambah nilai kapitalisasi pasar saham sebesar 0,87% dari Rp4.127 triliun pada akhir tahun 2012
menjadi Rp4.163 triliun pada 31 Desember 2013.
Rata-rata transaksi harian saham pada periode Januari hingga Desember 2013 mencapai Rp6,25 triliun,
meningkat 37,68 persen dibandingkan periode sama tahun 2012, yakni sebesar Rp4,54 triliun. Peningkatan
juga terjadi pada rata-rata frekuensi transaksi harian saham sebesar 26,51 persen dari 121.712 kali transaksi
menjadi 153.975 kali transaksi.
Lebih lanjut BEI mencatat peningkatan pada rata-rata volume transaksi harian selama tahun 2013. Peningkatan
terjadi sebanyak 28,51 persen, yakni mencapai 5,50 miliar saham dibandingkan periode sama tahun 2012 lalu,
yakni 4,28 miliar saham.
Berbagai perkembangan positif di tengah kondisi makro yang menantang di atas merupakan angin segar yang
disambut optimisme tinggi dari banyak kalangan masyarakat Indonesia. Mayoritas pengamat pasar modal
Indonesia memprediksikan kondisi pasar modal Indonesia di tahun 2013 akan semakin membaik.
Volatilitas pasar modal sepanjang tahun 2013 dan kondisi perekonomian domestik turut mempengaruhi
pergerakan saham SMGR, baik dari sisi harga maupun volume transaksi. Harga penutupan saham Semen
Indonesia di akhir Desember 2012 adalah Rp15.850 per saham. Sebagaimana diketahui, pada tahun 2013,
sektor konstruksi dan properti mengalami penurunan, sehingga memberikan pengaruh terhadap permintaan
semen yang turut menurun. Akibatnya, harga saham produsen semen di akhir tahun bergerak melambat,
termasuk harga saham Perseroan.
Seiring dengan dinamika pasar, harga saham SMGR pada kuartal pertama 2013 sempat menguat dan
menyentuh harga sebesar Rp18.450 sebelum akhirnya ditutup menurun pada posisi Rp17.700 per saham.
Volume perdagangan saham SMGR selama kuartal pertama mancapai 426,058,000 lembar saham. Hal ini tidak
lepas dari kondisi perekonomian yang menjanjikan.
Pada kuartal II, nilai rupiah mengalami depresiasi yang cukup signifikan terutama setelah The Fed mengumumkan
rencana pengurangan (tapering) stimulus quantitative easing pada Mei 2013. Hal ini turut memberikan imbas
terhadap harga saham nasional dan harga saham SMGR. Harga saham SMGR yang awalnya sempat menguat
menyentuh level tertinggi pada posisi Rp19.000 menurun hingga menyentuh posisi Rp17.100, atau turun 3%
dari penutupan pada kuartal II.
Pada kuartal III, tekanan inflasi semakin memburuk disebabkan oleh kenaikan harga BBM bersubsidi dan
melemahnya nilai tukar rupiah. Puncak inflasi terjadi di bulan Juli dan Agustus 2013 mencapai 8,6% dan
8,8% (YoY). Hal ini pada akhirnya semakin menurunkan harga saham nasional dan harga SMGR yang ditutup
melemah pada posisi Rp13.000.
Tekanan inflasi akibat kenaikan harga BBM bersubsidi mendorong Bank Indonesia untuk mengetatkan
kebijakan moneter. BI sejak bulan Juni hingga November 2013 telah menaikkan suku bunga acuan sebanyak
150 bps menjadi 7,5%. Selain untuk meredam pelemahan nilai tukar rupiah, kenaikan bunga acuan juga
dilakukan untuk mengatasi defisit neraca berjalan serta meredam laju pertumbuhan kredit untuk mencegah
overheating perekonomian. Hal ini memberikan angin segar terhadap fundamental ekonomi nasional dan turut
meningkatkan harga saham. Pada akhir kuartal IV, harga saham SMGR kembali rebound dan ditutup menguat
pada level harga Rp14.150.
Sepanjang tahun 2013 harga saham SMGR mengalami penurunanan sebesar 10.7% dibandingkan pada akhir
tahun sebelumnya menjadi Rp14.150. Namun demikian penurunan tersebut lebih kecil dari penurunan rata-rata
saham industri sejenis yang mengalami penurunan sebesar 16,2% (tidak memperhitungkan salah satu emiten
sejenis yang mencatatkan sahamnya di pertengahan tahun).
Andy Lesmana
Macquarie Securities
Leading in Growth
Event
We transfer coverage to Andy Lesmana from Nicolaos Oentung on the Indonesian cement sector and Semen Indonesia with a
bulllish view on the sector and Outperform recommendation for Semen Indonesia. We like the stock because we think Semen
Indonesia is best positioned to fully capture the growth potential of cement demand in Indonesia given its capacity expansion
plan.
Impact
• Aggressive on growth – we like Semen Indonesia for its continuous capacity expansion that allows the company to fully
capture the demand growth potential more readily than its competitors. By end of 2013, the company would have increased
its capacity by 50%, including offshore acquisition in Vietnam. Over the next 3 years, Semen Indonesia will further increase
its capacity by 25%, that will allow the company to fully compete with upcoming new players.
• Increasing leverage – given its ongoing capacity expansion plan, we do expect that Semen Indonesia’s leverage will increase
over time though still be manageable. Given its strong reputation in the local market and being a state-owned company, we
do not expect the company to find any difficulties in funding its capex and leverage its balance sheet.
Earnings and target price
We expect EBITDA growth of 8% and 17% in 2014F and 2015F, respectively, and ROE to sustain above 20% in the next two
years despite ongoing capacity expansion. We have derived our target price based on DCF with WACC of 11.1. The stock is
currently trading at 10.4x EV/EBITDA 2014F, close to +1 standard deviation of the 10yr historical average EV/EBITDA of 10.8x,
which we think is reasonable given a 12.4% compounded EBITDA growth rate through 2015F. (Agustus 2013)
Swati Chopra,
Merrill Lynch
Domestic cement demand is forecast to rise 6% this year and we expect Semen Gresik to grow faster than the industry at
10% volume growth due to timely capacity expansion in end of 2012. With the addition of the new plants in Tuban and
Tonasa, we judge SMGR’s previous capacity constraints to have been overcome, as opposed to that of Indocement. Stronger
pick up in cement demand post elections will give cement producers pricing power and lift margins. Newer cement companies
are coming to Indonesia such as Siam Cement, Anhui Conch and Cement Merah Putih. However most of the new capacity
expansion is coming in 2016E-2017E. So as long as demand outlook remains strong double digit, Indonesia cement industry
supply demand balance will be maintained.
With this situation, we judge SMGR to be the most prepared to greet growth in cement demand in the coming years
compared to the two other cement producers listed on the IDX. Therefore, we recommend BUY for SMGR shares with a
target price of Rp17,800 per share in the coming 12 months and forecast PE 16x. (Maret 2014)
Rachman Koeswanto
PT Deutsche Bank Verdhana Indonesia
Securing slag supplies from KRAS
SMGR and PT Krakatau Steel (KRAS) signed a MOU to form a 50:50 JV PT Krakatau Semen Indonesia (KSI). KSI will process
the raw slag from KRAS into fine slag that is used to lower the clinker content in SMGR’s cement production. In this venture,
SMGR will be the controlling shareholder. In summary, this facility, which will be built on SMGR’s 7 hectares land in Ciwandan
(West Java), is targeted for completion in 4Q15 (19-20 month construction period) with estimated investment cost of Rp450bn
(US$37mn).
Adding 2mn tons p.a. cement mill in Ciwandan (West Java)
In order to facilitate the cement production using this fine slag, SMGR will build new cement mill (adjacent to KSI’s facility)
with installed annual capacity of 2mn tons (7% of SMGR’s current installed cement capacity). This mill is estimated to cost
around Rp800bn (US$66mn or US$33/ton) and scheduled for completion in early 2016. SMGR expects the clinker ratio for
this mill to reach 80% and plans to source the clinker requirement from the Tuban plant, Padang plant and/or Thang Long
Cement (Vietnam).
Maintain Buy rating with TP of Rp17,200
We rate above developments as positive ones given it could help improving SMGR’s cost efficiency and at the same time,
enables SMGR to increase its cement capacity with much lower cost as well as faster than the brownfield/greenfield project.
Overall, we see near term headwinds from slower economy growth, rising rates and regulators’ measures to slow the mortgage,
however, in the longterm, we remain upbeat on the company’s prospect supported by still low cement consumption and
infrastructure realization, and dominant position amid strong brand equity and excellent distribution and marketing networks.
The stock has underperformed the market by 10% YTD and is trading at 13.8x 2014E earnings.
(20 December 2013)
PT Datindo Entrycom merupakan Biro Administrasi Efek Saham Perseroan. Semua pertanyaan pemegang saham
terdaftar tentang hal-hal yang berhubungan dengan status pendaftaran pemegang saham, dividen, kehilangan atau
kecurian sertifikasi saham, penggantian alamat, dan hal-hal lainnya dapat dialamatkan ke alamat tersebut diatas.
Kantor Notaris
Leolin Jayayanti, SH
Jl. Pulo Raya VI/I, Keb. Baru - Jakarta 12170
Telp. (62-21) 727 87 232
Fax. (62-21) 723 4607
Bank
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Dalam rangka menuntaskan proses transformasi korporasi dengan membentuk organisasi berkelas internasioanl
Perseroaan telah menyusun kerangka tahapan human capital seperti terlihat dalam gambar di bawah ini.
Discover
Attract and
Source Talent
Define
Business Workforce Talent Workforce Business
Strategy Talent Needs Develop Performance Result
Strategy Talent Result
Potential
Deploy
Talent Right
Place, Right Time
Semen Indonesia - Talent Mapping
Workforce Innovation Effective Contributor
• Keep in Place
Good Performer
• Identify Next Opportunity
Great
• Key Talent
High
Company
• Underperformance • Reposition
• Counseling • Counseling to Improve • Counseling to Improve
• Define Exit Strategy Options Performance Intensively Performance Intensively
• Monitoring and Coaching • Focus Assessment on Own Job
• Training/OJT in Focus Function
Dalam mengembangkan Human Capital pada tahun 2013 Perseroan telah melakukan program Pelatihan dan
Pengembangan Terpadu. Program ini ditujukan kepada para Pemimpin di setiap unit kerja melalui Program
Leadership Development Program (LDP – SI) serta program Akselerasi untuk menyediakan Human Capital terbaik
lewat Program Talent Management. Program Talent Management ialah Program Pemetaan karyawan per tingkat
jabatan dengan menggunakan parameter Performance (Kinerja) dari hasil penilaian KPI individu dan parameter
Potensi dari penilaian kompetensi karyawan. Proses pemetaan dilakukan pada semua karyawan sesuai dengan
kinerja dan potensi. Karyawan yang memiliki kinerja dan potensi terbaik diajukan sebagai kandidat utama untuk
menempati jabatan yang lebih tinggi.
Program Pelatihan dan Pengembangan Karyawan secara umum akan dikelompokkan berdasarkan Standar
Kompetensi Perseroan yang sudah ditetapkan Perseroan, yang terdiri atas:
Integrity
Team Work
Kompetensi
Meet Customer Expectation
Inti Professionalism
Continuous Learning
Eselon
1-5
adaptability
Problem Solving
Job Family
& Job
1. Kompetensi Inti merupakan kompetensi utama yang harus dikuasai semua karyawan sebagai asal
terbentuknya budaya korporasi.
2. Kompetensi Leadership untuk karyawan yang menjabat struktural sesuai dengan peringkat Jabatannya
yang terdiri atas 4 tahapan yaitu:
3. Kompetensi Teknis terdiri atas teknis manufaktur dan teknis non-manufaktur. Kompetensi ini akan
dikembangkan melalui Program Kepakaran Perusahaan (Specialist Program), sehingga dihasilkan ahli-ahli di
bidang persemenan yang mampu menjadi keunggulan bersaing perusahaan.
Appraisal System
Dalam hal penilaian kinerja Karyawan, Perseroan akan menggunakan penilaian kinerja unit kerja dan individu
berbasis Balanced Scorecard. Dengan menggunakan Human Resources Information System (HRIS) berbasis SAP
dalam Modul Performance Management atau disebut ePMS (Employee Performance Management System)
maka Bidang Human Capital Perseroan akan memiliki data penilaian kinerja dan kompetensi karyawan yang
dilakukan secara rutin dan dikelola secara terintegrasi di seluruh perusahaan. Data ini akan sangat berguna
untuk menentukan besaran insentif kinerja karyawan, pelaksanaan promosi, mutasi dan berbagai kepentingan
dalam pengelolaan Human Capital lainnya.
Secara korporat, Key Performance Indicator dan target – target penilaian kinerja individu karyawan diturunkan
dari KPI dan target-target penilaian kinerja unit kerja. Penilaian kinerja unit kerja yang disebut Corporate
Performance Management System (CPMS) dimulai dari tingkat korporasi hingga unit terkecil di Perseroan
maupun di perusahaan-perusahaan anak lainnya. Dengan penilaian kinerja individu, penempatan karyawan
untuk mengisi posisi dalam organisasi khususnya bila ada ekspansi ke luar negeri, maka karyawan yang terpilih
adalah yang memiliki kinerja dan kompetensi terbaik.
Proses umum yang ditempuh manajemen Human Capital dalam setiap aksi korporasi seperti ekspansi bisnis
baik di dalam maupun di luar negeri adalah melakukan perhitungan Man Power Planning. Bila dari internal
perusahaan dinyatakan cukup memadai maka akan digunakan tenaga dari internal Perseroan. Namun bila
dinilai kurang, maka akan ditindaklanjuti dengan Program Rekrutmen, sesuai dengan bidang yang dibutuhkan
dan kompetensi yang dipersyaratkan untuk setiap posisi jabatan.
Sedangkan bila organisasi baru di luar negeri ada kekosongan posisi, maka yang pertama dilakukan bidang
HC adalah melakukan pengisian posisi dengan menggunakan penilaian standar kompetensi dan kinerja yang
dibutuhkan di posisi tersebut dan akan diisi dengan karyawan yang memiliki kinerja dan kompetensi yang tepat.
Hal ini akan dapat diperoleh dari pemetaan Talent dalam Talent Management Program Perseroan.
Reward Management
Perseroan telah menyelesaikan dan mengimplementasikan standardisasi job grading sebagai dasar pelaksanaan
reward management system dengan menggunakan Hay reference level, walau masih memerlukan tahap
sosialisasi yang lebih intensif.
Selain meletakkan dasar grading system, Perseroan juga telah mendesain standarisasi struktur remunerasi di
seluruh Operating Company (OpCo). Didukung dengan HRIS maka standarisasi tersebut memudahkan proses
administrasi kepersonaliaan terutama terkait tour of duty bagi karyawan ke seluruh opco.
Sejalan dengan standardisasi struktur remunerasi dilakukan juga upaya pembentukan performance based culture
dengan model insentif berdasarkan kinerja. Dalam sub proyek Employee Performance Management, Perseroan
menetapkan standardisasi penilaian karyawan dengan berdasarkan kriteria KPI dan kriteria Kompetensi. Hasil
penilaian kedua kriteria akan mendasari keputusan penetapan merit increase dan pemberian insentif. Melalui
cara tersebut diharapkan akan terbentuk perilaku karyawan yang selaras dengan KPI perusahaan.
Teknis 4.577 43.399 2.129 18.392 1.583 19.808 658 21.712 139 8.996
Fungsional
Manajemen 141 3.000 587 5.437 637 11.956 176 9.006 207 4.697
Umum 2.869 27.468 1.790 16.685 1.324 16.084 830 19.353 306 10.893
Alokasi dana untuk pelaksanaan pelatihan dan pendidikan adalah sebesar Rp29,5 miliar atau rata-rata sebesar
Rp4,7 juta per karyawan, dengan rincian jenis pelatihan, jumlah peserta dan biaya pelatihan sebagai berikut.:
Jenis Pelatihan
Biaya (Rp)
Umum 11.799.256.666
Manajemen 3.431.534.238
Teknik 14.293.171.137
Total 29.523.962.041
HUBUNGAN INDUSTRIAL
Untuk membangun Hubungan Industrial yang harmonis, dinamis dan berkeadilan antara Manajemen Perseroan
dan Karyawan, maka dibuatlah Perjanjian Kerja Bersama (PKB). Tujuannya adalah untuk menjamin kepastian
hak dan kewajiban dengan saling mengakui keberadaan masing-masing pihak, untuk meningkatkan motivasi /
produktivitas kerja yang berdaya guna sehingga menjamin terlaksananya tata kelola perusahaan yang baik dan
benar.
Di dalam PKB diatur tentang hubungan kerja, waktu kerja & cuti, dispensasi, remunerasi, dan fasilitas &
kesejahteraan.
Perseroan memberikan remunerasi berupa gaji pokok, tunjangan tetap (tunjangan jabatan) dan tunjangan tidak
tetap (presensi, uang bantuan makan, tugas, pengawasan, lembur, lokasi), bantuan & sumbangan (perkawinan,
ongkos pindah, duka cita, sewa rumah, bantuan hukum) serta adanya insentif yang didasarkan atau dikaitkan
langsung dengan kinerja perseroan bagi karyawan berupa insentif kinerja 3 bulanan dan jasa produksi tahunan.
Status Pegawai
No Jenis Imbal Jasa
Tetap Tidak Tetap
1 Gaji P P
2 Tunjangan Tetap P
6 Program Pensiun P
Di tahun 2013, Perseroan memaksimalkan sistem payroll yang sudah ada, yaitu dengan implementasi ePayslip
yang terintegrasi di dalam portal HRIS. Dengan adanya ePayslip ini sistem HRIS menerapkan konsep paperless
untuk proses payroll, sehingga efisien dalam penggunaan kertas dan tenaga karyawan. Secara otomatis ePayslip
ini akan dikirimkan pada H-1 proses pembayaran gaji, melalui media email dan portal HRIS masing-masing
karyawan, dan seluruh payslip karyawan tetap tersimpan di dalam database Portal HRIS.
Di dalam PKB Perseroan menyatakan dengan tegas bahwa dalam hal melaksanakan hubungan industrial,
Perseroan berkewajiban memberikan kesejahteraan kepada karyawan secara terbuka, demokratis dan
berkeadilan serta memberikan hak-hak karyawan sebagaimana diatur dalam ketentuan perusahaan yang
disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah yang berlaku.
Dalam menunjang kelancaran operasional khususnya dari aspek peningkatan kebugaran fisik karyawan (physical
fitness), Perseroan memberikan pelayanan pemeliharaan kesehatan bagi karyawan dan keluarga tertanggung
sebagai berikut:
Kebugaran fisik karyawan selama tahun 2013 dimonitor diantaranya melalui jumlah hari yang hilang karena
sakit.
Indikator Tahun 2012 Tahun 2013
PENGHARGAAN KARYAWAN
Perseroan terus berupaya meningkatkan motivasi karyawan untuk terus berkontribusi dan berinovasi melalui
permberian penghargaan yang layak bagi karyawan yang berprestasi seperti: juara GKM (Gugus Kendali Mutu),
SIAI (Semen Indonesia Award on Innovation), SS (Sistem Saran), 5R, kesenian, olahraga dll, penghargaan kepada
Karyawan Teladan serta Tanda Ikatan Batin dengan masa kerja 10, 15, 20, 25, 30 dan 35 tahun.
Terdapat 289 orang yang tidak lagi berstatus sebagai karyawan per 2013. Hal ini membuat turn over rate dari
Perseroan menjadi sebesar 4,6 %.
Tabel & Grafik Jumlah Karyawan Keluar (Tidak Termasuk TLCC), Tahun 2013
Uraian Jumlah Persentase
DEMOGRAFI KARYAWAN
Sebagai bagian dari pelaksanaan proses regenerasi, sekaligus reposisi dan reorganisasi seiring dengan
pengembangan Perseroan dan rencana ekspansi di masa mendatang, Perusahaan melakukan penyesuaian
jumlah karyawan seiring dengan perkembangan usaha. Jumlah karyawan Perseroan komparatif perbandingan
2 (dua) tahun terakhir mengalami perubahan. Pada tahun 2012 jumlah karyawan Perseroan tercatat sebesar
6.439 orang sedangkan pada tahun 2013 tercatat sebesar 6.223 orang. Perincian karyawan Perseroan tahun
2013 berdasarkan jenjang manajemen, umur, dan tingkat pendidikan adalah sebagai berikut:
Tabel & Grafik Jumlah Karyawan Semen Indonesia Berdasarkan Jenjang Manajemen, Tahun 2013
Total
Jenjang Manajemen
2013 2012
Tabel Jumlah Karyawan Semen Indonesia Berdasarkan Tingkat Pendidikan, Tahun 2012
2013 2012
Pendidikan
Jumlah Karyawan % Jumlah Karyawan %
Untuk sampai pada posisi sebagai Powerhouse, Perseroan perlu mengatasi berbagai tantangan. Dan tantangan
terbesar yang dihadapi oleh Perseroan untuk menjadi Powerhouse adalah membangun talenta kepemimpinan.
Tantangan lain adalah meningkatkan budaya yang mendukung pembelajaran, pengembangan, dan berbagai
hal yang terkait SDM.
Karena itu, Perseroan sangat membutuhkan SDM dan juga budaya yang kuat. Di sinilah Semen Indonesia
Center of The CHAMPS (SICC) akan memainkan perannya. SICC akan menjadi jembatan yang menghubungkan
kesenjangan kompetensi Perseroan saat ini, dengan keunggulan strategis yang disyaratkan bagi sebuah world
class company, sesuai tujuan perusahaan.
SICC merupakan sebuah institusi yang berkomitmen dan bertanggung jawab dalam menciptakan dan
memperkuat sumber-sumber kumpulan daya saing kelas dunia. Pendek kata, ketika 5-10 tahun ke depan
perusahaan ditanya apa keunggulan Perseroan, maka yang paling bertanggung jawab adalah SICC.
Peran SICC diibaratkan sebagai generator yang harus selalu siap menyediakan cukup banyak sumber daya dan
kapabilatas baru bagi Semen Indonesia untuk (kapan saja diperlukan) membongkar-pasang “bundling” sumber
daya dan kapabilitas tersebut menjadi keunggulan daya saing baru, baik di masa sekarang maupun di masa
depan. Sekali generator SICC dihidupkan, Semen Indonesia tidak perlu terlalu resah terhadap ketersediaan
keunggulan daya saingnnya baik saat ini maupun di masa depan.
Peran kunci SICC sebagai pusat keunggulan yakni dengan menyiapkan SDM yang kompeten atau best people
sekaligus meningkatkan kinerja unggul (excellent performance) dan penguatan struktur industri. Untuk
menyiapkan best people diwujudkan dengan 3 komponen institusi dalam SICC yakni Center of Dynamic Learning,
Center of Knowledge Management, dan School of Engineering & Management. Sementara peningkatan kinerja
unggul diwujudkan melalui 2 komponen institusi yakni Center of Technology Research serta Training and
Consulting Services.
Yang harus digaris bawahi adalah SICC ini bukan hanya sekadar institusi Pendidikan dan Latihan (Diklat). Di
banyak perusahaan, institusi atau unit Diklat biasanya hanya menjalankan tugas sebagai event organizer (EO).
Ketika sebuah unit bisnis memerlukan pelatihan, ia akan menelpon unit Diklat. Selanjutnya unit Diklat akan
menyediakan tempat, instruktur, modul dan segala hal yang terkait. SICC tidak seperti itu. SICC akan bersifat
proaktif, memecahkan masalah-masalah bisnis melalui learning center, serta proaktif untuk mengembangkan
talenta-talenta perusahaan.
Kehadiran SICC juga diharapkan mampu mengembangkan talenta-talenta perusahaan sehingga mereka nantinya
bisa merasa ‘terikat’ dengan perusahaan. Bayangkan misalnya ada karyawan yang semula hanya lulusan SMA,
kemudian menjalani pengembangan potensi ataupun pendidikan di SICC, sehingga kemampuannya kemudian
bisa sejajar dengan seorang sarjana, tentu yang bersangkutan akan merasa bahwa Perseroan adalah ‘rumah’
yang sudah membesarkannya. Jika sudah demikian, maka antara karyawan dan Perseroan akan terjalin sebuah
ikatan batin yang akan sulit terputuskan.
Konsep pendirian dan pengembangan SICC adalah menyiapkan cetak biru strategi, yaitu Grand Strategy SICC
sebagai institusi induk serta 5 cetak biru strategi dari institusi-institusi di bawahnya.
s
ta Tr
e rsi Co ainin
iv en n g
Un Sem esia Se sult &
n rv ing
do I) (TC ices
In (US S)
External Focus
e
(CK ment
Kno ter of
Cen
Ma wledg
Dyn ing
Lear L)
M)
ter o
e
(CD
Cen
ami
nag
n
f
c
Center of
Engineering &
Research
(CER)
Grand strategy SICC ini adalah model yang menyelaraskan dan mengintegrasikan kelima fungsi institusi yang
menjadi sumber daya strategis perusahan, yaitu:
Konsep dasar cetak biru strategi SICC adalah bahwa SICC bukan sekedar institusi Pendidikan & Latihan (DikLat)
tapi “Go Beyond TC”. SICC menyelaraskan dan mengintegrasikan lima fungsi sumberdaya & kapabilitas
stratejik Perseroan, dan terfokus dalam menciptakan dan mempertahankan keunggulan daya saing perusahaan
GREAT
(2025)
Center of The Camp
Inflection Point
(2018) GH SEMEN
The World-Class Center U INDONESIA
of Excellence ROH
GOOD KT
RE
A World-Class
B
(2013) BUILD-UP Engineering
Company
STRATEGIC THE RIGHT CONFRONT THE THE POWER CULTURE OF TECHNOLOGY
LEADERSHIP PEOPLE ON BUS BRUTAL FACTS OF FOCUS DICIPLINE ACCELERATOR
Perseroan secara terencana dan sistematis melakukan kegiatan pengelolaan lingkungan hidup di dalam proses
bisnis melalui kegiatan : penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan, pengawasan dan
pengendalian lingkungan hidup. Keberhasilan pengelolaan lingkungan hidup merupakan salah satu pilar untuk
menjamin pertumbuhan berkelanjutan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan
generasi masa depan serta menerapkan berbagai program kegiatan pengelolaan lingkungan.
Komitmen Perseroan dalam melaksanakan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang dituangkan kedalam kebijakan
Perseroan, yaitu :
Mengelola dan mengendalikan seluruh kegiatan yang dapat memberikan manfaat bagi para pemangku
kepentingan (stakeholders) dengan senantiasa menaati peraturan dan perundang-undangan yang berlaku,
melakukan pengelolaan lingkungan yang lebih baik, termasuk upaya pencegahan pencemaran, kecelakaan
kerja dan penyakit akibat kerja dengan selalu memperhatikan dampak penting, risiko dan praktik terbaik
Good Corporate Governance (GCG) dalam mewujudkan visi “Menjadi Perusahaan Persemenan Terkemuka
di Indonesia dan Asia Tenggara”.
Tabel hasil pemantauan sesuai parameter BML yang berlaku adalah sebagai berikut.
Emisi Cerobong rata-rata, Tuban, Tahun 2013
Parameter Lingkungan Baku Mutu Satuan Hasil Pengukuran
- Raw Mill :
Nitrogen dioksida, NO2 1,000 mg/m3 120.87
Sulfur dioksida, SO2 800 mg/m3 4.82
Partikulat debu 80 mg/m3 7.22
- Clinker cooler 80 mg/m3 19.55
- Coal Mill 80 mg/m3 17.60
- Cement Mill 80 mg/m3 24.47
- Cement Packer 80 mg/m3 38.11
Selain penggunaan peralatan yang memadai, Perseroan menyediakan buffer zone, melakukan penanaman
pohon pada area green belt di sekitar lahan bahan baku dan green barrier di dalam dan sekitar pabrik yang
berfungsi untuk mengurangi pencemaran udara.
1. Efisiensi Energi
Dalam rangka pengamanan energi, Perseroan melakukan program efisiensi energi melalui upaya-upaya:
• Pemanfaatan BBMA (Bahan Bakar dan Material Alternatif) dari produk samping industri lain dan limbah
pertanian sebagai pengganti bahan yang berasal dari alam. Energi alternatif sebagai bahan bakar
yang digunakan misalnya oil sludge dan biomassa dari sekam padi, cocopeat, sisa tembakau, serbuk
gergaji dan lain-lain. Sampai dengan tahun 2013 realisasi pemanfaatan BBMA mencapai 5% dari total
pemakaian energi.
• Melakukan audit dan pengelolaan energi dalam upaya efisiensi energi listrik dan energi panas. Langkah
ini ditindaklanjuti dengan:
• Melakukan peningkatan unjuk kerja peralatan dan pengendalian operasi pabrik dalam rangka
penghematan energi.
• Meningkatkan kapasitas produksi dan mengoptimalkan pengendalian operasi, sehingga index biaya
bahan bakar/ton produk menjadi lebih kecil.
Disamping pengelolaan limbah internal, Perseroan juga melakukan pemanfaatan limbah dari industri lain
sebagai bahan baku dan bahan bakar alternatif dengan metode co-processing. Kegiatan ini bertujuan untuk
membantu memberikan solusi bagi upaya penanganan limbah industri dengan aman dan ramah lingkungan.
3. Konservasi Air
Pengelolaan konservasi air dilakukan melalui upaya pemanfaatan air hujan dan air buangan pabrik untuk
digunakan kembali (recycle) sebagai air proses dalam rangka efisiensi penggunaan air. Pengelolaan juga
dilakukan melalui kegiatan pemeliharaan dan inspeksi saluran distribusi air (perpipaan, valve, dll) secara
kontinyu, yang salah satu manfaatnya untuk air bersih dan pengairan area persawahan milik masyarakat
sekitar.
Caption: Konservasi air, pemipaan air sawah penyediaan air bersih MCK di sekitar Pabrik Tuban.
4. Keanekaragaman Hayati
Perlindungan keanekaragaman dilakukan melalui upaya reklamasi lahan pasca penambangan dan
penghijauan.
• Reklamasi lahan pasca penambangan.
Kegiatan reklamasi lahan pasca penambangan dilakukan sesuai dengan dokumen AMDAL-UKL/UPL.
Beberapa kegiatan reklamasi yang telah dilakukan oleh Perseroan meliputi:
- Pemanfaatan bekas lahan tambang tanah sebagai waduk penampungan air, perikanan dan sarana
hiburan.
- Pemanfaatan bekas tambang untuk kegiatan pertanian, perumahan, perkantoran, industri dan
sebagai tempat usaha.
- Revegetasi sebagian bekas lahan tambang dengan melakukan penanaman tanaman pelindung dan
tanaman produktif.
Pada tahun 2013 Perseroan berhasil melakukan reklamasi lahan tambang batu kapur seluas 20 ha
dengan jumlah tanaman sebanyak 110.730 batang pohon yang proses pelaksanaannya dimulai sejak
2011.
• Penghijauan.
Perseroan melakukan upaya penghijauan secara terencana dan kontinyu, dengan serangkaian kegiatan
meliputi :
- Penghijauan Green Belt dan Green Barrier dikelola dengan pola kemitraan bersama warga sekitar
Perseroan.
- Penanaman pohon di tepian jalan raya antara Gresik-Lamongan-Sedayu-Tuban sepanjang sekitar
150 km
- Pengembangan Mangrove Center di pantai Tuban berupa penanaman bibit pohon mangrove.
Caption : Kegiatan penghijauan di Mangrove Center Tuban: penanaman pohon, pembelajaran,
pembibitan dan pemberdayaan masyarakat.
Selama tahun 2013 melalui pelaksanaan berbagai program penghijaun di berbagai area, Perseroan
telah berhasil menanam berbagai jenis pohon penghijauan dengan jumlah tanaman mencapai 295.815
batang pohon, dengan rincian jenis kegiatan, lokasi dan jumlah penanaman sebagai berikut.
Implementasi CDM
Perseroan sudah mengembangkan Proyek Clean Development Mechanism (CDM) sejak tahun 2009, sebagai
bentuk partisipasi atas upaya bersama mengatasi efek pemanasan global.
Progress proyek CDM hingga akhir tahun 2013, adalah sebagai berikut:
· Proyek CDM ”Partial substitution of fossil fuels with biomass at Semen Gresik cement plant in Tuban” sudah
teregistrasi di UNFCCC pada tanggal 25 Februari 2011. Direncanakan pada akhir 2014 akan dilakukan
verifikasi monitoring CER tahap pertama.
· Proyek CDM ”Partial substitution of fossil fuels with biomass at cement plant in Tonasa” sudah teregistrasi
di UNFCCC pada tanggal 22 Mei 2012.
· Proyek Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) di Semen Padang saat ini telah operasional dan
memberikan tambahan daya listrik sebesar 8 MVA.
Penghargaan
Berbagai upaya perbaikan terhadap kinerja lingkungan yang terus dilakukan dalam upaya membangun
lingkungan perusahaan yang berwawasan hijau dan sebagai bentuk kepedulian terhadap Perseroan terhadap
kualitas lingkungan, sehingga Perseroan pada tahun 2013 kembali berhasil mempertahankan PROPER EMAS
untuk yang kedua kali dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup .
Perseroan juga mendapatkan penghargaan:GREEN INDUSTRY, Level 5 untuk yang kedua kalinya dari
Kementerian Perindustrian.
Penghargaan Peringkat PROPER Emas yang diperoleh Perseroan pada tahun 2013 merupakan bentuk
apresiasi Pemerintah atas kinerja pengelolaan lingkungan yang dilakukan secara sistematis dan
berkelanjutan.
Keberhasilan pengelolaan lingkungan ini sekaligus mematahkan stigma bahwa industri semen selalu
berdampak buruk ke lingkungan.
Pengelolaan lingkungan telah menjadi bagian integral dalam sistem mutu yang dikelola Perseroan
melalui Sistem manajemen Semen Indonesia (SMSI). Di bidang konservasi sumber daya, Perseroan telah
melaksanakan berbagai program strategis meliputi : efisiensi energi, pengurangan & pemanfaatan limbah
B3, 3R (Reduce, Reuse, Recycle) limbah padat non B3, pengurangan pencemaran udara, konservasi
air dan perlindungan keanekaragaman hayati. Hal ini juga didukung oleh peningkatan pelaksanaan
Community Development sebagai komitmen terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Selain memperoleh PROPER Emas, Perseroan juga mendapatkan penghargaan Green Industry pada
tahun 2013 oleh Kementerian Perindustrian sebagai bentuk keberhasilan Perseroan dalam menerapkan
pola penghematan sumber daya dan penggunaan bahan baku energi yang ramah lingkungan serta
terbarukan.
Keberhasilan Perseroan mendapatkan kedua penghargaan ini merupakan bukti adanya pengelolaan
lingkungan berkualitas yang akan menjamin terciptanya pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,
sehingga bisnis Semen Indonesia bisa terus tumbuh membesar dan mampu menjadi pemimpin pasar
di industri semen nasional. Ini adalah bukti dari paradigma ”better environment for many, better
achievement for company” yang diyakini perseroan.
Pengelolaan K3 merupakan upaya Perseroan untuk menjamin keselamatan dan kesehatan kerja para karyawan
Perseroan dan anak usaha yang bertugas di lingkungan perusahaan, termasuk kesehatan masyarakat sekitar
secara berkesinambungan. Perseroan menerapkan sistem operasional terakreditasi, yakni Sistem Manajemen
Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3), OHSAS 18001: 2007 yang keduanya disertifikasi oleh Sucofindo (2011)
dan Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001 : 2004. Perseroan juga menerapkan program 5R dan Sistem
Saran.
Perseroan melaksanakan Program IPDK untuk menetapkan acuan dan skala prioritas dalam mengelola aspek K3
yang dilaksanakan secara rutin untuk merancang dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan K3.
Berdasarkan evaluasi atas data kecelakaan kerja dan rencana pengembangan di tahun-tahun mendatang,
Perseroan menekankan pencegahan kejadian kecelakaan kerja melalui pelaksanaan berbagai kegiatan
mencakup:
• Program penilaian 5R setiap bulan.
• Program audit internal yang dilakukan olen Internal Audit, setahun sekali.
• Program audit eksternal yang di lakukan oleh Sucofindo dan SGS, setahun sekali.
• Melakukan kegiatan safety inspection, pengawasan terhadap unsafe action dan unsafe condition serta
pengawasan pekerjaan di dalam proses produksi.
• Melakukan kegiatan Safety talk 2 minggu sekali dalam unit kerja.
• Pengadaan Alat Pelindung Diri (APD).
• Pembuatan dan perawatan rambu norma K3 (safety promotion).
• Pemeriksaan peralatan pemadam kebakaran (fire system alarm, APAR, hydrant dan mobil PMK).
• Investigasi menyeluruh pada setiap kejadian kecelakaan kerja disertai penanganan dengan cepat dan tepat.
• Melakukan pelatihan mengenai K3 terhadap semua karyawan: yakni training fire ground sebulan sekali,
simulasi kegiatan tanggap darurat dan sertifikasi ahli K3 dan ahli kebakaran.
• Membuat papan informasi K3 dimasing-masing unit kerja.
• Penegakan aturan kecepatan kendaraan di area pabrik.
Selain itu, Perseroan meningkatkan koordinasi antar unit kerja terkait untuk melengkapi dan melakukan
pelatihan penggunaan safety device peralatan coal mill untuk mengantisipasi pemakaian batubara low calorie
yang semakin meningkat dan mudah terbakar. Perseroan melaksanakan safety awareness training dengan
peserta 25 sampai 30 orang untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menerapkan K3 dengan baik. Beberapa
kegiatan pelatihan lain yang dilaksanakan mencakup:
• Latihan pemadaman kebakaran gedung bertingkat.
• Latihan pemadaman fire ground.
• Latihan pemadaman bersama perusahaan lain.
• Lomba fire fighting antar departemen.
• Benchmark dan studi banding K3 ke perusahaan lain.
Perseroan menambah fasilitas CO2 injection, Dust injection Port Analyzer, Water Injection, APAR dan Hydrant
di area Coal Mill serta daerah rawan kebakaran, menambah Bag Filter di area Finish Mill untuk mengurangi
terjadinya emisi debu dan menambah jalur evakuasi di area yang rawan terjadi kebakaran.
Seluruh upaya pencegahan kecelakaan kerja tersebut semakin ditingkatkan, walaupun sudah ada penurunan
angka kecelakaan yang signifikan dan diusahakan mencapai zero accident di tahun 2013.
Adapun grafik frekuensi kecelakaan kerja dan grafik Frequency, Saverity Index (FSI) adalah sebagai berikut.
1.04
0.51 71.96
1.36 26.33 5.71 2.05
2009 2010 2011 2012 2013 2009 2010 2011 2012 2013
Selain meningkatkan upaya pencegahan kecelakaan kerja, Perseroan terus berupaya untuk menjaga dan
meningkatkan kualitas lingkungan kerja. Perseroan melakukan pemantauan kondisi lingkungan kerja, terutama
tingkat kebisingan dan kualitas udara (debu), dengan hasil sebagai berikut:
Perseroan berkomitmen untuk menjaga kesehatan para pekerjanya. Selain melibatkan tenaga medis profesional
untuk memonitor dampak positif kesehatan kerja terhadap tingkat produktifitas, Perseroan juga melakukan
inisiatif pemeliharaan kesehatan kerja melalui pelaksanaan berbagai program, mencakup:
• Program pemeriksaan kesehatan prakerja, berkala maupun khusus.
• Program monitoring kesehatan: evaluasi dan konsultasi hasil medical check-up, evaluasi riwayat perawatan
medis maupun surveillance kesehatan kerja.
• Promotive dan preventive: penyelenggaraan seminar kesehatan, penyediaan informasi kesehatan melalui
intranet dan pelatihan kegawat daruratan.
• Kuratif; pengobatan dan pemeliharaan kesehatan melalui sistem pembiayaan Asuransi Kesehatan.
• Rehabilitatif; pengobatan medis di RS dan penyesuaian pekerjaan (okupansi) terhadap kondisi kesehatan
di tempat kerja.
• Pembinaan dan pengawasan lingkungan kerja dan sanitasi.
• Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan penyakit akibat kerja.
• Pembinaan dan pengawasan gizi serta penyelenggara makanan.
• Melakukan rehabilitasi medis dan okupasional.
Perseroan melaksanakan pemantauan 10 besar penyakit terbanyak di puskesmas sekitar Perusahaan, serta
pengobatan gratis untuk turut meningkatkan aspek kesehatan masyarakat.
Inovasi Perseroan
Berkembangnya ide-ide kreatif dan inovatif para karyawan Semen Indonesia Group (Perseroan) dalam kegiatan
inovasi yang dikemas dalam event Manajemen Inovasi Semen Indonesia (MI-SI), semakin mengukuhkan
eksistensi Perseroan sebagai BUMN Inovatif dalam membangun budaya inovasi yang kokoh dan mengakar kuat
kepada seluruh karyawan.
Seiring dengan transformasi korporasi yang dimulai dengan tahapan konsolidasi, sinergi dan pengembangan
bisnis, perseroan telah menerapkan Manajemen Inovasi Semen Indonesia (MI-SI) yang dimulai sejak tahun 2009
sebagai salah satu keunggulan kompetitif di era global.
Perseroan berkeyakinan bahwa inovasi merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan daya saing menuju
pertumbuhan yang berkelanjutan. Dalam rangka menumbuhkan semangat berinovasi, Perseroan secara
berkelanjutan melakukan penggalian ide-ide kreatif yang sejalan dengan strategi Perseroan.
Kategori Inovasi
Inovasi yang diterapkan di Perseroan terdiri atas dua kategori yaitu :
• Incremental Innovation
Adalah suatu usaha/kegiatan untuk menemukan dan mengeliminasi penyebab utama suatu permasalahan
serta memastikan tidak terulangnya permasalahan tersebut, melalui kegiatan GKM (Gugus kendali Mutu),
SS (Sistem Saran), Program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), dan TPM (Total Productive Maintenance)
• Breakthrough Innovation
Adalah suatu usaha untuk menemukan, merencanakan, dan mengimplementasikan ide baru yang
memberikan dampak positif secara signifikan melalui penerapan manajemen inovasi di lingkungan Perseroan
(MI-SI) dan kegiatan kompetisi inovasi.
Manajemen Inovasi Semen Indonesia (MI-SI) adalah tata kelola yang meliputi promosi, stimulasi, inisiasi,
implementasi, dokumentasi dan apresiasi inovasi di lingkungan Semen Indonesia dalam rangka peningkatan
konsolidasi, daya saing, keberlanjutan dan nilai Perseroan.
Dasar penerapan MI-SI adalah :
Inovasi Perseroan
1. Inovasi merupakan salah satu faktor kunci untuk meningkatkan daya saing, berkelanjutan dan nilai Perseroan.
2. Pemenuhan kriteria Malcolm Baldrige Criteria untuk mencapai bisnis ekselen yang digunakan dalam
penilaian KPKU (Kriteria Penilaian Kinerja Unggul) BUMN sebagaimana yang ditetapkan oleh Kementerian
BUMN.
3. Pemenuhan terhadap persyaratan-persyaratan sistem manajemen yang diterapkan oleh masing–masing
anak perusahaan di lingkungan Perseroan.
4. Inovasi merupakan salah satu Pilar Total Productive Maintenance (Focused Improvement).
5. Inovasi adalah salah satu nilai-nilai yang terkandung dalam Budaya Perseroan.
6. Belum adanya tata kelola mengenai inovasi secara efektif dan sistematis di lingkungan Semen Indonesia.
Sebagai langkah nyata peningkatan kegiatan Manajemen Inovasi di tahun 2013, telah dikembangkan beberapa
hal dalam upaya memudahkan para inovator untuk berperan aktif dalam berinovasi, yaitu:
1. Mengintegrasikan Incremental Innovation dan Breakhtrough Innovation dalam satu kerangka Manajemen
Inovasi Semen Indonesia (MI-SI).
2. Pengembangan aplikasi Innovation Management System Semen Indonesia, dengan membangun dan
mengintegrasikan aplikasi Semen Indonesia Quality Convention (SIQC) yang mengakomodasi kegiatan
Continuous Improvement Program (Incremental Innovation).
3. Perumusan kriteria penilaian sebagai langkah persiapan dalam mengembangkan kategori inovasi meliputi
kategori rekanan (Supplier, Distributor), kategori akademik, dan kategori umum.
4. Partisipasi dalam kegiatan Semen Indonesia Award on Innovation telah menjadi KPI wajib yang diturunkan/
dijabarkan ke seluruh unit kerja.
Inovasi Perseroan
0 10 20 30 40 50 60
Untuk mendukung efektivitas pengelolaan manajemen inovasi di lingkungan Semen Indonesia, Perseroan
membangun dan mengembangkan aplikasi Manajemen Inovasi Semen Indonesia (MI-SI) sebagai media :
• Knowledge Creating
• Knowledge Classifying
• Knowledge Sharing
• Knowledge Using
• Knowledge Documenting
KNOWLEDGE KNOWLEDGE
CREATING DOCUMENTING
EFECTIVENESS
IMS-SGG
KNOWLEDGE KNOWLEDGE
CLASSIFYING USING
KNOWLEDGE
SHARING
Aplikasi tersebut mencakup seluruh kegiatan yang meliputi proses registrasi inovasi, penyusunan dokumen
inovasi, penilaian inovasi, monitoring/pemantauan implementasi ide inovasi, profil inovator, publikasi Inovasi,
sosialisasi-promosi-edukasi inovasi, sharing inovasi, reward system, pemantauan progress pendaftaran paten
produk Inovasi dan pelaporan kinerja pengelolaan inovasi.
Tahun 2013 Perseroan mengembangkan aplikasi Manajemen Inovasi Semen Indonesia (MI-SI) dengan
membangun dan mengintegrasikan aplikasi Semen Indonesia Quality Convention (SIQC) untuk mendukung
kegiatan Incremental Innovation.
Inovasi Perseroan
Perseroan juga memberikan perlindungan terhadap produk-produk Inovasi melalui pendaftaran hak paten
sebagai upaya menumbuhkan semangat dan sekaligus memberikan apresiasi kepada inovator atas hasil
inovasinya.
Sebagai bentuk komitmen dan keseriusan Perseroan dalam mengelola kegiatan inovasi, seiring dengan proses
transformasi korporasi, Perseroan telah membentuk Innovation Council yang akan mengelola kegiatan inovasi
di seluruh lingkungan Perseroan Grup secara berkelanjutan.
Inovasi-inovasi yang dihasilkan sangat berpengaruh terhadap peningkatan nilai tambah bagi Perseroan secara
dramatis baik dalam perspektif peningkatan kinerja Perseroan melalui efisiensi yang dihasilkan maupun dalam
perspektif peningkatan produktivitas karyawan melalui peningkatan budaya inovasi bagi karyawan. Hasil-hasil
Inovasi juga mendapatkan penghargaan di tingkat nasional maupun internasional, antara lain:
1. BUMN Innovation Award 2013
Perseroan mendapatkan 4 (empat) penghargaan, yaitu:
a. The Best Technology Innovation of Energy & Mining Sector
Topik : “Pemanfaatan Biomass Sebagai Bahan Bakar Alternatif Dengan teknologi Solid Fuel System”
b. The Best Product Innovation of Energy & Mining Sector
Topik : “Dust Return sebagai material baru untuk meningkatkan produksi semen PPC Fungsi Ganda
dengan teknologi by pass process yang berwawasan lingkungan di Pabrik Tuban”
c. The Best Innovation of Green Product
Topik : “Dust Return sebagai material baru untuk meningkatkan produksi semen PPC Fungsi Ganda
dengan teknologi by pass process yang berwawasan lingkungan di Pabrik Tuban”
d. The Best Corporate Innovation Culture & Management
Apresiasi bagi perusahaan yang berhasil mengembangkan dan mengelola budaya inovasi di segala aspek
bisnis secara sistematis dan berkelanjutan.
Salah satu karya inovasi yang mendapatkan penghargaan kategori “the most innovation creative” pada Semen
Indonesia Award on Innovation 2013 adalah Inovasi yang berjudul “Optimalisasi Pemilihan Pelat Wear
Resistant”.
Inovasi Perseroan
SMI-AI dilaksanakan secara konsisten setiap tahun di lingkungan Perseroan, setelah melihat pertumbuhan
partisipasi para inovator cukup signifikan maka Perseroan mengembangkan kelompok Inovasi dari 3 kelompok
inovasi di tahun 2011 telah berkembang menjadi 5 kelompok inovasi, yaitu:
• Inovasi bidang Bahan baku dan produk
• Inovasi bidang Teknologi dan proses produksi : Tambang - Raw mill
• Inovasi bidang Teknologi dan proses produksi : Kiln - Packer
• Inovasi bidang Manajemen
• Inovasi bidang Anak Perseroan dan Afiliasi
Kelompok Inovasi di atas telah diproyeksikan akan mengalami pengembangan di tahun-tahun mendatang
dengan melibatkan rekanan, akademik, dan masyarakat untuk berkontribusi dalam peningkatan daya saing
Perseroan.
Hasil kegiatan SMI-AI diimplementasikan dan dilakukan pemantauan/monitoring secara periodik untuk
memastikan bahwa inovasi tersebut membawa dampak peningkatan efisiensi bagi Perseroan serta disinergikan
antar strategic business unit lainnya.
Penerapan Manajemen Inovasi merupakan media pemberian apresiasi kepada karyawan yang berprestasi dalam
menumbuhkan semangat berinovasi dan berkompetisi dalam upaya menciptakan budaya inovasi untuk berfikir
kritis dan kreatif.
Pedoman
Pada tahun 2013 Perseroan memantapkan Kebijakan Tata Kelola dan Standar ICT sebagai pedoman pelaksanaan
dan pengelolaan ICT yang disusun mengacu kepada best practice ICT serta comply terhadap regulasi eksternal
yang relevan baik Undang-Undang, Peraturan Menteri, PSAK, dan peraturan terkait lainnya.
Direktur
Keuangan
Departemen Departemen
Tim Pengembangan Manajemen Pengelolaan
Telkominfo Grup Keuangan Grup Telkominfo Grup
/ SG
Biro
Biro Manajemen Biro Operasional Biro Pengelolaan Seksi Pemeliharaan Biro pengelolaan Pengembangan
Staf Kinerja & Anggaran Aplikasi Infrastur Tekom Jaringan Sistem Informasi & Pemeliharaan
Info 3G Aplikasi 3G
Seksi Manajemen
Seksi Pemeliharaan Seksi Pengelolaan
Konfigurasi
Fasilitas Telkominfo Server
Telkominfo
Seksi Sistem
Informasi Tuban
Sejalan dengan transformasi organisasi Holding company, efektif terhitung 1 Oktober 2013, organisasi IT di
Perseroan secara resmi disatukan kedalam fungsi strategic shared service (layanan bersama strategis) di Holding
company PT Semen Indonesia. Dengan demikian tidak ada lagi unit IT di Operating Company (OpCo) PT Semen
Padang, PT Semen Tonasa, TLCC serta PT Semen Gresik (yang akan dibentuk di tahun 2014). Seluruh kegiatan
penyediaan dan dukungan layanan IT termasuk pengembangan layanan baru akan dilakukan secara terpusat
oleh fungsi IT yang terdapat di Holding company.
Direktur
Keuangan
Tim
Departemen
Pengembangan
ICT Operasi ICT
Biro Dukungan Biro Dukungan Biro Pengelolaan Biro Tata Kelola Biro Operasi Biro Operasi Biro Operasi Biro Operasi ICT
Infrastruktur Aplikasi Layanan ICT & Kepatuhan ICT ICT SI ICT SP ICT ST TLCC
Seksi Dukungan
User Device SI
PT SEMEN INDONESIA
DEPARTEMEN TIM
Untuk memudahkan koordinasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan layanan di OpCo, Biro Operasional ICT
di masing-masing OpCo berkoordinasi dengan Departemen Akuntansi di masing-masing OpCo yang sekaligus
bertindak sebagai counterpart ICT di masing-masing OpCo.
BOD
OpCo
Biro Operasional
ICT HoldCo yang
berlokasi di OpCo
1. Rekonfigurasi SAP untuk Semen Go Live 1 Januari 2013 Go Live 1 Januari 2013
Indonesia
2. Roll Out SAP TLCC Go Live 1 Juli 2013 Go Live 1 Juli 2013
3. HRIS Phase II System Ready Semester I System Ready Semester I
4. Dukungan Sistem Informasi untuk
Layanan Ready July 2013 Layanan Ready July 2013
Perseroan 3/4
5. Roll Out SAP TLCC Go Live 1 Juli 2013 Go Live 1 Juli 2013
6. Sentralisasi Organisasi ICT Perseroan Oktober 2013 Oktober 2013
7. ICT Maturity Level Assessment (PER-01/ Maturity Level : 3 (Skala 5) Maturity Level : 3.34
MBU/2011 & PER-02/MBU/2013)
8. Utilisasi Vicon 100x vicon/bln 95x vicon/bln
Go Live full cycle eproc (di SMI) 1 Go Live full cycle eproc (di
9. E-Proc Oktober 2013 SMI) 1 Oktober 2013
10.Roll Out SAP Virtual Opco Go Live 1 Jan 2014 Go Live 1 Jan 2014
Oleh karenanya, sejalan dengan penyusunan strategi dan roadmap pengembangan bisnis, Perseroan secara
konsisten menjalankan inisiatif-inisiatif yang tertuang dalam masterplan teknologi informasi dan komunikasi (ICT
Masterplan) agar dapat menunjang strategi bisnis serta memperkuat daya saing di industri persemenan, dimana
efisiensi biaya adalah salah satu kunci utama untuk memenangkan persaingan. Perseroan juga menyusun Target
Operating Model ICT untuk memastikan dukungan IT dalam implementasi strategi bisnis dengan berprinsip
pada adanya:
• Standarisasi Proses Bisnis dan Sistem di seluruh Semen Indonesia group
• Peningkatan level otomasi proses
• Peningkatan kontrol
Skema Target operating model ICT untuk mendukung strategi bisnis digambarkan dalam skema berikut.
• Business
Drivers
Strategy • Guiding
• IT Requirements • As Is Analysis
• Business Principe
Requirements
Unified
IT Vision &
Business Collaboration Integration Communication
Organization
Architecture
Human Managed
Knowledge Network BCM
Resource Services
ICT masterplan Tahap II ( ICTMP II ) untuk periode 2014-2017 merupakan kelanjutan dari Tahap I (ICTMP I)
. Sementara ICTMP I berkonsentrasi pada penyediaan satu platform sistem ERP sehingga dapat melakukan
strandarisasi proses bisnis antar OpCo, ICTMP II berusaha untuk merevitalisasi dan meningkatkan modul ERP
serta memperluas kemampuan untuk mendukung CRM (Customer Relation Management) dan SCM (Supply
Chain Management).
CRM dan SCM adalah kunci untuk meningkatkan daya saing Perseroan di pasar domestik dan regional untuk
“meningkatkan pertumbuhan perusahaan“. CRM akan memungkinkan Perseroan untuk “ bergerak lebih dekat
kepada pelanggan dengan memberikan pengetahuan pelanggan yang lebih baik dan dukungan pelanggan untuk
memenangkan pasar. SCM akan memperkuat jaringan supply chain dari Perseroan dengan mempersatukan dan
mengintegrasikan jaringan pasokan serta meningkatkan kerja sama dengan vendor. SCM akan memimpin dan
mendukung strategi perusahaan untuk “mengelola keamanan energi” dan untuk “mengelola risiko kunci” .
Keseluruhan ICTMP II akan “meningkatkan citra perusahaan”.
Sejak tahun 2013, telah dimulai implementasi ICTMP Tahap II. Pada tahun tersebut kegiatan implementasi
ICTMP lebih banyak fokus untuk menunjang kegiatan Corporate Action yang meliputi implementasi teknologi
ICT termasuk SAP di pabrik TLCC Vietnam yang baru diakuisisi, perubahan nama dari PT Semen Gresik (Persero)
Tbk, menjadi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, Proyek Indarung VI-Rembang-Tonasa V, dan implementasi
Virtual OpCo Semen Gresik.
Strategi implementasi
Untuk menjamin keberhasilan implementasi ICTMP, mendukung Strategic Alignment dan meningkatkan
efisiensi, maka Perseroan melakukan penyatuan organisasi ICT di tingkat Holding. Dengan penyatuan ini maka
perencanaan, standarisasi layanan, strategi eksekusi dan pemantauan proyek-proyek ICT dilakukan secara
terpusat, begitu juga dengan operasional ICT.
Dengan Tata Kelola ICT yang baik diharapkan akan mendukung pencapaian KPI dan peningkatan maturity level
sebagaimana ditargetkan. Untuk itu di tahun 2013 telah dibentuk Unit ICT Governance and Compliance yang
secara khusus mengawal pelaksanaannya.
Progress ICTMP
Perseroan telah memiliki satu jaringan backbone group sehingga seluruh aplikasi, komunikasi, video conference,
serta konten dapat diakses dari setiap end point cabang Perseroan. Perseroan juga telah menerapkan sentralisasi
server aplikasi, sehingga seluruh aplikasi bisnis berada di satu tempat sentral yang dapat diakses dari semua
tempat baik dari lokasi Packing Plant, Distributor, Ekspeditur, vendor maupun kantor Bank.
Virtual Meeting
Virtual Meeting untuk koordinasi antar unit kerja, bahkan antar perusahaan di lingkungan Semen Indonesia
Group telah membudaya. Hampir semua ruang pertemuan dilengkapi dengan peralatan Video Conference
yang canggih, sehingga memungkinkan pengguna untuk melakukan rapat koordinasi jarak jauh secara efektif
dan efisien. Dengan demikian, proses pengambilan keputusan dapat berlangsung cepat, biaya perjalanan dinas
dapat dihemat dan pengguna tidak perlu banyak kehilangan waktu dan tenaga untuk melakukan koordinasi.
Pada tahun 2013, Perseroan melanjutkan pelaksanaan berbagai program utama dari ICTMP serta melakukan
perbaikan sistem untuk menyempurnakan proses bisnis maupun untuk meningkatkan otomasi proses bisnis,
yakni:
• Implementasi Aplikasi ICT, mencakup;
- Business intelligence system, dengan manfaat membantu Middle dan Top Management melakukan
pemantauan kegiatan bisnis Perseroan.
- Sistem Treasury Perseroan, dengan manfaat otomasi pengelolaan dana, investasi dan arus kas
- Sistem Business Planning & Consolidation, dengan manfaat percepatan penyusunan laporan keuangan
Perseroan
- SAP Modul HRIS, dengan manfaat administrasi Master Data Pegawai dan Proses Payroll, CPMS (Corporate
Performance Monitoring System) untuk memantau kinerja korporasi, dan EPMS (Employee Performance
Management System) untuk memantau kinerja individu.
- Knowledge Management System, dengan manfaat mendokumentasikan pengetahuan dan pengalaman
karyawan agar dapat menjadi bahan pembelajaran bagi pegawai lainnya.
- Implementasi SAP di pabrik semen TLCC Vietnam.
- Implementasi SAP di proyek Indarung VI, Rembang, Tonasa V.
- Implementasi SAP terkait perubahan nama PT Semen Gresik (Persero) Tbk menjadi PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk.
- Implementasi SAP terkait pembentukan Virtual OpCo Semen Gresik.
Dengan penyatuan organisasi ICT di tingkat holding, pola perencanaan ICT perseroan tidak lagi dilakukan
secara terpisah, namun dirancang roadmap-nya secara profesional untuk memenuhi kebutuhan semua
OpCo dalam jangka panjang.
• IT Shared service
Sejalan dengan penerapan sistem layanan bisnis (business service) secara tunggal dan tersentralisasi di
holding, maka semua layanan bisnis (business service) yang diminta OpCo disediakan oleh organisasi ICT
yang ada di holding, dan kemudian akan di-charge/dibebankan sesuai dengan layanan yang diterima.
Dengan penerapan shared service ini, maka kebijakan-kebijakan strategis group dan standarisasi proses
bisnis dapat dijaga, kualitas layanan dapat ditingkatkan dan biaya operasional menjadi lebih efisien.
Perseroan berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan program ICT dan mengharapkan kerja keras
seluruh pihak terkait dari level manajemen, pelaksana maupun vendor demi menjamin keberhasilan serta
optimalnya peran ICT dalam meningkatkan kinerja Perseroan secara berkesimbungan di masa mendatang.
Dalam menjalankan kegiatan bisnis dan pencapaian tujuan yang selaras dengan penerapan tata kelola
Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance), Perseroan dihadapkan pada berbagai risiko yang menjadi
tantangan dalam pencapaian visi dan misi. Untuk mengantisipasi hal tersebut dan agar lebih menjamin
keberlangsungan rencana strategis Perseroan, maka sejak tahun 2005 Perseroan menerapkan Enterprise-wide
Risk Management (EWRM) yang terintegrasi pada seluruh sistem manajemen perusahaan serta secara konsisten
dan berkesinambungan telah diterapkan di seluruh proses bisnis dan pengambilan keputusan strategis.
Hubungan dan proses di antara kelima komponen GRC Terpadu terlihat pada Gambar 1 sebagai berikut:
II. Corporate Group & Board Governance - Prinsip, Manual, Piagam, Struktur, Perencanaan Strategi,
Governance dan Assurance (Laporan, Setifikasi & Audit
Penetapan Sasaran,
Group Portfolio Business
III. Enterprise Risk Pengambilan Keputusan Group OPRISK KPI-KRI & SM
Invesment Risk Countinuty
Management Strategik dan Formulasi Management Terpadu
Management Management
Strategi Perusahaan
1
Chief Risk & Compliance Officer Corporate
2
Risk & Compliance Officer Fungsi GRC
3 BOC
CEO (GRC Champion)
Chief Audit Officer Fungsi
Internal Audit
Berdasarkan gambar 2 di atas, Lini pengawasan dan pengendalian GRC adalah sebagai berikut:
1. Lini terdepan adalah pemilik proses bisnis (business process owner).
2. Lini tengah adalah fungsi-fungsi assurance yakni fungsi governance, manajemen risiko dan kepatuhan.
3. Lini akhir adalah fungsi-fungsi penanggung jawab tertinggi dalam penerapan GRC yang terdiri dari fungsi
Internal Audit; CEO sebagai GRC Champion yang bertindak sebagai penanggung jawab tertinggi dalam
penerapan GRC; dan BOC yang berperan penting bagi efektivitas pengawasan dan pemantauan jalannya
Perseroan dengan memberdayakan Komite-komite Komisaris, Eksternal Auditor, dan fungsi-fungsi GRC
(Internal Audit, Manajemen Risiko, dan Kepatuhan).
ISO 31000 adalah standar internasional yang digunakan dalam pedoman penerapan manajemen risiko yang
diterbitkan oleh International Organization for Standardization (ISO) dan tidak dikembangkan untuk tujuan
sertifikasi. ISO 31000 diterbitkan pada 13 November 2009 yang merupakan pengembangan standar AS/NZS
4360:2004 yang dikeluarkan oleh Standard Australia.
Sebagai pedoman pelaksanaan manajemen risiko, Perseroan mengembangkan sistem dan kerangka acuan
internal yang disebut “House of Risk Semen Indonesia” (HORSI). HORSI mengatur seluruh infrastruktur
manajemen risiko yang dimiliki oleh Perseroan sehingga pelaksanaan manajemen risiko Perseroan berjalan
selaras dan mendukung kinerja Perseroan.
Risk Management
Information System (IT)
Risk Management
Risk Based Audit
Evaluation
Risk
Risk Mitigation
Assessment
Monitoring &
Reporting
Review
2. Terintegrasi dengan Proses Bisnis. Komponen-komponen GRC menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari proses bisnis Perseroan; Seluruh proses baik yang bersifat strategis maupun operasional memiliki
elemen-elemen GRC Terpadu di dalamnya.
3. Dipertimbangkan dalam Pengambilan Keputusan. Komponen-komponen GRC harus secara terpadu
dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Komponen-komponen tersebut memberikan informasi,
opsi/alternatif, prioritas, dan tindakan yang paling tepat dalam proses pengambilan keputusan, baik di
tingkat strategis maupun operasional.
4. Menjawab Ketidakpastian. Sistem GRC dimaksudkan untuk secara eksplisit dan efektif memampukan
Perseroan menghadapi ketidakpastian, dengan mengidentifikasi dan mengembangkan berbagai langkah
pengendalian dan penanganan yang tepat untuk mengawal keberhasilan dan mencegah kegagalan
Perseroan mencapai sasaran-sasarannya.
5. Sistematis, Terstruktur, dan Tepat Waktu. Proses GRC harus diterapkan secara konsisten di seluruh
Perseroan agar efisiensi, konsistensi, dan keandalan hasilnya dapat diwujudkan.
6. Didasarkan pada Informasi Terbaik. Kualitas rekomendasi dan hasil laporan GRC Terpadu sangat
bergantung kepada keandalan informasi yang diperoleh. Dengan demikian adalah penting untuk
mempertimbangkan semua informasi relevan yang ada dan menyadari adanya kemungkinan keterbatasan
informasi dan bagaimana pengaruhnya terhadap hasil dari proses GRC.
7. Memperhatikan Kondisi Perseroan. Kerangka kerja, proses, hasil, rekomendasi, dan laporan GRC
disesuaikan dengan kondisi atau konteks internal dan eksternal Perseroan. Oleh sebab itu implementasi
GRC harus senantiasa ditinjau dan dimodifikasi kembali sesuai dinamika internal dan eksternal Perseroan.
8. Faktor Manusia dan Budaya. Proses penerapan GRC yang efektif akan selalu mengkaji kontribusi dan
pengaruh faktor manusia dan budaya terhadap kualitas hasil, rekomendasi dan laporan GRC Terpadu terkait
pencapaian sasaran-sasaran Perseroan.
9. Transparan dan Inklusif. Penerapan GRC menuntut adanya proses komunikasi dan konsultasi secara
teratur dan transparan dengan para pemangku kepentingan utama Perseroan (key stakeholders) baik
internal maupun eksternal.
10. Dinamis, Iteratif, dan Responsif. Dinamika dan perubahan selalu terjadi. Karena itu, proses GRC Perseroan
perlu bersifat fleksibel, mengidentifikasi dan mengelola ketidakpastian dan risiko-risiko baru yang mungkin
terjadi.
11. Perbaikan Berkelanjutan. GRC yang efektif mendorong pengembangan dan peningkatan kapabilitas
Perseroan melalui proses penilaian (assessment), kajian (review), pemantauan (monitor) dan perbaikan
(improvement) terhadap keandalan tatakelola perusahaan, manajemen risiko dan kepatuhan serta proses
bisnis dan pengendalian internal.
Berbagai strategi dan program kerja dilakukan agar pengelolaan risiko Perseroan dilakukan secara konsisten
dan berkesinambungan, sehingga mampu meningkatkan kepastian Perseroan dalam mencapai sasaran serta
merealisasikan berbagai peluang bisnis yang ada.
Dalam pengelolaan risiko, terdapat keterkaitan yang erat antara Unit Manajemen Risiko selaku Corporate
Risk Manager, pemilik proses bisnis (business process owner) selaku Risk Coordinator, dan Unit Internal Audit
selaku Risk Control. Pengelolaan risiko merupakan tanggung jawab pemilik proses bisnis (business process
owner), sehingga seluruh pemilik proses bisnis bertanggung jawab atas risiko, pengendalian atas risiko, serta
penanganan risiko/mitigasi. Perseroan menunjuk risk officer di seluruh proses bisnis yang bertanggung jawab
untuk mengelola risiko dan melakukan pemantauan risiko.
Risk Sponsor
Risk Risk
Officer Manager
Risk
Owner
Adapun tugas dan tanggung jawab penerapan manajemen risiko dari Direksi hingga pemilik risiko terendah
adalah sebagai berikut:
a. Risk Sponsor/Chief Risk Officer (CRO) :
· menetapkan kebijakan manajemen risiko;
· merumuskan, memelihara, dan meninjau penerapan manajemen risiko secara periodik;
· memberikan arahan strategis secara efektif;
· melakukan management review terhadap penerapan manajemen risiko di Perseroan;
· memastikan bahwa penerapan manajemen risko berjalan efektif;
· mengkomunikasikan dan melaporkan proses penerapan manajemen risiko kepada Dewan Komisaris.
Hasil dari risk assessment yang dilakukan oleh business process owner/risk owner disampaikan kepada Unit
Manajemen Risiko untuk dilakukan pemantauan dan selanjutnya disampaikan kepada Unit Internal Audit. Hasil
risk assessment dinilai efektifitas pengendalian dan penganganannya (mitigasi risiko) oleh Unit Internal Audit.
Selain itu, hasil risk assessment juga digunakan sebagai masukan dalam melakukan audit yang berbasis risiko
(risk based audit).
Penilaian evaluasi efektifitas penerapan manajemen risiko memberikan rentang hasil penilaian dari score
1 hingga 5, yang dimulai dari initial (level 1), repeatable (level 2), defined (level 3), managed (level 4), dan
optimised (level 5).
Dari hasil evaluasi yang menggunakan metode pemeriksaan dokumen, pengiriman kuesioner, dan juga interview
dengan pihak-pihak yang terkait dengan penerapan manajemen risiko diperleh score maturity level 3,70 untuk
penerapan manajemen risiko di tahun buku 2013.
Dengan adanya peningkatan score dari 3,48 menjadi 3,70 menandakan bahwa pengelolaan risiko yang
dilakukan Perseroan lebih optimal dan selalu dilakukan penyempurnaan. Dengan berbagai program kerja yang
akan dilakukan di tahun ini maka diharapkan Perseroan akan memperoleh nilai tingkat kematangan (maturity
level) yang terus meningkat.
Nilai Maturity
No Komponen Penerapan MR
2009 2011 2013
Perseroan terus berupaya untuk menyempurnakan dan mengembangkan sistem pengelolaan risiko, dengan
berbagai rencana/program kerja yang akan dilakukan di tahun 2013. Sehingga diharapkan pada periode
berikutnya Perseroan memperoleh nilai tingkat kematangan (maturity level) yang terus meningkat.
Peningkatan kompetensi personil di unit manajemen risiko dilakukan dengan mengikuti training/workshop yang
terkait dengan manajemen risiko, yaitu antara lain:
1. Penyusunan RJP dan RKAP Berbasis Risiko
2. Supply Chain Management
3. Business Continuity Management
4. Integrated Governance, Risk & Compliance
5. Project Risk Management
6. Key Risk Indicator and Key Control Indicator Based On ISO 31000:Risk Management.
Untuk mengubah potensi risiko menjadi peluang yang dapat menghasilkan profitabilitas bagi Perseroan, maka
Perseroan telah mengidentifikasi beberapa langkah pengendalian dan mitigasi atas seluruh risiko terutama high
level corporate risk guna meminimalkan kemungkinan dan dampak terjadinya risiko.
Beberapa risiko kelompok “High Level Corporate Risk “ yang di-identifikasi dan dilakukan mitigasinya selama
tahun 2013 mencakup risiko-risiko pada tabel berikut:
Nama Risiko Indikator Risiko Mitigasi Yang Dilakukan
Melalui berbagai langkah mitigasi terhadap risiko-risiko utama yang masuk kelompok high risk maupun extreem
risk secara berkesinambungan, maka pada tahun 2013 Perseroan juga berhasil mengelola dan menurunkan
kategori risiko dari risiko dari ekstrem dan tinggi menjadi risiko sedang (medium risk) atau manageable. Hal
tersebut tampak pada pada tabel berikut.
Sebagaimana tampak pada tabel Risiko Tinggi Perseroan 2012 dan 2013 tersebut, Perseroan berhasil melakukan
mitigasi atas beberapa risiko kategori tinggi menjadi kategori menengah (medium risk) yang lebih manageable.
Risiko-risiko dimaksud dan program mitigasi yang dilakukan mencakup:
• Kapasitas Produksi
Perseroan telah berhasil melakukan langkah-langkah mitigasi untuk mengatasi risiko kapasitas produksi
melalui pertumbuhan organik maupun anorganik. Pertumbuhan anorganik dilakukan dengan melakukan
akusisi perusahaan semen di Vietnam (Thang Long Cement Company). Pertumbuhan organik dilakukan
dengan membangun proyek Tuban IV, Tonasa V dan juga melakukan optimalisasi produksi untuk
meningkatkan utilisasi peralatan produksi dan meningkatkan output produksi, juga melalui Project
Debottlenecking yaitu melakukan modifikasi atau penggantian peralatan produksi agar kecepatan proses
produksi meningkat.
Perseroan berhasil menyelesaikan pembangunan pabrik baru di Jawa dan di Sulawesi dengan kapasitas
total 6 juta ton per tahun. Perseroan juga melakukan program upgrading fasilitas pabrik yang ada untuk
meningkatkan yield dan kapasitas produksi. Perseroan senantiasa melakukan kajian terkait peluang untuk
mengembangkan kapasitas melalui pertumbuhan anorganik baik di dalam maupun di luar negeri.
• Risiko Batubara
Perseroan telah berhasil melakukan langkah-langkah mitigasi untuk mengatasi risiko batubara dengan
mendirikan anak usaha di bidang energi (PT SGG Energi Prima), melakukan kontrak pengadaan jangka
panjang yang ditinjau setiap periode tertentu, dan mempertimbangkan dengan seksama pengelolaan lahan
tambang yang akan dilaksanakan oleh anak perusahaan.
Mengingat pentingnya pengelolaan risiko dalam mencegah Perseroan dari dampak yang ditimbulkan, maka
manajemen dan seluruh elemen terkait akan semakin meningkatkan upayanya untuk menjadikan pengelolaan
risiko sebagai budaya dalam pelaksanaan seluruh kegiatan.
Pada tahun 2013, perekonomian Indonesia hanya tumbuh 5,8% (YoY), lebih lambat dari tahun 2012. Hal
ini terutama terlihat pada sisi investasi dengan menurunnya investasi bangunan dan rendahnya pertumbuhan
investasi non-bangunan. Pertumbuhan ekonomi 4 tahun ini tercatat 5,7% (YoY), meningkat dibandingkan Q3
sebesar 5,6% (YoY). Dengan demikian, secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi pada 2013 tercatat 5,8%.
Pertumbuhan ekonomi Q4 2013 terutama didukung oleh kenaikan ekspor dan moderasi konsumsi yang
terpelihara. Pertumbuhan ekspor mencapai 7,40% (YoY), yang didorong kenaikan permintaan mitra dagang
negara-negara maju. Kenaikan ekspor tersebut juga tergambar pada pertumbuhan sektor ekonomi yang terkait
dengan ekspor seperti pertambangan dan manufaktur. Sementara itu, pertumbuhan permintaan domestik
melambat sejalan dengan melambatnya pertumbuhan total konsumsi dan investasi masing-masing 5,44%
(YoY) dan 4,37% (YoY), dari semula 5,89% (YoY) dan 4,54% (YoY) di 3Q13.
Perlambatan ekonomi Indonesia dinilai oleh Bank Indonesia (BI) tidak terlepas dari pengaruh kebijakan stabilisasi
yang dilakukan Pemerintah dan Bank Indonesia untuk membawa pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih
sehat dan seimbang. Berdasarkan sektoral, pertumbuhan melambat terjadi pada sektor pertambangan dan
penggalian karena pertumbuhan produksi minyak lebih rendah akibat adanya gangguan produksi di beberapa
lapangan migas. Sementara itu, sektor pengolahan dan bangunan juga melambat sebagai akibat kenaikan
harga BBM yang menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat.
Dari sisi eksternal, neraca pembayaran Indonesia pada 4Q 2013 akan membaik. Perbaikan NPI ini didukung oleh
menyempitnya defisit transaksi berjalan seiring dengan perbaikan neraca perdagangan yang sempat mencatat
surplus pada Oktober dan November 2013 yang masing -masing sebesar USD24 juta dan USD776 juta. Selain
itu, aliran masuk modal asing baik investasi langsung maupun portfolio diperkirakan masih mencatat surplus.
Cadangan devisa akhir Desember 2013 mengalami kenaikan sebesar USD2,4 Miliar menjadi USD99.4 Miliar.
Pada level tersebut cadangan devisa dapat membiayai 5,6 bulan impor atau 5,4 bulan impor dan pembayaran
utang luar negeri pemerintah.
Suku Bunga Acuan (BI Rate) meningkat untuk memangkas defisit neraca perdagangan
Tekanan inflasi akibat kenaikan harga BBM besubsidi mendorong BI untuk mengetatkan kebijakan moneter.
Bank Indonesia sejak bulan Juni 2013 sampai dengan November 2013 telah menaikkan bunga acuan sebanyak
150 bps menjadi 7,5%. Selain untuk meredam Rupiah kenaikan bunga acuan tersebut dilakukan untuk
mengatasi defisit neraca berjalan dan untuk mengerem laju pertumbuhan kredit untuk mencegah overheating
perekonomian.
Kenaikan BI rate mendorong perbankan menaikkan suku bunga deposito. Sejak bulan Mei sampai dengan
Oktober 2013 rata-rata suku bunga deposito Rupiah satu bulan naik 160 bps dari 5,5% menjadi 7,1%. Pada
periode yang sama di sisi pembiayaan, suku bunga kredit investasi, modal kerja, dan konsumsi sedikit meningkat,
masing-masing dari 11,3%, dan 11,5% menjadi 11,7% dan 11,9%. Sementara itu suku bunga kredit konsumsi
justru mengalami penurunan dari 13,4% menjadi 13,1% sedangkan imbal hasil (yield) surat utang pemerintah
selama tahun 2013 mengalami tren kenaikan sebagai dampak dari lonjakan inflasi dan juga arus modal asing
keluar di pasar modal.
Yield obligasi pemerintah bertenor 10 tahun pada tahun 2013 ditutup pada posisi 8,48%, atau naik 328,7 bps
dibandingkan penutupan tahun 2012 yang berada pada posisi 5,19%. Imbal hasil tersebut sempat menyentuh
posisi tertingginya pada level 8,79% di awal Desember. Pasar obligasi mengalami tekanan akibat adanya aliran
modal asing keluar pada bulan Juni yang mencapai Rp20 Triliun. Namun tidak seperti pasar saham yang sampai
saat ini terus mengalami aksi jual asing, pasar obligasi pemerintah telah mencatatkan net foreign inflow sejak
bulan September hingga Desember 2013 yang jumlahnya mencapai Rp40 Triliun.
Selain ketidakpastian akan rencana pengurangan stimulus The Fed, faktor global lain yang akan memicu
volatilitas Rupiah adalah perlambatan perekonomian emerging markets dan ketidakpastian kondisi fiskal AS
karena efek dari ketidakpastian politik. Sementara itu dari dalam dalam negeri, volatilitas dipicu oleh kondisi
neraca berjalan dan neraca perdagangan (ekspor-impor) yang terus mengalami mengalami defisit. Defisit neraca
berjalan telah mengalami penurunan dari 4,4% pada Q2-2013 menjadi 3,8% pada Q3-2013.
Sementara itu, neraca perdagangan telah mengalami surplus pada bulan Desember 2013 sebesar USD1,5
Miliar. Surplus neraca perdagangan didorong oleh meningkatnya ekspor migas seiring kenaikan harga migas.
Meski demikian total defisit selama periode Januari – Desember 2013 mencapai USD4,1 Miliar, jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012 yang sebesar USD853 Juta karena ekspor sepanjang 2013
cenderung melambat.
Proyeksi tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan proyeksi Juni 2013 lalu yang sebesar 3%. Pertumbuhan
negara-negara maju dinaikkan menjadi 2,2% dari 2% seiring mulai melonggarnya kebijakan fiskal untuk
menopang pertumbuhan ekonominya. Melonggarnya kebijakan fiskal tersebut diharapkan berkontribusi
terhadap perekonomian negara-negara maju dan juga berdampak positif terhadap ekspor negara-negara
berkembang. Dengan perkembangan hingga 2013, Bank Indonesia masih memperkirakan pertumbuhan
ekonomi Indonesia pada kisaran 5,5 - 5,9% di tahun 2014.
Sementara itu Perseroan memprediksi ekonomi nasional pada tahun 2014 akan tumbuh sedikit melambat ke
5,6% di 2014 dipengaruhi oleh prospek ekonomi global yang masih berfluktuasi serta dampak dari kebijakan
moneter yang ketat. Selain itu, ekonomi yang sedikit melambat juga dipengaruhi oleh aliran investasi yang tidak
sebesar tahun sebelumnya. Kondisi ekonomi global pada tahun 2014 masih diwarnai oleh beberapa risiko. Yang
pertama adalah mulai dilakukannya tapering stimulus moneter The Fed akan akan berdampak kepada volatilitas
pasar finansial global. Meski The Fed sudah menyatakan akan mempertahankan bunga rendah sampai dengan
tahun 2015, namun imbal hasil surat berharga Pemerintah AS bertenor 10 tahun telah mengalami kenaikan
hingga ke level tertingginya sejak Juli 2011 di atas 3%. Kenaikan tersebut menyebabkan spread antara imbal
hasil obligasi Pemerintah AS dengan aset-aset emerging market mengecil sehingga mendorong aliran modal
kembali ke AS. Terjadinya capital outflow tersebut turut berimbas kepada volatilitas nilai tukar mata uang
emerging markets, termasuk Indonesia.
Risiko kedua adalah melambatnya pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang, terutama China.
Pemerintah China cenderung melakukan kebijakan yang bersifat jangka panjang dan membiarkan pertumbuhan
ekonominya melambat dalam jangka pendek. Melambatnya perekonomian China juga akan berdampak kepada
emerging market lainnya seperti India dan juga Indonesia. Perlambatan pertumbuhan emerging markets
menyebabkan arus modal ke kawasan tersebut terus melambat. Perkembangan ekonomi global akan turut
berdampak kepada kinerja perekonomian Indonesia pada tahun 2014. Membaiknya perekonomian AS akan
berdampak positif kepada kinerja ekspor Indonesia. Meski demikian, mulai dilakukannya tapering stimulus The
Fed masih akan menyebabkan volatilitas nilai tukar Rupiah yang akan mengganggu stabilnya perekonomian
nasional. Tekanan terhadap nilai tukar Rupiah juga masih akan dipengaruhi oleh kondisi neraca transaksi
berjalan yang masih akan mengalami defisit.
Banyak pengamat memprediksi defisit transaksi berjalan (current account deficit atau CAD) akan mencapai
3,3% terhadap PDB di akhir tahun 2013 dan menurun menjadi 2,7% di tahun 2014. Laju inflasi diprediksi akan
melambat pada tahun 2014 menjadi sebesar 5,3% dari 8,4% di tahun 2013 lalu. Prediksi ini didasarkan kepada
perkembangan laju inflasi terkini dan asumsi bahwa tidak ada penyesuaian harga BBM bersubsidi pada tahun
2014 serta rencana peningkatan tarif listrik konsumen industri dengan skala antara 8,6% - 13,3% yang berlaku
setiap dua bulan sekali mulai 1 Mei 2014.
Dengan melihat berbagai perkembangan kondisi ekonomi dan pasar finansial global maupun domestik, Rupiah
diprediksi pada kuartalI dan II tahun 2014 akan berada pada kisaran Rp12.100 dan Rp12.300 per USD. Rupiah
kemungkinan baru akan mengalami apresiasi pada kuartal III dan IV 2014 ke level Rp11.800 dan Rp11.400 per
USD. Hal tersebut berdasarkan asumsi bahwa penyelenggaraan Pemilu 2014 akan berjalan lancar, dan presiden
terpilih sesuai ekspektasi pasar. Perseroan memperkirakan BI rate pada tahun 2014 akan naik menjadi 7,75%.
Hal ini didasarkan kepada masih adanya tekanan terhadap nilai tukar Rupiah seiring dimulainya tapering The Fed
dan meningkatnya risiko politik menjelang Pemilu 2014.
TINJAUAN INDUSTRI
Pergerakan struktur industri semen nasional di tahun 2013 tumbuh dinamis seiring dengan perkembangan
perekonomian Indonesia yang menantang. Pada semester pertama tahun 2013, pertumbuhan konsumsi semen
nasional meningkat hingga 7,5% dengan angka ekspor mencapai 1,8%. Hal ini membuat beberapa pelaku
bisnis semen di Indonesia melakukan rencana investasi berupa penambahan kapasitas produksi yang diharapkan
bisa direalisasikan pada beberapa tahun kedepan.
Dalam kurun waktu tersebut, Perseroan bergerak aktif memanfaatkan peluang, terutama dengan selesainya
pembangunan cement mill berkapasitas 1,5 juta ton di Tuban yang mulai beroperasi secara komersial pada
kuartal kedua tahun 2013. Selain itu, kapasitas produksi Perseroan meningkat dengan mulai beroperasi secara
komersial Pabrik Tonasa V sejak Februari 2013.
Konsumsi semen nasional kemudian mengalami perlambatan di kuartal ketiga tahun 2013 menjadi 5,3%, hal
ini terutama disebabkan oleh melemahnya nilai rupiah terhadap USD, peningkatan suku bunga pinjaman, dan
penurunan harga komoditas, serta dampak dari pengurangan subsidi BBM. Sehingga pertumbuhan permintaan
semen nasional tahun 2013 hanya tumbuh 5,5%.
Pada tahun 2013, konsumsi semen tertinggi tetap didominasi oleh wilayah Jawa sebesar 56,4% dari total
konsumsi domestik yang naik sebesar 7,7% dari 30,3 juta di tahun 2012 menjadi 32,7 juta ton di akhir tahun
2013. Sedangkan untuk wilayah luar Jawa, konsumsi semen naik sebesar 2,8% dari 24,6 juta ton di tahun 2012
menjadi 25,3 juta ton di tahun 2013.
TINJAUAN USAHA
Kegiatan Perseroan dan entitas anak terdiri atas dua segmen usaha, yakni Produksi Semen, dan Produksi Non
Semen. Produksi semen adalah segmen usaha utama dengan kontribusi pendapatan di atas 97% dari total
pendapatan konsolidasi Perseroan. Produksi non semen terdiri dari kegiatan pertambangan, produksi kantong
semen, beton siap pakai dan penyewaan area industri. Kegiatan pertambangan dan kantong semen lebih
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan Perseroan akan bahan baku maupun kebutuhan packing semen produksi
sendiri. Sementara kegiatan penyewaan areal industri merupakan kegiatan ekonomi dalam rangka mengelola
lahan bekas areal penambangan bahan baku menjadi areal yang dapat dimanfaatkan baik untuk fasilitas umum,
penghijauan maupun areal komersial.
Gambaran distribusi pendapatan Perseroan menurut segmen usaha tahun 2012-2013 adalah sebagai berikut.
Dalam Rp juta, kecuali dinyatakan lain.
Segmen Industri 2013 % 2012 %
Dari tabel tersebut, tampak bahwa sepanjang periode tahun yang dilaporkan tidak ada perubahan signifikan
pada komposisi distribusi pendapatan Perseroan. Oleh karena itu, pembahasan berikut terkonsentrasi pada
uraian program dan realisasi kinerja operasional segmen usaha semen.
Pada tahun 2013 volume penjualan semen domestik Perseroan, tumbuh sebesar 13,2% lebih tinggi dari
pada pertumbuhan konsumsi semen nasional sebesar 5,5%. Hal ini membuktikan komitmen Perseroan untuk
senantiasa mampu memenuhi dan mengantisipasi meningkatnya permintaan semen di pasar domestik.
Perkembangan volume penjualan dan pangsa pasar Perseroan di area pemasaran domestik yang memberikan
profit margin yang optimal secara geografis, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Perseroan secara konsisten fokus pada wilayah pasar utama di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi dengan porsi 83%
dari total volume penjualan domestik. Hal ini terkait dengan strategi revenue management Perseroan untuk
mendapatkan harga dan profit margin yang optimal dengan memasok semen dari unit produksi ke wilayah
pemasaran terdekat.
Pertumbuhan konsumsi semen di tahun 2013 tertinggi terjadi di Jawa sebesar 7,7%, diikuti Kalimantan sebesar
7,6%, Sulawesi sebesar 3,9%, Nusa Tenggara sebesar 2,9%, Sumatera sebesar 1,4%. Sedangkan konsumsi
semen di Indonesia Timur turun sebesar 1,9% dikarenakan penurunan harga komoditi primer di wilayah
tersebut ditambah faktor cuaca yang menghambat proses distribusi. Penjualan ekspor di tahun 2013 sebesar
328.754 ton dengan negara tujuan Banglades, Srilanka, Mauritius, dan Timor Leste.
Tahun Pertumbuhan
Pertumbuhan Domestik
Wilayah 2013 2012 Perseroan
(%)
(%) (%) (%)
Perseroan menyadari pentingnya melakukan penguatan jaringan distribusi dalam memasarkan produk. Untuk
itu dilakukan berbagai upaya dalam meningkatkan hubungan usaha yang saling menguntungkan baik bagi
Perseroan maupun bagi para distributor dan toko-toko bangunan dalam bentuk:
• Pelayanan transaksi secara online dengan distributor
• Temu pelanggan secara periodik untuk distributor dan toko bangunan
• Program loyalitas pelanggan
• Workshop untuk para tenaga pemasar distributor dan pelatihan manajemen pengelolaan perusahaan
(distributorship)
Perseroan juga mendorong peran aktif distributor dalam menjaga kecukupan stock di gudang distributor maupun
di gudang toko, didukung sistem informasi persediaan yang terintegrasi dengan sistem informasi Perseroan.
Santoso Trisnadi
Distributor Semen Gresik
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberkati perjalanan kami selama ini di bidang perdagangan bahan
bangunan. Pada tahun 1972 kami mendirikan sebuah toko bahan
bangunan di Jakarta dimana pada saat itu masih sangat sedikit toko
yang menyediakan bahan bangunan secara lengkap. Perlahan tapi
pasti toko kami berkembang cukup baik dan makin banyak orang yang
datang dan menjadi pelanggan setia di toko kami. Pada tahun 1998
terjadi krisis moneter di Indonesia, dimana krisis tersebut memberikan
dampak yang signifikan terhadap usaha kami dan juga pelangan kami.
Berkat dedikasi para karyawan dan juga loyalitas para pelanggan, kami
dapat melewati masa krisis tersebut dengan baik.
Sekitar tahun 2001, kami diberikan kesempatan oleh PT Semen Gresik untuk menjual produk Semen Gresik di
wilayah Jabodetabek. Respon pelanggan saat itu cukup baik karena brand
Semen Gresik sudah terkenal akan kualitasnya. Tahun 2004,
kami mendirikan PT Sumber Buanajaya agar kami dapat menjadi distributor
Semen Gresik yang lebih profesional dan kompetitif.
Selama perjalanan menjadi distributor Semen Gresik banyak rintangan
bimbingan dan
dan hambatan yang telah kami lalui. Tetapi berkat
dukungan Manajemen Semen Gresik, kami terus melaju ke
arah yang lebih baik. Bimbingan dan dukungan diberikan dalam bentuk
pelatihan untuk tenaga sales, manajer, dan generasi penerus perusahaan
kami. Berdasarkan bimbingan dan dukungan tersebut, kami sangat yakin di
masa mendatang, PT Sumber Buanajaya dapat dengan baik menghadapi
era globalisasi.
Kami sangat berterima kasih kepada Semen Indonesia yang telah memberikan kepercayaan dengan mengangkat
kami menjadi salah satu distributor. Tentunya, kami akan membalas kepercayaan yang telah diberikan dengan
memelihara dan mengembangkan daerah pemasaran kami. Kami berharap Semen Indonesia dapat terus
memberi bimbingan dan dukungan kepada PT Sumber Buanajaya.
Kami juga berharap Semen Indonesia dapat terus menciptakan program-program promosi yang dapat
meningkatkan kecintaan dan loyalitas para pelanggan terhadap merek Semen Gresik. Peningkatan kecintaan
dan loyalitas atas merek Semen Gresik tersebut akan menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menghadapi
persaingan di pasar bebas dimana banyak bermunculan merek semen yang baru.
Akhir kata, semoga kita semua dapat tumbuh dan berkembang bersama-sama menjadi lebih baik. “Semen
Gresik Kokoh Tak Tertandingi.”
Kebijakan harga untuk fokus memasarkan semen di pasar utama dan peningkatan brand equity menjadikan
harga jual rata-rata produk semen Perseroan selama tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 4% untuk
pasar domestik menjadi Rp904.837/ton dari sebelumnya Rp872.116/ton.
Komunikasi Pemasaran
Perseroan senantiasa melakukan upaya untuk meningkatkan citra merek dan loyalitas pelanggan dalam
mempertahankan posisi dominan di pasar semen domestik. Untuk itu dilakukan strategi komunikasi pemasaran
yang fokus pada pengembangan media yang mengarah pada pembentukan komunitas dan loyalitas pelanggan.
Pelaksanaaan komunikasi pemasaran dengan memanfaatkan media difokuskan pada penggunaan media
elektronik, media cetak, dan media luar ruang (above the line) untuk meningkatkan awareness dan penguatan
citra merek. Sedangkan pelaksanaan program pemasaran melalui kegiatan temu pelanggan, pelayanan
pelanggan, pemberian penghargaan, pelatihan dan sertifikasi bagi komunitas tukang bertujuan untuk
peningkatan loyalitas pelanggan dan untuk menjaring pelanggan potensial.
Untuk mengukur efektifitas program komunikasi yang telah dilaksanakan dan untuk mendapatkan umpan balik
atau harapan pelanggan, Perseroan melakukan survey pasar secara periodik agar diperoleh informasi guna
menyusun program komunikasi pemasaran yang lebih baik.
Perkembangan teknologi dan media sosial mempengaruhi perilaku dan memberi ruang kepada pelanggan untuk
mencari informasi produk secara interaktif, sehingga peran komunitas diyakini menjadi media yang cukup efektif
untuk menggerakkan preferensi pelanggan terhadap produk tertentu. Oleh karenanya, survey juga dilakukan
untuk menentukan media yang paling efektif untuk digunakan sebagai sarana meningkatkan loyalitas dan
brand image. Berdasarkan hasil survey tersebut, Perseroan memilih beberapa media untuk melakukan kegiatan
komunikasi pemasaran, yakni: televisi, media promo outdoor (billboard, neonbox, baliho, papan nama toko),
media cetak (koran, majalah, tabloid), poster dan radio.
Selama tahun 2013, Perseroan telah melakukan program komunikasi pemasaran sebagai berikut:
• penayangan iklan di berbagai stasiun televisi nasional dan lokal
• melakukan edukasi kepada masyarakat melalui media cetak mencakup komunikasi produk ke masyarakat
luas di majalah nasional setiap bulan dan komunikasi tentang aplikasi penggunaan produk dalam program
“rumah kokoh” di surat kabar dan tabloid setiap dua minggu sekali
• pemasangan media luar ruang dan pemasangan papan nama toko untuk toko di wilayah pemasaran
Perseroan
• program loyalitas berupa point reward untuk seluruh segmen pelanggan.
SUTIRTA
Pelanggan
Sutirta, pemilik toko bahan bangunan Sliper, mengaku saat
ini tokonya mampu menjual 400 zak semen per harinya.
Pelanggan tokonya berasal dari berbagai daerah di kabupaten
Pasuruan.”Penjualan Semen Gresik di toko saya ataupun area
II ini stabil dan cenderung meningkat,”ujar pria yang juga
mencalonkan diri sebagai anggota DPRD ini. Brand Semen
Gresik yang telah dikenal masyarakat, serta kualitasnya yang
terjaga menjadi alasan mengapa Semen Gresik laris manis.
• Arisan Tukang
Program loyalitas yang dikemas untuk dapat berinteraksi secara langsung dengan komunitas tukang yang
telah terbentuk, dilaksanakan dalam bentuk arisan dan penguatan product knowledge
Pelayanan Pelanggan
Untuk membangun komunikasi dua arah dengan pelanggan dan sekaligus untuk meningkatkan mutu layanan
kepada konsumen, Perseroan melakukan berbagai hal, mencakup:
• Membuka layanan pengaduan pelanggan melalui beberapa saluran, yakni melalui telepon bebas pulsa,
surat, email dan SMS baik dari end user, toko maupun Distributor.
• Menerbitkan bulletin sebagai media komunikasi dengan jaringan distribusi Semen Gresik.
Perseroan menyelesaikan seluruh keluhan pelanggan yang disampaikan sepanjang tahun 2013, dengan cara:
• Semua keluhan yang masuk diterima dengan baik, dicatat dan segera direspon.
• Berkoordinasi dengan Tim Pelayanan Teknis untuk melakukan kunjungan dan klarifikasi ke Pelanggan yang
menyampaikan keluhan.
• Tim Pelayanan Teknis dengan Fasilitas Mobile Lab. melakukan uji sample yang dikeluhkan di lapangan.
• Melakukan evaluasi dan peyelesaian keluhan.
Adapun rincian keluhan pelanggan yang diterima sepanjang tahun 2013 adalah sebagai berikut.
SG SP ST TOTAL
KUALITAS 1 3 4
Warna
Lambat kering 1
Cepat kering 1 2
Kuat tekan 2 2
Gagal Produk
KEMASAN 1 2 1
Pecah 1 2 1
BERAT 3 1 2 6
Selisih berat 3 1 2 6
DISTRIBUSI 2 1 5
Keterlambatan kirim
Semen mengeras 2 1 5
TOTAL 5 4 7 16
Perseroan juga melakukan evaluasi secara tuntas terhadap setiap keluhan yang disampaikan dan berkoordinasi
dengan pihak terkait untuk mencegah terjadinya keluhan serupa. Selain itu Tim Pelayanan Teknis melaksanakan
program kunjungan secara rutin ke pelanggan Pabrikan, Ready mix dan proyek guna memberikan Presentasi
Product Knowledge, pendampingan dalam proses semen menjadi produk lanjutan.
Untuk menjaga keselamatan dan kesehatan pelanggan, Perseroan senantiasa menjaga mutu kantong semen
yang digunakan dan mempertimbangkan dengan cermat volume dan berat total tiap zak semen untuk pasar
retail.
Survey ini melibatkan lebih dari 2.000 responden, pelanggan akhir dan channel distribusi, di seluruh Pulau Jawa
dan Bali. Dari hasil survey tersebut diperoleh bahwa kepuasan pelanggan akhir di tahun 2013 adalah 90,5 dan
kepuasan saluran distribusi sebesar 90,7, sedangkan berdasarkan hasil survey di tahun sebelumnya diperoleh
kepuasan pelanggan akhir sebesar 89,5 dan kepuasan saluran distribusi sebesar 89,7. Adapun rincian hasil
Total 90,7 4 91,3 1,9 90,7 4,1 90,6 4,3 90,6 4,9 89,2 2,1 89 1,4
Produk 93,3 1,2 92,6 0,8 92,6 2,5 91,9 1,5 90,7 4 90,8 1 90,4 0,2
Harga 91 2 90,9 1,6 91,7 2 91,6 1,8 92,4 0 89,7 0,8 88,9 1
Distribusi 90,6 3 91,4 0 90,6 4,7 90,7 1,2 91,1 8,9 89,9 3,8 88,5 2,2
Promosi 90 5,2 91,1 2,2 90,1 4,6 90,1 6,1 90,7 9,3 88,7 1,9 88,9 0,9
Hubungan
Dengan 88,6 8,5 90,5 4,8 88,6 6,7 88,6 10,9 88,3 2,5 87,1 3 88,3 2,9
Pelanggan
Keterangan:
CSI : Customer Satifaction Index
CDI : Customer Disatifaction Index
Dari hasil tersebut dapat disimpulkan adanya peningkatan kepuasan pelanggan Semen Indonesia di tahun 2013.
Perseroan akan tetap melakukan pengembangan dan meningkatkan kualitas pelayanan dalam rangka menjaga
serta meningkatkan kepuasan pelanggan dan saluran distribusi PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Bidang Produksi
Kapasitas Produksi dan Volume Produksi
Total kapasitas semen terpasang domestik Perseroan di tahun 2013 adalah sebesar 27,7 juta ton, atau meningkat
13,8% dibanding tahun 2012 sebesar 24,3 juta ton, terdiri dari Semen Gresik 14 juta ton, Semen Padang 6,4
juta ton, dan Semen Tonasa 7,7 juta ton. Total kapasitas semen terpasang regional Perseroan di tahun 2013
adalah sebesar 2,3 juta ton.
Total volume produksi semen domestik Perseroan sampai akhir tahun 2013 adalah sebesar 25,5 juta ton terdiri
dari Semen Gresik 12,9 juta ton, Semen Padang 6,6 juta ton dan Semen Tonasa 5,9 juta ton. Total kapasitas
terpasang tersebut adalah sekitar 45% dari kapasitas semen terpasang Nasional 61,2 juta ton.
Total volume produksi semen regional Perseroan di tahun 2013 adalah sebesar 1,8 juta ton.
45% dari kapasitas semen terpasang Nasional adalah total kapasitas semen
terpasang domestik Perseroan yang mencapai 27,7 juta ton di tahun 2013
Produksi semen Perseroan pada tahun 2013 naik sebesar 12% dari 22.846.006 ton pada tahun 2012 menjadi
25.558.676 ton di tahun 2013. Peningkatan realisasi produksi ditunjang oleh beroperasinya Pabrik tuban
IV, vertical mill Tuban, dan Pabrik Tonasa V, peningkatan kinerja peralatan produksi yang lebih handal dan
keberhasilan program peningkatan kapasitas terpasang perseroan melalui program upgrading.
Perkembangan Produksi, Kapasitas dan Utilisasi, 2012-2013 (dlm ton, kecuali dinyatakan lain)
Domestik Perubahan
Aspek Regional 2013
2013 2012 (%)
Penggunaan Energi
Penggunaan energi dalam proses produksi semen terdiri dari 2 jenis energi, yaitu energi panas dan energi
listrik. Energi panas berasal dari pemakaian batubara sebagai bahan bakar utama. Seiring dengan peningkatan
produksi clinker dan substitusi pemakaian batubara dari medium ke low calory, maka total konsumsi regional
domestik batubara Perseroan di tahun 2013 menjadi sebesar 4.450.076 ton, naik 18,2% dari penggunaan
batubara di tahun sebelumnya, sebesar 4.000.546 ton. Kenaikan konsumsi tersebut terjadi karena adanya
peningkatan produksi clinker sebesar 13%, dari 18.367.492 ton di tahun 2012 menjadi sebesar 20.813.258
ton di tahun 2013.
Total konsumsi regional batubara Perseroan ditahun 2013 adalah sebesar 287.855 ton.
Total konsumsi energi listrik domestik Perseroan ditahun 2013, meningkat 13,2% menjadi sebesar 2.516.368
MW-h dari konsumsi sebesar 2.223.911 MW-h di tahun 2012, seiring dengan peningkatan produksi semen
sebesar 12%.
Total konsumsi energi listrik Domestik dan Regional Perseroan ditahun 2013
Tabel Penggunaan Energi Utama, 2012-2013
Regional Domestik
Jenis Energi Satuan % Perubahan
2013 2013 2012
Perseroan juga ikut berpartisipasi aktif dalam upaya menurunkan laju pemanasan global (global warming)
Project
sebagai WHRPG
bentuk dukungan : Penghematan
terhadap energi
Pemerintah dalam upaya & pelestarian
mengurangi emisi gas CO2lingkungan
sebesar 26 % dari BaU
sampai tahun 2020 (unilateral), sesuai dengan komitmen Presiden di G-20 Pittsburgh dan COP15 Copenhagen.
Perseroan
Beberapa terusyang
program melakukan terobosan berkelanjutan
telah diimplementasikan terkait dengan
oleh Perseroan penggunaan
adalah sebagai energi
berikut : ramah
lingkungan. Perseroan telah membangun instalasi WHRPG di areal produksi Semen Padang dan
- Pemanfaatan biomass (sekam padi, serabut kelapa, bonggol jagung, tobacco waste, oil sludge, limbah
mulai beroperasi sejak Oktober tahun 2011. Dari pengoperasian instalasi WHRPG tersebut Perseroan
sepatu dan lain-lain) sebagai bahan bakar alternatif.
mendapatkan pasokan listrik dengan kapasitas sebesar 8 MVA untuk mengurangi kebutuhan suplai
- Implementasi teknologi Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG), yaitu pembangkit listrik yang
tenaga listrik dari PLN.
memanfaatkan gas buang (panas) dari peralatan produksi.
- Penggantian bahan perusak
Potensi penghematan yang ozon
dapatsecara bertahap
diperoleh seperti: bahan
dari operasional APAR,
WHRPG freon,dll.
tersebut adalah sekitar 10%
- Meningkatkan produksi Blended cement
dari kebutuhan operasional unit listrik di Padang dan mereduksi emisi gas CO2 sebesar 43.000 ton
per tahun.
Pemanfaatan biomass sebagai bahan bakar alternatif diikut sertakan dalam CDM Project dengan judul ”Partial
substitution of fossil
Keberhasilan fuels with
operasional biomass
proyek WHRPGat Semen Gresik
di Semen cement
Padang plantacuan
menjadi in Tuban” dan telah teregistrasi
untuk penerapan proyek di
yangpada
UNFCCC samatanggal
di Pabrik25Tuban dan2011
Februari Pabrikdan
Tonasa.
sampai saat ini sedang dilakukan persiapan untuk verifikasi CER
yang dijadwalkan pada pertengahan tahun 2013.
(LihatTerbaru, Direktur
pembahasan Utama Semen
Pengelolaan Indonesia
Lingkungan, ARDwi Soetjipto
- hal 144) bersama Direktur Produksi Suparni
menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan CEO & President JFE Engineering
Corporation Jepang, Sumiyuki Kishimoto. Kedua perusahaan bekerja sama dalam proyek
pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (WHRPG). Penandatanganan dilakukan di kantor
Pusat JFE Engineering Corporation di Yokohama, Selasa (22/10/2013). Rencananya, tahun depan
pembangkit listrik tenaga uap ini akan dibangun di Pabrik Tuban dengan kapasitas 26,8 MVA.
Seperti halnya Semen Indonesia, JFE Engineering merupakan salah satu perusahaan terkemuka di
Jepang yang concern dalam penggunaan energi ramah lingkungan. Atas kepeduliannya ini, JFE
Engineering memfasilitasi pertemuan dengan Kementerian Lingkungan Hidup jepang. Tak hanya
itu, Kementerian LH Jepang telah menyiapkan skema bantuan bagi proyek tersebut. Pemerintah
Jepang telah menyiapkan skema khusus yang dinamakan Joint Credit Mechanism (JCM), merupakan
bantuan dari Jepang yang diberikan pada perusahaan – perusahaan di Asia Tenggara yang sudah
teruji mengembangkan teknologi ramah lingkungan guna mengurangi efek gas rumah kaca.
MoU : Didampingi Direktur Produksi Suparni, Dirut Semen Indonesia Dwi Soetjipto
menandatangani MoU. Dari pihak JFE Engineering Corporation diwakili CEO & Presiden
JFE Sumiyuki Kishimoto, managing Director JFE Tetsuo Tsuyuguchi dan Jun Ogawa, di
Yokohama.
Pengembangan Produk
Kegiatan penelitian dan pengembangan produk dilakukan untuk menghasilkan produk kualitas tinggi dengan
biaya yang lebih efisien, meliputi:
• Pengembangan produk blended cement meliputi: Portland Pozzolan Cement (PPC), Special Blended Cement
(SBC) dan Portland Composit Cement (PCC) yang diimplementasikan di semua pabrik milik Perseroan,
• Penelitian dan pengembangan di bidang aplikasi produk untuk mendukung pelanggan pabrikan, ready mix
dan proyek.
• Pemanfaatan Blast Furnace Slag dari Krakatau Posco Cilegon sebagai material ke 3 (Filler) untuk produksi
semen PPC di pabrik Tuban.
Pengembangan Kemasan
Perseroan melakukan kegiatan pengembangan kemasan dalam rangka efisiensi, menekan pengaruh kenaikan
harga bahan baku kemasan dan menurunkan pemakaian kraft paper sebagai bentuk kepedulian terhadap efek
pemanasan global, melalui:
• Penggunaan kantong kraft 2 ply 85 gsm untuk kantong 50 kg.
• Penggunaan kantong kraft 2 ply 80 gsm untuk kantong 40 kg.
• Penggunaan kantong woven 1 ply, menggantikan woven 3 ply untuk area pasar luar pulau Jawa.
• Maksimalisasi penggunaan kantong yang lebih ekonomis dari kemasan yang digunakan tahun sebelumnya.
Pengelolaan sampah kota (municiple solid waste) menjadi RDF (Refuse Derived Fuel) yakni bahan-
bahan yang tidak terdegradasi oleh alam, seperti: kertas, plastik, kain, kayu, ban bekas, styrofoam dan
sejenisnya, sebagai sumber energi baru yang ramah lingkungan merupakan salah satu program strategis
Perseroan yang sedang dikembangkan karena memiliki dampak positif yang sangat besar khususnya
pada kelestarian lingkungan.
Perlu diketahui bahwa sampai saat ini, keberadaan sampah kota masih menjadi permasalahan yang
belum terpecahkan. Permasalahan timbul terutama karena besarnya volume sampah, dan keterbatasan
lahan untuk pembuangan akhir yang diiringi dengan pertumbuhan penduduk yang cukup tinggi, dimana
hal ini ditunjang pula oleh adanya teknis pengelolaan sampah yang masih konvensional, yaitu sampah
hanya ditumpuk ataupun di sanitary landfill ditanah lapang. Apabila sampah ini tidak segera didaur ulang
maka akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan.
Project pembuatan RDF akan difokuskan pada pengelolaan sampah kota di TPA Ngipik, Kabupaten
Gresik. Luas area TPA ngipik adalah 6 HA dengan jumlah sampah sebesar 217 ton/hari.
RDF merupakan sumber energi baru yang sangat potensial sebagai bahan bakar alternatif karena memiliki
nilai kalori yang cukup tinggi, yaitu berkisar antara 3500 – 5000 kcal/kg.
Hingga saat ini, proyek masih dalam proses procurement main equipment dan ditargetkan beroperasi
paling lambat di akhir tahun 2014.
• Telah membentuk anak perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara, PT SGG Energi Prima,
pada tanggal 29 Februari 2012.
• Melakukan kontrak kerjasama dengan PLN dalam rangka pengamanan pasokan listrik dan tarif listrik.
• Membangun Pembangkit Listrik 2x35 MW di Pabrik Tonasa, yang saat ini masih dalam tahap konstruksi.
• Penerapan Sistem Manajemen Energi melalui :
»» Pembentukan Struktur Manajemen Energi
»» Menunjuk Manajer Energi
»» Melaksanakan audit energi secara berkala
»» Sertifikasi Manajer Energi & Auditor Energi.
Proses produksi terak yang memerlukan suhu tinggi juga dimanfaatkan oleh Perseroan untuk
menunjukkan partisipasi dalam mengatasi limbah industri secara Co-Processing. “Dapur” tempat
pembakaran terak dengan panas berkisar 1.400 0C membuat beberapa jenis logam berat berubah
menjadi senyawa oksida yang tidak berbahaya bagi lingkungan namun meningkatkan kualitas semen
yang dihasilkan. Kondisi ini memungkinkan “dapur” terak tersebut difungsikan sebagai incinerator
untuk mengolah limbah industri tertentu yang masuk kategori B3.
Oleh karena itu sejak beberapa tahun terakhir Perseroan semakin mengintensifkan penggunaan bahan
limbah industri tersebut dalam proses produksi terak, yakni copper slag, clay alumina, gypsum purified,
fly ash, bottom ash, paper sludge, spent earth, dust EAF dan oil sludge dengan konsep polluter payment.
Copper slag merupakan limbah kategori B3 dari proses peleburan tembaga, kaya akan unsur besi dan
silikat. Clay alumina, termasuk jenis B3 yang berasal dari proses absorpsi pada pengolahan minyak,
Gypsum purified adalah limbah dari proses desulfurisasi PLTU dan petrochemical. Fly Ash & bottom ash
adalah limbah pembakaran batubara pada PLTU berbahan bakar batubara. Paper sludge adalah limbah
produksi kertas yang kaya akan oksida yaitu CaO. Spent earth merupakan limbah absorber produksi
minyak goreng, yang kaya akan oksida silika. Dust EAF adalah limbah produksi baja, yang kaya akan
oksida besinya. Dan oil sludge merupaka limbah pengeboran minya maupun cleaning pengolahan
minyak bumi yang memiliki nilai kalori tinggi sebagai bahan bakar alternatif.
Tahun 2013, Perseroan memanfaatkan bahan-bahan limbah industri lain secara co-processing berkisar
940.790 Ton.
Secara garis besar, pencapaian kinerja keuangan Perseroan diuraikan sebagai berikut:
PENDAPATAN
Pada tahun 2013 pertumbuhan pendapatan Perseroan meningkat cukup signifikan sebesar 25,0% dari tahun
lalu dengan total pendapatan mencapai Rp24.501 miliar. Kontribusi pendapatan tersebut terutama diperoleh
dari penjualan semen sebesar 98,5% dan penjualan produk lain sebesar 1,5%. Dengan mulai beroperasinya
pabrik baru di Tuban memberikan keleluasaan bagi Perseroan untuk mampu mengimbangi pertumbuhan
permintaan pasar domestik yang mencapai 5,5%. sehingga dapat mempertahankan pangsa pasarnya pada
kisaran 43,9%. Volume penjualan domestik yang mampu dicapai oleh Perseroan pada tahun 2013 adalah
sebesar 25,4 juta ton atau tumbuh 16,4% dibanding tahun lalu. Hal ini memberikan dampak peningkatan
penjualan segmen semen sebesar 25,7% menjadi sebesar Rp24,1 miliar
Pertumbuhan permintaan pasar yang tinggi diatas asumsi semula dan kebutuhan kecepatan pengiriman semen
kepada pelanggan memberikan dampak beban perniagaan yang meningkat. Untuk mengimbangi peningkatan
beban penjualan ini Perseroan secara bertahap meningkatkan harga jualnya di pasar domestik secara rata-rata
menjadi Rp904 ribu/ton atau naik 3,8% di atas harga rata-rata tahun lalu.
Rp juta
Pendapatan 2013 % 2012 % % Perubahan
Di pasar domestik, Perseroan berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp23.370 miliar atau meningkat
19,7% di atas tahun sebelumnya yang sebesar Rp19.525 miliar, sedangkan pendapatan ekspor mengalami
kenaikan sebesar 1.445,8% menjadi sebesar Rp1.131miliar dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp73 miliar.
Pada tahun 2013 Perseroan lebih memfokuskan penjualan pada pasar di dalam negeri.
Rp juta
Pendapatan 2013 % 2012 % % Perubahan
Dalam Negeri
Jawa 12.938.449 52,8 9.884.780 50,4 30,9%
Luar Jawa 10.431.207 44,6 9.640.262 49,2 8,2%
23.369.656 100 19.525.042 99,6 19,7%
Luar Negeri
Asia 1.131.585 4,6 73.205 0,4 1445,8%
TOTAL 24.501.241 100 19.598.248 100,0 25,0%
Secara geografis, wilayah pemasaran Jawa memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp12.938 miliar atau
52,8% dari total pendapatan Perseroan dan tumbuh 30,9% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp9.884
miliar. Wilayah pemasaran luar Jawa memberikan kontribusi pendapatan sebesar Rp10.431 miliar atau 42,6%
dari total pendapatan domestik dan meningkat 8,2% dari tahun 2012 yang sebesar Rp9.640 miliar. Kontribusi
pendapatan dari luar Jawa ini lebih tinggi dari tahun 2012 karena tingginya permintaan semen terutama di area
pemasaran Kalimantan dan Sulawesi.
Total volume penjualan Perseroan tahun 2013, termasuk penjualan luar negeri adalah sebesar 27,8 juta ton
atau meningkat 23,6% dari tahun 2012 yang sebesar 22,6juta ton, sementara volume penjualan dalam negeri,
adalah 25,4 juta ton, naik 13,1% dari tahun sebelumnya yang mencapai 22,5 juta ton.
Komposisi utama dalam proses pembuatan semen adalah biaya bahan bakar (batubara), tenaga listrik, biaya
distribusi dan biaya kemasan.
Perseroan telah melakukan usaha-usaha efisiensi untuk mengendalikan peningkatan komponen beban pokok
ini, dapat dijelaskan dengan ringkas pada bagian berikut.
• Biaya Energi
- Komponen biaya energi yang utama adalah bahan bakar dan listrik yang mencapai 38,9% dari total
beban pokok penjualan.
- Perseroan melakukan upaya yang serius dalam hal pengendalian biaya energi karena biaya energi
merupakan komponen terbesar dari struktur beban pokok penjualan dengan sumber yang terbatas.
Upaya yang dilakukan Perseroan antara lain:
»» Mengatur komposisi pemakaian batubara pada tingkat kalori yang tepat untuk memperoleh harga
yang efisien dan menjaga optimasi tingkat Heat Consumption.
»» Penambahan Coal Mill baru untuk penggunaan batubara low calorie.
»» Mengamankan supply batubara melalui kontrak jangka panjang
»» Membentuk entitas anak yang bergerak di bidang pertambangan batubara.
• Distribusi
Peningkatan volume penjualan domestik sebesar 13,1% dari tahun lalu dan adanya upaya Perseroan untuk
meningkatkan jaminan pasokan semen kepada seluruh konsumennya memberikan dampak meningkatnya
aktifitas pengiriman ke gudang penyangga dan packing plant yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
memberikan dampak meningkatnya beban distribusi. Namun Perseroan berhasil menjaga komposisi beban
perniagaan sebesar 15,6% lebih rendah dari tahun sebelumnya sebesar 16,2%.
Untuk menekan laju peningkatan beban distribusi dengan tetap menjamin pasokan, Perseroan melakukan
upaya antara lain:
- Penerapan sinergi distribusi dan pemasaran dari ketiga entitas anak untuk memasok semen ke pasar
utama dengan jarak yang terdekat. (lihat kembali uraian “Program Sinergi” dan “Revenue Management”)
- Pembangunan packing plant dan pelabuhan bongkar muat di area strategis, untuk meningkatkan
efisiensi transportasi dan distribusi. (lihat kembali uraian “Perkembangan Proyek Strategis’).
• Kemasan
Dalam rangka menekan pengaruh kenaikan harga bahan baku kemasan, Perseroan senantiasa melakukan
kegiatan pengembangan kemasan dalam rangka efisiensi. (Lihat uraian “Penelitian dan pengembangan”,
Pengembangan kemasan). Upaya-upaya yang dilakukan dalam bidang penelitian dan pengembangan
kemasan ini telah terbukti memberikan dampak yang signifikan, komposisi beban kemasan terhadap total
beban pokok pendapatan tahun 2013 sebesar 6,0% lebih rendah terhadap tahun lalu sebesar 7,0%.
• Biaya Pemeliharaan
Terjadi peningkatan biaya pemeliharaan di tahun 2013 sebesar 36,8% dibanding tahun lalu, disebabkan
oleh peningkatan harga suku cadang dan peralatan impor yang merupakan dampak melemahnya rupiah
terhadap US dollar. Serta adanya beberapa perbaikan diluar rencana.
Rp Juta
2013 2012 % Perubahan
Berbagai upaya tersebut, membuat tingkat kenaikan beban pokok pendapatan per ton produk dapat dijaga
pada kisaran 3,6%, dari Rp 470 ribu/ton di tahun 2012 menjadi sebesar Rp487 ribu/ton ditahun 2013. Namun
demikian jika dilihat dari rasio beban pokok pendapatan terhadap pendapatan (COGS to Sales), maka rasio ini di
tahun 2013 adalah sebesar 55,3% atau naik sebesar 2,7% dari tahun sebelumnya yang sebesar 52,6%. Hal ini
terutama karena kenaikan rata-rata harga jual domestik yang sebesar 4% lebih rendah dari inflasi tahun 2013
sebesar 8,3%.
Perseroan akan terus menerapkan hasil-hasil kegiatan Penelitian dan Pengembangan, sehingga besaran beban
pokok pendapatan ini dapat ditekan dan dikendalikan melalui usaha-usaha sinergi, efisiensi dan aplikasi inovasi.
Laba Bruto
Pendapatan Perseroan meningkat cukup siginfikan sebesar 25% dari tahun lalu, namun belum dapat
mengimbangi dengan kenaikan atas beban pokok pendapatan. Hal ini membuat laba bruto Perseroan di tahun
2013 mengalami peningkatan sebesar 17,7% dari angka Rp9.298 miliar di tahun 2012 menjadi sebesar Rp
10.944 miliar di tahun 2013 dan marjin laba kotor Perseroan menjadi 44,7% dibanding 47,4% di tahun 2012.
BEBAN USAHA
Beban usaha Perseroan tahun 2013 sebesar Rp3.881 miliar atau meningkat 24,6% dari tahun sebelumnya
sebesar Rp3.116 miliar. Peningkatan ini terutama dipengaruhi oleh peningkatan beban penjualan sebesar
30,5%, sehingga di tahun 2013 menjadi sebesar Rp2.283 miliar serta beban umum dan administrasi yang naik
sebesar 17,4%, menjadi sebesar Rp1.688 miliar.
Untuk menekan biaya ini, manajemen akan menerapkan cost management dimana penjualan dilakukan dari
entitas dengan biaya yang paling efisien. Upaya lain yang dilakukan adalah membangun packing plant untuk
menekan biaya bongkar dan biaya transportasi per ton produk yang didistribusikan.
Rp Juta
Beban Umum dan
2013 % 2012 % % Perubahan
Administrasi
Gaji,Upah, dan
791.249 46,9 691.257 48,1 14,5
Remunerasi Lainnya
Program Kemitraan
141.823 8,4 174.461 12,1 (18,7)
dan Bina Lingkungan
Pemeliharaan 124.483 7,4 105.837 7,4 17,6
Komponen utama beban umum dan adminstrasi di tahun 2013 adalah beban gaji, upah dan remunerasi lainnya
sebesar Rp791.2 miliar (46,9%), beban Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) sebesar Rp141,8 miliar
(8,4%), beban pemeliharaan sebesar Rp124,5 miliar (7,4%), dan beban lainnya. Peningkatan beban gaji, upah
dan remunerasi ini seiring dengan meningkatnya jumlah pegawai untuk memenuhi kebutuhan operasional
pabrik baru. Terkait Biaya SDM, Manajemen lebih memandang komponen biaya ini sebagai salah satu tools
untuk memotivasi peningkatan kinerja individual maupun Perseroan secara keseluruhan.
Salah satu jalan yang ditempuh adalah mengaitkan kinerja, yang dinilai dengan tools balanced scorecard dan
ketercapaian key performance indicator (KPI) dengan besaran tantiem/bonus karyawan. (Lihat kembali uraian
“Pengelolaan SDM, Penilaian Kinerja”).
Pengelolaan komponen beban usaha ini membuat tingkat efisiensi biaya ini yang diukur dengan rasio beban
usaha terhadap total pendapatan (SGA to Revenue) di tahun 2013 adalah sebesar 15,8%, turun tipis dari posisi
2012 yang sebesar 15,9%.
Pendapatan bunga dari penempatan deposito berjangka dalam rupiah maupun dalam dengan rentang tingkat
bunga 5,25%-11,5% (Rupiah) dan 0,40%-3,75 % (USD) (Lihat uraian “Kas dan Setara Kas”). Peningkatan
beban keuangan terutama karena beban atas kredit investasi. (Lihat uraian “pinjaman berefek bunga”).
Perseroan mencatat laba bruto tahun 2013 sebesar Rp10.944 miliar atau meningkat 17,7% dibanding tahun
sebelumnya sebesar Rp9.298 miliar, laba usaha tahun 2013 sebesar Rp7.063 miliar atau meningkat 14,3%
dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp6.181 miliar, EBITDA tahun 2013 mencapai Rp8.099 miliar atau
meningkat 17,9% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp6.860 miliar.
Margin profitabilitas secara umum mengalami penurunan, margin laba bruto sebesar 44,7%, margin laba usaha
sebesar 28,8%, margin EBITDA sebesar 37,1% dan margin laba bersih sebesar 21,9%.
Dengan pemenuhan seluruh ketentuan perpajakan sebagaimana disinggung diatas, Perseroan membayar pajak
senilai Rp1.566 miliar ke kas negara. Sepanjang tahun pelaporan Perseroan senantiasa memenuhi kewajiban
pembayaran pajak dengan baik, sehingga tidak ada sengketa perpajakan yang harus diselesaikan.
Laba bersih per saham dasar menjadi Rp905 per lembar atau meningkat 10,8% dari tahun 2012 sebesar
Rp817 per lembar saham yang menunjukkan Perseroan kembali mampu memberikan peningkatan nilai kepada
pemegang saham.
ASET
Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan memiliki total aset sebesar Rp30.798 miliar, atau naik 15,9% dari
saldo 31 Desember 2012, sebesar Rp26.579 miliar. Total aset tersebut terdiri dari 32,4% aset lancar dan 67,6%
aset tidak lancar. Komposisi ini berubah dari komposisi aset di tahun 2012 yang terdiri dari 31,0% aset lancar
dan 69,0% aset tidak lancar.
30,8 triliun
15,9%
Aset Perseroan
Perubahan komposisi tersebut terjadi karena adanya kenaikan jumlah aset lancar sebesar 21,1% dari sebesar
Rp8.231 miliar di tahun 2012 menjadi sebesar Rp9.972 miliar. Disisi lain terjadi peningkatan saldo aset tidak
lancar sebesar 13,5% dari saldo sebesar Rp18.348 miliar di tahun 2012 menjadi sebesar Rp20.821 miliar di akhir
tahun 2013. Penjelasan atas perubahan pada pos-pos laporan posisi keuangan utama yang mempengaruhi
perubahan komposisi aset lancar maupun tidak lancar tersebut adalah sebagai berikut:
Aset Lancar
(Dalam Rp Juta)
Kas dan setara kas serta kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya.
Pengelolaan kas dan setara kas dilakukan secara prudent melalui manajemen cash cycle yang optimal dan
pembentukan manajemen portfolio yang sehat atas excess cash Perseroan dengan tetap memperhatikan risk
dan return yang menguntungkan.
Saldo kas dan setara kas termasuk investasi jangka pendek pada akhir tahun 2013 yang terdiri dari kas sebesar
Rp2 miliar atau 0,1% dari jumlah kas dan setara kas, ditempatkan di rekening giro sebesar Rp353 miliar atau
8,6 % dari jumlah kas dan setara kas, serta deposito berjangka dan call deposits sebesar Rp3,767 miliar atau
sebesar 91,3% dari jumlah kas dan setara kas.
Rincian Kas dan Setara Kas Per Mata Uang (Dalam Rp Juta)
Dalam tabel tersebut diatas tampak adanya peningkatan kas dan setara kas dalam Dolar Amerika Serikat dan
Euro. Hal ini karena kedua jenis instrumen tersebut adalah komponen dana yang dialokasikan untuk pembelian
mesin dan peralatan unit pabrik baru yang didatangkan dari Eropa maupun Amerika. Perseroan menganggarkan
dana pembelian tersebut dalam mata uang yang relevan agar terhindar dari risiko fluktuasi mata uang dan oleh
karenanya juga terhindar dari risiko penundaan pengiriman karena keterlambatan pembayaran.
(lihat juga uraian “Perkembangan Proyek Strategis”).
Disamping juga untuk keperluan modal kerja, baik dalam rangka pembelian bahan baku, maupun barang
modal lain yang harus dilakukan dalam mata uang rupiah. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan operasi pabrik
sebagai respon atas naiknya permintaan semen di pasar domestik.
Kas dan setara kas Perseroan mayoritas ditempatkan dalam bentuk deposito pada bank dengan tingkat
kesehatan yang baik antara lain: di PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT. Bank Bukopin Tbk, dan bank lainnya.
Atas penempatan dana tersebut, Perseroan mendapatkan pendapatan bunga dengan tingkat bunga untuk
deposito rupiah sebesar 5,25%-11,5%.
Rata-rata perputaran piutang relatif sama dengan tahun sebelumnya sebesar 39 hari. Namun demikian dengan
dukungan Teknologi Informasi yang dikembangkan, Perseroan mampu menjaga kualitas piutangnya agar
senantiasa terkelola dengan baik dan memiliki tingkat kolektibilitas yang tinggi. Dengan demikian jumlah
cadangan yang dialokasikan sebagai kompensasi penurunan nilai berada dalam tingkat yang wajar sesuai
kebijakan Perseroan.
Komposisi aset tidak lancar 2013, terutama terdiri atas aset tetap, 90,6% senilai Rp18.863 miliar dan aset tidak
berwujud 5,6% senilai 1.158 miliar, sehingga peningkatan pos neraca ini akan berpengaruh besar pada total
aset tidak lancar.
Aset tidak lancar pada akhir 2013 adalah sebesar Rp20.821 miliar atau meningkat 13,5% dibanding akhir
2012, sebesar Rp18.348 miliar. Peningkatan terbesar dari aset tidak lancar tersebut berasal dari kenaikan aset
tetap bersih yang meningkat sebesar 12,3% menjadi Rp18.862 miliar. Peningkatan tersebut terutama karena
adanya peningkatan aktifitas proyek pembangunan pabrik semen dan pembangkit listrik baru.
Aset Tetap
Aset tetap Perseroan terdiri atas tanah, bangunan dan peralatan produksi. Aset tetap tersebut dikelompokkan
menjadi dua, aset yang dimiliki langsung oleh Perseroan dan aset sewa pembiayaan. Total nilai buku netto aset
tetap Perseroan tahun 2013 sebesar Rp18.863 miliar. Seiring penyelesaian pembangunan pabrik baru, akuisisi
entitas anak, packing plant, bangunan lainnya dan aset sewa pembiayaan, maka total aset ini meningkat 12,3%
dari tahun sebelumnya sebesar Rp16.794 miliar.
LIABILITAS
Jumlah liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 tercatat sebesar Rp8.989 miliar atau meningkat
6,8% dibanding tahun sebelumnya Rp8.414 miliar. Liabilitas Perseroan tahun 2013 terdiri atas Liabilitas Jangka
Pendek dengan porsi 58,9%, senilai Rp5.298 miliar atau naik sebesar 9,8% dan Liabilitas jangka panjang
dengan porsi 41,1% senilai Rp3.691 miliar atau naik sebesar 2,8%.
Penjelasan berikut memberi gambaran hal-hal yang mempengaruhi perubahan posisi liabilitas Perseroan
tersebut.
Dalam Rp Juta
Liabilitas Jangka
5.297.630 58,9 Rp4.825.204 57,3 9,8
Pendek
Liabilitas Jangka
3.691.278 41,1 Rp3.589.025 42,7 2,8
Panjang
Pinjaman jangka
320.926 6,1 350.354 7,3 -8,4
pendek
Utang usaha 2.501.734 47,2 2.173.253 45,0 15,1
Utang lain-lain 320.384 6,0 517.833 10,7 -38,1
Utang pajak 398.537 7,5 504.405 10,5 -21,0
Utang Usaha
Posisi utang usaha pada akhir tahun 2013 naik sebesar 15,1% menjadi Rp2.502 miliar dibandingkan dengan
tahun sebelumnya yang tercatat Rp2.173 miliar. Kenaikan tersebut disebabkan oleh semakin tingginya aktifitas
operasional dan meningkatnya volume produksi yang membuat Perseroan meningkatkan pembelian kebutuhan
produksi.
Dalam Rp Juta
Perseroan memberikan jaminan pembayaran yang on time untuk menjaga hubungan dengan pemasok,
sepanjang seluruh prosedur dan dokumen penagihan lengkap. Perseroan mengandalkan dukungan Teknologi
Informasi yang terus dikembangkan (Lihat juga uraian “Teknologi Informasi dan Komunikasi”, hal 161-169)
untuk melakukan verifikasi dokumen dan menerapkan e-procurement untuk memperoleh kualitas jasa dan
barang yang baik dengan harga kompetitif serta untuk memonitor dan mendapatkan pemasok yang bonafide.
Beban Akrual
Posisi beban akrual pada akhir tahun 2013 sebesar Rp438,2 miliar atau naik sebesar 10,0% dari tahun 2012 yang
sebesar Rp398 miliar. Hal ini terutama diakibatkan oleh adanya penyesuaian atas program promosi penjualan
terkait dengan permintaan semen domestik yang meningkat .
Liabilitas pajak
7.220 0,2 1.357 0,0 432,0
Tangguhan
Liabilitas imbalan kerja
271.600 7,4 271.413 7,6 0,1
jangka panjang
Liabilitas jangka
3.242.382 87,8 3.222.429 89,8 0,6
panjang
Provisi jangka panjang 157.622 4,3 80.594 2,2 95,6
Liabilitas jangka
12.454 0,3 13.231 0,4 -5,9
panjang lainnya
Total Liabilitas
3.691.278 100,0 3.589.025 100,0 2,8
Jangka Panjang
Secara total posisi liabilitas jangka panjang akhir tahun 2013 mengalami kenaikan 2,8% menjadi sebesar
Rp3.691 miliar terutama disebabkan oleh:
• Fasilitas kredit sindikasi untuk pembangunan pabrik semen Tonasa V dan pembangkit listrik 2x35 megawatt
dimana sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 total pinjaman sebesar Rp2.860 miliar (31 Desember
2012: Rp2.622 miliar)
• Pinjaman bank jangka panjang oleh TLCC, posisi per 31 Desember 2013 sebesar Rp693 miliar (31 Desember
2012: Rp640 miliar)
Jumlah modal/ekuitas yang dapat diatribusiakan kepada pemilik entitas induk per 31 Desember 2013 adalah
sebesar Rp 20.882 miliar atau meningkat 20,4% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp17.347 miliar. Ekuitas
terdiri atas modal ditempatkan dan telah disetor sebesar Rp593 miliar, tambahan modal disetor Rp1.458 miliar,
saldo laba yang dicadangkan sebesar Rp253 miliar, dan saldo laba yang belum dicadangkan sebesar Rp18.228
miliar. Peningkatan ekuitas di 2013 terutama dipengaruhi oleh laba tahun berjalan.
Adapun secara umum kebijakan struktur permodalan Perseroan yang diijalankan adalah:
• Struktur modal senantiasa mempertimbangkan keseimbangan antara risiko keuangan dan harus relevan
dengan tingkat pengembalian dalam upaya meningkatkan nilai perusahaan.
- Dilakukan dengan memperhitungkan penggunaan besaran dan struktur hutang yang menimbulkan
kewajiban keuangan (tingkat bunga) dan mempengaruhi kondisi likuiditas perusahaan.
- Mengoptimalkan rentabilitas ekonomi dan rentabilitas modal sendiri yang menghasilkan peningkatan
laba per saham.
• Struktur modal ditinjau dengan melakukan evaluasi hubungan antara financial leverage, nilai perusahaan
dan biaya modal sehingga dicapai financial trade off yang reasonable.
• Struktur modal diupayakan optimal dengan mengatur kombinasi hutang dan modal sendiri (ekuitas) yang
dapat memaksimalkan nilai Perseroan.
• Kombinasi struktur modal ditetapkan setelah melakukan analisa sensitivitas dengan berbagai variasi asumsi
inti yang paling mungkin dihadapi oleh Perseroan.
Perseroan mengawasi modal dengan menggunakan rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi total
pinjaman berdampak bunga dengan total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Kebijakan Perseroan adalah menjaga rasio pengungkit dalam kisaran dari perusahaan terkemuka di Indonesia
untuk mengamankan akses terhadap pendanaan pada biaya yang rasional. Termasuk dalam total pinjaman
berdampak bunga adalah pinjaman bank jangka pendek, pinjaman bank jangka panjang, dan liabilitas sewa
pembiayaan
Rasio pengungkit pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut (dalam ribuan):
2013 2012
Melalui pelaksanaan kebijakan struktur modal yang konsisten, posisi total kewajiban berefek bunga akhir tahun
2013 adalah sebesar Rp4.083miliar, rasio kewajiban terhadap ekuitas Perseroan adalah sebesar 19,6%. Hal
ini menunjukkan kemampuan membayar hutang yang kuat sekaligus masih besarnya potensi Perseroan untuk
mendapatkan dana pinjaman bagi pembiayaan ekspansi di masa mendatang. (lihat juga “Rasio-rasio Keuangan,
Solvency”).
DIVIDEN
Selama 5 tahun buku terakhir rata-rata dividen payout ratio adalah 50%.
Sesuai hasil RUPST pada tanggal 30 april 2013, Perseroan membagikan dividen per lembar saham sebesar
Rp 367,74 (angka penuh), yang telah dibagikan pada tanggal 17 Juni 2013.
(Selengkapnya lihat “Informasi Investor, Kebijakan Dividen”)
ARUS KAS
Tabel berikut merupakan ringkasan arus kas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31
Desember 2013 dan 2012:
(Dalam Rp juta)
Arus Kas 2013 2012 % Perubahan
Pada 31 Desember 2013 saldo kas dan setara kas dari keseluruhan kegiatan usaha sebesar Rp4.070 miliar atau
lebih tinggi 34,7% dari saldo kas dan setara kas tahun 2012 sebesar Rp3.022 miliar.
RASIO-RASIO KEUANGAN
Arus Kas 2013 2012 % Perubahan
Likuiditas
Rasio ini menunjukkan kemampuan Perseroan dalam memenuhi liabilitas jangka pendeknya yang akan jatuh
tempo, dihitung dengan membagi aset lancar dengan liabilitas jangka pendek. Tahun 2013 rasio likuiditas
Perseroan adalah sebesar 188,2%, turun 17,6% dari tahun 2012 sebesar 170,6%.
Pada tahun 2013, kemampuan membayar utang Perseroan relatif stabil dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Tambahan penarikan pinjaman baru pada tahun 2013 menyebabkan solvabilitas terhadap aset Perseroan
mencapai 0,13x atau naik 1,0% dari tahun 2012. Hal ini menunjukkan Perseroan mulai meningkatkan porsi
pendanaan ekspansi dari pinjaman, dalam batas yang aman. Angka tersebut masih berada pada level yang
sangat aman untuk memperoleh pinjaman baru.
Rincian dari seluruh kewajiban Perseroan yang berefek bunga adalah sebagai berikut:
Pinjaman Berefek Bunga 2013 .2012 % Perubahan
Manajemen Hutang
Untuk mengantisipasi kebutuhan pendanaan bagi pelaksanaan program ekspansi di masa mendatang, Perseroan
menerapkan manajemen hutang, yang menegaskan bahwa penarikan pinjaman baru hanya dilaksanakan setelah
mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan dalam mendanai investasi strategis dengan mengupayakan
tingkat biaya pinjaman yang kompetitif.
Kolektibilitas Piutang
Tingkat kolektibilitas piutang (average collection period/ACP) dihitung dengan membandingkan rata-rata piutang
dengan pendapatan dikalikan jumlah hari dalam setahun (365 hari). Pada tahun 2013 tingkat kolektibilitas
piutang sebesar 39 hari relatif sama dengan tahun sebelumnya. (Lihat juga bahasan mengenai “Piutang Usaha”,
hal 215)
Profitabilitas
Rasio profitabilitas tahun 2013 mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2012 sebagaimana tampak pada tabel
rasio keuangan di atas, dengan rasio net profit margin 2013, adalah sebesar 21,9%, naik dari posisi 24,7% di
tahun 2012 . Marjin laba kotor Perseroan di tahun 2013 adalah 44,7%, marjin laba usaha 28,8%, sementara
marjin EBITDA mencapai 33,1%. (lihat juga uraian “Beban Pokok” dan “Beban Usaha”)
Rentabilitas
Menunjukkan ukuran kemampuan Perseroan dalam menghasilkan laba bersih dengan menggunakan sumber
daya yang tersedia. Penerapan strategi revenue management dan cost management membuat Perseroan
mencatat pertumbuhan pendapatan sekaligus pertumbuhan laba yang signifikan.
Rentabilitas terhadap ekuitas (Return On Equity) mencapai 27,6%, mengalami penurunan dari tahun 2012 yang
sebesar 29,2%. Rentabilitas terhadap aset (Return on Asset) juga menjadi 20,5% yang pada tahun 2012 yang
sebesar 20,3%. Lebih rendahnya rentabilitas terhadap aset karena sebagian aset tersebut masih dalam masa
penyelesaian dan percobaan.
Kebijakan Investasi
Guna meningkatkan efektivitas investasi, Perseroan telah menyusun sistem dan prosedur investasi sesuai dengan
Surat Keputusan Bersama Direksi Nomor 025/KPTS/DIR/2010. Adapun kebijakan investasi Perseroan adalah
sebagai berikut:
I. Persayaratan Investasi
Investasi merupakan segala pengeluaran untuk memperoleh suatu aset yang memenuhi semua unsur
sebagai berikut:
a. Aset berwujud atau tidak berwujud, dalam bentuk barang atau jasa
b. diadakan dengan cara membeli dalam bentuk siap pakai, membangun terlebih dahulu atau memodifikasi
aset yang ada
c. Digunakan dalam operasi Persreoan termasuk untuk tujuan administratif atau tujuan lainnya yang
mempunyai kemungkinan besar memberikan manfaat ekonomis di masa depan baik secara langsung
maupun tidak langsung.
d. Mempunyai umur manfaat lebih dari 1 tahun
e. Memenuhi persyaratan ketentuan dan perundangan yang berlaku
f. Dana yang dikeluarkan cukup material
Peningkatan Operasional:
Investasi yang berorientasi pada optimalisasi operasi/peningkatan kinerja
2 PO
peralatan, pengurangan biaya-biaya (efisiensi) melalui penggantian,
penambahan, modifikasi peralatan dan atau modifikasi proses produksi
Mandatori:
4. M Investasi yang dilakukan untuk memenuhi perundang-undangan dan peraturan
yang beralaku
Kelangsungan Operasi:
Investasi yang dilakukan untuk menjaga kelangsungan operasi peralatan utama
5. KO pabrik dan selama dapat diatribusikan ke aset tetap atau peralatan utama pabrik
tersebut. Misalnya penggantian atas komponen mesin-mesin pabrik seuasai
levelisasi aset tetap
Penambahan item investasi setelah pengesahan RKAP yang telah memenuhi kriteria di atas dapat diajukan
sebagai investasi dengan mengikuti prosedur 2 dan dilengkapi dengan proyeksi cash flow Perseroan jika nilai
penambahan item investasi secara kumulatif leibih dari RKAP tahun berjalan Perseroan.
Setiap tambahan ajuan investasi setelah pengesahan RKAP dipresentasikan dihadapan Tim Investasi dan
Direksi Persreoan.
TIM INVESTASI
Guna memastikan Pedoaman Investasi dijalankan secara optimal, perseroan telah menunjuk Tim Investasi. Tim
Investasi dibentuk oleh Perseroan berdasarkan fungsinya.adapun tugas Tim Investasi adalah sebagai berikut:
1. Merencanakan pengajuan investasi sesuai jadwal yang diatur dalam prosedur invesasi
2. melakukan riviu atas ajuan anggaran investasi dengan mendasarkan pada skala prioritas investasi sesuai
kebijakan Perseroan
3. Mempersiapkan proses pengajuan persetujuan investasi sesuai dengan prosedur investasi di Perseroan
4. mengajukan persetujuan investasi kepada Dewan Komisaris Perseroan
5. Melakukan monitoring, evaluasi, dan menyusun laporan hasil evaluasi investasi dari Direksi Perseroan dan
disampaikan kepada Dewan Komisaris secara berkala atas realisasi investasi, serta pencapaian sasaran yang
telah ditetapkan berdasarkan laporan realisasi investasi
6. mengajukan persetujuan pelampauan dan atau penambahan investasi sesuai prosedur
7. Khusus untuk investasi pabrik, pendirian perusahaan baru, penggabungan, peleburan dan pengambilan
perusahaan diatur tersendiri.
Realisasi belanja modal Perseroan pada tahun 2013 sebesar Rp2.780 miliar atau lebih rendah 42,4% dari tahun
lalu sebesar Rp4.827 miliar. Belanja modal Perseroan terdiri atas investasi strategis dan investasi non strategis.
Investasi strategis ditujukan untuk menambah kapasitas produksi, menjamin kelangsungan pasokan bahan
baku dan penolong, meningkatkan efisiensi biaya dan meningkatkan daya saing Perseroan. Investasi non
strategis ditujukan untuk mempertahankan tingkat produksi dan efisiensi operasi, termasuk antara lain menjaga
kelangsungan operasi, memenuhi regulasi dan menunjang kelangsungan operasi.
Investasi non strategis antara lain: perawatan rutin, perbaikan maupun pengembalian standar operasi peralatan
produksi.
Oleh karenanya, profitabilitas yang dicapai Perseroan pada tahun 2013 lebih tinggi dari tingkat profitabilitas
di tahun 2012 dan lebih tinggi dibandingan rencana kerja. EBITDA Perseroan mencapai 4% diatas rencana.
Pencapaian ini terutama karena dampak dari sinergi tiga pabrik semen yang baik dimana Perseroan dapat
mengelola pengiriman semen ke daerah dari pabrik yang terdekat sehingga beban distribusi yang direncanakan
dapat ditekan.
Asumsi inflasi yang diperkirakan pada awal tahun anggaran sebesar 5,5% ternyata mencapai 8,3% memberikan
dampak kenaikan beban lebih tinggi yang direncanakan. Meskipun demikian, dengan adanya program efisiensi
yang dijalankan dalam operasional pabrik baik beban pokok penjualan per ton dapat dikendalikan sehingga
hanya lebih tinggi 0,5% dari rencana. Secara keseluruhan Perseroan mampu memenuhi, bahkan melampaui
seluruh target kuantitatif yang ditetapkan, seperti ditunjukan pada tabel berikut.
Laba Bersih (Laba Diatribusikan ke Pemilik Entitas Induk) Rp Triliun 3,90 4,85
Pertambahan produksi semen Perseroan dari Pabrik Tuban IV yang pada tahun 2013 diperkirakan sudah dapat
meningkatkan kapasitasnya sebesar 3 juta ton dan dari Tonasa V sebesar 2,7 juta ton memberikan kesempatan
bagi Perseroan untuk mampu mengimbangi pertumbuhan permintaan semen. Sehingga pada rencana anggaran
tahun 2013 volume penjualan meningkat, lebih tinggi dari prakiraan pertumbuhan pasar semen (Lihat juga
uraian Prospek dan Strategi Bisnis 2014 pada bagian Laporan Pengembangan Usaha)
Dari sisi operasional produksi, dengan program kerja yang berkelanjutan diharapkan tingkat efisiensi dapat
tercapai sehingga beban pokok pendapatan per ton diperkirakan hanya naik 3,5%, lebih rendah dari asumsi
tingkat inflasi sebesar 5,5%.
Perseroan diproyeksikan mulai memiliki kewajiban pembayaran bunga pinjaman bank untuk pembangunan
pabrik baru dan fasilitas pendukung distribusi, sehingga tingkat laba Perseroan diproyeksikan naik sebesar
10,7%.
Perseroan akan tetap konsisten menerapkan empat fokus pengelolaan dan telah menetakan beberapa target
indikator untuk tahun 2014, seperti ditunjukan dalam tabel berikut, mencakup:
Kepemimpinan, Tatakelola,
V dan Tanggung Jawab 17
Kemasyarakatan (7.4)
% Potensi jumlah Direktur litbang &
V-1 nominator SI AI yang tdapat 3 % 50 Operasional
diimplementasi
V-2 Index GCG 5 Score Direktur Utama
100
Jenis semen yang diproduksi oleh SP mencakup Ordinary Portland Cement (OPC), Portland Pozzolan Cement
(PPC), Portland Composite Cement (PCC), Oil Well Cement (OWC), Super Masonry Cement (SMC).
SP mempunyai kapasitas produksi terpasang sebesar 6.400.000 ton per tahun yang dihasilkan oleh 4 (empat)
unit pabrik. Selama tahun 2013,SP memproduksi semen sebanyak 6.613 ribu ton, dengan tingkat utilisasi
sebesar 103%. Produksi ini , yaitu :
(dalam ribu ton)
Nama Pabrik 2013 2012 % Perubahan
Indarung I 58 21 272
Indarung II 780 699 112
Indarung III 879 854 103
Indarung IV 2.054 1.923 107
Indarung V 2.841 3.025 94
Jumlah 6.613 6.522 101
Total Kapasitas 6.400 6.350 101
Tingkat Utilisasi (%) 103 103 0,3
Profitabilitas
Total pendapatan SP mencapai Rp 6.200 miliar atau naik sebesar 11,1 % dari tahun 2012 sebesar Rp 5.579
miliar, hal ini dikarenakan adanya kenaikan volume penjualan total sebesar 6,7% harga jual rata-rata sebesar
4,1%.
Setelah memperhitungkan beban pokok pendapatan sebesar Rp 4.327 miliar dan beban usaha sebesar Rp 522
miliar, maka diperoleh laba usaha sebesar Rp1.351 miliar atau meningkat 11,9 % dari Rp 1.207 miliar di tahun
sebelumnya. Marjin operasi menjadi sebesar 21,8 % atau naik 0,2% dari 21,6 % pada tahun 2012.
EBITDA naik 6,7 % menjadi Rp1.536 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp1.439 miliar sehingga marjin
EBITDA menjadi 24,8% atau turun 1,0%.
Penghasilan lain-lain (bersih) adalah sebesar Rp35,9 miliar dan beban pajak sebesar Rp 342,6 miliar, sehingga
laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp1.041 miliar atau meningkat 12,6% dari Rp 925
miliar pada tahun sebelumnya. Kenaikan laba bersih terutama karena keberhasilan SP meningkatkan penjualan.
Dengan demikian Net Margin sebesar 16,8% atau meningkat 1,3% di atas tahun 2012 yang sebesar 16,6%.
Pencapaian ini menghasilkan Return on Equity pada tahun 2013 sebesar 27,6% meningkat dan tahun 2012,
sebesar 29,3%.
Lain-lain
Kantor Akuntan Publik telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas laporan keuangan
konsolidasian SP dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
SP telah mendapatkan akreditasi manajemen mutu ISO 9001 : 2000 berupa sertifikat No. QSC 00517 dari
Sucofindo ICS, pengakuan terhadap mutu jenis semen OWC dari American Petroleum Institute (API) berupa
sertifikat No. 10A-0044 pada tahun 1995, dan akreditasi sistem manajemen lingkungan ISO 14001: 2004,
sertifikat No. EMS 00013 dari Sucofindo ICS serta SMK3, OHSAS 18001 dan ISO 17025.
SP memiliki entitas anak:
- PT Sepatim Batamtama (SB)
SB berlokasi di Batam, Riau, yang bergerak di bidang perdagangan umum, pengantongan semen, kontraktor,
jasa dan pengangkutan umum. Penyertaan SP sebesar 85% dan Dana Pensiun Semen Padang sebesar 15%.
Dalam tahun 2013, PT. Bima Sepaja Abadi membeli 15% saham Sepatim dari dana Pensiun Semen Padang.
Sehingga kepemilikan efektif SP pada Sepatim meningkat menjadi 97%. Nilai aset SB pada akhir tahun 2013
sebesar Rp25,5 miliar
Tabel ikhtisar kinerja keuangan ST selama 2013 dibandingkan 2012 disajikan dalam tabel berikut:
(dalam Rp Miliar)
Nama Pabrik 2013 2012 % Perubahan
Khusus untuk pasar Sulawesi, ST mampu memasok semen sebesar 2,7 juta ton atau meningkat 11,7%
dibanding tahun 2012 sebesar 2,4 juta ton. Hal ini seiring dengan peningkatan kebutuhan semen di Sulawesi
yang mencapai 4,3 juta ton atau meningkat 3,9% dari tahun 2012 yang sebesar 4,1 juta ton.
Keberhasilan ST dalam meningkatkan volume penjualan di pasar domestik ini membuat pangsa pasar ST menjadi
9,1% dari demand nasional.
Profitabilitas
Pada tahun 2013, ST berhasil membukukan pendapatan sebesar Rp4.965 miliar atau naik 32,3% dari tahun
2012 yang sebesar Rp3.753 miliar. Peningkatan dicapai berkat kontribusi naiknya volume penjualan total
sebesar 39,7%.
Setelah memperhitungkan beban pokok pendapatan sebesar Rp3.346 miliar dan beban usaha sebesar Rp421,1
miliar, diperoleh laba usaha sebesar Rp1194,6 miliar atau naik 26,5% dari tahun 2012, sebesar Rp944 miliar
dengan marjin operasi sebesar 24,1% lebih rendah dari nilai 25,2% di tahun 2012.
Pencapaian ini menghasilkan EBITDA sebesar Rp1.441 miliar naik 34,1% dari tahun 2012 dan Marjin EBITDA
sebesar 29,0% atau turun 1,4% dari tahun sebelumnya, sebesar 27,6%.
Setelah memperhitungkan beban lain-lain (bersih) sebesar Rp250,7 miliar dan beban pajak sebesar Rp268 miliar,
maka diperoleh laba bersih sebesar Rp676 miliar atau meningkat 5,3% dari laba tahun 2012, sebesar Rp642
miliar. Peningkatan profitabilitas tersebut merupakan hasil dari semakin baiknya sinergi dalam grup.
Lain-lain
Kantor Akuntan Publik telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas laporan keuangan ST
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
ST telah mendapatkan akreditasi manajemen mutu ISO 9001: 2000, sistem manajemen lingkungan ISO
14001:2004 dari SGS Yarsley International Sertification Services Limited, sertifikasi keselamatan kerja di areal
pelabuhan dan kapal laut dengan telah diraih ISPS Code dan telah menerapkan SMK3.
Profitabilitas
Pada tahun 2013, TLCC mencapai pendapatan sebesar VND2.157,0 miliar atau turun 13,3% dari tahun 2012
yang sebesar VND2.487,8 miliar. beban pokok pendapatan sebesar VND1.734,9 miliar, laba usaha sebesar
VND104,6 miliar atau naik 8,8% dari tahun 2012, sebesar VND96,1 miliar.
Pada tahun 2013, TLCC mampu mengoptimalkan aset yang dimiliki menjadi lebih baik sebagaimana yang
tercermin pada rasio Return on Asset yang mampu naik sebesar 3,6% dari tahun sebelumnya dan Return on
Equity juga naik 74%.
Lain-lain
Kantor Akuntan Publik telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas posisi
keuangan konsolidasian TLCC tanggal 31 Desember 2013 serta hasil usaha konsolidasian dan arus kas
konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan International Financial Reporting.
Saham SGGPB dimiliki oleh Perseroan sebesar 99,99% dan Koperasi Warga Semen Gresik sebesar 0,01%.
Kegiatan utama SGGPB diprioritaskan untuk memenuhi permintaan pasar terkait beton, beton siap pakai
(Ready Mix Concrete) dan prestressing.
Profitabilitas
Pada tahun 2013 SGGPB memulai kegiatan operasional pada Bulan Januari 2013. Tahun 2013 tercatat total
pendapatan sebesar Rp 89,6 miliar dimana pada tahun sebelumnya SGGPB belum melakukan kegiatan
operasional. Dari pendapatan yang diperoleh tersebut, SGGPB dapat membukukan kontribusi margin bersih
sebesar Rp11,05 miliar dengan margin sebesar 12,3%. Namun dikarenakan Perusahaan belum mendapatkan
volume order yang besar, sehingga beban tetap perusahaan menyebabkan perusahaan mengalami kerugian
bersih sebesar Rp11,05 miliar.
Lain-lain
Kantor Akuntan Publik Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal
yang material atas laporan keuangan SGGEP untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
Saham SGGEP dimiliki oleh Perseroan sebesar 97% dan Koperasi Warga Semen Gresik sebesar 3%. Kegiatan
utama SGG Energi Prima diprioritaskan untuk menunjang kegiatan produksi Perseroan, khususnya dalam hal
pengamanan pasokan batubara.
Profitabilitas
Pada tahun 2013 SGGEP memulai kegiatan komersial pada Bulan Mei 2013. Total pendapatan trading tahun
2013 tercatat sebesar Rp 21 miliar. Dari pendapatan yang diperoleh tersebut, SGGEP dapat membukukan laba
bersih sebesar Rp 85,65 Juta pada tahun 2013.
Lain-lain
Kantor Akuntan Publik Basri Hardjosumarto telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas
laporan keuangan SGGEP untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
Industrial Estate
PT Kawasan Industri Gresik (KIG)
KIG berlokasi di Gresik, Jawa Timur yang bergerak di bidang industrial estate yang meliputi perolehan,
pengembangan, penjualan dan persewaan tanah industri, gudang, ruko maupun bangunan pabrik siap pakai
(BPSP) di dalam dan luar kawasan, termasuk konstruksi untuk pengembangan fasilitas umum seperti jalan,
penyediaan air, listrik dan lain-lain. Kepemilikan saham Perseroan sebesar 65% dan PT Petrokimia Gresik
(Persero) sebesar 35%.
Profitabilitas
Total pendapatan pada tahun 2013 sebesar Rp 57 miliar dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp. 220,33 miliar.
Laba usaha sebesar Rp.25,7 miliar, menurun 86,2% dari tahun sebelumnya, sebesar Rp 186,4 miliar. Operating
Margin sebesar 45% di bawah periode tahun 2012 sebesar 85%. EBITDA mencapai sebesar Rp31,8 miliar
sehingga EBITDA Margin 55,8% atau di bawah tahun 2012 sebesar 86,8%.
Dengan memperhitungkan penghasilan lain-lain (bersih) sebesar Rp 15,81 miliar dan beban pajak sebesar Rp
8,2 miliar, maka diperoleh laba bersih sebesar Rp 33,4. miliar atau menurun 31% dari tahun sebelumnya yang
menghasilkan Net Margin sebesar 59%, mengalami penurunan dari tahun 2012 sebesar 86%. Pencapaian ini
juga meghasilkan Return on Equity pada tahun 2013 sebesar 12,8% atau turun 64,7% dari tahun 2012.
Lain-lain
Kantor Akuntan Publik Supoyo, Sutjahjo, Subyantara & Rekan telah memberikan opini wajar dalam semua hal
yang material atas laporan keuangan KIG untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
Kantong Kemasan
PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG)
IKSG bergerak di bidang pembuatan kemasan atau industri kemasan, perdagangan dan jasa, yang berlokasi di
Tuban Jawa Timur. Komposisi pemegang saham adalah Perseroan sebesar 60%, PT Fajar Mas Murni sebesar
30%, dan PT Newlong Indonesia sebesar 10%.
Dalam menjalankan kegiatan usaha. IKSG memiliki : 5 line pasted kraft, 1 line pasted woven dan 2 line jahit
woven dengan total kapasitas terpasang per tahun sebanyak : 241 juta kantong pasted kraft, 20 juta kantong
pasted woven dan 59 juta kantong jahit woven. Hasil produksi IKSG diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan
kantong pasar SMI
Profitabilitas
Total pendapatan pada tahun 2013 sebesar Rp 166 miliar atau naik 5,77% dari tahun 2012, sebesar Rp157 miliar.
Laba usaha sebesar Rp 31,1 miliar atau naik 4,43% dari tahun sebelumnya, sebesar Rp 29,72 miliar. Operating
Margin sebesar 18,8% atau 0,1% di bawah tahun 2012, sebesar 18,9%.
Perseroan memperoleh laba bersih sebesar Rp 24,6 miliar atau turun 10,5% dibanding tahun sebelumnya,
sebesar Rp 27,5 miliar. Dengan demikian Net Margin yang diperoleh sebesar 14,8% atau turun 2,7% dari tahun
2012, sebesar 17,5%.
Lain-lain
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang materialitas
dalam laporan keuangan IKSG untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
Dalam bidang pengelolaan perusahaan, IKSG telah memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 dari LIoyd’s Register
Quality Assurance dan Sertifikat SMK3 dari PT Sucofindo, Jakarta.
Profitabilitas
Pendapatan UTSG pada umumnya diperoleh dari hasil jasa tambang batu kapur dan tanah liat, jasa peledakan,
sewa peralatan dan penjualan tanah liat. Profitabilitas UTSG diukur dari kemampuannya dalam menyediakan
bahan baku bagi Perseroan dengan cara seefisien mungkin dan kemampuan untuk memanfaatkan kompetensinya
dibidang penambangan maupun pengelolaan armada alat berat yang dimiliki.
Pada tahun 2013 UTSG membukukan pendapatan sebesar Rp 485,7 miliar atau naik 17% dari tahun 2012,
sebesar Rp 416,4 miliar. Setelah memperhitungkan beban pokok pendapatan sebesar Rp 442 miliar dan beban
usaha sebesar Rp 34,2 miliar maka laba usaha yang dihasilkan pada tahun 2013 adalah Rp 9,4 miliar atau
turun 39% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 15,4 miliar. Pencapaian ini menghasilkan Operating Margin
sebesar 1,9%, turun 1,8% dari tahun seblumnya sebesar 3,7%, namun karena adanya kenaikan rugi selisih
kurs dan beban bunga yang cukup signifikan, maka pada tahun 2013 UTSG mengalami kerugian sebesar Rp
8,93 Miliar.
Lain-lain
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material,
posisi keuangan UTSG untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
UTSG telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 dari Quality Endorsed Company untuk manajemen mutu dan
sertifikat ISO 14001:2004 dari Certified Environmental Company.
Profitabilitas
Pada tahun 2013 SWG membukukan pendapatan sebesar Rp 672,2 miliar atau turun 0,2% dari tahun 2012,
sebesar Rp 673,3 miliar. Setelah memperhitungkan beban pokok pendapatan sebesar Rp 605,7 miliar dan
beban usaha sebesar Rp 28,57 miliar maka laba usaha yang dihasilkan pada tahun 2013 adalah Rp 37,98 miliar
atau naik 40,2% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 27,1 miliar. Pencapaian ini menghasilkan Operating
Margin sebesar 5,7%, naik 0,7% dari tahun sebelumnya sebesar 4,0%.
Lain-lain
Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material
atas laporan keuangan SWG untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
Anak Perusahaan
Untuk meraih semua peluang usaha yang muncul dengan berbagai aspek dan prasyaratnya telah diantisipasi PT
Varia Usaha melalui beberapa anak usaha, yaitu :
Realisasi pendapatan pada tahun 2013 mencapai Rp 657,07 milyar atau 128% bila dibandingkan realisasi tahun
2012 yang sebesar Rp513,22 milyar. Kontribusi laba setelah pajak tercapai Rp21,73 milyar atau 129% dari
realisasi tahun 2012 yang sebesar Rp16,89 milyar.
Dalam menunjang operasionalnya, PT Varia Usaha Beton mempunyai area pertambangan batu adhesit seluas
14,5 hektar yang terletak di Desa Sumber Suko, Pasuruan JawaTimur dan akan terus dikembangkan. Dan
langkah efisiensi juga telah ditempuh antara lain dengan diraihnya innovation award Semen Indonesia dengan
tema pemakaian steel slag untuk efisiensi bahan baku paving block.
PT Waru Abadi
Bergerak di bidang perdagangan bahan bangunan, khususnya sebagai distributor Semen Gresik, besidan fiber
semen.
Tahun ini PT Waru Abadi menunjukkan kinerja yang sangat baik. Secara rupiah, total pendapatan tercapai
Rp905,08 milyar atau 121% dari realisasi tahun 2012 (Rp750,62milyar). Laba setelah pajak tahun 2013
mencapai Rp36,47 milyar atau 155% dari realisasi tahun 2012 yang sebesar Rp23,55 milyar. Sedangkan EBITDA
tercapai sebesar Rp45,40 milyar atau 154% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp29,54 milyar. Tercapainya
laba & EBITDA jauh di atas target yang ditetapkan terjadi karena meningkatnya volume penjualan dan realisasi
margin penjualan semen di atas rencana.
Sebagai salah satu upaya optimalisasi dan efisiensi pasar, di tahun ini dibuka beberapa gudang posko, antara
lain Posko banjar, Posko Ciranjang, Posko Trenggalek, Posko Probolinggo dan Posko Sidoarjo.
Pendapatan tahun 2013 tercapai sebesar Rp 45,93 milyar atau 104% dari realisasi tahun 2012 (Rp44,24milyar).
Kontribusi laba setelah pajak mencapai Rp 8,67 milyar atau 101% dari realisasi 2012 Rp8,57 milyar.
Realisasi pendapatan tahun 2013 adalah sebesar Rp77,40 milyar atau 142% dari tahun 2012 (Rp 54,50 milyar).
Kontribusi laba setelah pajak mencapai Rp5,30 milyar atau 125% dari realisasi tahun 2012 sebesar Rp 4,24milyar.
Realisasi pendapatan dalam tahun 2013 mencapai Rp 132,67 milyar atau 93% dari tahun 2012 (Rp143,30
milyar). Pencapaian laba setelah pajak adalah Rp2,98 milyar atau 89% dari realisasi tahun 2012 (Rp3,35 milyar).
Penurunan ini disebabkan adanya beberapa kapal yang harus docking diluar rencana.
Profitabilitas
Pada tahun 2013 VU Group mencatat total pendapatan konsolidasi sebesar Rp4,12 triliun atau meningkat
21,2% dari tahun sebelumnya Rp 3,40 triliun. Dari pendapatan yang diperoleh tersebut, VU dapat membukukan
laba sebelum pajak sebesar Rp 182,73 miliar, naik 21% dari tahun 2012 sebesar Rp 150,75 miliyar.
Dari usaha dan langkah-langkah strategik yang diambil manajemen dan dengan memperhitungkan beban pajak
sebesar Rp 47,35 miliar, maka diperoleh laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemiliki entitas induk
sebesar Rp 127,2 miliar atau lebih tinggi 17% dari tahun 2012 sebesar Rp 108,8 miliar dengan Margin Laba
Bersih sebesar 3,1% atau turun 0,1% dari tahun 2012 yang sebesar 3,2%. EBITDA yang dicapai tahun 2013
sebesar Rp 265,3 miliar atau naik sebesar 25,8% dari tahun 2012.
Lain-lain
Kantor Akuntan Publik telah memberikan opini wajar dalam semua hal yang material atas laporan keuangan Varia
Usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013. Dalam bidang pengelolaan perusahaan, VU
telah memperoleh Sertifikat ISO 9001:2000 dari SGS Indonesia.
Dalam bidang pengelolaan perusahaan, EG telah memperoleh Sertifikat ISO 9001 : 2000 dan ISO 14001:2004
dari Benchmark Australia, serta OHSAS 18001:2007 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja juga dari
Benchmark Australia.
Perseroan berencana membangun 2 unit pabrik baru di Sumatera. Penjelasan lebih rinci mengenai realisasi
ekspansi ini dapat dilihat pada uraian “Perkembangan Pembangunan Proyek Strategis”.
Selain program ekspansi tersebut, pada periode pelaporan, Perseroan telah menyelesaikan akuisisi satu
perusahaan penghasil semen di Vietnam. Selain akuisisi tersebut, Perseroan tidak melakukan aksi korporasi lain
seperti divestasi
restrukturisasi utang. Penjelasan lebih lengkap mengenai akuisisi dapat dilihat pada uraian “Ekspansi Regional,
Membangun Tonggak Pertumbuhan Baru”
PINJAMAN PERBANKAN
Dalam rangka penyelesaian pembangunan proyek strategis, Perseroan melakukan perjanjian pinjaman dengan
perbankan baik berupa fasilitas pinjaman jangka pendek maupun jangka panjang.
(dalam Rp juta)
Saldo Pinjaman Jangka Pendek 2013 2012 PERUBAHAN
Rupiah:
- Pihak berelasi 2.011 2.272 -11,5
- Pihak Ketiga 15.302 - 0,0
Dong Vietnam:
- Pihak berelasi 14.243 14.106 1,0
- Pihak Ketiga 289.371 333.975 -13,4
320.926 350.354 -8,4
(dalam Rp juta)
Saldo Pinjaman Jangka Panjang 2013 2012 PERUBAHAN
Pinjaman Sindikasi
Pinjaman Sindikasi PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dilakukan oleh anak usaha, PT Semen Tonasa (ST)
dalam rangka pembangunan satu unit pabrik semen baru Tonasa V dan pembangkit listrik 2x35 MW. Perjanjian
kredit sindikasi ditanda tangani oleh ST dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (selaku Pimpinan Sindikasi), PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Jatim, dan PT Bank Sulawesi Selatan (selanjutnya disebut sebagai
Bank Sindikasi) dengan fasilitas kredit maksimum sebesar Rp3.547 miliar atau 68% dari jumlah nilai investasi
untuk Tonasa V dan Pembangkit Listrik.
Fasilitas kredit sindikasi tersebut dijamin dengan aset tetap berupa tanah, bangunan, mesin-mesin, dan peralatan
milik ST. Fasilitas tersebut juga mendapat jaminan berupa corporate guarantee, cash deficit guarantee, dan
cost overrun guarantee dari Perseroan. Tingkat bunga yang dikenakan adalah sebesar prime lending rate dari
masing-masing Bank Sindikasi yang pada tanggal 31 Desember 2013 berkisar antara 9,33% sampai dengan
9,73% (31 Desember 2012: berkisar antara 9,59% sampai dengan 10,27%) per tahun. Pembayaran pokok
kredit sindikasi akan dilakukan secara cicilan triwulanan mulai September 2013 sampai dengan Juni 2019.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, ST telah melakukan penarikan pinjaman sebesar Rp2.660 miliar
(2012:Rp2.435miliar) dan mengakui utang bunga atas pinjaman sindikasi pada tanggal 31 Desember 2013
sebesar Rp321 miliar (2012: Rp243 miliar).
Keterangan selengkapnya mengenai pinjaman perbankan tersebut dapat dilihat pada Catatan 21.a dan 21.b
pada Laporan Keuangan Audited Konsolidasian Perseroan halaman 69.
Perseroan melakukan ikatan dalam denominasi mata uang Rupiah, Euro, USDollar, GBP, JPY dan VND. Sumber
dana ikatan adalah kombinasi pinjaman dan dana kas internal dalam persentasi tertentu. Perseroan menempatkan
sejumlah dana untuk pembayaran ikatan tersebut dalam mata uang yang relevan dan ditempatkan dalam
bentuk deposito yang terikat dan dicatat sebagai dana “Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaanya”.
Untuk melindungi nilai dana dimaksud dari risiko perubahan kurs, Perseroan melakukan transaksi lindung nilai
(Lihat juga penjelasan “Transaksi Lindung Nilai”).
Keterangan mengenai ikatan material tersebut dapat dilihat pada Catatan no 46.c pada Laporan Keuangan
Audited Konsolidasian Perseroan (hal 135).
Surat Edaran
Surat Edaran Menakertrans
Menakertrans No. SE.40/ PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. telah
No. SE.40/MEN/VIII/2013
MEN/VIII/2013 tentang melakukan penyesuaian terhadap Surat
tentang Pedoman
Pedoman Pelaksanaan Edaran Menakertrans No. SE.40/MEN/
Pelaksanaan Permenakertrans
Permenakertrans No. VIII/2013 tentang Pedoman Pelaksanaan
16 No. 19 tahun 2012 tentang
19 tahun 2012 tentang Permenakertrans No. 19 tahun 2012
Syarat-Syarat Penyerahan
Syarat-Syarat Penyerahan tentang Syarat-Syarat Penyerahan
Sebagaian Pelaksanaan
Sebagaian Pelaksanaan Sebagaian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada
Pekerjaan Kepada Perusahaan
Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain
Lain
Perusahaan Lain
Surat Edaran Bursa Efek Surat Edaran tersebut PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. telah
17 Indonesia No. SE-00001/ mengatur tentang periode menyesuaikan dengan aturan Surat Edaran
BEI/02-2014 jabatan Komisaris Independen sebagaimana dimaksud.
Tahapan implementasi SAK berbasis IFRS yang dilakukan oleh Perseroan, entitas anak, dan entitas asosiasi
mencakup 4 tahap, yaitu
a. Studi awal, yang mencakup analisis atas kebijakan akuntansi perusahaan, penyelenggaraan in-house
training, serta penyusunan gap analysis.
b. Konversi dan issues resolution, yang mencakup proses penyusunan kebijakan akuntansi grup dan penyusunan
posisi teknis (technical position) akuntansi dalam rangka penyusunan laporan keuangan 2011.
c. Integrasi perubahan – level pelaporan (reporting level), yang mencakup review dan penyesuaian terhadap
standar akuntansi baru dalam laporan keuangan 2011 dan 2012, serta melakukan observasi potensi standar
baru yang berpengaruh terhadap sistem informasi.
d. Integrasi perubahan – level transaksi (transaction level), yang mencakup pembaharuan akun, manual
akuntansi, serta pendampingan dalam implementasi sistem informasinya.
Berdasarkan gap analysis yang telah dilakukan, Perseroan menjelaskan dampak pemberlakuan standar akuntansi
baru yang berlaku efektif 1 Januari 2013, sebagaimana diungkapkan pada urian “Perubahan Kebijakan
Akuntansi” berikut.
• Penyesuaian PSAK No. 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan Penyajian dan Pengungkapan.
Standar ini mensyaratkan pengungkapan deskripsi agunan yang dimiliki entitas sebagai jaminan, dan
peningkatan kualitas kredit lainnya, dan dampak keuangannya (misalnya kuantifikasi sejauh mana agunan
dan peningkatan kualitas kredit lainnya dalam memitigasi risiko kredit) dengan mengacu pada jumlah terbaik
yang mencerminkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit.
Perseroan juga menerapkan beberapa SAK dan ISAK baru namun tidak mengakibatkan perubahaan yang
substansial atas kebijakan akuntansi Perseroan dan entitas anak dan tidak memiliki pengaruh yang material
terhadap jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan konsolidasian tahun berjalan maupun tahun lalu.
Informasi selengkapnya mengenai pengaruh perubahan SAK berbasis IFRS yang berlaku efektif 1 Januari 2012
dapat dilihat pada Catatan 2b, Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan entitas anak.
Informasi selengkapnya mengenai Transaksi Dengan Pihak-Pihak yang Berelasi ini tercantum pada Catatan 43
“Transaksi dengan pihak berelasi” pada Laporan Keuangan Audit Konsolidasian.
Akibat transaksi berelasi tersebut, Perseroan memiliki saldo aset maupun liabilitas yang dicatat dalam rangka
transaksi dan dicatat dalam akun-akun: kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, utang lain-
lain dan liabilitas jangka panjang.
Dalam melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang berelasi tersebut, Perseroan memiliki kebijakan sebagai
berikut.
• Penjualan produk dan jasa kepada pihak berelasi ditetapkan berdasarkan kontrak-kontrak penjualan, yang
pada umumnya menggunakan dasar harga pasar yang berlaku ditambah margin tertentu sesuai kesepakatan.
• Pengapalan dan pengangkutan produk oleh pihak berelasi ditetapkan berdasarkan kontrak pengangkutan
yang disepakati bersama berdasarkan hasil negosiasi dengan memperhatikan unsur-unsur biaya yang ada
ditambah dengan marjin tertentu.
• Penempatan dana dilakukan berdasarkan kebutuhan dan perjanjian yang saling menguntungkan dan
memberikan benefit optimal pada Perseroan.
• Perolehan dana pinjaman dilakukan melalui negosiasi term dan kondisi yang paling optimal bagi kepentingan
operasional Perseroan.
Adapun hubungan dan jenis transaksi dengan pihak berelasi yang dilakukan Perseroan sepanjang tahun 2013
diringkas dalam tabel berikut.
- PT Swadaya Graha
- PT Varia Usaha Entitas Asosiasi
- PT Igasar
- PT Waru Abadi
- PT Swabina Gatra
- PT Varia Usaha Beton
- PT Varia Usaha Bahari Mempunyai anggota manajemen
- PT Varia Usaha Dharma Segara kunci yang sama dengan Perseroan
- PT Varia Usaha Lintas Segara dan memiliki pengaruh signifikan
- Dana Pensiun Semen Gresik terhadap entitas.
- Koperasi Warga Semen Gresik
- PT Konsulta
- PT Cipta Nirmala
Rincian aset dan liabilitas tersebut tercantum pada Catatan 47 Laporan Keuangan Audit Konsolidasian Perseroan.
• Peraturan Menteri Negara BUMN No: Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang
Baik (Good Corpoprate Governance) pada BUMN dengan mengacu pada kriteria dan metodologi yang
ditetapkan oleh Kantor Kementerian BUMN dalam SK-16/S.MBU/2012.
• Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Kebijakan
Governance sebagai acuan dalam mengembangkan pengelolaan dan penerapan GCG.
• Surat edaran Menteri Negara BUMN nomor SE-05/MBU/2013 tentang Roadmap Menuju BUMN Bersih. Surat
Keputusan Direksi PT Semen Indonesia No. 051/Kpts/Dir/2009 tanggal 07 Agustus 2009 tentang Penerapan
Pedoman Good Corporate Governance (GCG) di Lingkungan PT Semen Indonesia Tbk.
Dasar penerapan GCG di PT Semen Indonesia Tbk. mengacu pada 5 (lima) asas sebagai berikut:
TRANSPARANSI
Merupakan keterbukaan dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan, dan keterbukaan dalam
mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai perusahaan.
AKUNTABILITAS
Merupakan kejelasan fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan perusahaan
terlaksana secara efektif.
PERTANGGUNGJAWABAN
Merupakan kesesuaian di dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan dan prinsip
– prinsip korporasi yang sehat.
KEMANDIRIAN
Merupakan keadaan dimana Perseroan dikelola secara profesional tanpa benturan kepentingan dan pengaruh/
tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip-prinsip
korporasi yang sehat.
KEWAJARAN
Merupakan keadilan dan kesetaraan didalam memenuhi hak-hak pemangku kepentingan (stakeholders) yang
timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang – undangan.
Perseroan senantiasa berkomitmen penuh melaksanakan GCG di seluruh tingkatan dan jenjang organisasi
dengan berpedoman pada berbagai ketentuan dan persyaratan yang diwujudkan diantaranya dalam:
• Pelaksanaan peran dan tanggung jawab yang jelas dan terpisah antara Dewan Komisaris dan Direksi.
• Fokus pada Rencana strategis jangka panjang Perseroan dan Kepatutan kegiatan usaha.
• Terbuka dan adil terhadap pemangku kepentingan serta perlindungan hak-hak pemegang saham minoritas.
• Penerapan fungsi kepatuhan, auditor internal dan auditor eksternal
• Sistem pengambilan keputusan yang efektif.
• Tanggung jawab terhadap isuisu sosial, lingkungan dan pembangunan.
• Kelengkapan dan pelaksanaan tugas komite-komite dan satuan kerja yang menjalankan fungsi pengendalian
internal.
• Penerapan manajemen risiko, termasuk sistem pengendalian internal.
• Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan Perseroan.
Sedangkan untuk mengoptimalkan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, Perseroan senantiasa
melakukan penguatan infrastructure dan soft structure GCG, restrukturisasi internal, perbaikan fungsi dan
proses pengendalian internal yang mengarah kepada praktik terbaik GCG, penyesuaian dan pembaharuan
sistem dan prosedur yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan GCG secara efektif dan optimal. Sebagai
bentuk penguatan tata kelola dan komitmen manajemen, Perseroan telah melakukan proses transformasi
korporasi untuk memisahkan fungsi strategis dan operasional.
Proses transformasi korporasi merupakan proses penguatan kepatuhan dan responsibilitas dalam tata kelola
Perseroan. Pada tahun 2013 seluruh Dewan Komisaris dan Direksi telah menandatangani komitmen penerapan
GCG dan menjadikan penerapan GCG sebagai KPI bagi seluruh Unit Kerja dan Karyawan. Selain itu Perseroan
juga selalu konsisten melakukan assessment penerapan GCG yang dilakukan oleh pihak independen (BPKP
Provinsi Jawa Timur) dan hasil rekomendasinya selalu menjadi bagian dari proses peningkatan penerapan GCG.
Perseroan menerapkan prinsip tata kelola yang baik untuk menjamin tercapainya hasil yang optimal dalam
penerapan GCG, meliputi:
• Meningkatnya kinerja Perseroan melalui terciptanya proses pengambilan keputusan yang lebih baik,
meningkatnya efisiensi operasional Perseroan serta lebih meningkatnya pelayanan kepada pemangku
kepentingan;
• Meningkatnya corporate value, melalui peningkatan kinerja keuangan dan minimalisasi risiko keputusan
investasi yang mengandung benturan kepentingan.
• Meningkatnya kepercayaan investor;
• Tercapainya stakeholder satisfaction akibat peningkatan corporate value dan dividen Perseroan;
• Mengarahkan dan mengendalikan hubungan kerja Organ Perseroan yaitu Rapat Umum Pemegang Saham,
Dewan Komisaris dan Direksi;
• Meningkatkan pertanggungjawabaan pengelolaan Perseroan kepada Pemegang Saham dengan tetap
memperhatikan kepentingan para stakeholders;
• Menciptakan kejelasan hubungan kerja antara perusahaan dengan para stakeholders;
• Mengarahkan pencapaian visi dan misi Perseroan dan meningkatkan profesionalismen sumber daya manusia;
• Mendorong dan mendukung pengembangan usaha, pengelolaan sumber daya perusahaan dan pengelolaan
risiko secara lebih efektif sehingga dapat meningkatkan nilai Perseroan.
Melalui komitmen yang tinggi dan konsistensi terhadap penerapan tata kelola perusahaan yang baik, Perseroan
yakin dapat mencegah praktik-praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) serta meningkatkan fungsi
pengawasan dalam pengelolaan Perseroan. Selain hal tersebut, konsistensi penerapan GCG diharapkan juga
dapat meningkatkan kinerja usaha dan pertumbuhan berkelanjutan yang pada akhirnya akan meningkatkan
nilai Perseroan (corporate value) bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya.
Komitmen Manajemen atas kepatuhan terhadap GCG terdiri dari beberapa kebijakan dan ketentuan terkait,
diantaranya dengan penetapan tugas dan tanggung jawab dari setiap fungsi yang berhubungan dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pengelolaan pengendalian internal perusahaan, menentukan tingkat yang
tepat atas pengelolaan pengendalian internal perusahaan, pencapaian target, merancang kebijakan prosedur
dan pengendalian pengungkapan, dokumentasi, pelaporan, dan menyediakan pernyataan tertulis mengenai
hasil efektivitas ICOFR dan hasil self assessment yang dilakukan secara periodik.
Pedoman
Perseroan telah menjalankan Board Manual, Pedoman Sistem Pelaporan Penggaran dan Pedoman IT Governance
secara optimal sebagai salah satu implementasi dari pelaksanaan Pedoman GCG dan telah diberlakukan
melalui surat keputusan Direksi.
Board Manual tersebut telah Perseroan jalankan dan kemudian Perseroan sempurnakan pada tahun 2012 sesuai
ketentuan pasal 2 Peraturan Menteri Negara BUMN No: Per-01/MBU/2011, sebagai pedoman kerja Dewan
Komisaris, Direksi dan Perangkatnya yang bertujuan untuk:
1. mempermudah Dewan Komisaris dan Direksi dalam memahami peraturan-peraturan yang terkait dengan
tata kerja Dewan Komisaris dan Direksi.
2. menjadi rujukan tentang tugas pokok, fungsi kerja dan meningkatkan kualitas serta efektivitas hubungan
kerja antar kedua organ.
3. menerapkan asas-asas GCG yakni transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi, dan fairness
(kewajaran).
Sebagai implementasi GCG, Perseroan secara terus menerus melakukan penyempurnaan atas Standard Operating
Procedure (SOP) pada seluruh proses bisnis yang dituangkan dalam Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI).
Sebagai kerangka pelaksanaan GCG yang diprakarsai oleh Dewan Komisaris dan Direksi, Perseroan melengkapi
seluruh soft structure yang dibutuhkan dalam pengelolaan Perseroan sesuai kaidah GCG. Kerangka kebijakan
soft structure tersebut meliputi Pedoman Pelaksanaan GCG, Pedoman Kode Etik Perusahaan, Manual Board, IT
Governance, Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran dan Kebijakan-kebijakan lainnya, yang ditanda tangani
oleh Dewan Komisaris dan Direksi.
Pedoman dan kebijakan tersebut secara jelas mengatur segala aspek pengelolaan Perseroan, termasuk
diantaranya memberikan definisi visi, misi dan nilai-nilai Perseroan; menjelaskan kebijakan penyusunan
strategi, penyusunan organisasi, kesekretariatan korporasi, manajemen risiko, sistem pengendalian intern dan
pengawasan, standar etika, keuangan, akuntansi, pengelolaan SDM dan sebagainya. Dengan kelengkapan
kompetensi pemrakarsa praktik GCG dan kelengkapan soft structure penunjangnya, Perseroan yakin tata kelola
perusahaan sebagaimana tergambar dalam struktur dibawah dapat berjalan dengan baik.
Keseluruhan pedoman dan aturan tersebut telah memperhatikan butir-butir yang terkandung dalam “Pedoman
Umum Good Corporate Governance Indonesia”, UU no 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan praktik-
praktik GCG yang lazim digunakan.
Struktur
Sesuai dengan Undang-Undang No 40 Tahun 2007 tentang Perseroan terbatas, Organ perusahaan terdiri dari
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Dewan Komisaris dan Direksi. Kepengurusan Perseroan menganut
sistem dua badan (two boards system), yaitu Dewan Komisaris dan Direksi, yang memiliki wewenang dan
tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar
dan Peraturan Perundang-Undangan.
Perseroan telah memiliki infrastruktur yang diperlukan dalam rangka implementasi GCG. Di jajaran Dewan
Komisaris telah dibentuk komite-komite fungsional untuk memberdayakan fungsi kepengawasan. Demikian
pula di jajaran Direksi telah dibentuk unit kerja yang mengendalikan, mengawal dan bertanggung jawab atas
implementasi GCG dan juga bertugas sebagai mitra kerja dari komite-komite di bawah Dewan Komisaris,
sebagaimana bagan dibawah ini.
Komite Komite Komite Depart. Sekretaris Internal Hukum & Tim Pengelolaan
SMRI Audit Nominasi & SDM Perusahaan Audit Manajemen Pengembangan Lingkungan
Remunerasi Risiko Kapasitas & Sosial
Korporasi
Pengelolaan Perseroan dan pelaksanaan atas setiap keputusan RUPS tersebut dilakukan oleh Direksi. Dewan
Komisaris kemudian melakukan pengawasan dan memberikan nasihat untuk memastikan bahwa tujuan
Perseroan serta keputusan RUPS tersebut dilaksanakan secara optimal dan dicapai maksimal. Dengan tugas dan
tanggung jawab yang sedemikian besar dalam menjaga keberlangsungan Perseroan, Dewan Komisaris dibantu
oleh Komite Penunjang sedangkan Direksi dibantu oleh unit kerja yang terkait dengan mekanisme tata kelola
tersebut.
Selain itu Manajemen Puncak juga mempelopori pelaksanaan penanda-tanganan Surat Pernyataan Tahunan
Kode Etik. Pernyataan tersebut ditanda-tangani oleh istri/suami seluruh jajaran Perseroan hingga level pelaksana.
Kode Etik yang mengatur tata-cara dan etika berbisnis dan berinteraksi dengan pihak internal maupun eksternal
merupakan salah satu bentuk komitmen seluruh elemen perusahaan untuk menerapkan praktik terbaik GCG.
Pada tahun 2013, Dewan Komisaris dan Direksi telah menandatangai Surat Pernyataan Kepatuhan Kode Etik,
Surat Pernyataan Benturan Kepentingan, Surat Pernyataan Kepemilikan Saham pada tanggal 22 Juli 2013.
Pada level Dewan Komisaris, komitmen pelaksanaan praktik terbaik GCG dilaksanakan melalui pengawasan atas
kepatuhan Perseroan dalam menetapkan kebijakan dan melaksanakan kegiatan operasional sesuai aturan
dan perundangan yang berlaku.
Manajemen Risiko
Perseroan melakukan penerapan manajemen risiko yang menyeluruh (Enterprise-Wide Risk Management).
Penerapan manajemen risiko oleh Perseroan bertujuan untuk mengidentifikasi, mengukur, dan melakukan
mitigasi risiko.
Ruang lingkup Enterprise-Wide Risk Management antara lain:
a. Risiko Keuangan, seperti risiko gagal bayar dalam suatu transaksi keuangan, risiko kesalahan dalam sistem
akuntansi perusahaan dan/atau risiko perubahan nilai mata uang.
b. Risiko Teknis, seperti risiko terhadap aset fisik perusahaan, kerusakan peralatan dan/atau infrastruktur.
c. Risiko Operasional, seperti risiko pada human factor diantaranya human error, keselamatan dan kesehatan
pegawai, proses seleksi dan skill.
d. Risiko pasar, seperti perubahan yang terjadi terhadap pasar produk dan jasa perusahaan.
Perseroan menindak lanjuti penetapan kebijakan manajemen risiko dengan membentuk satuan Pengendalian
Risiko. Satuan ini dibentuk sebagai upaya meningkatkan pengelolaan risiko secara terus menerus, tepat dan
komprehensif. Pengelolaan risiko disertai upaya mitigasi risiko yang telah diidentifikasi, sehingga Perseroan
mampu meningkatkan kepastian dalam mencapai tujuannya, mampu merealisasikan peluang bisnis yang ada
dengan meminimalisir potensi risiko dan kerugian yang mungkin terjadi. (Selengkapnya lihat uraian “Risiko dan
Manajemen Risiko”, hal 170-183).
Standar Akuntansi
Kebijakan akuntansi Perseroan merefleksikan setiap transaksi keuangan dan perubahan aset serta menjamin
bahwa semua transaksi keuangan tercatat secara akurat sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.
Oleh karena itu :
a) Perseroan akan selalu memperbaiki kebijakan akuntansi yang dimiliki agar selalu sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan Indonesia.
b) Setiap Jajaran Perseroan yang bertanggung jawab atas fungsi-fungsi keuangan harus memahami dan
menjalankan kebijakan perusahaan bidang keuangan secara konsisten.
c) Setiap Jajaran Perseroan yang bertanggung jawab atas fungsi-fungsi keuangan harus memperlakukan
informasi keuangan sesuai dengan kewenangannya.
Dalam kasus-kasus tertentu, seperti pada saat Program Pembelian Kembali Saham (Share Buy-back), Perseroan
mengeluarkan pengumuman yang melarang Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan untuk melakukan transaksi
saham Perseroan selama program tersebut berlangsung.
Pengadaan Barang/Jasa
Perseroan menerapkan kebijakan pengadaan yang transaparan dan akuntabel, memenuhi prinsip-prinsip efektif
dan efisien, terbuka dan bersaing adil dan tidak diskriminatif. Proses pengadaan barang dan jasa diupayakan
melalui persaingan yang sehat sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dan menghindari
terjadinya transaksi benturan kepentingan.
Remunerasi
Sistem remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi didasarkan atas asas kewajaran dan kinerja Perseroan.
Remunerasi untuk Dewan Komisaris ditentukan berdasarkan tingkat remunerasi Perseroan yang ditetapkan
oleh RUPS. Remunerasi untuk Direksi ditetapkan oleh RUPS dengan memperhatikan usulan Dewan Komisaris.
Untuk kepentingan Perseroan, honorarium, tantiem dan fasilitas.
Keterbukaan Informasi
Pelaksanaan keterbukaan informasi didasarkan pada kebijakan klasifikasi informasi yang dikembangkan
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Informasi yang
tidak bersifat rahasia dapat dipublikasikan dan diakses oleh masyarakat melalui sarana dan fasilitas yang ada.
Perseroan menyediakan dan memberitahukan informasi-informasi yang harus segera disampaikan kepada Para
Pemangku Kepentingan dalam rangka proses pengambilan keputusan yang cepat.
Informasi penting diungkapkan secara tepat waktu, akurat, jelas, dan obyektif dalam Laporan Tahunan dan
Laporan Keuangan Perusahaan kepada Pemegang Saham dan Instansi Pemerintah yang terkait sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Peraturan lengkap mengenai
kebijakan ini, misalnya prosedur komunikasi dengan pihak eksternal, merupakan pijakan bagi Sekretaris
Perusahaan menjalankan kegiatannya.
Manajemen Kinerja
Perseroan menetapkan Key Performance Indicator (KPI) sebagai ukuran kinerja yang harus dicapai oleh
manajemen sebagai tolok ukur pencapaian target dalam operasionalisasi strategi. Hingga kini, Perseroan telah
mengimplementasikan pengukuran kinerja pada level holding dan di-cascade ke Operating Company pada level
fungsional. Untuk memastikan bahwa KPI yang ditetapkan selaras dengan pencapain visi dan misi Perseroan
senantiasa dilakukan alignment secara vertical dan horizontal.
Dalam upaya tercapainya sasaran strategi, Perseroan melakukan inisiatif strategi yang diantaranya: Pembangunan
Pabrik Baru dan Pembangkit Tenaga Listrik, Implementasi ICTMP, Program Peningkatan Kapasitas (Upgrating),
Pengembangan Usaha/Bisnis Perseroan, Pembangunan Packing Plant, Implementasi HCMP, Inovasi dan
Continuous Improvement.
Pelaksanaan kebijakan manajemen kinerja ini secara keseluruhan menggunakan tool Balanced Scorecard yang
meliputi pengukuran berdasarkan perspektif financial, customer, internal business proces, dan learning and
growth. Salah satu bentuk implementasinya, progres pencapaian KPI dan program optimalisasi kinerja korporasi
dibahas secara rutin, dengan periode setiap bulan dalam rapat Direksi dan dilaporkan kepada Dewan Komisaris.
Dengan mengadopsi model Balance Score Card (BSC) diharapkan seluruh strategi Perseroan dapat dilaksanakan
secara sistematis dan tersusun menurut hirarki organisasi yang berjenjang untuk mendukung pencapaian tujuan
perusahaan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.
Pada tahun 2013, Perseroan dibantu oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan
Provinsi Jawa Timur melakukan assessment implementasi GCG tahun 2012 (1 Januari 2010-31 Desember 2012).
Ringkasan hasil penilaian/evaluasi atas penerapan GCG Perseroan di tahun 2012 dan 2013 adalah sebagai
berikut:
Rekomendasi
Terhadap kelemahan pelaksanaan GCG sebagaimana diuraikan di atas dan dalam upaya memperbaiki kinerja
pencapaian praktik-praktik terbaik penerapan GCG, direkomendasikan beberapa hal yang perlu menjadi
prioritas organ perusahaan dalam menindak-lanjutinya sebagai berikut:
1. Pemegang Saham/RUPS
DIrekomendasikan kepada Pemengang saham agar:
a. Melakukan revisi atas pedoman pegangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris dengan
menambahkan pasal terkait dengan mekanisme penjaringan atau nominasi dan Uji Kelayakan dan
Kepatuan (UKK) atas calon anggota Dewan Komisaris.
b. Meminta bantuan secara formal dari Depertemen teknis BUMN untuk calon anggota Komisaris.
c. Dimasa yang akan datang hendaknya melaksanakan penilaian uji kelayakan dan kepatuhan terhadap
calon anggota Dewan Komisaris, baik calon anggota Komisaris yang berasal dari internal maupun dari
independen dan menuangkan hasil penilaian tersebut dalam suatu berita acara.
d. Menuangkan pelantikan anggota Dewan Komisaris yang baru dalam suatu Berita Acara.
e. Menetapkan pengaturan mengenai jabatan-jabatan yang dapat menimbulkan benturan kepentingan
bagi seorang anggota Komisaris.
f. Mencantumkan alasan pemberhentian bagi anggota komisaris yang diberhentikan sebelum berakhir
masa tugasnya dalam keputusan RUPS.
g. Menetapkan sistem/pedoman penilaian kinerja dan target kinerja direksi secara individual dan melakukan
penilaian terhadap kinerja Direksi secara individual.
h. Menetapkan pedoman perhitungan tantiem/insentif kinerja Direksi dan Komisaris yang memuat formula
perhitungan tantiem/insentif kinerja, dengan mempertimbangkan faktor pencapaian target, tingkat
kesehatan perusahaan, dan faktor-faktor lainnya yang relevan (merit system).
i. Melakukan pembahasan atas usulan penetapan besarnya honorarium untuk auditor eksternal yang
diajukan oleh Dewan Komisaris dan menetapkan hasil pembahasan tersebut dalam Berita Acara hasil
RUPS Tahunan.
j. Menetapkan pedoman penyusunan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris.
k. Menetapkan sistem penerimaan laporan gejala penurunan kinerja dari Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
2. Dewan Komisaris
DIrekomendasikan kepada Dewan Komisaris, agar:
a. Menetapkan standar waktu tingkat kesegaran untuk pengambilan keputusan sejak usulan Direksi
disampaikan.
b. Menetapkan standar waktu tingkat kesegaran untuk mengkomunikasikan hasil keputusan Dewan
Komisaris kepada Direksi.
c. Mengusulkan rencana kerja dan anggaran tahunan Dewan Komisaris sebelum RKAP disahkan dan
menyusun rencana kerja dan anggaran tahunan yang memuat anggaran biaya.
d. Menetapkan standar waktu penyampaian informasi baik yang berkala maupun insidentil.
e. Melakukan telaah atas efektivitas pengendalian intern pada tingkat entitas secara menyeluruh dan
internal control report.
f. Membuat rencana pembahasan kebijakan manajemen risiko perusahaan secara menyeluruh dalam
rencana kerja Dewan Komisaris.
g. Memberikan saran kepada manajemen perusahaan agar menyampaikan laporan pelaksanaan
pengambangan karir para karyawan yang berada di talent pool, termasuk pelaksanaan promosi dan
mutasi di kalangan karyawan tersebut kepada Dewan Komisaris.
h. Menyusun rencana pengawasan dan pemberian nasihat yang dituangkan dalam rencana kerja tahunan
terhadap kebijakan mutu dan pelayanan serta merealisasikan rencana tersebut dalam rangka perbaikan
pengelolaan perusahaan.
i. Menyusun rencana pelaksanaan telaah atas pengaduan yang berkaitan dengan BUMN.
j. Mentapkan aturan terkait pembahasan gejala menurunnya kinerja perusahaan.
k. Menetapkan aturan tentang pengawasan dan pemberian nasihat terhadap kebijakan pengelolaan anak
perusahaan (subsidiary governance)/perusahaan patungan dan pelaksanaannya.
l. Menyusun rencana pengawasan dan pemberian nasehat terhadap kebijakan pengelolaan anak
perusahaan.
m. Menetapkan kebijakan dan prosedur peran Dewan Komisaris dalam pengangkatan Direksi dan Dewan
Komisaris anak perusahaan/perusahaan patungan dalam anggaran dasar perusahaan.
n. Melakukan penilaian kinerja Direksi secara individu berdasarkan telaahan kriteria, target dan indikator
kinerja utama yang tercakup dalam Kontrak Manajemen Direksi secara individu dengan realisasi
pencapaian masing-masing.
o. Melakukan pembahasan/evaluasi atas hasil pencapaian/penilaian kinerja Dewan Komisaris dan Komite
Komisaris serta menuangkan hasil evaluasi tersebut dalam risalah Dewan Komisaris.
p. Menyempurnakan pedoman/tata tertib rapat Dewan Komisaris dengan menambah muatan tentang
pelaksanaan evaluasi tindak lanjut hasil rapat sebelumnya, dan pembahasan/telaah atas usulan Direksi
dan arahan/keputusan RUPS terkait dengan usulan Direksi.
q. Menyusun program kerja untuk memastikan bahwa prosedur reviu yang memuaskan terhadap segala
informasi yang dikeluarkan perusahaan dan self-assessment kinerja komite tercakup dalam program
kerja Komite Tahunan.
3. Direksi
Direkomendasikan kepada Direksi agar:
a. Meratifikasi Keputusan Direksi Perseroan Nomor 056/kpts/Dir/2009 tanggal 9 September 2009, tentang
jabatan dalam organisasi BUMN sampai dengan dua tingkat di bawah Direksi yang ditetapkan sebagai
Penyelenggara Negara yang wajib menyampaikan LHKPN kepada KPK dengan menambahkan ketentuan
terkait aturan tentang pemberian sanksi terhadap pejabat yang belum menyampaikan LHKPN sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
b. Mengagendakan kegiatan sosialisasi LHKPN dengan mengundang pihak yang berkopenten untuk
mengadakan pengarahan dan bimbingan teknis pengisian LHKPN.
c. Menyampaikan pelaporan secara berkala tentang perkembangan pemenuhan kewajiban penyampaian
LHKPN kepada KPK.
d. Memberikan teguran/sanksi kepada penyelenggara Negara yang belum menyampaikan LHKPN sesuai
peraturan perundang-undangan.
e. Mengintruksikan kepada seluruh pimpinan Eselon I dan Eselon II untuk mengisi dan menyampaikan
LHKPN setiap tahun sesuai SK Direksi Nomor 056/kpts/Dir/2009 tanggal 9 September 2009 pasal 3,
maupun peraturan yang diperbarui.
f. Menyempurnakan kebijakan whistle Bowing System dengan memuat ketentuan mekanisme pelaporan
gratifikasi dan ketentuan untuk melakukan peninjauan dan menyempurnakan secara berkala terhadap
perangkat pendukung pengendalian gratifikasi dan mengevaluasi pelaksanaannya secara berkala.
g. Memuat materi kebijakan/mekanisme pengendalian gratifikasi dalam Laporan Tahunan.
h. Membuat laporan pelanggaran yang disampaikan kepada Sekretariat Sistem Pelaporan Pelanggaran
(SPP) dan kepada KPK.
i. Memuat kebijakan peningkatan kapabilitas bagi Direksi yang mengatur pelatihan yang dibutuhkan
Direksi sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
j. Membuat laporan hasil pasca pelatihan bagi Direksi.
k. Meminta persetujuan secara tertulis kepada Dewan Komisaris atas struktur organisasi yang telah
ditetapkan.
l. Menetapkan standar (jangka waktu) atas pengambilan keputusan Direksi.
m. Menyampaikan kepada Dewan komisaris rencana suksesi pejabat satu level di bawah Direksi.
n. Membahas masukan dari Dewan Komisaris terkait rencana promosi pejabat satu level di bawah Direksi.
o. Melaporkan tingkat pencapaian target kinerja masing-masing Direktur (individu).
p. Menyempurnakan struktur organisasi pengelolaan Teknologi Informasi (TI)
q. Penetapan remunerasi Direksi dan Dewan Komisaris anak perusahaan dan perusahaan patungan
berdasarkan formula yang dicantumkan dalam RUPS.
r. Memuat peryataan/sertifikasi dari entitas unit kerja di bawah Direksi mengenai tanggung jawab atas
penyajian laporan keuangan.
s. Melakukan evaluasi terhadap efektifitas pengendalian intern di perusahaan maupun unit kerja di
bawahnya.
t. Menerbitkan Internal Control Report yang berisi peryataan tanggung jawab untuk menetapkan dan
memelihara struktur pengendalian intern dan prosedur pelaporan keuangan yang memadai.
u. Melakukan assessment pemasok secara berkala berdasarkan pencapaian Quality, Cost, Delivery, service
(QSDS)
4. Sekretaris Perusahaan
DIrekomendasikan kepada Sekretaris Perusahaan agar:
Menyertakan perusahaan untuk aktif berpartisipasi dalam award di bidang publikasi dan keterbukaan informasi.
Perseroan telah menetapkan gambaran tahapan penerapan GCG Perseroan dengan tujuan menjadi perusahaan
yang beretika dan bertanggung jawab, dengan menjadikan praktik tata kelola yang baik sebagai budaya dalam
pengelolaan perusahaan, sebagai berikut:
1) Turut serta dalam program BUMN Bersih, sesuai dengan surat edaran Menteri BUMN nomor SE-05/MBU/2013
tentang Roadmap Menuju BUMN Bersih. Bukti partisipasi Perseroan dalam program BUMN Bersih tercantum
dalam lampiran surat nomor S-684/MBU/2013 tentang Persiapan Survei BUMN Bersih.
Hingga laporan ini disusun, Perseroan telah mempersiapkan tahapan survei BUMN Bersih yang akan
dilakukan pada tahun 2014 sebagai berikut:
• Menyiapkan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung kelancaran proses survey BUMN Bersih
yang akan dilakukan bekerja sama dengan BPKP
• Melakukan pengumpulan data yang diperlukan dalam pelaksanaan survey tahap I yang akan dilakukan
pada Februari 2014
• Melakukan sosialisasi mengenai program BUMN Bersih kepada anak-anak perusahaan, yaitu PT Semen
Padang dan PT Semen Tonasa
• Mengisi dokumen aplikasi yang dikirimkan oleh BPKP
Sebagai bentuk persiapan tahap II dan III, Perseroan akan melakukan sosialisasi program BUMN Bersih
kepada karyawan 1 (satu) dan 2 (dua) tingkat di bawah Direksi, serta tingkat pelaksana. Melengkapi
seluruh soft structure disesuaikan dengan peraturan yang berlaku dan praktik terbaik penerapan GCG dan
melakukan kajian bagi penyempurnaan yang sudah ada demi meningkatkan kualitas penerapan GCG.
Perseroan akan melakukan monitoring, pelaporan secara reguler dan review atas penerapan GCG
serta memfasilitasi assessment oleh pihak independen terhadap implementasi GCG di Perseroan untuk
mendapatkan feed-back penerapan GCG.
2) Melengkapi seluruh soft structure disesuaikan dengan peraturan yang berlaku dan praktik terbaik penerapan
GCG serta melakukan kajian bagi penyempurnaan yang sudah ada demi meningkatkan kualitas penerapan
GCG.
3) Perseroan akan melakukan monitoring, pelaporan sercara reguler, dan review atas penerapan GCG
serta memfasilitasi assessment oleh pihak independen terhadap implementasi GCG di Perseroan untuk
mendapatkan feed back penerapan GCG.
Tahun <2006 Tahun 2006 - 2009 Tahun 2009 - 2012 Tahun 2012 - 2015
IMPLEMENTASI GCG
Perseroan memastikan bahwa prinsip-prinsip dasar GCG diterapkan pada setiap aspek bisnis dan di semua
jajaran. Prinsip dasar GCG meliputi keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), responsibilitas
(responsibility), independensi (independency) serta kewajaran dan kesetaraan (fairness).
Sejalan dengan program transformasi korporasi dan inovasi yang terus berkembang, Perseroan senantiasa
melengkapi berbagai pranata organisasi dan membangun mekanisme pengelolaan bisnis yang andal. Hal ini
diwujudkan melalui penerapan praktik-praktik GCG pada seluruh tingkatan dan jenjang organisasi secara
konsisten sehingga akan memastikan terciptanya keseimbangan bisnis secara paripurna dan menyeluruh (360
derajat) bagi seluruh stakeholders dan seluruh kepentingan, baik ekonomi maupun sosial, individu dengan
kelompok, internal juga eksternal, jangka pendek dan jangka panjang serta kepentingan pemegang saham
(shareholders) dan pemangku kepentingan (stakeholders) akan menuju pada titik keseimbangan.
Penerapan asas transparansi dilakukan melalui pelaksanaan berbagai kegiatan dan media komunikasi yang
intensif dan dikelola secara profesional, sehingga para investor, pemegang saham, kreditur, masyarakat serta
seluruh pemangku kepentingan dapat mengetahui kinerja dan kegiatan pengelolaan perusahaan secara merata.
Perseroan melaksanakan prinsip akuntabilitas dengan menitikberatkan pada peningkatan fungsi dan peran
setiap Organ Perseroan dan Manajemen sehingga pengelolaan usaha Perseroan dapat berjalan dengan baik.
Perseroan menerapkan sistem pengendalian internal dengan sebagian tugasnya adalah melakukan pengawasan
internal.
Perseroan menerapkan asas tanggung-jawab dengan senantiasa berpegang teguh pada prinsip kehati-hatian
dan memastikan kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Penerapan prinsip kemandirian atau independency Perseroan dilaksanakan dengan proses pengambilan
keputusan yang bebas dari benturan kepentingan (conflict of interest) serta pengaruh/tekanan dari pihak
manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip korporasi
yang sehat.
Perseroan menerapkan asas kesetaraan dengan memperlakukan seluruh stakeholders secara berimbang (equal
treatment) antara hak dan kewajiban yang diberikan kepada dan oleh Perseroan. Perseroan membuka akses
informasi kepada seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan sumbang-saran bagi kemajuan Perseroan,
namun Perseroan juga menetapkan aturan kerahasiaan informasi yang membatasi akses informasi oleh pihak-
pihak yang tidak berkepentingan.
Beberapa program yang Perseroan laksanakan di tahun 2013 sebagai bukti komitmen manajemen Perseroan
dalam penerapan GCG diantaranya adalah :
• Penerapan secara optimal Pedoman Sistem pelaporan pelanggaran (Whistle bolwing policy)
• Penerapan secara optimal Board Manual dan Pedoman Kode Etik.
• Penerapan secara optimal Pedoman IT Governance
• Pengkomunikasian dan Sosialisasi penerapan GCG secara bertahap kepada seluruh pemangku kepentingan.
• Pemenuhan fungsi liaison officer sesuai dengan perencanaannya.
• Pemenuhan ketentuan Pasar Modal.
• Penyelesaian tindaklanjut rekomendasi BPKP atas assessment tahun buku 2012.
• Excecutive Briefing GCG kepada Direksi Perseroan dan Group oleh BPKP terkait dengan perubahan peraturan
dan kriteria assessment GCG.
• Memasukkan implementasi GCG sebagai laporan yang harus disampaikan dalam Rapat Kerja Perusahaan
Group 2014.
• Pelaksanaan assessment GCG oleh BPKP Perwakilan Jawa Timur tahun buku 2013.
Serangkaian hasil nyata usaha penerapan seluruh prinsip GCG secara konsisten di lingkungan Perseroan berhasil
membuahkan berbagai apresiasi. Hal ini semakin mengukuhkan kepercayaan dan keterbukaan PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk. di mata publik. Keseriusan dan konsistensi Perseroan dalam menjalankan GCG, pada
akhirnya mendapatkan pengakuan diantaranya melalui beragam penghargaan GCG yang berhasil diterima di
sepanjang tahun 2013 sebagai berikut:
• Penghargaan Asia’s Best Companies Kategori Best Corporate Governance, Best Corporate Social
Responsibility, Most committed to a Strong Dividend Policy oleh majalah Finance Asia, Juli 2013.
• PT.Semen Padang meraih peringkat IV Penghargaan Annual Report Award 2012 untuk kategori Private Non
Keuangan Non Listed, Oktober 2013.
• Penghargaan Annual IICD Corporate Governance Award dalam kategori Best Non Finance Sector dari
majalah Investor, November 2013.
• Penghargaan Kategori Indonesia Best public Companies 2013, ASEAN Best Public Companies 2013 dan The
1 st Rank of Indonesia Best public Companies 2013 dari Majalah SWA, Juni 2013.
• Penghargaan “Best 50 Forbes” sebagai 50 perusahaan publik terbaik di Indonesia.November 2013.
• PT.Semen Padang menerima penghargaan Good Performance Indonesia Quality Award (IQA) dari yayasan
Anugerah Mutu Indonesia,November 2013.
• Penghargaan Social Responsibility Award oleh La Tofi School of CSR, Desember 2013.
• PT.Semen Padang menjadi Runner up 1 Best Sustainable Reporting 2012 Category Infrastructure Sustainable
Reporting Award 2013.
• Penghargaan reporting terbaik dalam kategori Infrastructure dari national center for sustainability reporting
(NCSR), Desember 2013.
• Assessment implementasi GCG oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Perwakilan Jawa
Timur dengan predikat “Baik” dan skor capaian 84,58.
Implementasi prinsip-prinsip dasar GCG tersebut dalam operasional Perseroan Perseroan jelaskan dalam uraian
fungsi-fungsi utama dalam pengelolaan Perseroan sebagai berikut:
Board Manual ini berlaku bagi Organ Perusahaan yaitu RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi di lingkungan
Perseroan dengan mengacu pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Anggaran
Dasar, dan arahan Pemegang Saham yang ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang
mengatur tata kerja Dewan Komisaris dan Direksi.
Board Manual merupakan sistem yang menjamin pengelolaan yang baik dalam penentuan dan pencapaian
tujuan Perseroan sehingga dapat bersaing secara efisien, efektif dan sehat serta selalu dapat meraih dan
mempertahankan posisi terdepan dalam iklim persaingan yang semakin ketat.
Sebagai pedoman kerja, Board Manual mengatur tentang penetapan kebijakan Perseroan oleh Direksi yaitu:
• Kebijakan yang diambil oleh Direksi di dalam menjalankan, mengarahkan dan mengendalikan kegiatan kerja
tertentu atau menyelesaikan suatu permasalahan tertentu, di mana substansi permasalahan atau kegiatan
kerja dimaksud belum diatur dalam suatu aturan yang baku.
• Kebijakan yang diambil oleh Direksi dapat berupa suatu kebijakan yang diambil melalui Rapat Direksi, atau
dapat pula merupakan kebijakan yang diambil secara individual tanpa adanya rapat dimaksud.
Prinsip-prinsip yang harus dipatuhi oleh Direksi dalam membuat kebijakaan meliputi:
• Dalam hal suatu kebijakan yang diambil oleh Direksi merupakan sesuatu yang substansinya menyangkut
citra Perseroan, risiko, atau konsekuensi material maka kebijakan tersebut harus mendapat persetujuan
Rapat Direksi;
• Dalam hal kebijakan di atas dilakukan oleh Direktur Perseroan sesuai dengan sektor/bidang tugasnya, maka
Direktur yang bersangkutan bertanggung jawab atas kebijakan tersebut sampai dengan kebijakan tersebut
dapat disetujui Rapat Direksi;
• Dalam hal kebijakan yang diambil oleh Direksi mempunyai substansi yang sama dan dilakukan secara terus
menerus sehingga menjadi suatu kebutuhan Perusahaan sehari-hari maka Direktur yang bersangkutan perlu
mengusulkan kepada Direksi untuk menjadikan kebijakan yang dilakukannya sebagai suatu peraturan yang
mengikat;
• Dalam mengambil kebijakan atau keputusan atas suatu permasalahan yang timbul, setiap Direktur wajib
mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:
- Itikad baik;
- Pertimbangan rasional dan informasi yang cukup;
- Investigasi memadai terhadap permasalahan yang ada serta berbagai kemungkinan pemecahannya
beserta dampak positif dan negatifnya bagi Perseroan;
- Dibuat berdasarkan pertimbangan semata-mata untuk kepentingan Perseroan;
- Koordinasi dengan Direktur lainnya khususnya untuk suatu kebijakan yang akan berdampak langsung
maupun tidak langsung kepada tugas dan kewenangan serta kebijakan Direktur lainnya.
• Dalam menjalankan kewajiban sehari-hari, Direksi senantiasa mempertimbangkan kesesuaian tindakan
dengan rencana dan tujuan Perseroan;
• Pendelegasian wewenang Direksi kepada Karyawan atau pihak lain untuk melakukan perbuatan hukum
atas nama Perseroan wajib dinyatakan dalam bentuk dokumen tertulis dan disetujui oleh Direktur Utama;
• Bentuk-bentuk kebijakan pengurusan Perseroan seperti Surat Keputusan dan lain-lain, diatur dalam
dokumen Perseroan tersendiri.
B oard Manual merupakan sistem yang menjamin pengelolaan yang baik dalam
penentuan dan pencapaian tujuan Perseroan sehingga dapat bersaing secara
efisien, efektif dan sehat serta selalu dapat meraih dan mempertahankan posisi
terdepan dalam iklim persaingan yang semakin ketat
• Setiap hubungan kerja antara Dewan Komisaris dengan Direksi merupakan hubungan yang bersifat
formal, yaitu senantiasa dilandasi oleh suatu mekanisme baku atau korespondensi yang dapat
dipertanggungjawabkan;
• Setiap hubungan kerja yang bersifat informal dapat saja dilakukan oleh masing-masing Anggota Dewan
Komisaris dan Direksi, namun tidak dapat dipakai sebagai kebijakan formal sebelum melalui mekanisme
atau korespondensi yang dapat dipertanggungjawabkan;
• Dewan Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu dalam jam kerja kantor, berhak
memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain yang dipergunakan atau yang dikuasai oleh Perseroan
dan berhak memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokkan
keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh
Direksi;
• Dewan Komisaris harus mendapatkan akses informasi Perseroan secara tepat waktu dan lengkap;
• Direksi dan setiap Direktur wajib memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan oleh Dewan
Komisaris;
• Direksi bertanggung jawab untuk memastikan bahwa informasi mengenai Perseroan diberikan kepada
Dewan Komisaris secara tepat waktu dan lengkap dan bertanggung jawab untuk menyampaikan laporan-
laporan yang diperlukan oleh Dewan Komisaris secara berkala sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
• Dewan Komisaris mempunyai wewenang meminta Direksi dan/atau pejabat lain di bawah Direksi dengan
sepengetahuan Direksi untuk menghadiri Rapat Dewan Komisaris
• Dewan Komisaris mempunyai wewenang menghadiri Rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan
terhadap hal-hal yang dibicarakan.
WBP ini diharapkan dapat efektif dalam mendorong partisipasi masyarakat dan karyawan perusahaan untuk
lebih berani bertindak mencegah terjadinya kecurangan dan korupsi dengan melaporkannya ke pihak yang
dapat menanganinya.
Tujuan
Tujuan dari penerapan WBP Perseroan, diantaranya:
• Memberikan wadah dan panduan bagi Pelapor untuk menyampaikan dugaan adanya penyimpangan atau
pelanggaran terhadap kebijakan dan ketentuan Perseroan serta peraturan perundang-undangan.
• Membangun sistem penanganan pengaduan yang tanggap, transparan, aman dan bertanggung jawab.
• Merupakan bagian dari pengendalian internal
• Sebagai salah satu cara paling efektif untuk mencegah dan memerangi praktik yang bertentangan dengan
Good Governance.
Dengan adanya pedoman sistem pelaporan pelanggaran tersebut, diharapkan dapat menciptakan iklim kondusif
dan mendorong pelaporan pelanggaran yang dapat menimbulkan kerugian finansial maupun non finansial yang
dapat merusak citra Perseroan; mengurangi kerugian yang terjadi akibat pelanggaran melalui deteksi dini; dan
mencegah kemungkinan terjadinya masalah akibat terjadinya suatu pelanggaran termasuk dapat meningkatkan
reputasi Perseroan.
Pengelolaan
Perseroan telah menyediakan media pelaporan, menetapkan prosedur pelaporan termasuk kejelasan jenis-
jenis perbuatan yang dapat dilaporkan diantaranya korupsi; kecurangan; ketidakjujuran; perbuatan melanggar
hukum; pelanggaran peraturan perundang-undangan yang berlaku; pelanggaran pedoman etika perusahaan
atau pelanggaran norma-norma kesopanan pada umumnya; pelanggaran prosedur dan perbuatan yang dapat
menimbulkan kerugian finansial atau non finansial terhadap Perseroan.
Perseroan menjamin kerahasiaan identitas pelapor, kecuali apabila pengungkapan tersebut diperlukan dalam
kaitan dengan laporan atau penyidikan yang dilakukan oleh pihak berwajib. Perseroan juga memberikan
penghargaan yang sesuai untuk laporan yang terbukti benar dan manakala pelapor tidak terlibat didalamnya.
Perlindungan Pelapor
Perseroan berkomitmen untuk melindungi pelapor pelanggaran (whistleblower protection) yang beritikad
baik dan Perseroan akan patuh terhadap segala peraturan perundangan yang terkait serta best practices yang
berlaku dalam penyelenggaraan sistem pelaporan pelanggaran.
Karyawan yang menjadi pelapor yang beritikad baik akan dilindungi dari tindakan pemecatan, penurunan
jabatan atau pangkat’ pelecehan atau diskriminasi dalam segala bentuk dan catatan yang merugikan dalam file
data pribadinya.
Penyampaian laporan secara anonim tetap akan diterima oleh petugas yang diberi kewenangan untuk menerima
laporan tersebut, tetapi harus disadari bahwa terdapat kesulitan untuk melakukan klarifikasi, namun laporan
tersebut tetap akan ditindaklanjuti sesuai dengan prosedur yang ada. Komunikasi dengan Pelapor akan dilakukan
melalui Sekretariat. Dalam komunikasi ini pelapor akan memperoleh informasi mengenai penanganan kasus
yang dilaporkannya.
BERITAHU KAMI JIKA ANDA MENGAMATI ADANYA PRAKTIK-PRATIK BISNIS YANG TIDAK ETIS DAN ILEGAL
1 2 3 4
Hotline telepon : (031) 3981732, 3981745 Pes 3132
atau 5026 dan (021) 5261174-5
E-mail : semengresikbersih@sg.sggrp.com*)
AMANKAN KAMI AKAN
Fax : (031)3983209, (021) 5292007
DOKUMEN MENVERIFIKASI
Website : www.semengresik.com/semen-
SEKRETARIAT & SALURAN DATA /
gresikbersih/contact*)
SPP/WBS KEPADA FAKTA DAN
Kotak Surat : Kotak SG - 5000
TIM YANG MEMBERIKAN
Alamat Surat : PT Semen Gresik (Persero) Tbk.
DITUNJUK KONSEKUENSI
Sekretariat Sistem Pelaporan Pelang-
garan,
Jl. Veteran Gresik - Jawa Timur,
PELAPOR 61122
*) Dalam proses perubahan
Kapan Anda harus menggunakan Semen Indonesia Semen Indonesia Bersih tidak dirancang untuk:
Bersih: • Isu-isu sumber daya manusia: Kami merekomen-
dasikan agar Anda melakukan diskusi terbuka
Ketika Anda memiliki informasi mengenai: dengan atasan di lini fungsi Anda, jika tidak
• Korupsi dapat diselesaikan hubungi fungsi SDM.
• Fraud • Isu-isu fasilitas: isu-isu mengenai fasilitas dapat
• Konflik kepentingan diselesaikan melalui Fungsi terkait.
• Pelanggaran hukum peraturan • Isu-isu Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
Lingkungan (K3L): Topik-topik K3L sangatlah
Sediakan data yang cukup sehingga kami dapat menin- penting. Jika Anda harus menyampaikan kepada
daklanjuti: fungsi K3L
• Siapa pihak-pihak yang terlibat?
• Mengenai apakah hal tersebut?
• Dimana hal tersebut terjadi?
• Kapan hal tersebut terjadi?
Dalam mewujudkan efektivitas dan efisiensi tata kelola tersebut, Perseroan telah menerapkan manajemen
terintegrasi dengan mengacu pada prinsip-prinsip GCG, yaitu Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI), yang
meliputi:
• Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001),
• Sistem Manajemen Lingkungan (ISO 14001),
• Sistem Manajemen K3 (SMK3-OHSAS 18001),
• Sistem Manajemen Laboratorium Pengujian (ISO/IEC 17025),
• Sistem Manajemen Risiko (ISO 31000), dan
• Sistem Manajemen lainnya, serta
• Program-program peningkatan melalui penerapan Manajemen Inovasi
Penerapan Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI), diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah bagi
pemegang saham pada khususnya dan Pemangku Kepentingan (Stakeholders) yang lain pada umumnya.
Pengelolaan SMSI
Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI) dibangun berlandaskan pada proses bisnis Perseroan dengan basis
integrasi pada Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 yang diharapkan mampu membangun Sistem Manajemen
yang komprehensif dan fleksibel dalam merespon dinamika perubahan strategi dan organisasi Perseroan dengan
tetap berorientasi pada stakeholders expectation.
Dalam pengelolaannya, Perseroan telah membentuk Tim P2M-SMSI (Peningkatan dan Penyempurnaan Mutu-
SMSI) yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
• Melakukan kajian ulang, penyempurnaan dan peningkatan Sistem Manajemen sesuai pedoman Sistem
Manajemen Mutu ISO 9004;
• Melakukan integrasi sistem-sistem yang ada, meliputi Integrasi Proses, Dokumentasi, dan Implementasi;
• Melakukan Penyempurnaan dan Peningkatan Sistem Otomasi Dokumen melalui software pengendalian
dokumen;
• Melakukan evaluasi efektivitas penerapan Sistem manajemen dan closing out findings atas Hasil Internal
Audit dan Hasil Eksternal Audit.
Dalam pengelolaan Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI), juga dilaksanakan kegiatan Audit secara
terintegrasi (Integrated Audit) untuk menjamin penerapan sistem manajemen dilakukan secara konsisten dan
konsekuen.
Untuk menjamin peningkatan secara berkesinambungan, Perseroan juga menetapkan kebijakan untuk
menerapkan Innovation Management System (IMS) yang terdiri dari kegiatan Inovasi, kegiatan Gugus Kendali
Mutu, Program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin), Sistem Saran, Total Productive Maintenance. Total
Productive Maintenance kini telah ditingkatkan dengan penerapan Realibility Centered Maintenance (RCM)
dan Proyek Kendali Mutu untuk mencapai pengelolaan operasional berkelas internasional sesuai dengan visi
Perseroan.
Peran Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI) dalam mendukung fungsi Holding Company, yaitu :
• Telah melakukan penyesuaian terhadap seluruh sertifikasi Sistem Manajemen.
• Telah melakukan penyesuaian atas sistem dokumentasi SMSI.
• Telah melakukan mapping dan penyusunan proses bisnis Perseroan di Holding Company dan Operating
Company.
• Telah melakukan standardisasi Sistem Manajemen di Semen Indonesia.
Adapun kinerja Sistem Manajemen Semen Indonesia (SMSI) di tahun 2013, menghasilkan hal-hal sebagai
berikut:
• Memperoleh anugerah Nominee SNI Award 2013 dalam kategori perusahaan besar barang yang
diselenggarakan oleh BSN.
• Mendapat peningkatan score di level Emerging Industry Leader dalam acara Penilaian Kinerja Unggul
berbasis Malcolm Baldrige Critera oleh Kementrian BUMN.
• Mendapat penghargaan PROPER peringkat EMAS dari Kementerian Lingkungan Hidup.
• Memperoleh Anugerah Industri Hijau level V yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian R.I.
Selain hal di atas, Implementasi SMSI merupakan refleksi dari prinsip-prinsip GCG yang meliputi keterbukaan
(transparency), akuntabilitas (accountability), responsibilitas (responsibility), independensi (independency) serta
kewajaran dan kesetaraan (fairness)
• Keterbukaan (transparency)
- Ditetapkannya prosedur standar untuk menetapkan Misi, Visi, Strategi, Kebijakan dan sasaran yang telah
di-cascading sampai dengan unit kerja terkecil serta dikelola menggunakan aplikasi software yang baik,
memberikan arahan yang jelas dalam mewujudkan Visi dan Misi Perseroan serta memudahkan para
pemangku kepentingan untuk melakukan monitoring dan pengawasan melalui dashboard management
secara online.
- Ditetapkannya prosedur standar yang mencakup semua kegiatan dalam pengelolaan Perseroan dan
penerapan ERP & sistem automasi (online) menjamin keterbukaan dan kemudahan akses bagi para
pemangku kepentingan serta kemudahan melaksanakan pengawasan dan pengendalian internal dan
eksternal.
- Ditetapkannya prosedur standar untuk melakukan evaluasi kinerja Perseroan yang dilakukan secara
periodik (harian, mingguan, bulanan, tahunan) dengan tujuan memacu seluruh organ Perseroan untuk
melakukan continual improvement dan create innovation dalam meningkatkan kinerja Perseroan dan
meningkatkan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.
• Akuntabilitas (accountability)
- Ditetapkannya Struktur Organisasi yang selaras dengan Visi, Misi, Strategi, dan sasaran; uraian tugas dan
tanggung jawab; dan persyaratan kompetensi masing-masing organ Perseroan yang menduduki jabatan
maupun manajemen untuk menjamin pengelolaan Perseroan berjalan secara efektif dan efisien.
- Ditetapkannya prosedur standar berdasarkan siklus Plan, Do, Check, Action dan senantiasa dilakukan
review dan penyempurnaan melalui Tim Penyempurnaan & Peningkatan Mutu SMSI (Tim P2M-SMSI)
secara periodik untuk menjamin efektifitas pengelolaan bisnis dan peningkatan akeselerasi pencapaian
Visi Perseroan.
- Ditetapakannya Prosedur Standar mengenai Internal Audit untuk menjamin terselenggaranya mekanisme
check and balance dalam penerapan sistem pengendalian internal Perseroan.
- Ditetapkannya Key Performance Indicators (KPI) masing-masing organ Perseroan dengan mekanisme
cascading dari KPI Korporat sampai dengan Unit kerja terkecil untuk menjamin konsistensi dan
keselarasan dengan sasaran, strategy, visi dan misi Perseroan.
- Ditetapkannya pedoman kode etik (code of conduct) Perseroan yang merupakan pedoman tertulis
tentang kesadaran etik (ethical sensibility), berpikir etik (ethical reasoning), dan perilaku etik (ethical
conduct), dalam rangka keberhasilan pelaksanaan GCG.
• Responsibilitas (responsibility)
- Telah dilakukan pengelolaan terhadap potensi risiko Perseroan agar dapat memberikan arahan dalam
pengambilan keputusan sebagai bentuk kehati-hatian Perseroan dalam pengelolaan bisnisnya.
- Ditetapkannya prosedur standar mengenai identifikasi, pengacuan, dan evaluasi ketaatan Peraturan
Perundangan & Persyaratan Lain untuk menjamin kepatuhan Perseroan dalam pengelolaan bisnis.
- Ditetapkannya prosedur standar mengenai kemitraan dan bina lingkungan dalam upaya meningkatkan
pemberdayaan masyarakat, sosial, dan lingkungan untuk menjamin kesinambungan bisnis Perseroan
dengan berpedoman pada :
»» UU Nomor 19/2003 Pasal 88 tentang Pembinaan Usaha Kecil/Koperasi dan Pembinaan Masyarakat
sekitar BUMN.
»» UU Nomor 40/2007 Pasal 74 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), dan
»» Permen 005/MBU/2007 Pasal 5 tentang Program Kemitraan & Bina Lingkungan (PKBL).
• Independensi (independency)
Ditetapkannya falsafah, tata nilai, dan kode etik Perseroan sebagai landasan pembentukan karakter Perseroan
dan mengacu pada prosedur standar yang telah ditetapakan akan merefleksikan budaya Perseroan yang
baik, bersih dan mandiri dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab bagi seluruh organ Perseroan.
Dari gambaran di atas, dapat dipahami bahwa SMSI merupakan pilar utama penerapan prinsip-prinsip GCG
secara konsekuan untuk meningkatkan daya saing dan kepercayaan dalam melaksanakan bisnis Perseroan.
Upaya tersebut dilakukan agar Perseroan mendapatkan keyakinan yang memadai dalam menjaga dan
mengamankan seluruh aset yang dimiliki, menjamin tersedianya laporan yang akurat, meningkatkan kepatuhan
terhadap ketentuan yang berlaku, mengurangi dampak kerugian keuangan, mencegah penyimpangan termasuk
kejadian kecurangan (fraud) dan pelanggaran aspek kehati-hatian, serta meningkatkan efektivitas organisasi dan
meningkatkan efisiensi biaya. Tujuan Perseroan menerapkan pengawasan dan pengendalian intern mencakup:
• Mendapatkan kepastian dipatuhinya seluruh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dalam
seluruh kegiatan operasional. Termasuk dalam hal ini adalah ketentuan dan peraturan perundang-undangan
yang dikeluarkan pemerintah, otoritas pengawas pasar modal maupun kebijakan, ketentuan, dan peraturan
intern yang ditetapkan.
• Memastikan tersedianya informasi keuangan dan manajemen yang benar, lengkap dan tepat waktu,
terutama informasi-informasi relevan yang diperlukan dalam rangka pengambilan keputusan.
• Mendapatkan efisiensi dan efektivitas dari kegiatan Perseroan, meliputi peningkatan efektivitas dan efisiensi
dalam penggunaan aset dan sumber daya lainnya serta dalam rangka melindungi Perseroan dari risiko
kerugian.
• Mengurangi dampak kerugian, penyimpangan termasuk kecurangan/fraud dan pelanggaran aspek kehati-
hatian.
Dewan Komisaris menerapkan sistem Pengendalian Keuangan dan Operasional dengan melakukan pengawasan
dan penasehatan terkait proses kecukupan dan kewajaran dalam penyusunan laporan keuangan serta
pengelolaan risiko dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian. Dalam hal ini, Dewan Komisaris Perseroan
dibantu oleh Komite Audit.
Direksi menerapkan sistem pengendalian internal melalui penerapan kebijakan dan prosedur Perseroan secara
konsisten serta memenuhi kepatuhan terhadap pertauran perundangan yang berlaku, baik yang terkait dengan
kegiatan usaha Perseroan, manajemen risiko, rencana strategis, pembagian tugas, maupun pendelegasian
wewenang serta kebijakan akuntansi yang memadai. Dalam hal ini, Direksi menetapkan suatu sistem
pengendalian intern yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan.
Perseroan telah melakukan penilaian efektivitas pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perseroan
pada tanggal 31 Desember 2013 menggunakan kriteria yang telah ditetapkan oleh Internal Control-Integrated
Framework yang dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring Organizations of the Tradeway Commissions
(“COSO”). Berdasarkan penilaian ini, manajemen Perseroan menyimpulkan bahwa hingga 31 Desember 2013,
pengendalian internal atas pelaporan keuangan Perseroan telah efektif.
INTERNAL AUDIT
Internal Audit merupakan satuan pengawasan internal Perseroan, yang bertugas melakukan assurance dan
consulting yang independen dan obyektif, yang dirancang untuk memberikan nilai tambah dan meningkatkan
kegiatan operasi perseroan. Audit Internal membantu perseroan untuk mencapai tujuannya, melalui suatu
pendekatan yang sistematis dan teratur mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko,
pengendalian, dan progres governance atas pelaksanaan kegiatan usaha Perseroan beserta entitas anak.
1 Bab I Pendahuluan mengulas latar belakang, visi dan misi serta maksud tujuan Piagam
menjelaskan definisi & tujuan, lingkup penugasan Internal Audit,
2 Bab II Internal Audit
wewenang, kedudukan, struktur organisasi dan komunikasi
Merupakan patokan yang harus dipenuhi oleh auditor dalam
Standar Plaksanaan Tugas melaksanakan audit, memuat persyaratan professional auditor dan
3 Bab III
Internal Audit, lingkup kerja, pelaksanaan dan laporan audit dan
pengelolaan Internal Audit
Merupakan suatu tuntutan disiplin bagi auditor untuk bersikap dan
Kode Etik
4 Bab IV berperilaku melebihi tuntunan peraturan perundangan, memuat
standar perilaku auditor
5 Bab V Penutup Menetapkan tanggal diberlakukannya Piagam
Aktivitas Internal Audit merupakan bagian dari proses Tata Kelola Perusahaan yang memberikan jaminan
atas sistem pengendalian internal, efektivitas dan efisiensi operasi, ketaatan terhadap aturan dan perundang-
undangan serta ketepatan dan keandalan pelaporan keuangan. Sehingga dapat memberikan nilai tambah
bagi Perseroan dan memperbaiki operasional organisasi. Dalam pelaksanaannya aktivitas Internal Audit ini
diselaraskan dengan standar International Professional Practices Framework (IPPF) yang diterbitkan oleh The
Institute of Internal Auditors. Keselarasan aktivitas Internal Audit dengan IPPF diuji secara periodik oleh
lembaga independen maupun oleh internal perseroan. Uji keselarasan atas aktivitas internal audit dengan
IPPF meliputi kegiatan usaha perseroan dan entitas anak melalui “Quality Assurance Review”.
KOMISARIS DIREKTUR
INDEPENDEN UTAMA
Jumlah seluruh anggota auditor internal di Semen Padang pada tahun 2013 adalah 23 orang yang terdiri dari
Kepala Internal Audit, 3 Biro Audit, dan 19 orang staf Internal Audit. Sedangkan jumlah seluruh anggota auditor
internal di Semen Tonasa pada tahun 2013 adalah 18 orang yang terdiri dari Kepala Internal Audit,3 Biro Audit,
dan 14 orang staf Internal Audit.
Financial
F01. Pengelolaan biaya yang efisien Persen Bulanan 100 57 143 %
% Realisasi biaya umum administrasi vs anggaran
Customer
C01. Meningkatkan kepuasaan eksternal dan internal Persen Bulanan 100 100 100 %
% Realisasi audit terhadap Rencana Kerja audit
C02. Pemenuhan rekomendasi yg memberikan nilai tambah
% Rekomendasi hasil temuan audit yang disetujui oleh Persen Triwulan 100 100 100 %
auditee
Internal Process
P01. Meningkatkan kualitas penyusunan program audit
internal Persen Triwulan 100 100 100 %
% Mitigasi resiko yg terlaksana Persen Bulanan 100 148 148 %
% Rasio Internal Control yang direview (rencana vs
realisasi)
P02. Mengefektifkan monitoring tindak lanjut rekomendasi
% Penyelesaian laporan tindak lanjut hasil audit secara Persen Bulanan 100 100 100 %
tepat waktu
Pada tahun 2013, sebanyak 17 orang staf Internal Audit sedang menjalankan pendidikan proses sertifikasi
secara bertahap dengan rincian sebagai berikut:
Untuk memenuhi kompetensi Auditor Internal, sehubungan dengan standar, tuntutan perkembangan
bisnis, dan perubahan sistem yang mempengaruhi jalannya operasi Perseroan, dilakukan peningkatan secara
berkelanjutan terhadap seluruh Auditor Internal.
Adapun sertifikasi berkaitan dengan pelaksanaan tugas audit yang dimiliki hingga tahun 2013 adalah
sebagai berikut:
Sertifikasi Jumlah
Pelaksanaan Audit yang dilakukan oleh Unit Kerja Internal Audit bertujuan memberikan jasa konsultasi, evaluasi
yang objektif dan independen melalui analisa, penilaian, rekomendasi dalam lingkup internal control, tata
kelola, pengelolaan risiko, termasuk penilaian ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan, penanganan
pengaduan masyarakat, untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi Perseroan. Selain dilakukan oleh Unit
Kerja Internal Audit, Perseroan juga memiliki fungsi pengawasan dan pengendalian yang melekat pada unit
fungsional (embedded internal control), yang dikembangkan dengan sistem control self assessment (CSA)
antara lain:
• Pengawasan dan pengendalian yang berkaitan dengan penggunaan atau realisasi dana sesuai dengan
anggaran (fungsi budgeting) yang ditetapkan.
• Pengawasan dan pengendalian yang melekat pada unit bisnis termasuk unit-unit pendukung (embedded
internal control) yang mengharuskan unit pelaksana tersebut bertanggung jawab kepada Direktur yang
membawahi unit dimaksud.
Fungsi yang dimaksud adalah preventive control, yakni memastikan kepatuhan dan pemenuhan persyaratan
yang telah ditetapkan sebelum suatu kegiatan operasional dilaksanakan.
• Penerapan standar akuntansi yang harus merefleksikan setiap transaksi keuangan dan perubahan aset
serta menjamin bahwa semua transaksi keuangan tercatat secara akurat sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan Indonesia.
• Audit Operasional, dilakukan pembahasan atas beberapa isu dan telah dilakukan tindak lanjut, yang meliputi
proses bisnis Penjualan dan Distribusi, Pengadaan dan Pergudangan, Produksi dan Capex, Akuntansi &
Keuangan (Analytical Review dan ICoFR), serta Sistem Informasi.
• Untuk Audit Sistem Manajemen Semen Indonesia, yang meliputi beberapa Sistem Manajemen ISO 9001,
ISO 14000, ISO 18000, ISO 17025, SMK3, Proper, Industri Hijau, dan Pengelolaan Sosial & Lingkungan
Korporasi, audit dilakukan di bawah kendali wakil manajemen. Dalam hal ini internal audit diperbantukan
untuk bidang pengendalian audit.
Kegiatan internal audit tersebut juga dilakukan di Semen Padang dan Semen Tonasa. Seluruh tindak lanjut atas
temuan dan rekomendasi Internal Auditor yang dilakukan oleh Auditee, akan dimonitor secara periodik dengan
memanfaatkan aplikasi Monitoring tindak lanjut yang dikembangkan sendiri oleh Perseroan.
Hasil Temuan Audit di Tahun 2013 dan Tindak Lanjut Hasil Audit
Sepanjang tahuan 2013, Internal Audit telah melaksanakan pemeriksaan operasional dengan jumlah temuan
sebanyak 124 temuan, 31 diantaranya telah ditindak lanjuti, 39 sedang dalam proses pemeriksaan, dan 54 akan
dilakukan pemeriksaan di tahun 2014 dengan rincian sebagai berikut:
Corporate Secretary - - - -
Department of Corp Comm & Social Env Mgt - - - -
Department of Clinker Production I 1 - - 1
Department of Raw Material Production 5 2 - 3
Department of Technical 4 1 1 2
Department of Cement Production 6 6 - -
Department of Clinker Production II 3 1 - 2
AKUNTAN PERSEROAN
Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Perseroan dilakukan dengan melaksanakan
pemeriksaan Audit Eksternal yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik. Perseroan senantiasa menunjuk
Eksternal Auditor yang independen terhadap Perseroan dan bertanggung jawab dalam menyampaikan pendapat
atas kesesuaian laporan keuangan Perseroan terhadap prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Berdasarkan Kontrak no 0974/HK-06/50000733/07.2013 tanggal 15-07- 2013, nama tim audit KAP Osman
Bing Satrio & Eny yang melakukan audit di Perseroan adalah sebagai berikut :
1. Osman Sitorus (Lead Client Service Partner)
2. Eny Indria (Lead Engagement Partner and Singing Partner)
3. Xenia Ubhakti (Pemeriksa)
4. Ratih Wulandari (Pemeriksa)
untuk melakukan audit umum atas laporan keuangan Perseroan. Berdasarkan kewenangan yang diberikan oleh
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Dewan Komisaris telah menetapkan jumlah biaya jasa audit sebesar
Rp4,11 miliar termasuk biaya Out of Pocket Expenses (OPE).
KAP Osman Bing Satrio & Eny ditunjuk berdasarkan Surat Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk. Nomor
0974/HK-06/50000733/07.2013 tanggal 15-07-2013 untuk memeriksa dan menyatakan pendapatnya atas
laporan keuangan Perseroan tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
Total biaya audit KAP Osman Bing Satrio & Eny adalah sebesar Rp3.825.000.000. Selain itu, KAP Osman Bing
Satrio & Eny juga melakukan pekerjaan jasa general audit atas program kemitraan bina lingkungan PT Semen
Indonesia (persero) Tbk. tahun buku 2013 no 0971/HK-06/50000733/07.2013 dengan biaya pekerjaan sebesar
Rp282.000.000, dan OPE Rp18.000.000.
27 Februari 2013 Dewan Komisaris membentuk tim Panitia penunjukan Audi tor Eksternal
20 Maret 2013 Panita / Pengadaan KAP mengeluarkan Undangan Pengambilan TOR ditujukan kepada KAP
22 Maret 2013 Panita / Pengadaan KAP melakukan anweijzing dan mengeluarkan MOM
KAP menyampaikan audit proposal meliputi dokumen administrasi dan dokumen teknis kepada
29 Maret 2013
Panitia / Pengadaan KAP
3 April 2013 Panita / Pengadaan KAP melakukan evaluasi atas dokumen administrasi dan dokumen teknis KAP
Komitmen tersebut tercermin dalam Kebijakan Manajemen Risiko Perseroan dan Prosedur Penerapan Manajemen
Risiko. Kebijakan Manajemen Risiko digunakan sebagai dasar pengelolaan risiko untuk pengambilan keputusan
strategis dan operasional Perseroan. Prosedur Penerapan Manajemen Risiko merupakan penjabaran lebih lanjut
dari Kebijakan Manajemen Risiko Perseroan yang memberikan penjelasan detail proses pengelolaan risiko
Perseroan.
Proses pengelolaan risiko Perseroan lakukan dengan menggunakan pola pengelolaan risiko di seluruh Unit kerja
(bussines process owner), serta pengelolaan risiko terkait dengan isu-isu strategis dan operasional. Evaluasi dan
monitoring atas penerapan manajemen risiko tersebut secara periodik Perseroan lakukan untuk memastikan
kecukupan rancangan dan efektivitas pelaksanaan menajemen risiko.
Sebagai perusahaan publik, Perseroan bertanggung jawab untuk memenuhi harapan Pemegang Saham dan
Pemangku Kepentingan (stakeholders). Perseroan dikelola secara profesional dengan senantiasa menjaga dan
membina hubungan dengan semua Pemangku Kepentingan (stakeholders) sesuai standar etika bisnis. Dalam
mengemban tanggung jawab tersebut, Perseroan menerapkan Pedoman GCG secara konsisten, yang ditunjang
dengan standar etika perilaku bisnis dan individu yang dituangkan dalam Pedoman Kode Etik Semen Indonesia.
Pedoman tersebut memberikan petunjuk praktis dan pedoman perilaku bagi seluruh Organ Perseroan, karyawan,
Anak Perusahaan dan Afiliasi serta Pemangku Kepentingan (stakeholders) lainnya yang harus dipatuh dalam
berinteraksi dengan semua pihak, dan harus dijadikan landasan dalam proses pengambilan keputusan, serta
sebagai sarana untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dalam mendukung terlaksananya kegiatan
Perseroan dengan baik dan benar, dalam batas-batas norma dan etika berusaha sesuai dengan Pedoman GCG.
Selain hal tersebut, Pedoman Kode Etik ini sebagai sarana untuk terciptanya hubungan yang harmonis, sinergis
dan saling menguntungkan antara Pemangku Kepentingan (stakeholders) dengan Perseroan.
Perseroan telah melakukan penyusunan ulang atas butir-butir ketentuan dalam Pedoman Kode Etik Perseroan
yang telah ada, menyesuaikan kembali aturan di dalamnya dengan Pedoman GCG dan praktik-praktik lazim
terkini. Langkah tersebut diikuti dengan sosialisasi dan pemberlakuan Pedoman Kode Etik Perseroan.
Pedoman Kode Etik Perseroan ini digunakan sebagai landasan untuk membentuk dan mengatur tingkah laku
yang konsisten berdasarkan prinsip-prinsip berkesadaran etis (ethical sensibility), berpikir etis (ethical reasoning),
dan berperilaku etis (ethical conduct) sebagai bagian upaya menumbuhkan integritas yang tinggi. Pada akhirnya
integritas tinggi yang menyertai penerapan GCG akan menjamin perwujudan visi, misi, falsafah, nilai-nilai dan
Budaya Perseroan.
Aturan pokok yang tercakup pada Etika Bisnis Perseroan dengan aspek yang kritis terhadap jalannya
operasional Perseroan diantaranya lain: (i) Etika dalam berhubungan dengan pemangku kepentingan; (ii).
Kepedulian terhadap Lingkungan, kesehatan dan Keselamatan Kerja; (iii) Kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan; iv) Kesempatan kerja yang adil; (v) Pemberian dan penerimaan hadiah dan donasi;
(vi) Hak kekayaan intelektual; (vii) Etika berkompetisi; (viii) Etika hubungan dengan Stakeholders; (ix) Etika
hubungan kerja.
Sedangkan Etika Kerja yang harus dipenuhi oleh individu jajaran Perseroan, meliputi: (i) Integritas dan
komitmen; (ii) Penyalahgunaan jabatan; iii) Etika berhubungan dengan Manajemen dan sesama karyawan;
(iv). Kerahasiaan informasi; (v) Insider Trading; (vi) Perlindungan dan penggunaan aset secara efisien; (vii)
Citra Perseroan; (viii) Keterlibatan dalam penyalahgunaan alkohol dan napza.
Pernyataan Kepatuhan
Untuk membangun budaya kepatuhan di seluruh lini organisasi, Perseroan telah menyebarkan Pernyataan
Kepatuhan untuk semua karyawan agar melaksanakan standar etika yang harus ditanda-tangani. Penerapan
nilai etika ini menjadi bagian dari kepatuhan atas pelaksanaan GCG. Perseroan mewajibkan Organ Perseroan dan
karyawan, Anak Perusahaan dan Afiliasi serta Pemangku Kepentingan (stakeholders) lainnya untuk memahami
dan mematuhi Pedoman Kode Etik, Pedoman GCG, Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, khususnya yang mengatur mengenai tugas dan kewajiban masing-masing pihak
Penyalahgunaan Jabatan
Dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang terkait dengan jabatannya, anggota Dewan Komisaris, Direksi
dan pegawai dilarang :
1. Menyalahgunakan jabatan, baik langsung maupun tidak langsung, untuk mendapatkan keuntungan pribadi,
keluarga, kelompok tertentu, maupun pihak-pihak lainnya.
2. Memanfaatkan potongan harga (diskon) untuk kepentingan pribadi. Potongan harga (diskon) meliputi
tetapi tidak terbatas pada pengadaan perlengkapan dan peralatan kantor, transportasi, potongan premi
asuransi, penutupan asuransi, pemberian uang, dan atau potongan harga (diskon) sejenis lainnya.
3. Memanfaatkan fasilitas Perseroan untuk kepentingan pribadi.
1. Dilarang menerima, meminta hadiah dan atau memberikan donasi yang dapat menimbulkan dampak
dan atau akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan dan atau menimbulkan pandangan
ketidakwajaran. Pengecualian untuk ini adalah menerima barang promosi yang diyakini tidak menimbulkan
dampak serta mempengaruhi proses pengambilan keputusan;
2. Dilarang mengizinkan atau menyetujui untuk menerima hadiah atau imbalan dan atau bingkisan dari pihak
lain yang terkait dengan maksud untuk memperoleh kemudahan atau fasilitas dari Perseroan yang berkaitan
dengan kegiatan di Perseroan;
3. Dilarang memberikan atau menawarkan sesuatu, baik langsung ataupun tidak langsung, kepada pejabat
negara dan atau individu yang mewakili mitra bisnis, yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan;
4. Dilarang memberikan donasi kepada partai politik atau seorang atau lebih calon anggota badan legislatif
maupun eksekutif sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku;
5. Dalam hal pihak lain memberikan hadiah atau imbalan yang diyakini dapat menimbulkan dampak dan atau
akan mempengaruhi proses pengambilan keputusan dan atau nilai hadiah atau imbalan yang nilainya sama
dengan atau lebih besar dari Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) atau setara, maka penerima diwajibkan
untuk:
1. mengembalikan dengan baik dan sesuai etiket yang berlaku.
2. melaporkan kepada atasan langsung atau atasan tidak langsung, apabila karena sesuatu hal hadiah
atau imbalan tersebut tidak dapat dikembalikan. Untuk itu, hadiah atau imbalan tersebut disimpan
oleh Sekretaris Perseroan selaku Compliance Officer penerapan GCG, kemudian akan dijadikan hadiah
(doorprize) pada acara khusus Perseroan, dan disumbangkan untuk kepentingan umum.
6. Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan setiap tahunnya diwajibkan menandatangani Pernyataan Kepatuhan.
Penyelenggaraan sosialisasi ini dilakukan oleh Bagian Sekretaris Perseroan, selaku penanggung jawab
implementasi GCG dan code of conduct berkoordinasi dengan unit kerja terkait.
BUDAYA PERSEROAN
Sebagai bagian dari pengembangan usaha dan mewujudkan visi, sejak tahun 2011 Perseroan telah mengintrodusir
rumusan budaya baru yang diformulasikan dari nilai-nilai budaya yang berkembang dan diyakini akan memberi
kekuatan seluruh jajaran untuk senantiasa berkarya dan berkembang bersama-sama. Proses pembentukan budaya
korporasi berawal dari kesadaran bahwa Perseroan memerlukan perekat untuk mempersatukan perusahaan-
perusahaan yang berada di dalam grup Perseroan yaitu Semen Padang, Semen Tonasa, Semen Gresik, dan
TLCC dengan memformulasi budaya korporasi yang bersifat universal dan mengakomodasi aspirasi karyawan.
Dengan terbentuknya budaya korporasi yang bersifat universal dan mengakomodasi aspirasi karyawan, budaya
ini telah meresap dan dipraktikkan dalam aktivitas sehari-hari karyawan dan menjadi akselerator pertumbuhan
kinerja Perseroan demi mencapai visi untuk menjadi perusahaan persemenan terkemuka di Asia Tenggara.
Budaya Perseroan merupakan sumber dari seluruh pranata organisasi (software) pengaturan pengelolaan
Perseroan, yang dikembangkan dari falsafah dan nilai-nilai yang menjadi pedoman dan keyakinan insan
Perseroan dalam melaksanakan tugasnya.
Budaya korporasi Perseroan susun dalam akronim “CHAMPS” yang mengandung nilai-nilai budaya sebagai
berikut:
• C ompete With a Clear & Synergized Vision
• H ave a High Spirit for Continuous Learning
• A ct with High Accountability
• M eet Customer Expectation
• P erform ethically with high Integrity
• S trengthening Teamwork
Kata CHAMPS merupakan penggalan dari kata bahasa Inggris “CHAMPION” yang memiliki arti “pemenang”
atau ”juara”. Huruf S pada akhir kata CHAMPS menunjukkan bahwa pemenang berjumlah jamak/lebih dari
satu orang, yaitu para karyawan yang ada dalam semua perusahaan yang tergabung dalam grup di Perseroan.
Selanjutnya nilai-nilai budaya tersebut diaktualisasikan ke dalam perilaku kunci (key behaviour). Redefinisi
Budaya Perseroan ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kesiapan seluruh jajaran Perseroan dalam
merealisasikan rencana jangka panjang dan meraih peluang pertumbuhan usaha.
Dalam RUPS seluruh pemegang saham, baik pemegang saham mayoritas maupun minoritas memiliki hak yang
sama untuk memberikan suaranya dalam pengambilan keputusan atas setiap rencana investasi maupun rencana
korporasi lainnya. Guna menjamin terlindunginya kepentingan pemilik saham minoritas, Perseroan menugaskan
Komisaris Independen untuk memastikan seluruh mekanisme pengambilan keputusan dan pelaksanaan rapat
mampu mengakomodir suara pemegang saham minoritas tersebut.
Selama tahun 2013, Perseroan menyelenggarakan satu kali RUPST. RUPST diselenggarakan pada tanggal 30
April 2013 dengan tatacara penyelanggaraan sesuai peraturan yang berlaku.
Mengesahkan Laporan Keuangan Perseroan Tahun Buku 2012 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan
Publik Purwantono, Suherman & Surja, member firm dari Ernst & Young sesuai dengan Laporannya dalam
surat nomor RPC- 3212/PSS/2013 tanggal 15 Februari 2013 dengan pendapat “Wajar dalam semua hal
yang material posisi keuangan konsolidasian PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (dahulu PT Semen Gresik
(Persero) Tbk) dan entitas anak tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, serta hasil usaha konsolidasian dan
arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan di Indonesia”, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab
sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi dan Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan
dan pengawasan yang telah dilakukan selama Tahun Buku 2012, sepanjang tindakan tersebut tercatat pada
buku-buku Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundangan.
2. Mengesahkan Laporan Tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2012 yang disusun berdasarkan Laporan Keuangan PKBL yang diaudit oleh
Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja, member firm dari Ernst & Young sesuai dengan
Laporannya dalam surat nomor RPC-165/PSS-Sby/2013 tanggal 25 Februari 2013, dengan pendapat “Wajar
dalam semua hal yang material, posisi keuangan Unit Program Kemitraan dan Bina Lingkungan tanggal 31
Desember 2012 dan 31 Desember 2011, serta laporan aktivitas dan arus kas untuk tahun yang berakhir
pada tanggal tersebut, sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik“,
serta memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab (acquit et decharge) kepada Direksi dan
Dewan Komisaris atas tindakan pengurusan dan pengawasan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
yang telah dilakukan selama Tahun Buku 2012, sepanjang tindakan tersebut tercatat pada buku Laporan
Tahunan PKBL dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundangan. Untuk laporan
tahunan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2012 PT Semen Padang dan PT Semen
Tonasa disahkan oleh Pemegang Saham PT Semen Padang dan PT semen Tonasa.
3. Menyetujui penetapan penggunaan Laba Bersih PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Tahun Buku 2012 sebesar
Rp 4.847.251.843.000,- sebagai berikut:
a. Dividen Tunai sebesar 45% dari laba bersih atau Rp 2.181.263.329.350,- dengan porsi Pemerintah RI
sebesar 51,01% atau Rp 1.112.662.424.301,- dan Publik sebesar 48,99% atau Rp 1.068.600.905.049,-
b. Cadangan sebesar 55% dari laba bersih atau Rp 2.665.988.513.650,- yang akan dipergunakan untuk
pengembangan usaha Perseroan.
Menetapkan untuk tidak mengalokasikan Laba Bersih Tahun Buku 2012 untuk dana Program Kemitraan dan
Bina Lingkungan. Perseroan akan membiayakan kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Tahun
Buku 2013 sesuai kebutuhan dan kemampuan Perseroan.
Memberikan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang diperlukan dan
mengatur lebih lanjut mengenai pelaksanaan pembagian dividen sesuai ketentuan dan peraturan perundang-
undangan.
4. Menyetujui pemberian total tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan atas kinerja Tahun Buku
2012 sebesar Rp 37.000.000.000,- (gross) atau 0,76% dari laba bersih Perseroan Tahun Buku 2012, dengan
ketentuan:
a. Komposisi tantiem untuk Direktur Utama, Direktur, Komisaris Utama dan Komisaris masing-masing
sebesar 100%, 90%, 40% dan 36% dari tantiem Direktur Utama.
b. Pemberian tantiem kepada masing-masing anggota Direksi dan Dewan Komisaris disesuaikan dengan
masa kerja yang bersangkutan.
c. Pajak atas tantiem ditanggung pihak penerima.
Gaji Direktur Utama untuk tahun buku 2013 ditetapkan sama dengan tahun sebelumnya. Selanjutnya
gaji Direktur lainnya, honorarium Komisaris Utama dan honorarium anggota Dewan Komisaris ditetapkan
masing-masing sebesar 90%, 40% dan 36% dari gaji Direktur Utama. Sedangkan besaran tunjangan dan
fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris disesuaikan dengan ketentuan Peraturan Menteri Negara BUMN
Nomor: PER-07/MBU/2010 tanggal 27 Desember 2010.
5. Menyetujui penunjukan Kantor Akuntan Publik Osman Bing Satrio & Eny, member firm of Deloitte Touche
Tohmatsu Limited, untuk melaksanakan Audit Umum Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun
Buku 2013 atau periode lainnya pada tahun buku 2013 serta Audit Laporan Keuangan Penggunaan Dana
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan Tahun Buku 2013.
Melimpahkan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan penambahan ruang lingkup dan
besaran imbalan jasa pekerjaan audit bagi Kantor Akuntan Publik yang telah ditunjuk, sepanjang diperlukan
untuk tindakan khusus Perseroan.
6. Menyetujui Pengukuhan Peraturan Menteri BUMN No. PER-12/MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang
Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Usaha Milik Negara, sebagai pedoman dalam
pengaturan organ pendukung Dewan Komisaris Perseroan.
Melimpahkan kewenangan kepada Pemegang Saham Negara Republik Indonesia untuk menetapkan
pengecualian yang dibutuhkan terhadap Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-12/
MBU/2012 tanggal 24 Agustus 2012 tentang Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan
Usaha Milik Negara, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, termasuk
namun tidak terbatas, peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan ketenagakerjaan.
7. Memberhentikan dengan hormat Sdr. Setia Purwaka sebagai Komisaris Independen Perseroan dengan
ucapan terima kasih atas pengabdiannya selama menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris PT Semen
Indonesia (Persero) Tbk.
Mengangkat Sdr. Imam Apriyanto Putro sebagai Komisaris Perseroan terhitung sejak ditutupnya Rapat ini,
sehingga akan berakhir pada penutupan RUPS Tahun 2018, dengan tidak mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikan yang bersangkutan sewaktu-waktu.
Dengan dilakukannya pemberhentian dan pengangkatan Dewan Komisaris tersebut, maka susunan
keanggotaan Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Nama Jabatan Berakhir pada
DEWAN KOMISARIS
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (“UUPT”) mewajibkan semua Perseroan
yang didirikan berdasarkan hukum Indonesia mempunyai Dewan Komisaris yang bertugas untuk melakukan
pengawasan atas kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya, baik mengenai Perseroan
maupun usaha Perseroan, dan memberi nasihat kepada Direksi. Pengawasan dan pemberian nasihat dilakukan
untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan. Dewan Komisaris yang terdiri
lebih dari 1 orang anggota merupakan majelis dan setiap anggota Dewan Komisaris tidak dapat bertindak
sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun
1998 tentang Perseroan (PERSERO) mengatur bahwa Dewan Komisaris Badan Usaha Milik Negara (“BUMN”)
berhak untuk mengangkat seorang Sekretaris Dewan Komisaris.
Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik, kehati-hatian dan bertanggung jawab dalam
menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perseroan dan sesuai
dengan maksud dan tujuan Perseroan. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi
atas kerugian Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya.
Dalam hal terjadi kepailitan karena kesalahan atau kelalaian Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan
terhadap pengurusan yang dilaksanakan oleh Direksi dan kekayaan Perseroan tidak cukup untuk membayar
seluruh kewajiban Perseroan akibat kepailitan tersebut, setiap anggota Dewan Komisaris secara tanggung
renteng ikut bertanggung jawab dengan anggota Direksi atas kewajiban yang belum dilunasi.
Dewan Komisaris melakukan pengawasan dan rekomendasi dari Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
(“RKAP”), termasuk dari sisi manajemen risiko. Peranan Dewan Komisaris dalam Manajemen Risiko lebih
dititikberatkan pada proses persetujuan (baik yang diajukan Direksi dalam RKAP maupun yang diajukan secara
terpisah di tengah tahun buku) dan melakukan evaluasi atas kebijakan Manajemen Risiko. Artinya, Dewan
Komisaris tidak mencampuri wewenang Direksi untuk melakukan pengurusan, tapi lebih pada evaluasi
pelaksanaan pengurusan Perseroan serta melakukan analisa atas transaksi yang membutuhkan persetujuan
Dewan Komisaris.
Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Dewan Komisaris berhak untuk meminta segala keterangan yang
diperlukan dari Direksi dan wajib untuk memberikannya. Dewan Komisaris juga diberi kewenangan untuk
memberhentikan sementara anggota Direksi yang melanggar anggaran dasar Perseroan, ketentuan dan
peraturan perundangan yang berlaku.
Dewan Komisaris wajib dengan iktikad baik, kehati-hatian, dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas
pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi, untuk kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud
dan tujuan Perseroan. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab secara pribadi atas kerugian
Perseroan apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai dalam menjalankan tugasnya. Dalam hal Dewan
Komisaris terdiri dari atas 2 (dua) anggota Dewan Komisaris atau lebih, tanggung jawab tersebut berlaku secara
tanggung renteng bagi setiap anggota Dewan Komisaris (Pasal 114 UUPT).
Anggota Komisaris tidak dapat dipertanggung jawabkan atas kerugian tersebut apabila dapat membuktikan
bahwa (a) telah melakukan tugas pengawasan dengan iktikad baik dan dengan prinsip kehati-hatian untuk
kepentingan Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan; (b) tidak mempunyai kepentingan
pribadi baik langsung maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan yang mengakibatkan kerugian
Perseroan; dan (c) telah memberi nasehat kepada Direksi untuk mencegah timbul atau berlanjutnya kerugian
tersebut (Pasal 114 UUPT).
Dalam melaksanakan tugas pengawasan, Dewan Komisaris berhak untuk meminta segala keterangan yang
diperlukan dari Direksi dan wajib untuk memberikannya. Dewan Komisaris juga diberi kewenangan untuk
memberhentikan sementara anggota Direksi yang melanggar anggaran dasar Perseroan, ketentuan dan
peraturan perundangan yang berlaku.
Dalam melakukan tugas pengawasan yang efektif, Dewan Komisaris membentuk 3 (tiga) Komite yang saling
berhubungan, yaitu Komite Audit; dan Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi (KSMRI), serta Komite
Nominasi dan Remunerasi (KNR). Keanggotaan Komite dibagi menjadi dua jenis, yaitu Ketua dan Anggota yang
merupakan anggota Dewan Komisaris dan anggota non Dewan Komisaris (profesional). Anggota komite non
Komisaris terdiri dari 2 orang untuk masing-masing Komite, yang berasal dari professional yang berpengalaman.
Sekretaris Dewan Komisaris bekerja secara full time, dan berasal dari professional yang berpengalaman.
Dengan posisi Komite sebagai pembantu Dewan Komisaris, maka dapat dipahami bahwa Program Kerja Dewan
Komisaris merupakan “payung” bagi Program Kerja Komite-komite dimana tugas dan tanggung jawab yang
bersifat strategis tetap menjadi Program Kerja Dewan Komisaris, dan yang bersifat teknis operasional diturunkan
menjadi Program Kerja Komite, namun tetap merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Program Kerja
Dewan Komisaris.
Dewan Komisaris dalam memberikan nasihat dan rekomendasi kepada Direksi dan perlakuan kepada para
stakeholders adalah sebagai berikut:
• Dewan Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan pengurusan, baik mengenai Perseroan maupun
usaha Perseroan dan memberikan nasihat kepada Direksi dalam menjalankan pengurusan Perseroan.
• Kebijakan dilandasi oleh itikad baik, kehati-hatian dan rasa tanggung jawab dan ditujukan pada kepentingan
Perseroan dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan.
• Kebijakan diambil secara terbuka (transparent) kepada Direksi maupun para stakeholders.
• Kebijakan dilandasi oleh obyektivitas (objectivity) serta perlakuan yang adil dan konsisten (fair and consistent
treatment) pada data dan informasi yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris.
Perseroan melaksanakan pemilihan anggota Dewan Komisaris setiap 5 (lima) tahun sekali. Untuk menjamin
profesionalisme dan integritas calon komisaris, sebelumnya diselenggarakan fit and proper test yang seksama.
Sebagaimana layaknya BUMN, proses fit and proper test dilakukan secara terbuka, guna menjamin calon
komisaris yang bersangkutan bebas dari afiliasi maupun benturan kepentingan lainnya, dan terpenuhinya
kepentingan pemegang saham minoritas secara wajar. Selanjutnya Dewan Komisaris terpilih diangkat dan
diberhentikan oleh RUPS melalui proses yang transparan.
Pada tanggal 30 April 2013, Perseroan menyelenggarakan RUPSLB, dengan salah satu agendanya adalah
perubahan susunan personalia Dewan Komisaris, sehingga sejak ditutupnya tersebut, terjadi perubahan
komposisi Dewan Komisaris sebagai berikut.
Susunan Dewan Komisaris Perseroan sebelum keputusan RUPST tanggal 30 April 2013 adalah sebagai berikut:
Nama Jabatan Dasar Pengangkatan Pertama Kali
Perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan saat ini sesuai keputusan RUPST tanggal 30 April 2013 adalah
sebagai berikut:
Dasar Pengangkatan
Nama Jabatan Masa Akhir Menjabat
Pertama Kali
2. Rapat Ad-Hoc
Rapat Ad-Hoc/khusus Dewan Komisaris-Direksi, untuk membahas hal-hal khusus atau spesifik, dilakukan
sesuai kebutuhan.
3. Rapat Internal Dewan Komisaris
Rapat Internal Dewan Komisaris, diselenggarakan satu kali dalam sebulan. Salah satunya dilakukan
sebelum RaGab. Dewan Komisaris dapat juga mengundang Komite-komite, dll.
4. Rapat atau Kunjungan Kerja
Rapat atau Kunjungan Kerja ke Anak Perusahaan (SP, ST, SG), 1 kali dalam 3 bulan sebagai sarana
komunikasi /pertemuan, diadakan bergantian di setiap lokasi Anak Perusahaan. Bisa dibarengi dengan
kegiatan lain bersifat edukatif, misalnya outbound, team building dan seminar dari pembicara luar dan
dalam.
SIKLUS
Q1 Q2 Q3 Q4
MANAJEMEN
TIMELINE BOC Q1 Q2 Q3 Q4
Berdasarkan sinkronisasi siklus manajemen dengan timeline Dewan Komisaris di atas, maka agenda
rapat-rapat dapat direncanakan secara tepat waktu dan tepat sasaran dengan persiapan yang matang baik bagi
Direksi maupun Komisaris.
Sepanjang tahun 2013, rincian rapat-rapat serta kehadiran Dewan Komisaris sebagai berikut:
RAPAT
PERSONIL DEWAN BOC % %
JABATAN GABUNGAN
KOMISARIS INTERNAL HADIR HADIR
BOC-BOD
Untuk melaksanakan tugas pengawasan terhadap tugas operasional yang dijalankan Direksi, Dewan Komisaris
berpedoman pada aturan perundang-undangan yang berlaku, serta pada Peraturan Menteri BUMN No. 01
tahun 2011 tanggal 1 Agustus 2011, dan Anggaran Dasar Perseroan.
Untuk memastikan pencapaian tugas pengawasan tersebut, Dewan Komisaris Perseroan melaksanakan self-
assessment kinerja secara berkala, dan melaporkan secara menyeluruh kepada RUPS Tahunan untuk disetujui.
Dewan Komisaris menerima remunerasi tetap dan tidak tetap yang terdiri atas honorarium, tunjangan, dan
fasilitas lainnya yang dibayarkan/diberikan bulanan, serta tantiem sebagai insentif kinerja tahunan, yang
jumlahnya direkomendasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi, dan diputuskan oleh pemegang saham
dalam RUPS Tahunan.
Komisaris
MAHENDRA SIREGAR 683.654.400 214.320.000 907.975.460 1.805.949.860
Utama
Komisaris
HADI WALUYO 615.288.960 172.824.000 1.634.355.828 2.422.468.788
Independen
Komisaris
DJAWAHIR ADNAN 615.288.960 172.824.000 817.177.914 1.605.290.874
Independen
Komisaris
SETIA PURWAKA 205.096.320 57.608.000 1.634.355.828 1.897.060.148
Independen
Gambaran singkat prosedur penetapan Remunerasi Dewan Komisaris disampaikan pada bagan berikut.
DIREKSI
Dengan itikad baik penuh tanggung jawab, Direksi sebagai Organ Perseroan melaksanakan tugasnya mengurus
Perseroan untuk kepentingan Perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan
baik di dalam maupun di luar pengadilan dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan yang berlaku,
Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS.
Dalam menjalankan Perseroan, Direksi mempunyai visi untuk menjadi Organ Perseroan yang memiliki
kompetensi tinggi dan bekerja secara profesional serta independen dalam melaksanakan tugasnya. Sedangkan
untuk penerapannya Direksi memiliki misi yang dijalankan untuk mendukung pencapaian visi tersebut yaitu
melaksanakan fungsi pengelolaan Perseroan berstandar internasional sesuai dengan kaidah good corporate
governance dalam rangka mencapai visi korporasi, dan selalu mematuhi peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan Anggaran Dasar Perseroan .
Kedudukan Direksi
Kedudukan masing-masing anggota Direksi termasuk Direktur Utama setara, dengan tugas Direktur Utama
adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi. Direksi dapat mengambil keputusan, termasuk dalam rapat Direksi,
dan melaksanakan keputusan tersebut sesuai dengan pembagian tugas dan wewenangnya, namun demikian
tanggung jawab kolegial tetap berlaku. Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar yang diputuskan
oleh Rapat Direksi menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan tindakan dimaksud
disetujui oleh rapat Direksi.
Komposisi Direksi
Komposisi Direksi ditetapkan berdasarkan kompleksitas Perseroan dengan tetap memperhatikan efektifitas,
ketepatan dan kecepatan dalam pengambilan keputusan serta dapat bertindak secara independen dalam arti
tidak mempunyai kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan tugas secara
mandiri dan kritis. Dalam proses pencalonan dan pengangkatan Direksi dari luar BUMN, harus diupayakan
agar pendapat pemegang saham minoritas diperhatikan sebagai wujud perlindungan terhadap kepentingan
pemegang saham minoritas.
Komposisi Direksi Perseroan pada tahun 2013 terdiri dari tujuh Direktur sebagaimana ditetapkan dalam RUPST
pada tanggal 30 April 2013 sebagai berikut:
Direktur Utama : Dwi Soetjipto
Direktur Keuangan : Ahyanizzaman
Direktur Enjiniring dan Proyek : Suharto
Direktur Pengembangan Usaha & Strategi Bisnis : Erizal Bakar
Direktur SDM dan Hukum : Bambang Sugeng SI
Direktur Komersil : Amat Pria Darma
Direktur Produksi & Litbang : Suparni
Para anggota Direksi tidak boleh merangkap jabatan pengurusan dan pengawasan pada perusahaan sejenis,
kecuali jabatan pengawasan pada anak perusahaan. Untuk perangkapan jabatan Direksi dan pengecualiannya,
diperlukan persetujuan Dewan Komisaris yang selanjutnya dilaporkan pada RUPS.
Direksi bertugas dan bertanggung jawab secara kolegial dalam mengelola Perseroan agar value driver berfungsi
maksimal sehingga mampu meningkatkan profitabilitas operasional dengan hasil akhir meningkatnya nilai
Perseroan. Masing-masing anggota Direksi dapat melaksanakan dan mengambil keputusan sesuai dengan
pembagian tugas dan wewenangnya, namun demikian tanggung jawab kolegial tetap berlaku.
Fungsi pengelolaan Perseroan oleh Direksi mencakup 5 (lima) tugas utama, yakni:
· Kepengurusan
Direksi menyusun visi, misi, dan nilai-nilai Perseroan, program jangka pendek maupun panjang,
mengendalikan sumber daya secara efektif dan efisien, memperhatikan kepentingan minority shareholder
secara wajar dan memiliki tata kerja dan pedoman kerja (charter) yang jelas.
· Manajemen risiko
Direksi menyusun dan melaksanakan manajemen risiko yang mencakup seluruh aspek operasional Perseroan.
· Pengendalian internal
Direksi menyusun Satuan Pengendalian Internal untuk mengawasi dan mencegah terjadinya fraud maupun
kegagalan penerapan strategi Perseroan.
· Komunikasi
Direksi memastikan kelancaran komunikasi internal atau antar bagian dan eksternal dengan pemangku
kepentingan.
· Tanggung jawab sosial.
Direksi juga menyusun dan memastikan melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan, sesuai
dengan peraturan perundangan yang belaku.
Disamping fungsi di atas, Direksi juga bertugas memastikan informasi yang terkait dengan tanggung jawab
Direktorat dari masing-masing bidang selalu tersedia untuk Dewan Komisaris.
Direksi wajib menyusun Laporan Tahunan yang memuat antara lain Laporan Keuangan, laporan Kinerja
Perseroan, laporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, rincian masalah yang timbul selama
tahun buku yang bersangkutan. Laporan Tahunan dimintakan persetujuan dari RUPS dan Laporan Keuangan
dimintakan pengesahan dari RUPS.
Dengan diberikannya persetujuan atas Laporan Tahunan dan pengesahan atas Laporan Keuangan, berarti RUPS
telah memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab atas tindakan pengurusan dan pengawasan
yang telah dilakukan Perseroan selama tahun buku yang bersangkutan sepanjang tindakan tersebut tercatat
pada buku Perseroan dan tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
S etiap anggota Direksi bertanggung jawab secara penuh, secara pribadi dan
secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan, apabila yang bersangkutan
bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundangan-
undangan.
Tindakan yang dilakukan oleh anggota Direksi di luar yang diputuskan oleh Rapat Direksi menjadi tanggung
jawab pribadi yang bersangkutan sampai dengan tindakan dimaksud disetujui oleh rapat Direksi. Setiap anggota
Direksi bertanggung jawab secara penuh, secara pribadi dan secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan,
apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya sesuai dengan ketentuan perundangan-
undangan.
Kebijakan umum terkait pembagian tugas Direksi yaitu bertugas secara kolektif, namun agar lebih efisien dan
efektif, dalam melaksanakan tugas dilakukan pembagian tugas di antara Direktur. Oleh karena itu, sekalipun
telah dilakukan pembagian tugas, Direksi sebagai organ Perseroan (seluruh Direktur secara kolektif) mempunyai
wewenang pengurusan atas tugas yang secara khusus dipercayakan kepada seorang Direktur.
Job description maupun uraian tugas merupakan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap
Direktur. Kewenangan menetapkan Job Description ada pada RUPS, namun pembagian tugas dan wewenang
tersebut ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi.
Salah seorang anggota Direksi ditunjuk oleh Rapat Direksi sebagai penanggung jawab dalam penerapan dan
pemantauan GCG di Perseroan.
• Direktur Sumber Daya Manusia bertanggung jawab untuk mengkoordinasikaan, mengendalikan dan
mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional atas bidang Sumber Daya Manusia, pengelolaan asset
Perusahaan dan kepatuhan perusahaan terhadap Peraturan & Perundangan-undangan yang berlaku serta
penerapan manajemen risiko di Perseroan.
• Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan,
mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan tugas operasional atas bidang strategi dan pengembangan
bisnis Perseroan, pengelolaan strategi investasi capex, pengembangan energi group dan pengamanan
bahan baku.
Rapat Direksi
Untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan, mengawasi dan mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu
operasional Perseroan, Direksi secara rutin mengadakan Rapat Direksi. Rapat Direksi dapat dilakukan setiap
waktu bilamana dipandang perlu atas permintaan Direktur Utama atau usulan oleh sepertiga dari seluruh
anggota Direksi dan atas permintaan tertulis dari rapat Dewan Komisaris. Rapat Direksi dianggap sah dan
berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat hanya apabila lebih dari tiga perempat anggota Direksi
hadir atau diwakili secara sah dalam rapat.
Pada setiap rapat Direksi, masing-masing Direktur berhak atas satu suara dan memberikan satu suara atas
Direktur lain yang diwakili. Keputusan Direksi harus diambil secara musyawarah untuk mufakat. Apabila hal
ini tidak tercapai, maka keputusan harus diambil berdasarkan suara terbanyak dan apabila suara setuju dan
tidak setuju berimbang, maka Direktur Utama yang menentukan. Direksi dapat mengambil keputusan yang
sah dan mengikat tanpa mengadakan rapat Direksi apabila seluruh anggota Direksi menyetujui hal yang akan
diputuskan dan menandatangani berkas keputusan secara tertulis.
Selama tahun 2013, Perseroan telah menyelenggarakan rapat Direksi sebanyak 36 kali yang terdiri dari 24
kali adalah Rapat Internal Direksi dan 12 kali Rapat Korporasi Direksi Group, membahas berbagai agenda
pengelolaan perusahaan, yang mencakup aspek-aspek diantaranya:
• Bidang Kepengurusan, menyangkut diantaranya:
- Umum, membahas pencapaian atas target 2013, Laporan Kinerja Bulanan dibandingkan dengan target
2014, Optimalisasi Kinerja Korporasi, Perkembangan Proyek Strategis serta Aset-aset Non Produktif dan
Non Core.
- Bidang Pemasaran: Implementasi Marketing Masterplan, Integrasi program pemasaran dan produksi.
- Bidang HRD: Pembahasan implementasi program Human Capital Master Plan (HCMP), Kesejahteraan
karyawan, progres mekanisme penetapan KPI, implementasi Balanced Scorecard, Corporate Restructuring
- Bidang Operasional: Optimalisasi penggunaan Software ERP Perseroan, evaluasi kinerja oleh Tim Office
of the CEO (OOTC), evaluasi progress project dan capital expenditure, dan program pengembangan
Perseroan.
• Bidang Manajemen Risiko, menyangkut rencana kerja Unit Manajemen Risiko, Evaluasi mitigasi risiko, dan
Pengendalian Risiko.
• Bidang Pengendalian Internal, menyangkut rencana kerja Internal Audit dan Standarisasi Akuntansi.
Bidang
GCG: Perubahan AD/ART anak usaha konsolidasi, Pembahasan implementasi Pedoman GCG, Kode
Etik, Manual Board, Whistle Blowing System, ICT Governance, Konsultasi dengan Kementerian BUMN,
optimalisasi Harga Saham dan Program GCG BUMN.
• Bidang Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan / CSR: Pelaksanaan CSR dan PKBL, dan Pengelolaan Lingkungan
(Green Industry & Business )
Tingkat kehadiran anggota Direksi dalam Rapat Direksi adalah sebagai berikut:
K ebijakan yang diambil oleh Direksi mempunyai substansi yang sama dan
dilakukan secara terus menerus sehingga menjadi suatu kebutuhan Perseroan
sehari-hari maka Direktur yang bersangkutan perlu mengusulkan kepada Direksi
untuk menjadikan kebijakan yang dilakukannya sebagai suatu peraturan yang
mengikat
Kebijakan yang diambil oleh Direksi dapat berupa suatu kebijakan yang diambil melalui Rapat Direksi, atau
dapat pula merupakan kebijakan yang diambil secara individual tanpa adanya rapat dimaksud.
Prinsip-prinsip yang harus dipatuhi oleh Direksi dalam membuat kebijakaan meliputi:
• Dalam hal suatu kebijakan yang diambil oleh Direksi merupakan sesuatu yang substansinya menyangkut
citra Perseroan, risiko atau konsekuensi material maka kebijakan tersebut harus mendapat persetujuan
Rapat Direksi;
• Dalam hal kebijakan di atas dilakukan oleh Direktur Perseroan sesuai dengan sektor/bidang tugasnya, maka
Direktur yang bersangkutan bertanggung jawab atas kebijakan tersebut sampai dengan kebijakan tersebut
dapat disetujui Rapat Direksi;
• Dalam hal kebijakan yang diambil oleh Direksi mempunyai substansi yang sama dan dilakukan secara terus
menerus sehingga menjadi suatu kebutuhan Perseroan sehari-hari maka Direktur yang bersangkutan perlu
mengusulkan kepada Direksi untuk menjadikan kebijakan yang dilakukannya sebagai suatu peraturan yang
mengikat;
• Dalam mengambil kebijakan atau keputusan atas suatu permasalahan yang timbul, setiap Direktur wajib
mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:
- Itikad baik;
- Pertimbangan rasional dan informasi yang cukup;
- Investigasi memadai terhadap permasalahan yang ada serta berbagai kemungkinan pemecahannya
beserta dampak positif dan negatifnya bagi Perseroan;
- Dibuat berdasarkan pertimbangan semata-mata untuk kepentingan Perseroan;
- Koordinasi dengan Direktur lainnya khususnya untuk suatu kebijakan yang akan berdampak langsung
maupun tidak langsung kepada tugas dan kewenangan serta kebijakan Direktur lainnya.
• Dalam menjalankan kewajiban sehari-hari, Direksi senantiasa mempertimbangkan kesesuaian tindakan
dengan rencana dan tujuan Perseroan;
• Pendelegasian wewenang Direksi kepada karyawan atau pihak lain untuk melakukan perbuatan hukum atas
nama Perseroan wajib dinyatakan dalam bentuk dokumen tertulis dan disetujui oleh Direktur Utama;
• Bentuk-bentuk kebijakan pengurusan Perseroan seperti Surat Keputusan dan lain-lain, diatur dalam
dokumen Perseroan tersendiri.
Hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam pelaksanaan Program Orientasi meliputi antara lain:
• Program Orientasi mengenai Perseroan wajib diberikan kepada Anggota Direksi yang baru pertama kali
menjabat di Perseroan;
• Program Orientasi dilaksanakan dalam rangka meningkatkan fungsi dan efektivitas kerja Direksi;
• Biaya Program Orientasi dianggarkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Direksi;
• Tanggung jawab untuk mengadakan program orientasi tersebut berada pada Direktur Utama atau jika
Direktur Utama berhalangan, maka tanggung jawab pelaksanaan program pengenalan berada pada
Komisaris Utama atau anggota Direksi yang ada;
• Materi yang diberikan pada Program Orientasi meliputi hal-hal sebagai berikut:
- pelaksanaan prinsip-prinsip GCG oleh Perseroan;
- gambaran mengenai Perseroan berkaitan dengan tujuan, sifat, lingkup kegiatan, produk yang dihasilkan,
kinerja keuangan dan operasi, strategi, rencana usaha jangka pendek dan jangka panjang, posisi
kompetitif, risiko dan berbagai masalah strategis lainnya;
- penjelasan yang berkaitan dengan kewenangan yang didelegasikan, audit internal, audit eksternal,
sistem dan kebijakan pengendalian internal serta tugas dan peran Tim, Komite-komite lain yang dibentuk
oleh Perseroan;
- tanggung jawab hukum Anggota Direksi;
Hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam pelaksanaan Program Peningkatan Kapabilitas Anggota Direksi
adalah sebagai berikut:
• Program Peningkatan Kapabilitas dilaksanakan dalam rangka meningkatkan fungsi dan efektivitas kerja
Direksi ;
• Biaya Program Peningkatan Kapabilitas dimasukkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran Direksi;
• Setiap Anggota Direksi yang mengikuti Program Peningkatan Kapabilitas seperti seminar, pelatihan,
workshop diharapkan dapat berbagi informasi dan pengetahuan kepada Anggota Direksi lain yang tidak
mengikuti Program Peningkatan Kapabilitas;
• Materi yang diterima dari Program Peningkatan Kapabilitas harus terdokumentasi dengan rapi dalam suatu
bagian tersendiri. Tanggung jawab dokumentasi terdapat pada Sekretaris Perseroan dan harus tersedia jika
suatu saat dibutuhkan.
KUPAS
Dwi Soetjipto (Komunitas
Ahyanizzaman Pengusaha
Erizal Bakar, Pelatihan Etika Bisnis 16-07- 16-07- Anti Suap) ,
2 Suharto, dan Etika Perilaku 2011 2011 Menara KADIN Gresik
Suparni, Anti Suap Indonesia Lt.29,
Bambang Sugeng SI. Jl.H.R
Rasuna Said
Kav.2-3, Jakarta
Indonesian Quality IQA Foundation
Award 2011 tema: - (Yayasan
Dwi Soetjipto, Bertahan dan 23-11- 23-11- Anugrah Mutu
3 Erizal Bakar Tumbuh Ditengah 2011 2011 Indonesia) Jakarta
Turbulensi Ekonomi Jl. Jend.
Dunia Melalui Kinerja Sudirman No.
Ekselen 44-46, Jakarta
Human Capital
Creating Awareness Jl. Marganda
4 Dwi Soetjipto & Synergy for 25-02- 25-02- Raya 45, Ruka Jakarta
Human Capital 2011 2011 Pesona Khay-
Transformation angan No. 7.
depak 16411
Professional
English
Ahyanizamman, English for Business 30-05- 19-12- Language
5 Bambang Sugeng SI. Conversation 2011 2011 Service – Gresik
two,three, four, five PELS, Jl Raya
Manukan Kulon
112 Surabaya
PT Semen
Gresik (Persero)
6 Ahyanizamman, Dana Pensiun Iuran 22-02- 22-02- Tbk Jakarta
Bambang Sugeng SI. Pasti 2012 2012 Jl. Veteran,
Gresik - Jawa
Timur
CLDI
ANTAM
Expand Leadership 07-07- 08-07- Building 3rd
7 Bambang Sugeng SI Program for BoC/BoD 2011 2011 Floor, JL TB Bali
Simatupang
No 1 Tj. Barat,
Jakarta 12530
Professional
English
English for Business 06-12- 09-02- Language
8 Suharto Conversation one 2011 2012 Service – Gresik
PELS, Jl Raya
Manukan Kulon
112 Surabaya
Dewan Komisaris dan Direksi mempunyai tugas dan wewenang yang jelas sesuai dengan fungsinya seperti yang
diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku (fiduciary responsibility).
Keduanya secara bersama-sama memiliki tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha Perseroan
dalam jangka panjang. Oleh sebab itu keduanya harus memiliki kesamaan pandangan atas visi, misi, nilai-nilai
dan strategi Perseroan.
Untuk menyatukan pandangan dan memutuskan suatu persoalan penting menyangkut kelangsungan usaha
dan operasional Perseroan, Dewan Komisaris dan Direksi sebagai dua organ Perseroan terpenting senantiasa
mengagendakan pertemuan berkala. Koordinasi antara Dewan Komisaris dan Direksi dilakukan melalui Rapat
Dewan Komisaris dengan mengundang Direksi. Rapat ini diselenggarakan oleh Dewan Komisaris secara berkala
setiap bulan, antara lain untuk membahas kinerja Perseroan bulan sebelumnya, rencana Direksi bulan mendatang
untuk meraih peluang yang ada, serta isu-isu strategis yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris.
Selain itu ada juga rapat BOC-BOD di luar rapat bulanan yang telah terjadwal, yang dilaksanakan jika ada
persoalan yang mendesak untuk segera diselesaikan. Hal ini dilakukan sejalan dengan penerapan asas
akuntabilitas dan pertanggungjawaban dalam pelaksanaan GCG.
Agar tanggung jawab bersama antara Dewan Komisaris dan Direksi dalam menjaga kesinambungan berusaha
jangka panjang terpenuhi, kedua badan tertinggi Perseroan bersepakat menjadikan empat sasaran pokok
sebagai tolok ukur kinerja bersama, yakni:
• Terlaksananya dengan baik kontrol internal dan manajemen risiko.
• Tercapainya imbal hasil (return) yang optimal bagi pemegang saham.
• Terlindunginya kepentingan pemangku kepentingan secara wajar.
• Terlaksananya suksesi kepemimpinan yang wajar demi kesinambungan manajemen di semua lini organisasi.
Pemenuhan tanggung jawab bersama untuk mencapai kinerja seperti tersebut di atas bukanlah tugas yang
mudah. Untuk mencapainya kedua badan tertinggi pada Perseroan mengagendakan komunikasi intensif dalam
bentuk rapat rutin bulanan, pertemuan tambahan maupun media komunikasi interaktif lain sesuai dengan
urgensinya.
Beberapa agenda kerja kegiatan Perseroan terpenting yang menjadi bahan pokok utama pada pertemuan
Dewan Komisaris dan Direksi di Perseroan, antara lain adalah:
• Penetapan rencana jangka panjang, strategi maupun rencana kerja dan anggaran tahunan.
• Pembahasan kebijakan dalam memastikan pemenuhan dan ketaatan atas peraturan perundang-undangan
dan Anggaran Dasar Perseroan serta dalam menghindari segala bentuk benturan kepentingan.
• Penetapan kebijakan metode penilaian Perseroan, unit usaha dan personalia pendukungnya.
• Pembahasan dan penetapan struktur organisasi sampai satu tingkat di bawah Direksi yang dapat mendukung
tercapainya visi, misi dan nilai Perseroan melalui strategi yang telah ditetapkan bersama.
Rapat Dewan Komisaris dapat mengundang Direksi atau pihak lain. Khusus untuk mengundang Dewan
Komisaris maupun Direksi Anak Perusahaan dan/atau Afiliasi harus memberitahukan terlebih dahulu kepada
Pemegang Saham Anak Perusahaan dan/atau Afiliasi tersebut.
Anggota Dewan Komisaris baik bersama-sama maupun sendiri-sendiri setiap waktu berhak menghadiri rapat
Direksi.
Rapat Direksi dapat mengundang pihak lain. Khusus untuk mengundang Dewan Komisaris maupun Direksi
Anak Perusahaan dan/atau Afiliasi harus memberitahukan terlebih dahulu kepada Pemegang Saham lainnya.
Kehadiran Komite (Organ) Pendukung Dewan Komisaris dalam Rapat Direksi juga dimungkinkan atas
permintaan Dewan Komisaris atau salah satu anggota Dewan Komisaris untuk hadir dalam rapat Direksi dengan
memberitahukan terlebih dahulu kepada Direksi.
Kehadiran jajaran unit kerja di bawah Direksi dalam rapat Komite (Organ) Pendukung Dewan Komisaris
dimungkinkan atas permintaan Direksi atau Dewan Komisaris setelah memberitahukan terlebih dahulu kepada
Ketua Komite yang bersangkutan.
Pedoman Kode Etik Perseroan juga mengatur transaksi yang dapat dilakukan dan tidak dapat dilakukan oleh
orang dalam Perseroan (insider trading) dan orang yang menerima informasi orang dalam terkait dengan
transaksi material yang terjadi antara Perseroan dengan Perseroan lain termasuk transaksi efek Perseroan lain
yang belum menjadi konsumsi publik. Dewan Komisaris, Direksi, dan Karyawan Perseroan harus mengetahui
dan menjaga kerahasiaan yang dimaksud dengan informasi material yang diketahuinya.
Adapun hasil evaluasi dan penilaian Kinerja Direksi tahun 2013 sebagai berikut:
TARGET
PERSPEKTIF KPI SATUAN PENCAPAIAN
2013
Revenue 21,90 Rp Triliun 22,5
Direksi:
• Kesempatan pembelajaran bagi Direksi;
• Kejelasan fungsi, pembagian tugas, tanggung jawab dan otoritas;
• Peran Direksi dalam perencanaan perseroan;
• Peran Direksi dalam pemenuhan target kinerja perseroan;
• Kontrol terhadap implementasi rencana kebijakan perseroan;
• Tindakan Direksi terhadap potensi benturan kepentingan;
• Keterbukaan informasi;
• Pelaksanaan pertemuan rutin.
c. Pelaksanaan Assessment
Dewan Komisaris dan Direksi mempertanggungjawabkan hasil assessment atas pengawasan dan penasihatan
serta pengurusan pengelolaan perseroan dalam RUPS sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundangan
yang berlaku.
Hasil assessment atas tingkat pemenuhan masing-masing parameter dan kriteria, untuk Dewan Komisaris
dapat disimpulkan bahwa penerapan parameter pada kategori sangat baik atau nilai 89,93% sedangkan
untuk Direksi pada kategori sangat baik atau nilai 90,59%.
Beberapa hasil assessment yang telah mencapai dan mendekati best practice tersebut di antaranya Dewan
Komisaris telah menetapkan mekanisme pengambilan keputusan dalam Rapat Dewan Komisaris, Pembagian
tugas diantara anggota Dewan Komisaris, telah menandatangani dokumen rencana kerja, memberikan
masukan dan menyetujui RJPP, mengkaji kelayakan visi dan misi perseroan, melakukan otorisasi atas
transaksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris dan lain-lain.
Sedangkan untuk Direksi diantaranya penetapan struktur organisasi yang sesuai dengan perseroan,
penetapan uraian tugas dan tanggung jawab Direksi, penyerahan RJPP dan RKAP kepada Dewan Komisaris
tepat waktu, penetapan kebijakan operasional dan standar operasional untuk menjalankan rencana-rencana
aksi guna menerapkan strategi perseroan, memiliki rencana suksesi bagi pejabat kunci, menetapkan sistem
pengukuran kinerja dan lain-lain.
Remunerasi Direksi
Prosedur Penetapan Remunerasi
Besaran remunerasi Direksi ditetapkan setiap tahun dalam RUPS. (lihat juga “Penetapan Remunerasi Komisaris”).
Besaran remunerasi Direksi ditetapkan dengan memperhatikan ketentuan yang berlaku.
Perseroan menetapkan remunerasi Direksi dikaitkan dengan target pencapaian profit, kemampuan menjaga
keberlangsungan dan pengembangkan usaha Perseroan.
R emunerasi Dewan Komisaris dan Direksi didasarkan atas lima faktor utama dan
terjaganya mekanisme check and balances
Perseroan, melalui Dewan Komisaris, mempertimbangkan lima faktor utama dalam menetapkan usulan
remunerasi Direksi, yakni:
• Imbalan jasa untuk menutupi biaya-biaya yang diperlukan dalam menjalankan usaha,
• Menghargai kompetensi dan pengalaman yang dimiliki dan dibutuhkan oleh Perseroan
• Ketersediaan waktu secara penuh dalam mencurahkan tenaga dan pikiran guna menjalankan tugas
Perseroan.
• Kemampuan memitigasi risiko bagi Perseroan dan memberi imbalan terhadap tindakan kedinasan yang
berisiko bagi pribadinya.
• Menghargai pencapaian target sesuai dengan ukuran kinerja utama (key performance indicator) yang
ditetapkan.
Prosedur ringkas penetapan remunerasi Direksi tahun 2013 adalah sebagai berikut:
a. Dewan Komisaris membahas usulan Komite Nominasi dan Remunerasi, dan menetapkan usulan remunerasi
Direksi tahun 2013 yang akan disampaikan kepada Pemegang Saham.
b. RUPS menetapkan remunerasi Direksi tahun 2013 dan tantiem tahun buku 2013 dan, selanjutnya,
Dewan Komisaris menindaklanjuti dengan menetapkan petunjuk pelaksanaan remunerasi Direksi tahun
2013.
Keterangan:
*) Konsultan independen:Menyusun dasar dan pertimbangan remunerasi dengan memperhatikan:
• Permen BUMN No Per-07/MBU/2010 tgl 27 Desember 2010 Pasal 5,
• Hasil survei remunerasi,
• Ketersediaan waktu,
• Kemampuan memitigasi risiko,
• Pencapaian target KPI.
Struktur Remunerasi
Direksi menerima remunerasi tetap dan tidak tetap yang mencakup gaji, tunjangan, tantiem dan fasilitas serta
tunjangan lainnya yang jumlahnya direkomendasikan oleh Komite Nominasi dan Remunerasi dan Komisaris
serta diputuskan dalam RUPS. Besaran nilai tantieme yang diberikan, disesuaikan dengan kinerja Perseroan dan
ketercapaian KPI Direksi. Ada pun rincian dari remunerasi yang diterima oleh seluruh anggota Direksi dilaporkan
dalam RUPS. (Lihat juga uraian penetapan remunerasi / honorarium Komisaris, hal 310).
Berdasarkan Peraturan Menteri tersebut, prinsip penetapan penghasilan Direksi ditetapkan oleh Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS). Komponen penghasilan Direksi terdiri dari :
• Proporsi gaji Direktur ditetapkan 90% dari Direktur Utama
• Tunjangan Direksi
- Anggota Direksi diberikan Tunjangan Hari Raya Keagamaan diberikan kepada anggota Direksi
sebesar 1 (satu) bulan gaji.
- Anggota Direksi diberikan tunjangan cuti tahunan sebesar 1 (satu) kali gaji. Tunjangan cuti tahunan
tetap diberikan walaupun hak cuti tidak diambil atau ijin cuti tidak diberikan karena kepentingan
Perusahaan.
- Anggota Direksi diberikan tunjangan cuti besar sebesar 2 (dua) kali gaji. Tunjangan cuti besar
tetap diberikan walaupun hak cuti tidak diambil atau ijin cuti tidak diberikan karena kepentingan
Perusahaan.
- Anggota Direksi diberikan tunjangan komunikasi sebesar biaya pemakaian (at cost).
- Santunan purna jabatan diberikan kepada anggota Direksi dalam bentuk asuransi purnajabatan, asuransi
dana pensiun, atau bentuk lainnya terhitung mulai diangkat sampai dengan berhenti dari jabatan
kedireksian. Premi atau iuran yang ditanggung Perseroan paling banyak 25% (dua puluh lima persen)
dari gaji dalam satu tahun yang dianggarkan dalam RKAP setiap tahun anggaran.
- Perseroan menyediakan bagi anggota Direksi masing-masing 1 (satu) rumah dinas beserta
perlengkapan, pemeliharaan dan pengamanannya.
• Fasilitas Direksi
- Perusahaan menyediakan fasilitas berupa 1 (satu) kendaraan jabatan beserta biaya pemeliharaan dan
operasional bagi masing-masing anggota Direksi, yang jenisnya dan besarannya ditetapkan dengan
memperhatikan aspek kepantasan dan kemampuan keuangan Perseroan
- Perseroan menyediakan fasilitas kesehatan kepada masing-masing anggota Direksi sesuai dengan
ketentuan yang berlaku di Perseroan
- Perseroan memberikan fasilitas bantuan hukum kepada anggota Direksi dalam hal terjadi tindakan/
perbuatan untuk dan atas nama jabatannya yang berkaitan dengan maksud dan tujuan serta kegiatan
usaha Perusahaan
- Perseroan memberikan fasilitas Club Membership/Corporate Member kepada anggota Direksi paling
banyak 2 (dua) keanggotaan dengan memperhatikan kemampuan Perseroan. Fasilitas Club Membership
yang diberikan hanya berupa uang pangkal (uang pendaftaran) dan iuran tahunan
• Tantiem/Insentif Kinerja
Penetapan tantiem/insentif kinerja bagi Direksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri tersebut antara
lain :
- Pemberian tantiem kepada anggota Direksi diberikan dalam hal BUMN memperoleh keuntungan dalam
tahun buku yang bersangkutan.
- Tantiem bagi Direksi diberikan sebagai imbalan kerja tahunan berdasarkan kinerja Perseroan yang
besarnya ditentukan oleh Rapat Umum Pemegang saham.
Rincian dari remunerasi yang diterima oleh Direksi untuk tahun buku 2013 adalah sebagai berikut.
(dalam Rp)
Sesuai dengan Peraturan Menteri BUMN no PER-12/MBU/2012 tentang “Organ Pendukung Dewan Komisaris/
Dewan Pengawas BUMN, Perseroan mengurangi jumlah Komite di tingkat Komisaris. Terhitung sejak awal
tahun 2013, 2 (dua) Komite Komisaris, yakni: Komite Good Corporate Governance dan Oversight Committee
telah mengakhiri masa tugasnya. Tugas-tugas yang sebelumnya dilaksanakan oleh komite yang telah berakhir
masa tugasnya, kemudian dialihkan ke komite Komisaris yang masih bertugas dan/atau kepada Satuan Kerja
yang relevan.
Sehingga sejak awal tahun 2013, Komite pada Dewan Komisaris Perseroan terdiri atas tiga komite dengan tugas-
tugas yang dijelaskan pada masing-masing piagam (charter) yang menyertainya, dengan susunan personalia
sebagaimana tercantum pada bagan berikut.
KOMITE-KOMITE
DEWAN KOMISARIS
KOMITE STRATEGI,
KOMITE NOMINASI
KOMITE AUDIT MANAJEMEN RISIKO
DAN REMUNERASI
DAN INVESTASI
SYAFRIZAL
YUKI INDRAYADI6)
1)
Hadi Waluyo diangkat menjadi Ketua Komite Audit berdasarkan SK no. 009/SI/Kep.DK/05.2013
tgl 1 Mei 2013
2)
Elok Tresnaningsih bergabung sebagai anggota KA 1 Oktober 2013, sesuai SK 021/SI/Kep.DK/09.2013
3)
Imam Apriyanto Putro - diangkat dalam RUPS 30 April 2013 menggantikan Setia Purwaka
4)
Patdono Suwignjo selesai tugas sebagai anggota KSMRI 31 Desember 2014
5)
Francisca Ekawati selesai tugas sebagai anggota KSMRI 6 Juli 2013
6)
Yuki Indrayadi bergabung sebagai anggota KSMRI 1 November 2013, sesuai SK 024/SI/Kep.DK/10.2013
7)
Djawahir Adnan bergabung sebagai anggota KSMRI 17 Mei 2013, sesuai SK 011/SI/Kep.DK/05.2013
Dalam melaksanakan tugasnya, setiap komite mempunyai mitra kerjanya masing-masing yang berada di
jajaran manajemen baik sebagai departemen tersendiri maupun sebagai unit kerja manajemen yang terdiri
dari beberapa buah departemen.
Keanggotaan Komite dibagi menjadi dua jenis, yaitu Ketua dan Anggota yang merupakan anggota Dewan
Komisaris dan anggota non-Dewan Komisaris (profesional) yang independen dan memiliki pengalaman luas.
Dengan posisi Komite sebagai pembantu Dewan Komisaris, maka dapat dipahami jika keputusan final tetap
menjadi tanggung jawab organ Dewan Komisaris.
Penjelasan atas fungsi, personalia dan dan laporan kegiatan komite-komite tersebut adalah sebagai berikut:
KOMITE AUDIT
Komite Audit dibentuk guna memenuhi ketentuan hukum dan perundang-undangan di Indonesia untuk
perusahaan terbuka dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam mendukung penerapan praktik GCG,
terutama prinsip akuntabilitas. Komite Audit bertugas untuk memastikan tercapainya empat sasaran yaitu: (i)
informasi keuangan Perseroan disajikan secara wajar sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia,
(ii) memberikan pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan Akuntan
atas jasa yang diberikannya; (iii) struktur pengendalian internal Perseroan dilaksanakan dengan efektif termasuk
menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan, (iv) pelaksanaan
audit internal dan eksternal dilakukan sesuai standar audit yang berlaku, dan (v) ketaatan Perseroan terhadap
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang
berhubungan dengan kegiatan Perseroan.
Catatan:
1. Mengakhiri masa tugas sebagai Ketua Komite Audit Perseroan pada 30 April 2013
2. Menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak 30 April 2013
3. Mengakhiri masa tugas sebagai anggota Komite Audit pada 30 April 2013
4. Menjabat sebagai anggota Komite Audit sejak 01 Oktober 2013
Pendidikan yang sempat diraih yaitu Akabri lulus tahun 1974, berbagai kursus spesialisasi militer didalam dan
diluar negeri, S-2 Magister Manajemen dan Lemhanas.
Hadi Waluyo
Ketua
Hadi Waluyo, menjabat sebagai Ketua Komite Audit sejak 30 April 2013. selain menjabat sebagai Ketua Komite
Audit juga merupakan Komisaris Independen Perseroan. Profil beliau telah disajikan dalam bab “Profil Dewan
Komisaris” halaman 107
Achmad Jazidie
Anggota
Achmad Jazidie, selain menjabat sebagai anggota Komite Audit Perseroan juga merupakan anggota Dewan
Komisaris Perseroan. Profil beliau telah disajikan dalam bab “Profil Dewan Komisaris” halaman 106.
Sahat Pardede
Anggota
Anggota Komite Audit Perseroan sejak Juli 2008. Saat ini juga menjabat
sebagai anggota Komite Audit PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, sebagai
ahli keuangan sesuai definisi dalam Item 16A dari laporan tahunan
(Form 20-F) dan anggota yang “independen” sesuai definisi dalam Rule
10A-3 undang-undang pasar modal di Amerika Serikat, staf Ahli Komisi
Pengawas Satuan Kerja Khusus Pelaksana kegiatan usaha hulu minyak
dan gas bumi (SKK Migas), anggota dari Ikatan Akuntan Publik Indonesia
dan berpraktik sebagai Akuntan Publik di Indonesia.
Vita Silvira
Anggota
Anggota Komite Audit Perseroan sejak 7 Maret 2012. Saat ini juga
menjabat sebagai anggota Komite Audit pada Bank Chinatrust
Indonesia, Komisaris Independen pada Daya Dimensi Indonesia dan
Dosen Senior pada Magister dan Sarjana di FEUI.
Elok Tresnaningsih
Anggota
Tanggung jawab oversight dari Komite Audit diatur dalam Piagam (Charter) Komite Audit yang diterapkan
berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. Piagam Komite Audit secara rutin dievaluasi dan disesuaikan untuk
meyakinkan kesesuaian dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan peraturan yang berlaku.
Anggota Komite Audit secara kolektif bertanggung jawab terhadap keefektifan pelaksanaan tugas Komite Audit.
Hal ini memungkinkan setiap anggota untuk dapat memfokuskan perhatiannya pada tugas-tugas tertentu, serta
memastikan bahwa mandat dari Komite Audit terpenuhi.
· Evaluasi dan saran penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) kepada Dewan Komisaris. Pada
Semester I 2013, Komite Audit telah mengusulkan kepada Dewan Komisaris agar dilakukan penunjukan
Auditor Independen, KAP Osman Bing Satrio & Eny (“KAP OBS&E”), anggota dari Deloitte Touche Tohmatsu
Limited, untuk melakukan audit umum atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Tahunan
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) masing-masing untuk tahun buku 2013. Dewan Komisaris
menyetujui usulan tersebut dan mengusulkan ke RUPS, melalui Direksi. Hasil keputusan RUPS Tahunan
Perseroan, tanggal 30 April 2013, menyetujui penunjukan KAP OBSE sebagai Auditor Independen Perseroan
untuk melakukan audit umum atas Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan dan Laporan Tahunan PKBL
tahun buku 2013. Pergantian terhadap Auditor Independen lama, KAP Purwantono, Suherman dan Surja
(KAP PSS), yang berafiliasi dengan Ernst & Young International, dilakukan untuk memenuhi peraturan OJK
terkait Pembatasan Penugasan Audit.
· Penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal. Komite Audit berupaya lebih
memberdayakan dan bekerjasama dengan Internal Audit melalui penekanan arah pemeriksaan Internal
Audit, bukan hanya terfokus pada audit operasional, tetapi juga memfokuskan pada proses pengawasan
penyajian laporan keuangan dan evaluasi kontrol internal Perseroan. Untuk itu, Komite Audit juga
menyarankan perbaikan struktur organisasi program kerja dan peningkatan kemampuan individual anggota
Internal Audit.
· Diskusi dengan auditor independen. Komite Audit mendiskusikan dan menelaah dengan auditor
independen kualitas laporan keuangan Perseroan. Auditor independen bertanggung jawab untuk
memberikan pendapat atas kewajaran penyajian laporan keuangan konsolidasian yang sudah diaudit sesuai
standar akuntansi keuangan di Indonesia. Telaahan ini juga meliputi kualitas pertimbangan (judgement)
yang digunakan Manajemen dalam penyusunan laporan keuangan dan hal lainnya yang diharuskan oleh
standar auditing untuk didiskusikan dan dikomunikasikan dengan Komite Audit.
· Independensi Aditor Independen. Komite Audit mendiskusikan dengan auditor indipenden mengenai
independensi dari KAP dan auditor-auditornya terhadap Manajemen dan Perseroan termasuk hal-hal yang
ada dalam surat independensi dari KAP yang diharuskan oleh standar auditing.
· Laporan tahunan Perseroan. Komite Audit merekomendasikan kepada Dewan Komisaris, berdasarkan
penelaahan dan diskusi tersebut diatas, dan Dewan Komisaris telah menyetujui bahwa, laporan keuangan
konsolidasian Perseroan dimasukkan dalam laporan tahunan Perseroan tahun 2013 yang kemudian akan
dilaporkan ke OJK.
Vita Silvira 3)
Anggota Komite Audit 4 80% 6 75%
Djawahir Adnan
Ketua
Djawahir Adnan, selain menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi, beliau merupakan
Komisaris Perseroan. Profil beliau telah disajikan dalam bab “Profil Dewan Komisaris” halaman 107.
Sumaryanto Widayatin
Anggota
Sumaryanto Widayatin, selain menjabat sebagai anggota Komite Nominasi dan Remunerasi juga merupakan
Komisaris Perseroan. Profil beliau telah disajikan dalam bab “Profil Dewan Komisaris” halaman 106.
Jemani H. Ikhsan
Angota
Menjadi anggota Komite Nominasi dan Remunerasi sejak Oktober 2010.
Berpengalaman selama 21 tahun dalam lingkungan manajemen SDM PT Antam
(Persero) Tbk dengan jabatan terakhir sebagai Senior Manager, Human Resources
pada Kantor Pusat (2003-2007). Ditugasi di anak perusahaan PT Antam (Persero)
Tbk sebagai Director of Human Resources and General Affairs, PT Indonesia
Chemical Alumina (2007-2010).
Tugas-tugas KNR yang diselesaikan pada tahun 2013 antara lain adalah:
1. Memantau dan mengevaluasi talent management program beserta aktivitas yang terkait tahun 2013 untuk
memastikan pengembangan pegawai, terutama pegawai satu level di bawah Direksi, khususnya nominasi
pegawai satu tingkat di bawah Direksi yang berkompetensi memadai berkaitan dengan penyiapan calon
direksi perseroan dan direksi anak perusahaan;
2. Menyusun dan memformulasikan perhitungan usulan remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris untuk
tahun buku 2013 dan tantiem tahun buku 2012, yang diajukan ke dalam RUPS Tahun 2013, rekomendasi
mengenai remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi mulai 1 Januari 2013, rekomendasi mengenai remunerasi
Dewan Komisaris dan Direksi tahun 2013 berdasarkan keputusan RUPS tahun 2013;
3. Memantau capaian kinerja (KPI) Dewan Komisaris dan Direksi secara kolegial tahun 2013 sebagai dasar
pelaksanaan fungsi nominasi dan fungsi remunerasi sesuai dengan kebutuhan;
4. Memantau perkembangan mutakhir dari Human Capital Master Plan (HCMP) untuk mengetahui hasil akhir
dan implementasinya dalam kebijakan SDM Perseroan sebagai sarana untuk menghasilkan modal insani
yang berkompeten dan berkinerja unggul dalam rangka menjawab tantangan bisnis melalui penasihatan
dan saran;
5. Membantu Sekretaris Dekom dalam perumusan kebijakan SDM bagi organ pendukung Dewan Komisaris:
rekomendasi peningkatan kesejahteraan perangkat Sekretariat Dewan Komisaris, rekomendasi pembayaran
bonus tahun 2012 bagi perangkat Sekretariat Dewan Komisaris, dan rekomendasi fasilitas perjalanan dinas
luar negeri bagi personalia organ pendukung Dewan Komisaris;
6. Turut serta melakukan pembenahan dokumentasi atas hal-hal yang diperlukan dalam rangka implementasi
tata kelola perusahaan yang baik di lingkungan Dewan Komisaris berupa penyiapan dokumen untuk
assessment GCG tahun 2013.
Tantangan perseroan pada tahun 2014 adalah mempertahankan dan bahkan meningkatkan kinerja di lingkungan
PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. sebagai perusahaan induk strategis (strategic holding company). Untuk itu
diperlukan kebijakan strategis bidang SDM yang menyelaraskan peran SDM pada semua anak perusahaan guna
mencapai kinerja perseroan yang maksimal pada tahun 2014 berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan
yang baik (good corporate governance). Dewan Komisaris, melalui KNR, akan berupaya memberi masukan
dalam rangka pengawasan dan pemberian nasihat.
Patdono Suwignjo
Anggota
Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan
sejak tahun 2005. Dosen jurusan Teknik Industri ITS sejak tahun 1983.
Berpengalaman sebagai Ketua Jurusan Teknik Industri ITS tahun 1995,
Kordinator Program Pasca Sarjana Teknik Industri ITS tahun 2000, dan
Sekretaris Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITS tahun
2003. Aktif sebagai konsultan pengelolaan kinerja dan manajemen
risiko pada berbagai instansi pemerintah dan swasta, termasuk di
Inland Revenue Cumbernauld (kantor pajak) UK.
Fransisca Ekawati
Anggota
Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan
sejak Juli 2008. Berpengalaman pada sektor keuangan dan perbankan,
restrukturisasi serta pengelolaan aset (asset management). Saat ini
menjabat sebagai Kepala Grup Aset Management di PT Perusahaan
Pengelola Aset (Persero) dan komisaris di PT Maybank Syariah
Indonesia, sebelumnya berkarya pada Badan Penyehatan Perbankan
Nasional/BPPN dan PT Bank Pesona Kriyadana/PT Bank Utama pada
Bagian Operasional serta Hubungan Internasional.
Syafrizal
Anggota
Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan
sejak Oktober 2010. Berpengalaman dalam melakukan penelitian dan
memberikan jasa konsultasi pada bidang eksplorasi dan pertambangan
sejak tahun 1998. Saat ini aktif sebagai Staf Pengajar di Program
Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknik Pertambangan dan
Perminyakan (FTTM), Institut Teknologi Bandung (ITB).
Yuki Indrayadi
Anggota
Anggota Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi Perseroan
sejak November 2013. Berpengalaman di bidang perencanaan
korporasi, pasar modal, dan administrasi pengawasan Dewan
Komisaris. Selain memiliki pengalaman sebagai kepala riset di
perusahaan sekuritas, yang bersangkutan pernah menjabat sebagai
anggota Komite Pengkajian Perencanaan dan Risiko, dan Sekretaris
Dewan Komisaris di PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. Saat ini juga
aktif sebagai Staf Pengajar di Fakultas Teknik Swiss German University,
BSD-Serpong.
6. Melakukan penelaahan terhadap usulan investasi/divestasi serta capital expenditure Perseroan dalam batas
nilai tertentu yang diajukan oleh Direksi serta melakukan pemantauan proses pelaksanaannya.
7. Melakukan penelaahan terhadap usulan strategic actions perusahaan serta melakukan pemantauan proses
pelaksanaannya.
Tugas, tanggung jawab, dan wewenang KSMRI secara lengkap diatur dalam Surat Keputusan Komite Strategi,
Manajemen Risiko dan Investasi serta Piagam (charter) yang direview secara berkala.
Secara berkala (minimal 1 kali dalam sebulan), Komite Strategi, Manajemen Risiko dan Investasi (KSMRI)
melaporkan aktivitas dan rekomendasinya kepada Dewan Komisaris.
Beberapa catatan dari KSMRI selama tahun 2013 adalah sebagai berikut:
BIDANG STRATEGI
1. Perlu dilakukannya monitoring pasca penyelesaian pembangunan pabrik baru Tuban IV, dan pabrik Tonasa
V yang menambah kapasitas pasokan PT. Semen Indonesia, Tbk. sebanyak 5 juta ton pada tahun 2013.
Penambahan kapasitas ini akan memperkuat kemampuan pasokan semen PT. Semen Indonesia (Persero),
Tbk. pada pasar domestik dengan target pangsa pasar (market share) minimal 44%.
2. Monitoring terhadap pelaksanaan program “Post Acquisition” Thang Long Cement Company (TLCC) di
Vietnam.
3. Memberikan masukan dalam penyusunan strategi pemasaran yang komprehensif dengan memanfaatkan
sepenuhnya potensi sinergi yang dimiliki dan memperhatikan penambahan kapasitas produksi oleh pesaing
sehubungan dengan selama tahun 2013 telah terjadi dinamika yang cukup tinggi dalam perebutan pangsa
pasar semen domestik oleh produsen semen domestik.
4. Memberikan masukan dalam optimalisasi holding PT Semen Indonesia, sesuai dengan prinsip GCG atau
tata kelola yang baik dengan penguatan sinergi antar operating company dan terus melanjutkan program-
program efisiensi dan inovasi dengan fokus pada bidang produksi, pemasaran, dan distribusi seiring dengan
penambahan kapasitas dari pabrik-pabrik baru termasuk Thang Long Cement Company.
5. Memberikan masukan dan monitoring dalam keberlanjutan program cost efficiency dengan penekanan
pada biaya antara lain biaya pemasaran (distribusi dan logistik), biaya bahan bakar, biaya produksi, dan
biaya-biaya umum lainnya.
6. Melakukan pemantauan terhadap penyelesaian pembangkit tenaga listrik di Tonasa guna mengamankan
pasokan listrik.
7. Melakukan evaluasi lebih lanjut untuk mengamankan pasokan batubara dan energi listrik.
8. Monitoring terhadap penyusunan dan implementasi sistem governance yang baru sehubungan dengan
terbentuknya holding PT. Semen Indonesia, Tbk.
BIDANG INVESTASI
1. Perlunya melakukan penyesuaian terhadap prosedur pengajuan dan persetujuan investasi sehubungan
dengan terbentuknya holding PT. Semen Indonesia, Tbk.
2. Perlunya melakukan evaluasi paska proyek terhadap proyek-proyek Capex Strategis yang telah selesai
dilakukan meliputi Pabrik Tuban IV dan Tonasa V, Packing Plant, PLTU, serta proyek-proyek Capex Strategis
lainnya guna mendapatkan Lesson-Learnt untuk penyempurnaan pelaksanaan Proyek-Proyek Investasi
Strategis lainnya di kemudian hari.
3. Terus melakukan usaha-usaha untuk menjaga rencana pembangunan pabrik semen baru di Sumatera Barat
dan Jawa Tengah sesuai dengan jadwal dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip tatakelola yang baik.
Sekdekom berasal dari Professional yang berpengalaman dalam bidang-bidang pengelolaan sekretariat,
administrasi, SDM, regulatory/compliances, corporate communication, serta “oversight management” dalam
bidang keuangan/internal control, strategic planning, serta risiko perusahaan, terutama untuk perusahaan
publik.
Awal karir bermula di ARCO Indonesia Oil & Gas Comp., (tahun 1986
sd 1999) antara lain di Human Capital dan Training, Project Support
& Control, Contracts Administration., Production Engineering. Setelah
itu bekerja sebagai Team Leader Hubungan Institusi Internasional
dengan BPPN (IBRA) pada periode tahun 2000 sd 2004, bertanggung
jawab atas LOI Reporting dengan IMF/WB.
(3) Dalam rangka tertib administrasi dan pelaksanaan tata kelola Perusahaan yang baik Sekretariat Dewan
Komisaris / Dewan Pengawas wajib memastikan dokumen penyelenggaraan kegiatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tersimpan dengan baik di Perusahaan.
(4) Dalam melaksakanan tugasnya, Sekretaris Dewan Komisaris mempunyai kewenangan untuk melakukan
koordinasi dan meminta informasi dan atau keterangan dari pejabat, pegawai dan atau pihak-pihak terkait
pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Komisaris di dalam Perseroan.
(5) Sekretaris Dewan Komisaris wajib menjaga kerahasiaan informasi, data dan dokumen yang diperoleh dalam
rangka menjalankan tugas dan fungsinya.
BBUMN Executive
Workshop Komisaris/Pengawas BUMN 16 Januari Jakarta
Club
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sekretaris Perusahaan membantu Direksi dalam menyelenggarakan hubungan yang baik antara Perseroan
sebagai Emiten dengan Regulator dan lembaga-lembaga penunjang pasar modal, kalangan investor, masyarakat
luas dan pemangku kepentingan pada umumnya, dan pengelola informasi yang terkait dengan lingkungan
bisnis Perseroan. Sesuai dengan peraturan Bapepam IX.I.4 tentang pembentukan Sekretaris Perusahaan serta
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara No. Per-01/MBU/2011 tentang Penerapan Praktik Good Corporate
Governance pada Badan Usaha Milik Negara.
Selain mempunyai fungsi sebagaimana disebutkan, Sekretaris Perusahaan memiliki tugas diantaranya (i)
mengendalikan pengelolaan strategi komunikasi untuk membangun citra Perseroan, (ii) bertindak selaku wakil
Perseroan dan pejabat penghubung antara Perseroan dengans eluruh stakeholders dalam mengkomunikasikan
kegiatan Perseroan secra akurat dan tepat waktu, (iii) mengendalikan penyampaian informasi kinerja Perseroan
dan corporate action kepada otoritas pasar modal, otoritas bursa, investor, analis dan para pelaku pasar lainya,
(iv) menyampaikan Laporan tahunan Perseroan dan Laporan Keuangan berkala kepada otoritas pasar modal dan
otoritas bursa, (v) mengkoordinasikan penyelenggaraan rapat Direksi, rapat Direksi dengan Dewan Komisaris
dan Rapat Umum Pemegang Saham.
Tanggung jawab Sekretaris Perusahaan diantaranya menjamin kesiapan penyajian informasi Perseroan, inter-
relasi antara Perseroan dengan shareholders dan komunitas pasar modal, memenuhi kebutuhan shareholders
sesuai dengan aturan tata hubungan yang ditentukan, terpeliharanya mekanisme umpan balik yang sistematis
kepada manajemen agar mampu merespon dinamika shareholders dan pasar modal secara tepat dan efektif.
Fungsi dan tugas Sekretaris Perusahaan tersebut wajib diimplementasikan dalam beberapa kegiatan sebagai
berikut:
• Compliance officer, mengikuti dan memberikan masukan kepada Direksi atas perkembangan ketentuan
perundang-undangan dan peraturan-peraturan yang berlaku serta memastikan bahwa Perseroan memenuhi
ketentuan/peraturan tersebut.
• Stakeholders relation, memberikan pelayanan kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Direksi dan
stakeholders lainnya termasuk namun tidak terbatas pada investor atas informasi yang berkaitan dengan
kondisi sesuai dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pelayanan ini
menunjukkan penerapan asas transparansi dan disclosure oleh Perseroan terhadap Pemangku Kepentingan.
• Liaison officer/contact person, bertindak sebagai pejabat penghubung antara Perseroan dengan
Bapepam-LK yang sekarang menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek, dan masyarakat.
• Business information, memberikan informasi segera atas kejadian aktual yang sebenarnya terjadi sebagai
respon atas adanya rumor-rumor atau isu-isu, baik yang bersifat positif maupun negatif kepada para
Pemangku Kepentingan.
Untuk memperlancar kegiatan yang dijalankan, Sekretaris Perusahaan membawahi unit kerja:
1. Biro Komunikasi Perusahaan
2. Biro Hubungan Investor
3. Biro Kesekretariatan dan Protokol
4. Biro Arsip Pusat Perusahaan
5. Biro Kantor Jakarta
6. Biro Kegiatan Perusahaan
7. Staf Sekretaris Perusahaan
Sebagai penghubung Perseroan dengan komunitas pasar modal dan pihak eksternal lain yang berkepentingan,
Perseroan telah membentuk Bagian Hubungan Investor Relations dibawah Corporate Secretary yang memiliki
tanggung jawab untuk memastikan dipenuhinya aspek keterbukaan sebagai salah satu prinsip GCG kepada
komunitas pasar modal, membina hubungan dengan para investor saham dan obligasi maupun surat berharga
lainnya, para analis, jurnalis, wali amanat, lembaga pemeringkat, Self Regulatory Organization (SRO), serta
komunitas keuangan terkait lainnya.
Untuk memastikan bahwa pengungkapan informasi sudah akurat serta dicatat, diolah, dirangkum dan
dilaporkan dalam jangka waktu tertentu, sesuai dengan ketentuan keterbukaan informasi yang berlaku dan
sebagai pegangan Sekretaris Perusahaan dalam menjalankan tugasnya, Perseroan mengeluarkan kebijakan
komunikasi yang dituangkan dalam Pedoman GCG dan “Prosedur Komunikasi Eksternal”.
Sepanjang tahun 2013, beberapa kegiatan terkait dengan pemangku kepentingan yang telah dilakukan Sekretaris
Perusahaan diantaranya adalah menyelenggarakan RUPST sebanyak satu kali; Menghadiri setiap pelaksanaan
Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi dan membuat Notulen hasil Rapat Dewan Komisaris dan Rapat
Direksi; Menjalin komunikasi dengan Kementerian BUMN, Departemen Keuangan, Sekretaris Negara, OJK, Self
Regulatory Organisation (BEI, KSEI, KPEI), BAE, dan lembaga-lembaga terkait lainnya; memfasilitasi rapat dengar
pendapat dan kunjungan kerja dengan DPR-RI; menyelenggarakan/partisipasi Public Expose,Media Site Visit,
analyst meeting, House Conference, Exhibition dan menyelenggarakan press conference dan teleconference.
Sepanjang tahun 2013, Perseroan telah melaporkan dan mengumumkan 110 kali informasi yang terdiri atas 19
kali informasi material yang dilaporkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku serta 24 kali informasi korporasi
lainnya, 67 kali di antaranya berupa press release. Selain itu Perseroan mengadakan sejumlah acara dengan
rincian sebagaimana tercantum pada tabel-tabel berikut.
Perseroan juga menyampaikan berbagai informasi terkait operasional Perseroan dalam rangka keterbukaan
informasi kepada OJK, KSEI, BEI maupun melalui surat kabar dan Siaran Pers, diantaranya:
2369/HK-
1-Apr-13 Pengumuman RUPS Tahunan PT SI OJK-BEI-KSEI
02/50000034/03.2013
Penjelasan atas Pemberitaan Media
2450/
2-Apr-13 Massa (Bloomberg BusinessWeek- BEI
HM.00/50000034/04.2013
Tiada Hari Tanpa Semen)
0409/ Laporan Bulanan Registrasi
9-Apr-13 BEI
HK.02/50000034/04.2013 Pemegang Efek Maret 2013
2861/HM-
15-Apr-13 Iklan Panggilan RUPS Tahunan OJK-BEI-KSEI
00/50000034/04.2013
2901/KU-
15-Apr-13 Penyampaian Laporan Tahunan OJK-BEI-KSEI
02.01/50000034/04.2013
Pelaporamn Transaksi Afiliasi dan
4 April Keterbukaan Informasi PT SI tentang
Penandatanganan Shareholder Loan
Agreement antara PT SI dengan
3196/HK-
25-Apr-13 TLC Joint Stock Company untuk OJK-BEI
02/50000031/04.2013
memenuhi Ketentuan Peraturan
Bapepam & LK No. IX.E.1 tentang
Transaksi Afiliasi dan Benturan
Kepentingan Transaksi Tertentu
3646/HM- Rencana Penyelenggaraan Public
26-Apr-13 BEI
00/50000043/04.2013 Expose - Tahunan
3647/hm- Penyampaian Materi Public Expose -
26-Apr-13 BEI
00/50000034/04.2013 Tahunan
3649/KU-
29-Apr-13 Penyampaian Laporan Triwulan I OJK-BEI-KSEI
02.01/50000043/04.2013
3747/HM-
2-May-13 Hasil Keputusan RUPS Tahunan PT SI OJK-BEI-KSEI
00/50000043/05.2013
3790/hm- Iklan Hasil Keputusan RUPS Tahunan
2-May-13 OJK-BEI-KSEI
00/50000043/05.2013 PT SI
3980/HK-
2-May-13 Jadual Pembayaran Dividen Kas 2012 BEI
02/50000043/05.2013
TANGGAL
NO NO RELEASE KEGIATAN JUDUL RELEASE TEMPAT Media
RELEASE
JANUARI
Jakarta,
Peresmian Perubahan Nama Dari Semarang,
Semen Gresik menjadi Semen Semen Gresik Resmi Jawa
01/
1 7 januari 2013 Indonesia di Grand City Convex Berubah Nama Men- Surabaya Tengah,
HM.00/5151/01.13
Surabaya oleh Menteri BUMN jadi Semen Indoenesia Surabaya,
Dahlan Iskan Gresik dan
Tuban
Jakarta,
Semarang,
PTT SGG Prima Beton Meresmi- Semen indonesia Pacu Jawa
02/ Tangerang
2 15 januari 2013 kan Pabrik Ready Mix di Serpong Penjualan Semen mel- Tengah,
HM.00/5151/01.13 Selatan
Tangerang alui ready mix Surabaya,
Gresik dan
Tuban
Bantuan Korban Banjir di Tuban, Semen Indonesia Ban-
03/ Gresik dan
3 16 januari 2013 Bojonegoro dan Lamongan di tu Korban Banjir Senilai Tuban
HM.00/5151/01.13 Tuban
Pemkab Tuban Rp 1,5 Miliar
PT Semen Indonesia
Serahkan 3000 Paket
04/ Penyerahan bantuan korban Gresik dan
4 23 januari 2013 Sembako Untuk Kor- Lamongan
HM.00/5151/01.13 banjir di Lamongan Tuban
ban Banjir di Kabupat-
en Lamongan
Jakarta,
Semarang,
Perluasan Pasar, Se-
Kab. Jawa
05/ peresmian Packing Plant di men Indonesia Resmi-
5 25 janurai 2013 Sorong,Papua Tengah,
HM.00/5151/01.13 Sorong papua kan Packing Plant Di
Barat Surabaya,
Sorong
Gresik dan
Tuban
Jakarta,
Semarang,
Ulang Tahun Emas, Ki-
Jawa
06/ Ulang Tahun ke -50 KWSG di nerja Koperasi Warga
6 30 januari 2013 Gresik Tengah,
HM.00/5151/01.13 Wisma A Yani Semen Gresik (KWSG)
Surabaya,
Kian Melambung
Gresik dan
Tuban
FEBRUARI
Jakarta,
Semarang,
pacu kinerja mitra bi- Jawa
07/ UKM AWARDS Grand City
1 7 februari 2013 naan, semen indonesia Surabaya Tengah,
HM.00/5151/02.13 Surabaya
gelar UKM Award Surabaya,
Gresik dan
Tuban
Jakarta,
Semarang,
pabrik baru semen in- Jawa
08/ 16 februari Penyiapan Lahan Pabrik Baru di
2 donsia di rembang siap Rembang Tengah,
HM.00/5151/02.13 2013 Rembang
dibangun Surabaya,
Gresik dan
Tuban
Jakarta,
kembangkan potensi
Semarang,
anak negeri, semen
Jawa
09/ 26 februari Press Conference Pelaksanaan indonesia gelar lomba
3 Gresik Tengah,
HM.00/5151/02.13 2013 Kirana menyanyi dan cipta
Surabaya,
lagu berhadiah Rp 479
Gresik dan
juta
Tuban
MARET
Gelar Fun Bike Carni-
10/ Malang,
1 3 maret 2013 Temu Pelanggan di Malang val, Semen Indonesia Malang
HM.00/5151/03.13 Gresik
Raih Rekor Muri
Jakarta,
Semarang,
Inovasi di Lingkungan
Jawa
11/ Innovasi Awards Semen Indo- Semen Indonesia Cip-
2 5 maret 2013 Gresik Tengah,
HM.00/5151/03.13 nesia takan Efisiensi Rp 639
Surabaya,
Miliar
Gresik dan
Tuban
Balikpapan,
Jakarta,
bangun packing plant Semarang,
12/ Ground Breaking Packing Plant balikpapan penetrasi Balikpapan, Jawa
3 16 maret 2013
HM.00/5151/03.13 Balikpapan pasar semen indonesia Kaltim Tengah,
kian kuat Surabaya,
Gresik dan
Tuban
jaga Penguasaan
pasar, semen indone-
13/
4 18 maret 2013 Temu Pelanggan di Surabaya sia paerkuat sinergi Surabaya Surabaya
HM.00/5151/03.13
dengan mitra penjua-
lan
Semen Indonesia ber-
14/ sama distributor gelar
5 21 maret 2013 Temu Pelanggan di Tuban Tuban Tuban
HM.00/5151/03.13 temu pelanggan di
Tuban
semen indonesia sapa
langsung kunsumen
15/ Fun Bike bersama direksi di lewat tour bike pers-
6 30 maret 2013 Yogyakarta Jawa tengah
HM.00/5151/03.13 Yogya eroan kucurkan 500
paket sembako ke
masyarakat
APRIL
Semen indonesia
perkuat sinergi dengan
16/ Wartawan
1 3 april 2013 Temu Pelanggan di Rembang mitra penjualan area Rembang
HM.00/5151/04.13 Rembang
kudus, gelar coustem-
er gathering
Semen Indonesia Beri-
17/ Peringatan hari Kartini di kan Penghargaan Bagi Wartawan
2 13 april 2013 Rembang
HM.00/5151/04.13 Rembang Kaum Wanita Di Hari Rembang
Kartini
Jaga penguasaan
18/ Temu Pelanggan Wilayah Den- pasar, semen indone-
3 27 april 2013 Denpasar Bali
HM.00/5151/04.13 pasar Bali sia perkuat sinergi den-
gan mitra penjualan
Semen Indonesia Bagi-
19/ Wartawan
4 30 april 2013 RUPST kan Dividen 45% dari Jakarta
HM.00/5151/04.13 Jakarta
Laba Bersih
MEI
Semen indonesia siap
cetak SDM unggul
20/ bidang manajemen Surabaya
1 11 mei 2013 Peresmian STiMSI Gresik
HM.00/5151/05.13 gandeng ITS dan ITB, dan Gresik
dirikan sekolah tinggi
manajemen
Surabaya, Ja-
dorong pembangunan
21/ karta, Gresik,
2 28 mei 2013 Seminar Infrastruktur infrastruktur di tanah Sorong papua
HM.00/5151/05.13 Tuban, Jawa
papua
Tengah
JUNI
Surabaya, Ja-
Semen Indonesia Gelar
22/ karta, Gresik,
1 07 Juni 2013 Final Kompak di Denpasar Kompetisi Musik Se- Denpasar Bali
HM.00/5151/06.13 Tuban, Jawa
Jawa dan Bali
Tengah
23/ BUMN Expo di Wisma A Yani Semen Indonesia Gelar
2 09 Juni 2013 Gresik Gresik
HM.00/5151/06.13 Semen Indonesia BUMN Innovation expo
Semen Indonesia ben- Surabaya, Ja-
Penandatanganan MoU antara
24/ tuk perusahaan patun- karta, Gresik,
3 10 Juni 2013 Semen Indonesia dan Krakatau Banten
HM.00/5151/06.13 gan bersama Krakatau Tuban, Jawa
Steel di Banten
Steel Tengah
Semen Indonesia Surabaya, Ja-
25/ Perkuat bidang kemi- karta, Gresik,
4 11 Juni 2013 Pelatihan Tukang di Banjarmasin Banjarmasin
HM.00/5151/06.13 traan dengan SDM Bi- Tuban, Jawa
dang konstruksi Tengah
26/ Jenis Semen Pengaruhi Wartawan
5 11 Juni 2013 Seminar infrastruktur di Bali Bali
HM.00/5151/06.13 Kualitas Infrastruktur Bali
Wartawan
Perkuat Sinergi dengan
27/ Jogjakarta
6 26 Juni 2013 Temu Pelanggan di jember Mitra Penjualan gelar Jember
HM.00/5151/06.13 dan Jawa
Temu Pelanggan
tengah
Surabaya,
Semen Indonesia Bo-
28/ Penghargaan Indonesia Geen Jakarta,
7 26 Juni 2013 rong Empat Penghar- Jakarta
HM.00/5151/06.13 Awards di Jakarta Gresik, Jawa
gaan
Tengah
Minimalkan Kebisin-
29/ gan, Semen Indonesia Tuban dan
8 27 Juni 2013 Pembelian alat tambang baru Tuban
HM.00/5151/06.13 Datangkan alat per- Surabaya
tambangan baru
Lakukan Innovasi Surabaya, Ja-
30/ Teknologi Semen In- karta, Gresik,
9 27 Juni 2013 Penghargaan BUMN awards Jakarta
HM.00/5151/06.13 donesia Borong BUMN Tuban, Jawa
Innovation Award Tengah
JULI
Semen Gresik Seleng-
31/ Kejurnas Tennis Yunior ( Semen
1 2 Juli 2013 garakan Kejuaraan Na- Gresik Gresik
HM.00/5151/07.13 Indonesia Cup)
sional Tenis
Semen Gresik Raih
32/ Pekan Lingkungan Hidup oleh Penghargaan ketaatan
2 5 Juli 2013 Gresik Gresik
HM.00/5151/07.13 Gubernur Jatim di Wisma A Yani Pelaporan Pengelola-
han Lingkungan
Dwi Soetjipto pimpin
33/ pasar murah semen Gresik dan
3 7 Juli 2013 Pasar Murah di Gresik Gresik
HM.00/5151/07.13 indonesia di Wisma Tuban
A.Yani Gresik
Jakarta,
laba bersih semen in-
Surabaya,
34/ donesia meningkat
4 29 Juli 2013 Laporan Kinerja Semester I Jakarta Gresik, Se-
HM.00/5151/07.13 Signifikan 22,9% men-
marang dan
jadi Rp 2,58 T
Rembang
AGUSTUS
jakarta, jawa
Semen Indonesia timur, jawa
49/ Penghargaan Forbes 2000 di
3 3 Oktober 2013 Kembali Masuk Daftar Jakarta tengah,
HM.00/5151/10.13 Jakarta
Forbes Global 2000 gresik dan
tuban
Semen Indonesia
50/ Perkuat Sinergi den-
4 6 Oktober 2013 Temu pelanggan di tuban Tuban Tuban
HM.00/5151/10.13 gan Pelanggan wilayah
Tuban
Semen indonesia gelar jakarta, jawa
lomba karya jurnalis- timur, jawa
51/ 11 oktober Pers Conference Lomba Tulis
5 tik tulis dan foto bagi Gresik tengah,
HM.00/5151/10.13 2013 dan Foto Adicipta Mediatama
wartawan dan maha- gresik dan
siswa ke II tahun 2013 tuban
kinerja membang-
gakan, KWSG masuk jakarta, jawa
daftar koperasi terbe- timur, jawa
52/ 11 oktober Pers Conference Lomba Tulis
6 sar dunia dalam ajang Gresik tengah,
HM.00/5151/10.13 2013 dan Foto Adicipta Mediatama
ICA Global 300 pada 5 gresik dan
November 2013 men- tuban
datang
Semen Indonesia
Perkuat Sinergi den-
gan Pelanggan,Gelar
53/ 17 Oktober Customer Gathering Kalimantan
7 Temu Pelanggan di Pontianak Pontianak
HM.00/5151/10.13 2013 untuk Wilayah Kalim- Barat
antan Barat berikan
hadiah rumah idaman
bagi pembeli semen
Sapa pelanggan area
54/ 24 Oktober jombang semen indo-
8 Temu Pelanggan di Jombang Jombang Jombang
HM.00/5151/10.13 2013 nesia tampilkan group
band geisha
peringati HUT ke 56
pabrik semen indone-
55/ 27 Oktober Jalan Sehat dengan Masyarakat
9 sia, perusahaan gelar Rembang Rembang
HM.00/5151/10.13 2013 Ring 1 Rembang
jalan sehat di Kec.
Gunem Rembang
semen indonesia
perkuat sinergi pel-
anggan, gelar coust-
56/ 30 Oktober Temu Pelanggan Area Kaliman-
10 emer gathering untuk Banjarmasin Banjarmasin
HM.00/5151/10.13 2013 tan Selatan
wilayah kalimantan Se-
latan tampilkan group
band ungu
laba bersih semen
57/ 30 Oktober indonesia triwulan
11 laporan Keuangan Triwulan III Surabaya Surabaya
HM.00/5151/10.13 2013 III meningkat 15,3%
menjadi Rp 3,91 triliun
NOVEMBER
Semen Indonesia Se-
lenggarakan pekan
58/ 18 November
1 Pra Pekan Raya di tuban Raya 2013 di Tuban, Tuban Tuban
HM.00/5151/11.13 2013
Pamerkan Produk Ung-
gulan UMKM
Semen Indonesia beri
jakarta, jawa
penghargaan kepada
timur, jawa
59/ 21 November Pemberian Penghargaan 10 29 pemenang lomba
2 Surabaya tengah,
HM.00/5151/11.13 2013 Pahlawan pada Hari Pahlawan cipta lagu anak (
gresik dan
Kiranan SI ) dan 10
tuban
orang berjasa
201 Usaha Kecil dan
60/ 27 November Menengah, Ikuti Pekan
3 Pekan Raya di Tuban Tuban Tuban
HM.00/5151/11.13 2013 Raya Semen Indonesia
di Tuban
DESEMBER
Semen Indonesia gan- jakarta, jawa
Penandatanagan Nota kesepaha- deng KPK dalam pen- timur, jawa
61/ 3 Desember
1 man pengendalian gratifikasi gendalian gratifikasi jakarta tengah,
HM.00/5151/12.13 2013
KPK dengan SMI di lingkungan perusa- gresik dan
haan tuban
jakarta, jawa
5000 warga Bali ikuti timur, jawa
62/ 6 Desember Fun Bike Semen Indo- tengah,
2 Semen Indonesia Fun Bike di Bali Bali
HM.00/5151/12.13 2013 nesia dengan hadiah gresik dan
utama 1 mobil tuban dan
bali
jakarta, jawa
semen indonesia raih
timur, jawa
proper emas ciptakan
63/ 10 Desember tengah,
3 Penghargaan proper Emas inovasi penurunan Jakarta
HM.00/5151/12.13 2013 gresik dan
emisi gas CO2 dengan
tuban dan
pemanfaatan Biomass
bali
Program Wirausaha jakarta, jawa
muda kokoh Semen timur, jawa
Penghargaan indonesia social
64/ 11 Desember Indonesia raih peng- tengah,
4 responsibilty 2013 dari the la Jakarta
HM.00/5151/12.13 2013 hargaan indonesia so- gresik dan
tofi of CSR
cial responsibilty 2013 tuban dan
dari the la tofi of CSR bali
Semen Indonesia Raih
Best Sustainability Re-
Semen Indonesia Menerima Surabaya,
porting 2012 Category
65/ 17 desember Penghargaan dari National Gresik,
5 Infrastructure dari Na- Jakarta
HM.00/5151/12.13 2013 Center for Sustainability Report- Tuban, Jawa
tional Center for Sus-
ing (NCSR) tengah
tainability Reporting
(NCSR)
krakatu steel dan se- jakarta, jawa
men indonesia bentuk timur, jawa
66/ 19 Desember Penandatanganan MoU Semen perusahaan patungan tengah,
6 Jakarta
HM.00/5151/12.13 2013 Indonesia dengan Krakatau steel [abrik slag powder gresik dan
dengan investasi Rp tuban dan
440 Milliar bali
optimis pasar semn jakarta, jawa
Pergantian tahun / Video Konfer- tahun 2014 tumbuh timur, jawa
67/ 31 Desember
7 ence Semen Indonesia Malam 6% semen indonesia Gresik tengah,
HM.00/5151/12.13 2013
Tahun Baru targetkan penjualan gresik dan
sebesar 31 juta ton tuban
Selain itu, setiap tahun Perseroan menerbitkan laporan tahunan dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia
dan Bahasa Inggris, yang menyediakan informasi mengenai kinerja Perseroan. Laporan Tahunan Perseroan dan
informasi lainnya dapat diperoleh di Sekretariat Perusahaan di Kantor PT Semen Indonesia (Persero)Tbk .
Pemegang saham dan masyarakat umum juga dapat memperoleh informasi mengenai perkembangan Perseroan
melalui situs http://www.semenindonesia.com.
OOTC senantiasa memastikan arah pengembangan, KPI dan pelaksanaan proyek strategis Perseroan sesuai
program-program yang telah dituangkan di Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.
Terhadap kelemahan dari hasil assessment sebagai area of improvements, Perseroan telah melakukan tindaklanjut
sebagai prioritas dalam melakukan perbaikan.
Sejak tahun 2008, SP telah mencadangkan di dalam laporan keuangan konsolidasian potensi kerugian
(Catatan 24) yang mungkin timbul dari akseptasi SKBDN oleh Bank Mandiri sejumlah Rp23.760.000.
Pada tanggal 17 April 2009, PN Padang mengeluarkan Putusan yang mengabulkan permohonan provisi dan
gugatan SP sebagai berikut:
- Menyatakan PT BI dan PT Eksplorasi Mantap Indonesia telah melakukan perbuatan wanprestasi kepada SP
- Membatalkan Perjanjian Jual Beli batubara antara SP dengan PT BI, berikut segala akibat hukumnya
- Menyatakan batal SKBDN yang diterbitkan dalam rangka Perjanjian Jual Beli batubara antara SP dengan
PT BI, berikut segala akibat hukumnya.
Selanjutnya atas putusan PN Padang tersebut, Bank Mandiri dan Maybank mengajukan banding ke
Pengadilan Tinggi Sumatera Barat sehubungan dengan keputusan PN Padang tanggal 17 April 2009. Pada
tanggal 27 Januari 2010 telah dikeluarkan Putusan Pengadilan Tinggi Sumatera Barat yang menguatkan
putusan PN Padang.
Pada tahun 2009 SP dengan niat baik sudah menempatkan dana pada Bank Mandiri senilai Rp30.000.000
(Catatan 5) yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kepada Bank Mandiri, jika ada, tergantung
pada penyelesaian akhir atas permasalahan tersebut.
Pada tanggal 24 Juni 2010 SP telah menerima pemberitahuan dari PN Padang bahwa Bank Mandiri
melakukan kasasi ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 8 Juli 2010 SP mengajukan kontra memori kasasi.
Pada tanggal 20 Mei 2011 Mahkamah Agung mengeluarkan putusan menguatkan putusan PN Padang.
Terhadap putusan kasasi Mahkamah Agung tersebut, Bank Mandiri telah mengajukan memori Peninjauan
Kembali (“PK”) kepada Mahkamah Agung dan SP telah mengajukan Kontra Memori PK tersebut pada
tanggal 20 Juni 2012.
Pada tanggal 14 Maret 2013 Mahkamah Agung mengeluarkan putusan terhadap permohonan PK tersebut
melalui website resmi Kepaniteraan Mahkamah Agung dengan amar putusan kabul.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, SP belum mendapat salinan
keputusan PK tersebut.
b. Pada tanggal 23 Januari 2009, Yayasan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengajukan gugatan
ke Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang (PTUN Semarang). Pihak-pihak yang digugat adalah Kepala
Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu (KP2T) Kabupaten Pati sebagai Tergugat dan Perseroan sebagai
Tergugat II Intervensi.
Inti dari gugatan tersebut adalah keberatan atas keluarnya Keputusan Kepala KP2T No.540/052/2008
tanggal 5 Nopember 2008 tentang Izin Pertambangan Daerah Eksplorasi Bahan Galian Golongan C Batu
Kapur Atas Nama Perseroan.
Mahkamah Agung telah menerbitkan putusan kasasi atas gugatan hukum tersebut pada tanggal 27 Mei
2010 yang memenangkan WALHI. Pada tanggal
26 Mei 2011, Perseroan mengajukan Peninjauan Kembali (PK) atas putusan kasasi tersebut. Pada tanggal 4
Januari 2013 permohonan PK tersebut ditolak oleh Mahkamah Agung. Dengan adanya Putusan PK tersebut,
maka Putusan Kasasi telah berkekuatan hukum tetap (in kracht).
c. Pada tahun 1954, Perseroan membeli tanah seluas 2.876 ha di Desa Sidorukun Kecamatan Gresik Kab.
Gresik kepada H. Mardjuki. Pada tahun 1977, H. Yusuf sebagai ahli waris H Mardjuki menjual tanah tersebut
seluas 2.500 m2 kepada H. Ashari. Pada tahun 1978 H. Yusuf menggugat Perseroan sampai ditingkat
Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung (PK) yang dimenangkan oleh Perseroan, namun tanah
tersebut masih dikuasai oleh H. Yusuf.
Berdasarkan Surat dari Mahkamah Agung No. KMA/738/VIII/1994 tanggal 6 Agustus 1994 pada tanggal 24
April 1995 dilaksanakan eksekusi atas tanah sengketa tetapi gagal karena H. Ashari akan mengosongkan
secara sukarela sampai dengan tanggal 18 Agustus 1995.
Pada tanggal 22 Pebruari 2006 Perseroan mengajukan eksekusi lanjutan kepada PN Gresik atas tanah 2.500
m2 yang ditempati oleh ahli waris H. Ashari dan eksekusinya dilakukan oleh PN Gresik pada tanggal 28
Pebruari 2008. Atas eksekusi tersebut, H. Slamet (anak H. Ashari) telah mengajukan Peninjauan Kembali
kepada Mahkamah Agung. Perkara tersebut tetap dimenangkan oleh Perseroan.
Pada tahun 2008, H. Slamet juga mengajukan gugatan kembali di PN Gresik, kemudian mengajukan banding
ke Pengadilan Tinggi Surabaya (PT). Pada 2 Maret 2009 PT menerbitkan keputusan yang memenangkan
Perseroan dan kemudian H. Slamet mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung. Pada tanggal 20 Oktober
2010, Mahkamah Agung menerbitkan keputusan yang memenangkan H. Slamet.
Pada tanggal 12 April 2011, Perseroan mengajukan Memori Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah
Agung dan pada tanggal 30 April 2013 dalam websitenya Mahkamah Agung dalam keterangannya telah
mengabulkan PK dari Perseroan, tetapi sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian
ini, Perseroan secara resmi belum mendapatkan salinan lengkap atas putusan PK tersebut.
d. Pada tanggal 23 April 2012, PT Gunung Mas Mineral (“GMM”) mengajukan gugatan hukum terhadap
Bupati Rembang dan Perseroan (sebagai Tergugat II Intervensi) di Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang
(“PTUN Semarang“).
Inti dari gugatan tersebut adalah keberatan dari GMM atas keluarnya Keputusan Bupati Rembang Nomor:
591/040/Tahun 2011 tertanggal 18 Nopember 2011 tentang pemberian Ijin Lokasi seluas ± 900 ha yang
terletak di Kabupaten Rembang kepada Perseroan untuk pabrik semen, lahan tambang bahan baku dan
sarana pendukung lainnya. Dalam gugatannya GMM mengemukakan bahwa Ijin Lokasi yang diberikan
oleh Bupati Rembang kepada Perseroan tumpang tindih dengan lahan yang telah diberikan Ijin Usaha
Pertambangan (IUP) milik GMM.
Berkenaan dengan gugatan yang telah diajukan oleh GMM tersebut, Perseroan berpendapat bahwa Ijin
Lokasi yang dimiliki Perseroan adalah seluas ± 860 ha dan Ijin Lokasi tidak dapat dibandingkan dengan IUP,
sehingga pada dasarnya tidak terjadi tumpang tindih antara Ijin Lokasi milik Perseroan dengan IUP milik
GMM. Dengan demikian gugatan hukum GMM tidak tepat
Pada tanggal 31 Agustus 2012, PTUN Semarang telah mengeluarkan putusan yang pada intinya menyatakan
gugatan GMM tidak dapat diterima. GMM tidak mengajukan banding atas putusan tersebut. Dengan
demikian, keputusan PTUN Semarang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht).
e. Pada tanggal 24 Mei 2012, Sunarto, Sunoto, Sudi (“Sunarto dkk”) mengajukan gugatan hukum terhadap
Perseroan sebagai Tergugat dan Balai Lelang PT Tri Agung Lumintu sebagai Turut Tergugat di Pengadilan
Negeri Tuban (“PN Tuban”).
Inti dari gugatan tersebut adalah gugatan material sebesar Rp 5.000.000.000 (angka penuh) dan gugatan
immaterial sebesar Rp 10.000.000.000 (angka penuh) karena Sunarto dkk menganggap Perseroan telah
ingkar janji dalam memprioritaskan Sunarto dkk untuk mengikuti lelang barang bekas (afval) di Pabrik
Tuban.
Berkenaan dengan gugatan yang diajukan oleh Sunarto dkk tersebut, Perseroan berpendapat bahwa
Perseroan tidak memiliki hubungan hukum apapun dengan Sunarto dkk. Dengan demikian gugatan Sunarto
dkk adalah tidak beralasan.
Pada tanggal 29 Januari 2013, PN Tuban telah mengeluarkan putusan yang pada intinya menolak gugatan
Sunarto dkk. Pada tanggal 13 Februari 2013, Perseroan telah menerima pernyataan banding dari Sunarto
dkk.
Pada tanggal 5 Juli 2013 Sunarto dkk. telah mengajukan berkas perkara banding Nomor W.14.U29/1271/
Pdt.01.01/VII/2013 ke PT Surabaya. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian
ini, pengajuan banding oleh Sunarto dkk. masih dalam proses dan PT Surabaya belum menerbitkan
keputusan atas banding dari Sunarto dkk.
f. Pada tanggal 27 September 2012 Perseroan, sebagai Penggugat, mengajukan gugatan hukum terhadap
PT Trimarta Nusaperdana (“Trimarta”) di Pengadilan Negeri Bekasi (“PN Bekasi”).
Perseroan menggugat Trimarta telah mendirikan bangunan berupa gedung futsal (indoor futsal) di atas tanah
milik Perseroan seluas 3.167 m2. Tanah tersebut merupakan bagian dari Sertifikat Hak Guna Bangunan No.
2249.
Pada tanggal 4 Maret 2013, PN Bekasi telah mengeluarkan putusan No. 329/PDT.G/2012/PN.Bks, yang
pada intinya memenangkan Perseroan. Terhadap putusan tersebut PT Trimarta tidak mengajukan banding,
dengan demikian, keputusan PN Bekasi telah mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht). Selanjutnya
Perseroan telah mengajukan eksekusi ke PN Bekasi dan akan dikoordinasikan dengan PN Gresik dan PT
Surabaya.
g. Pada tanggal 11 November 2013, Suhartini mengajukan gugatan hukum terhadap Koperasi Warga Semen
Gresik (“KWSG”) sebagai Tergugat dan Perseroan (sebagai Turut Tergugat) di Pengadilan Negeri Yogyakarta
(“PN YK “).
Inti dari gugatan tersebut adalah gugatan material sebesar Rp 674.230.980,00 dari Suhartini kepada KWSG
karena Suhartini menganggap bahwa KWSG telah ingkar janji dengan tidak membayarkan ongkos kirim
semen yang telah dibeli oleh Suhartini dari KWSG.
Berkenaan dengan gugatan yang diajukan oleh Suhartini tersebut, Perseroan berpendapat bahwa Perseroan
tidak memiliki hubungan hukum apapun dengan Suhartini. Dengan demikian gugatan Suhartini adalah
tidak beralasan.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian ini, kasus tersebut masih dalam
proses persidangan di PN YK.
Dampak Keuangan
Perseroan meyakini seluruh kasus hukum tersebut tidak memiliki dampak signifikan terhadap kegiatan
operasional maupun kondisi keuangan Perseroan. Selain kasus tersebut, pada tahun pelaporan Perseroan
tidak menghadapi kasus lain, juga tidak pernah mengalami sanksi administratif dari otoritas yang
berwenang, baik terhadap Perseroan maupun terhadap anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris.
DASAR ACUAN
• Undang-undang RI No 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
• Undang-undang RI No 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
• Undang-undang RI No 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang ditunjang oleh Peraturan
Pemerintah No. 47 Tahun 2012 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
• Peraturan Menteri BUMN No Per-05/MBU/2007 sebagaimana telah diubah terakhir dengan Permen
No Per-08/MBU/2013 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara Dengan Usaha Kecil Dan
Program Bina Lingkungan.
• Undang-Undang Penanaman Modal Nomor 25 Tahun 2007
• Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penanganan Fakir Miskin.
• Peraturan Menteri Sosial RI Nomor 13 Tahun 2012 tentang Forum tanggungjawab dunia usaha dalam
penyelenggaraan Kesejehteraan Sosial pada level Provinsi.
TUJUAN
Komitmen untuk turut serta mensejahterakan kehidupan masyarakat dan memelihara lingkungan menjadi salah
satu bagian dari fokus dan strategi Perseroan. Sejalan dengan visi menjadi perusahaan persemenan terkemuka
di Indonesia dan Asia Tenggara, Perseroan senantiasa mengupayakan keselarasan antara kinerja operasional
dan pertumbuhan profit dengan tanggung jawab sosial, pengembangan lingkungan yang bersih dan sehat,
serta kesejahteraan masyarakat.
Semakin berkembangan kinerja Perseroan memberikan dampak positif kepada masyarakat sekitar sebagai
baggian integral yang tidak terpisahkan.
Kebijakan
Bagi Perseroan, suksesnya penerapan kebijakan triple bottom line, yang menyelaraskan pengembangan ketiga
aspek, yaitu ekonomi, sosial dan lingkungan merupakan ukuran keberhasilan pengembangan Perseroan secara
berkelanjutan. Sebagai salah satu implementasi di bidang lingkungan, Perseroan mengembangkan konsep
Green Productivity yang berorientasi pada kesejahteraan keluarga dan lingkungan sebagai dasar dari upaya
penyelamatan lingkungan.
Pertumbuhan
Berkelanjutan
Dalam rangka melaksanakan tanggung jawab sosial, Perseroan berupaya mengoptimalkan hubungan timbal
balik dengan masyarakat sekitar serta bekerjasama dengan berbagai pihak seperti Pemerintah, Lembaga
Swadaya Masyarakat, Organisasi Massa dan lain-lain melalui Program Kemitraan dan Bina Lingkungan yang
dirancang dengan seksama. Pelibatan seluruh stakeholders dimaksudkan agar program yang dilaksanakan
tepat guna dan menyentuh sendi-sendi kehidupan masyarakat serta membuat masyarakat sekitar turut terlibat
menjadi pelaku program.
Sejalan dengan peran sebagai strategic holding company, Perseroan mulai meninjau penyusunan kerangka
baru yang menyeluruh dalam mengelola dan menyalurkan dana PKBL maupun dana community development.
Perseroan mencanangkan perubahan meliputi tujuan pelaksanaan program, strategi pelaksanaan dan fokus
kegiatan. Proses peninjauan dan penyusunan kerangka baru tersebut telah selesai pada tahun 2013 dan berhasil
Perseroan implementasikan secara optimal. Kini, Perseroan kembali mematangkan berbagai program CSR yang
telah Perseroan laksanakan di samping meningkatkan implementasinya sebagai upaya memberikan kontribusi
lebih kepada masayarakat sekitar dan lingkungan. Program PKBL dan community development yang Perseroan
susun mencerminkan sinergi dengan kegiatan operasional yang Perseroan tujukan untuk mendukung peran
Perseroan sebagai perusahaan persemenan terbesar di Indonesia dan di kawasan regional.
Sasaran Strategis
Perseroan menetapkan sasaran strategis pelaksanaan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang
mencakup:
• Mewujudkan hubungan yang harmonis antara Perseroan dengan masyarakat.
• Membantu tumbuh dan berkembangnya usaha kecil dan koperasi yang mandiri, tangguh dan berdaya
saing, mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja melalui pengelolaan yang profesional.
• Mengembangkan pola pembinaan usaha kecil dan koperasi, baik terkait atau tidak terkait dengan bisnis
Perseroan melalui penyaluran dana dan pembinaan berkesinambungan, dengan mengedepankan aspek
pemerataan, kemandirian, profesional, dan etika.
• Memelihara kelestarian lingkungan hidup, serta membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang
meliputi bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan.
Perseroan telah menetapkan parameter efektivitas pelaksanaan keempat langkah strategis tersebut, yakni: selaras
dengan visi dan misi Perseroan, meningkatnya kesejahteraan masyarakat, meningkatkan kualitas lingkungan,
memperbaiki dan meningkatkan Corporate Image dan memberikan nilai tambah bagi pemangku kepentingan.
Perseroan melaksanakan kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan yang mencakup pelaksanaan tanggung
jawab terhadap komunitas sekitar, konsumen, mitra kerja, karyawan dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Adapun total dana CSR Perseroan sepanjang tahun 2013 adalah sebesar Rp308,74 miliar.
untuk menunjukan komitmen yang kuat dalam melaksanakan program tangggung jawab sosial dan lingkungan
(TJSL), pada tahun 2013 telah disusun blue print CSR yang mencerminkan suatu konsep TJSL yang tidak hanya
merupakan kewajiban bagi perusahaan yang operasinya berkaitan dengan sumber daya alam, namun lebih
dari itu CSR diyakini merupakan medium bagi peningkatan reputasi Perseroan serta terbentuknya sustainability
perusahaan.
Pilar
Empat pilar utama dalam penerapan “BERSINERGI” ditetapkan untuk memperkokoh pemberdayaan masyarakat
sekitar yaitu:
- SI CERDAS
- SI PRIMA
- SI LESTARI
- SI PEDULI
BERSINERGI
Untuk Keberlanjutan Dengan Meningkatkan SDM dan Menjaga SDA
Program Pendidikan
Pendidikan merupakan prioritas SI dalam upaya meningkatkan kualitas SDM internal dan eksternal yang
menunjang proses bisnis.
• Program unggulan dalam pilar ini adalah SI Cerdas yang mengutamakan pendidikan, pelatihan dan
pendampingan kepada:
1. Pekerja bangunan
2. Mitra bisnis lokal
3. Calon tenaga kerja lokal melalui pendidikan kejuruan dan keterampilan
• Pelibatan karyawan di berbagai bidang terkait untuk menjadi sukarelawan program CSR melalui kegiatan
“employee volunteering/social hour”
SI CERDAS
Manfaat
Manfaat Manfaat
Operasi Bisnis Aktivitas CSR Perusahaan
Lingkungan Sosial
(Profit)
• Sertifikasi pekerja
konstruksi / • Peningkatan
tukang penjualan
• Sertifikasi • Perluasan pasar Peningkatan
Ketrampilan • Corporate & kualitas
ahli bangunan
Pemasaran brand image ekonomi
(Surveyor,
Quality Control, • Brand awareness masyarakat
Rencana • Emotional
Anggaran attachment
Bangunan &
Pelaksanaan, dll)
• Pendidikan dan • Pelibatan
pendampingan • Penurunan biaya masyarakat
Pengadaan barang untuk pembelian • Peningkatan
dan jasa peningkatan • Corporate image kualitas
kompetensi • Keamanan aset ekonomi
vendor lokal masyarakat
• Pendidikan dan • Pelibatan
pendampingan • Penurunan biaya masyarakat
Pengadaan barang untuk pembelian • Peningkatan
dan jasa peningkatan • Corporate image kualitas
kompetensi • Keamanan aset ekonomi
vendor lokal masyarakat
SI PRIMA
Manfaat
Operasi Manfaat
Aktivitas CSR Perusahaan Manfaat Sosial
Bisnis Lingkungan
(Profit)
• Temu pelanggan
• Sertifikasi pekerja
konstruksi /
tukang Corporate & brand
• Layanan keluhan • Peningkatan image
pelanggan, agen penjualan Brand awareness
Pemasaran dan distributor • Perluasan Emotional attachment
• Perumahan yang pasar Peningkatan kualitas
terjangkau dan ekonomi
berkelanjutan
• Produk dan
pelayanan yang
berkelanjutan
• Inovasi produk
turunan semen
Litbang
untuk konstruksi
berkelanjutan
Program Lingkungan
Lingkungan. Aktivitas operasional bisnis SI bersandar pada upaya pelestarian SDA yang berkelanjutan. SI melalui
program SI Lestari senantiasa melakukan inovasi, menggunakan teknologi terkini yang ramah lingkungan serta
berkontribusi dalam penggunaan energi alternatif terbarukan.
SI LESTARI
Manfaat
Operasi Manfaat
Aktivitas CSR Perusahaan Manfaat Sosial
Bisnis Lingkungan
(Profit)
• Mengurangi
debu • Pelibatan
• Pemanfaatan • Menambah masyarakat
• Penanaman pohon kayu untuk O2 • Masyarakat
• Reklamasi
Penambangan biomass • Mengurangi mendapat
• Pemanfaatan bekas
tambang • Corporate risiko manfaat dari
image bencana pohon yang
longsor & ditanam
kekeringan
• Corporate
• Memakai energi image
terbarukan untuk • Mengurangi
Pengangkutan • Efisiens • Pelibatan
menurunkan emisi emisi CO2
karbon masyarakat
• Brand image
• Pengendali debu
seperti electrostatic
precipitator (EP), cyclone, • Kesehatan
conditioning tower, bag karyawan
house filter • Mengurangi • Pelibatan
Produksi • Penggunaan energi hawa panas masyarakat
• Efisiensi
terbarukan dan ramah • Mengurangi • Peningkatan
lingkungan debu kualitas
• Penggunaan teknologi ekonomi
ramah lingkungan dan masyarakat
menurunkan konsumsi
energi
SI PEDULI
Manfaat
Manfaat
Operasi Bisnis Aktivitas CSR Perusahaan Manfaat Sosial
Lingkungan
(Profit)
• Peningkatan
• Pemberdayaan kualitas ekonomi
Program
usaha mikro dan masyarakat
Kemitraan
kecil (mitra bisnis) • Pelibatan
masyarakat
• Pemberian bantuan • Peningkatan
langsung kualitas ekonomi
• Bantuan tanggap • License to masyarakat
Program Bina bencana operate • Pelibatan
Lingkungan • Olahraga dan • Corporate masyarakat
kesenian image • Meringankan
• Kebudayaan beban korban
• Kesehatan bencana
• Mengurangi
debu • Pelibatan
• Pemanfaatan • Menambah masyarakat
• Kerjasama dengan kayu untuk O2 • Masyarakat
vendor lokal
Penambangan biomass • Mengurangi mendapat
• Pemanfaatan bekas
tambang • Corporate risiko manfaat dari
image bencana pohon yang
longsor & ditanam
kekeringan
• Kesehatan
• Pemanfaatan karyawan
• Mengurangi
biofuel • Pelibatan
hawa panas
Produksi • Pemanfaatan • Efisiensi masyarakat
• Mengurangi
sampah sebagai • Peningkatan
energi alternatif debu
kualitas ekonomi
masyarakat
Kebijakan
Untuk menjamin kesehatan dan keselamatan kerja (K3) bagi karyawan di lingkungan kerja serta masyarakat
di sekitar lokasi Perseroan berkegiatan, Perseroan telah menerapkan sistem operasional terakreditasi.
Masingmasing adalah Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja (SMK3), OHSAS 18001:2007, dan
Sistem Manajemen Lingkungan ISO 14001:2004.
Kegiatan
Perseroan secara bersungguh-sungguh menerapkan dan melaksanakan segala ketentuan K3. Secara
berkesinambungan Perseroan dan entitas anak usaha menyelenggarakan Bulan K3, yang melibatkan semua unit
kerja maupun segenap pegawai. Perseroan juga meningkatkan koordinasi antarunit kerja terkait dan melakukan
berbagai pelatihan, di antaranya:
1. Penggunaan safety device peralatan coal mill.
2. Training safety awareness untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menerapkan K3 dengan baik. Latihan
pemadaman kebakaran gedung bertingkat.
3. Latihan pemadaman fireground.
4. Latihan pemadaman bersama perusahaan lain.
5. Lomba firefighting antar departemen.
6. Benchmark dan studi banding K3 ke perusahaan lain.
Untuk menjaga kesehatan para pegawai, Perseroan secara berkelanjutan melakukan pemantauan kesehatan
kerja terhadap tingkat produktivitas. Selain itu juga dilaksanakan berbagai inisiatif yang ditujukan untuk
pemeliharaan kesehatan kerja, melalui pelaksanaan berbagai program, mencakup:
1. Promotif dan preventif melalui penyelenggaraan seminar kesehatan, penyediaan informasi kesehatan
intranet dan pelatihan.
2. Program pemeriksaan kesehatan prakerja, berkala maupun khusus
3. Program pemantauan kesehatan: evaluasi dan konsultasi hasil medical check-up, evaluasi riwayat perawatan
medis maupun surveillance kesehatan kerja.
4. Kuratif dan rehabilitatif dengan pengobatan serta pemeliharaan kesehatan.
5. Pembinaan dan pengawasan lingkungan kerja dan sanitasi.
6. Pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit umum dan penyakit akibat tenaga kerja.
7. Pembinaan dan pengawasan gizi serta penyelenggara makanan Melakukan rehabilitasi medis dan
okupasional.
Adapun bagi masyarakat di sekitar lokasi Perseroan berkegiatan, secara berkala dilaksanakan berbagai kegiatan,
meliputi:
1. Pemantauan 10 penyakit utama yang ada di puskesmas-puskesmas.
2. Penyuluhan kesehatan, termasuk pola hidup bersih dan sehat.
3. Pengobatan gratis.
Untuk menunjang pengelolaan K3, Perseroan dan entitas anak usaha juga telah mengembangkan rumah sakit
yang menjadi bagian dari tata laksana kesehatan. Pada tahun 2013 PT Semen Padang meresmikan Semen
Padang Hospital, sebagai satu-satunya rumah sakit terbaik di Sumatra Barat dan didukung 60 dokter spesialis
dan sub-spesialis.
Berbagai upaya yang telah dilaksanakan, menjadikan Perseroan dapat menekan terjadinya angka kecelakaan
kerja. Selama tahun 2013 tidak ada peristiwa kecelakaan kerja yang bersifat fatal. Peristiwa kecelakaan kerja
yang terjadi hanya bersifat ringan dan sedang. Selanjutnya untuk masa mendatang Perseroan senantiasa
berusaha untuk mencapai kondisi nihil kecelakaan kerja (zero accident)
Perseroan mewujudkan hal tersebut melalui pelaksanaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL),
berdasarkan Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri Negara BUMN No. 05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan BUMN dengan
Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.
• Program Kemitraan
Program Kemitraan adalah program pemberian bantuan pinjaman modal usaha, yang ditujukan untuk
pemberdayaan pelaku UMKM yang menjadi mitra binaan. Perseroan bersama entitas anak usaha secara
berkesinambungan memberikan bantuan modal usaha dan pendampingan kepada para mitra binaan, guna
memperkuat kapasitas dan kemampuan daya saing mereka.
Perseroan juga terus memperkuat kapasitas dan daya saing pelaku UMKM, melalui penyelenggaraan Semen
Indonesia UKM Award yang dilaksanakan bekerja sama dengan Laboratorium Pengembangan Manajemen dan
Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (LPMB FE-UNAIR).
Selama tahun 2013, Perseroan telah merealisasikan penyaluran dana Program Kemitraan sebesar Rp107,96
miliar kepada 4.278 mitra dari jumlah total mitra binaan 27.730. Jumlah mitra binaan pada tahun 2013
meningkat 18% dibandingkan dengan tahun 2012 sejumlah 23.452 mitra binaan.
Perseroan juga terus melanjutkan pelaksanaan program Wirausaha Muda Kokoh (WMK). Program ini dimulai
tahun 2011, dengan sasaran generasi muda di sekitar pabrik semen di Tuban dan juga Gresik.
Melalui program ini Perseroan berkeinginan untuk melahirkan pemuda yang berdaya saing tinggi dalam
berwirausaha (entrepreneurship). Kami juga berusaha mengubah paradigma generasi muda untuk tidak menjadi
pegawai/karyawan akan tetapi menjadi wirausaha yang dapat menciptakan lapangan kerja.
2013 40 12.740.000.000
2012 40 7.430.000.000
2011 40 5.010.000.000
• BINA LINGKUNGAN
Sementara Bina Lingkungan, adalah progam bantuan peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui
pembangunan sarana/prasarana publik dan infrastruktur lainnya di sekitar tempat tinggal mereka, serta
pemberian bantuan sosial kepada korban bencana alam maupun bantuan sosial kemasyarakatan lainnya. Total
penyaluran dana bina lingkungan Perseroan pada tahun 2013 adalah sebesar Rp38,727 miliar.
Sejalan aturan Peraturan Menteri BUMN No PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 yang terakhir telah direvisi
dengan Peraturan Menteri BUMN No. PER-08/MBU/2013 tanggal 10 September 2013 yang menjadi landasan
pelaksanaan PKBL, penyaluran Program Bina Lingkungan Perseroan terbagi ke dalam 7 (tujuh) jenis kegiatan
sesuai obyek bantuan, yakni bantuan bencana alam, pendidikan dan/atau pelatihan, peningkatan kesehatan,
pengembangan prasarana dan/atau sarana umum, bantuan sarana ibadah, bantuan pelestarian alam, dan
BUMN Peduli.
2. Bantuan Pendidikan/Pelatihan
Perseroan bersama entitas anak usaha memberikan perhatian khusus pada bidang pendidikan, dengan
menempatkan alokasi dana sebesar Rp15,188 miliar sebagai bantuan di bidang pendidikan, termasuk pemberian
beasiswa dan bantuan sarana pendidikan. Tidak hanya pendidikan formal tetapi juga informal, termasuk
pelatihan ketrampilan bagi warga setempat di antaranya pelatihan operator forklift untuk para pemuda desa di
sekitar lingkungan pabrik di Tuban, Jawa Timur. Pelatihan lainnya adalah pelatihan agrobisnis, otomotif, kuliner,
teknologi informasi, hingga industri kreatif.
Menurutnya, ada sejumlah indikator yang mendukung posisi ini. Selain meningkatnya APBD, jumlah
masyarakat miskin juga turun, termasuk situasi kondusif daerah Tuban sebagai tujuan Investasi.
Terkait kegiatan corporate social responsibility (CSR) khususnya bidang pendidikan, orang nomor
satu di Tuban ini, mengapresiasi apa yang sudah dijalankan Semen Indonesia. Kegiatan ini sejatinya
selaras dengan program yang dijalankan pemerintahannya. “Tahun ini kami mengalokasikan 43
persen APBD untuk pengembangan pendidikan,” katanya. Sekitar Rp643 miliar dari Rp1,5 triluin
APBD Tuban, diberikan kepada pendidikan.
Total penyaluran dana bidang kesehatan untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp4,792 miliar, lebih besar dari total
penyaluran di tahun 2012 sebesar Rp1,918 miliar.
Total penyaluran dana bantuan pengembangan sarana/prasarana umum untuk tahun 2013 adalah sebesar Rp
10,256 miliar, lebih besar dari total penyaluran di tahun 2012 sebesar Rp 4,912 miliar.
di bagian terluar (batas pertambangan) yang tidak akan ditambang yang berfungsi sebagai penahan debu.
Selain itu, greenbelt juga dilaksanakan di lahan idle yang belum ditambang, yang bisa dimanfaatkan masyarakat
sekitar untuk lahan pertanian. Total penyaluran dana bantuan pelestarian alam pada tahun 2013 adalah sebesar
Rp1,547 miliar.
Komitmen pelestarian alam juga Perseroan wujudkan dengan menanam pohon mahoni sepanjang 240 km dari
Gresik sampai Bancar Tuban di jalur pantura dan 50 km sepanjang jalan Babat-Jombang.
Kegiatan
Selama tahun 2013 Perseroan terus melakukan berbagai inovasi yang ditujukan untuk efisiensi pemanfaatan
material maupun energi yang bersumber dari alam. Energi memegang peran penting dalam proses produksi
semen.
Kebutuhan energi dalam bentuk pemanfaatan bahan bakar, mencapai 15-20 persen dari total biaya produksi.
Perseroan menyikapi hal ini dengan mengupayakan efisiensi pemakaian bahan bakar dan pengembangan
pemakaian bahan bakar alternatif.
Saat ini, porsi penggunaan energi alternatif sudah mencapai 5-8% dari total kebutuhan energi yang menyedot
dua juta ton batubara per tahun. Ke depan diharapkan pemanfaatan bahan bakar alternatif bisa menggantikan
minimal 10% pemakaian batubara.
Perseroan terus mematangkan rencana pemanfaatan sampah kota, terutama dari Gresik dan Tuban. Volume
sampah di Gresik tercatat sebanyak 650 meter kubik atau sekitar 217 ton per hari, dan volume sampah di Tuban
sebesar 250 meter kubik atau 83 ton per hari. Nantinya, sampah kota tersebut akan diolah menjadi refuse
derived fuel (RFD) untuk menggantikan bahan bakar batubara yang selama ini dipakai.
Perseroan juga mengembangkan pemanfaatan gas buang (panas) dari pembakaran pada proses produksi semen
untuk sumber pembangkitan tenaga listrik. Pengembangan proyek ini dilaksanakan dengan menggandeng JFE
Enggineering Jepang. Bentuknya adalah pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbasis waste
heat recovery power generator (WHRPG) di pabrik Tuban yang dioperasikan PT Semen Gresik, dengan kapasitas
terpasang 26,8 MVA. Nantinya keberadaan pembangkit listrik ini, diharapkan akan mengurangi konsumsi listrik
yang bersumber dari PT PLN (Persero) maupun pembangkit listrik konvensional berbahan bakar minyak diesel.
Sebagai bentuk komitmen pada pelestarian lingkungan, secara berkesinambungan Perseroan bersama entitas
anak melakukan upaya pemulihan habitat pada lahan pascatambang. Upaya yang telah dilakukan hingga akhir
tahun 2013 adalah penanaman kembali atau revegetasi.
Pengendalian emisi GRK dilakukan dengan pemantauan dan pengukuran pada sumber-sumber tertentu yang
berpotensi menghasilkan emisi GRK, yakni CO2 yang bersumber dari proses pembakaran batubara adalah
pembakaran batubara dan pemakaian bahan baku yaitu batu kapur. Hasil pengukuran memperlihatkan emisi
CO2 dari penggunaan batubara dalam proses produksi clinker di entitas anak, masih di bawah nilai yang
ditetapkan oleh Indonesia Climate Change Sectoral Roadmap (ICCSR) sebesar 344 kgCO2/ton clinker produced.
Komitmen Perseroan untuk menjaga kelestarian lingkungan, juga diwujudkan dalam bentuk investasi lingkungan.
Selama tahun 2013 Perseroan telah melakukan pembelian peralatan khusus, yakni satu unit Wirtgen dan satu
unit Vermeer, sebagai penunjang dalam proses penambangan batu kapur tanpa menimbulkan kebisingan
seperti cara sebelumnya melalui metode peledakan.
Kegiatan
Untuk memastikan keselamatan konsumen, Perseroan dan entitas usaha anak memproduksi semen kemasan
zak dengan berat 40 kilogram dan 50 kilogram. Sesuai dengan maksimum berat beban ergonomi yang dapat
diangkat manusia tanpa alat bantu.
Perseroan melengkapi setiap produk yang dihasilkan dan dijual kepada pelanggan, dengan informasi mengenai
kualitas maupun spesifikasi lainnya, yang tercantum di bagian luar kemasan dan memuat tentang:
1. Lambang/logo dari perusahaan yang memproduksi.
2. Nama produk.
Perseroan juga memastikan pelaksanaan survei untuk mengetahui kepuasan pelanggan atas pelayanan yang
telah diberikan. Adapun index survei kepuasan pelanggan (customer satisfaction index atau CSI) pada tahun
2013, adalah:
1. CSI Saluran Distribusi 90,7.
2. CSI Pelanggan 90,5.
Pelayanan Pelanggan
Untuk membangun komunikasi dua arah dengan pelanggan dan sekaligus untuk meningkatkan mutu layanan
kepada konsumen, Perseroan melakukan berbagai hal, mecakup:
• Membuka layanan pengaduan pelanggan melalui beberapa saluran, yakni melalui telepon bebas pulsa,
surat, email dan SMS baik dari end user, toko maupun Distributor.
• Penerbitkan bulletin sebagai media komunikasi dengan Saluran Distribusi Semen Gresik.
• Pemberian cinderamata kepada pimpinan distributor yang sedang merayakan ulang tahun.
Perseroan menyelesaikan seluruh keluhan pelanggan dan berkomitmen untuk memperbaiki layanan maupun
mutu produk. Pada tahun 2013, Perseroan telah menyelesaikan seluruh 16 (enam belas) keluhan pelanggan
yang disampaikan sepanjang tahun 2013, dengan menerapkan berbagai tindakan, mencakup:
• Semua keluhan pelanggan yang masuk diterima dengan baik, dicatat dan segera di respon.
• Berkoordinasi dengan Tim Pelayanan teknis untuk melakukan kunjungan dan klarifikasi ke Pelanggan yang
menyampaikan keluhan.
• Apabila diperlukan, tim Pelayanan teknis, dengan Fasilitas Mobile Lab.Melakukan Uji sample yang dikeluhkan
dilapangan
• Melakukan evaluasi dan peyelesaian keluhan.
Adapun rincian keluhan pelanggan yang diterima sepanjang tahun 2013 adalah sebagai berikut.
(Lihat pembahasan Pelayanan Pelanggan, AR - hal 196)
Perseroan juga melakukan evaluasi secara tuntas terhadap setiap keluhan yang disampaikan dan berkoordinasi
dengan pihak terkait untuk mencegah terjadinya keluhan serupa. Selain itu perseroan menyelenggarakan
program kunjungan secara rutin oleh Tim Pelayanan Teknis ke pelanggan Pabrikan, Readymix dan proyek guna
memberikan Presentasi Product Knowledge, pendampingan dalam proses semen menjadi produk lanjutan.
MAHENDRA SIREGAR
Komisaris Utama
Direksi
DWI SOETJIPTO
Direktur Utama
AHYANIZZAMAN SUHARTO
Direktur Keuangan Direktur Enjiniring dan
Proyek
Halaman/
Page
Catatan/
2013 Notes 2012
ASET ASSETS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
2013 Notes 2012
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to equity
kepada pemilik entitas induk: holders of the parent entity:
Modal saham - nilai nominal Share capital - par value of
Rp 100 (angka penuh) per saham Rp 100 (full amount) per share
Modal dasar - 20.000.000.000 saham Authorized - 20,000,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid
penuh - 5.931.520.000 saham 593.152.000 29 593.152.000 5,931,520,000 shares
Tambahan modal disetor 1.458.257.900 30 1.458.257.900 Additional paid-in capital
Pendapatan komprehensif lainnya 350.222.449 40 3.976.123 Other comprehensive income
Saldo laba Retained earnings
- ditentukan penggunaannya 253.338.000 253.338.000 - appropriated
- belum ditentukan penggunaannya 18.227.572.979 15.038.589.191 - unappropriated
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 30.792.884.092 26.579.083.786 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF COMPREHENSIVE INCOME
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Catatan/
2013 Notes 2012
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 6.920.399.734 6.287.454.009 PROFIT BEFORE INCOME TAX
Jumlah pendapatan/(beban)
komprehensif lain tahun berjalan Other comprehensive income/
setelah pajak 497.724.144 (1.848.375) (expense) for the year - net of tax
5.354.298.521 4.926.639.847
5.852.022.665 4.924.791.472
Laba per saham dasar dan dilusi Basic and diluted earnings per share
(dinyatakan dalam angka penuh (expressed in Rupiah full
Rupiah per saham) 905 42 817 amount per share)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2013 DAN 2012 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Saldo per 1 Januari 2012 593.152.000 1.458.257.900 5.820.801 3.697 - 253.338.000 12.154.058.233 14.464.630.631 150.466.348 14.615.096.979 Balance as of January 1, 2012
Laba tahun berjalan - - - - - - 4.847.251.843 4.847.251.843 79.388.004 4.926.639.847 Profit for the year
Pendapatan komprehensif lainnya 40 - - (1.285.750) (2.603) (560.022) - - (1.848.375) - (1.848.375) Other comprehensive income
Akuisisi entitas anak - - - - - - - - 601.009.043 601.009.043 Acquisition of subsidiary
Dividen 31 - - - - - - (1.962.720.885) (1.962.720.885) (13.321.961) (1.976.042.846) Dividends
Saldo per 31 Desember 2012 593.152.000 1.458.257.900 4.535.051 1.094 (560.022) 253.338.000 15.038.589.191 17.347.313.214 817.541.434 18.164.854.648 Balance as of December 31, 2012
Laba tahun berjalan - - - - - - 5.370.247.117 5.370.247.117 (15.948.596) 5.354.298.521 Profit for the year
Pendapatan komprehensif lainnya 40 - - (7.064.701) 2.789 353.308.238 - - 346.246.326 151.477.819 497.724.145 Other comprehensive income
Transaksi ekuitas dengan Equity transaction with
pihak nonpengendali - - - - - - - - (1.536.381) (1.536.381) non-controlling interests
Dividen 31 - - - - - - (2.181.263.329) (2.181.263.329) (30.101.729) (2.211.365.058) Dividends
Saldo per 31 Desember 2013 593.152.000 1.458.257.900 (2.529.650) 3.883 352.748.216 253.338.000 18.227.572.979 20.882.543.328 921.432.547 21.803.975.875 Balance as of December 31, 2013
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
-6-
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2013 2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 24.123.242.829 18.951.328.951 Receipts from customers
Pembayaran kepada pemasok (14.170.478.186) (10.332.470.592) Payments to suppliers
Pembayaran kepada karyawan (2.152.092.057) (1.830.393.745) Payments to employees
Penghasilan bunga yang diterima 163.033.492 182.768.691 Interest income received
Penarikan (penempatan) kas dan setara Withdrawal (placement) of restricted
kas yang dibatasi penggunaannya 21.378.180 (5.616.493) cash and cash equivalents
Pembayaran pajak penghasilan (1.611.031.641) (1.250.293.208) Payment of corporate income tax
Pembayaran bunga dan Payment of interest and
beban keuangan (340.168.567) (175.074.581) finance charges
Penerimaan lainnya - neto 13.263.445 51.615.793 Others receipts - net
Arus Kas Neto Yang Diperoleh Dari Net Cash Flows Provided by
Aktivitas Operasi 6.047.147.495 5.591.864.816 Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Aset tetap : Fixed Assets :
Pembelian aset tetap (2.548.758.346) (3.362.686.906) Acquisition of fixed assets
Hasil penjualan aset tetap 4.595.550 30.271.818 Proceeds from sales of fixed assets
Akuisisi entitas anak (101.596.576) (1.419.273.850) Acquisition of subsidiaries
Uang muka investasi di entitas anak (18.750.000) - Advances for investment in subsidiary
Uang muka investasi (129.123.976) (45.216.534) Advances for investment
Penambahan beban tangguhan - neto (10.432.868) - Additions to deferred charges - net
Penambahan aset tak berwujud (6.834.879) - Additions to intangible assets
Pencairan investasi Withdrawal of short term
jangka pendek - neto 124.462.998 15.435.302 investments - net
Dividen yang diterima 11.249.448 7.196.225 Dividends received
Arus Kas Neto Yang Digunakan Untuk Net Cash Flows Used in
Aktivitas Investasi (2.675.188.649) (4.774.273.945) Investing Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Pinjaman : Borrowings :
Pembayaran kembali pinjaman (1.096.799.383) (89.080.652) Repayment of borrowings
Penerimaan pinjaman 1.027.546.366 920.091.231 Proceeds from borrowings
Pembayaran kembali pinjaman dari Repayment of loan from the Government
Pemerintah Republik Indonesia - (1.790.930) of the Republic of Indonesia
Pembayaran liabilitas sewa pembiayaan (42.972.596) (24.288.402) Payment of finance lease liabilities
Pembayaran dividen : Payment of dividends :
Pemilik entitas induk (2.181.263.329) (1.962.720.885) Equity holders of parent entity
Kepentingan nonpengendali (30.101.729) (13.321.961) Non-controlling interest
Arus Kas Neto Yang Digunakan Untuk Net Cash Flows Used in
Aktivitas Pendanaan (2.323.590.671) (1.171.111.599) Financing Activities
Komponen kas setara kas terdiri dari: Components of cash and cash equivalents:
Kas 2.262.283 2.575.563 Cash on hand
Bank 315.462.125 257.937.057 Cash in banks
Deposito berjangka 3.752.768.463 2.761.612.076 Time deposits
4.070.492.871 3.022.124.696
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.
-7-
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) unless otherwise stated)
1. UMUM 1. GENERAL
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami The Company’s Articles of Association have
beberapa kali perubahan dan yang terakhir been amended several times, the most recent
antara lain mengenai perubahan nama was concerning, among others, the change in the
Perseroan menjadi PT Semen Indonesia Company’s name to PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk berdasarkan Akta Pernyataan (Persero) Tbk based on Deed of Statement of
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Resolution from General Meeting of
No. 115 tanggal 20 Desember 2012 yang dibuat Shareholders of the Company No. 115 dated
dihadapan Hana Tresna Widjaja, SH., Notaris di December 20, 2012 of Hana Tresna Widjaja,
Jakarta. Perubahan tersebut telah disetujui oleh SH., Notary in Jakarta. This amendment was
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia approved by Ministry of Law and Human Rights
Republik Indonesia berdasarkan surat of the Republic of Indonesia in its Letter
No. AHU-66304.AH.01.02 tanggal 27 Desember No. AHU-66304.AH.01.02 dated December 27,
2012. Berdasarkan SK Direksi Nomor 2012. In accordance with Decision letter of
002/Kpts/Dir/2013 tanggal 7 Januari 2013, Directors No. 002/Kpts/Dir/2013 dated January 7,
diputuskan tanggal efektif perubahan nama 2013, it was decided that the effective date of the
Perseroan pada tanggal 7 Januari 2013. change in the Company’s name is January 7,
2013.
Ruang lingkup kegiatan utama Perseroan The scope of activities of the Company in
menurut Anggaran Dasar adalah menjalankan accordance with the Articles of Association is
usaha dalam bidang industri persemenan. to engage in the cement industry. The Group’s
Lokasi pabrik semen Grup berada di Gresik dan cement plants are located in Gresik and Tuban
Tuban di Jawa Timur, Indarung di Sumatera in East Java, Indarung in West Sumatera,
Barat, Pangkep di Sulawesi Selatan dan Quang Pangkep in South Sulawesi and Quang Ninh in
Ninh di Vietnam. Hasil produksi Grup Vietnam. The Group' products are marketed
dipasarkan di dalam dan di luar negeri. domestically and internationally.
Perseroan berkedudukan dan berkantor pusat di The Company’s head office is located at
Jl. Veteran, Gresik 61122, Jawa Timur. Jl. Veteran, Gresik 61122, East Java. The
Perseroan memulai kegiatan komersialnya pada Company commenced commercial operations
tanggal 7 Agustus 1957. on August 7, 1957.
Pemegang saham pengendali Perseroan adalah The Company's controlling shareholder is the
Pemerintah Republik Indonesia. Government of the Republic of Indonesia.
Susunan Dewan Komisaris, Direksi Perseroan, The members of the Company’s Boards of
Komite Audit, Kepala Internal Audit dan Commissioners and Directors, member of
Sekretaris Perusahaan pada tanggal Audit Committee, Head of Internal Audit, and
31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai Corporate Secretary as at December 31, 2013
berikut: and 2012 were as follows:
-8-
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
31 Desember/ 31 Desember/
December 31, 2013 December 31, 2012
Direksi Directors
Direktur Utama Dwi Soetjipto Dwi Soetjipto President Director
Direktur Keuangan Ahyanizzaman Ahyanizzaman Finance Director
Direktur Produksi Suparni Suparni Production Director
Direktur Pemasaran Amat Pria Darma Amat Pria Darma Marketing Director
Direktur Litbang dan Operasional Suharto Suharto R&D and Operation Director
Direktur Sumber Daya Manusia Bambang Sugeng SI Bambang Sugeng SI Human Resource Director
Direktur Pengembangan Usaha Strategy and Business
dan Strategi Bisnis Erizal Bakar Erizal Bakar Development Director
Personil manajemen kunci meliputi Dewan Key management personnel are the Company’s
Komisaris dan Direksi Perseroan. Kompensasi Boards of Commisioners and Directors. Short-
imbalan kerja jangka pendek yang dibayarkan term compensation paid to the key management
kepada personil manajemen kunci Perseroan personnel of the Company for the year ended
untuk tahun yang berakhir pada tanggal December 31, 2013 amounted to Rp 67,399,810
31 Desember 2013 sebesar Rp 67.399.810 (December 31, 2012: Rp 56,798,740). There is
(31 Desember 2012: Rp 56.798.740). Tidak ada no compensation of post-employment benefits,
kompensasi dalam bentuk imbalan pascakerja, other long-term benefits, termination benefits,
imbalan kerja jangka panjang lainnya, and share-based payment.
pesangon pemutusan kontrak kerja dan
pembayaran berbasis saham.
Pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012, As of December 31, 2013 and 2012, the Group
Grup mempunyai masing-masing 6.971 dan had 6,971 and 6,448 employees, respectively.
6.448 karyawan.
- 9-
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
PT Semen Padang (“SP”) Indarung, Produsen semen/ 99,99% 99,99% 1913 5.083.672.567 4.547.506.475
Sumatera Barat/ Cement manufacturing
West Sumatera
PT Sepatim Batamtama Batam, Riau Pengantongan semen 97,00% 97,00% 1994 25.493.409 24.401.756
(“SB”) 85% saham dan distribusi/Cement
dimiliki SP/85% shares packing and distribution
ow ned by SP
PT Bima Sepaja Abadi Tanjung Priok, Pengantongan semen 80,00% 80,00% 1996 155.399.972 125.770.628
(”BSA”) 80% saham Jakarta dan distribusi/Cement
dimiliki SP/80% shares packing and distribution
ow ned by SP
PT Semen Tonasa (“ST”) Pangkep, Produsen semen/ 99,99% 99,99% 1968 8.125.325.232 7.331.627.206
Sulaw esi Selatan/ Cement manufacturing
South Sulaw esi
PT United Tractors Semen Tuban, Penambangan 55,00% 55,00% 1992 309.361.580 321.557.058
Gresik (“UTSG”) Jaw a Timur/ batu kapur dan tanah liat/
East Java Limestone and clay mining
PT Industri Kemasan Tuban, Produsen kantong semen/ 60,00% 60,00% 1994 197.376.541 191.924.546
Semen Gresik (“IKSG”) Jaw a Timur/ Cement bag manufacturing
East Java
PT Kaw asan Industri Gresik, Pengembangan kaw asan 65,00% 65,00% 1991 344.616.767 342.922.773
Gresik (“KIG”) Jaw a Timur/ industri/Industrial real
East Java estate
PT SGG Energi Prima (”SEP”) Gresik, Pertambangan, perdagangan 97,00% 97,00% 2012 25.697.769 24.995.551
Jaw a Timur/ dan pengangkutan Batubara/
East Java Mining, trade and coal
transportations
PT SGG Prima Beton (”SPB”) Gresik, Produksi beton siap pakai/ 99,99% 99,99% 2012 200.964.584 75.841.926
Jaw a Timur/ Ready mix concrete
East Java
Thang Long Cement Joint Hanoi, Produksi semen/ 70,00% 70,00% 2008 3.146.984.474 2.560.968.547 *)
Stock Company (”TLCC”) Vietnam Cement manufacturing
Thang Long Cement Joint Hanoi, Produksi semen/ 69,36% 69,36% - 35.035.512 19.348.601 *)
Stock Company 2 Vietnam Cement manufacturing
(”TLCC2”) 99,08% saham
dimiliki TLCC/99.08% shares
ow ned by TLCC
An Phu Cement Joint Hanoi, Produksi semen/ 69,93% 69,93% - 52.016.267 45.413.390 *)
Stock Company (”APCC”) Vietnam Cement manufacturing
99,90% saham
dimiliki TLCC/99.90% shares
ow ned by TLCC
*) Sebelum penyesuaian nilai wajar pada tanggal akuisisi *) Before fair value adjustments as at acquisition date
Di tahun 2012, BSA membeli 15% saham In 2012, BSA acquired 15% shares of Sepatim
Sepatim dari Dana Pensiun Semen Padang. from Dana Pensiun Semen Padang.
Sehingga kepemilikan efektif SP pada Sepatim Therefore, SP’s effective ownership in Sepatim
meningkat menjadi 97%. increased to 97%.
Pada tanggal 18 Desember 2012, Perseroan On December 18, 2012, the Company
mengakuisisi 70% saham Thang Long Cement acquired 70% shares of Thang Long Cement
Joint Stock Company (“TLCC”) yang berkantor Joint Stock Company (“TLCC”), head office of
pusat di Hanoi, Vietnam. TLCC bergerak dalam which is located in Hanoi, Vietnam. TLCC
sektor industri semen dengan kapasitas engages in the cement sector with a
produksi sebesar 2,3 juta ton semen per tahun. production capacity of 2.3 million tons of
TLCC mempunyai dua entitas anak yaitu Thang cement per year. TLCC has two subsidiaries
Long Cement Joint Stock Company 2 (“TLCC2”) namely Thang Long Cement Joint Stock
dan An Phu Cement Joint Stock Company Company 2 ("TLCC2") and An Phu Cement
(“APCC”) dengan persentase kepemilikan Joint Stock Company ("APCC") with ownership
masing-masing sebesar 99,08% dan 99,90%. interest of 99.08% and 99.90%, respectively.
- 10 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Pada tanggal 11 April 2012, berdasarkan Akta On April 11, 2012, based on Notarial Deed No.
Notaris No. 73, Notaris Slamet Wahyudi SH, 73, Notary of Slamet Wahyudi SH, the
Perseroan mendirikan PT SGG Prima Beton Company established PT SGG Prima Beton
(“SPB“), dan telah mendapat pengesahan dari (“SPB”).This was approved by the Minister of
Menteri Hukum Hak Asasi Manusia Republik Law and Human Rights Republic of Indonesia
Indonesia tanggal 25 Mei 2012. dated May 25, 2012.
Pada tanggal 29 Desember 2011, berdasarkan On December 29, 2011, based on Notarial
Akta Notaris No. 281, Notaris Slamet Wahyudi Deed No. 281, Notary of Slamet Wahyudi SH,
SH, Perseroan mendirikan PT SGG Energi the Company established PT SGG Energi
Prima (“SEP“) dan telah mendapat Prima (“SEP”), and it was approved by the
pengesahan dari Menteri Hukum Hak Asasi Minister of Law and Human Rights Republic of
Manusia Republik Indonesia No.AHU-11180- Indonesia AHU-11180-AH.01.01 dated 29
AH.01.01. Tahun 2012 tanggal 29 Pebruari February 2012.
2012.
Perseroan mendapat persetujuan melalui The Company obtained the approval of the
Keputusan Menteri Keuangan No.859/KMK. Minister of Finance in his decision No. 859/
01/1987 tanggal 23 Desember 1987, juncto KMK.01/1987 dated December 23, 1987, as
Keputusan Menteri Keuangan No.1548/KMK. amended by Decree No. 1548/KMK. 013/1990
013/1990 tanggal 4 Desember 1990 untuk dated December 4, 1990, to offer its shares to
menawarkan saham kepada masyarakat. the public. Based on the approval of the
Berdasarkan izin Menteri Keuangan cq Ketua Minister of Finance cq Head of Capital Market
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga and Financial Institutions Supervisory Agency
Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. S-622.PM/ ("BAPEPAM-LK") No. S-622.PM/1991 dated
1991 tanggal 17 Mei 1991 Perseroan May 17, 1991, the Company conducted an
melakukan Penawaran Umum Perdana kepada Initial Public Offering of 40,000,000 shares with
masyarakat atas 40.000.000 saham dengan nominal amount of Rp 1,000 (full amount) and
nominal per saham Rp 1.000 (angka penuh) offering price of Rp 7,000 (full amount)
dengan harga perdana per saham sebesar per share. On July 4, 1991, BAPEPAM-LK
Rp 7.000 (angka penuh). Pada tanggal 4 Juli approved the listing of 70,000,000 of the
1991, BAPEPAM-LK menyetujui pencatatan Company’s shares on the Jakarta Stock
saham sebanyak 70.000.000 saham di Bursa Exchange and Surabaya Stock Exchange
Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya (currently merged as the Indonesia Stock
(sekarang bergabung menjadi Bursa Efek Exchange).
Indonesia).
Pada tanggal 30 Mei 1995, Bursa Efek On May 30, 1995, the Indonesia Stock
Indonesia menyetujui pencatatan tambahan Exchange) approved the additional listing of
78.288.000 saham Perseroan. Pada tanggal 78,288,000 of the Company’s shares. On July
20 Juli 1995, BAPEPAM-LK menyetujui 20, 1995, BAPEPAM-LK agreed to a rights
Penawaran Umum Terbatas sejumlah issue of 444,864,000 common shares on a
444.864.000 saham biasa dengan dasar tiga three to one basis.
saham baru untuk setiap saham yang beredar.
Pada tanggal 7 Agustus 2007, Perseroan telah On August 7, 2007 the Company executed a
melakukan pemecahan saham dengan stock split with a ratio 1:10. Total issued
perbandingan 1:10. Jumlah lembar saham shares after the stock split became
Perseroan yang beredar setelah pelaksanaan 5,931,520,000 shares with an opening share
pemecahan saham tersebut menjadi sebesar price after exercising the stock split of
5.931.520.000 lembar saham dengan harga Rp 5,000 (full Rupiah amount).
pasar saham awal setelah pelaksanaan
pemecahan saham tersebut adalah Rp 5.000
(Rupiah penuh).
Pada tanggal 31 Desember 2013, seluruh As of December 31, 2013, all of the
saham Perseroan atau sejumlah 5.931.520.000 Company’s 5,931,520,000 outstanding shares
lembar saham telah dicatatkan pada Bursa Efek are listed on the Indonesia Stock Exchange.
Indonesia.
- 11 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Penyesuaian PSAK No. 60, Instrumen Amendment to PSAK No. 60, Financial
Keuangan: Pengungkapan Penyajian dan Instruments Disclosure.
Pengungkapan.
Standar ini mensyaratkan pengungkapan Among other things, the standard requires
deskripsi agunan yang dimiliki entitas the disclosures of the description of
sebagai jaminan, dan peningkatan kualitas collateral held as security and of other
kredit lainnya, dan dampak keuangannya credit enhancements, and their financial
(misalnya kuantifikasi sejauh mana agunan effect (e.g. quantification of the extent to
dan peningkatan kualitas kredit lainnya which collateral and other credit
dalam memitigasi risiko kredit) dengan enhancements mitigate credit risk) in
mengacu pada jumlah terbaik yang respect of the amount that best represents
mencerminkan eksposur maksimum the maximum exposure to credit risk.
terhadap risiko kredit.
- 12 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
b. Standar dan Interpretasi telah Diterbitkan b. Standards and Interpretation in Issue Not
tapi Belum Diterapkan Yet Adopted
i. Efektif untuk periode yang dimulai pada i. Effective for periods beginning on or after
atau setelah 1 Januari 2014 adalah: January 1, 2014:
ISAK 27, Pengalihan Aset dari ISAK 27, Transfers of Assets from
Pelanggan Customers
ISAK 28, Pengakhiran Liabilitas ISAK 28, Extinguishing Financial
Keuangan dengan Instrumen Ekuitas Liabilities with Equity Instruments
ISAK 29, Biaya Pengupasan Lapisan ISAK 29, Stripping Cost in the
Tanah Tahap Produksi pada Production Phase of a Surface Mine
Pertambangan Terbuka
PPSAK 12, Pencabutan PSAK 33: PPSAK 12, Withdrawal of PSAK 33,
Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah Stripping Cost Acitivity and
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Environmental Management in the
pada Pertambangan Umum Public Mining
Penerapan awal atas PSAK dan ISAK di The initial adoption of the above PSAK
atas tidak memiliki pengaruh atas and ISAK has no effect on the
pengungkapan atau jumlah yang diakui di disclosures or amounts recognized in the
dalam laporan keuangan konsolidasian. consolidated financial statements.
ii. Efektif untuk periode yang dimulai pada ii. Effective for periods beginning on or
atau setelah 1 Januari 2015 adalah: after January 1, 2015:
PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian PSAK 1 (revised 2013), Presentation
Laporan Keuangan of Financial Statements
PSAK 4 (revisi 2013), Laporan PSAK 4 (revised 2013), Separate
Keuangan Tersendiri Financial Statements
PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada PSAK 15 (revised 2013), Investments
Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama in Associates and Joint Ventures
PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja PSAK 24 (revised 2013), Employee
Benefits
PSAK 65, Laporan Keuangan PSAK 65, Consolidated Financial
Konsolidasian Statements
PSAK 66, Pengaturan Bersama PSAK 66, Joint Arrangements
PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan PSAK 67, Disclosures of Interests in
dalam Entitas Lain Other Entities
PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar PSAK 68, Fair Value Measurements
Laporan keuangan konsolidasian ini telah The consolidated financial statements have
disusun dan disajikan sesuai dengan Standar been prepared and presented in accordance
Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang with Indonesian Financial Accounting
mencakup pernyataan dan interpretasinya yang Standards, which comprise the statements
dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi and interpretation issued by the Financial
Keuangan - Ikatan Akuntan Indonesia dan Accounting Standard Board of the Indonesian
peraturan-peraturan serta pedoman dan Institute of Accountants and the regulations
penyajian dan pengungkapan laporan and the guidelines on financial statements and
keuangan yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. disclosures issued by BAPEPAM-LK.
- 13 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual Income and expenses of subsidiaries acquired
selama tahun berjalan termasuk dalam laporan or disposed of during the year are included in
laba rugi komprehensif konsolidasian sejak the consolidated statement of comprehensive
tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan income from the effective date of acquisition
tanggal efektif penjualan. and up to the effective date of disposal, as
appropriate.
Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan When necessary, adjustments were made to
terhadap laporan keuangan entitas anak agar the financial statements of subsidiaries to bring
kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai their accounting policies in line with those used
dengan kebijakan akuntansi yang digunakan by other members of the Group.
oleh Grup.
Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, All intra-group transactions, balances, income
penghasilan dan beban intra kelompok usaha and expenses are eliminated in full on
dieliminasi pada saat konsolidasian. consolidation.
- 14 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup Changes in the Group’s interests in existing
pada entitas anak yang tidak mengakibatkan subsidiaries that do not result in a loss of
hilangnya pengendalian dicatat sebagai control are accounted for as equity
transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan transactions. The carrying amounts of the
Grup dan kepentingan nonpengendali Group’s interests and the non-controlling
disesuaikan untuk mencerminkan perubahan interests are adjusted to reflect the changes in
bagian kepemilikannya atas entitas anak. their relative interests in the subsidiaries. Any
Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan difference between the amount by which the
nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar non-controlling interests are adjusted and the
imbalan yang diberikan atau diterima diakui fair value of the consideration paid or received
secara langsung dalam ekuitas dan is recognized directly in equity and attributed to
diatribusikan pada pemilik entitas induk. owners of the Company.
Ketika Grup kehilangan pengendalian atas When the Group loses control of a subsidiary,
entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui a gain or loss is recognized in profit or loss and
didalam laba rugi dan dihitung sebagai is calculated as the difference between (i) the
perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar aggregate of the fair value of the consideration
yang diterima dan nilai wajar dari setiap sisa received and the fair value of any retained
investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari interest and (ii) the previous carrying amount
aset (termasuk goodwill) dan liabilitas dari of the assets (including goodwill), and liabilities
entitas anak dan setiap kepentingan of the subsidiary and any non-controlling
nonpengendali. Ketika aset dari entitas anak interest. When assets of the subsidiary are
dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai carried at revalued amount or fair values and
wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian the related cumulative gain or loss has been
yang telah diakui sebagai pendapatan recognized in other comprehensive income
komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam and accumulated in equity, the amounts
ekuitas, jumlah yang sebelumnya diakui previously recognized in other comprehensive
sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan income and accumulated in equity are
akumulasi ekuitas dicatat seolah-olah Grup accounted for as if the Group had directly
telah melepas secara langsung aset yang disposed of the relevant assets (i.e.
relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau reclassified to profit or loss or transferred
ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana directly to retained earnings as specified by
ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar applicable accounting standards). The fair
setiap sisa investasi pada entitas anak value of any investment retained in the former
terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian subsidiary at the date when control is lost is
dianggap sebagai nilai wajar pada saat regarded as the fair value on initial recognition
pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan for subsequent accounting under PSAK 55
PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: (revised 2011), Financial Instruments:
Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, Recognition and Measurement or, when
biaya perolehan saat pengakuan awal investasi applicable, the cost on initial recognition of an
pada entitas asosiasi atau pengendalian investment in an associate or a jointly
bersama entitas. controlled entity.
- 15 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang At the acquisition date, the identifiable assets
diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui acquired and the liabilities assumed are
pada nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas recognized at their fair value except for certain
tertentu yang diukur sesuai dengan standar assets and liabilities that are measured in
yang relevan. accordance with the relevant standards.
Kepentingan nonpengendali diukur baik pada Non-controlling interests are measured either
nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan at fair value or at the non-controlling interests’
kepentingan nonpengendali atas aset neto proportionate share of the acquiree’s
teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. identifiable net assets.
Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam When the consideration transferred by the
suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau Group in a business combination includes
liabilitas yang berasal dari pengaturan imbalan assets or liabilities resulting from a contingent
kontinjen imbalan kontinjen tersebut diukur consideration arrangement, the contingent
pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan consideration is measured at its acquisition-
termasuk sebagai bagian dari imbalan yang date fair value and included as part of the
dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. consideration transferred in a business
Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan combination. Changes in the fair value of the
kontinjen yang memenuhi syarat sebagai contingent consideration that qualify as
penyesuaian periode pengukuran disesuaikan measurement period adjustments are
secara retrospektif, dengan penyesuaian terkait adjusted retrospectively, with corresponding
terhadap goodwill. Penyesuaian periode adjustments against goodwill. Measurement
pengukuran adalah penyesuaian yang berasal period adjustments are adjustments that arise
dari informasi tambahan yang diperoleh selama from additional information obtained during the
periode pengukuran (yang tidak melebihi satu measurement period (which cannot exceed
tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta one year from the acquisition date) about facts
dan kondisi yang ada pada tanggal akuisisi. and circumstances that existed at the
acquisition date.
Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas The subsequent accounting for changes in the
imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat fair value of the contingent consideration that
sebagai penyesuaian periode pengukuran do not qualify as measurement period
tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen adjustments depends on how the contingent
tersebut diklasifikasikan. Imbalan kontinjen consideration is classified. Contingent
yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak consideration that is classified as equity is not
diukur kembali pada tanggal sesudah tanggal remeasured at subsequent reporting dates and
pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat its subsequent settlement is accounted for
dalam ekuitas. Imbalan kontinjen yang within equity. Contingent consideration that is
diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas classified as an asset or liability is remeasured
diukur setelah tanggal pelaporan sesuai dengan subsequent to reporting dates in accordance
standar akuntansi yang relevan dengan with the relevant accounting standards, as
mengakui keuntungan atau kerugian terkait appropriate, with the corresponding gain or
dalam laba rugi atau dalam pendapatan loss being recognized in profit or loss or in
komprehensif lain (“OCI”). other comprehensive income (“OCI”).
- 16 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara When a business combination is achieved in
bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas stages, the Group’s previously held equity
pihak terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar interest in the acquiree is remeasured to fair
pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau value at the acquisition date and the resulting
kerugian nya, jika ada, diakui dalam laba rugi. gain or loss, if any, is recognized in profit or
Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum loss. Amounts arising from interests in the
tanggal akuisisi yang sebelumnya telah diakui acquire prior to the acquisition date that have
dalam pendapatan komprehensif lain previously been recognized in other
direklasifikasi ke laba rugi dimana perlakuan comprehensive income are reclassified to
tersebut akan sesuai jika kepemilikannya profit or loss where such treatment would be
dilepas/dijual. appropriate if that interests were disposed of.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis If the initial accounting for a business
belum selesai pada akhir periode pelaporan combination is incomplete by the end of the
saat kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah reporting period in which the combination
sementara untuk pos-pos yang proses occurs, the Group reports provisional amounts
akuntansinya belum selesai dalam laporan for the items for which the accounting is
keuangannya. Selama periode pengukuran, incomplete. Those provisional amounts are
pihak pengakuisisi menyesuaikan, aset atau adjusted during the measurement period, or
liabilitas tambahan yang diakui, untuk additional assets or liabilities are recognized,
mencerminkan informasi baru yang diperoleh to reflect new information obtained about facts
tentang fakta dan keadaan yang ada pada and circumstances that existed as of the
tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan acquisition date that, if known, would have
berdampak pada jumlah yang diakui pada affected the amount recognized as of that
tanggal tersebut. date.
e. Transaksi dan Penjabaran Laporan e. Foreign Currency Transactions and
Keuangan Dalam Mata Uang Asing Translation
- 17 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas A related party is a person or entity that is
yang terkait dengan Grup (entitas pelapor): related to the Group (the reporting entity):
ii. memiliki pengaruh signifikan atas ii. has significant influence over the
entitas pelapor; atau reporting entity; or
iii. merupakan personil manajemen kunci iii. is a member of the key management
entitas pelapor atau entitas induk dari personnel of the reporting entity or of
entitas pelapor. a parent of the reporting entity.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas b. An entity is related to the reporting entity if
pelapor jika memenuhi salah satu hal any of the following conditions applies:
berikut:
i. Entitas dan entitas pelapor adalah i. The entity, and the reporting entity
anggota dari kelompok usaha yang are members of the same group
sama (artinya entitas induk, entitas (which means that each parent,
anak, dan entitas anak berikutnya subsidiary and fellow subsidiary is
saling berelasi dengan entitas lainnya). related to the others).
ii. Satu entitas adalah entitas asosiasi ii. One entity is an associate or joint
atau venture bersama dari entitas lain venture of the other entity (or an
(atau entitas asosiasi atau ventura associate or joint venture of a
bersama yang merupakan anggota member of a group of which the other
suatu kelompok usaha, yang mana entity is a member).
entitas lain tersebut adalah
anggotanya).
iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura iii. Both entities are joint ventures of the
bersama dari pihak ketiga yang sama. same third party.
iv. Satu entitas adalah ventura bersama iv. One entity is a joint venture of a third
dari entitas ketiga dan entitas yang lain entity and the other entity is an
adalah entitas asosiasi dari entitas associate of the third entity.
ketiga.
v. Entitas tersebut adalah suatu program v. The entity is a post-employment
imbalan pasca kerja untuk imbalan benefit plan for the benefit of
kerja dari salah satu entitas pelapor employees of either the reporting
atau entitas yang terkait dengan entitas entity, or an entity related to the
pelapor. Jika entitas pelapor adalah reporting entity. If the reporting entity
entitas yang menyelenggarakan is itself such a plan, the sponsoring
program tersebut, maka entitas employers are also related to the
sponsor juga berelasi dengan entitas reporting entity.
pelapor.
vi. Entitas yang dikendalikan atau vi. The entity is controlled or jointly
dikendalikan bersama oleh orang yang controlled by a person identified in
diidentifikasi dalam huruf (a). (a).
vii. Orang yang diidentifikasi dalam huruf vii. A person identified in (a) (i) has
(a) (i) memiliki pengaruh signifikan significant influence over the entity or
atas entitas atau merupakan personil is a member of the key management
manajemen kunci entitas (atau entitas personnel of the entity (or a parent of
induk dari entitas). the entity).
- 18 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak- All transactions with related parties, whether or
pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi not made at similar terms and conditions as
dan persyaratan dengan pihak ketiga maupun those done with third parties, are disclosed in
tidak, diungkapkan pada laporan keuangan the consolidated financial statements.
konsolidasian.
g. Aset Keuangan g. Financial Assets
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan All financial assets are recognized and
pengakuannya pada tanggal diperdagangkan derecognized on trade date where the
dimana pembelian dan penjualan aset purchase or sale of a financial asset is under a
keuangan berdasarkan kontrak yang contract whose terms require delivery of the
mensyaratkan penyerahan aset keuangan financial asset within the time frame
dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh established by the market concerned, and are
kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya initially measured at fair value plus transaction
diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya costs, except for those financial assets
transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang classified as at fair value through profit or loss
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi yang (FVTPL), which are initially measured at fair
awalnya diukur sebesar nilai wajar. value.
Aset keuangan Grup diklasifikasikan sebagai The Group’s financial assets are classified as
berikut: follows:
Grup memiliki investasi yang diklasifikasikan Group has investments classified as AFS:
sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual:
₋ Investasi saham dengan kepemilikan modal ₋ Investments in share of stock in which the
kurang dari 20% dan tidak tersedia nilai equity interest is less than 20% that do not
wajarnya dinyatakan sebesar biaya have readily determinable fair value are
perolehan, dikurangi penurunan nilai. carried at cost, less impairment.
₋ Investasi reksadana dan obligasi yang nilai ₋ Investments in mutual funds and bonds that
wajarnya tersedia dan dicatat sebesar nilai have readily determinable fair value are
wajarnya. carried at fair value.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari Gains and losses arising from changes in fair
perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan value are recognized in other comprehensive
komprehensif lainnya dan dan diakumulasi di income and accumulated in equity as in AFS
ekuitas sebagai revaluasi investasi aset Investment Revaluation, with the exception of
keuangan tersedia untuk dijual, kecuali untuk impairment losses, interest calculated using
kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung the effective interest method, and foreign
dengan metode suku bunga efektif dan laba exchange gains and losses on monetary
rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui assets, which are recognized in profit or loss.
pada laba rugi. Jika investasi dilepas atau Where the investment is disposed of or is
mengalami penurunan nilai, akumulasi laba determined to be impaired, the cumulative gain
atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada or loss previously accumulated in AFS
revaluasi investasi aset keuangan tersedia Investment Revaluation is reclassified to profit
untuk dijual, direklas ke laba rugi. or loss.
Dividen atas instrumen ekuitas aset keuangan Dividends on AFS equity instruments, if any,
tersedia untuk dijual, jika ada, diakui pada laba are recognized in profit or loss when the
rugi pada saat hak Grup untuk memperoleh Group’s right to receive the dividends is
pembayaran dividen ditetapkan. established.
- 19 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan Receivable from customers and other
pembayaran tetap atau telah ditentukan dan receivables that have fixed or determinable
tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif payments that are not quoted in an active
diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan market are classified as “loans and
dan piutang”, yang diukur pada biaya perolehan receivables”, which are measured at amortized
yang diamortisasi dengan menggunakan cost using the effective interest method less
metode suku bunga efektif dikurangi penurunan impairment.
nilai.
Bunga diakui dengan menggunakan metode Interest is recognized by applying the effective
suku bunga efektif, kecuali piutang jangka interest rate method, except for short-term
pendek dimana pengakuan bunga tidak receivables when the recognition of interest
material. would be immaterial.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang The effective interest method is a method of
digunakan untuk menghitung biaya perolehan calculating the amortized cost of a financial
diamortisasi dari instrumen keuangan dan instrument and of allocating interest income or
metode untuk mengalokasikan pendapatan expense over the relevant period. The effective
bunga atau biaya selama periode yang relevan. interest rate is the rate that exactly discounts
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang estimated future cash receipts or payments
secara tepat mendiskontokan estimasi (including all fees and points paid or received
penerimaan atau pembayaran kas masa depan that form an integral part of the effective
(mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang interest rate, transaction costs and other
dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam premiums or discounts) through the expected
kontrak yang merupakan bagian yang tak life of the financial instrument, or where
terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya appropriate, a shorter period to the net carrying
transaksi dan premium dan diskonto lainnya) amount on initial recognition.
selama perkiraan umur instrumen keuangan,
atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang
lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat
bersih dari aset keuangan pada saat
pengakuan awal.
Aset keuangan, selain aset keuangan yang Financial assets, other than those at FVTPL,
diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, are assessed for indicators of impairment at
dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai each reporting date. Financial assets are
pada setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan impaired when there is objective evidence that,
diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, as a result of one or more events that occurred
sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa after the initial recognition of the financial
yang terjadi setelah pengakuan awal aset asset, the estimated future cash flows of the
keuangan, dan peristiwa yang merugikan investment have been affected.
tersebut berdampak pada estimasi arus kas
masa depan atas aset keuangan yang dapat
diestimasi secara andal.
- 20 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Untuk investasi ekuitas aset keuangan tersedia For listed and unlisted equity investments
untuk dijual yang tercatat dan tidak tercatat di classified as AFS, a significant or prolonged
bursa, penurunan yang signifikan atau jangka decline in the fair value of the security below its
panjang dalam nilai wajar dari instrumen ekuitas cost is considered to be objective evidence of
di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai impairment.
bukti obyektif terjadinya penurunan nilai.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif For all other financial assets, objective
penurunan nilai termasuk sebagai berikut: evidence of impairment could include:
kesulitan keuangan signifikan yang dialami significant financial difficulty of the issuer
penerbit atau pihak peminjam; atau or counterparty; or
terdapat kemungkinan bahwa pihak a probability that the borrower will enter
peminjam akan dinyatakan pailit atau bankruptcy or financial re-organisation.
melakukan reorganisasi keuangan.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti For certain categories of financial asset, such
piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan as receivables, assets that are assessed not to
secara individual akan dievaluasi penurunan be impaired individually are, in addition,
nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari assessed for impairment on a collective basis.
penurunan nilai portofolio piutang dapat Objective evidence of impairment for a portfolio
termasuk pengalaman Grup atas tertagihnya of receivables could include the Group’s past
piutang di masa lalu, peningkatan experiences of collecting payments, an
keterlambatan penerimaan pembayaran piutang increase in the number of delayed payments in
dari rata-rata periode kredit, dan juga the portfolio past the average credit period, as
pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi well as observable changes in national or local
nasional atau lokal yang berkorelasi dengan economic conditions that correlate with default
default atas piutang. on receivables.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya For financial assets carried at amortized cost,
perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian the amount of the impairment is the difference
penurunan nilai merupakan selisih antara between the asset’s carrying amount and the
jumlah tercatat aset keuangan dengan nilai kini present value of estimated future cash flows,
dari estimasi arus kas masa depan yang discounted at the financial asset’s original
didiskontokan menggunakan suku bunga efektif effective interest rate.
awal dari aset keuangan.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya For financial asset carried at cost, the amount
perolehan, jumlah kerugian penurunan nilai of the impairment loss is measured as the
diukur berdasarkan selisih antara jumlah difference between the asset’s carrying
tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi amount and the present value of the estimated
arus kas masa depan yang didiskontokan pada future cash flows discounted at the current
tingkat imbal hasil yang berlaku di pasar untuk market rate of return for a similar financial
aset keuangan yang serupa. Kerugian asset. Such impairment loss cannnot be
penurunan nilai tersebut tidak dapat dibalik reversed in subsequent periods.
pada periode berikutnya.
- 21 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Jumlah tercatat aset keuangan tersebut The carrying amount of the financial asset is
dikurangi dengan kerugian penurunan nilai reduced by the impairment loss directly for all
secara langsung atas seluruh aset keuangan, financial assets with the exception of
kecuali piutang yang jumlah tercatatnya receivables, where the carrying amount is
dikurangi melalui penggunaan akun cadangan reduced through the use of an allowance
piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang account. When a receivable is considered
tersebut dihapuskan melalui akun cadangan uncollectible, it is written off against the
piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang allowance account. Subsequent recoveries of
sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan amounts previously written off are credited
terhadap akun cadangan. Perubahan jumlah against the allowance account. Changes in the
tercatat akun cadangan piutang diakui dalam carrying amount of the allowance account are
laba rugi. recognized in profit or loss.
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual When an AFS financial asset is considered to
dianggap menurun nilainya, keuntungan atau be impaired, cumulative gains or losses
kerugian kumulatif yang sebelumnya telah previously recognized in equity are reclassified
diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi. to profit or loss.
Pengecualian dari instrumen ekuitas aset With the exception of AFS equity instruments,
keuangan tersedia untuk dijual, jika, pada if, in a subsequent period, the amount of the
periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan impairment loss decreases and the decrease
nilai berkurang dan pengurangan tersebut dapat can be related objectively to an event occurring
dikaitkan secara obyektif dengan peristiwa yang after the impairment was recognized, the
terjadi setelah penurunan nilai diakui, kerugian previously recognized impairment loss is
penurunan nilai yang diakui sebelumnya dibalik reversed through profit or loss to the extent
melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi that the carrying amount of the investment at
pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak the date the impairment is reversed does not
melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum exceed what the amortized cost would have
adanya pengakuan kerugian penurunan nilai been had the impairment not been recognized.
dilakukan.
Dalam hal efek ekuitas aset keuangan tersedia In respect of AFS equity investments,
untuk dijual, kerugian penurunan nilai yang impairment losses previously recognized in
sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak boleh profit or loss are not reversed through profit or
dibalik melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai loss. Any increase in fair value subsequent to
wajar setelah penurunan nilai diakui secara an impairment loss is recognized directly in
langsung ke pendapatan komprehensif lain. other comprehensive income.
Grup menghentikan pengakuan aset keuangan The Group derecognizes a financial asset only
jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus when the contractual rights to the cash flows
kas yang berasal dari aset keuangan berakhir, from the asset expires, or when it transfers the
atau Grup mentransfer aset keuangan dan financial asset and substantially all the risks
secara substansial mentransfer seluruh risiko and rewards of ownership of the asset to
dan manfaat atas kepemilikan aset kepada another entity. If the Group neither transfers
entitas lain. Jika Grup tidak mentransfer serta nor retains substantially all the risks and
tidak memiliki secara substansial atas seluruh rewards of ownership and continues to control
risiko dan manfaat kepemilikan serta masih the transferred asset, the Group recognizes its
mengendalikan aset yang ditransfer, maka Grup retained interest in the asset and an
mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset associated liability for amounts it may have to
yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar pay. If the Group retains substantially all the
jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Grup risks and rewards of ownership of a transferred
memiliki secara substansial seluruh risiko dan financial asset, the Group continues to
manfaat kepemilikan aset keuangan yang recognize the financial asset and also
ditransfer, Grup masih mengakui aset keuangan recognizes a collateralised borrowing for the
dan juga mengakui pinjaman yang dijamin proceeds received.
sebesar pinjaman yang diterima.
- 22 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
h. Liabilitas Keuangan dan Instrument Ekuitas h. Financial Liabilities and Equity Instruments
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang Financial liabilities and equity instruments
diterbitkan oleh Grup diklasifikasi sesuai issued by the Group are classified according to
dengan substansi perjanjian kontraktual dan the substance of the contractual arrangements
definisi liabilitas keuangan dan instrumen entered into and the definitions of a financial
ekuitas. liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang An equity instrument is any contract that
memberikan hak residual atas aset Grup evidences a residual interest in the assets of
setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. an entity after deducting all of its liabilities.
Instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Grup Equity instruments issued by the Group are
dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah recorded at the proceeds received, net of
dikurangi biaya penerbitan langsung. direct issue costs.
- 23 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Liabilitas keuangan meliputi utang usaha dan Financial liabilities, which include trade and
lainnya, bank dan pinjaman lainnya, pada other payables, bank and other borrowings,
awalnya diukur pada nilai wajar, setelah are initially measured at fair value, net of
dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya transaction costs, and subsequently measured
diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi at amortized cost using the effective interest
menggunakan metode suku bunga efektif. method.
i. Saling Hapus antar Aset Keuangan dan i. Netting of Financial Assets and Financial
Liabilitas Keuangan Liabilities
Aset dan liabilitas keuangan Grup saling hapus The Group only offsets financial assets and
dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan liabilities and presents the net amount in the
posisi keuangan konsolidasian jika dan hanya consolidated statement of financial position
jika: where it:
saat ini memiliki hak yang berkekuatan currently has a legal enforceable right to
hukum untuk melakukan saling hapus atas set off the recognized amount; and
jumlah yang telah diakui tersebut; dan
berniat untuk menyelesaikan secara neto intends either to settle on a net basis, or to
atau untuk merealisasikan aset dan realize the asset and settle the liability
menyelesaikan liabilitasnya secara simultaneously.
simultan.
- 24 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Entitas asosiasi adalah suatu entitas dimana An associate is an entity over which the Group
Grup mempunyai pengaruh yang signifikan dan has significant influence and that is neither a
bukan merupakan entitas anak ataupun bagian subsidiary nor an interest in a joint venture.
partisipasi dalam ventura bersama. Pengaruh Significant influence is the power to participate
signifikan adalah kekuasaan untuk berpartipasi in the financial and operating policy decisions
dalam keputusan kebijakan keuangan dan of the investee but is not control or joint control
operasional investee tetapi tidak mengendalikan over those policies.
atau mengendalikan bersama atas kebijakan
tersebut.
Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas The results of operations and assets and
asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan liabilities of associates are incorporated in
konsolidasian dicatat dengan menggunakan these consolidated financial statements using
metode ekuitas, kecuali ketika investasi the equity method of accounting, except when
diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual, the investment is classified as held for sale, in
sesuai dengan PSAK 58 (revisi 2009), Aset which case, it is accounted for in accordance
Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan with PSAK 58 (Revised 2009), Non-current
Operasi yang Dihentikan. Investasi pada entitas Assets Held for Sale and Discontinued
asosiasi dicatat di laporan posisi keuangan Operations. Investments in associates are
konsolidasian sebesar biaya perolehan dan carried in the consolidated statements of
selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam financial position at cost as adjusted by post-
bagian kepemilikan Grup atas aset bersih acquisition changes in the Group’s share of the
entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan, net assets of the associate, less any
dikurangi dengan penurunan nilai yang impairment in the value of the individual
ditentukan untuk setiap investasi secara investments. Losses of the associates in
individu. Bagian Grup atas kerugian entitas excess of the Group’s interest in those
asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari associates (which includes any long-term
investasi (yang mencakup semua kepentingan interests that, in substance, form part of the
jangka panjang, secara substansi, merupakan Group’s net investment in the associate) are
bagian dari Perusahaan dan nilai investasi recognized only to the extent that the Group
bersih entitas anak dalam entitas asosiasi) has incurred legal or constructive obligations
diakui hanya sebatas bahwa Grup telah or made payments on behalf of the associate.
mempunyai kewajiban hukum atau kewajiban
konstruktif atau melakukan pembayaran atas
kewajiban entitas asosiasi.
Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas Any excess of the cost of acquisition over the
bagian Grup atas nilai wajar bersih dari aset Group’s share of the net fair value of
yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas identifiable assets, liabilities and contingent
kontinjen asosiasi yang diakui pada tanggal liabilities of the associate recognized at the
akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill date of acquisition, is recognized as goodwill.
termasuk dalam jumlah tercatat investasi, dan Goodwill is included within the carrying amount
diuji penurunan nilai sebagai bagian dari of the investment and assessed for impairment
investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan as part of that investment. Any excess of the
Grup dari nilai wajar bersih dari aset yang Group’s share of the net fair value of the
teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen identifiable assets, liabilities and contingent
atas biaya perolehan investasi, sesudah liabilities over the cost of acquisition, after
pengujian kembali segera diakui di dalam laba reassessment, are recognized immediately in
rugi. profit or loss.
- 25 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Persyaratan dalam PSAK 55 (Revisi 2011) The requirements of PSAK 55 (revised 2011),
Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Financial Instruments: Recognition and
Pengukuran, diterapkan untuk menentukan Measurement, are applied to determine
apakah perlu untuk mengakui setiap penurunan whether it is necessary to recognize any
nilai sehubungan dengan investasi pada entitas impairment loss with respect to the Group’s
asosiasi Grup. Jika perlu, jumlah tercatat investment in an associate. When necessary,
investasi yang tersisa (termasuk goodwill) diuji the entire carrying amount of the investment
penurunan nilai sesuai dengan PSAK 48 (Revisi (including goodwill) is tested for impairment in
2009), Penurunan Nilai Aset, sebagai suatu accordance with PSAK 48 (Revised 2009),
aset tunggal dengan membandingkan antara Impairment of Assets, as a single asset by
jumlah terpulihkan (mana yang lebih tinggi comparing its recoverable amount (higher of
antara nilai pakai dan nilai wajar dikurangi biaya value in use and fair value less costs to sell)
untuk menjual) dengan jumlah tercatatnya. Rugi with its carrying amount. Any impairment loss
penurunan nilai yang diakui pada keadaan recognized forms part of the carrying amount
tersebut tidak dialokasikan pada setiap aset of the investment. Any reversal of that
yang membentuk bagian dari nilai tercatat impairment loss is recognized in accordance
investasi pada entitas asosiasi. Setiap with PSAK 48 to the extent that the
pembalikan dari penurunan nilai diakui sesuai recoverable amount of the investment
dengan PSAK 48 sepanjang jumlah terpulihkan subsequently increases.
dari investasi tersebut kemudian meningkat.
Pada saat pelepasan suatu entitas asosiasi yang Upon disposal of an associate that results in
mengakibatkan Grup kehilangan pengaruh the Group losing significant influence over that
signifikan atas entitas asosiasi, investasi yang associate, any retained investment is
tersisa diukur pada nilai wajar pada tanggal measured at fair value at that date and the fair
tersebut dan nilai wajarnya dianggap sebagai value is regarded as its fair value on initial
nilai wajar pada saat pengakuan awal sebagai recognition as a financial asset in accordance
suatu aset keuangan sesuai dengan PSAK 55. with PSAK 55. The difference between the
Selisih antara jumlah tercatat sebelumnya atas previous carrying amount of the associate
entitas asosiasi diatribusikan ke sisa kepemilikan attributable to the retained interest and the fair
dan nilai wajar termasuk dalam penentuan value is included in the determination of the
keuntungan atau kerugian atas pelepasan entitas gain or loss on disposal of the associate. In
asosiasi. Selanjutnya, Grup memperhitungkan addition, the Group accounts for all amounts
seluruh jumlah yang sebelumnya diakui dalam previously recognized in other comprehensive
pendapatan komprehensif lain yang terkait income in relation to that associate on the
dengan entitas asosiasi tersebut dengan same basis as would be required if that
menggunakan dasar yang sama dengan yang associate had directly disposed of the related
diperlukan jika entitas asosiasi telah melepaskan assets or liabilities. Therefore, if a gain or loss
secara langsung aset dan liabilitas yang terkait. previously recognized in other comprehensive
Oleh karena itu, jika keuntungan atau kerugian income by that associate would be reclassified
yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan to profit or loss on the disposal of the related
komprehensif lain oleh entitas asosiasi akan assets or liabilities, the Group reclassifies the
direklasifikasi ke laba rugi atas pelepasan aset gain or loss from equity to profit or loss (as a
atau liabilitas yang terkait, maka Grup reclassification adjustment) when it loses
mereklasifikasi keuntungan atau kerugian dari significant influence over that associate.
ekuitas ke laba rugi (sebagai penyesuaian
reklasifikasi) sejak Grup kehilangan pengaruh
signifikan atas entitas asosiasi.
Ketika Grup melakukan transaksi dengan When a group entity has transactions with its
entitas asosiasi, keuntungan dan kerugian yang associate, profits and losses resulting from the
timbul dari transaksi dengan entitas asosiasi transaction with the associate are recognized
diakui dalam laporan keuangan konsolidasian in the Group’s consolidated financial
Grup hanya sepanjang kepemilikan dalam statements only to the extent of its interest in
entitas asosiasi yang tidak terkait dengan Grup. the associate that are not related to the Group.
- 26 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
n. Persediaan n. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan biaya Inventories are stated at cost or net realizable
perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang value, whichever is lower. Cost is determined
lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan using the weighted average method for
dengan metode rata-rata tertimbang untuk finished goods and work-in-progress and using
barang jadi dan barang dalam proses serta the moving average method for raw and
metode rata-rata bergerak untuk bahan baku, indirect materials and spare parts. The cost of
penolong dan suku cadang. Harga perolehan finished goods and work-in-progress
barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari comprises of raw and indirect materials, direct
biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, labor, other direct costs and related production
biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overheads. Net realizable value is the
overhead yang dinyatakan sebesar nilai yang estimated selling price in the ordinary course
terkait dengan produksi. Nilai realisasi bersih of business, less the estimated costs of
adalah taksiran harga jual dalam kegiatan completion and the estimated selling cost
usaha normal dikurangi taksiran biaya necessary to make the sale.
penyelesaian dan taksiran biaya yang
diperlukan untuk melakukan penjualan.
Persediaan bahan penolong dan suku cadang Indirect materials and spare parts owned by
milik Grup diklasifikasikan dalam beberapa the Group is classified into several categories.
kelompok. Cadangan persediaan usang dan The allowance for obsolete and slow moving
bergerak lambat dihitung setelah dikurangi inventories is calculated after deducting safety
persediaan pengaman. stock.
Persediaan tanah pada entitas anak (KIG), The cost of land inventory of a subsidiary (KIG)
dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah are stated at the lower cost or net realizable
antara biaya perolehan dan nilai realisasi value.
bersih.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama Prepaid expenses are amortized over their
manfaat masing-masing biaya dengan beneficial periods using the straight-line
menggunakan metode garis lurus. method.
Properti investasi adalah properti (tanah atau Investment properties are properties (land or a
bangunan atau bagian dari suatu bangunan building – or part of a building – or both or
atau kedua-duanya atau prasarana) yang infrastructures) which are held by a subsidiary
dikuasai entitas anak (KIG) untuk menghasilkan (KIG) to earn rentals or for capital appreciation
rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya. or both. Investment properties are measured
Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan at cost less accumulated depreciation and any
setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan accumulated impairment losses.
akumulasi kerugian penurunan nilai.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan Land is stated at cost and is not depreciated.
dan tidak disusutkan.
Properti investasi mencakup juga properti Investment property includes properties in the
dalam proses pembangunan dan akan process of development and will be used as
digunakan sebagai properti investasi setelah investment property after completion.
selesai. Akumulasi biaya perolehan dan biaya Accumulated acquisition and development
pembangunan (termasuk biaya pinjaman yang costs (including borrowing costs incurred) are
terjadi) diamortisasi pada saat selesai dan siap amortized when completed and ready for use.
untuk digunakan.
- 27 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, Transfers are made to investment properties
dan hanya jika, terdapat perubahan when, and only when, there is a change in use,
penggunaan yang ditunjukkan dengan evidenced by the end of owner occupation,
berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya commencement of an operating lease with
sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari another party. Transfers are made from
properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, investment properties when, and only when,
terdapat perubahan penggunaan yang there is a change in use, evidenced by
ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan commencement of owner occupation or
oleh pemilik atau dimulainya pengembangan commencement of development with a view to
untuk dijual. sale.
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam Property, plant and equipment held for use in
produksi atau penyediaan barang atau jasa the production or supply of goods or services,
atau untuk tujuan administratif dicatat or for administrative purposes, are stated at
berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi cost, less accumulated depreciation and any
akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian accumulated impairment losses. Such cost
penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk includes the cost of replacing part of the fixed
biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya assets when that cost is incurred, if the
tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria recognition criteria are met. Such cost also
pengakuan. Biaya perolehan juga termasuk includes estimated costs of dismantling and
estimasi biaya pembongkaran, dan pemindahan removing of the item and restoring the site on
aset tetap, dan restorasi lokasi aset. which the asset is located.
Biaya legal untuk mendapatkan hak atas tanah Legal costs to obtain land rights when land was
ketika tanah diperoleh pertama kali diakui first acquired is recognized as part of the cost
sebagai bagian dari harga perolehan tanah. of land.
Suku cadang utama dan peralatan siap pakai Major spare parts and stand-by equipment are
diklasifikasikan sebagai aset tetap bila classified as fixed assets when they are
diperkirakan akan digunakan dalam operasi expected to be used in operations during more
selama lebih dari satu tahun. than one year.
Penyusutan (selain tanah pertambangan) diakui Depreciation (except for mining properties) is
sebagai penghapusan biaya perolehan aset recognized so as to write-off the cost of assets
dikurangi nilai residu dengan menggunakan less residual values using the straight-line
metode garis lurus berdasarkan taksiran masa method based on the estimated useful lives of
manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut: the assets as follows:
Tahun/
Years
- 28 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Aset sewa pembiayaan disusutkan berdasarkan Assets held under finance leases are
taksiran masa manfaat ekonomis yang sama depreciated over their expected useful lives on
dengan aset yang dimiliki sendiri atau the same basis as owned assets or where
disusutkan selama jangka waktu yang lebih shorter, the term of the relevant lease.
pendek antara periode masa sewa dan umur
manfaatnya.
Tanah pertambangan dideplesi dengan Mining properties are depleted using the unit of
menggunakan metode unit produksi berdasarkan production method based on estimated
estimasi cadangan. reserves.
Tanah dicatat sesuai dengan biaya perolehannya Land is stated at cost and is not depreciated.
dan tidak disusutkan.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan An item of fixed assets is derecognized upon
pengakuannya pada saat dilepaskan atau disposal or when no future economic benefits
saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan are expected from its use or disposal. Any gain
yang diharapkan dari penggunaan atau or loss arising on derecognition of the asset
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari (calculated as the difference between the net
penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai disposal proceeds and the carrying amount of
perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan the asset) is included in profit or loss in
dan jumlah tercatat dari aset) diakui dalam the year in which the asset is derecognized.
laporan laba rugi pada tahun aset tersebut
dihentikan pengakuannya.
Biaya konstruksi bangunan, jalan, jembatan, The costs of the construction of buildings,
pelabuhan, pembangkit tenaga listrik dan pabrik roads, bridges, harbors, power and cement
semen serta pemasangan mesin dikapitalisasi plants and the installation of machinery are
sebagai aset dalam penyelesaian. Biaya capitalized as construction in progress. Interest
bunga dan biaya pinjaman lain, seperti pinjaman and other borrowing costs, such as fees on
yang digunakan untuk mendanai proses loans used in financing the construction of a
pembangunan aset tertentu, dikapitalisasi qualifying asset, are capitalized up to the date
sampai dengan saat proses pembangunan when the construction is completed. These
tersebut selesai. Biaya-biaya ini direklasifikasi ke costs are reclassified into fixed asset accounts
akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau when the construction or installation is
pemasangan selesai. Penyusutan aset dimulai complete. Depreciation of an asset begins
pada saat aset tersebut siap untuk digunakan, when it is available for use, i.e. when it is in the
yaitu pada saat aset tersebut berada pada lokasi location and condition necessary for it to be
dan kondisi yang diinginkan agar aset siap capable of operating in the manner intended
digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud by management. The costs of construction in
manajemen. Biaya perolehan atas aset dalam progress include the transfer of foreign
penyelesaian termasuk transfer keuntungan dan exchange gains and losses on qualifying cash
kerugian selisih kurs atas lindung nilai arus kas flow hedges for the acquisition of assets.
berkaitan dengan pengadaan aset tersebut.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan The estimated useful lives, residual values and
metode penyusutan direview setiap akhir tahun depreciation method are reviewed at each year
dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi end, with the effect of any changes in estimate
tersebut berlaku prospektif. accounted for on a prospective basis.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan The cost of maintenance and repairs is
pada laba rugi pada saat terjadinya. Biaya- charged to operations as incurred. Other costs
biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul incurred subsequently to add to, replace part
untuk menambah, mengganti atau memperbaiki of, or service an item of property, plant and
aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset equipment, are recognized as asset if, and
jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat only if it is probable that future economic
ekonomis di masa depan berkenaan dengan benefits associated with the item will flow to
aset tersebut akan mengalir ke entitas dan the entity and the cost of the item can be
biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. measured reliably.
- 29 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
i. Goodwill i. Goodwill
Goodwill yang timbul dari kombinasi Goodwill arising in a business combination
bisnis diakui sebagai aset pada tanggal is recognized as an asset at the date that
diperolehnya pengendalian (tanggal akuisisi). control is acquired (the acquisition date).
Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan Goodwill is measured as the excess of the
yang dialihkan, jumlah setiap kepentingan sum of the consideration transferred, the
nonpengendali pada pihak yang diakuisisi amount of any non-controlling interest in
dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang the acquiree and the fair value of the
sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada acquirer’s previously held equity interest (if
pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah any) in the entity over net of the acquisition-
selisih bersih dari aset teridentifikasi yang date amounts of the identifiable assets
diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada acquired and the liabilities assumed.
tanggal akuisisi.
Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan If, after reassessment, the Group’s interest
Grup pada nilai wajar aset bersih yang in the fair value of the acquiree’s
teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi identifiable net assets exceeds the sum of
melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah the consideration transferred, the amount of
setiap kepentingan nonpengendali pihak any non-controlling interest in the acquiree
yang diakuisisi dan nilai wajar dari and the fair value of the acquirer’s
kepentingan ekuitas yang sebelumnya previously held equity interest in the
dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang acquiree (if any), the excess is recognized
diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera immediately in profit or loss as a bargain
dalam laba atau rugi sebagai pembelian purchase gain.
dengan diskon.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill For the purpose of impairment testing,
dialokasikan pada setiap unit penghasil kas goodwill is allocated to each of the Group’s
dari Grup yang diharapkan memberikan cash-generating units expected to benefit
manfaat dari sinergi kombinasi bisnis from the synergies of the combination. A
tersebut. Unit penghasil kas yang telah cash-generating unit to which goodwill has
memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan been allocated is tested for impairment
nilainya secara tahunan, dan ketika terdapat annually, or more frequently when there is
indikasi bahwa unit tersebut mengalami an indication that the unit may be impaired.
penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari If the recoverable amount of the cash-
unit penghasil kas kurang dari jumlah generating unit is less than its carrying
tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan amount, the impairment loss is allocated
pertama untuk mengurangi jumlah tercatat first to reduce the carrying amount of any
aset atas setiap goodwill yang dialokasikan goodwill allocated to the unit and then to
pada unit dan selanjutnya ke aset lainnya dari the other assets of the unit pro-rata on the
unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat basis of the carrying amount of each asset
setiap aset dalam unit tersebut. Rugi in the unit. An impairment loss recognized
penurunan nilai yang diakui atas goodwill for goodwill is not reversed in subsequent
tidak dapat dibalik pada periode berikutnya. period.
Pada pelepasan entitas anak, jumlah yang On disposal of the subsidiary, the attributable
dapat diatribusikan dari goodwill termasuk amount of goodwill is included in the
dalam penentuan laba atau rugi atas determination of the profit or loss on disposal.
pelepasan.
Kebijakan Grup atas goodwill yang timbul The Group’s policy for goodwill arising on
dari akusisi entitas asosiasi dijelaskan pada the acquisition of an associate is described
Catatan 3m. in Note 3m.
- 30 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Merek dan lisensi yang diperoleh secara Separately acquired trademarks and licenses
terpisah disajikan sebesar harga perolehan. are shown at historical cost. Trademarks and
Merek dan lisensi yang diperoleh sebagai licenses acquired in a business combination
bagian dari kombinasi bisnis diakui sebesar are recognized at fair value at the acquisition
nilai wajar pada tanggal perolehannya. date. Trademarks and licenses have a finite
Merek dan lisensi memiliki masa manfaat useful life and are carried at cost less
yang terbatas dan dicatat sebesar harga accumulated amortization. Amortization is
perolehan dikurangi akumulasi amortisasi. calculated using the straight-line method to
Amortisasi dihitung dengan menggunakan allocate the cost of trademarks and licenses
metode garis lurus untuk mengalokasikan over their estimated useful lives of 10 to 40
harga perolehan merek dan lisensi selama years.
estimasi masa manfaatnya antara 10
sampai 40 tahun.
Biaya yang terkait dengan pemeliharaan Cost associated with maintaining computer
program piranti lunak komputer diakui software programs are recognized as an
sebagai beban pada saat terjadinya. Biaya expense as incurred. Development cost
pengembangan yang dapat secara langsung that are directly attributable to the design
diatribusikan kepada disain dan pengujian and testing of identifiable and unique
produk piranti lunak yang dapat diidentifikasi software products controlled by the Group
dan unik yang dikendalikan oleh Grup diakui is recognized as intangible assets.
sebagai aset takberwujud.
Biaya yang dapat diatribusikan secara Directly attributable costs that are
langsung dikapitalisasi sebagai bagian capitalized as part of the software product
produk piranti lunak mencakup beban include the software development
pekerja pengembang piranti lunak dan employee costs and an appropriate portion
bagian overhead yang relevan. of relevant overheads.
Biaya legal pengurusan hak atas tanah pada The legal cost of land rights upon
saat perolehan tanah tersebut diakui acquisition of the land is recognized as part
sebagai bagian dari biaya perolehan tanah of the cost of land under property, plant and
aset tetap dan properti investasi. equipment and investment property.
- 31 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Aset takberwujud yang melekat pada suatu Intangible assets embedded to a physical
komponen fisik dan bukan merupakan bagian component and are not a significant part of a
yang signifikan dari suatu aset fisik, diakui physical asset, is recognized as part of the
sebagai bagian dari aset berwujud dan tangible asset and treated as fixed assets.
diperlakukan sebagai aset tetap.
Umur manfaat suatu aset takberwujud yang Useful life of an intangible asset incurred from
timbul dari hak kontraktual atau hak hukum contractual rights or other legal rights shall not
lainnya tidak boleh melebihi periode hak exceed the period of contractual rights or other
kontraktual atau hak hukum lainnya tersebut. legal rights. However, if the contractual rights
Akan tetapi, jika hak kontraktual atau hak or other legal rights can be renewed, the useful
hukum lainnya tersebut dapat diperbaharui, life includes a renewed period, only if there is
maka umur manfaat mencakup periode yang an evidence to support renewal by the entity
diperbaharui, hanya jika terdapat bukti yang without significant cost.
mendukung pembaruan yang dilakukan oleh
entitas tanpa biaya yang signifikan.
Laba atau rugi yang timbul dari penghentian Any gain or loss arising on derecognition of the
pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan asset (calculated as the difference between the
antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah net disposal proceeds and the carrying amount
tercatat dari aset) diakui dalam laporan laba of the asset) is recognized in profit or loss in
rugi pada tahun aset tersebut dihentikan the year in which the asset is derecognized.
pengakuannya.
Pada setiap akhir periode pelaporan, Grup At the end of each reporting period, the Group
menelaah nilai tercatat aset non-keuangan reviews the carrying amount of non-financial
untuk menentukan apakah terdapat indikasi assets to determine whether there is any
bahwa aset tersebut telah mengalami indication that those assets have suffered an
penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, impairment loss. If any such indication exists,
nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset the recoverable amount of the asset is
diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian estimated in order to determine the extent of
penurunan nilai (jika ada). Bila tidak the impairment loss (if any). Where it is not
memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang possible to estimate the recoverable amount of
dapat diperoleh kembali atas suatu aset an individual asset, the Group estimates the
individu, Grup mengestimasi nilai yang dapat recoverable amount of the cash generating unit
diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas to which the asset belongs.
aset.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali Estimated recoverable amount is the higher of
adalah nilai tertinggi antara nilai wajar dikurangi fair value less cost to sell and value in use. In
biaya untuk menjual dan nilai pakai. Dalam assessing value in use, the estimated future
menilai nilai pakai, estimasi arus kas masa cash flows are discounted to their present
depan didiskontokan ke nilai kini menggunakan value using a pre-tax discount rate that reflects
tingkat diskonto sebelum pajak yang current market assessments of the time value
menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai of money and the risks specific to the asset for
waktu uang dan risiko spesifik atas aset yang which the estimates of future cash flows have
mana estimasi arus kas masa depan belum not been adjusted.
disesuaikan.
- 32 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari If the recoverable amount of the non-financial
aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang asset (cash generating unit) is less than its
dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit carrying amount, the carrying amount of the
penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai asset (cash generating unit) is reduced to its
yang dapat diperoleh kembali dan rugi recoverable amount and an impairment loss is
penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi. recognized immediately against earnings.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset Accounting policy for impairment of financial
keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g; assets is discussed in Note 3g; while
penurunan nilai untuk goodwill dijelaskan dalam impairment for goodwill is discussed in Note
Catatan 3r.i. 3r.i.
t. Sewa t. Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa Leases are classified as finance leases
pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan whenever the terms of the lease transfer
secara substansial seluruh risiko dan manfaat substantially all the risks and rewards of
yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa ownership to the lessee. All other leases are
lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, classified as operating leases.
diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Sebagai Lessor As lessor
Dalam sewa pembiayaan, lessor mengakui aset Amounts due from lessees under finance
berupa piutang sewa pembiayaan sebesar leases are recorded as receivables at the
jumlah investasi sewa neto Grup. Pengakuan amount of the Group’s net investment in the
penghasilan sewa pembiayaan dialokasikan leases. Finance lease income is allocated to
pada periode akuntansi yang mencerminkan accounting periods so as to reflect a constant
suatu tingkat pengembalian periodik yang periodic rate of return on the net investment
konstan atas investasi bersih lessor. outstanding in respect of the leases.
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui Rental income from operating leases is
sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus recognized on a straight-line basis over the
selama masa sewa. Biaya langsung awal yang term of the relevant lease. Initial direct costs
terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan incurred in negotiating and arranging an
sewa operasi ditambahkan dalam jumlah operating lease are added to the carrying
tercatat aset sewaan dan diakui dengan dasar amount of the leased asset and recognized on
garis lurus selama masa sewa. a straight-line basis over the lease term.
Sebagai Lessee As lessee
Aset pada sewa pembiayaan dicatat pada awal Assets held under finance leases are initially
masa sewa sebesar nilai wajar aset sewaan recognized as assets of the Group at their fair
Grup yang ditentukan pada awal kontrak atau, value at the inception of the lease or, if lower,
jika lebih rendah, sebesar nilai kini dari at the present value of the minimum lease
pembayaran sewa minimum. Liabilitas kepada payments. The corresponding liability to the
lessor disajikan di dalam laporan posisi lessor is included in the consolidated
keuangan konsolidasian sebagai liabilitas sewa statements of financial position as a finance
pembiayaan. lease obligations.
Pembayaran sewa dipisahkan antara bagian Minimum lease payments are apportioned
yang merupakan beban keuangan dan bagian between the finance charge and the reduction
yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. of the outstanding liability. The finance charge
Beban keuangan dialokasikan pada setiap is required to be allocated to each period
periode selama masa sewa, sehingga during the lease term so as to produce a
menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang constant periodic rate of interest on the
konstan atas saldo liabilitas. Rental kontinjen remaining balance of the liability. Contingent
dibebankan pada periode terjadinya. Beban rents are required to be charged as expenses
keuangan dicatat dalam laporan laba rugi in the periods in which they are incurred.
komprehensif konsolidasian. Aset tetap (aset Finance charges are reflected in the
sewa pembiayaan) disusutkan selama jangka consolidated statement of comprehensive
waktu yang lebih pendek antara umur manfaat income. Fixed assets (capitalized leased
aset sewa pembiayaan dan periode masa assets) are depreciated over the shorter of the
sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai estimated useful lives of the assets or the
bahwa Grup akan mendapatkan hak lease terms, in the event that there is no
kepemilikan pada akhir masa sewa. reasonable certainty that the Group will obtain
ownership of the assets by the end of the lease
term.
- 33 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Untuk sewa operasi, Grup mengakui Under an operating lease, the Group
pembayaran sewa sebagai beban dengan recognizes lease payments as an expense on
dasar garis lurus (straight-line basis) selama a straight-line basis over the lease term,
masa sewa, kecuali terdapat dasar sistematis except where another systematic basis is more
lain yang dapat lebih mencerminkan pola waktu representative of the time pattern in which
dari manfaat aset yang dinikmati pengguna. economic benefits from the leased asset are
Rental kontinjen diakui sebagai beban di dalam consumed. Contingent rentals arising under
periode terjadinya. operating leases are recognized as an
expense in the period in which they are
incurred.
Dalam hal insentif diperoleh dalam sewa In the event that lease incentives are received
operasi, insentif tersebut diakui sebagai to enter into operating leases, such incentives
liabilitas. Keseluruhan manfaat dari insentif are recognized as a liability. The aggregate
diakui sebagai pengurangan dari biaya sewa benefit of incentives is recognized as a
dengan dasar garis lurus kecuali terdapat dasar reduction of rental expense on a straight-line
sistematis lain yang lebih mencerminkan pola basis, except where another systematic basis
waktu dari manfaat yang dinikmati pengguna. is more representative of the time pattern in
which economic benefits from the leased asset
are consumed.
Pengeluaran tertentu yang memiliki masa Certain expenditures which have benefits of
manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan more than one year are deferred and
dan diamortisasi sesuai dengan taksiran masa amortized using the straight-line method over
manfaatnya dengan menggunakan metode the period of the expected benefit.
garis lurus (straight-line method).
v. Provisi v. Provision
Provisi diakui ketika Grup memiliki kewajiban Provisions are recognized when the Group has
kini (baik bersifat hukum maupun bersifat a present obligation (legal or constructive) as a
konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, result of a past event, it is probable that the
kemungkinan besar Grup diharuskan Group will be required to settle the obligation,
menyelesaikan kewajiban dan estimasi yang and a reliable estimate can be made of the
andal mengenai jumlah kewajiban tersebut amount of the obligation.
dapat dibuat.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil The amount recognized as a provision is the
estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan best estimate of the consideration required to
untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir settle the present obligation at the end of the
periode pelaporan, dengan mempertimbangkan reporting period, taking into account the risks
risiko dan ketidakpastian yang meliputi and uncertainties surrounding the obligation.
kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur Where a provision is measured using the cash
menggunakan arus kas yang diperkirakan untuk flows estimated to settle the present obligation,
menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai its carrying amount is the present value of
tercatatnya adalah nilai kini dari arus kas. those cash flows.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi When some or all of the economic benefits
untuk penyelesaian provisi yang diharapkan required to settle a provision are expected to
dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang be recovered from a third party, a receivable is
diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian recognized as an asset if it is virtually certain
bahwa penggantian akan diterima dan jumlah that reimbursement will be received and the
piutang dapat diukur secara andal. amount of the receivable can be measured
reliably.
- 34 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam All other borrowing costs are recognized in
laba rugi pada periode terjadinya. profit or loss in the period in which they are
incurred.
Grup telah memindahkan risiko dan The Group has transferred to the buyer
manfaat secara signifikan kepemilikan the significant risks and rewards of
barang kepada pembeli; ownership of the goods;
Grup tidak lagi melanjutkan pengelolaan The Group retains neither continuing
yang biasanya terkait dengan kepemilikan managerial involvement to the degree
atas barang ataupun melakukan usually associated with ownership nor
pengendalian efektif atas barang yang effective control over the goods sold;
dijual;
Jumlah pendapatan dapat diukur dengan The amount of revenue can be measured
andal; reliably;
Kemungkinan besar manfaat ekonomi yang It is probable that the economic benefits
terkait dengan transaksi akan mengalir associated with the transaction will flow
kepada Grup tersebut; dan to the Group; and
Biaya yang terjadi atau akan terjadi The cost incurred or to be incurred in
sehubungan transaksi penjualan tersebut respect of the transaction can be
dapat diukur dengan andal. measured reliably.
Pendapatan atas jasa penambangan dan Revenue from mining and blasting services is
peledakan diakui pada saat jasa telah recognized when the service is rendered.
diserahkan.
- 35 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Entitas anak (KIG) mengakui penjualan A subsidiary (KIG) recognizes the sale of
bangunan rumah dan bangunan sejenis lainnya houses and other similar types of buildings
beserta kavling tanahnya dengan menggunakan and land using the full accrual method, if all of
metode akrual penuh apabila seluruh kriteria the following criteria are satisfied: a sale is
berikut terpenuhi: proses penjualan telah consummated, the selling price is collectible,
selesai; harga jual akan tertagih; tagihan KIG KIG’s receivable is not subject to future
tidak akan bersifat subordinasi di masa yang subordination to other loans which will be
akan datang terhadap pinjaman lain yang akan obtained by the buyer, and KIG has
diperoleh pembeli; dan KIG telah mengalihkan transferred to the buyer the usual risks and
risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan rewards of ownership in a transaction that is in
kepada pembeli melalui suatu transaksi yang substance a sale and KIG does not have a
secara substansi adalah penjualan dan KIG substantial continuing involvement with the
tidak lagi berkewajiban atau terlibat secara property.
signifikan dengan bangunan tersebut.
Penjualan kavling tanah tanpa bangunan diakui Sales of land without buildings are recognized
dengan syarat jumlah pembayaran oleh pembeli provided that down payments from customers
telah mencapai 20% dari harga jual, harga jual are a minimum of 20% of the sales price, the
akan tertagih, tagihan KIG tidak subordinasi sales proceeds are considered to be
terhadap pinjaman lain, proses pengembangan collectible, KIG’s receivable will not be
tanah telah selesai sehingga penjual tidak subordinated to other loans, the process of
berkewajiban lagi untuk menyelesaikan tanah land development has been completed that the
kavling yang dijual, seperti kewajiban untuk seller is no longer obligated to develop the lots
mematangkan tanah kavling atau kewajiban sold, such as the obligation to construct
untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang amenities or other facilities applicable to the
dijanjikan oleh atau yang menjadi kewajiban lots sold as provided in the agreement
penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau between the seller and the buyer or regulated
ketentuan peraturan perundang-undangan dan by law and the sale consists only of the lots of
hanya kapling tanah saja yang dijual tanpa land, without any involvement of the seller in
diwajibkan keterlibatan KIG dalam pendirian the construction of the building on the lots sold.
bangunan di atas tanah kavling tersebut.
Pendapatan dividen dari investasi diakui ketika Dividend revenue from investments is
hak pemegang saham untuk menerima recognized when the shareholders’ rights to
pembayaran ditetapkan. receive payment has been established.
Pendapatan bunga diakru berdasarkan waktu Interest revenue is accrued on time basis, by
terjadinya dengan acuan jumlah pokok reference to the principal outstanding and at
terhutang dan tingkat bunga yang berlaku. the applicable interest rate.
Beban Expenses
Beban diakui pada saat terjadinya atau sesuai Expenses are recognized when incurred or
dengan masa manfaatnya. based on their beneficial period.
Imbalan kerja jangka pendek adalah imbalan Short-term employee benefits are employee
kerja yang jatuh tempo dalam jangka waktu dua benefits which are due for payment within
belas bulan setelah akhir periode pelaporan dan twelve months after the reporting period and
diakui pada saat pekerja telah memberikan jasa recognized when the employees have
kerjanya. rendered the related service.
- 36 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Imbalan pensiun dan imbalan pascakerja Pension and other post-employment benefits
lainnya
Imbalan kerja sehubungan dengan imbalan Employee benefits related to post retirement
pascakerja, cuti jangka panjang, penghargaan benefits, long service leave, loyalty rewards
masa kerja dan imbalan-imbalan lainnya diakui and other benefits are recognized during the
selama masa kerja karyawan yang working period of the employees in
bersangkutan sesuai dengan imbalan yang accordance with Labor Law No. 13/2003 or the
lebih tinggi antara Undang-undang Group’s regulations, whichever benefit is
Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau Peraturan higher.
Grup.
Grup memiliki program imbalan pascakerja The Group has post-employment benefit
yang terdiri atas program pensiun imbalan pasti comprise of defined benefit and defined
dan iuran pasti. contribution pension plans.
Program pensiun imbalan pasti adalah program A defined benefit pension plan is a pension
pensiun yang menetapkan jumlah imbalan plan that defines the amount of pension benefit
pensiun yang akan diterima oleh karyawan that will be received by the employee upon
pada saat pensiun, yang biasanya tergantung retirement, which generally depends on certain
pada faktor-faktor, seperti umur, masa kerja dan factors such as age, years of service and
jumlah kompensasi. compensation.
Program pensiun iuran pasti adalah program Defined contribution plans are pension plans
pensiun dimana Grup akan membayar iuran under which the Group pays fixed contributions
tetap kepada sebuah entitas yang terpisah dan into a separate entity and have no legal and
tidak memiliki kewajiban hukum atau kewajiban constructive obligation to pay further
konstruktif untuk membayar iuran lebih lanjut contributions if the fund does not have
bila dana tersebut tidak memiliki aset yang sufficient assets to pay all employee benefits
cukup untuk membayar imbalan kerja terkait related to the employees’ services in the
dengan jasa yang diberikan oleh karyawan current and prior periods.
pada periode berjalan dan sebelumnya.
- 37 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Nilai kini liabilitas imbalan pasti The present value of the defined
ditentukan dengan mendiskontokan benefit obligations is determined by
estimasi arus kas keluar masa depan discounting the estimated future cash
dengan menggunakan tingkat bunga flows using interest rates of
obligasi pemerintah dalam mata uang government bonds that are
Rupiah dengan waktu jatuh tempo yang denominated in Rupiah and that have
kurang lebih sama dengan waktu jatuh terms to maturity approximating the
tempo imbalan yang bersangkutan. terms of the related benefits liabilities.
Biaya jasa kini diakui sebagai beban Current service cost is expensed in
tahun berjalan. Akumulasi keuntungan the current year. The accumulated
dan kerugian aktuarial bersih yang unrecognized actuarial gains and
belum diakui yang melebihi jumlah losses that exceed 10% of the greater
yang lebih besar diantara 10% dari of the present value of the defined
nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar benefit obligations and the fair value
aset program diakui dengan metode of plan assets are recognized on
garis lurus selama rata-rata sisa masa straight-line basis over the expected
kerja yang diprakirakan dari para average remaining working lives of
pekerja dalam program tersebut the participating employees (corridor
(pendekatan koridor). Biaya jasa lalu approach). Past service cost is
dibebankan langsung apabila imbalan recognized immediately to the extent
tersebut menjadi hak atau vested, dan that the benefits are already vested,
sebaliknya akan diakui sebagai beban and otherwise is amortized on a
dengan metode garis lurus selama straight-line basis over the average
periode rata-rata sampai imbalan period until the benefits become
tersebut menjadi vested. vested.
- 38 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Perseroan dan entitas anak (SP dan ST) The Company and its subsidiaries (SP and
memberikan imbalan kerja jangka panjang ST) provide other long-term employee
lainnya dalam bentuk cuti panjang dan benefits in the form of long service leave
penghargaan masa kerja. Ekspektasian and loyalty awards. The expected costs of
biaya imbalan ini diakui sepanjang masa these benefits are accrued over the period
kerja karyawan, dengan menggunakan of employment, using accounting
metodologi akuntansi yang hampir sama methodology similar to that for post-
dengan metodologi yang digunakan dalam employment defined benefit plans. These
program imbalan pascakerja manfaat pasti. obligations are valued by an independent
Liabilitas ini dinilai oleh aktuaria independen. actuary.
z. Perpajakan z. Taxation
Beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak The tax expense comprises current and
tangguhan. Pajak diakui dalam laporan laba deferred tax. Tax is recognized in profit or loss,
rugi, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan except to the extent that it relates to items
transaksi atau kejadian yang diakui di recognized in other comprehensive income or
pendapatan komprehensif lain atau langsung directly in equity. In this case, the tax is also
diakui ke ekuitas. Dalam hal ini, pajak tersebut recognized in other comprehensive income or
masing-masing diakui dalam pendapatan directly in equity, respectively. The rental
komprehensif lain atau ekuitas. Pendapatan income earned by a subsidiary (KIG) is subject
sewa yang diperoleh entitas anak (KIG) to final tax.
dikenakan pajak penghasilan final.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba The current tax expense is determined based
kena pajak dalam periode yang bersangkutan on the taxable income for the year computed
yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang using prevailing tax rate in the countries where
berlaku di negara di mana Grup beroperasi dan the Group operates and generates taxable
menghasilkan pendapatan kena pajak. income.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas Deferred tax assets and liabilities are
konsekuensi pajak periode mendatang yang recognized for the future tax consequences
timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan attributable to differences between the
liabilitas menurut laporan keuangan dengan financial statement carrying amounts of assets
dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas and liabilities and their respective tax bases
kecuali perbedaan yang berhubungan dengan except those differences that are subject to
pajak penghasilan final. Liabilitas pajak final tax. Deferred tax liabilities are recognized
tangguhan diakui untuk semua perbedaan for all taxable temporary differences and
temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan deferred tax assets are recognized for
diakui untuk perbedaan temporer yang boleh deductible temporary differences to the extent
dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan that it is probable that taxable income will be
dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba available in future periods against which the
kena pajak pada masa datang. deductible temporary differences can be
utilized.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur Deferred tax assets and liabilities are
dengan menggunakan tarif pajak yang measured at the tax rates that are expected to
diekspektasikan berlaku dalam periode ketika apply in the period in which the liability is
liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan settled or the asset realized, based on the tax
dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang rates (and tax laws) that have been enacted, or
telah berlaku atau secara substantif telah substantively enacted, by the end of the
berlaku pada akhir periode pelaporan. reporting period.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan The measurement of deferred tax assets and
mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai liabilities reflects the tax consequences that
dengan cara Grup ekspektasikan, pada akhir would follow from the manner in which the
periode pelaporan, untuk memulihkan atau Group expects, at the end of the reporting
menyelesaikan jumlah tecatat aset dan period, to recover or settle the carrying amount
liabilitasnya. of their assets and liabilities.
- 39 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang The carrying amount of deferred tax asset is
pada akhir periode pelaporan dan dikurangi reviewed at the end of each reporting period
jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba and reduced to the extent that it is no longer
kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang probable that sufficient taxable profits will be
memadai untuk mengkompensasikan sebagian available to allow all or part of the asset to be
atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut. recovered.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus Deferred tax assets and liabilities are offset
ketika entitas memiliki hak yang dapat when there is legally enforceable right to set
dipaksakan secara hukum untuk melakukan off current tax assets against current tax
saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas liabilities and when they relate to income taxes
pajak kini dan ketika aset pajak tangguhan dan levied by the same taxation authority and the
liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak Group intends to settle its current tax assets
penghasilan yang dikenakan oleh otoritas and current tax liabilities on a net basis.
perpajakan yang sama serta Grup yang berbeda
yang bermaksud untuk memulihkan aset dan
liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai Current and deferred tax are recognized as an
beban atau penghasilan dalam laba rugi, kecuali expense or income in profit or loss, except
sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari when they relate to items that are recognized
transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba outside of profit or loss (whether in other
rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain comprehensive income or directly in equity), in
maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal which case the tax is also recognized outside
tersebut pajak juga diakui di luar laba rugi atau of profit or loss, or where they arise from the
yang timbul dari akuntansi awal atau kombinasi initial accounting for a business combination.
In the case of a business combination, the tax
bisnis. Dalam kasus kombinasi bisnis, pengaruh
effect is included in the accounting for the
pajak termasuk dalam akuntansi kombinasi
business combination.
bisnis.
Laba per saham dilusian dihitung dengan Diluted earnings per share is computed by
membagi laba bersih yang diatribusikan kepada dividing net income attributable to the owners
pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata of the Company by the weighted average
tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan number of shares outstanding as adjusted for
dengan dampak dari semua efek berpotensi the effects of all dilutive potential ordinary
saham biasa yang dilutif. shares.
bb. Dividen bb. Dividends
- 40 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Tanah untuk pengembangan dinyatakan The cost of land for development is stated at
sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya cost or net realizable value, whichever is
perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya lower. The costs of land for development
perolehan tanah untuk pengembangan meliputi consist of the acquisition and purchase costs
biaya perolehan tanah ditambah kapitalisasi of land, borrowing costs and other costs
biaya pinjaman dan biaya lainnya sehubungan related to the acquisition of land.
dengan perolehan tanah.
- 41 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Akuntansi lindung nilai dihentikan pada saat Hedge accounting is discontinued when the
Grup membatalkan hubungan lindung nilai, Group revokes the hedging relationship, when
ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa atau the hedging instrument expires or is sold,
dijual, diakhiri atau dieksekusi, atau ketika tidak terminated, or exercised, or it no longer
lagi memenuhi persyaratan akuntansi lindung qualifies for hedge accounting. Any gain or
nilai. Keuntungan dan kerugian diakui dalam loss recognized in other comprehensive
pendapatan komprehensif lainnya dan income and accumulated in equity at that time
terakumulasi di ekuitas saat itu tetap berada di remains in equity and is recognized when the
bagian ekuitas dan akan diakui pada saat forecast transaction is ultimately recognized in
prakiraan transaksi yang pada akhirnya diakui profit or loss. When a forecast transaction is no
dalam laba rugi. Ketika prakiraan transaksi tidak longer expected to occur, the gain or loss
lagi diharapkan akan terjadi, akumulasi accumulated in equity is recognized
keuntungan atau kerugian dalam ekuitas immediately in profit or loss.
langsung diakui dalam laba rugi.
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan Operating segments are identified on the basis
laporan internal mengenai komponen dari Grup of internal reports about components of the
yang secara regular direview oleh “pengambil Group that are regularly reviewed by the chief
keputusan operasional” dalam rangka operating decision maker in order to allocate
mengalokasikan sumber daya dan menilai resources to the segments and to assess their
kinerja segmen operasi. performances.
a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang a) that engages in business activities from
mana memperoleh pendapatan dan which it may earn revenues and incurred
menimbulkan beban (termasuk pendapatan expenses (including revenues and
dan beban terkait dengan transaksi dengan expenses relating to the transactions with
komponen lain dari entitas yang sama); other components of the same entity);
b) yang hasil operasinya dikaji ulang secara b) whose operating results are reviewed
regular oleh pengambil keputusan regularly by the entity’s chief operating
operasional untuk membuat keputusan decision maker to make decision about
tentang sumber daya yang dialokasikan resources to be allocated to the segments
pada segmen tersebut dan menilai and assess its performance; and
kinerjanya; dan
c) dimana tersedia informasi keuangan yang c) for which discrete financial information is
dapat dipisahkan. available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil Information reported to the chief operating
keputusan operasional dalam rangka alokasi decision maker for the purpose of resource
sumber daya dan penillaian kinerja mereka allocation and assessment of performance is
terfokus pada kategori dari setiap produk. more specifically focused on the category of
each product.
- 42 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, yang In the application of the Group accounting policies,
dijelaskan dalam Catatan 3, direksi diwajibkan untuk which are described in Note 3, the directors are
membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi required to make judgments, estimates and
tentang jumlah tercatat aset dan liabilitas yang tidak assumptions about the carrying amounts of assets
tersedia dari sumber lain. Estimasi dan asumsi and liabilities that are not readily apparent from
yang terkait didasarkan pada pengalaman historis other sources. The estimates and associated
dan faktor-faktor lain yang dianggap relevan. Hasil assumptions are based on historical experience and
aktualnya mungkin berbeda dari estimasi tersebut. other factors that are considered to be relevant.
Actual results may differ from these estimates.
Estimasi dan asumsi yang mendasari ditelaah The estimates and underlying assumptions are
secara berkelanjutan. Revisi estimasi akuntansi reviewed on an ongoing basis. Revisions to
diakui dalam periode dimana estimasi tersebut accounting estimates are recognized in the period
direvisi jika revisi hanya mempengaruhi periode which the estimate is revised if the revision affects
tersebut, atau pada periode revisi dan periode masa only that period, or in the period of the revision and
depan jika revisi mempengaruhi periode saat ini dan future periods if the revision affects both current and
masa depan. future periods.
Di bawah ini adalah pertimbangan kritis, selain dari Below are the critical judgments, apart from those
estimasi yang telah diatur, dimana direksi telah involving estimations, that the directors have made
membuat suatu proses penerapan kebijakan in the process of applying the Group accounting
akuntansi Grup dan memiliki pengaruh paling policies and that have the most significant effect on
signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam the amounts recognized in the consolidated
laporan keuangan konsolidasian. financial statements.
Sewa Lease
Grup mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana The Group entered into lease agreements where the
Grup bertindak sebagai lessor atau lessee untuk Company and its subsidiaries act as lessor or
beberapa aset tetap tertentu. Grup mengevaluasi lessee for certain fixed assets. The Group evaluates
apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan whether there are significant risks and rewards of
dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK assets transferred under PSAK No. 30, "Leases",
No. 30, “Sewa”, yang mensyaratkan Grup untuk which requires the Group to make judgments and
membuat pertimbangan dan estimasi dari estimates of the transfer of risks and rewards
pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan incidental to ownership.
kepemilikan aset.
Grup mengadakan perjanjian sewa bangunan, kapal The Group entered into a lease of buildings, ships,
laut, kendaraan dan peralatan kantor tertentu. Grup vehicles and certain office equipment. The Group
telah menentukan, berdasarkan evaluasi atas syarat had determined, based on an evaluation of the
dan ketentuan dalam perjanjian, bahwa secara terms and conditions of the agreement, that
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait substantially all the risks and rewards incidental to
dengan kepemilikan aset yang disewa dialihkan di ownership of these leased assets are transferred to
Grup sehingga perjanjian sewa tersebut diakui the Group, therefore the lease agreement are
sebagai sewa pembiayaan. Penjelasan lebih lanjut recognized as a finance lease. Further details are
diungkapkan dalam Catatan 22. disclosed in Note 22.
- 43 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Grup mengevaluasi akun tertentu jika terdapat The Group evaluates specific accounts where it has
informasi bahwa pelanggan tertentu tidak dapat information that certain customers are unable to
memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal meet their financial obligations. In these cases, the
tersebut, Grup mempertimbangkan, berdasarkan Group uses judgment, based on the best available
fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun facts and circumstances, including but not limited to,
tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan the length of its relationship with the customer,
pelanggan, kualitas jaminan yang diterima dan quality of collateral received and the customer’s
status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan current credit status based on any available third
kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar party credit reports and known market factors, to
yang telah diketahui, untuk mencatat cadangan yang record specific allowance for customers against
spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna amounts due to reduce its receivable amounts that
mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat the Group expect to collect. These specific
diterima oleh Grup. Cadangan yang spesifik ini allowances are re-evaluated and adjusted as
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan additional information received affects the amounts
informasi yang diterima mempengaruhi jumlah of allowance for impairment losses on trade
cadangan penurunan nilai piutang. receivables.
Bila Grup memutuskan bahwa tidak terdapat bukti If the Group determine that no objective evidence of
obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi impairment exists for an individually assessed trade
individual atas piutang usaha, baik yang nilainya receivables, whether significant or not, it includes
signifikan maupun tidak, Grup menyertakannya the asset in a group of financial assets with similar
dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit credit risk characteristics and collectively assesses
yang serupa karakteristiknya dan melakukan them for impairment. The characteristics chosen are
evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik relevant to the estimation of future cash flows for
yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa groups of such trade receivables by being indicative
depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena of the customers’ ability to pay all amounts due.
merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan
untuk melunasi jumlah terutang.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha Future cash flows in a group of trade receivables
yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai that are collectively evaluated for impairment are
diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian estimated on the basis of historical loss experience
historis bagi piutang usaha dengan karakteristik for the trade receivables with credit risk
risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha characteristics similar to those in the group. Further
pada kelompok tersebut. Penjelasan lebih lanjut details are disclosed in Notes 8 and 9.
diungkapkan dalam Catatan 8 dan 9.
Taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap dan Estimated useful lives of fixed assets and
property investasi investment property
Manajemen menentukan estimasi masa manfaat Management determines the estimated useful lives
dan beban penyusutan dari aset tetap. Depresiasi and depreciation of fixed assets. Depreciation is
dihitung berdasarkan biaya komponen-komponen calculated based on the various components of the
aset tetap dikurangi dengan nilai sisa. Estimasi cost of fixed assets less the residual value. The
utama mencakup estimasi masa manfaat pabrik main estimate includes the estimated useful life of
semen yang bisa berbeda signifikan dengan masa the cement plant which could significantly differ from
manfaat sesungguhnya. Masa manfaat the actual useful life. Actual useful life will depend
sesungguhnya akan bergantung pada berbagai on various factors such as maintenance, technology
faktor seperti pemeliharaan, perkembangan development, cement market, etc. Residual value of
teknologi, pasar semen, dan sebagainya. Nilai sisa the plant is also difficult to estimate because of the
pabrik juga sulit diestimasi karena lamanya masa length of the useful life of the plant and the
manfaat pabrik dan ketidakpastian akan kondisi uncertainty of economic conditions. The residual
ekonomi. Nilai sisa diestimasi setiap tahun value is estimated annualy based on the technical
berdasarkan kondisi teknis peralatan tersebut. condition of the equipment.
- 44 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Jika estimasi masa manfaat dan nilai sisa harus If the estimated useful lives and residual values
direvisi, tambahan beban depresiasi dapat terjadi di should be revised, additional depreciation expense
masa yang akan datang. Penjelasan lebih lanjut may occur in the future. Further details are
diungkapkan dalam Catatan 16. disclosed in Note 16.
Penurunan nilai muncul saat nilai tercatat aset atau An impairment exists when the carrying value of an
Unit Penghasil Kas (UPK) melebihi nilai asset or a Cash Generating Unit (CGU) exceeds its
terpulihkannya, yang lebih besar antara nilai wajar recoverable amount, which is the higher of its fair
dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. value less costs to sell and its value in use. The fair
Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan value less costs to sell calculation is based on
pada ketersediaan data dari perjanjian penjualan available data from binding sales transactions in an
yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal arm’s length transaction of similar assets or
atas aset serupa atau harga pasar yang dapat observable market prices less incremental costs for
diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang disposing the asset.
dapat diatribusikan dengan pelepasan aset.
Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus The value in use calculation is based on a
kas yang didiskontokan. Perhitungan nilai pakai discounted cash flow model. The value in use
mengharuskan manajemen untuk mengestimasi calculation requires the management to estimate
arus kas masa mendatang yang diharapkan akan the future cash flows expected to arise from the
diperoleh dari unit penghasil kas menggunakan cash-generating unit using an appropriate growth
tingkat pertumbuhan dan diskonto yang wajar dalam rate and a suitable discount rate in order to
menghitung nilai kini. Proyeksi arus kas tidak calculate present value. The future cash flow
termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada projection does not include restructuring activities
perikatannya atau investasi signifikan di masa that are not yet committed to or significant future
depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK investments that will enhance the asset’s
yang diuji. Nilai terpulihkan paling sensitif terhadap performance of the CGU being tested. The
tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus recoverable amount is most sensitive to the
kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus discount rate used for the discounted cash flow
kas masuk masa depan yang diharapkan dan model as well as the expected future cash inflows
tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan and the growth rate used for extrapolation purposes.
ekstrapolasi. Manajemen berkeyakinan bahwa tidak The management believes that no impairment loss
diperlukan pencatatan kerugian penurunan nilai is required as of December 31, 2013 and 2012.
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
- 45 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Asumsi utama yang digunakan untuk penentuan The key assumption used for determining other
liabilitas imbalan pascakerja lainnya termasuk post-employment liabilities included current market
asumsi kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan conditions. Additional information is disclosed in
diungkapkan pada Catatan 43. Note 43.
Grup mengakui liabilitas atas pajak penghasilan The Group recognizes liabilities for expected
badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat corporate income tax issues based on estimates of
tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan whether additional corporate income tax will be due.
lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 41. Further details are disclosed in Note 41.
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan Deferred tax assets are recognized for all deductible
temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar temporary differences, to the extent that it is
kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak probable that taxable profit will be available against
akan tersedia sehingga perbedaan temporer which the deductible temporary differences can be
tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh utilized. Significant management estimates are
manajemen disyaratkan dalam menentukan total required to determine the amount of deferred tax
aset pajak tangguhan yang dapat diakui, assets that can be recognized, based upon the
berdasarkan saat penggunaan dan tingkat likely timing and the level of the future taxable
penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan profits together with future tax planning strategies.
pajak masa depan. Penjelasan lebih rinci Further details are disclosed in Note 41.
diungkapkan dalam Catatan 41.
Penyisihan Penurunan Nilai Persediaan Usang dan Allowance for Obsolete and Slow Moving
Bergerak Lambat Inventories
Cadangan persediaan usang dan bergerak lambat Allowance for obsolete and slow moving inventories
diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang is estimated based on the best available facts and
tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, circumstances, including but not limited to, the
kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual inventories’ own physical conditions, their market
pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi selling prices, estimated costs of completion and
biaya yang timbul untuk penjualan. Cadangan estimated costs to be incurred for their sales. The
dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat allowance is reevaluated and adjusted as additional
tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah information received affects the amount estimated.
yang diestimasi. Penjelasan lebih rinci diungkapkan Further details are disclosed in Note 10.
dalam Catatan 10.
- 46 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Provisi untuk biaya restorasi tanah tambang Provision for quarry restoration
Grup melakukan penelaahan atas provisi restorasi The Group asseses its quarry restoration provision
tanah tambang pada akhir periode laporan. Dalam at end of reporting period. Significant estimates and
penentuan jumlah provisi untuk restorasi tanah assumptions are made in determining the provision
tambang diperlukan estimasi dan asumsi yang for quarry restoration as there are numerous factors
signifikan karena terdapat banyak faktor yang that will affect the ultimate liability payable. These
mempengaruhi jumlah terhutang pada akhirnya. factors include estimates of the extent and costs of
Faktor-faktor tersebut mencakup estimasi untuk restoration activities, technological changes,
waktu dan jumlah biaya untuk aktivitas restorasi, regulatory changes, cost increases as compared to
perubahan teknologi, perubahan peraturan, the inflation rates and changes in discount rates.
peningkatan biaya dibandingkan dengan tingkat Those uncertainties may result in future actual
inflasi dan perubahan tingkat bunga diskonto. expenditure differing from the amounts currently
Ketidakpastian tersebut dapat mengakibatkan provided. The provision at end of reporting period
jumlah pengeluaran aktual di masa mendatang represents management’s best estimate of the
dapat berbeda dengan jumlah yang dicadangkan present value of the future restoration costs
saat ini. Jumlah provisi pada akhir periode pelaporan required. Further details are disclosed in Note 28.
merupakan estimasi terbaik manajemen atas nilai
kini dari biaya restorasi masa mendatang yang
diperlukan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan
dalam Catatan 28.
Kewajiban pembongkaran dan pemindahan aset Obligation for dismantling and removal of fixed
tetap assets
Kewajiban pembongkaran dan pemindahan aset Obligation for dismantling and removal of fixed
tetap diakui dalam tahun dimana terjadinya jika assets is recognized in the year in which it is
estimasi yang memadai terhadap nilai wajar incurred if reasonable estimates of fair value can be
dapat dibuat. Pengakuan kewajiban tersebut made. Recognition of liabilities requires estimation
mensyaratkan estimasi terhadap biaya untuk of the cost for restoration / dismantling for each
restorasi/membongkar untuk setiap lokasi dan location and based on the best estimate of the
berdasarkan estimasi terbaik dari pengeluaran expenditure required to settle the liabilities of the
yang diperlukan untuk menyelesaikan liabilitas restoration/dismantling in the future, discounted
dari restorasi/pembongkaran di masa depan, using a pre-tax rate that reflects current market rate
didiskontokan dengan menggunakan tarif sebelum for the time value of money and, where appropriate,
pajak yang mencerminkan harga pasar saat ini certain risks of liability. Further details are disclosed
untuk nilai waktu dari uang dan, yang sesuai, risiko in Note 28.
tertentu dari kewajiban. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 28.
Penurunan Nilai Goodwil Impairment of Goodwill
Menentukan apakah suatu goodwill turun nilainya Determining whether goodwill is impaired requires
mengharuskan estimasi nilai pakai unit penghasil an estimation of the value in use of the cash-
kas dimana goodwill dialokasikan. Perhitungan generating units to which goodwill has been
nilai pakai mengharuskan manajemen untuk allocated. The value in use calculation requires the
mengestimasi arus kas masa depan yang management to estimate the future cash flows
diharapkan timbul dari unit penghasil kas yang expected to arise from the cash-generating unit
menggunakan tingkat pertumbuhan yang tepat dan using an appropriate growth rate and a suitable
tingkat diskonto yang sesuai untuk perhitungan nilai discount rate in order to calculate present value.
kini.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak diperlukan Management believes that there is no impairment
pencatatan kerugian penurunan nilai pada tanggal loss required as of December 31, 2013 and 2012.
31 Desember 2013 and 2012.
Penilaian Instrumen Keuangan Valuation of financial instruments
Seperti dijelaskan dalam Catatan 48, Grup As described in Note 48, the Group uses valuation
menggunakan teknik penilaian yang meliputi input techniques that include inputs that are not based on
yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat observable market data to estimate the fair value of
diobservasi untuk mengestimasi nilai wajar dari certain types of financial instruments. Note 49
beberapa jenis instrumen keuangan. Catatan 49 provides detailed information about the key
memberikan informasi yang rinci mengenai asumsi assumptions used in the determination of the fair
utama yang digunakan dalam menentukan nilai value of financial instruments, as well as the
wajar instrumen keuangan, serta analisis sensitivitas detailed sensitivity analysis for these assumptions.
yang rinci untuk asumsi tersebut.
- 47 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Pada tanggal 18 Desember 2012, Perseroan On December 18, 2012, the Company acquired
melakukan akuisisi 70% saham Thang Long Cement 70% of voting shares of Thang Long Cement Joint
Joint Stock Company ("TLCC") yang berdomisili di Stock Company ("TLCC"), a non-listed company
Vietnam dan bergerak dalam bidang produksi based in Vietnam and engages in producing
semen. Akuisisi ini dilakukan dalam rangka cement. This acquisition is to strengthen regional
memperkuat posisi di pasar regional dan market position and to enable the Company
memungkinkan Perseroan memiliki daya saing yang competing in the next Asian free trade zone.
lebih untuk mengantisipasi zona perdagangan
bebas Asia yang akan datang.
Total nilai akuisisi adalah sebesar VND 3.282 miliar The agreed consideration for the acquisition
(setara dengan Rp 1.518 miliar). Jumlah yang amounted to VND 3,282 billion (equivalent to
dibayarkan Perseroan di tahun 2012 sebesar VND Rp 1,518 billion). The amount paid by the
3.067 miliar (setara dengan Rp 1.419 miliar) dan Company in 2012 was VND 3,067 billion
sisanya sebesar VND 214 miliar (setara dengan (equivalent to Rp 1,419 billion) and the remaining
Rp 102 miliar) telah dibayarkan di tahun 2013. VND 214 billion (equivalent to Rp 102 billion) was
paid in 2013.
Aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambilalih Assets acquired and liabilities assumed
Nilai wajar aset dan liabilitas TLCC yang dapat The fair value of the identifiable assets and
diidentifikasi pada tanggal akuisisi adalah sebagai liabilities of TLCC as at the date of acquisition
berikut: were:
Aset Assets
Kas dan setara kas 3.622.754 Cash and cash equivalents
Piutang usaha dan piutang lain-lain 131.373.945 Trade receivables and others receivables
Persediaan 101.730.283 Inventories
Aset tetap (Catatan 16) 2.377.036.576 Fixed assets (Note 16)
Beban dibayar dimuka jangka panjang 51.228.902 Long-term prepayments
Piranti perangkat lunak 122.993 Computer softw are
Merek dan lisensi (Catatan 18) 722.835.493 Trademark and licences (Note 18)
3.387.950.946
Liabilitas Liabilities
Pinjaman 996.924.714 Borrow ings
Utang usaha dan lainnya 394.467.076 Trade and other payables
1.391.391.790
Jumlah aset neto teridentifikasi pada nilai w ajar 1.996.559.156 Total identifiable net assets at fair value
- 48 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Nilai wajar aset dan liabilitas TLCC yang dapat The fair value of the identifiable assets and
diidentifikasi tersebut ditentukan berdasarkan liabilities of TLCC are determined based on an
laporan penilaian yang diterbitkan oleh KJPP Ruky, appraisal report issued by KJPP Ruky, Safrudin
Safrudin dan Rekan, penilai independen, bertanggal dan Rekan, an independent valuer, in its report
6 Februari 2013. dated February 6, 2013.
Nilai wajar piutang usaha dan piutang lain-lain The fair value of trade and other receivables is
sebesar Rp 131.373.945, termasuk di dalamnya Rp 131,373,945 and includes trade receivables
piutang usaha dengan nilai wajar sebesar with a fair value of Rp 56,580,735. The gross
Rp 56.580.735. Jumlah kontraktual bruto piutang contractual amount for trade receivables is
usaha sebesar Rp 59.914.308, dimana sebesar Rp 59,914,308, of which Rp 3,333,573 is expected
Rp 3.333.573 diperkirakan tidak dapat ditagih. to be uncollectible.
Kepentingan nonpengendali telah diakui sesuai The non-controlling interest has been recognized
dengan proporsi aset yang diakuisisi. as a proportion of the net assets acquired.
Goodwill sebesar Rp 122.455.452 merupakan nilai The goodwill of Rp 122,455,452 comprises the
sinergi yang diharapkan timbul dari akuisisi melalui value of expected synergies arising from the
perolehan skala ekonomis dan aset yang acquisition through economies of scale and
sebelumnya tidak diakui misalnya tenaga kerja. unrecognized asset such as the workforce.
Goodwill yang diakui tidak diharapkan dapat None of the goodwill recognized is expected to be
dikurangkan untuk keperluan pajak. deductible for income tax purposes.
Sejak tanggal akuisisi di 2012, TLCC memiliki From the date of acquisition in 2012, TLCC has
kontribusi pendapatan masing-masing sebesar Rp contributed Rp 31,975,761 of revenue and loss of
31.975.761 dan rugi sebesar Rp 4.760.218 Rp 4,760,218 to the net profit before tax.
terhadap laba neto sebelum pajak.
Biaya terkait akuisisi sebesar Rp 16.274.655 telah The acquisition-related cost of Rp 16,274,655 has
dibebankan dan termasuk dalam biaya umum dan been expensed and are included in general and
administrasi pada tahun 2012. administration expenses in 2012.
Sebagai bagian dari perjanjian jual beli dengan As part of the purchase agreement with the
pemilik sebelumnya dari TLCC, akan terdapat previous owners of TLCC, there will be a refund of
pengembalian sebesar VND 188 miliar dan VND 188 billion and VND 125 billion if investment
VND 125 miliar bila sertifikat investasi pada entitas certificates in TLCC’s subsidiaries i.e. TLCC2 and
anak TLCC masing-masing TLCC2 dan APCC tidak APCC, respectively, cease to be valid or revoked
sah atau dicabut oleh Badan Pemerintah Vietnam by the Government Body of Vietnam until
sampai tanggal 31 Desember 2016. December 31, 2016.
Transaksi kombinasi bisnis (akuisisi) telah Business combination transaction (the acquisition)
dilaksanakan sesuai dengan peraturan BAPEPAM has been carried out in accordance with the
LK yang berlaku. applicable BAPEPAM LK regulations.
- 49 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
2013 2012
4.123.092.027 3.121.102.032
Dikurangi : Less:
Investasi jangka pendek : Short-term investments :
Deposito dengan jatuh tempo lebih dari Time deposits w ith maturities
tiga bulan of more than three months
Rupiah : Rupiah :
Pihak ketiga: Third parties :
PT Bank CIMB Niaga Tbk 15.000.000 20.000.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Internasional PT Bank Internasional
Indonesia Tbk - 20.000.000 Indonesia Tbk
15.000.000 40.000.000
Kas dan setara kas yang dibatasi Restricted cash and cash
penggunaannya (Catatan 21b) equivalents (Note 21b)
Rupiah : Rupiah :
Pihak berelasi : Related parties :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 33.186.692 38.788.056 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 4.382.469 20.100.551 (Persero) Tbk
37.569.161 58.888.607
Dolar Amerika Serikat : United States Dollar :
Pihak berelasi : Related party:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 22.485 27.424 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Euro : Euro :
Pihak berelasi : Related party:
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 7.510 4.294 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Dong Vietnam : Vietnamese Dong:
Pihak ketiga: Third party:
UOB Ho Chi Minh - 57.011 UOB Ho Chi Minh
37.599.156 58.977.336
4.070.492.871 3.022.124.696
Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya Restricted cash and cash equivalents in PT Bank
pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terdiri atas: Mandiri (Persero) Tbk consist of:
a. Kas entitas anak (SP) sebesar Rp 32.710.243, a. A subsidiary (SP)’s cash in bank of
termasuk pendapatan bunga sebesar Rp 32,710,243, which includes interest
Rp 2.710.243 (2012: Rp 32.180.469, termasuk income of Rp 2,710,243 (2012:
pendapatan bunga sebesar Rp 2.180.469) Rp 32,180,469, which includes interest
sehubungan dengan permasalahan Surat income of Rp 2,180,469) in relation to
Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) Domestic Letter of Credit (LC) issued
(Catatan 50). (Note 50).
- 50 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya Restricted cash and cash equivalents in PT Bank
pada PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Negara Indonesia (Persero) Tbk represents a
merupakan margin deposit yang digunakan sebagai margin deposit for collateral of LC facility and bank
jaminan fasilitas LC dan bank garansi di entitas anak guarantee in subsidiaries (SP) (Note 21).
(SP) (Catatan 21).
Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya Restricted cash and cash equivalents in UOB Ho
pada UOB Ho Chi Minh di 2012 merupakan rekening Chi Minh City in 2012 represents the escrow
penampungan dalam rangka proses akuisisi TLCC. account in connection with the acquisition process
of TLCC.
Rupiah : Rupiah :
Pihak ketiga : Third parties :
PT Bank Central Asia Tbk 19.348.634 11.012.593 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 16.104.083 59.373 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 9.406.726 18.670.234 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Nagari 2.401.234 1.378.455 PT Bank Nagari
PT Bank Mega Tbk 1.834.844 43.236.913 PT Bank Mega Tbk
PT Bank Permata Tbk 1.385.393 10.619.387 PT Bank Permata Tbk
PT Bank Sulselbar 886.943 541.227 PT Bank Sulselbar
PT Bank Internasional PT Bank Internasional
Indonesia Tbk 366.290 - Indonesia Tbk
PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk 197.724 7.369.728 Nasional Tbk
Deutsche Bank, Surabaya 124.602 124.833 Deutsche Bank, Surabaya
PT BPD Jatim Tbk 84.461 657.203 PT BPD Jatim Tbk
PT Bank Muamalat Tbk 63.559 - PT Bank Muamalat Tbk
PT Bank Pundi Indonesia, Tbk 25.571 - PT Bank Pundi Indonesia, Tbk
PT Bank OCBC NISP Tbk 15.586 - PT Bank OCBC NISP Tbk
Citibank, Surabaya 7.559 7.837 Citibank, Surabaya
PT Bank ICB Bumiputera Tbk 344 740 PT Bank ICB Bumiputera Tbk
(Dilanjutkan) (Forward)
- 51 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
2013 2012
11.495.274 1.245.085
Pihak berelasi : Related parties :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 66.777.581 17.051.754 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 5.229.745 219.119 (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk - 3.469 (Persero) Tbk
72.007.326 17.274.342
83.502.600 18.519.427
Euro : Euro :
Pihak ketiga : Third parties :
PT Bank CIMB Niaga Tbk 143.818 720.990 PT Bank CIMB Niaga Tbk
BIDV 3.977 - BIDV
An Binh Bank 3.461 - An Binh Bank
Vietnam Technological and Vietnam Technological and
Commercial Bank 89 - Commercial Bank
151.345 720.990
18.898.808 9.037.864
19.050.153 9.758.854
(Dilanjutkan) (Forward)
- 52 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
2013 2012
14.014.147 4.753.406
- 53 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
2013 2012
Rupiah : Rupiah :
Pihak ketiga : Third parties :
PT Bank Tabungan Pensiunan PT Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Tbk 261.000.000 19.000.000 Nasional Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk 222.550.000 82.050.000 PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 173.000.000 61.000.000 PT Bank Internasional Indonesia Tbk
PT Bank Nagari 145.000.000 240.000.000 PT Bank Nagari
PT Bank Permata Tbk 141.000.000 81.700.000 PT Bank Permata Tbk
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 129.000.000 65.000.000 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
PT Bank Muamalat Tbk 115.402.168 27.000.000 PT Bank Muamalat Tbk
PT Bank Mega Tbk 74.500.000 39.500.000 PT Bank Mega Tbk
PT Bank Himpunan Saudara PT Bank Himpunan Saudara
1906 Tbk 43.000.000 20.000.000 1906 Tbk
PT Bank UOB Indonesia 20.000.000 - PT Bank UOB Indonesia
PT Bank Sulselbar 7.000.000 7.000.000 PT Bank Sulselbar
PT Bank Central Asia Tbk 3.000.000 41.300.000 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank Syariah Mega Indonesia 1.000.000 21.000.000 PT Bank Syariah Mega Indonesia
PT Bank Panin Syariah 1.000.000 6.000.000 PT Bank Panin Syariah
PT BPD Jatim Tbk - 31.000.000 PT BPD Jatim Tbk
Suku bunga tahunan atas deposito berjangka Annual interest rates on time and call deposits are
dan call deposits adalah sebagai berikut: as follows:
2013 2012
- 54 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
2013 2012
Pada bulan Februari 2013, Perseroan menempatkan In February 2013, the Company placed an
investasi di Reksadana sebesar Rp 90.101.700 atau investment of Rp 90,101,700 or 90,101,700 units of
90.101.700 unit dengan aset dasar (underlying mutual funds for which the underlying asset is
asset) Obligasi Negara Ritel seri ORI009. Retail Government Bonds serial ORI009.
Pada bulan Oktober 2012, Perseroan menempatkan In October 2012, the Company placed an
investasi di Obligasi Negara Ritel seri ORI009 investment in Retail Government Bonds serial
sebesar Rp 89.564.698 dengan nilai nominal ORI009 of Rp 89,564,698 with nominal
Rp 90.000.000 sebanyak 90.000 unit. Obligasi Rp 90,000,000 for 90,000 units. This Retail
Negara Ritel ini telah dicairkan oleh Perseroan pada Government Bonds was redeemed by the
bulan Februari 2013. Company in February 2013.
Pada bulan Mei 2011, Perseroan menempatkan In May 2011, the Company placed an investment of
investasi di reksadana sebesar Rp 50.000.000 atau Rp 50,000,000 or 50,000,000 units of mutual funds
50.000.000 unit dengan aset dasar (underlying for which the underlying asset is Sukuk Negara RI
asset) Sukuk Negara RI SR003 sebesar 50.000 unit. SR003 (Government Islamic Securities) for 50,000
Investasi telah dicairkan oleh Perseroan di 2013. units. The investment was redeemed by the
Company in 2013.
Pada bulan Januari 2011, Perseroan menempatkan In January 2011, the Company placed an
investasi di reksadana sebesar Rp 50.000.000 atau investment of Rp 50,000,000 or 50,000,000 units of
50.000.000 unit dengan aset dasar (underlying a mutual fund for which the underlying asset is
asset) Sukuk Negara RI SR002 sebesar 50.000 unit. Sukuk Negara RI SR002 (Government Islamic
Investasi telah dicairkan oleh Perseroan di 2013. Securities) of 50,000 units. The investment was
redeemed by the Company in 2013.
Berikut ini rincian nilai wajar reksadana dan obligasi Below is details of fair value of mutual funds and
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 bond as at December 31, 2013 and 2012 (before
(sebelum dikurangi pajak penghasilan terkait): deduction of related income taxes):
2013 2012
- 55 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Untuk tujuan pengelompokkan instrumen keuangan, For the purpose of financial instrument
investasi di reksadana, Obligasi Ritel, dan investasi classification, investment in mutual fund, Retail
saham kurang dari 20% dan tidak mempunyai Government Bonds, and investment in shares less
pengaruh signifikan dikelompokkan sebagai investasi than 20% and has no significant influences are
AFS, sedangkan deposito dikelompokkan sebagai classified as AFS investment, while time deposits
pinjaman yang diberikan dan piutang. are classified as loans and receivables.
NIlai wajar reksadana ditetapkan berdasarkan nilai The fair value of mutual fund is determined based
pasar yang dikeluarkan oleh PT CIMB-Principal Asset on market prices published by PT CIMB-Principal
Management. Asset Management.
Penjelasan mengenai investasi jangka pendek pada Further detail of short-term investments in related
pihak berelasi diungkapkan pada Catatan 44. parties is disclosed in Note 44.
2013 2012
2.284.364.309 2.058.853.001
Dikurangi: Less:
Cadangan penurunan nilai (45.911.409) (57.359.293) Allow ance for impairment
2.238.452.900 2.001.493.708
Pihak berelasi: Related parties:
Rupiah 564.706.436 455.722.227 Rupiah
Dong Vietnam 46.180.828 9.897.864 Vietnamese Dong
610.887.264 465.620.091
Dikurangi: Less:
Cadangan penurunan nilai (24.231.524) (1.053.724) Allow ance for impairment
586.655.740 464.566.367
Sebelum menerima setiap pelanggan baru, Grup Before accepting any new customer, the Group
menggunakan sistem penilaian secara internal untuk uses an internal assessment system to assess the
menilai potensi pelanggan. Untuk selanjutnya potential customer. In addition further restrictions
batasan yang diatribusikan kepada pelanggan attributable to the customer are evaluated at least 2
ditinjau minimal 2 kali setahun. Tidak ada pelanggan times a year. There are no customers who
yang mewakili lebih dari 5% dari jumlah saldo represent more than 5% of the total balance of
piutang usaha. trade receivables.
Cadangan penurunan nilai kepada pihak berelasi The allowance for impairment to related parties
merupakan cadangan penurunan nilai atas piutang represents an allowance for long overdue
yang bersaldo lama kepada entitas asosiasi yang receivables from associates who are in financial
mengalami kesulitan keuangan. difficulties.
Rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi Details of related party transactions and balances
diungkapkan dalam Catatan 44. are disclosed in Note 44.
- 56 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Umur piutang usaha adalah sebagai berikut: The aging of trade receivables is as follows:
2013 2012
2.895.251.573 2.524.473.092
Dikurangi: Less:
Cadangan penurunan nilai (70.142.933) (58.413.017) Allow ance for impairment
Piutang usaha yang diungkapkan di atas termasuk Trade receivables disclosed above include
jumlah yang telah lewat jatuh tempo pada akhir amounts that are past due at the end of the
periode pelaporan dimana Grup tidak mengakui reporting period for which the Group has not
cadangan kerugian penurunan nilai piutang karena recognized an allowance for impairment losses
belum ada perubahan yang signifikan dalam kualitas because there has not been a significant change in
kredit dan jumlah piutang masih dapat dipulihkan. credit quality and the amounts are still considered
recoverable.
Mutasi cadangan penurunan nilai piutang adalah The movements in the allowance for impairment of
sebagai berikut: receivables is as follows:
2013 2012
Dalam menentukan pemulihan dari piutang usaha, In determining the recoverability of a trade
Grup mempertimbangkan setiap perubahan dalam receivable, the Group considers any change in the
kualitas kredit dari piutang usaha dari tanggal credit quality of the trade receivable from the date
awalnya kredit diberikan sampai dengan akhir credit was initially granted up to the end of the
periode pelaporan. Konsentrasi risiko kredit terbatas reporting period. The concentration of credit risk is
karena basis pelanggan adalah besar dan tidak limited as the customer base is large and unrelated.
saling berhubungan.
Umur piutang usaha yang diturunkan nilainya Age of impaired trade receivables
2013 2012
- 57 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Umur piutang usaha yang telah lewat jatuh tempo Age of past due but not impaired trade receivables
tetapi belum diturunkan nilainya
2013 2012
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan piutang Based on a review of the status of the individual
masing-masing pelanggan pada akhir periode receivable accounts at end of reporting period, the
pelaporan, manajemen Grup berkeyakinan bahwa management of the Group believes that the
cadangan penurunan nilai telah memadai untuk allowance for impairment is adequate to cover
menutup kemungkinan kerugian atas tidak possible losses from uncollectible receivables.
tertagihnya piutang usaha.
Sebesar 92% piutang usaha dijamin dengan 92% of trade receivables is collateralized by bank
jaminan berupa bank garansi, deposito berjangka, guarantees, time deposits, credit insurance, and
asuransi kredit, dan harta berwujud (tanah, tangible assets (land, buildings and vehicles) with
bangunan dan kendaraan bermotor) dengan nilai total fair value of Rp 4,071,320,156 as at December
wajar pada 31 Desember 2013 sebesar 31, 2013.
Rp 4.071.320.156.
Sebesar 80% piutang usaha yang telah jatuh tempo 80% of trade receivables that are past due but not
tetapi belum diturunkan nilainya memiliki kualitas impaired have good credit quality.
kredit yang baik.
73.674.404 44.081.787
17.278.860 12.387.066
90.953.264 56.468.853
Rincian transaksi dan saldo dengan pihak berelasi Details of related party transactions and balances
diungkapkan dalam Catatan 44. are disclosed in Note 44.
- 58 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Mutasi cadangan penurunan nilai piutang lain-lain The movements in the allowance for impairment of
adalah sebagai berikut: other receivables is as follows:
2013 2012
Berdasarkan hasil penelaahan keadaan akun Based on a review of the status of the individual
piutang lain-lain masing-masing debitur pada akhir other receivable accounts at end of reporting
periode pelaporan, manajemen Grup berkeyakinan period, the management of the Group believes that
bahwa cadangan penurunan nilai telah memadai the allowance for impairment is adequate to cover
untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak possible losses from uncollectible other
tertagihnya piutang lain-lain. receivables.
2013 2012
2.729.626.466 2.355.158.865
Dikurangi: Less:
Cadangan persediaan usang Allow ance for obsolete
dan bergerak lambat (83.733.949) (70.253.573) and slow moving inventories
2.645.892.517 2.284.905.292
Manajemen Grup berkeyakinan bahwa cadangan The management of the Group believes that the
persediaan usang dan bergerak lambat telah allowance for obsolete and slow moving inventories
mencukupi untuk menutup kemungkinan kerugian is adequate to cover possible losses from obsolete
yang timbul dari persediaan usang dan bergerak and slow moving inventories.
lambat.
Persediaan tanah merupakan tanah siap jual yang Land inventory represents a subsidiary’s (KIG)
dimiliki oleh entitas anak (KIG). available for sale land.
Mutasi cadangan persediaan usang dan bergerak The movement in the allowance for obsolete and
lambat adalah sebagai berikut: slow moving inventories is as follows:
2013 2012
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As at December 31, 2013 and 2012, certain
persediaan tertentu dijadikan jaminan atas pinjaman inventories are pledged as collateral for borrowings
tertentu seperti yang dijelaskan dalam Catatan 21. as described in Note 21.
- 59 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As at December 31, 2013 and 2012, inventories of
persediaan Grup, kecuali persediaan tanah, telah the Group, except for land, are covered by
diasuransikan terhadap resiko kerugian yang insurance against the risk of loss due to
disebabkan oleh bencana alam, kebakaran, dan natural disaster, fire, and other risks with a
risiko kerugian lainnya dengan nilai pertanggungan total coverage of Rp 1,150,914,294 and
masing-masing sebesar Rp 1.150.914.294 dan Rp 1,013,614,928, respectively (excluding ST
Rp 1.013.614.928 (tidak termasuk ST yang which insured its inventories and fixed assets
mengasuransikan persediaan dan aset tetapnya, with a total coverage of Rp 7,840,254,359 as of
kecuali tanah, dengan nilai pertanggungan December 31, 2013 and Rp 5,319,474,853 as of
masing-masing sebesar Rp 7.840.254.359 pada December 31, 2012, respectively). Net book value
tanggal 31 Desember 2013 dan Rp 5.319.474.853 of the insured inventories as of December 31, 2013
pada tanggal 31 Desember 2012). Nilai buku and 2012 amounted to Rp 2,479,272,694 and
persediaan yang diasuransikan pada tanggal Rp 2,283,012,161, respectively. The management
31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing of the Group believes that the insurance coverageis
sebesar Rp 2.479.272.694 dan Rp 2.283.012.161. adequate to cover possible losses arising from
Menurut pendapat manajemen Grup, nilai such risks.
pertanggungan asuransi tersebut telah memadai
untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul dari
risiko-risiko tersebut.
2013 2012
2013 2012
2013 2012
57.782.185 17.768.955
- 60 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Saldo Saldo
1 Januari 31 Desember
2013/ 2013/ Persentase
Balance at Bagian laba/ Balance at kepemilikan/
January 1, Equity in net Dividen/ December 31, Percentage of
Nama entitas asosiasi 2013 income Dividends 2013 ow nership Name of associate
Saldo Saldo
1 Januari 31 Desember
2012/ 2012/ Persentase
Balance at Bagian laba/ Balance at kepemilikan/
January 1, Equity in net Dividen/ December 31, Percentage of
Nama entitas asosiasi 2012 income Dividends 2012 ow nership Name of associate
Rincian total aset dan liabilitas pada tanggal Details of total assets and liabilities as of
31 Desember 2013 dan 2012, serta total pendapatan December 31, 2013 and 2012, total revenues and
dan laba tahun jalan untuk tahun yang berakhir pada income for the year then ended of respective
tanggal-tanggal tersebut dari masing-masing entitas associates are as follows:
asosiasi adalah sebagai berikut:
2013
Laba rugi tahun
berjalan/
Total aset/ Total liabilitas/ Pendapatan/ Income for
Nama entitas asosiasi Total assets Total liabilities Revenue the year Name of associate
- 61 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
2012
Laba tahun
berjalan/
Total aset/ Total liabilitas/ Pendapatan/ Income for
Nama entitas asosiasi Total assets Total liabilities Revenue the year Name of associate
Persentase kepemilikan entitas anak (SP) pada The percentage ownership of the subsidiary (SP) in
PT Igasar kurang dari 20% namun kepemilikan PT Igasar is less than 20%, but such ownership is
tersebut diklasifikasi sebagai investasi pada entitas classified as investments in associates as the SP
asosiasi karena SP mempunyai pengaruh signifikan has a significant influence on PT Igasar through
pada PT Igasar melalui Koperasi Keluarga Besar Koperasi Keluarga Besar Semen Padang.
Semen Padang.
1 Januari/ 31 Desember/
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ December 31,
2013 Additions Deductions Reclassification 2013
1 Januari/ 31 Desember/
January 1, Penambahan/ Pengurangan/ December 31,
2012 Additions Deductions 2012
Pada tanggal 31 Desember 2013 and 2012, entitas As of December 31, 2013 and 2012, the subsidiary
anak (KIG) melakukan penilaian atas properti (KIG) performed valuation of the above-mentioned
investasi tersebut di atas dengan nilai wajar sebesar investment property which resulted in the
masing-masing Rp 321.782.300 and Rp 90.322.869. fair value of Rp 321,782,300 and Rp 90,322,869,
respectively.
- 62 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Penghasilan sewa properti investasi tahun 2013 dan Rental income on investment properties in 2013
2012 masing-masing sebesar Rp 17.796.974 dan and 2012 amounted to Rp 17,796,974 and
Rp 13.939.801. Rp 13,939,801, respectively.
- 63 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
akuisisi
1 Januari/ entitas anak/ Reklasifikasi/ Selisih kurs/ 31 Desember/
January 1, Acquisition of Penambahan/ Pengurangan/ Reclassifi- Foreign December 31,
2012 subsidiary Additions Deductions cations *) exchange 2012
*) Termasuk reklasifikasi sebagai aset takberwujud dan beban tangguhan *) Including reclassification as intangible assets anddeferred charges
Beban penyusutan dan deplesi aset tetap dan Depreciation and depletion expense of fixed assets
properti investasi dialokasikan sebagai berikut: and investment property was allocated as follows:
2013 2012
Hak atas tanah Grup berupa Sertifikat Hak Milik The Group’s land represents freehold land (“SHM”)
(“SHM”) dan Sertifikat Hak Guna Bangunan and land-use rights (“SHGB”). The SHGB will
(“SHGB”). SHGB memiliki masa berlaku antara expire between 2013 and 2034. Management
tahun 2013 hingga 2034. Manajemen berpendapat believes that the SHGB are extendable.
bahwa SHGB tersebut dapat diperpanjang.
- 64 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Pabrik Tonasa V telah beroperasi secara komersial Tonasa V plant commenced commercial operation
sejak Pebruari 2013 dengan kapasitas produksi on February 2013, with a production capacity of 2,5
sebesar 2,5 juta ton semen per tahun. million tons of cement per year.
Pabrik Tuban IV telah beroperasi secara komersial Tuban IV plant commenced commercial operation
sejak Juli 2012 dengan kapasitas produksi sebesar on July 2012, with a production capacity of 3 million
3 juta ton semen per tahun. tons of cement per year.
Pada tanggal 31 Desember 2013 tingkat The completion stage of construction in progress
penyelesaian atas aset dalam penyelesaian adalah as of December 31, 2013 is as follows:
sebagai berikut:
Estimasi tahun
Persentase penyelesaian/Es
penyelesaian/ timated
Completion completion year
percentage
Biaya perolehan pembangunan pabrik semen dan The construction costs of cement and power
pembangkit listrik termasuk biaya pinjaman plants include capitalized borrowing costs of
yang dikapitalisasi sebesar masing-masing Rp 426,620,401 and Rp 297,792,533 for the period
Rp 426.620.401 dan Rp 297.492.533 untuk December 31, 2013 and 2012, respectively, and
31 Desember 2013 and 2012 dan selisih kurs mata foreign currency exchange differences arose from
uang asing yang merupakan lindung nilai atas hedging commitments for the procurement of main
komitmen pengadaan peralatan utama masing- equipment of Rp 93,426,472 and Rp 93,509,496,
masing sebesar Rp 93.426.472 dan Rp 93.509.496 as of December 31, 2013 and 2012, respectively.
pada 31 Desember 2013 dan 2012. Biaya pinjaman Borrowing costs consist of interest expense and
terdiri dari biaya bunga dan amortisasi biaya amortization of transaction costs on bank
transaksi atas pinjaman bank. Tingkat kapitalisasi borrowings. The average capitalization rates were
rata-rata adalah 3,46% pada tahun 2013. 3.46% in 2013.
Penambahan aset tetap yang berasal dari transaksi Addition of fixed assets from a non-cash
nonkas aktivitas investasi dan pendanaan untuk transactions in investing and financing activities for
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember year ended December 31, 2013 and 2012, are as
2013dan 2012 masing-masing adalah sebagai follows:
berikut :
Kapitalisasi aset sewa pembiayaan sebesar Capitalization of assets under finance leases of
Rp 54.433.058 dan Rp 80.450.634. Rp 54,433,058 and Rp 80,450,634,
respectively.
Kapitalisasi beban pinjaman yang belum dibayar Capitalization of unpaid borrowing costs of
sebesar Rp 129.127.868 dan Rp 227.706.044. Rp 129,127,868 and Rp 227,706,044,
respectively.
Reklasifikasi dari uang muka proyek sebesar Reclassification of project advances of
Rp 51.825.791 dan Rp 86.234.804. Rp 51,825,791 and Rp 86,234,804,
respectively.
- 65 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Aset tetap tertentu digunakan sebagai jaminan atas Certain fixed assets are used as collateral for non-
fasilitas non-cash loan dan fasilitas kredit investasi cash loan facilities and credit investment facilities
(Catatan 21). (Note 21).
Jumlah harga perolehan tercatat aset tetap yang The carrying amount of fixed assets that are fully
telah disusutkan penuh dan masih digunakan depreciated and still in use for production as
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 dan of December 31, 2013, and 2012 amounted
masing-masing sebesar Rp 2.677.290.718 dan to Rp 2,677,290,718 and Rp 1,993,220,519,
Rp 1.993.220.519. respectively.
Nilai wajar aset tetap pada tanggal 31 Desember Fair value of fixed assets as of December 31, 2013
2013 dan 2012 masing-masing sebesar and 2012 amounted to Rp 32,834,888,087 and
Rp 32.834.888.087 dan Rp 30.877.732.919. Rp 30,877,732,919, respectively.
Pada tahun 2012 Perseroan melakukan penjualan In 2012 the Company sold certain machinery of
mesin tertentu Pabrik Gresik II yang sudah tidak Gresik II plant that is not in operation with
dioperasikan, dengan nilai perolehan Rp 69.354.185 acquisition cost and accumulated depreciation of
dan akumulasi penyusutan Rp 69.354.185. Hasil Rp 69,354,185 and Rp 69,354,185, respectively.
penjualan neto setelah dikurangi nilai buku aset The net proceeds for the sale of the assets is
diakui sebagai keuntungan penjualan aset tetap recognized as a gain on sale of fixed assets in 2012
dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian consolidated statement of comprehensive income
tahun 2012 sebesar Rp 30.009.091. amounting to Rp 30,009,091.
Rincian laba penjualan aset tetap adalah sebagai Details of gain on sale of fixed assets are as
berikut: follows:
2013 2012
23.116.812 69.775.176
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation
Bangunan (21.827) (3.802.929) Building
Alat berat (10.303.776) (420.991) Heavy equipment
Mesin (12.176.448) (65.551.256) Machinery
(22.502.051) (69.775.176)
Nilai buku neto 614.761 - Net book value
Laba penjualan aset tetap 3.980.789 30.271.818 Gain on sale of fixed assets
Pada tanggal 15 Januari 2009, Direktur Jenderal On January 15, 2009 the Director General of Agro
Industri Agro dan Kimia - Kementerian Perindustrian and Chemical Industry - Ministry of Industry
Republik Indonesia (“DJIAK-Menperin”) menanda- Republic of Indonesia ("DJIAK-Menperin") signed a
tangani nota kesepahaman mengenai Model Project memorandum of understanding regarding the
for Waste Heat Recovery Power Generation in the Model Project for Waste Heat Recovery Power
Cement Industry (“WHRPG”) dengan New Generation in the Cement Industry ("WHRPG") with
Energy and Industrial Technology Development The New Energy and Industrial Technology
Organization, Jepang (“NEDO”). Pada proyek ini, Development Organization, Japan ("NEDO"). On
peralatan pihak NEDO dipasang pada fasilitas this project, NEDO’s equipments are installed on
pabrik SP dan SP berkewajiban menyediakan SP’s plant facilities and SP shall provide the
infrastruktur dan peralatan pendukung dari proyek infrastructure and support equipment of the project.
tersebut. Sampai dengan tanggal 31 Desember Through December 31, 2013, SP has spent of
2013 SP telah mengeluarkan dana sebesar Rp 89,216,346 for the infrastructure and support
Rp 89.216.346 untuk infrastruktur dan peralatan equipment that are recorded as fixed assets
pendukung yang dicatat sebagai aset tetap (Note 50).
(Catatan 50).
- 66 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Seluruh aset tetap dan properti investasi, kecuali All of fixed assets and investment properties,
tanah, telah diasuransikan dengan jumlah excluding land, were insured with a
pertanggungan masing-masing sebesar total coverage of Rp 22,910,013,431 and
Rp 22.910.013.431 dan Rp 20.665.514.918 (tidak Rp 20,665,514,918 (excluding ST) as of
termasuk ST) pada tanggal 31 Desember 2013 dan December 31, 2013 and 2012, respectively.
2012. ST mengasuransikan persediaan dan aset ST insured its inventories and fixed assets for
tetapnya dengan nilai pertanggungan masing- a total coverage of Rp 7,840,254,359 and
masing sebesar Rp 7.840.254.359 dan Rp 5,319,474,853 as of December 31, 2013 and
Rp 5.319.474.853 pada tanggal 31 Desember 2013 2012, respectively. Net book value of insured fixed
dan 2012. Nilai buku aset tetap dan properti assets and investment properties at December 31,
investasi yang diasuransikan pada tanggal 2013 and 2012 amounted to Rp 15,978,571,206
31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing and Rp 14,208,187,382, respectively.
sebesar Rp 15.978.571.206 dan Rp 14.208.187.382.
Manajemen Grup berpendapat bahwa jumlah Management of the Group believes that the
pertanggungan asuransi tersebut memadai untuk insurance coverage is adequate to cover possible
menutup kemungkinan kerugian atas aset yang losses on the assets insured.
dipertanggungkan.
2013 2012
Sewa jangka panjang merupakan biaya sewa tanah Long-term prepaid rent represents land rental,
yang diamortisasi selama dua puluh hingga lima which are amortized over twenty to fifty years.
puluh tahun.
Biaya instalasi telepon dan listrik diamortisasi The cost of telephone and electrical installations
selama lima tahun. are amortized over five years.
Amortisasi beban tangguhan dan aset takberwujud Amortization of deferred charges and intangible
berjumlah Rp 78.107.599 dan assets amounted to Rp 78,107,599 and
Rp 3.874.810 masing-masing untuk tahun yang Rp 3,874,810 for the year ended December 31,
berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2013 2013 and 2012, respectively.
dan 2012.
- 67 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
akuisisi
31 Desember/ entitas anak/ Reklasifikasi/ Selisih kurs/ 31 Desember/
December 31, Acquisition of Penambahan/ Pengurangan/ Reclassifi- Foreign December 31,
2011 subsidiary Additions Deductions cations exchange 2012
Merek dan lisensi merupakan aset takberwujud yang Trademark and license represent intangible assets
diakui sehubungan dengan akusisi TLCC (Catatan recognized in connection with the acquisition of
5). TLCC (Note 5).
Piranti perangkat lunak merupakan biaya Computer software represents development cost of
pengembangan sistem informasi akuntansi dan the accounting and management information
manajemen yang diamortisasi selama lima tahun. system which amortized over five years.
Biaya pengurusan perpanjangan hak atas tanah The renewal costs of land rights are amortized over
diamortisasi sesuai umur perpanjangannya. the extension periods.
- 68 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
2013 2012
Akun ini merupakan uang muka pembelian barang This account represents advances for capital
modal kepada beberapa pemasok dan akan expenditures to several suppliers and will be
direklasifikasi ke dalam aset dalam penyelesaian reclassified into construction in progress upon
pada saat pengiriman peralatan kepada Grup dan delivery of the related equipment to the Group and
uang muka investasi di entitas anak (Catatan 50). advance for investment in subsidiary (Note 50).
2013 2012
Tanah untuk pengembangan terdiri dari tanah yang Land for development consists of undeveloped land
belum dikembangkan sebesar 2.138.532 meter of 2,138,532 square meter located in Tuban, Gresik
persegi yang berlokasi di Tuban, Gresik dan and Rembang which is intended to be sold in the
Rembang dengan tujuan untuk dijual di masa yang future.
akan datang.
2013 2012
Rupiah Rupiah
Pihak berelasi: Related party:
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 2.010.600 2.272.000 (Persero) Tbk
15.301.565 -
17.312.165 2.272.000
- 69 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
2013 2012
289.370.890 333.975.287
14.242.971 14.106.250
- 70 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan As at December 31, 2013 and 2012,
2012, nilai LC yang telah diterbitkan the outstanding LC amounts under
dan masih berjalan berdasarkan this facility were USD 2,827,129,
fasilitas ini adalah masing- EUR 5,794,874 dan JPY 14,397,000
masing sebesar USD 2.827.129, and USD 1,162,869, dan
EUR 5.794.874 dan JPY 14.397.000 EUR 6,637,225, respectively. There
dan USD 1.162.869 dan are no amounts under this facility
EUR 6.637.225. Tidak terdapat which are due and unpaid as of
fasilitas LC yang telah jatuh tempo dan December 31, 2013.
belum dibayar pada tanggal
31 Desember 2013.
Pada tanggal 2 Agustus 2012, Perseroan On August 2, 2012, the Company obtained
mendapat fasilitas Standby Loan dari Standby Loan facility from PT Bank Mandiri
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar (Persero) Tbk of Rp 1,000,000,000. The
Rp 1.000.000.000. Fasilitas ini telah facilities have been extended several times
diperpanjang dengan perpanjangan terakhir and most recently have been extended up to
sampai dengan tanggal 27 Juni 2014. June 27, 2014.
Fasilitas ini mensyaratkan Perseroan untuk These facilities require the Company to
memelihara rasio keuangan tertentu. Pada maintain certain financial ratios. As of
tanggal 31 Desember 2013, Perseroan December 31, 2013, the Company is in
telah memenuhi semua rasio keuangan compliance with all of the financial covenants.
yang dipersyaratkan.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan As of December 31, 2013 and 2012, the
2012, Perseroan belum menggunakan Company did not use this facility.
fasilitas ini.
- 71 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Pada tanggal 21 Juni 2010, Perseroan On June 21, 2010, the Company entered into
menandatangani perjanjian jasa pelayanan a treasury line agreement with PT Bank
transaksi treasury dengan PT Bank Mandiri Mandiri (Persero) Tbk. This agreement has
(Persero) Tbk. Perjanjian ini telah been amended several times and most
diperbaharui beberapa kali, terakhir melalui recently through fourth amendment dated
addendum ke empat tanggal 12 Juni 2013. June 12, 2013. Based on fourth amendment,
Berdasarkan addendum ke empat, fasilitas the facility is used for selling and buying
ini digunakan untuk melakukan pengadaan foreign currency for daily capital expenditure
dan pembelian valuta asing untuk and operational activities. The maximum
pembelanjaan modal rutin dan kegiatan facility is USD 50,000,000 which is due to
operasional lainnya dalam rangka expire on June 27, 2014. This facility is
melakukan transaksi penjualan dan secured by the collateral for Non Cash Loan,
pembelian valuta asing dengan nilai Working Capital facilities and cross collateral
fasilitas sebesar USD 50.000.000 yang and cross default with other facilities. As of
akan jatuh tempo pada tanggal 27 Juni December 31, 2013 and 2012, the Company
2014. Fasilitas ini dijamin dengan fasilitas did not use this facility.
Non Cash Loan, Kredit Modal Kerja dan
Joint Collateral dan Cross Default dengan
fasilitas lainnya. Pada tanggal
31 Desember 2013 dan 2012, fasilitas ini
belum digunakan.
- 72 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Pada tanggal 28 Juni 2013, ST On June 28, 2013, ST entered into the
menandatangani adendum XI (sebelas) eleventh addendum to the non-cash loan
dari perjanjian fasilitas NCL dalam bentuk (NCL) facilities in the form of import LC,
letter of credit (LC) impor, SKBDN Domestic LC (SKBDN Sight/Usance/UPAS)
(Sight/Usance/UPAS) dan Bank Garansi and bank guarantee facilities with PT Bank
dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Mandiri (Persero) Tbk involving a maximum
dengan nilai fasilitas maksimal facility amount of USD 17,500,000 and a sub
sebesar USD 17.500.000 dengan sub limit limit trust receipts (TR) facility of
fasilitas TR sebesar USD 3.500.000 dan USD 3,500,000 and a sub limit supply chain
sub limit supply chain financing financing of Rp 25,000,000. The facilities are
Rp 25.000.000. Fasilitas ini akan jatuh due on June 27, 2014. These facilities are
tempo pada tanggal 27 Juni 2014 dan secured by the fiduciary transfer of the
dijamin secara fidusia dengan barang- related purchased/imported goods and a
barang yang dibeli/diimpor dan hipotik mortgage over a land-right located in
tanah di Pangkep. Tujuan dari fasilitas ini Pangkep. The purpose of this facility is to
adalah untuk pembiayaan dalam rangka provide guarantees and financing for the
pembelian bahan baku, bahan pembantu, purchase of raw materials, supporting
bahan bakar dan suku cadang. materials, fuel and spare parts.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan As at December 31, 2013 and 2012,
2012, nilai LC impor, SKBDN dan/atau bank the outstanding import LC, SKBDN
garansi yang telah diterbitkan dan masih and bank guarantee amounts under
berjalan berdasarkan fasilitas ini masing- these facilities were Rp 372,000,
masing adalah Rp 372.000 USD 5.556.000 USD 5,556,000 and EUR 7,492,000
dan EUR 7.492.000 dan USD 3.059.814, and USD 3,059,814, Rp 1,742,015 and
Rp 1.742.015 dan EUR 2.284.492. Tidak EUR 2,284,492, respectively. There are no
terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo amounts under this facility which are due
dan belum dibayar pada tanggal and unpaid as of December 31, 2013 and
31 Desember 2013 dan 2012. 2012.
- 73 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Pada 17 April 2012, Perseroan On April 17, 2012, the Company entered
menandatangani perjanjian pemberian into an agreement for supply and
fasilitas pembukaan Letter of Credit (LC) management for Letter of Credit (LC) with
dengan PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(Persero) Tbk dengan maksimum fasilitas for a maximum facility of USD 25,000,000.
sebesar USD 25.000.000. Berdasarkan On April 17, 2013, the facilities have been
surat persetujuan perubahan perjanjian extended up to April 16, 2014. The
tanggal 17 April 2013, fasilitas ini Company is charged an interest that is
diperpanjang sampai dengan tanggal 16 stipulated in the agreement.
April 2014. Perseroan dikenakan bunga
sebagaimana yang diatur di dalam
perjanjian.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan As at December 31, 2013 and 2012, the
2012, nilai LC yang telah diterbitkan dan outstanding LC amounts under this facility
masih berjalan berdasarkan fasilitas ini were JPY 29,500,000, and EUR
adalah masing-masing JPY 29.500.000, 1,029,533, and USD 9,123,420, JPY
dan EUR 1.029.533 dan USD 9.123.420, 6,124,850, and EUR 2,236,992,
JPY 6.124.850, dan EUR 2.236.992. Tidak respectively. There are no amounts under
terdapat fasilitas LC yang telah jatuh this facility which are due and unpaid as of
tempo dan masih belum dibayar pada December 31, 2013.
tanggal 31 Desember 2013.
Fasilitas ini mensyaratkan Perseroan untuk These facilities require the Company to
memelihara rasio keuangan tertentu dan maintain certain financial ratios and
kewajiban untuk melapor antara lain jika require the Company to report among
Perseroan mengumumkan atau membayar others when the Company declares or
dividen, memberikan pinjaman kepada pays dividends, provides loans to third
pihak ketiga, menggadaikan sahamnya, parties, pledges its shares, grants
mengikatkan diri sebagai penjamin utang guarantees or pledges its assets to any
atau menjaminkan harta kekayaannya other parties. As of December 31, 2013,
kepada pihak lain. Pada tanggal the Company is in compliance with all of
31 Desember 2013, Perseroan telah the financial covenants.
memenuhi semua rasio keuangan yang
dipersyaratkan
Pada tanggal 17 April 2012, Perseroan On April 17, 2012, the Company entered
menandatangani perjanjian fasilitas into a forex line facility agreement
valuta asing dengan PT Bank Negara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
Indonesia (Persero) Tbk dengan nilai for a maximum facility amount of
fasilitas maksimum sebesar setara USD 10,000,000. The facility is due on
USD 10.000.000. Fasilitas memiliki jangka April 16, 2013 and has been extended up
waktu sampai dengan 16 April 2013 dan to April 16, 2014. As of December 31,
telah diperpanjang sampai dengan tanggal 2013 and 2012, the Company did not use
16 April 2014. Pada tanggal 31 Desember this facility.
2013 dan 2012, fasilitas ini belum
digunakan.
- 74 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Pada 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, total
pinjaman jangka pendek dari fasilitas ini outstanding short-term borrowing from this
masing-masing sebesar Rp 2.010.600 dan facility amounted to Rp 2,010,600 and
Rp 2.272.000. Rp 2,272,000.
- 75 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As at December 31, 2013 and 2012, the
nilai LC yang telah diterbitkan dan masih outstanding LC amounts under this facility
berjalan berdasarkan fasilitas ini adalah were EUR 622,674, GBP 225,196 and
masing-masing EUR 622.674, GBP 225.196 USD 410,333 and EUR 9,540,276,
USD 410.333 dan EUR 9.540.276, GBP 1,141,940 and USD 5,981,030.
GBP 1.141.940 dan USD 5.981.030. Tidak There are no amounts under this facility
terdapat fasilitas LC yang telah jatuh tempo which are due and unpaid as of December
dan belum dibayar pada tanggal 31, 2013 and 2012.
31 Desember 2013 dan 2012.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Pada tanggal 3 September 2009, Perseroan On September 3, 2009, the Company entered
menandatangani perjanjian fasilitas penangguhan into an agreement for a “deferred import
jaminan impor dengan PT Bank Rakyat Indonesia guarantee” facility with PT Bank Rakyat
(Persero) Tbk, dengan nilai fasilitas maksimum Indonesia (Persero) Tbk for maximum amounts
sebesar USD 10.494.360 dan EUR 33.363.647. of USD 10,494,360 and EUR 33,363,647. The
Pembukaan LC ini digunakan dalam rangka impor facility is used for opening LCs in connection with
mesin dan peralatan untuk pembangunan pabrik the purchase of imported machinery and
semen Tuban IV. Fasilitas ini telah jatuh tempo equipment for construction of the Tuban IV
31 Desember 2012 dan tidak diperpanjang. cement plant. This facility expired on
Fasilitas ini dijamin dengan barang yang December 31, 2012 and was not extended. This
diimpor/dibeli dengan menggunakan fasilitas ini. facility is secured by the imported goods
acquired using this facility.
Fasilitas ini mensyaratkan Perseroan untuk This facility requires the Company to maintain
memelihara rasio keuangan tertentu dan certain financial ratios and require the
kewajiban untuk melapor antara lain jika Company to report among others when the
Perseroan mengumumkan atau membayar Company declares or pays dividends,
dividen, memberikan pinjaman kepada pihak provides loans to third parties, pledges its
ketiga, menggadaikan sahamnya, mengikatkan shares, grants guarantees or pledges its
diri sebagai penjamin utang atau menjaminkan assets to any other parties. As of December 31,
harta kekayaannya kepada pihak lain. Pada 2012, the Company is in compliance with all of
tanggal 31 Desember 2012, Perseroan telah the financial covenants.
memenuhi semua rasio keuangan yang
dipersyaratkan.
Pada tanggal 31 Desember 2012, nilai LC As at December 31, 2012, the outstanding
yang telah diterbitkan dan masih berjalan LC amounts under this facility were
berdasarkan fasilitas ini adalah EUR 1.149.147. EUR 1,149,147. There are no amounts under
Tidak terdapat fasilitas LC yang telah jatuh this facility which are due and unpaid as of
tempo dan masih belum dibayar pada tanggal December 31, 2012.
31 Desember 2012.
Pada tanggal 9 April 2013, SPB Ona) April 9, 2013, SPB entered into working
menandatangani perjanjian fasilitas kredit capital credit facility agreement (Demand
modal kerja (Demand Loan) dengan Loan) with PT Bank OCBC NISP Tbk, for
PT Bank OCBC NISP Tbk, maksimum sebesar maximum amounts of Rp 25,000,000 with a
Rp 25.000.000 dengan tingkat suku bunga floating interest rate of 8.75%. The maximum
mengambang 8,75%. Fasilitas ini jatuh tempo maturity of this facility is 12 months after the
maksimal 12 bulan setelah penandatanganan signing of the agreement and secured with
perjanjian dan dijamin dengan kendaraan. vehicles.
- 76 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Pada tahun 2013, SPB melakukan penarikan Ina)2013 SPB drawdown Rp 24,250,000 and
sejumlah Rp 24.250.000 yang kemudian telah subsequently had been fully paid in August
dibayar seluruhnya pada bulan Agustus 2013. 2013.
PT Bank Pundi Indonesia Tbk PT Bank Pundi Indonesia Tbk
Pada tanggal 13 Nopember 2013, SPB Ona) November 13, 2013, SPB entered into
menandatangani perjanjian fasilitas kredit working capital credit facility agreement (Demand
modal kerja (Demand Loan) dengan Loan) with PT Bank Pundi Indonesia Tbk, for
PT Bank Pundi Indonesia Tbk, maksimum maximum amount of Rp 10,000,000. The
sebesar Rp 10.000.000. Fasilitas ini maximum maturity of this facility is 6 months after
jatuh tempo maksimal 6 bulan setelah the signing of the agreement and secured with
penandatanganan perjanjian dan dijamin vechicles. Interest rate is 4% per annum. As of
dengan kendaraan dengan tingkat suku bunga December 31, 2013, the outstanding short term
14% per tahun. Pada 31 Desember 2013, borrowing from this facility is Rp 10,000,000.
jumlah pinjaman jangka pendek dari fasilitas ini
sebesar Rp 10.000.000.
An Binh Commercial Joint Stock Bank (“An An Binh Commercial Joint Stock Bank (“An
Binh Bank”) Binh Bank”)
Pada tanggal 17 April 2011, TLCC On April 17, 2011, TLCC entered into a loan
menandatangani perjanjian pinjaman dengan agreement with An Binh Bank, which was
An Binh Bank yang diperbaharui pada tanggal amended on April 17, 2012, for original
17 April 2012, untuk pokok awal pinjaman principal of the loan of VND 150 billion. The
sebesar VND 150 miliar. Pinjaman ini dibayar loan is repaid every six month after drawdown
setiap enam bulan setelah pencairan dan and subject to monthly interest payment which
dikenakan pembayaran bunga bulanan yang rate is changed every three month. Interest
besarnya berubah setiap tiga bulan. Tingkat rate was ranging from 12% to 18% per annum
suku bunga berkisar masing-masing antara in 2013 and 15% to 19.5% per annum in 2012.
12% dan 18% per tahun pada tahun 2013 dan The loan is secured by TLCC’s inventory
15% sampai 19,5% per tahun pada tahun 2012. equivalent to 143% of the remaining loan
Pinjaman ini dijamin dengan persediaan TLCC balance at any time. The maturity of the loan
sebesar 143% dari saldo pinjaman yang belum has been extended to June 2014.
dibayar. Jatuh tempo pinjaman ini telah
diperpanjang hingga Juni 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, total
jumlah pinjaman jangka pendek termasuk short term borrowing, including interest,
bunga adalah masing-masing sebesar amounted to VND 324,681,123 thousand or
VND 324.681.123 ribu atau Rp 188.379.998 Rp 188,379,998 and VND 428,617,440
dan VND 428.617.440 ribu atau Rp 198.235.566. thousand or Rp 198,235,566, respectively.
- 77 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, the total
jumlah pinjaman jangka pendek termasuk short term borrowing, including interest,
bunga adalah masing-masing sebesar amounted to VND 23,143,430 thousand or
VND 23.143.430 ribu atau Rp 13.427.818 dan Rp 13,427,818 and VND 21,000,000 thousand
VND 21.000.000 ribu atau Rp 9.712.500. or Rp 9,712,500, respectively.
Geleximco Trading and Investment JSC Geleximco Trading and Investment JSC
Pada tanggal 29 Oktober 2012, TLCC On October 29, 2012 TLCC entered into
menandatangani perjanjian pinjaman jangka a short-term borrowing agreement with
pendek dengan Geleximco Trading and Geleximco Trading and Investment JSC,
Investment JSC dengan pokok pinjaman amounting to VND 3 billion with interest rate of
sebesar VND 3 miliar dengan tingkat suku 15% per annum. As of December 31, 2013,
bunga sebesar 15% per tahun. Pada tanggal the loan was overdue and the management is
31 Desember 2013, pinjaman pokok dan bunga in the process of extending the loan
telah jatuh tempo dan manajemen sedang agreement.
dalam proses untuk memperpanjang pinjaman
tersebut.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, total short
jumlah pinjaman jangka pendek termasuk term borrowing, including interest amounted to
bunga adalah masing-masing sebesar VND VND 1,404,952 thousand or Rp 815,153 and
1.404.952 ribu atau Rp 815.153 dan VND VND 1,100,000 thousand or Rp 508,750,
1.100.000 ribu atau Rp 508.750. respectively.
Southern General Import dan Export JSC Southern General Import dan Export JSC
Pada tanggal 30 Desember 2011, TLCC On December 30, 2011 TLCC entered into
menandatangani perjanjian pinjaman jangka short-term borrowing agreement with Southern
pendek dengan Southern General Import dan General Import and Export JSC, related party
Export JSC, pihak berelasi dengan pokok amounting to VND 30 billion. The loan is
pinjaman VND 30 miliar. Pinjaman dibayar repaid after six months from date of each
setelah enam bulan sejak tanggal pencairan, drawdown, with interest rate of 16.5% per
dengan tingkat suku bunga sebesar 16,5% per annum.
tahun.
TLCC telah membayar pinjaman tersebut pada The Company has fully paid the loan on
27 Desember 2013 December 27, 2013.
- 78 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Geleximco Geleximco
Pada tanggal 9 Nopember 2008, TLCC On November 9, 2008. TLCC entered into
menandatangani perjanjian pinjaman jangka short-term borrowing agreement with
pendek dengan Geleximco dengan pokok Geleximco amounting to VND 54 billion. The
pinjaman VND 54 miliar. Pinjaman pokok telah loan has been settled on December 17, 2012.
dilunasi tanggal 17 Desember 2012. Pada On December 31, 2012, the amount of interest
tanggal 31 Desember 2012, hutang bunga telah payable overdue amounted to VND 11 billion
jatuh tempo sebesar VND 11 miliar dan which was paid on March 1, 2013.
dibayarkan pada 1 Maret 2013.
Bank for Investment and Development of Bank for Investment and Development of
Vietnam (“BIDV”) - Cabang Quang Trung Vietnam (“BIDV”) - Quang Trung Branch
Pada tanggal 1 Nopember 2010, TLCC On November 1, 2010. TLCC entered into
menandatangani perjanjian dengan BIDV short-term loan agreement with BIDV Quang
Quang Trung yang diamandemen pada tanggal Trung Branch which was amended on April 1,
1 April 2011 dengan pokok pinjaman sebesar 2011 with principal of VND 250 billion. Interest
VND 250 miliar. Pembayaran bunga dilakukan is paid monthly, principal is due no later than
setiap bulan dan paling lambat tanggal 16 Mei May 16, 2013 with interest rate ranging from
2013 dengan tingkat suku bunga 13% - 18%. 13% to 18%. The loan is secured by TLCC’s
Pinjaman ini dijamin dengan persediaan TLCC inventory at minimum value of VND 50 billion.
minimum sebesar VND 50 miliar. TLCC telah TLCC has fully paid the loan on May 24, 2013.
membayar penuh pinjaman pada 24 Mei 2013.
Vietnam Bank for Agriculture and Rural Vietnam Bank for Agriculture and Rural
Development (“Agribank”) – Cabang Quang Development (“Agribank”) - Quang Ninh
Ninh Branch
Pada tanggal 25 Desember 2010, TLCC On December 25, 2010, TLCC entered into a
menandatangani perjanjian dengan Agribank – loan agreement with Agribank - Quang Ninh
cabang Quang Ninh senilai VND 100 miliar. branch amounting to VND 100 billion. Term of
Jangka waktu pembayaran adalah 12 bulan repayment is 12 months after drawdown, with
sejak pencairan. Bunga jatuh tempo pada interest rate ranging from 10% to 15% per
setiap tanggal 25 dengan kisaran antara 10% annum. The loan is secured by TLCC’s
sampai 15% per tahun. Pinjaman ini dijamin inventory equivalent to 120% of remaining
dengan persediaan TLCC setara 120% dari sisa balance of loan.
saldo pinjaman.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, total short
jumlah pinjaman jangka pendek termasuk bunga term borrowing, including interest, amounted to
adalah masing-masing sebesar VND 99.527.729 VND 99,527,729 thousand or Rp 57,745,727
ribu atau Rp 57.745.727 dan VND 94.300.883 ribu and VND 94,300,883 thousand or
atau Rp 43.614.158. Rp 43,614,158, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, total short
jumlah pinjaman adalah masing-masing term borrowing, amounted to VND 1,500,000
sebesar VND 1.500.000 ribu atau Rp 870.300 thousand or Rp 870,300 and VND 23,000,000
dan VND 23.000.000 ribu atau Rp 10.637.500. thousand or Rp 10,637,500, respectively.
- 79 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Military Commercial Joint Stock Bank Military Commercial Joint Stock Bank
Pada tanggal 31 Januari 2013, TLCC On January, 31 2013. TLCC entered a loan
menandatangani perjanjian dengan Military agreement with Military Commercial Joint
Commercial Joint Stock Bank senilai VND 60 Stock Bank with maximum credit of VND 60
miliar, dengan tingkat suku bunga 4,55% - 5% billion, and interest rate of 4.55% to 5% for
untuk pinjaman dalam Dolar Amerika Serikat US Dollar loan and 7% - 15% for VND loan.
dan 7% - 15% untuk pinjaman dalam VND. The loan is secured by deposits for LC of
Pinjaman ini dijaminkan dengan deposito LC customers made in foreign banks and
dari konsumen di dalam bank asing dan piutang receivable from foreign customers. TLCC also
dari konsumen asing. Selain itu TLCC needs to transfer certain portion of revenue as
juga diharuskan untuk mengalihkan porsi stipulated in the agreement at least VND 40
pendapatan sesuai yang dipersyaratkan di billion per month.
perjanjian setidaknya VND 40 miliar per bulan.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah As of December 31, 2013, total short term
pinjaman jangka pendek termasuk bunga borrowing including interest, amounted to VND
adalah sebesar VND 48.699.635 ribu atau Rp 48,699,635 thousand or Rp 28,255,529.
28.255.529.
Vietnam Prosperity Joint Stock Commercial Vietnam Prosperity Joint Stock Commercial
Bank Bank
Pada Desember 2012, TLCC mendiskontokan In December 2012, TLCC has discounted LC
LC dengan hak pembatalan pengalihan dengan with recourse with Vietnam Prosperity Joint
Vietnam Prosperity Joint Stock Commercial Stock Commercial Bank amounting to
Bank senilai USD 1.154.250 setara dengan USD 1,154,250 or equivalent to VND 24 billion,
VND 24 miliar, dengan tingkat suku bunga 2%. with interest rate of 2%. Principal and interest
Pokok dan bunga jatuh tempo ketika are due when the payment from LC is
pembayaran LC. Pinjaman ini dijaminkan received. The loan is secured with LC deposit
dengan deposito LC dari konsumen di dalam in foreign bank from customer.
bank asing.
Pada tanggal 31 Desember 2013, jumlah As of December 31, 2013, total short term
pinjaman jangka pendek termasuk bunga borrowing, including interest, amounted to
adalah sebesar VND 24.333.997 ribu atau VND 24,333,997 thousand or Rp 14,118,585.
Rp 14.118.585.
b. Jangka panjang b. Long-term
2013 2012
716.262.126 689.984.084
Pihak berelasi Related parties:
Bank Sindikasi 2.860.528.813 2.622.528.079 Syndicated Bank
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 21.598.215 32.189.215 (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 873.489 4.443.964 (Persero) Tbk
2.883.000.517 2.659.161.258
3.129.289.131 3.107.488.345
- 80 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Bank for Investment and Development of Bank for Investment and Development of
Vietnam (“BIDV”) – Cabang Quang Trung Vietnam (“BIDV”) - Quang Trung Branch
Pada tanggal 9 December 2005, TLCC On December 9, 2005, TLCC entered into a
menandatangani perjanjian kredit untuk selama 15 years credit agreement with BIDV Quang
15 tahun dengan BIDV cabang Quang Trung Trung branch amounting to VND 1.1 billion.
senilai VND 1,1 miliar. Pokok pinjaman Principal is repaid in 22 installments every six
dibayarkan dalam 22 kali cicilan setiap enam months from October 26, 2008. Interest is paid
bulan mulai dari tanggal 26 Oktober 2008. every three months during the construction
Bunga dibayarkan setiap tiga bulan selama stage, and every six month after the
tahap konstruksi, dan setiap enam bulan construction stage. The interest rate is 11.8%
setelah tahap konstruksi. Tingkat suku bunga to 14.6%. The loan is secured by properties,
berkisar antara 11,8% sampai 14,6%. Pinjaman shares and savings deposits of third parties
ini dijamin dengan properti, saham dan with aggregated value of VND 252 billions.
tabungan dari pihak ketiga dengan total nilai Other collaterals include a land and assets
VND 252 miliar. Jaminan lainnya termasuk attached to land relating to the construction of
tanah dan aset yang melekat pada tanah yang Hiep Phuoc Grinding Station which have not
berkaitan dengan pembangunan Mesin been revalued.
Grinding Phuoc Hiep yang belum direvaluasi.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, total
jumlah pinjaman masing-masing sebesar outstanding loan amounted to
VND 790.966.982 ribu atau Rp 458.919.043 VND 790,966,982 thousand or Rp 458,919,043
dan VND 909.627.559 ribu atau Rp 420.702.746. and VND 909,627,559 thousand or
Rp 420,702,746.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, total
jumlah pinjaman masing-masing sebesar outstanding loan amounted VND 404,171,089
VND 404.171.089 ribu atau Rp 234.500.066 thousand or Rp 234,500,066 and
dan VND 465.102.954 ribu atau Rp 215.110.116. VND 465,102,954 thousand or Rp 215.110.116.
1. PT United Tractors Semen Gresik (UTSG) 1. PT United Tractors Semen Gresik (UTSG)
UTSG telah memperoleh lima fasilitas kredit UTSG has obtained five investment credit
investasi dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, facilities from PT Bank CIMB Niaga Tbk,
Cabang Surabaya (“Bank Niaga”) untuk Branch Surabaya (“Bank Niaga”) to purchase
pembelian alat berat dengan jumlah maksimum heavy equipments for a maximum amount of
sebesar Rp 200.150.000. Rp 200,150,000.
a) UTSG memperoleh fasilitas kredit investasi a) UTSG obtained the first investment credit
pertama pada tanggal 3 Desember 2009 facility on December 3, 2009 for a
dengan jumlah maksimum sebesar maximum amount of Rp 15,000,000,
Rp 15.000.000 yang dibagi dalam dua which is divided into two drawdown.
tahap pencairan.
- 81 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Pencairan kedua dari fasilitas kredit The second drawdown of the first
investasi pertama dilakukan pada credit investment facility was on
tanggal 31 Maret 2010 sebesar March 31, 2010 amounting to
Rp 3.697.749. Pembayaran pinjaman Rp 3,697,749. The loan is repayable in
ini dilakukan secara cicilan bulanan three years monthly installment and
selama tiga tahun dan telah dilunasi has fully paid on March 2013. The loan
pada bulan Maret 2013. Pinjaman ini is secured by an Excavator and a
dijamin dengan 1 unit Excavator dan 1 Bulldozer that were acquired using this
unit Bulldozer yang dibeli menggunakan facility.
fasilitas ini.
b) Pada tanggal 8 Juni 2010, UTSG b) UTSG obtained the second investment
melakukan penarikan atas fasilitas kredit credit facility on June 8, 2010 for a
investasi kedua dengan jumlah maksimum maximum amount of Rp 25,000,000 which
sebesar Rp 25.000.000 dengan empat kali is divided into four drawdowns.
pencairan pinjaman.
Pencairan pertama dilakukan pada The first drawdown was on June 10,
tanggal 10 Juni 2010 sebesar 2010 amounting to Rp 7,506,715. The
Rp 7.506.715. Pembayaran pinjaman loan is repayable in three years
ini dilakukan secara cicilan bulanan monthly installment and was fully paid
selama tiga tahun dan telah dilunasi on June 2013. The loan is secured by
pada bulan Juni 2013. Pinjaman ini 2 units Excavators and 2 units of
dijamin dengan 2 unit Excavator dan 2 Bulldozers that were acquired using
unit Bulldozer yang dibeli dengan this facility.
fasilitas ini.
Pencairan kedua dari kredit investasi The second drawdown of the second
kedua dilakukan pada tanggal facility was on June 30, 2010
30 Juni 2010 sebesar Rp 3.720.709. amounting to Rp 3,720,709. The loan
Pembayaran pinjaman ini dilakukan is repayable in three years monthly
secara cicilan bulanan selama tiga installment and was fully paid on June
tahun dan telah dilunasi pada bulan 2013. The loan is secured by 2 units of
Juni 2013. Pinjaman ini dijamin Bulldozers that were acquired using
dengan 2 unit Bulldozer yang dibeli this facility.
menggunakan fasilitas ini.
Realisasi penarikan ketiga dari kredit The third drawdown of the second
investasi kedua dilakukan pada credit facility was on December 21,
tanggal 21 Desember 2010 sebesar 2010 amounting to Rp 7,441,231. The
Rp 7.441.231. Pembayaran pinjaman loan is repayable in three years
ini dilakukan secara cicilan bulanan monthly installment and was fully paid
selama tiga tahun dan telah dilunasi on December 2013. The loan is
pada bulan Desember 2013. Pinjaman secured by 3 units of Bulldozers and
ini dijamin dengan 3 unit Bulldozer dan an Excavator that were acquired using
1 unit Excavator yang dibeli dengan this facility.
fasilitas ini.
- 82 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Realisasi penarikan keempat dari kredit The fourth drawdown of the second
investasi kedua dilakukan pada tanggal credit facility was on July 22, 2011
22 Juli 2011 sebesar Rp 5.123.250. amounting to Rp 5,123,250. The loan
Pembayaran pinjaman ini dilakukan is repayable in three years monthly
secara cicilan bulanan selama tiga installment, with the last installment on
tahun dengan cicilan terakhir pada July 2014. The loan is secured by 5
bulan Juli 2014. Pinjaman ini dijamin unit Dump Trucks that were acquired
dengan 5 unit Dump Truck yang dibeli using this facility.
dengan fasilitas ini.
c) Pada tanggal 19 Agustus 2010, UTSG c) On August 19, 2010, UTSG obtained the
memperoleh tambahan fasilitas kredit third investment facility for a maximum
investasi ketiga dengan jumlah maksimum amount of Rp 94,150,000 which is divided
sebesar Rp 94.150.000 dengan empat kali into four drawdowns.
pencairan pinjaman.
Pencairan pertama dilakukan pada The first drawdown was on August 24,
tanggal 24 Agustus 2010 sebesar 2010 amounting to Rp 15,314,077.
Rp 15.314.077. Pembayaran pinjaman The loan is repayable in five years
ini dilakukan secara cicilan bulanan monthly installment, with the last
selama lima tahun dengan cicilan installment on August 2015. The loan
terakhir pada bulan Agustus 2015. is secured by 1 unit Wheel Loader, 4
Pinjaman ini dijamin dengan 1 unit unit Dump Trucks, 1 unit Bulldozer,
Wheel Loader, 4 unit Dump Truck, 1 and 1 unit Excavator that were
unit Bulldozer, dan 1 unit Excavator acquired using this facility.
yang dibeli menggunakan fasilitas ini.
Pencairan kedua dari kredit investasi The second drawdown of the third
ketiga dilakukan pada tanggal 30 credit facility was on August 30, 2010
Agustus 2010 sebesar Rp 15.741.673. amounting to Rp 15,741,673. The loan
Pembayaran pinjaman ini dilakukan is repayable in three years monthly
secara cicilan bulanan selama tiga installment and has fully paid on
tahun dan telah dilunasi pada bulan August 2013. The loan is secured by 8
Agustus 2013. Pinjaman ini dijamin unit Dump Trucks, 1 unit Greader, and
dengan 8 unit Dump Truck, 1 unit 4 unit Excavators that were acquired
Greader, dan 4 unit Excavator yang using this facility.
dibeli menggunakan fasilitas ini.
Pencairan ketiga dari kredit investasi The third drawdown of the third credit
ketiga dilakukan pada tanggal 28 facility was on October 28, 2010
Oktober 2010 sebesar Rp 5.644.788. amounting to Rp 5,644,788. The loan
Pembayaran pinjaman ini dilakukan is repayable in five years monthly
secara cicilan bulanan selama lima installment with the last installment on
tahun dengan cicilan terakhir pada October 2015. The loan is secured by
bulan Oktober 2015. Pinjaman ini 2 unit Excavators that were acquired
dijamin dengan 2 unit Excavator yang using this facility.
dibeli menggunakan fasilitas ini.
Pencairan keempat dari kredit investasi The fourth drawdown of the third credit
ketiga dilakukan pada tanggal 23 facility was on December 23, 2010
Desember 2010 sebesar Rp 6.271.719. amounting to Rp 6,271,719. The loan
Pembayaran pinjaman ini dilakukan is repayable in three years monthly
secara cicilan bulanan selama tiga installment with the last installment on
tahun untuk 1 unit Rock Drill dengan December 2013 for 1 unit Rock Drill
cicilan terakhir pada bulan Desember and five years monthly installment with
2013 dan selama lima tahun untuk 1 the last installment on December
unit Rock Drill dengan cicilan terakhir 2015 for 1 unit Rock Drill. The loan
pada bulan Desember 2015. Pinjaman is secured by respective heavy
ini dijamin dengan masing-masing alat equipment that was acquired using this
yang dibeli menggunakan fasilitas ini. facility.
- 83 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Pencairan kelima dari kredit investasi The fifth drawdown of the third credit
ketiga pada tanggal 3 Pebruari 2012 facility was on February 3, 2012
sebesar Rp 8.206.308. Pembayaran amounting to Rp 8,206,308. The loan
pinjaman ini dilakukan secara bulanan is repayable in five years monthly
selama lima tahun, ditambah masa installment, plus three months grace
tenggang selama tiga bulan, dengan period, with the last installment on
cicilan terakhir pada tanggal December 19, 2019. The loan is
19 Desember 2017. Pinjaman ini secured by 1 unit Excavator and 4 unit
dijamin dengan 1 unit Excavator dan 4 Dump Trucks that were acquired using
unit Dump Truck yang dibeli this facility.
menggunakan dana yang diperoleh
dari fasilitas kredit tersebut.
d) Pada tanggal 27 Agustus 2010, UTSG d) On August 27, 2010, UTSG obtained the
memperoleh tambahan fasilitas kredit fourth investment facility for a maximum
investasi keempat dengan jumlah amount of Rp 66,000,000. On July 19,
maksimum sebesar Rp 66.000.000. Pada 2011, this agreement was amended in
tanggal 19 Juli 2011 perjanjian tersebut which the facility was allocated into fourth
diubah dengan mengalokasikan fasilitas and fifth investment credit facilities
pinjaman tersebut masing-masing menjadi amounting to Rp 30,000,000 and
Rp 30.000.000 dan Rp 36.000.000 untuk Rp 36,000,000, respectively. Drawdown of
fasilitas kredit investasi keempat dan these facility are as follows:
kelima. Realisasi penarikan kredit investasi
adalah sebagai berikut:
Pencairan pertama dari kredit investasi The first drawdown of the fourth
keempat adalah pada tanggal investment credit facility was on July
29 Juli 2011 sebesar Rp 7.081.074. 29, 2011 amounting to Rp 7,081,074.
Pembayaran pinjaman ini dilakukan The loan is repayable in three years
secara bulanan selama tiga tahun, monthly installment, plus three months
ditambah masa tenggang selama grace period, with the last installment
tiga bulan, dengan cicilan terakhir on July 29, 2014. The loan is secured
pada tanggal 29 Juli 2014. Pinjaman by 2 unit Excavators, and 2 unit
ini dijamin dengan 2 unit Excavator Bulldozers that were acquired using
dan 2 unit Bulldozer yang dibeli this facility.
menggunakan dana yang diperoleh
dari fasilitas kredit tersebut.
Pencairan kedua dari kredit The second drawdown of the fourth
investasi keempat pada tanggal investment credit facility was on
11 Agustus 2011 sebesar August 11, 2011 amounting to
Rp 5.341.991. Pembayaran pinjaman Rp 5,341,991. The loan is repayable in
ini dilakukan secara bulanan selama three years monthly installment, plus
tiga tahun, ditambah masa tenggang three months grace period, with the
selama tiga bulan, dengan cicilan last installment on November 11, 2014.
terakhir pada tanggal 11 Nopember The loan is secured by 2 unit
2014. Pinjaman ini dijamin dengan 2 Excavators, and 1 unit Bulldozer that
unit Excavator dan 1 unit Bulldozer were acquired using this facility.
yang dibeli menggunakan dana yang
diperoleh dari fasilitas kredit tersebut.
Pencairan ketiga dari kredit investasi The third drawdown of the fourth
keempat pada tanggal 14 September investment credit facility was on
2011 sebesar Rp 5.758.454. September 14, 2011 amounting to
Pembayaran pinjaman ini dilakukan Rp 5,758,454. The loan is repayable in
secara bulanan dan telah dilunasi pada monthly installment, and has been fully
tanggal 14 Desember 2013. paid on December 14, 2013.
- 84 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Pencairan keempat dari kredit investasi The fourth drawdown of the fourth
keempat pada tanggal 12 Desember investment credit facility was on
2011 sebesar Rp 2.084.726. December 12, 2011 amounting to
Pembayaran pinjaman ini dilakukan Rp 2,084,726. The loan is repayable in
secara bulanan selama tiga tahun, three years monthly installment, plus
ditambah masa tenggang selama tiga three months grace period, with the
bulan, dengan cicilan terakhir pada last installment on March 12, 2015.
tanggal 12 Maret 2015. Pinjaman ini The loan is secured by 1 unit
dijamin dengan 1 unit Excavator yang Excavator that was acquired using this
dibeli menggunakan dana yang facility.
diperoleh dari fasilitas kredit tersebut.
Tingkat bunga utang bank dari PT Bank Interest rate per annum of loans from
CIMB Niaga Tbk adalah 10% - 10,5% dan PT Bank CIMB Niaga Tbk was 10% -
9,75% - 10% masing-masing pada tahun 10.5% and 9.75% - 10% for the years 2013
2013 dan 2012. and 2012, respectively.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 As of December 31, 2013 and 2012, the
dan 2012, saldo utang bank atas fasilitas ini balance of loan from this facility
masing-masing adalah Rp 22.677.080 dan amounted to Rp 22,677,080 and
Rp 46.385.560. Rp 46,385,560, respectively.
Perjanjian kredit tersebut diatas mewajibkan The above credit agreements required
UTSG, antara lain memberitahukan kepada UTSG to comply with several covenants,
bank dalam hal terdapat perubahan susunan among others provide notification when
pengurus dan pemegang saham, pembagian UTSG changes its management and
dividen lebih dari 50% dari net profit. shareholders, distribute dividend for amount
more than 50% of net profit.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan As of December 31, 2013 and 2012, UTSG
2012, UTSG telah memenuhi semua has complied with the required convenants
persyaratan-persyaratan sehubungan dengan stated in the loan agreements.
perjanjian pinjaman tersebut.
2. PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG) 2. PT Industri Kemasan Semen Gresik (IKSG)
Pada tahun 2009, IKSG memperoleh fasilitas In 2009, IKSG obtained an investment credit
kredit investasi dari PT Bank CIMB Niaga Tbk, facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk,
Cabang Surabaya dengan jumlah maksimum Surabaya Branch for a maximum amount of
sebesar USD 2.400.000 untuk pembelian 1 line USD 2,400,000 to purchase 1 line machine
mesin jenis tuber dan bottomer. Tingkat bunga type tuber and bottomer. The loan bears
efektif pinjaman untuk tahun 2013 dan 2012 interest for the year 2013 and 2012 at effective
masing-masing sebesar 9,75% - 10% dan rate of 9.75% - 10% and 10.25% per annum,
10,25% per tahun, dengan jangka pembayaran respectively, and is repayable for five years or
pinjaman selama 5 tahun atau 60 kali angsuran 60 monthly installments with the last
dengan cicilan terakhir pada bulan Pebruari installment due on February 2014. This loan
2014. Pinjaman ini telah dilunasi pada bulan was fully repaid on September 2013.
September 2013.
- 85 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Lien Viet Joint Stock Commercial Bank Lien Viet Joint Stock Commercial Bank
(“Lien Viet Bank”) (“Lien Viet Bank”)
Pada tanggal 2 Juli 2012, TLCC On July 2, 2012. TLCC entered 3 years
menandatangani perjanjian dengan Lien Viet contract with Lien Viet Bank amounting to
Bank selama 3 tahun sebesar VND 574 juta. VND 574 million. Principal is paid in
Pokok diangsur setiap 3 bulan dari tanggal installments every 3 months from the date of
pencairan pertama. Pembayaran bunga first drawdown. Interest is paid monthly with
dilakukan setiap bulan dengan tingkat bunga interest rate of 15% to16%. Collateral is a 29
15% sampai 16%. Agunan adalah mobil dengan seats-car valued at VND 820 million.
29 kursi senilai VND 820 juta.
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, As of December 31, 2013 and 2012, total
jumlah pinjaman masing-masing sebesar outstanding loan amounted to VND 286,000
VND 286.000 ribu atau Rp 165.937 dan thousand or Rp 165,937 and VND 478,000
VND 478.000 ribu atau Rp 221.075. thousand or Rp 221,075.
Pada tanggal 26 Mei 2009, TLCC On May 26, 2009 TLCC entered into 2 year
menandatangani perjanjian 2 tahun dengan An contract with An Binh Bank amounting to
Binh Bank senilai EUR 4 juta. Bunga dibayar EUR 4 million. Interest is payable on a monthly
secara bulanan. Pokok pinjaman akan basis. Principal is repaid within 2 years since
dikembalikan dalam waktu 2 tahun sejak 15 Juli July 15, 2011 (date of drawdown). Interest rate
2011 (tanggal pencairan). Tingkat suku bunga ranges from 15% to 21% per annum. The loan
berkisar antara 15% sampai 21% per tahun. is secured by assets that were purchased by
Pinjaman ini dijamin dengan aset yang dibeli the loans with total value of EUR 235,678 and
menggunakan pinjaman dengan nilai total inventories which must be greater than 100%
sebesar EUR 235.678 dan persediaan yang of loan balance at any time. This loan was
harus lebih besar dari 100% dari saldo repaid in 2013.
pinjaman. Pinjaman ini telah dilunasi pada
tahun 2013.
Fasilitas kredit tersebut terdiri dari: These facilities comprise of the following:
1. Fasilitas kredit investasi dengan jumlah 1. Investment credit facility with a maximum
maksimum Rp 3.166.000.000. Fasilitas ini facility amount of Rp 3,166,000,000. This
termasuk fasilitas NCL dalam bentuk facility includes an NCL facility in the form
fasilitas LC dan/atau SKBDN. of LC and/or SKBDN.
- 86 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
2. Fasilitas kredit investasi bunga masa 2. Credit facility for interest during the
konstruksi sebesar maksimum construction period with a maximum
Rp 381.000.000. Fasilitas ini hanya dapat facility amount of Rp 381,000,000. This
digunakan untuk melunasi 68% dari facility is only to be used for payment of
beban bunga selama masa tenggang 68% of interest charges during the grace
sebagaimana didefinisikan dalam period as defined in the syndicated credit
perjanjian kredit sindikasi tersebut. agreement.
Fasilitas kredit sindikasi tersebut dijamin The syndicated loan agreement is secured by
dengan aset tetap berupa tanah, bangunan, ST’s fixed assets comprising of land, buildings,
mesin-mesin, dan peralatan milik ST. Fasilitas machinery and equipment. This facility is also
tersebut juga mendapat jaminan berupa guaranteed by a corporate guarantee, a cash
corporate guarantee, cash deficit guarantee, deficit guarantee, and a cost overrun
dan cost overrun guarantee dari ST. guarantee from the ST.
Bank Sindikasi mengenakan bunga The Syndicated Banks charge floating interest
mengambang berdasarkan prime lending rate at prime lending rate of each Syndicated
dari masing-masing Bank Sindikasi yang pada Banks ranging from 9.33% to 9.73% and from
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 berkisar 9.59% to 10.27% per annum for the period
masing-masing antara 9,33% sampai dengan ended December 31, 2013 and 2012,
9,73% dan 9,59% sampai dengan 10,27% per respectively. The loan is repayable in quarterly
tahun. Pembayaran pokok kredit sindikasi akan installments starting from September 2013
dilakukan secara cicilan triwulanan mulai through June 2019.
September 2013 sampai dengan Juni 2019.
Sesuai dengan perjanjian pinjaman sindikasi, In accordance with the syndicated loan
ST dibatasi untuk tidak melunasi antara lain, agreement, ST is restricted not to settle,
utang yang timbul dari pengumuman dividen among others, payable arising from the
dan utang lain-lain kepada PT Semen declaration of dividends and other payable to
Indonesia (Persero) Tbk sehubungan dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk in
pelaksanaan cash deficit guarantee, sebelum connection with the implementation of the
Perusahaan memenuhi ketentuan yang ada cash deficit guarantee, before ST can fulfill
dalam perjanjian kredit sindikasi. clauses in the syndicated loan agreement.
Fasilitas ini mensyaratkan ST untuk memelihara This facility requires ST to maintain certain
rasio keuangan tertentu dan kewajiban melapor financial ratios and to report among others
antara lain perubahan susunan direksi dan atau when there any changes in the composition of
komisaris serta susunan modal dan pemegang the boards of directors and or commissioners,
saham ST. Pada tanggal 31 Desember 2013 and ST’s capital structure and shareholders.
dan 2012, ST telah memenuhi semua rasio As of December 31, 2013 and 2012, ST is in
keuangan yang dipersyaratkan. compliance with all of the financial covenants.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013 dan As of December 31, 2013 and 2012, ST has
2012, ST telah melakukan penarikan pinjaman made total drawdowns of Rp 2,660,000,000
masing-masing sebesar Rp 2.660.000.000 dan and Rp 2,435,000,000, respectively. During
Rp 2.435.000.000. Selama tahun berjalan, ST the year, ST made payments amounting to
telah melakukan pembayaran Rp 84.588.000 dan Rp 84,588,000 and recorded accrued interest
mengakui utang bunga atas pinjaman sindikasi on the syndicated loan amounting to
masing-masing sebesar Rp 320.893.590 dan Rp 320,893,590 and Rp 242,712,074 as of
Rp 242.712.074 pada tahun 2013 dan 2012. December 31, 2013 and 2012, respectively.
Saldo utang Bank Sindikasi pada tanggal The syndicated loan balance as of
31 Desember 2013 dan 2012 masing- December 31, 2013 and 2012 amounted
masing sebesar Rp 2.860.528.813 dan to Rp 2,860,528,813 and Rp 2,622,528,078,
Rp 2.622.528.078, dan disajikan secara neto respectively and is presented net of
setelah dikurangi dengan biaya pinjaman yang an unamortized cost of loan amounted
belum diamortisasi masing-masing sebesar to Rp 35,776,777 and Rp 55,183,995,
Rp 35.776.777dan Rp 55.183.995. respectively.
- 87 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
1. UTSG 1. UTSG
Pada tahun 2012, UTSG memperoleh In 2012, UTSG obtained investment credit
fasilitas kredit investasi dari PT Bank Negara facility from PT Bank Negara Indonesia
Indonesia (Persero) Tbk, Cabang (Persero) Tbk, Kedungdoro Surabaya
Kedungdoro Surabaya dengan jumlah Branch with maximum credit amount of
maksimum kredit sebesar Rp 71,849,997,000 which was used to
Rp 71.849.997.000 untuk pembelian alat purchase heavy equipment with
berat dengan realisasi penarikan sebagai withdrawals realization as follows:
berikut:
a) Realisasi penarikan pertama pada a) The first withdrawal was on March 28,
tanggal 28 Maret 2012 sebesar Rp 2012 amounting to Rp 8,288,280. The
8.288.280. Tingkat bunga pinjaman per loan bears interest at 10.25% per
tahun sebesar 10,25% untuk tahun annum in 2013 and 9.50% per annum
2013 dan 9,50% untuk tahun 2012. in 2012. It has a credit period of 5
Jangka waktu pinjaman 5 tahun dan years until March 28, 2017. As of
akan jatuh tempo pada tanggal 28 December 31, 2013 and 2012, the
Maret 2017. Pada tanggal 31 Desember balance of loan from this facility
2013 dan 2012, saldo utang bank atas amounted to Rp 5,669,280 and
fasilitas ini masing-masing sebesar Rp 7,415,280, respectively.
Rp 5.669.280 dan Rp 7.415.280.
- 88 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
2. IKSG 2. IKSG
Pada tanggal 28 Maret 2012 IKSG telah On March 28, 2012 IKSG obtained an
memperoleh kredit investasi dari PT Bank investment loan from PT Bank Negara
Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar Indonesia (Persero) Tbk for Rp
Rp 14.050.000 untuk pembelian 1 set Tuber 14,050,000 to purchase a set of Tuber and
dan Bottomer. Kredit investasi ini dijamin Bottomer. Investment credit is
secara fidusia dengan mesin yang dibeli collateralized by fiduciary with machine
serta persediaan barang jadi, bahan baku purchased and finished goods inventory,
dan pembantu serta bahan dalam proses. raw and auxiliary materials and materials
Pinjaman ini akan jatuh tempo pada 27 in process. The loan is due on March 27,
Maret 2017. Tingkat suku bunga efektif 2017. The loan bears effective interest in
pinjaman untuk tahun 2013 dan 2012 2013 and 2012 at the rate of 9.5% -
masing-masing adalah 9,5% - 10,25% dan 10.25% and 9.83% per annum,
9,83% per tahun. respectively.
Perjanjian pinjaman tersebut mencakup The loan agreements relating to the above
persyaratan tertentu antara lain membatasi hak facilities contain certain covenants which
IKSG untuk mengubah susunan dewan direksi among others restrict IKSG to change the
dan komisaris, menambah utang composition of the board of commissioners
selain utang yang sudah ada dan melakukan and directors, incur additional indebtedness,
pembayaran dividen kepada pemegang and payment of dividends to stockholders.
saham serta mengharuskan Perusahaan The agreements also require the Company to
mempertahankan rasio keuangan tertentu yang maintain certain financial ratios computed
dihitung berdasarkan laporan keuangan. Pada based on the financial statements. As of
tanggal 31 Desember 2013, IKSG telah December 31, 2013, IKSG is in compliance with
memenuhi semua persyaratan pinjaman. Pada all the loan covenants. As of December 31,
tanggal 31 Desember 2013, saldo utang bank 2013. The outstanding bank loan amounted to
sebesar Rp 5.115.000. Rp 5,115,000.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
UTSG UTSG
Pada tanggal 14 April 2011, UTSG memperoleh On April 14, 2011, UTSG obtained an investment
fasilitas kredit investasi dari PT Bank Rakyat credit facility from PT Bank Rakyat Indonesia
Indonesia (Persero) Tbk dengan jumlah (Persero) Tbk for a maximum amount of
maksimum pinjaman sebesar Rp 27.200.000 Rp 27,200,000 to purchase 20 unit Dump Trucks,
yang digunakan untuk pembelian 20 unit Dump 12 unit Chassis Cabin Trucks and 1 unit
Truck, 12 unit Chasis CabinTruck dan 1 unit Pneumatic Drilling. The loan is secured by the
Pneumatic Drilling. Pinjaman dijamin dengan acquired assets. This loan will mature on April 14,
aset yang dibeli tersebut. Pinjaman ini akan 2014.
jatuh tempo pada tanggal 14 April 2014.
Per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo As of December 31, 2013 and 2012, the balance
utang bank atas fasilitas ini masing-masing of loan from this facility amounted to Rp 733,489
adalah Rp 733.489 dan Rp 2.933.964. and Rp 2,933,964, respectively.
Pada tanggal 26 Pebruari 2009, UTSG On February 26, 2009, UTSG obtained an
memperoleh fasilitas kredit investasi dari investment credit facility from PT Bank Rakyat
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Indonesia (Persero) Tbk for a maximum amount
dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar of Rp 4,200,000 to purchase 2 unit Hydraulic
Rp 4.200.000 yang digunakan untuk pembelian Excavators. The loan is secured by the related
2 unit mesin Hydraulic Excavator. Pinjaman Hydraulic Excavators. This loan will mature on
dijamin dengan mesin Hydraulic Excavator yang December 2014.
dibeli tersebut. Pinjaman ini akan jatuh tempo
pada bulan Desember 2014.
Per tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, saldo As of December 31, 2013 and 2012, the balance
utang bank atas fasilitas ini masing-masing of loan from this facility amounted to Rp 140,000
adalah Rp 140.000 dan Rp 980.000. and Rp 980,000, respectively.
- 89 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Pada tahun 2008, UTSG memperoleh fasilitas- In 2008, UTSG obtained loan facilities from
fasilitas pinjaman dari PT Bank Rakyat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk for a
Indonesia (Persero) Tbk. dengan jumlah maximum amount of Rp 2,450,000 to purchase 1
maksimum pinjaman sebesar Rp 2.450.000 unit Rock Drill. The loan is secured by the related
yang digunakan untuk pembelian 1 unit Rock drilling equipment. The loan has a credit period of
Drill. Pinjaman dijamin dengan mesin bor yang 5 years and it was settled on December 24, 2013.
dibeli tersebut. Jangka waktu pinjaman adalah 5 As of December 31, 2012, the balance of loan
tahun dan telah dilunasi pada tanggal from this facility amounted to Rp 530,000.
24 Desember 2013. Pada tanggal 31 Desember
2012, saldo utang bank untuk fasilitas ini adalah
Rp 530.000.
Tingkat bunga utang bank dari PT Bank Rakyat Interest rates per annum of loan from PT Bank
Indonesia (Persero) Tbk adalah 9,5% masing- Rakyat Indonesia (Persero) Tbk were 9.5% for
masing pada tahun 2013 and 2012. the years 2013 and 2012, respectively.
Fasilitas pinjaman di atas mensyaratkan UTSG Those facilities require UTSG to maintain
untuk memelihara rasio keuangan tertentu, certain financial ratios, reporting financial
kewajiban melaporkan laporan keuangan dan statement and paid all tax liabilities. As of
membayar seluruh kewajiban perpajakan. Pada December 31, 2013 and 2012, UTSG is in
tanggal 31 Desember 2013 and 2012, UTSG compliance with the required financial ratios
telah memenuhi semua rasio keuangan dan and other loan covenants, except for net
persyaratan lainnya perjanjian pinjaman working capital ratio that should be above
tersebut, kecuali untuk rasio net working capital 100%. The UTSG has received waiver on the
yang harus diatas 100%. UTSG telah menerima related covenant from PT Bank Rakyat
waiver dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Indonesia (Persero) Tbk dated December
Tbk untuk persyaratan rasio tersebut masing- 31, 2013 and December 27, 2012, respectively.
masing tanggal 31 Desember 2013 dan
27 Desember 2012.
Bangunan Buildings
Dana Pensiun Semen Gresik 29.247.632 33.771.721 Dana Pensiun Semen Gresik
PT PBM Biringkasi Raya 11.804.077 12.085.573 PT PBM Biringkasi Raya
Kendaraan Motor vehicles
Yayasan Kesejahteraan Semen Tonasa 6.393.829 - Yayasan Kesejahteraan Semen Tonasa
PT Jepari Mega Adidaya 4.537.535 7.797.255 PT Jepari Mega Adidaya
Koperasi Karyaw an Semen Tonasa 3.759.422 - Koperasi Karyaw an Semen Tonasa
PT Serasi Auto Raya 1.922.576 2.872.731 PT Serasi Auto Raya
PT Intercom Mobilindo - - PT Intercom Mobilindo
Kapal Vessels
PT Indobaruna Bulk Transport 46.941.643 21.345.782 PT Indobaruna Bulk Transport
PT Pelayaran Andalas PT Pelayaran Andalas
Bahtera Baruna 4.482.708 7.788.295 Bahtera Baruna
PT Pelayaran Tonasa Lines 4.357.226 7.908.515 PT Pelayaran Tonasa Lines
Peralatan kantor Office equipment
PT Projectindo Teknow indata 5.733.388 1.307.172 PT Projectindo Teknow indata
Alat berat Heavy equipment
PT. JA Mitsui Leasing Indonesia 43.213.879 56.056.409 PT. JA Mitsui Leasing Indonesia
Total liabilitas sew a pembiayaan 162.393.915 150.933.453 Total finance lease liabilities
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam w aktu satu tahun (49.300.788) (35.992.312) Less current portion
Bagian jangka panjang 113.093.127 114.941.141 Long-term liabilities
- 90 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Pembayaran sewa minimum masa datang atas Future minimum lease payments under finance
liabilitas sewa pembiayaan dan nilai kini dari leases together with the present value of net
pembayaran sewa minimum adalah sebagai berikut: minimum lease payments are as follows:
2013 2012
Liabilitas sewa pembiayaan dikenakan bunga yang The financial leases are subject to interest at rates
berkisar antara 2.95% sampai dengan 15,76% per ranging from 2.95% to 15.76% per annum.
tahun.
Dana Pensiun Semen Gresik, Koperasi Karyawan Dana Pensiun Semen Gresik, Koperasi Karyawan
Semen Tonasa, Yayasan Kesejahteraan Semen Semen Tonasa, Yayasan Kesejahteraan Semen
Tonasa, PT Pelayaran Tonasa Lines, dan PT PBM Tonasa, PT Pelayaran Tonasa Lines, and PT PBM
Biringkasi Raya adalah pihak berelasi (Catatan 44). Biringkasi Raya are related parties (Note 44). Total
Total liabilitas sewa pembiayaan kepada pihak finance lease liabilities involving those related
berelasi tersebut pada tanggal 31 Desember 2013 parties as of December 31, 2013 and 2012
dan 2012 adalah masing-masing sebesar amounted to Rp 55,562,186 and Rp 53,765,809,
Rp 55.562.186 dan Rp 53.765.809 dan beban respectively and related lease interest expense for
bunga sewa pembiayaan untuk tahun yang berakhir the years ended December 31, 2013 and 2012
pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 masing- amounted to Rp 8,095,777 and Rp 6,904,052,
masing adalah Rp 8.095.777 dan Rp 6.904.052. respectively.
2013 2012
- 91 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Umur utang usaha adalah sebagai berikut: The aging of trade payables is as follows:
2013 2012
Lancar 1.899.171.794 1.871.656.607 Current
Lew at jatuh tempo: Overdue:
1 - 45 hari 461.760.571 257.375.456 1 - 45 days
46 - 135 hari 50.283.859 30.104.421 46 - 135 days
136 - 365 hari 29.261.630 7.165.666 136 - 365 days
Lebih dari 365 hari 61.256.056 6.951.522 Over 365 days
2.501.733.910 2.173.253.672
Utang usaha berasal dari pembelian barang dan The trade payables involve purchases of goods and
jasa. Untuk rincian transaksi dan saldo dengan services. For details of related party transactions
pihak berelasi lihat Catatan 44. and balances refer to Note 44.
2013 2012
Utang lain-lain kepada pihak berelasi terutama Other payables to related parties mainly related
berkaitan dengan transaksi penyediaan jasa to the services for the construction of new
untuk proyek pembangunan pabrik baru dan plants and other fixed assets.
pembelian aset tetap lainnya.
2013 2012
- 92 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Perseroan ditunjuk sebagai Wajib Pajak Pungut The Company was appointed as a value added tax
(“WAPU”) Pajak Pertambahan Nilai berdasarkan collector ("WAPU") based on the Ministry of
Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor: Finance regulation (PMK) Number: 85/PMK.03/2012
85/PMK.03/2012 tentang Penunjukan Badan Usaha concerning the appointment of State Owned
Milik Negara sebagai WAPU Pajak Pertambahan Enterprises as WAPU VAT by Directorate General
Nilai oleh Direktorat Jenderal Pajak pada tanggal of Taxes (DGT) on June 20, 2012, effective on
20 Juni 2012, yang berlaku efektif per tanggal 1 Juli July 1, 2012.
2012.
- 93 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Utang pajak pertambahan nilai termasuk estimasi Value added tax payable includes SP’s provision
penyisihan yang dibuat SP sebesar Rp 41.452.329 for tax penalties amounting to Rp 41,452,329
untuk denda atas keterlambatan pelaporan pajak arising from the late reporting of value added tax for
pertambahan nilai untuk tahun pajak 2003 dan 2002. 2003 and 2002. This provision was made based on
Penyisihan ini dibuat karena dalam suratnya a letter dated March 9, 2006 in which the
tertanggal 9 Maret 2006, Direktorat Jenderal Pajak Directorate General of Taxation confirmed that in
mengkonfirmasikan bahwa tidak adanya surat the absence of a formal application letter for
permohonan resmi untuk perpanjangan izin extension of centralization for its value added tax
sentralisasi pajak pertambahan nilai dapat administration, SP would be deemed as applying
menyebabkan SP dianggap menerapkan decentralization for value added tax purposes.
desentralisasi dalam administrasi pajak pertambahan
nilai.
Penyisihan pajak tersebut di atas telah dibukukan The above tax provision amounts have been
dalam laporan keuangan konsolidasian tahun-tahun recognized in prior years’ consolidated financial
sebelumnya dan manajemen berpendapat bahwa statements and management believes that in the
dalam hal pemeriksaan pajak, jumlah-jumlah ini event of tax audits, these amounts are adequate to
memadai untuk menutup kerugian yang mungkin cover any potential tax penalties which might be
timbul dari denda pajak yang potensial pada SP. imposed on SP.
2012
Nilai Jumlah Peningkatan Nilai
tercatat Provisi yang terjadi selama tercatat
aw al/ tambahan/ dan dibebankan/ tahun jalan/ akhir/
Beginning Additional Amount realized Increase during Ending
balance provision and expense the year balance
Restorasi tanah tambang dilakukan setiap tahun Quarry restoration is carried out every year based
sesuai dengan rencana reklamasi yang disampaikan on restoration plan reported to the authority.
kepada otoritas terkait. Pembongkaran aset tetap Dismantling of fixed assets will be realized at the
akan dilakukan pada saat selesainya masa sewa end of land rent period of related fixed assets.
lahan terkait aset tetap tersebut.
- 94 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Pada 31 Desember 2013 dan 2012, akun ini terdiri As of December 31, 2013 and 2012, this account
dari: represents:
2013 2012
Pada tahun 1990, Perseroan melakukan penjualan In 1990, the Company sold 40,000,000 shares with
40.000.000 saham bernilai Rp 40.000.000 melalui a nominal value of Rp 40,000,000 through a public
penawaran umum kepada masyarakat. Hasil offering. The proceeds were Rp 280,000,000 of
penjualan adalah Rp 280.000.000. Perseroan which Rp 40,000,000 was recorded as paid-up
mencatat modal disetor Rp 40.000.000 dan jumlah capital and Rp 240,000,000 was recorded as
agio saham sebesar Rp 240.000.000. additional paid-in capital.
Pada tahun 1995, Perseroan melakukan In 1995, the Company sold 444,864,000 shares
penjualan 444.864.000 saham bernilai nominal with a nominal value of Rp 444,864,000 through a
Rp 444.864.000 melalui penawaran umum terbatas public offering with pre-emptive rights. The
kepada masyarakat dengan hak memesan efek proceeds were Rp 1,456,929,600 of which
terlebih dahulu. Hasil penjualan adalah sebesar Rp 444,864,000 was recorded as paid-up capital
Rp 1.456.929.600. Perseroan mencatat modal and Rp 1,012,065,600 was recorded as additional
disetor Rp 444.864.000 dan Rp 1.012.065.600 paid-in capital.
sebagai agio saham.
Pada tanggal 30 Januari 2009, Perseroan On January 30, 2009, the Company held an
mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Extraordinary General Meeting of Shareholders
Biasa (RUPSLB) untuk mengukuhkan Pelaksanaan (EGMS) to ratify the Company’s Share Buyback
Pembelian Kembali Saham Perseroan tanggal Program effective from October 13, 2008 up to and
13 Oktober 2008 sampai dengan tanggal 9 Januari including January 9, 2009 involving the acquisition
2009 sebanyak 68.032.000 lembar saham dengan of 68,032,000 shares at a total cost of
nilai transaksi Rp 198.672.291. Harga perolehan per Rp 198,672,291. The acquisition cost per share
lembar saham sudah termasuk biaya jasa perantara includes brokers’ commissions and custodian fees.
dan kustodian.
- 95 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Pada tanggal 7 Oktober 2009 Perseroan menjual On October 7, 2009 the Company sold its treasury
saham yang dibeli kembali (68.032.000 lembar stock (68,032,000 shares at Rp 6,075 (full amount)
saham dengan harga Rp 6.075 (nilai penuh) per per share) for an amount of Rp 413,294,400. The
lembar saham) senilai Rp 413.294.400. Selisih difference of Rp 210,902,460 between the costs
antara nilai perolehan dengan hasil penjualan and the proceeds from sales, net of intermediary
setelah dikurangi biaya jasa perantara dan kustodian and custodian fees, was recognized as additional
sebesar Rp 210.902.460 diakui sebagai tambahan paid-in capital.
modal disetor.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Annual General Meeting of
Tahunan (RUPST) tahun 2013 yang Shareholders (AGMS) in 2013 which was held on
diselenggarakan pada tanggal 30 April 2013 yang April 30, 2013 as stated in Notarial Deed of Leolin
tertuang dalam Akta Notaris Leolin Jayayanti, Jayayanti, S.H., No. 53 dated April 30, 2013,
S.H.,No. 53 tanggal 30 April 2013, pemegang saham shareholders approved, among others, the
memutuskan, antara lain, untuk membagi dividen distribution of dividend per share of Rp 368 (full
sebesar per lembar saham 368 (angka penuh) amount) for a total amount of Rp 2,181,263,329.
dengan total Rp Rp 2.181.263.329.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Based on the Annual General Meeting of
Tahunan (RUPST) tahun 2012 yang Shareholders (AGMS) in 2012 which was held on
diselenggarakan pada tanggal 26 Juni 2012 yang June 26, 2012 as stated in Notarial Deed of
tertuang dalam Akta Notaris Ny. Poerbaningsih Adi Poerbaningsih Adi Warsito, S.H., No. 107 dated
Warsito, S.H., No. 107 tanggal 26 Juni 2012, June 26, 2012, the shareholders approved, among
pemegang saham memutuskan, antara lain, untuk others, the distribution of dividend per share
membagi dividen per lembar saham sebesar amounting to Rp 330.89 (full amount).
Rp 330,89 (angka penuh).
2013 2012
PT Industri Kemasan Semen Gresik 67.864.740 63.504.960 PT Industri Kemasan Semen Gresik
PT United Tractors Semen Gresik 36.835.278 41.305.883 PT United Tractors Semen Gresik
PT Kaw asan Industri Gresik 90.931.389 102.448.526 PT Kaw asan Industri Gresik
PT Sepatim Batamtama - 1.543.581 PT Sepatim Batamtama
PT Bima Sepaja Abadi 11.269.104 9.170.658 PT Bima Sepaja Abadi
PT SGG Energi Prima 740.639 738.070 PT SGG Energi Prima
PT SGG Prima Beton 11.490 5.395 PT SGG Prima Beton
Thang Long Cement JSC 713.549.490 598.590.072 Thang Long Cement JSC
Thang Long Cement Joint Stock Thang Long Cement Joint Stock
Company 2 dan An Phu Company 2 and An Phu
Cement Joint Stock Company 230.417 234.289 Cement Joint Stock Company
Jumlah 921.432.547 817.541.434 Total
- 96 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
2013 2012
PT Industri Kemasan Semen Gresik 9.855.160 10.990.760 PT Industri Kemasan Semen Gresik
PT United Tractors Semen Gresik (4.017.167) 1.133.595 PT United Tractors Semen Gresik
PT Kaw asan Industri Gresik 11.676.043 66.258.223 PT Kaw asan Industri Gresik
PT Sepatim Batamtama - (78.964) PT Sepatim Batamtama
PT Bima Sepaja Abadi 3.058.177 2.525.608 PT Bima Sepaja Abadi
PT SGG Energi Prima 2.569 (11.930) PT SGG Energi Prima
PT SGG Prima Beton (1.105) (5) PT SGG Prima Beton
Thang Long Cement JSC (36.518.401) (1.429.283) Thang Long Cement JSC
Thang Long Cement Joint Stock Thang Long Cement Joint Stock
Company 2 dan An Phu Company 2 and An Phu
Cement Joint Stock Company (3.872) - Cement Joint Stock Company
Jumlah (15.948.596) 79.388.004 Total
2013 2012
Tidak ada penjualan kepada satu pelanggan yang There were no sales to any party representing
melebihi 10% dari jumlah penjualan. more than 10% of net sales.
Lihat Catatan 44 untuk rincian transaksi dan saldo Refer to Note 44 for details of related party
dengan pihak berelasi. transactions and balances.
- 97 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
2013 2012
Beban pokok penjualan semen 13.545.940.432 10.292.765.792 Cost of goods sold - cement
Beban pokok penjualan tanah Cost of sales - industrial land
kaw asan industri dan lain-lain 11.206.402 7.900.926 and others
Tidak ada pembelian dari satu pemasok yang There were no purchases from any suppliers
melebihi 10% dari jumlah pendapatan. representing more than 10% of total revenue.
Lihat Catatan 44 untuk rincian transaksi dan saldo Refer to Note 44 for details of related party
dengan pihak berelasi. transactions and balances.
2013 2012
- 98 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
36. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 36. GENERAL AND ADMINISTRATION EXPENSES
2013 2012
2013 2012
2013 2012
Laba/(rugi) selisih kurs - neto 45.447.410 (17.860.403) Foreign exchange gain/(loss) - net
Biaya dan denda pajak (9.758) (181.073) Tax expenses and penalties
Lainnya - neto (7.173.022) (12.106.790) Others - net
- 99 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
39. PENDAPATAN KEUANGAN DAN BEBAN 39. FINANCE INCOME AND FINANCE COSTS
KEUANGAN
a. Pendapatan keuangan a. Finance income
2013 2012
- 100 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Manfaat/(beban) pajak Grup terdiri dari: Tax benefit/(expense) of the Group consists of the
following:
2013 2012
Perseroan The Company
Kini 906.878.910 830.188.523 Current
Tangguhan 36.281.871 (30.728.397) Deferred
943.160.781 799.460.126
Entitas anak Subsidiaries
Kini 597.136.868 564.853.538 Current
Tangguhan 25.803.564 (3.499.502) Deferred
622.940.432 561.354.036
Konsolidasian Consolidated
Kini 1.504.015.778 1.395.042.061 Current
Tangguhan 62.085.435 (34.227.899) Deferred
1.566.101.213 1.360.814.162
Perseroan telah memenuhi persyaratan The Company met the requirements for reduction
memperoleh penurunan tarif PPh Badan sebesar of income tax rate by 5% for fiscal years 2013 and
5% masing-masing untuk tahun fiskal 2013 dan 2012, respectively, in accordance with the
2012 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 81 Government Regulation No. 81 Year 2007.
Tahun 2007.
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan The reconciliations between income before
yang ditunjukkan dalam laporan laba rugi corporate income tax as shown in the consolidated
komprehensif konsolidasian dengan taksiran laba statements of comprehensive income and
kena pajak dan beban pajak kini untuk tahun yang estimated taxable income and current tax expense
berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 for the years ended December 31, 2013 and 2012
adalah sebagai berikut: are as follows:
2013 2012
Laba konsolidasian sebelum Consolidated income before
beban pajak penghasilan 6.920.399.734 6.287.454.009 income tax
Laba entitas anak sebelum Subsidiaries’ income before
beban pajak penghasilan (2.261.028.071) (2.345.295.005) income tax
Bagian atas laba bersih entitas Equity in net income
asosiasi (34.541.962) (27.954.901) of associates
Disesuaikan dengan jurnal Adjusted for consolidation
eliminasi konsolidasi (24.924.020) 52.393.745 eliminations
Laba sebelum pajak penghasilan Income before income tax -
Perseroan 4.599.905.681 3.966.597.848 the Company
Perbedaan permanen: Permanent differences:
Differences betw een
Perbedaan nilai buku fiskal dan fiscal and commercial
komersial atas aset tetap 5.366.856 5.616.037 net book value of fixed assets
Kesejahteraan karyaw an 50.415.873 14.931.507 Employee w elfare
Penyisihan promosi Provision for sales promotion
peningkatan penjualan 2.787.328 4.620.386 expense
Denda pajak 9.758 181.073 Tax Penalties
Pendapatan yang telah dikenakan Income subject to final tax,
pajak penghasilan final (78.365.400) (123.981.910) recorded on a net of tax basis
Lain-lain 131.084.009 161.004.482 Others
111.298.424 62.371.575
(Dilanjutan) (Forward)
- 101 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
2013 2012
Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah Current tax expense and payable of the
sebagai berikut: Company are computed as follows:
2013 2012
Beban pajak kini 906.878.910 830.188.523 Current tax expense
Dikurangi pembayaran pajak
dimuka 810.824.928 683.205.619 Less prepaid taxes
Utang pajak kini (Catatan 26) 96.053.982 146.982.904 Current tax payable (Note 26)
Laba fiskal dan utang pajak kini perseroan tahun Taxable income and current tax payable of the
2012 sudah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Company for 2012 are accordance with the
Pajak (SPT) yang disampaikan ke Kantor Corporate Tax Returns filled with the Tax
Pelayanan Pajak. Service Office.
Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan Up to the issuance date of these consolidated
keuangan konsolidasian ini, Perseroan belum financial statements, the Company has not
menyampaikan Surat Pemberitahuan Pajak submitted its annual corporate tax return
Tahunan (SPT) untuk tahun pajak 2013. Namun (SPT) for 2013 fiscal year. However, the
demikian, taksiran penghasilan kena pajak estimated taxable income will be the basis in
tersebut di atas menjadi dasar dalam pengisian preparation of the 2013 annual corporate tax
SPT Tahunan PPh Badan 2013. return.
- 102 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
- 103 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Dikreditkan/
(dibebankan)
ke laporan
laba rugi
komprehensif
konsolidasian/
Credited/
(charged) to
consolidated
1 Januari/ statement of 31 Desember/
January 1, comprehensive December 31,
2013 income 2013
Liabilitas pajak tangguhan - neto Deferred tax liabilities, net
Entitas anak Subsidiaries
Aset tetap (3.758.692) (91.239.453) (94.998.145) Fixed assets
Aset sew a pembiayaan - 887.630 887.630 Leased assets
Liabilitas imbalan kerja 114.256 33.016.502 33.130.758 Employee benefits liabilities
Cadangan persediaan usang dan Allow ance for obsolete and slow
bergerak lambat - 3.834.595 3.834.595 moving inventories
Cadangan penurunan nilai piutang 617.710 9.169.541 9.787.251 Allow ance for impairment of receivables
Tunjangan produktivitas Productivity allow ances and
dan uang jasa 1.669.795 38.468.386 40.138.181 incentive compensation
Total liabilitas pajak tangguhan - neto (1.356.931) (5.862.799) (7.219.730) Total deferred tax liabilities - net
Manfaat pajak tangguhan - neto (62.085.435) Deferred tax expense - net
Aset pajak tangguhan - pendapatan Deferred tax assets - other
komprehensif lainnya comprehensive income
Perseroan The Company
Selisih kurs penjabaran laporan Exchange difference from translation
keuangan 140.006 (140.006) - of financial statements
Dikreditkan/
(dibebankan)
ke laporan
laba rugi
konmprehensif
konsolidasian/
Credited/
(charged) to
consolidated
1 Januari/ statement of 31 Desember/
January 1, comprehensive December 31,
2012 income 2012
Aset pajak tangguhan - neto Deferred tax assets - net
Perseroan The Company
Aset tetap (23.420.349) 3.848.898 (19.571.451) Fixed assets
Aset sew a pembiayaan 2.113.237 (39.421) 2.073.816 Leased assets
Beban tangguhan dan Deferred charges and intangible
aset takberw ujud (1.787.954) (5.315.185) (7.103.139) assets
Liabilitas imbalan kerja 16.632.670 1.634.119 18.266.789 Employee benefits liabilities
Cadangan persediaan usang dan Allow ance for obsolete and slow
bergerak lambat 8.496.842 2.831.307 11.328.149 moving inventories
Cadangan penurunan nilai piutang 1.610.574 (35.069) 1.575.505 Allow ance for impairment of receivables
Penyisihan untuk beban restorasi 4.440.106 90.498 4.530.604 Provision for restoration expense
Tunjangan produktivitas Productivity allow ances and
dan uang jasa 38.311.987 8.642.587 46.954.574 and incentive compensation
Penyisihan lain-lain (3.490.449) 19.070.663 15.580.214 Other provisions
42.906.664 30.728.397 73.635.061
(Dilanjutkan) (Forw ard)
- 104 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Dikreditkan/
(dibebankan)
ke laporan
laba rugi
konmprehensif
konsolidasian/
Credited/
(charged) to
consolidated
1 Januari/ statement of 31 Desember/
January 1, comprehensive December 31,
2012 income 2012
Total aset pajak tangguhan - neto 63.581.791 3.385.862 66.967.653 Total deferred tax assets - net
Total liabilitas pajak tangguhan - neto (1.470.571) 113.640 (1.356.931) Total deferred tax liabilities, net
Manfaat pajak tangguhan - neto 34.227.899 Deferred tax expense - net
- 105 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan seperti Reconciliations between income tax expense
yang tercantum dalam laporan laba rugi as shown in the consolidated statements of
komprehensif konsolidasian dengan hasil perkalian comprehensive income and income tax
laba akuntansi sebelum pajak penghasilan expense calculated using prevailing tax rates
Perseroan dan tarif pajak yang berlaku adalah is as follows:
sebagai berikut:
2013 2012
Laba konsolidasian sebelum Consolidated income before
beban pajak penghasilan 6.920.399.734 6.287.454.009 income tax
penyesuaian terkait dengan konslidasi : Adjustment related to consolidation :
Bagian atas laba bersih perusahaan
asosiasi (34.541.962) (27.954.901) Equity in net income of associates
Disesuaikan dengan jurnal Adjusted for consolidation
eliminasi konsolidasi (24.924.020) 52.393.745 elimination
6.860.933.752 6.311.892.853
Beban pajak penghasilan sesuai
tarif pajak 1.715.233.438 1.577.973.213 Tax calculated at statutory rate
Perbedaan tarif Perseroan dengan Difference tax rate betw een
entitas anak (185.420.913) (191.710.038) the Company and its subsidiaries
Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Tax effect of permanent differences:
Differences betw een
Perbedaan nilai buku fiskal dan fiscal and commercial
komersial atas aktiva tetap 1.073.371 1.404.009 net book value of fixed assets
Kesejahteraan karyaw an 10.135.148 4.638.374 Employee w elfare
Promosi peningkatan penjualan 557.466 1.155.097 Provision for sales promotion
Denda pajak 1.952 45.268 Tax penalties
Pendapatan yang telah dikenakan Income subject to final tax,
pajak penghasilan final (27.005.649) (90.378.739) recorded on a net of tax basis
Lain-lain 51.526.400 57.686.978 Others
36.288.688 (25.449.013)
Jumlah beban pajak 1.566.101.213 1.360.814.162 Total tax expense
Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Grup Under the taxation laws of Indonesia, the
menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri Group submits tax returns on the basis of self
jumlah pajak yang terutang. SPT konsolidasian tidak assessment. Consolidated tax returns are not
diperkenankan dalam peraturan perpajakan di permitted under Indonesian taxation laws. The
Indonesia. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat Directorate General of Taxes (DGT) may
menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam assess or amend taxes within ten years from
batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal the date the tax became due, or until the end
terutangnya pajak, atau sampai dengan akhir tahun of year 2013, whichever is earlier, for tax
2013, mana lebih dulu, untuk tahun-tahun pajak years prior to 2008. Based on taxation laws
sebelum 2008. Berdasarkan peraturan pajak yang which are applicable starting in year 2008, the
berlaku mulai tahun 2008, DJP dapat menetapkan DGT may assess or amend taxes within five
dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu years from the date the tax becomes due.
lima tahun sejak tanggal terutangnya pajak.
Surat Ketetapan Pajak Tax Assessments
- 106 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Pada tanggal 15 Juli 2005, Pengadilan Pajak On July 15, 2005, the Tax Court approved the
mengabulkan permohonan gugatan pembayaran Company’s request for its interest claim of
bunga oleh Perseroan tersebut sebesar Rp 8,118,117. On October 10, 2005 the
Rp 8.118.117. Selanjutnya pada tanggal 10 Oktober Directorate General of Taxation filed a
2005, Direktorat Jenderal Pajak mengajukan memori memorandum for judicial review of the Tax
peninjauan kembali atas putusan Pengadilan Pajak Court’s decision with the Supreme Court. On
tersebut kepada Mahkamah Agung RI. Sehubungan December 22, 2005 the Company filed a
dengan hal tersebut pada tanggal 22 Desember counter memorandum.
2005 Perseroan telah mengajukan kontra memori.
Pada tanggal 30 Juni 2010, Mahkamah Agung On June 30, 2010, the Supreme Court issued
mengeluarkan putusan No. 8/B/PK/PJK/2006, yang decision No. 8/B/PK/PJK/2006, which refused
menolak permohonan peninjauan kembali dari the judicial review appeal of the Directorate
Direktorat Jenderal Pajak. Pada bulan Desember General of Taxation. In December 2012, the
2012 pembayaran atas bunga pajak tersebut telah interest claim was received by the Company
diterima oleh Perseroan dan dicatat dalam laporan and recorded in the income statements of the
laba rugi tahun berjalan. year.
UTSG UTSG
Pada tanggal 19 April 2012, entitas anak (UTSG) On April 19, 2012, the subsidiary (UTSG)
menerima surat ketetapan pajak lebih bayar atas received tax assessment letter for overpayment
pajak penghasilan badan tahun 2010 sebesar of corporate income tax year 2010 amounting to
Rp 1.982.871. Sebelumnya UTSG mencatat piutang Rp 1,982,871. Previously UTSG recorded an
pajak sebesar Rp 2.875.183, sehingga selisih estimated claim for tax refund of Rp 2,875,183,
sebesar Rp 892.311 dicatat sebagai beban pajak kini and the difference of Rp 892,311 was recorded
tahun 2012. as current tax expenses in 2012.
Pada tanggal 26 April 2013, entitas anak (UTSG) On April 26, 2013, the subsidiary (UTSG)
menerima surat ketetapan pajak lebih bayar pajak received an Overpayment Tax Assessment
penghasilan badan tahun 2011 sebesar Letter (SKPLB) for 2011 Corporate Income Tax
Rp 6.901.294. Sebelumnya UTSG mencatat lebih amounting to Rp 6,901,294. Previously, UTSG
bayar pajak penghasilan badan sebesar recorded its overpayment of 2011 corporate
Rp 8.033.521 sehingga selisih sebesar income tax of Rp 8,033,521, hence the
Rp 1.132.227 dicatat sebagai bagian dari beban difference of Rp 1,132,227 was charged to
pajak kini tahun berjalan. Pengembalian kelebihan current income tax expense. Such over
pajak tersebut diterima oleh UTSG tanggal 17 Juni payment was refunded on June 17, 2013 net off
2013 setelah dikurangi dengan SKPKB dan STP with SKPKB and STP VAT amounted to
PPN sebesar Rp 2.440.055. Rp 2,440,055.
Pada tahun 2012, UTSG menerima beberapa surat In 2012, UTSG received several tax
ketetapan pajak kurang bayar atas pajak penghasilan assessment letter for underpayment of income
pasal 21 sejumlah Rp 590.013 dan telah dicatat tax article 21 totaling Rp 590,013 and was
sebagai beban operasi lainnya dalam laporan laba recorded as other operating expenses in
rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. current year statements of comprehensive
income.
- 107 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
2013 2012
- 108 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Entitas anak (SP dan ST) masing-masing Subsidiaries (SP and ST) received approvals
memperoleh persetujuan dari Menteri Keuangan from the Minister of Finance of the Republic of
Republik Indonesia untuk mendirikan dana Indonesia to establish separate trustee-
pensiun manfaat pasti yang dikelola oleh administered pension funds in Decision Letter
pengurus yang terpisah berdasarkan Surat No. S065/MK-II/1979 dated April 3, 1979 for
Keputusan No. S065/MK-II/1979 tanggal 3 April Dana Pensiun Semen Padang and in Decision
1979 untuk Dana Pensiun Semen Padang dan Letter No. S-016/MK.13/1989 dated January 5,
No. S-016/MK.13/1989 tanggal 5 Januari 1989 1989 as amended by Decision Letter No. Kep-
yang telah diubah dengan Surat Keputusan 405/KM.17/1999 dated November 5, 1999 for
No. Kep-405/KM.17/1999 tanggal 5 Nopember Dana Pensiun Semen Tonasa, from which all
1999 untuk Dana Pensiun Semen Tonasa yang employees, after serving a qualifying period, are
memberikan manfaat pasti bagi seluruh entitled to defined benefits on retirement,
karyawan yang telah memenuhi persyaratan disability or death.
tertentu apabila karyawan tersebut pensiun,
cacat atau meninggal dunia.
Asumsi aktuarial utama yang digunakan untuk The principal actuarial assumptions used to
menentukan estimasi liabilitas imbalan kerja estimate liabilities for employee benefits under
karyawan dalam program imbalan pasti pada defined benefits plans as at December 31, 2013
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 adalah and 2012 are as follows:
sebagai berikut:
Aset dana pensiun terutama terdiri dari deposito Pension fund assets mainly consist of time
berjangka, surat-surat berharga dan investasi deposits, marketable securities, and long-term
jangka panjang dalam bentuk saham, reksadana, investments in shares of stock, mutual funds,
obligasi, tanah dan bangunan. bonds and land and buildings.
Tingkat pengembalian investasi yang diharapkan The expected rate of return on plan assets is
atas aset program ditentukan berdasarkan determined based on the market expectations
ekspektasi pasar pada tanggal pelaporan, prevailing on that date, applicable to the period
berlaku untuk periode saat kewajiban over which the obligation is to be settled.
diselesaikan.
- 109 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Beban imbalan kerja yang dibebankan pada laporan Employee benefits expense recognized in the
laba rugi komprehensif konsolidasian merupakan consolidated statement of comprehensive income
jumlah neto dari: consists of the net total of the following amounts:
2013 2012
Jumlah yang dibebankan di 2013 dan 2012 adalah The total expense in 2013 and 2012 of
Rp 11.950.554 dan Rp 20.137.443 di dalam Rp 11,950,554, and Rp 20,137,443, respectively
beban pokok pendapatan dan Rp 9.229.521 dan was recorded in the cost of revenue and
Rp 15.552.328 dalam beban usaha. Rp 9,229,521 and Rp 15,552,328 was recorded in
operating expenses, respectively.
Estimasi terbaik Perseroan atas iuran dalam aset The Company expects to contribute Rp
program pensiun di 2014 adalah sebesar 120,920,135 to its pension benefit pension plans in
Rp 120.920.135. 2014.
Liabilitas neto imbalan kerja yang diakui di laporan The net liability for employee benefits recognized in
posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai the consolidated statements of financial position is
berikut: as follows:
2013 2012
Nilai kini dari liabilitas 1.622.721.187 1.670.034.700 Present value of the obligations
Nilai w ajar aset (1.627.186.566) (1.376.813.999) Fair value of plan assets
(4.465.379) 293.220.701
Keuntungan/ (kerugian) aktuarial Unrecognized actuarial
yang belum diakui 46.289.210 (218.437.324) gain/ (losses)
Unrecognized past service
Biaya jasa lalu yang belum diakui (172.902) - cost - unvested
Liabilitas neto 41.650.929 74.783.377 Net liability
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan adalah sebagai Movements of the present value of benefit
berikut: obligations is as follows:
2013 2012
Present value of the benefit
Nilai kini liabilitas imbalan pada 1 Januari 1.670.034.700 1.504.118.573 obligations January 1,
Biaya jasa kini 29.845.694 37.603.944 Current service cost
Biaya bunga 98.804.329 104.863.574 Interest cost
Imbalan dana pensiun yang dibayarkan (98.224.630) (72.098.933) Pension benefits paid
Iuran peserta 4.127.307 5.201.577 Participant contributions
Perubahan program (22.856.403) - Change in program
(Keuntungan)/ kerugian aktuaria
pada liabilitas (59.009.810) 90.345.965 (Gains)/ loss on actuarial liabilities
Nilai kini liabilitas imbalan Present value of the benefit obligation
pada 31 Desember 1.622.721.187 1.670.034.700 December 31,
- 110 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Perubahan dalam nilai wajar aset program adalah Changes in the fair value of plan assets are as
sebagai berikut: follows:
2013 2012
Nilai w ajar aset program pada 1 Januari 1.376.813.999 1.235.416.127 Fair value of plan assets at January 1
Imbal hasil ekspektasian aset program 123.258.005 110.705.389 Expected return
Iuran oleh pemberi kerja 50.289.249 56.644.969 Contributions by employer
Iuran oleh peserta program 3.130.911 5.160.185 Contributions by employee
Imbalan yang dibayarkan (98.089.283) (70.337.330) Benefits paid
Penyesuaian program manfaat (6.556.671) - Adjustment in benefit program
Keuntungan/(kerugian) aktuaria
pada aset program 178.340.356 39.224.659 Actuarial gain/(loss)
Nilai w ajar aset program Fair value of plan assets
pada 31 Desember 1.627.186.566 1.376.813.999 December 31,
Kategori utama aset program sebagai persentase The major categories of plan assets as a
dari total aset program adalah sebagai berikut: percentage of the fair value of the total plan assets
are as follows:
2013 2012
Imbal hasil aktual aset program selama tahun 2013 Actual investment income on plan assets during
dan 2012 masing-masing adalah sebesar 2013 and 2012 amounted of Rp 141,266,707 and
Rp 179.908.141 dan Rp 141.266.707. Rp 179,908,141, respectively.
Beban imbalan kerja yang dibebankan pada laporan Other employee benefits expense recognized in the
laba rugi komprehensif konsolidasian merupakan consolidated statement of comprehensive income
jumlah bersih dari: consists of the net total of the following amounts:
2013 2012
Dari jumlah yang dibebankan di 2013 dan 2012, The total expense in 2013 and 2012 of
masing-masing Rp 17.942.613 dan Rp 33.970.795 Rp 17,942,613 and Rp 33,970,795, respectively
termasuk dalam beban pokok pendapatan dan was included in the cost of revenue and
Rp 13.857.240 dan Rp 26.235.949 dalam beban Rp 13,857,240 and Rp 26,235,949 was included in
usaha. the operating expenses, respectively.
- 111 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Liabilitas neto imbalan kerja lainnya yang diakui di The net liability for other employee benefits
laporan posisi keuangan konsolidasian adalah obligations recognized in the consolidated
sebagai berikut: statements of financial position is as follows:
2013 2012
Mutasi nilai kini liabilitas imbalan adalah sebagai Movements of the present value of benefit
berikut: obligations is as follows:
2013 2012
Perubahan satu poin persentase asumsi tingkat A one percentage point change in the assumed
diskonto akan memiliki efek sebagai berikut: discount rate would have the following effects:
Kenaikan/ Penurunan/
Increase Decrease
Riwayat penyesuaian adalah sebagai berikut: The history of experience adjustment is as follows:
- 112 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Perseroan dan entitas anak (SP dan ST) The Company and its subsidiaries (SP and ST)
memberikan imbalan pasca kerja dalam bentuk provide post-employment benefits under old-
Program Tunjangan Kesejahteraan Hari Tua age benefit programs. The Company and its
(TKHT) bekerja sama dengan Asuransi Jiwa subsidiaries (SP and ST) have entered into
Bersama Bumiputera 1912 (AJB BP). agreements with Asuransi Jiwa Bersama
Berdasarkan perjanjian kerja sama tersebut, Bumiputera 1912 (AJB BP) under which the
Perseroan dan entitas anak (SP dan ST) Company and its subsidiaries (SP and ST) pay
membayar premi asuransi kepada AJB BP insurance premiums to AJB BP at rates of 5%,
masing-masing sebesar 5%, 8% dan 10% dari 8% and 10%, respectively, of employees’
gaji dasar asuransi karyawan, dimana tingkat insurable salaries, which salaries are subject to
kenaikan tahunan gaji dibatasi maksimum a maximum annual increase of 7.5% per annum
sebesar 7,5% per tahun (7% per tahun untuk (7% per annum for ST). AJB BP is obligated to
ST). AJB BP harus membayar manfaat program pay program benefits to eligible employees or
tersebut kepada karyawan yang berhak atau their dependants upon employees attaining 56
kepada tanggungan mereka pada saat karyawan years of age, upon resignation, or in event of
mencapai usia 56 tahun, mengundurkan diri, death or disability of the employees, based on
atau meninggal atau cacat berdasarkan specified multiples of employees’ insurable
perkalian tertentu dari gaji dasar asuransi pada salaries at the time benefits are due to be paid.
saat manfaat program tersebut terutang.
Jumlah beban sehubungan dengan program ini The total expense in relation to these programs
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal during the years ended December 31, 2013 and
31 Desember 2013 dan 2012 dan masing- 2012 amounted to Rp 6,830,864 and
masing sebesar Rp 6.830.864 dan Rp 9.163.853. Rp 9,163,853, respectively.
Jumlah yang dibebankan di 2013 dan 2012 The total expense in 2013 and 2012 of
masing-masing sebesar Rp 4.192.721 dan Rp 4,192,721 and Rp 6,860,754, respectively
Rp 6.860.754 termasuk dalam beban pokok was included in the cost of revenue and
pendapatan dan Rp 2.638.143 dan Rp 2.303.099 Rp 2,638,143 and Rp 2,303,099 was included in
dalam beban usaha. the operating expenses, respectively.
Nilai kini liabilitas dan nilai wajar kekayaan atas The present value of the obligations and the fair
program tersebut pada tanggal 31 Desember value of the assets relating to these programs
2013 dan 2012 masing-masing sebesar as of December 31, 2013 and 2012 amounted
Rp 214.940.513 dan Rp 161.386.206 dan to Rp 214,940,513, and Rp 161,386,206, and
Rp 302.761.817 dan Rp 28.383.059. Perseroan Rp 302,761,817 and Rp 28,383,059,
dan SP tidak mengakui liabilitas atas selisih nilai respectively. The Company and SP do not
kini liabilitas dengan nilai wajar kekayaan karena recognize any liabilities corresponding to the
manajemen Perseroan dan SP berkeyakinan amount of the program assets, since
AJB BP akan dapat memenuhi kewajiban management of the Company and its
tersebut pada saat jatuh tempo. subsidiaries believe that AJB BP will be able to
fulfill its obligations under these programs on
the due dates.
- 113 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Perseroan dan entitas anak (SP) memberikan The Company and its subsidiary (SP) provides
imbalan pascakerja dalam bentuk Program post-employment benefits under a pensioners’
Bantuan Pemeliharaan Kesehatan Purnakarya health care assistance program for its permanent
(“BPKP”) untuk karyawan tetap bekerja sama employees. The Company entered into an
dengan AJB BP. Perseroan membayar premi agreement with AJB BP under which SP pays
bulanan kepada AJB BP masing-masing sebesar monthly insurance premiums to AJB BP at the
4,5% dari gaji dasar asuransi karyawan, dimana rate of 4.5% of employees’ insurable salaries,
tingkat kenaikan tahunan gaji dasar asuransi which are subject to a maximum annual increase
tersebut dibatasi maksimum sebesar 7,5% of 7.5% per annum. AJB BP is obligated to pay
pertahun. AJB BP harus membayar manfaat annual program benefits to eligible employees
program tersebut setiap tahun kepada karyawan during their remaining lives upon employees
yang berhak selama peserta masih hidup attaining 56 years of age, upon resignation, or in
setelah karyawan mencapai usia 56 tahun, event of death or disability of the employees,
mengundurkan diri, meninggal atau cacat based on specified multiplies of employees’
berdasarkan perkalian tertentu dari gaji dasar insurable salaries at the time benefits are due to
asuransi pada saat manfaat program tersebut be paid.
terutang.
Tidak terdapat utang premi asuransi pada There were no insurance premiums payable as of
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. December 31, 2013 and 2012.
Total beban sehubungan dengan program ini The total expense in relation to this program for
untuk tahun yang berakhir pada tanggal the years ended December 31, 2013 and 2012
31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing amounted to Rp 1,690,037 and Rp 1,710,718,
sebesar Rp 1.690.037 and Rp 1.710.718. respectively.
Total yang dibebankan di 2013 dan 2012, The total expense in 2013 and 2012 of
masing-masing sebesar Rp 910.442 dan Rp 910,442 and Rp 1,184,294, respectively was
Rp 1.184.294 dicatat dalam beban pokok recorded in the cost of revenue and Rp 380,163
pendapatan dan Rp 380.163 dan Rp 526.424 and Rp 526,424, respectively was recorded in
dicatat dalam beban usaha. operating expenses.
Nilai kini liabilitas dan nilai wajar kekayaan atas The present value of the obligation and the fair
program tersebut pada tanggal 31 Desember value of the asset relating to this program as of
2013 dan 2012 masing-masing sebesar December 31, 2013 and 2012 amounted
Rp 51.536.489 dan Rp 81.015.366 dan to Rp 51,536,489 and Rp 81,015,366 and
Rp 88.809.905 dan Rp 76.272.027. SP tidak Rp 88,809,905 and Rp 76,272,027, respectively.
mengakui kewajiban atas selisih nilai kini SP has not recognized any liabilities corresponding
liabilitas dengan nilai wajar kekayaan karena to the amount of the program assets, since SP’s
manajemen SP berkeyakinan AJB BP akan management believes that AJB BP will be able to
dapat memenuhi kewajiban tersebut pada saat fulfill its obligations under this program on the due
jatuh tempo. dates.
- 114 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Entitas anak (SP) memberikan imbalan The Company’s subsidiary (SP) provides post-
pascakerja dalam bentuk Program employment benefits under an employee
Kesejahteraan Karyawan untuk karyawan tetap welfare program for its permanent employees
bekerja sama dengan AJB BP. Berdasarkan which are covered under an agreement with
perjanjian kerja sama tersebut, SP membayar AJB BP. SP pays monthly insurance premiums
premi bulanan kepada AJB BP sebesar 3% dari to AJB BP at the rate of 3% of employees’
gaji dasar asuransi karyawan, dimana kenaikan insurable salaries, which are subject to a
tingkat kenaikan gaji dasar asuransi tersebut maximum annual increase of 7.5% per annum.
dibatasi maksimum sebesar 7,5% pertahun. AJB AJB BP is obligated to pay annual program
BP harus membayar manfaat program tersebut benefits to eligible employees or their
kepada karyawan yang berhak atau kepada dependants upon employees attaining 56 years
tanggungan mereka pada saat karyawan of age, upon resignation, or in event of death or
mencapai usia 56 tahun, mengundurkan diri, disability of the employees, based on specified
meninggal atau cacat berdasarkan perkalian multiples of employees’ insurable salaries at the
tertentu dari gaji dasar asuransi pada saat time benefits are due to be paid. SP
manfaat program tersebut terutang. Manajemen management believes that AJB BP will be able
SP berkeyakinan AJB BP akan dapat memenuhi to fulfill its obligations under this program on the
kewajiban tersebut pada saat jatuh tempo. due dates.
Tidak terdapat utang premi asuransi pada There were no insurance premiums payable as
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012. of December 31, 2013 and 2012.
Total beban sehubungan dengan program ini The total expense in relation to this program
untuk tahun yang berakhir pada tanggal during the years ended December 31,2013 and
31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing 2012 amounted to Rp 1.003.665 and
sebesar Rp 1.003.665 dan Rp 1.444.228 Rp 1,444,228, respectively.
Total yang dibebankan di 2013 dan 2012 The total expense in 2013 and 2012 of
masing-masing sebesar Rp 505.845 dan Rp 505,845 and Rp 999,809 was recorded in the
Rp 999.809 dicatat dalam beban pokok cost of revenue and Rp 497,820 and Rp 444,419
pendapatan dan Rp 497.820 dan Rp 444.419 in operating expenses, respectively.
dalam beban usaha.
Nilai kini liabilitas dan nilai wajar kekayaan atas The present value of the obligation and the fair
program tersebut pada tanggal 31 Desember value of the asset relating to this program as of
2013 dan 2012 masing-masing sebesar December 31, 2013 and 2012 amounted to
Rp 11.452.659 dan Rp 12.477.128 dan Rp 11,452,659 and Rp 12,477,128 and
Rp 13.372.031 dan Rp 12.037.284. SP tidak Rp 13,372,031 and Rp 12,037,284, respectively.
mengakui kewajiban atas selisih nilai kini SP has not recognized any liabilities
liabilitas dengan nilai wajar kekayaan karena corresponding to the amount of the program
manajemen berkeyakinan AJB BP akan dapat assets, since management believes that AJB BP
memenuhi kewajiban tersebut pada saat jatuh will be able to fulfill its obligations under this
tempo. program on the due dates.
- 115 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
a. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) a. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK)
Karyawan Perseroan mengikuti program pensiun The Company’s employees joined a defined
iuran pasti yang meliputi semua karyawan tetap. contribution plan covering all permanent
Program ini dikelola oleh Dana Pensiun employees. The plan is managed by Dana
Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara
(Persero) Tbk (DPLK BNI) dan DPLK Allianz- Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI) and DPLK
Indonesia yang akta pendiriannya telah disahkan Allianz-Indonesia, for which the deed of
oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia establishments were approved by the Minister of
dengan Surat Keputusan masing-masing No. Finance of the Republic of Indonesia in
KEP-1100/ KM.17/1998 dan No. KEP- Decision Letters No. KEP-1100/KM.17/1998 and
129/KM.10/2007, tanggal 23 Nopember 1998 No. KEP-129/KM.10/2007, respectively, dated
dan 9 Juli 2007. Imbalan pensiun akan diberikan November 23, 1998 and July 9, 2007.
apabila karyawan tersebut pensiun, cacat atau Employees, after serving a qualifying period, are
meninggal dunia. Iuran untuk program pensiun entitled to benefits on retirement, disability or
tersebut adalah sebesar 20% dari gaji bulanan death. Pension fund contributions are 20% of
karyawan dan menjadi beban Perseroan. the employees’ monthly salaries, which are
borne by the Company.
Entitas anak (SP dan ST) memberikan imbalan The Company’s subsidiaries (SP and ST)
iuran pasti untuk karyawan tetap yang provide defined contribution benefits for all of
diselenggarakan masing-masing oleh DPLK their permanent employees, which plans are
Avrist Assurance dan DPLK Jiwasraya. SP dan managed by DPLK Avrist Assurance and DPLK
ST memberikan kontribusi bulanan kepada Jiwasraya, respectively. SP and ST make
DPLK masing-masing sebesar 15% dari gaji monthly contributions to the DPLK amounting to
prestasi optimal dan 5% dari gaji dasar pensiun. 15% of employees’ take home pay salaries and
Entitas anak mengakui utang iuran pada DPLK 5% pensionable based salaries, respectively.
pada tahun dimana karyawan memberikan The subsidiaries recognize contributions
jasanya. Untuk SP terdapat tambahan kontribusi payable to the DPLK when an employee has
sebesar 19,9% dari gaji dasar pensiun untuk rendered service during the year. Additional
karyawan tetap yang diangkat setelah tanggal 1 contribution amounting to 19.9% of the
Oktober 2007. Beban iuran ini dibebankan ke employees’ pensionable base salaries for
laporan laba rugi komprehensif konsolidasian permanent employees’ SP hired after October 1,
kecuali PSAK lain membolehkan pencatatan 2007. The costs of the contributions are charged
beban iuran tersebut sebagai harga perolehan to the consolidated statement of comprehensive
suatu aset. income unless other PSAKs permit the inclusion
of the cost of the contributions in the acquisition
costs of an asset.
Entitas anak (UTSG dan IKSG) menyelenggarakan The subsidiaries (UTSG and IKSG) established
program pensiun iuran pasti untuk semua a defined contribution plan covering all its
karyawan tetapnya yang dikelola masing-masing permanent employees, which are managed by
oleh Dana Pensiun Astra Dua dan Dana Pensiun Dana Pensiun Astra Dua and Dana Pensiun
Lembaga Keuangan Tugu Mandiri. Lembaga Keuangan Tugu Mandiri.
Iuran pensiun yang ditanggung karyawan UTSG Contribution paid by UTSG and IKSG’s
dan IKSG masing-masing adalah 3,2% dan 35% employees are 3.2% and 35%, respectively of
dari penghasilan dasar pensiun (PhDP), the pension base salaries, while UTSG dan
sedangkan yang ditanggung UTSG dan IKSG IKSG paid 6.4% and 65%, respectively of the
masing-masing adalah 6,4% dan 65% dari pension base salaries.
PhDP.
Utang iuran pada tanggal 31 Desember 2013 Contributions payable as of December 31, 2013
dan 2012 masing-masing sebesar Rp 1.680.168 and 2012 amounted to Rp 1,680,168 and
dan Rp 1.223.934. Rp1,223,934, respectively.
Jumlah beban sehubungan dengan program ini The total expense in relation to these programs
untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal during the years ended December 31, 2013 and
31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing 2012 amounted to Rp 65,959,505 and
sebesar Rp 65.959.505 dan Rp 56.542.721. Rp 56,542,721, respectively.
- 116 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Jumlah yang dibebankan di 2013 dan 2012, The total expense in 2013 and 2012 of
masing-masing sebesar Rp 38.184.868 dan Rp 38,184,868 and Rp 27,774,637and
Rp 27.774.637 dicatat dalam beban pokok Rp 25,356,797 and Rp 23,317,616 was included
pendapatan dan Rp 25.356.797 dan in the cost of revenue and operating expenses,
Rp 23.317.616 dalam beban usaha. respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2013 UTSG dan As of December 31, 2013 UTSG and IKSG
IKSG mencatat liabilitas imbalan pensiun dari recorded pension benefits obligation from this
program ini dengan total Rp 8.428.824. program amounted to Rp 8,428,824.
44. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI 44. NATURE OF RELATIONSHIP AND
TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Sifat Hubungan dengan Pihak Berelasi Nature of Relationships with Related Parties
Badan Usaha Milik Negara - PT Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk Under common control
- PT Pertamina (Persero) - State-owned
- PT Waskita Karya (Persero) Enterprise
- PT Kereta Api Indonesia (Persero)
- PT Dahana (Persero)
- PT Pelabuhan Indonesia I (Persero)
- PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)
- PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero)
- PT Pindad (Persero)
- PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
- PT Petrokimia Kayaku
- PT Surveyor Indonesia (Persero)
- PT Sucofindo (Persero)
- PT Varuna Tirta Prakasya (Persero)
- PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero)
- PT Perusahaan Listrik Negara (Persero)
- PT Aneka Tambang (Persero) Tbk
- PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk
- PT Infomedia Nusantara
- PT Barata Indonesia (Persero)
- PT Hutama Karya (Persero)
- PT Nindya Karya (Persero)
- PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero)
- PT Jamsostek (Persero)
- PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia
- PT Asuransi Jiwasraya (Persero)
- PT Petrokimia Gresik (Persero)
- PT Pos Indonesia (Persero)
- Perum Perhutani Unit II Jatim
- PT Adhi Karya (Persero) Tbk
- PT Boma Bisma Indra (Persero)
- PT Krakatau Engineering
- PT Indosat Tbk
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
- PT Bank Bukopin Tbk
- PT Bank Syariah Mandiri
- PT Bank Syariah Bukopin
- PT Bank Syariah BRI
- PT Rekayasa Industri (Persero)
- 117 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
- 118 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Rincian penjualan dan pembelian kepada pihak The details of sales to and purchases from
berelasi adalah sebagai berikut: related parties are as follows:
2013 2012
Penjualan produk Sales of goods
Entitas sepengendali - BUMN : Under common control - SOE :
PT Perusahaan Perdagangan PT Perusahaan Perdagangan
Indonesia (Persero) 112.041.133 109.791.885 Indonesia (Persero)
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk 27.045.926 27.495.753 PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
139.087.059 137.287.638
Entitas asosiasi : Associates :
PT Varia Usaha 1.768.578.025 1.390.375.705 PT Varia Usaha
PT Igasar 213.412.037 236.749.645 PT Igasar
1.981.990.062 1.627.125.350
Pihak berelasi lainnya : Other related parties :
Koperasi Warga Semen Gresik 1.407.658.720 1.064.982.348 Koperasi Warga Semen Gresik
PT Waru Abadi 677.565.340 574.508.778 PT Waru Abadi
PT Prima Karya Manunggal 130.519.076 137.511.582 PT Prima Karya Manunggal
Pamapersada Nusantara 100.492.124 108.645.044 Pamapersada Nusantara
Hanoi General Export-Import JSC 87.587.495 - Hanoi General Export-Import JSC
Koperasi Karyaw an Koperasi Karyaw an
Semen Tonasa 5.014.203 10.556.452 Semen Tonasa
2.408.836.958 1.896.204.204
4.529.914.079 3.660.617.192
Sebagai persentase terhadap As a percentage of
total pendapatan 18,49% 18,68% total revenue
- 119 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
2013 2012
Pembelian produk dan jasa Purchases of goods and services
Entitas sepengendali - BUMN : Under common control - SOE :
PT Perusahaan Listrik Negara PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero) 1.754.435.963 1.313.324.759 (Persero)
PT Pertamina (Persero) 190.061.811 201.347.729 PT Pertamina (Persero)
PT Petrokima Gresik (Persero) 145.817.530 114.517.983 PT Petrokima Gresik (Persero)
PT Waskita Karya (Persero) 54.077.148 66.098.629 PT Waskita Karya (Persero)
PT Dahana (Persero) 44.627.709 17.210.622 PT Dahana (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia II PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) 39.906.447 14.348.379 (Persero)
PT Asuransi Jasa PT Asuransi Jasa
Indonesia (Persero) 28.583.113 26.791.831 Indonesia (Persero)
PT Kereta Api Indonesia PT Kereta Api Indonesia
(Persero) 24.930.317 28.186.438 (Persero)
PT Pembangunan Perumahan PT Pembangunan Perumahan
(Persero) 19.580.400 - (Persero)
PT Jamsostek (Persero) 20.465.131 13.838.708 PT Jamsostek (Persero)
PT Sucofindo (Persero) 11.820.202 9.708.241 PT Sucofindo (Persero)
PT Telekomunikasi Seluler 10.871.299 3.673.778 PT Telekomunikasi Seluler
PT Perusahaan Perdagangan PT Perusahaan Perdagangan
Indonesia (Persero) 6.533.999 3.220.497 Indonesia (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia IV PT Pelabuhan Indonesia IV
(Persero) 8.307.464 7.867.344 (Persero)
PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) 2.176.145 73.110.100 PT Varuna Tirta Prakasya (Persero)
PT Indosat Tbk 3.226.094 2.114.275 PT Indosat Tbk
PT Aneka Tambang PT Aneka Tambang
(Persero) Tbk 2.481.002 5.213.927 (Persero) Tbk
PT Hutama Karya (Persero) 2.236.696 59.309.116 PT Hutama Karya (Persero)
PT Telekomunikasi Indonesia PT Telekomunikasi Indonesia
(Persero) Tbk 1.872.680 4.564.907 (Persero) Tbk
PT Asuransi Jiw a Inhealth PT Asuransi Jiw a Inhealth
PT Pindad (Persero) 9.913.973 1.918 PT Pindad (Persero)
PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero) 3.363.854 2.960.261 PT Asuransi Kredit Indonesia (Persero)
PT Asuransi Jiw a Inhealth Indonesia 1.031.209 7.618.590 PT Asuransi Jiw a Inhealth Indonesia
Perum Perhutani Unit II Jatim 958.175 2.060.064 Perum Perhutani Unit II Jatim
PT Surveyor Indonesia (Persero) 771.400 874.907 PT Surveyor Indonesia (Persero)
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 600.005 17.881.854 PT Adhi Karya (Persero) Tbk
PT Pos Indonesia (Persero) 561.860 449.226 PT Pos Indonesia (Persero)
PT Infomedia Nusantara 431.475 - PT Infomedia Nusantara
PT Pelabuhan Indonesia III PT Pelabuhan Indonesia III
(Persero) 87.500 1.098.282 (Persero)
PT Nindya Karya (Persero) 20.995 21.866.797 PT Nindya Karya (Persero)
PT Batubara Bukit Asam PT Batubara Bukit Asam
(Persero) Tbk - 45.789.878 (Persero) Tbk
PT Asuransi Jiw asraya (Persero) - 14.585.208 PT Asuransi Jiw asraya (Persero)
PT Barata Indonesia (Persero) - 5.038.451 PT Barata Indonesia (Persero)
PT Krakatau Engineering - 4.112.640 PT Krakatau Engineering
PT Asuransi Tugu Pratama - 2.431.264 PT Asuransi Tugu Pratama
PT Boma Bisma Indra (Persero) - 1.608.175 PT Boma Bisma Indra (Persero)
2.389.751.596 2.092.824.778
Entitas asosiasi : Associates :
PT Varia Usaha 501.268.006 423.203.641 PT Varia Usaha
PT Sw adaya Graha 138.742.375 339.708.000 PT Sw adaya Graha
PT Igasar 27.888.536 28.083.389 PT Igasar
667.898.917 790.995.030
(Dilanjutkan) (Forw ard)
- 120 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
2013 2012
Pihak berelasi lainnya : Other related parties :
PT Pelayaran Tonasa Lines 258.836.601 214.308.186 PT Pelayaran Tonasa Lines
Koperasi Warga Semen Gresik 229.890.683 227.300.556 Koperasi Warga Semen Gresik
PT Sw abina Gatra 173.402.335 144.449.008 PT Sw abina Gatra
PT Pasoka Sumber Karya 103.177.431 77.166.922 PT Pasoka Sumber Karya
PT Prima Karya Manunggal 102.961.162 61.154.166 PT Prima Karya Manunggal
PT PBM Biringkasi Raya 93.132.150 75.242.507 PT PBM Biringkasi Raya
PT Varia Usaha Dharma Segara 71.177.944 44.853.049 PT Varia Usaha Dharma Segara
Yayasan Rumah Sakit Yayasan Rumah Sakit
Semen Padang 58.480.016 27.896.529 Semen Padang
PT EMKL Topabiring 56.938.795 78.871.350 PT EMKL Topabiring
PT Yasiga Sarana Utama 56.592.918 68.744.124 PT Yasiga Sarana Utama
Koperasi Keluarga Besar Koperasi Keluarga Besar
Semen Padang 51.056.874 38.286.006 Semen Padang
Koperasi Karyaw an Koperasi Karyaw an
Semen Tonasa 46.043.834 49.920.349 Semen Tonasa
Dana Pensiun Semen Tonasa 35.972.091 - Dana Pensiun Semen Tonasa
PT United Tractors Tbk 28.799.046 57.951.705 PT United Tractors Tbk
PT Sw abina Gatra Travel 28.300.094 - PT Sw abina Gatra Travel
PT Cipta Nirmala 28.063.378 12.862.285 PT Cipta Nirmala
PT Kabau Sirah Semen Padang 25.580.000 12.400.000 PT Kabau Sirah Semen Padang
PT Varia Usaha Lintas Segara 25.199.728 22.204.379 PT Varia Usaha Lintas Segara
PT Sumatera Utara PT Sumatera Utara
Perkasa Semen 24.523.589 20.991.961 Perkasa Semen
PT Varia Usaha Bahari 22.084.926 23.397.809 PT Varia Usaha Bahari
PT Pamapersada Nusantara 20.420.669 - PT Pamapersada Nusantara
Dana Pensiun Semen Gresik 17.379.517 15.763.489 Dana Pensiun Semen Gresik
Dana Pensiun Semen Padang 11.637.365 18.673.298 Dana Pensiun Semen Padang
PT Konsulta 11.539.566 13.953.520 PT Konsulta
Yayasan Kesejahteraan Semen Yayasan Kesejahteraan Semen
Tonasa 10.712.793 5.077.688 Tonasa
Yayasan Igasar 3.357.608 4.865.735 Yayasan Igasar
PT Waru Abadi 1.496.783 1.730.979 PT Waru Abadi
PT Varia Usaha Beton 294.768 53.486.290 PT Varia Usaha Beton
PT Rekayasa Industri (Persero) 46.537.358 45.148.539 PT Rekayasa Industri (Persero)
Lain-lain (masing-masing Others
di baw ah Rp1.000.000) 1.089.275 287.157 (below Rp1,000,000)
1.644.679.297 1.416.987.586
4.689.051.983 4.297.845.215
- 121 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
2013 2012
Pendapatan bunga Finance income
Entitas induk Parent entity
Pinjaman dari Pemerintah Loans from the Government of
Republik Indonesia 6.380.041 8.526.980 the Republic of Indonesia
Entitas sepengendali - BUMN : Under common control - SOE :
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 22.469.301 30.807.517 (Persero) Tbk
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 18.814.798 25.441.195 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Bukopin Tbk 18.573.533 10.462.642 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 14.880.470 28.668.796 (Persero) Tbk
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk 4.594.606 18.444.124 (Persero) Tbk
PT Bank Syariah Mandiri 2.383.238 1.185.524 PT Bank Syariah Mandiri
81.715.946 115.009.798
Entitas asosiasi : Associates :
PT Igasar 642.649 - PT Igasar
88.738.636 123.536.778
Total pendapatan bunga 163.033.492 182.768.691 Total finance income
Sebagai persentase terhadap As a percentage of
total pendapatan bunga 54,43% 67,59% total finance income
Transaksi lainnya dengan pihak berelasi tidak All other transactions with related parties are not
material. material.
- 122 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
2013 2012
Aset Assets
Kas dan setara kas Cash and cash equivalents
Entitas sepengendali - BUMN : Under common control - SOE :
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 653.806.543 608.741.885 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk 643.542.055 544.697.588 (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 649.330.719 656.552.637 (Persero) Tbk
PT Bank Bukopin Tbk 377.175.316 266.878.274 PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank Tabungan Negara PT Bank Tabungan Negara
(Persero) Tbk 178.009.277 80.002.296 (Persero) Tbk
PT Bank Syariah BRI 67.000.000 - PT Bank Syariah BRI
PT Bank Syariah Mandiri 63.620.860 59.785.460 PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank Syariah Bukopin - 1.000.000 PT Bank Syariah Bukopin
2.632.484.770 2.217.658.140
Sebagai persentase terhadap
total aset 8,52% 8,34% As a percentage of total assets
37.599.156 38.819.773
Sebagai persentase terhadap
total aset 0,12% 0,15% As a percentage of total assets
2.263.173 2.263.173
89.835.223 196.362.922
Sebagai persentase terhadap
total aset 0,29% 0,74% As a percentage of total assets
- 123 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
2013 2012
Piutang usaha - neto Trade receivables - net
Entitas sepengendali - BUMN : Under common control - SOE :
PT Petrokimia Kayaku 14.940.532 - PT Petrokimia Kayaku
PT Perusahaan Perdagangan PT Perusahaan Perdagangan
Indonesia (Persero) 10.957.968 6.457.593 Indonesia (Persero)
PT Semen Baturaja (Persero) Tbk 2.010.492 - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk
PT Petrokima Gresik (Persero) 1.416.410 - PT Petrokima Gresik (Persero)
PT Adhi Karya (Persero) Tbk 60.662 - PT Adhi Karya (Persero) Tbk
29.386.064 6.457.593
Entitas asosiasi : Associates :
PT Varia Usaha 209.349.621 181.556.128 PT Varia Usaha
PT Igasar 54.666.866 31.208.689 PT Igasar
264.016.487 212.764.817
Pihak berelasi lainnya : Other related parties :
Koperasi Warga Semen Gresik 169.417.879 121.135.545 Koperasi Warga Semen Gresik
PT Waru Abadi 73.738.104 72.171.666 PT Waru Abadi
PT Prima Karya Manunggal 16.662.983 19.315.700 PT Prima Karya Manunggal
Thang Long Pow er Joint Stock Thang Long Pow er Joint Stock
Company 10.487.997 9.363.638 Company
PT Pamapersada Nusanatara 22.482.585 20.860.599 PT Pamapersada Nusanatara
PT Varia Usaha Beton 2.411 1.345.786 PT Varia Usaha Beton
Lain-lain (masing-masing Others
di baw ah Rp1.000.000) 461.230 1.151.023 (below Rp1,000,000 each)
293.253.189 245.343.957
586.655.740 464.566.367
Sebagai persentase terhadap
total aset 1,91% 1,75% As a percentage of total assets
14.821.092 9.515.859
Entitas asosiasi : Associates :
PT Sw adaya Graha 1.390.537 482.732 PT Sw adaya Graha
PT Varia Usaha 128.928 615.448 PT Varia Usaha
PT Igasar 89.887 13.384 PT Igasar
1.609.352 1.111.564
Pihak berelasi lainnya : Other related parties :
PT Varia Usaha Beton 46.704 173.339 PT Varia Usaha Beton
Lain-lain (masing-masing Others
di baw ah Rp1.000.000) 801.712 1.586.304 (below Rp1,000,000 each)
848.416 1.759.643
17.278.860 12.387.066
Sebagai persentase terhadap
total aset 0,06% 0,05% As a percentage of total assets
- 124 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
2013 2012
Liabilitas Liabilities
Utang usaha Trade payables
Entitas sepengendali - BUMN : Under common control - SOE :
PT Perusahaan Listrik Negara PT Perusahaan Listrik Negara
(Persero) 206.845.065 124.289.918 (Persero)
PT Petrokimia Gresik (Persero) 35.840.029 37.967.241 PT Petrokimia Gresik (Persero)
PT Pertamina (Persero) 29.047.052 9.057.392 PT Pertamina (Persero)
PT Dahana (Persero) 24.216.573 5.565.034 PT Dahana (Persero)
PT Waskita Karya (Persero) 23.430.709 3.530.980 PT Waskita Karya (Persero)
PT Varuna Tirta Prakasya 13.274.207 17.495.885 PT Varuna Tirta Prakasya
PT Pindad (Persero) 4.513.359 - PT Pindad (Persero)
PT Sucofindo (Persero) 3.904.856 3.068.448 PT Sucofindo (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia II PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) 3.140.742 4.554.668 (Persero)
PT Kereta Api Indonesia PT Kereta Api Indonesia
(Persero) 2.853.316 1.700.436 (Persero)
PT Asuransi Jasa PT Asuransi Jasa
Indonesia (Persero) 1.060.129 940.177 Indonesia (Persero)
PT Hutama Karya (Persero) 27.048 - PT Hutama Karya (Persero)
PT Pelabuhan Indonesia III PT Pelabuhan Indonesia III
(Persero) 9.625 5.775 (Persero)
348.162.710 208.175.954
Entitas asosiasi : Associates :
PT Varia Usaha 92.740.811 85.006.996 PT Varia Usaha
PT Sw adaya Graha 14.618.133 15.922.275 PT Sw adaya Graha
PT Igasar 7.090.851 4.383.224 PT Igasar
114.449.795 105.312.495
- 125 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
2013 2012
Pihak berelasi lainnya : Other related parties :
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk 92.216.400 - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk
PT Sw abina Gatra 72.313.471 45.206.693 PT Sw abina Gatra
PT Pelayaran Tonasa Lines 41.467.969 15.826.530 PT Pelayaran Tonasa Lines
Koperasi Warga Semen Gresik 41.215.648 29.223.898 Koperasi Warga Semen Gresik
PT Pasoka Sumber Karya 21.634.652 14.114.975 PT Pasoka Sumber Karya
PT Varia Usaha Dharma Segara 16.262.830 6.181.555 PT Varia Usaha Dharma Segara
Koperasi Keluarga Besar Koperasi Keluarga Besar
Semen Padang 14.511.899 7.476.115 Semen Padang
Sapa Geleximco JSC 11.171.121 2.991.673 Sapa Geleximco JSC
PT EMKL Topabiring 8.002.158 17.400.539 PT EMKL Topabiring
PT PBM Biringkasi Raya 7.545.180 7.526.260 PT PBM Biringkasi Raya
PT Yasiga Sarana Utama 6.607.391 13.333.352 PT Yasiga Sarana Utama
PT Sw abina Gatra Travel 5.478.579 - PT Sw abina Gatra Travel
PT Prima Karya Manunggal 4.659.734 7.065.555 PT Prima Karya Manunggal
PT United Tractors Tbk 3.991.090 6.366.187 PT United Tractors Tbk
PT Varia Usaha Bahari 3.555.808 4.397.611 PT Varia Usaha Bahari
Koperasi Karyaw an Koperasi Karyaw an
Semen Tonasa 3.300.468 4.210.109 Semen Tonasa
PT Varia Usaha Lintas Segara 3.269.397 9.786.612 PT Varia Usaha Lintas Segara
PT Konsulta 1.520.495 1.962.441 PT Konsulta
Dana Pensiun Semen Gresik 1.375.706 2.796.656 Dana Pensiun Semen Gresik
PT Pamapersada Nusantara 628.360 5.177.775 PT Pamapersada Nusantara
Geleximco Trading and Geleximco Trading and
Investment JSC 151.838 11.005.127 Investment JSC
Yayasan Rumah Sakit Yayasan Rumah Sakit
Semen Padang 99.025 88.970 Semen Padang
PT Kabau Sirah Semen Padang - 12.200.000 PT Kabau Sirah Semen Padang
PT Sumatera Utara PT Sumatera Utara
Perkasa Semen - 2.652.425 Perkasa Semen
Lain-lain (masing-masing Others
di baw ah Rp1.000.000) 4.850.982 3.191.297 (below Rp1,000,000 each)
365.830.201 230.182.355
Total utang usaha Total trade payables
dengan pihak berelasi 829.461.699 570.452.908 to related parties
- 126 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
2013 2012
Utang lain-lain Hutang lain-lain
Entitas sepengendali - BUMN : Under common control - SOE :
PT Petrokima Gresik (Persero) 12.419.617 190.456 PT Petrokima Gresik (Persero)
PT Rekayasa Industri (Persero) - 5.292.366 PT Rekayasa Industri (Persero)
PT Nindya Karya (Persero) - 2.130.131 PT Nindya Karya (Persero)
PT Hutama Karya (Persero) - 2.070.000 PT Hutama Karya (Persero)
PT Boma Bisma Indra (Persero) - 432.134 PT Boma Bisma Indra (Persero)
PT Asuransi Jasa PT Asuransi Jasa
Indonesia (Persero) - 132.278 Indonesia (Persero)
12.419.617 10.247.365
Entitas asosiasi : Associates :
PT Sw adaya Graha 5.443.197 47.893.975 PT Sw adaya Graha
PT Varia Usaha - 7.582.346 PT Varia Usaha
5.443.197 55.476.321
Pihak berelasi lainnya : Other related parties :
Dana Pensiun Semen Tonasa 1.971.453 1.985.072 Dana Pensiun Semen Tonasa
PT Prima Karya Manunggal 3.379.011 9.972.496 PT Prima Karya Manunggal
PT Sw abina Gatra 55.815 248.366 PT Sw abina Gatra
Koperasi Warga Semen Gresik 6.554 468.828 Koperasi Warga Semen Gresik
Koperasi Keluarga Besar Koperasi Keluarga Besar
Semen Padang 1.807 1.862 Semen Padang
PT Cipta Nirmala - - PT Cipta Nirmala
Koperasi Karyaw an Koperasi Karyaw an
Semen Tonasa - 927.799 Semen Tonasa
PT Varia Usaha Beton - 165.250 PT Varia Usaha Beton
PT EMKL Topabiring - 147.494 PT EMKL Topabiring
PT Varia Usaha Dharma Segara - 125.544 PT Varia Usaha Dharma Segara
Lain-lain (masing-masing Others
di baw ah Rp1.000.000) 1.483.601 2.835.812 (below Rp1,000,000 each)
6.898.241 16.878.523
Total utang lain-lain Total other payables
dengan pihak berelasi 24.761.055 82.602.209 to related parties
Total utang dengan pihak berelasi 854.222.754 653.055.117 Total payables to related parties
- 127 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
2013 2012
Liabilitas jangka pendek Short-term liabilities
Pinjaman Borrow ings
16.253.571 16.378.250
Dalam kegiatan normal usaha, Perseroan In the normal course of business, the Company
melakukan transaksi dengan pihak berelasi karena enters into certain transactions with parties which
hubungan kepemilikan dan/atau kepengurusan. are related to the management and/or owned by
Semua transaksi dengan pihak berelasi telah the same ultimate shareholder. All transactions with
dilakukan dengan kebijakan dan syarat yang telah related parties have met the agreed terms and
disepakati bersama. conditions.
- 128 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Grup melaporkan segmen-segmen berdasarkan The Group’s reportable segments under PSAK 5
PSAK 5 (revisi 2009) berdasarkan segmen usaha (revised 2009) are based on the following business
sebagai berikut: segments:
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan Segment information based on business segments
segmen usaha: is presented below:
2013
Jumlah
Produksi Produksi sebelum
semen/ non semen/ eliminasi/
Cement Non-Cement Total before Eliminasi/ Konsolidasian/
production production eliminations Eliminations Consolidated
PENDAPATAN REVENUE
Penjualan pada pihak ketiga Sales to third parties
dan pihak-pihak berelasi 24.151.908.048 370.331.411 24.522.239.459 (20.998.679) 24.501.240.780 and related parties
Penjualan antar segmen - 448.920.067 448.920.067 (448.920.067) - Inter-segment sales
Total pendapatan neto 24.151.908.048 819.251.478 24.971.159.526 (469.918.746) 24.501.240.780 Total segment revenue
Laba tahun berjalan 5.326.994.897 38.103.540 5.365.098.437 (10.799.916) 5.354.298.521 Profit for the year
Total laba tahun berjalan 5.326.994.897 38.103.540 5.365.098.437 (10.799.916) 5.354.298.521 Total profit for the year
STATEMENTS OF FINANCIAL
LAPORAN POSISI KEUANGAN POSITION
Aset segmen 29.665.225.191 1.078.017.241 30.743.242.432 (77.867.840) 30.665.374.592 Segment assets
Investasi pada entitas
asosiasi 582.028.744 - 582.028.744 (454.519.244) 127.509.500 Investments in associates
- 129 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
2012
Jumlah
Produksi Produksi sebelum
semen/ non semen/ eliminasi/
Cement Non-Cement Total before Eliminasi/ Konsolidasian/
production production eliminations Eliminations Consolidated
PENDAPATAN REVENUE
Penjualan pada pihak ketiga Sales to third parties
dan pihak-pihak berelasi 19.194.595.222 403.652.662 19.598.247.884 - 19.598.247.884 and related parties
Penjualan antar segmen - 387.707.688 387.707.688 (387.707.688) - Inter-segment sales
Total pendapatan neto 19.194.595.222 791.360.350 19.985.955.572 (387.707.688) 19.598.247.884 Total segment revenue
Laba tahun berjalan 4.848.269.203 218.854.226 5.067.123.429 (140.483.582) 4.926.639.847 Profit for the year
Total laba tahun berjalan 4.848.269.203 218.854.226 5.067.123.429 (140.483.582) 4.926.639.847 Total profit for the year
STATEMENTS OF FINANCIAL
LAPORAN POSISI KEUANGAN POSITION
Aset segmen 25.583.183.445 957.241.854 26.540.425.299 (64.169.461) 26.476.255.838 Segment assets
Investasi pada entitas
asosiasi 516.636.671 - 516.636.671 (413.808.723) 102.827.948 Investments in associates
- 130 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Tabel berikut menunjukkan distribusi dari aset The following table shows the distribution of the
konsolidasian, pengeluaran modal dan pendapatan Group’s consolidated assets, capital expenditures
Grup berdasarkan segmen geografis: and revenue by geographical segment:
2013 2012
Aset Assets
Jaw a 14.309.392.319 12.036.153.610 Java
Luar Jaw a 13.208.997.799 11.879.133.681 Outside Java
Luar Negeri 3.146.984.473 2.560.968.547 Foreign
30.665.374.591 26.476.255.838
30.792.884.092 26.579.083.786
2.707.065.189 3.407.903.440
Pendapatan Revenue
Dalam Negeri Domestic
Jaw a 12.938.448.568 9.884.780.059 Java
Luar Jaw a 10.431.207.267 9.640.262.371 Outside Java
23.369.655.835 19.525.042.430
Luar Negeri International
Asia 1.131.584.945 73.205.454 Asia
24.501.240.780 19.598.247.884
Grup berdomisili di Indonesia dan Vietnam. The Group is domiciled in Indonesia and Vietnam.
a. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perseroan dan a. As at December 31, 2013, the Company and its
entitas anak (SP) memiliki beberapa subsidiaries (SP) have various commitments to
ikatan untuk pembelian persediaan dari purchase inventories from various suppliers
beberapa pemasok masing-masing sebesar amounting to Rp 2,662,202,793 and
Rp 2.662.202.793 dan Rp 542.656.954. Rp 542,656,954, respectively. Such
Komitmen pembelian tersebut termasuk komitmen commitments include purchase commitments
pembelian menggunakan fasilitas non-cash loan which will involve the use of non-cash loan
dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank facilities from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Negara Indonesia (Persero) Tbk sebesar and PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk in
USD 5.772.608, EUR 23.279.173, GBP 225.196, the amount of USD 5,772,608,
JPY 43.897.000, VND 151.892.840 dan Rp EUR 23,279,173, GBP 225,196, JPY 43,897,000,
2.340.477.002 sebagaimana dijelaskan dalam VND 151,892,840 and Rp 2,340,477,002 as
Catatan 21. Penyerahan produk akan dilakukan disclosed in Note 21. The products will be
secara berkala selama jangka waktu tertentu. delivered within specified periods.
- 131 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
b. Perseroan juga memiliki ikatan penjualan b. The Company has sales commitments
sebesar Rp 658.237.154, pada tanggal amounting to Rp 658,237,154, as at
31 Desember 2013. Penyerahan produk akan December 31, 2013. The products will be
dilakukan secara berkala selama jangka waktu delivered within specified periods.
tertentu.
c. Pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan c. As of December 31, 2013, the Company and
dan entitas anak (SP) memiliki beberapa ikatan its subsidiary (SP) has several commitments to
pembelian batubara dari beberapa pemasok purchase coal from several suppliers with total
sebanyak 1,300,000 ton per tahun dengan quantity of 1,300,000 tons per year with price
kisaran harga antara Rp 550 per ton hingga range from Rp 550 to 730 per ton for year
Rp 730 per ton untuk periode 2013 sampai 2013 to 2021. This price subject to
dengan 2021. Harga tersebut akan disesuaikan adjustments against caloritic value, ash
terhadap nilai kalori, kadar abu, sulfur dan air. content, sulfur and water.
Harga dasar tersebut akan ditinjau secara Such price wll be renewed periodically before
periodik sebelum masa berlaku perjanjian the agreement expired and to adjust the price
berakhir dan untuk menyesuaikan harga against the foreign exchange rate from Rupiah
dengan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang to United States Dollar and basic price of HSD
Dolar Amerika Serikat dan harga dasar galian for Industries.
bahan bakar minyak untuk industri.
Sehubungan dengan perjanjian jual beli In relation to such coal sale agreement,
batubara tersebut, pemasok diwajibkan untuk suppliers are obliged to submit their
menyerahkan jaminan pelaksanaan. performance guarantee.
d. Sesuai Akta Perjanjian No. 3 tanggal 5 Agustus d. Based on Deed of Agreement No. 3 dated
2004 yang dibuat antara Nagari Lubuk August 5, 2004 made between the Nagari
Kilangan dengan SP di hadapan Dasrizal, S.H., Lubuk Kilangan community and SP by
notaris di Padang, SP mengadakan perikatan Dasrizal, S.H., notary in Padang, SP entered
dengan masyarakat Lubuk Kilangan (Nagari into an agreement with the Nagari Lubuk
Lubuk Kilangan) untuk memperoleh hak Kilangan community (Nagari Lubuk Kilangan)
penambangan seluas 412,03 ha di tanah Bukit to obtain mining rights covering an area of
Karang Putih dengan termin pembayaran 30%, 412.03 ha in the area of Bukit Karang Putih
30% dan 40% masing-masing di bulan Juni with terms of payment of 30%, 30% and 40%
2004, 2005 dan 2006. to be paid in June 2004, 2005 and 2006,
respectively.
Perolehan hak tersebut sesuai dengan The acquisition of the rights was in accordance
Surat Keputusan Gubernur Sumatera with the Decision Letter of Governor of
Barat No. 503.545/9/EXPL/DTB-1997 tanggal West Sumatera No. 503.545/9/EXPL/DTB-
6 Juni 1997 dan hasil Peta Bidang dari BPN. 1997 dated June 6, 1997 and results of
Setelah dilakukan pengukuran ulang oleh Badan mapping the area by the National Land Board.
Pertanahan Nasional (BPN) sesuai Peta Bidang Remeasurement of the area by the National
No. 183/2005 tanggal 12 Mei 2005 didapatkan Land Board based on the area mapping
luas sebenarnya 429 ha sehingga jumlah No. 183/2005 on May 12, 2005 resulted in
kompensasi diperkirakan Rp12.879.459, diluar the actual area involved being 429 ha. As a
kompensasi bentuk lain sebesar Rp 2.100.000. result compensation is estimated to be
Rp 12,879,459 excluding other compensation
of Rp 2,100,000.
Pada tanggal 7 Juni 2006, Badan Pertanahan On June 7, 2006, the National Land Board of
Nasional Kota Padang mengirim surat kepada Padang sent a letter to SP stating that out of
SP yang menyatakan bahwa dari 429 ha di 429 ha in the Bukit Karang Putih area, 256 ha
tanah Bukit Karang Putih, 256 ha termasuk were included in a forest conservation area.
dalam kawasan hutan lindung. Dan hal ini This position was supported by a Decision
sejalan dengan Surat Keputusan Menteri Letter from the Minister of Forestry
Kehutanan No. 422/KPTS-II/1999 tentang No. 422/KPTS-II/1999 on determining of
Penunjukan Kawasan Hutan diwilayah Propinsi forestry area in Province of West Sumatera
Daerah Tingkat I Sumatera Barat seluas about ± 2,600,268 ha.
± 2.600.268 ha.
- 132 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Pada tanggal 16 Juni 2006, SP mengirim surat On June 16, 2006, SP sent a letter to the
kepada Ketua Nagari Lubuk Kilangan yang Nagari Lubuk Kilangan Leader stating that SP
menyatakan bahwa SP akan menunda would delay the 40% payment which should
pembayaran sebesar 40% yang seharusnya have been paid in June 2006 until the forest
dibayar pada bulan Juni 2006 sampai masalah conservation issue is resolved by the Nagari
ini diselesaikan oleh masyarakat Nagari Lubuk Lubuk Kilangan.
Kilangan.
Dalam usulan Rencana Tata Ruang Wilayah In the proposed Plan for Provincial Area
(RTRW) Propinsi Sumatera Barat tahun 2009 Management of the West Sumatera province
yang dibuat oleh Pemerintah Daerah, lahan for 2009 which was prepared by the Local
seluas 429 ha tersebut diusulkan untuk diubah Government, the status of the 429 ha of land
statusnya dari hutan lindung menjadi Areal is proposed to be changed from a forest
Penggunaan Lain (APL). conservation area to a forest concession right.
Berdasarkan hasil pengukuran terakhir yang Based on the recent measurement taken by
dilakukan oleh Dinas Kehutanan provinsi Forestry Section of West Sumatera province,
Sumatera Barat, lahan 429 ha tersebut menjadi the land of 429 ha became approximately 517
lebih kurang 517 ha yang terdiri dari Areal hectares, which consist of Area for other
Penggunaan Lain seluas lebih kurang 114 ha, purposes of approximately 114 ha, Forest
Hutan Lindung seluas lebih kurang 54 ha, Hutan Conservation of approximately 54 ha, Natural
Suaka Alam seluas lebih kurang 107 ha dan Forest Conservation approximately of 107
Hutan Produksi Terbatas seluas lebih kurang hectares and Limited Production Forest of
242 ha. approximately 242 ha.
Perda Tata Ruang Kota Padang telah disahkan The Regulation on the city layout has been
oleh walikota Padang melalui Peraturan Daerah approved by the Padang City Mayor through
Kota Padang No. 4 tahun 2012 tanggal 5 Juni the Mayoral Regulation of Padang City No. 4
2012 dengan menetapkan di area 429 ha year 2012 dated June 5, 2012, stipulating that
terdapat area hutan suaka alam wisata kurang the area of 429 ha are forest preserves tourist
lebih 69 ha, hutan produksi terbatas kurang area of approximately 69 ha, approximately of
lebih 242 ha dan area penggunaan lain kurang limited production forest area of 242 ha and
lebih 114 ha. the other uses approximately 114 hectares.
Dikarenakan adanya perubahan pada tata Due to changes in the spatial Padang, the
ruang Kota Padang, mengenai peruntukan forest areas in the area of 412 ha, then on
kawasan hutan pada area 412 ha, maka pada October 31, 2012 has been made an
tanggal 31 Oktober 2012 telah dilakukan addendum to the agreement No. 03, dated
addendum terhadap perjanjian No. 03 tanggal 5 August 5, 2004 between SP with Nagari
Agustus 2004 antara Nagari Lubuk Kilangan Kilangan Lubuk, which include changes in:
dengan SP, yang meliputi perubahan :
Luas lahan yang semula 412 ha menjadi The area of land which was originally 412 ha to
356 ha. 356 ha.
Nilai kompensasi lahan tahap III dari Phase III land compensation value from Rp
2 2 2
semula Rp 3.000 per m menjadi 3,000 per m to Rp 3,990 per m with the total
2
Rp 3.990 per m sehingga total nilai value of compensation approximately
kompensasi menjadi kurang lebih Rp 13,371,760.
Rp 13.331.760.
Izin Pinjam Pakai atas areal hutan produksi Usage permissions over a limited production
terbatas seluas kurang lebih 242 ha telah forest area of approximately 242 ha have been
diperoleh oleh SP berdasarkan Keputusan acquired by SP based on the Ministry of
Menteri Kehutanan No.SK.467/Menhut-II/2013 Forestry No.SK.467/Menhut-II/2013 dated on
tertangal 28 Juni 2013. Atas dasar telah June 28, 2013. On the basis of the
diperolehnya izin pinjam pakai dari Menteri presentation of the use permit from the
Kehutanan maka SP telah melakukan Minister of Forestry, hence SP has made
pembayaran tahap III kepada KAN Lubuk phase III payments to the KAN Lubuk Kilangan
Kilangan sesuai dengan Perjanjian antara KAN in accordance with the Agreement between the
dan SP berikut perubahan-perubahannya KAN and SP following amendments.
- 133 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2013, As of December 31, 2013, SP has spent
SP telah mengeluarkan dana sebesar amounting to Rp 23,230,005 to obtain mining
Rp 23.230.005 untuk memperoleh hak rights and and Rp 40,759,549 for preparation
penambangan dan Rp 40.759.549 untuk of mining area facilities which was recorded as
penyiapan fasilitas lahan penambangan yang construction in progress - land.
dicatat sebagai aset dalam penyelesaian -
tanah.
e. Entitas anak (TLCC) memiliki ikatan untuk e. A Subsidiary (TLCC) has an operating lease
sewa operasi berdasarkan kontrak. Jumlah commitment under the contractual arrangements.
minimum pembayaran sewa dimasa mendatang The future aggregate minimum lease payments
berdasarkan sewa operasi yang tidak dapat under non-cancellable operating leases are as
dibatalkan adalah sebagai berikut: follows:
Ekuivalen
31 Desember 2013/ Rp 000/
December 31, 2013 Equivalent in
VND' 000 Rp 000/
Tanggal
Pemasok/ perjanjian/
No. Suppliers Date of Diskripsi/Description Nilai komitmen/Open Commitments
Agreements
Sewa tanah seluas 100.000 m2 untuk Porsi belum dibayar termasuk di dalam table
Grinding Plant selama 50 tahun di Area di atas dari total sebesar USD 20/m2 yang
Industrial Hiep Phuoc sejak tanggal 18 dipecah dalam 15 kali cicilan tahunan, setiap
September 2002 hingga 16 September cicilan ekuivalen dengan USD 1,74/m2 yang
2052/ terdiri atas biaya sewa dan bunga. Cicilan
pertama jatuh tempo pada tahun ketiga sejak
27 Pebruari tanggal kontrak/
Hiep Phuoc Joint
2002/
i. Venture
February 27,
Company Land rent of 100,000 m2 for the Grinding A portion of unpaid rental fee is included in
2002
Plant for 50 years at Hiep Phuoc Industrial above table of total amounting to USD 20/m2
Zone from September 18, 2002 to which is payable in 15 annual installments,
September 16, 2052. each equivalents to USD 1.74/m2 representing
the rental fee and interest. The first installment
was due on 3rd year from the rental contract
date.
Sewa tanah seluas 1.680.239 m2 di Le Loi Biaya Sewa dibayarkan tahunan dan dihitung
Commune, Distrik Hoanh Bo, Propinsi mulai dari 22 Agustus 2006. Tarif biaya sewa
Quang Ninh untuk Main Plant, jalan dan 5 tahun pertama adalah sebesar VND
stasiun. Sewa selama 50 tahun dari 18 540/m2/tahun untuk pabrik utama dan VND
September 2002 sampai dengan 18 67,5/m2/tahun untuk jalan dan stasiun/
30 September September 2052/
Quang Ninh’s
2006/
ii. People
September 30,
Committee Land rent of 1,680,239 m2 of land at Le Loi Rental fee is payable annually and is
2006 calculated from August 22, 2006. The rental
Commune, Hoanh Bo District, Quang Ninh
province for main plant, road and stations. fee rates for the first 5 years are VND
The rent is for 50 years from September 540/m2/year for the main plant and VND
18, 2002 to September 18, 2052. 67.5/m2/year for road and stations.
- 134 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Tanggal
Pemasok/ perjanjian/
No. Suppliers Date of Diskripsi/Description Nilai komitmen/Open Commitments
Agreements
Land rent of 172,289.4 m2 of land at Le Loi Biaya sewa dibayarkan tahunan dan dihitung
and Son Duong Communes, Hoanh Bo mulai tahun 2008 dengan tarif tetap untuk lima
District, Quang Ninh province for road, lime tahun pertamannya antara VND 363 – VND
processing and clay transportation. The 720/m2/tahun/
rent is for 50 years from September 18,
2002 to September 18, 2052/
Quang Ninh’s
14 Mei 2010/
iii. People Sewa tanah seluas 172.289,4 m2 di Le Loi Rental fee is payable annually and is
May 14, 2010
Committee dan Son Duong Communes, Distrik Hoanh calculated from 2008 at fixed rates for first 5
Bo, Propinsi Quang Ninh untuk jalan, years of between VND 363 – VND
pengolahan kapur, dan transportasi untuk 720/m2/year.
tanah liat. Sewa selama 50 tahun dari 18
September 2002 sampai dengan 18
September 2052/
Sewa tanah seluas 819.846,8 m2 di Thong Biaya sewa dibayarkan tahunan dan dihitung
Nhat dan Son Duong Communes, Distrik dari 28 Desember 2010 dengan tarif tetap 5
Quang Ninh untuk jalan, pengolahan kapur, tahun pertama sebesar VND 160/m2/tahun/
dan transportasi untuk tanah liat. Sewa
selama 30 tahun dari 18 Desember 2009
sampai dengan 18 Desember 2039/
Quang Ninh’s
6 Januari 2011/
iv. People
January 6, 2011
Committee
Land rent of 819,846.8 m2 of land at Thong Rental fee is payable annually and is
Nhat and Son Duong Communes, Hoanh calculated from December 31, 2010 with fixed
Bo District, Quang Ninh province for road, rate for first 5 years at VND 160/ m2/year.
lime processing and clay transportation.
The rent is for 30 years from December 18,
2009 to December 18, 2039.
Sewa 335 m2 kantor di lantai 7 gedung Biaya sewa untuk 6 bulan pertama dibayarkan
Geleximco di Jl. 36 Hoang Cau, Hanoi. dalam lima hari setelah tanggal efektif
Jangka waktu sewa adalah 4 tahun dari 15 kontrak.Pada bulan ke 7, biaya sewa di
Pebruary 2011 sampai dengan 15 Pebruari bayarkan bulanan. Biaya sewa adalah USD
2015/ 23/m2/bulan/
12 Mei 2011/
v. 'Geleximco Hanoi
May 12, 2011
Rent of 335 m2 of office on the 7th floor of Rental fee for the first six months is paid within
Geleximco building at 36 Hoang Cau 5 days from the contract effective date. From
Street, Hanoi. The rent is for 4 years from the 7th month, rental fee is paid monthly.
February 15, 2011 to February 15, 2015. Rental fee is USD 23/m2/month.
- 135 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
f. Pada tanggal 30 Juli 2010, UTSG mengadakan f. On July 30, 2010, UTSG entered into an
perjanjian kerjasama dengan PT Semen Baturaja agreement with PT Semen Baturaja (Persero)
(Persero) Tbk tentang Jasa Sewa Alat Muat dan Tbk for Unloading Equipment Rental Service and
Jasa Angkutan Batu Kapur dan Tanah Liat di Limestones dan Clay Transportation Service at
lokasi tambang milik PT Semen Baturaja the mining area PT Semen Baturaja (Persero)
(Persero) Tbk, dimana UTSG akan Tbk. UTSG will carry out excavation, loading and
melaksanakan penggalian, pemuatan dan transportation of limestone and clay from the
pengangkutan batu kapur dan tanah liat dari area mine to the cursher area. The period for
tambang ke crusher. Jangka waktu pengerjaan unloading equipment rental service and clay
untuk jasa sewa alat muat dan jasa angkutan transportation service are 36 months starting
tanah liat selama 36 bulan mulai from August 1, 2010 to July 31, 2013 while the
1 Agustus 2010 sampai dengan 31 Juli 2013 dan period for limestones transportation service is 32
jasa angkutan batu kapur selama 32 bulan mulai months starting from December 1, 2010 to July
1 Desember 2010 sampai dengan 31 Juli 2013. 31, 2013. This agreement is extended for 3 years
Perjanjian ini diperpanjang selama 3 tahun mulai starting from August 1, 2013 to July 31, 2016.
tanggal 1 Agustus 2013 sampai dengan 31 Juli
2016.
g. Berdasarkan Akta Notaris Ny. Harjati Tono SH g. Based on notarial deed Ny. Harjati Tono SH No.
No. 86 tanggal 19 September 2012, SPB yang 86 dated 19 September 2012, SPB represented
diwakili oleh Tuan Raden Slamet Haryanto by Mr. Raden Slamet Haryanto agreed to lease a
sepakat untuk menyewa sebidang tanah sertifikat parcel of land ownership certificate
2
hak milik No. 02336/Rawa Buntu seluas no. 02336/Rawa appendix covering 4,108 m plot
2
4.108 m dan sebidang tanah sertifikat hak milik of land and no land title 02309/rawa appendix
2 2
no 02309/rawa buntu seluas 1.400 m . Keduanya covering 1,400 m . Both are located in the Village
terletak pada Kelurahan Rawa Buntu Swamp deadlocked excluding Serpong, Banten,
Kec. Serpong, Banten, Tangerang kepada Tangerang to Mrs. Kasarina Sujono. The lease
Ny. Kasarina Sujono. Jangka waktu sewa lima term of five years from September 19, 2012 to
tahun terhitung mulai 19 September 2012 September 18, 2017. Over the lease rental
sampai dengan 18 September 2017. Atas charge of Rp 1,000,000.
perjanjian sewa tersebut dikenakan beban sewa
sebesar Rp 1.000.000.
h. Berdasarkan Akta Notaris Trismorini Asmawel, h. Based on notarial deed Trismorini Asmawel,
SH, No. 04 tanggal 8 Agustus 2012, SPB yang SH No. 04 dated August 8, 2012, SPB is
diwakili oleh Tuan Hery Wahyudi sepakat untuk represented by Mr Hery Wahyudi agreed to
melakukan perjanjian sewa - menyewa dengan make lease - rent to Ms. Liedya Sandrawidjaja
Nn. Liedya Sandrawidjaja Pandjirahardja Pandjirahardja residential buildings form its
berupa bangunan rumah tinggal yang berdiri standing on a plot of land of property
diatas sebidang tanah hak milik no. 1164/Tebet no. 1164/Tebet located at Jalan Timur Tebet In
yang terletak di Jalan Tebet Timur Dalam VII X VII X No 15 RT 009 RW 009, Tebet, Jakarta
No 15 RT 009 RW 009, Tebet, DKI Jakarta with the rental price of Rp 325,000 with a term
dengan harga sewa sebesar Rp 325.000 of 2 years.
dengan jangka waktu 2 tahun.
i. Berdasarkan akta Notaris No. 220 tanggal i. Based on notarial deed No. 220 dated May 17,
17 Mei 2013 oleh notaris Dede Tresnawati, SH, 2013 of notary Dede Tresnawati, SH, SPB is
SPB mengadakan perjanjian sewa menyewa entered into a lease agreement on a plot of
2
sebidang tanah di Karawang dengan luas land measuring 9,872 M in Karawang, with
2
9.872 M dengan jangka waktu selama term of 5 years from May 17, 2013 until
5 tahun terhitung sejak tanggal 17 Mei 2013 May 17, 2018. Agreed rental value amounted
sampai dengan 17 Mei 2018. Nilai sewa yang to Rp 191,740,000 per year or Rp 958,700,000
telah disepakati sebesar Rp 191.740 per tahun for 5 years.
atau Rp 958.700 untuk masa 5 tahun.
- 136 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
j. Berdasarkan akta Notaris No. 67 tanggal j. Based on notarial deed No. 67 dated January
21 Januari 2013 oleh notaris Indrarini Sawitri, 21, 2013 of notary Indrarini Sawitri, SH, SPB
SH, SPB mengadakan perjanjian sewa entered into a lease agreement on a plot of
menyewa sebidang tanah di Tangerang land measuring 1 Ha in Tangerang (Balaraja)
(Balaraja) dengan luas 1 Ha dengan jangka with term of 5 years from January 21, 2013
waktu selama 5 tahun terhitung sejak tanggal until January 21, 2018. Agreed rental value
21 Januari 2013 sampai dengan 21 Januari amounted to Rp 1,700,000.
2018. Nilai sewa yang telah disepakati sebesar
Rp 1.700.000.
k. Berdasarkan akta Notaris No. 14 tanggal k. Based on notarial deed No. 14 dated June 21,
21 Juni 2013 oleh notaris Refki Ridwan, SH, 2013 of notary Refki Ridwan, SH, MBA, Sp. N.
MBA, Sp. N. SPB mengadakan perjanjian sewa SPB entered into a lease agreement on a plot
2
menyewa sebidang tanah di Marunda dengan of land measuring 5630 m in Marunda with
2
luas 5.630 m dengan jangka waktu selama 5 term of 5 years from June 21, 2013 until
tahun terhitung sejak tanggal 21 Juni 2013 June 21, 2018. Agreed rental value amounted
sampai dengan 21 Juni 2018. Nilai to Rp 1,050,000.
sewa yang telah disepakati sebesar
Rp 1.050.000.
l. Berdasarkan akta Notaris No. 45 tanggal l. Based on notarial deed No. 45 dated June 27,
27 Juni 2013 oleh notaris Muhamat Hatta, SH. 2013 of notary Muhamat Hatta, SH. SPB
SPB mengadakan perjanjian sewa menyewa entered into a lease agreement on a plot of
2
sebidang tanah di Cengkareng dengan luas land measuring 7080 m in Cengkareng with
2
7.080 m dengan jangka waktu selama 5 tahun term of 5 years from June 27, 2013 until June
terhitung sejak tanggal 1 Juli 2013 sampai 27, 2018. Agreed rental value amountied to
dengan 1 Juli 2018. Nilai sewa yang telah Rp 1,450,000.
disepakati sebesar Rp 1.450.000.
m. Tanggal 19 Agustus 2013 SPB mengadakan m. On August 19, 2013, SPB entered into an
perjanjian sewa menyewa ruangan dan perabot agreement with PT Semen Indonesia (Persero)
perlengkapan rumah tangga (kantor Gresik) Tbk for the lease of rooms, and household
dengan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, furnishings appliances (Gresik Office) with a
dengan jangka waktu sewa selama 2 tahun term for 2 years from June 14, 2013, until June
terhitung sejak tanggal 14 Juni 2012 sampai 13 2014. The agreed lease value amounted to
dengan 13 Juni 2014 dengan nilai sewa sebesar Rp 16,840.
Rp 16.840.
- 137 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
47. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA 47. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES
UANG ASING DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, Grup As at December 31, 2013 and 2012, the Group had
mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata monetary assets and liabilities denominated in
uang asing sebagai berikut: foreign currencies as follows:
2013 2012
Mata Uang Asing Mata Uang Asing
(jumlah penuh)/ Ekuivalen (jumlah penuh)/ Ekuivalen
Foreign Rupiah/ Foreign Rupiah/
Currencies Equivalent in Currencies Equivalent in
(Full amounts) Rupiah (Full amounts) Rupiah
Aset: Assets:
Kas dan setara kas USD 10.583.640 129.861.262 1.911.590 18.485.074 Cash and cash equivalents
EUR 1.128.908 19.042.643 762.142 9.762.932
SGD 20.327 196.531 - -
Kas dan setara kas yang dibatasi Restricted cash and cash
penggunaannya USD 1.832 22.485 2.836 27.423 equivalents
EUR 445 7.510 335 4.294
Liabilitas: Liabilities:
- 138 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012, kurs The conversion rates used by the Group on
konversi yang digunakan Grup serta kurs yang December 31, 2013 and 2012 and the prevailing
berlaku pada tanggal 14 Pebruari 2014 sebagai rates on February 14, 2014 are as follows:
berikut:
48. KATEGORI DAN KELAS INSTRUMEN 48. CATEGORIES AND CLASSES OF FINANCIAL
KEUANGAN INSTRUMENTS
Liabilitas pada
Pinjaman y ang biay a perolehan
diberikan dan Tersedia diamortisasi/
piutang/ untuk dijual/ Liabilities at
Loans and Av ailable-f or- amortized Jumlah/
receiv ables sale cost Total
31 Desember 2013 December 31, 2013
Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets
Kas dan setara kas 4.070.492.871 - - 4.070.492.871 Cash and cash equiv alents
Kas dan setara kas y ang Restricted cash and
dibatasi penggunaanny a 37.599.156 - - 37.599.156 cash equiv alents
Inv estasi jangka pendek - 104.835.223 - 104.835.223 Short term inv estment
Piutang usaha Trade receiv ables
Pihak ketiga 2.238.452.900 - - 2.238.452.900 Related parties
Pihak berelasi 586.655.740 - - 586.655.740 Third parties
Piutang lain-lain Other receiv ables
Pihak ketiga 96.269.770 - - 96.269.770 Related parties
Pihak berelasi 17.278.860 - - 17.278.860
- Third parties
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial Liabilities
Pinjaman jangka pendek - - (320.926.026) (320.926.026) Short term borrowing
Utang usaha Trade accounts pay able
Pihak ketiga - - (1.672.272.211) (1.672.272.211) Related parties
Pihak berelasi - - (829.461.699) (829.461.699) Related parties
Utang lain-lain Other accounts pay able
Pihak ketiga - - (295.622.862) (295.622.862) Related parties
Pihak berelasi - - (24.761.055) (24.761.055) Related parties
Beban akrual - - (438.205.233) (438.205.233) Accrued expenses
Bagian lancar atas liabilitas Current maturities of
jangka panjang long term liabilities
Pinjaman bank - - (469.973.512) (469.973.512) Bank loans
Liabilitas sewa pembiay aan - - (49.300.788) (49.300.788)
- Finance lease liabilities
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Non-current Financial Liabilities
Liabilitas janka panjang Long term liabilities
Pinjaman bank - - (3.129.289.131) (3.129.289.131) Bank loans
Liabilitas sewa pembiay aan - - (113.093.127) (113.093.127)
- Finance lease liabilities
- 139 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Liabilitas pada
Pinjaman y ang biay a perolehan
diberikan dan Tersedia diamortisasi/
piutang/ untuk dijual/ Liabilities at
Loans and Av ailable-f or- amortized Jumlah/
receiv ables sale cost Total
31 Desember 2012 December 31, 2012
Aset Keuangan Lancar Current Financial Assets
Kas dan setara kas 3.022.124.696 - - 3.022.124.696 Cash and cash equiv alents
Kas dan setara kas y ang - Restricted cash and
dibatasi penggunaanny a 58.977.336 - - 58.977.336 cash equiv alents
Inv estasi jangka pendek - 236.362.922 236.362.922 Short term inv estment
Piutang usaha - Trade receiv ables
Pihak ketiga 2.001.493.708 - - 2.001.493.708 Related parties
Pihak berelasi 464.566.367 - - 464.566.367 Third parties
Piutang lain-lain - Other receiv ables
Pihak ketiga 44.081.787 - - 44.081.787 Related parties
Pihak berelasi 12.387.066 - - 12.387.066
- Third parties
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek - Current Financial Liabilities
Pinjaman jangka pendek - - (350.353.537) (350.353.537) Short term borrowing
Utang usaha - Trade accounts pay able
Pihak ketiga - - (1.602.800.764) (1.602.800.764) Related parties
Pihak berelasi - - (570.452.908) (570.452.908) Related parties
Utang lain-lain - Other accounts pay able
Pihak ketiga - - (435.230.730) (435.230.730) Related parties
Pihak berelasi - - (82.602.209) (82.602.209) Related parties
Beban akrual - - (398.252.792) (398.252.792) Accrued expenses
Bagian lancar atas liabilitas - Current maturities of
jangka panjang - long term liabilities
Pinjaman bank - - (241.656.997) (241.656.997) Bank loans
Liabilitas sewa pembiay aan - - (35.992.312) (35.992.312)
- Finance lease liabilities
Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Non-current Financial Liabilities
Liabilitas janka panjang Long term liabilities
Pinjaman bank - - (3.107.488.345) (3.107.488.345) Bank loans
Liabilitas sewa pembiay aan - - (114.941.141) (114.941.141) Finance lease liabilities
49. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN RISIKO 49. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE
KEUANGAN AND POLICIES
Grup terpengaruh terhadap risiko pasar, risiko The Group is exposed to market risk, credit risk
kredit, dan risiko likuiditas. Manajemen menerapkan and liquidity risk. Management applies risk
manajemen risiko atas risiko-risiko tersebut dengan management for such risks by evaluating the
melakukan evaluasi atas risiko keuangan dan financial risks and the appropriate financial risk
kerangka pengelolaan risiko keuangan yang tepat governance framework for the Group. Such risk
untuk Grup. Pengelolaan resiko tersebut management provides assurance to management
memberikan keyakinan kepada manajemen bahwa that prudent financial activities are managed
aktivitas keuangan dikelola secara pruden sesuai according to appropriate policies and procedures
kebijakan dan prosedur yang tepat dan risiko and financial risks are identified, measured and
keuangan diidentifikasi, diukur dan dikelola sesuai managed in accordance with policies and risk
dengan kebijakan dan risk appetite. appetite.
Manajemen menerapkan kebijakan pengelolaan The management applies policies for managing
risiko-risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini. each of these risks which is summarized below.
Tujuan utama pengelolaan modal Grup adalah untuk The primary objective of the Group’s capital
memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat management is to ensure that it maintains healthy
untuk mendukung usaha dan memaksimalkan capital ratios in order to support its business and
imbalan bagi pemegang saham. maximize shareholder value.
- 140 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Grup tertentu disyaratkan untuk memelihara tingkat The Group is required under their respective loan
permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. agreements to maintain the level of existing share
Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah capital. This externally imposed capital requirement
dipenuhi oleh entitas terkait pada tanggal has been complied with by the relevant entities as
31 Desember 2013 dan 2012. Selain itu, Grup juga of December 31, 2013 and 2012. In addition, the
dipersyaratkan oleh Undang-undang No. 40 Tahun Group is also required by the Law No. 40 Year
2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak 2007 regarding Limited Liability Entities, effective
tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan August 16, 2007, to allocate and maintain a non-
sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan distributable reserve fund until the said reserve
dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang reaches 20% of the issued and fully paid share
tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan capital. This externally imposed capital
eksternal tersebut telah dipertimbangkan oleh Grup requirements are considered by the Group and
serta telah diputuskan pada Rapat Umum decided at the Annual General Meeting of
Pemegang Saham (“RUPS”). Shareholders (“AGMS”).
Grup mengelola struktur permodalan dan melakukan The Group manages its capital structure and
penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan makes adjustments to it, if necessary, in light of
perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan changes in economic conditions. To maintain or
menyesuaikan struktur permodalan, Grup dapat adjust the capital structure, the Group may adjust
menyesuaikan pembayaran dividen kepada the dividend payment to shareholders, issue new
pemegang saham, menerbitkan saham baru atau shares or raise debt financing. No changes were
mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak made in the objectives, policies or processes
ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun during the years ended December 31, 2013 and
proses selama tahun yang berakhir pada tanggal- 2012.
tanggal 31 Desember 2013 dan 2012.
Perseroan mengawasi modal dengan menggunakan The Company monitors its capital using gearing
rasio pengungkit (gearing ratio), dengan membagi ratios, by dividing interest bearing loan by total
total pinjaman berdampak bunga dengan total equity attributable to equity holders of the parent
ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entity. The Company’s policy is to maintain its
entitas induk. Kebijakan Perseroan adalah menjaga gearing ratio within the range of gearing ratios of
rasio pengungkit dalam kisaran dari perusahaan the leading companies in Indonesia in order to
terkemuka di Indonesia untuk mengamankan akses secure access to finance at a reasonable cost.
terhadap pendanaan pada biaya yang rasional. Included in interest bearing loans are short-term
Termasuk dalam total pinjaman berdampak bunga bank loans and long-term bank loans, loan to
adalah pinjaman bank jangka pendek, pinjaman Government of The Republic of Indonesia, and
bank jangka panjang, pinjaman kepada Pemerintah finance lease liabilities.
Republik Indonesia, dan liabilitas sewa pembiayaan.
Rasio pengungkit pada tanggal 31 Desember 2013 The gearing ratios as of December 31, 2013 and
dan 2012 adalah sebagai berikut : 2012 are as follow :
2013 2012
- 141 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko Foreign currency risk is a risk in the fair value of
perubahan nilai wajar arus kas di masa datang dari future cash flows of a financial instrument fluctuates
suatu instrumen keuangan yang berfluktuasi as a result of changes in foreign currency exchange
sebagai akibat perubahan nilai tukar mata uang rates used by the Group. Exposure of the Group
asing yang digunakan oleh Grup. Eksposur Grup against exchange rate fluctuations mainly derived
terhadap fluktuasi nilai tukar terutama berasal dari from debt arise from the procurement of goods and
utang pengadaan barang dan jasa dalam mata uang services denominated in USD and EUR, as well as
USD dan EUR, serta piutang dari penjualan ekspor receivables from USD denominated export sales.
dalam mata uang USD.
Dalam hal transaksi valuta asing yang terkait In case of foreign currency transactions related to
dengan pengadaan barang dan jasa untuk the procurement of goods and services for the new
pembangunan pabrik semen dan pembangkit listrik cement and power plants, which are currently under
baru yang saat ini sedang dalam proses constructions, the Company and its subsidiary (ST)
penyelesaian, Perseroan dan entitas anak (ST) manage foreign currency exposure to USD and
mengelola risiko valuta USD dan EUR dengan EUR by entering into cash flow hedging transaction
menetapkannya sebagai lindung nilai arus kas using non-derivative financial instruments through
menggunakan instrumen keuangan non derivatif spot purchase of foreign currency. Changes in the
melalui pembelian spot mata uang asing. Perubahan fair value of non derivative financial instrument are
atas nilai wajar instrumen keuangan non derivatif recognized in cash flow hedge reserve account
diakui dalam akun cadangan atas lindung nilai arus under the equity section and capitalized them into
kas sebagai bagian dari ekuitas dan saat masa cement and power plant assets at the end of
lindung nilai berakhir dikapitalisasi dalam aset tetap hedging period.
pabrik semen dan pembangkit listrik.
Eksposur risiko nilai tukar mata uang asing yang The current exposure to the foreign currency risk is
ada saat ini diungkapkan pada Catatan 47. Oleh disclosed in Note 47. Due to the fluctuation on
karena perubahan nilai tukar Rupiah terhadap foreign exchange rate during 2013 of IDR as
USD selama 2013, manajemen merubah against USD, management has changed the
kemungkinan secara wajar dari 5% menjadi 9% reasonably possible change from 5% to 9%.
Berikut ini adalah analisis sensitivitas efek 9% Sensitivity analysis of the 9% fluctuation in the
perubahan kurs mata uang asing terhadap laba foreign exchange rates to profit after tax with other
setelah pajak dengan semua variabel lain dianggap variance considered as constant is as follow:
tetap:
Dampak USD/
USD impact
Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen Price risk is the risk that the value of a financial
keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar, instrument will fluctuate as a result of changes in
terlepas dari apakah perubahan tersebut market prices, whether those changes are caused
disebabkan oleh faktor-faktor spesifik dari instrumen by factors specific to the individual instrument or its
individual atau penerbitnya atau faktor-faktor yang issuer or factors affecting all instruments traded in
mempengaruhi seluruh instrument yang the market.
diperdagangkan di pasar.
Grup terkena dampak risiko harga yang terutama The Group is exposed to price risk that is mainly
diakibatkan oleh pembelian batu bara yang due to the purchase of coal which is the main
merupakan komponen utama biaya produksi. Harga component of production costs. The price of coal is
batu bara tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, influenced by several factors, including demand,
antara lain permintaan, pasokan, nilai tukar, dan supply, exchange rates, and weather. The impact of
cuaca. Dampak risiko harga tersebut mengakibatkan price risk of production costs will rise. The Group
kenaikan biaya produksi. Grup tidak serta merta does not necessarily able to pass on these price
dapat mengalihkan kenaikan harga tersebut kepada increases to its customers.
pelanggannya.
- 142 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Kebijakan Grup untuk meminimalkan risiko yang The Group’s policy to minimize risks arising from
berasal dari fluktuasi harga batu bara adalah antara fluctuations in the price of coal is among other
lain dengan mengadakan kontrak pembelian yang things entered into purchase contracts for a period
berjangka waktu 12 bulan atau kurang dan of 12 months or less and a joint purchase between
pembelian secara bersama antara Grup kepada the Group to suppliers in order to obtain favorable
pemasok agar mendapatkan harga yang prices.
menguntungkan.
Risiko suku bunga atas arus kas Cash flows interest rate risk
Risiko suku bunga atas arus kas merupakan suatu Cash flows interest rate risk is a risk that the future
risiko dimana arus kas masa datang suatu cash flows of a financial instrument will fluctuate
instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat because of changes in market interest rates.
perubahan suku bunga pasar. Eksposur yang ada Current exposure related to this risk mainly arises
saat ini terutama berasal dari utang jangka panjang from the rupiah denominated long term syndicated
atas kredit sindikasi untuk proyek pembangunan loans for cement plant and power plant project in a
pabrik semen dan pembangkit listrik di entitas anak subsidiary (ST) which bear floating interest rate.
(ST) dalam mata uang rupiah dengan suku bunga Loans at variable rates expose the subsidiary to
mengambang. Pinjaman dengan suku bunga cash flows risk.
mengambang menimbulkan risiko arus kas kepada
entitas anak.
Saat ini, Grup tidak mempunyai kebijakan formal Currently, the Group does not have a formal
untuk lindung nilai atas risiko suku bunga. Kebijakan hedging policy for interest rate exposures.
yang diambil oleh manajemen dalam mengantisipasi Measures taken by management in anticipation of
risiko suku bunga yaitu dengan mengevaluasi interest rate risk is to evaluate periodically,
secara periodik perbandingan suku bunga tetap comparing fixed rates to floating interest rates in
terhadap suku bunga mengambang sejalan dengan line with relevant changes in interest rates in the
perubahan suku bunga yang relevan di pasar. market. Management also conducted a survey of
Manajemen juga melakukan survey di perbankan banks to obtain an estimate of the relevant interest
untuk mendapatkan perkiraan mengenai suku bunga rate.
yang relevan.
Profil pinjaman Perseroan adalah sebagai berikut: The Company’s loan profile is as follows:
2013 2012
Pinjaman dengan suku bunga tetap 24.482.306 42.141.179 Loans w ith fixed interest rates
Pinjaman dengan suku bunga
mengambang 3.895.706.361 3.647.667.232 Loans w ith floating interest rate
3.920.188.667 3.689.808.411
Dampak fluktuasi suku bunga 100 basis poin Effect of interest rates fluctuation of 100 basis
terhadap laba setelah pajak dengan semua variabel points to income after tax with all other variables
lain tetap: constant:
2013 2012
Naik 100 bps (23.472.193) (30.590.773) Increase 100 bps
Turun 100 bps 23.472.193 30.590.773 Decrease 100 bps
- 143 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Kebijakan manajemen dalam mengantisipasi risiko Management policies in anticipation of this credit
kredit yang timbul dari distributor adalah sebagai risk from the distributors are as follows:
berikut:
1. Grup hanya akan melakukan hubungan usaha 1. The Group will only do business relationships
dengan pihak ketiga yang diakui, kredibel dan with third parties who are recognized, credible
bankable. and bankable.
2. Mempunyai kebijakan untuk penjualan kredit 2. Have a policy for credit sales and all third
dan semua pihak ketiga yang akan melakukan parties who will make credit trade have to go
perdagangan secara kredit harus melalui through credit verification procedures.
prosedur verifikasi kredit.
3. Meminta kepada pihak ketiga yang akan 3. Request third parties who will do credit trade
melakukan perdagangan kredit dengan Grup with the Group to provide collateral in the form
untuk memberikan jaminan berupa aset tetap, of fixed assets, time deposit or bank
deposito berjangka atau bank garansi. guarantee.
4. Grup hanya akan melakukan hubungan usaha 4. The Group will only do business relationships
dengan pihak ketiga yang diakui, kredibel dan with third parties who are recognized, credible
bankable. and bankable.
5. Mempunyai kebijakan untuk penjualan kredit 5. Have a policy for credit sales and all third
dan semua pihak ketiga yang akan melakukan parties who will make credit trade have to go
perdagangan secara kredit harus melalui through credit verification procedures.
prosedur verifikasi kredit.
Grup meminimalkan risiko kredit aset keuangan The Group minimizes credit risks on financial
seperti kas setara kas dengan mempertahankan assets such as cash and cash equivalent by
saldo kas minimum dan memilih bank yang maintaining minimum cash balance and select
berkualitas untuk penempatan dana. qualified bank for the placement of funds.
Eksposur maksimum risiko kredit adalah sebesar The maximum exposure to the credit risk is
nilai tercatat sebagaimana di ungkapkan pada represented by the carrying amount as shown in
Catatan 6, 7, 8 dan 9. Tidak ada risiko kredit yang Notes 6, 7, 8 and 9. There is no significant
terpusat secara signifikan. concentration of credit risk.
Risiko likuiditas adalah suatu risiko yang dapat Liquidity risk is a risk that occurs when short-term
terjadi dimana pendapatan jangka pendek tidak revenue cannot cover short-term expenditure.
dapat menutupi pengeluaran jangka pendek.
Mengingat bahwa kebutuhan dana Grup saat ini Given that funding requirements of the Group is
cukup signifikan sebagai akibat dari meningkatnya currently significant as a result of increased activity
aktivitas pengembangan atau perluasan bisnis, of development or expansion of business, then in
maka dalam mengelola risiko likuiditas, Grup terus managing liquidity risk, the Group continue to
menerus memantau dan menjaga tingkat kas dan monitor and maintain levels of adequacy of cash
setara kas agar memadai untuk membiayai and cash equivalents to finance the operational
kebutuhan operasional Grup. needs of the Group.
Selain itu, Grup juga secara rutin mengevaluasi In addition, the Group also regularly evaluates cash
proyeksi arus kas untuk mengatasi dampak dari flow projections and actual cash to cope with the
fluktuasi arus kas, termasuk jadwal jatuh tempo impact of fluctuations in cash flow, including the
liabilitas jangka panjang dan terus menelaah kondisi maturity schedule of long-term liabilities and
pasar keuangan untuk inisiatif penempatan dan continue to examine the condition of financial
penggalangan dana yang meliputi pinjaman bank, markets to placement and fund-raising initiatives,
penerbitan ekuitas pasar modal dan ekuitas utang. including bank loans, issuance of equity and debt
securities.
- 144 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Tabel berikut merinci sisa jatuh tempo kontrak untuk The tables below detail the Group’ remaining
liabilitas keuangan non-derivatif dengan periode contractual maturity for its non-derivative financial
pembayaran yang disepakati Grup. Tabel telah liabilities with agreed repayment periods. The tables
disusun berdasarkan arus kas yang didiskontokan have been drawn up based on the undiscounted
dari liabilitas keuangan berdasarkan tanggal terawal cash flows of financial liabilities based on the
di mana Grup dapat diminta untuk membayar. Tabel earliest date on which the Group can be required to
mencakup arus kas bunga dan pokok. Sepanjang pay. The tables include both interest and principal
arus bunga tingkat mengambang jumlah tidak di cash flows. To the extent that interest flows are
diskontokan berasal dari kurva suku bunga pada floating rate, the undiscounted amount is derived
akhir periode pelaporan. Jatuh tempo kontrak from interest rate curves at the end of the reporting
didasarkan pada tanggal terawal di mana Grup period. The contractual maturity is based on the
mungkin akan diminta untuk membayar. earliest date on which the Group may be required to
pay.
Jumlah yang dicakup di atas untuk instrumen suku The amounts included above for variable interest
bunga variabel untuk liabilitas keuangan non- rate instruments for non-derivative financial
derivatif harus berubah jika perubahan suku bunga liabilities is subject to change if changes in variable
variabel berbeda dengan estimasi suku bunga yang interest rates differ to those estimates of interest
ditentukan pada akhir periode pelaporan. rates determined at the end of the reporting period.
Perseroan dan entitas anak memiliki aset keuangan The Group has various financial assets that consist
meliputi kas dan setara kas, kas dan setara kas of cash and cash equivalents, restricted cash and
yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha, cash equivalents, accounts receivable, other
piutang lain-lain, dan investasi jangka pendek, yang receivables, and short-term investments, which
timbul secara langsung dari kegiatan usaha. Grup arise directly from operations. The Group also has
juga memiliki liabilitas keuangan yang terdiri dari financial liabilities consisting of accounts payable,
utang usaha, beban akrual, dan liabilitas jangka accrued expenses, and long-term liabilities. The
panjang. Tujuan utama dari liabilitas keuangan main purpose of the financial liabilities is to finance
tersebut adalah untuk membiayai kegiatan usaha the operations of the Group.
Grup.
- 145 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Tabel berikut menyajikan aset keuangan dan The following table presents financial assets and
liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember financial liabilities of the Group at December 31,
2013 dan 2012: 2013 and 2012:
Total Aset Keuangan 7.128.989.154 7.128.989.154 5.839.993.882 5.839.993.882 Total Financial Assets
Total Liabilitas Keuangan 7.022.069.299 7.000.752.935 6.591.855.360 6.591.855.360 Total Financial Liabilities
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk The following methods and assumptions are used
mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok to estimate the fair value for each class of financial
instrumen keuangan: instruments:
Aset dan liabilitas keuangan jangka pendek: Short-term financial assets and liabilities:
Instrumen keuangan jangka pendek dengan Short-term financial instruments with maturities
jatuh tempo satu tahun atau kurang termasuk of one year or less includes cash and
kas dan setara kas, kas dan setara kas yang cash equivalents, restricted cash and
dibatasi penggunaannya, piutang usaha, cash equivalents, trade receivables, other
piutang lain-lain, investasi jangka pendek, utang receivables, short-term investments, trade
usaha, utang lain-lain, dan beban akrual. Nilai payable, other payable and accrued expenses.
wajar instrumen keuangan tersebut dianggap The fair values of these financial instruments
mendekati nilai tercatatnya. are approximately the same with their carrying
amounts.
Investasi pada saham biasa yang tidak memiliki Investments in unquoted common shares
kuotasi pasar dengan kepemilikan saham di representing equity ownership interest below
bawah 20%, dicatat pada biaya perolehan 20%, are carried at cost as their fair values
karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara cannot be reliably measured.
andal.
Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang: Long term financial assets and liabilities:
Liabilitas jangka panjang termasuk pinjaman bank, Long-term liabilities include bank loans, accrued
utang bunga dan denda, dan liabilitas sewa interest and penalties, and finance lease liabilities.
pembiayaan.
Nilai tercatat dari liabilitas bank jangka panjang The carrying value of long-term bank loans with
dengan suku bunga mengambang kurang lebih floating interest rates approximately at fair value as
sebesar nilai wajarnya karena dinilai ulang secara they are re-priced frequently.
berkala.
- 146 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Aset keuangan perseroan yang diukur nilai wajarnya The Company’s financial asset measured at fair
merupakan investasi pada reksadana. Nilai wajar value represents investment in mutual fund, on
dikelompokan sebagai tingkat 1 pada tingkatan nilai which the fair value is classified as level 1 in the fair
wajar (harga kuotasi). value hieracy (quoted price)
- 147 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Pada tanggal 1 Mei 2013 bertempat di Jakarta, On May 1, 2013 in Jakarta, the new
telah ditetapkan susunan Komite Audit yang composition of the Audit Committee was
baru, sebagai berikut : established, as follows:
Ketua : Hadi Waluyo Chairman : Setia Purwaka
Anggota : Achmad Jazidie Member : Achmad Jazidie
Anggota : Sahat Pardede Member : Sahat Pardede
Pada tanggal 15 Januari 2009, Direktur On January 15, 2009 the Director General of
Jenderal Industri Agro dan Kimia - Kementerian Agro and Chemical Industry - Ministry of
Perindustrian Republik Indonesia (“DJIAK- Industry of the Republic of Indonesia ("DJIAK-
Menperin”) menandatangani nota kesepahaman Menperin") signed a memorandum of
mengenai The Model Project for Waste Heat understanding regarding the Model Project for
Recovery Power Generation in the Cement Waste Heat Recovery Power Generation in
Industry (“WHRPG”) dengan The New Energy the Cement Industry ("WHRPG") with The
and Industrial Technology Development New Energy and Industrial Technology
Organization, Jepang (“NEDO”). Pada tanggal Development Organization, Japan ("NEDO").
17 Mei 2010, SP mengadakan perjanjian On May 17, 2010, SP entered into
kerjasama dengan DJIAK-Menperin cooperation agreements with DJIAK-Menperin
sehubungan dengan pelaksanaan nota with respect to the implementation of the
kesepahaman WHRPG tersebut. memorandum of understanding of the
WHRPG.
- 148 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Perjanjian kerjasama ini berlangsung untuk This cooperation agreement is for a period of
jangka waktu 10 (sepuluh) tahun dan mulai 10 (ten) years and shall be effective since the
berlaku sejak perjanjian kerjasama agreement was signed. During the term of this
ditandatangani. Selama jangka waktu perjanjian agreement SP has the following obligations:
ini SP memiliki kewajiban sebagai berikut :
Melakukan diseminasi dan demonstrasi To conduct dissemination and
teknologi WHRPG yang akan difasilitasi oleh demonstration of the WHRPG technology
kementerian Perindustrian RI. that will be facilitated by the Ministry of
Industry of the Republic of Indonesia.
Mengoperasikan dan melakukan perawatan Operate and perform maintenance of the
peralatan WHRPG dengan biaya sendiri. WHRPG equipment at its own expense.
Bertanggung jawab atas kerusakan dan Responsible for the damage and loss of
kehilangan peralatan WHRPG. the WHRPG equipment.
Melaporkan kinerja peralatan WHRPG Reporting the performance of the WHRPG
setiap bulan April dan Oktober dalam setiap equipment every April and October in
tahunnya kepada pihak NEDO. Sesuai each year to NEDO. In accordance with
dengan perjanjian kerjasama, peralatan the cooperation agreement, the WHRPG
WHRPG tersebut diharapkan dapat equipment is expected to generate
menghasilkan energi listrik sebesar 8,5MW. electrical energy up to 8.5MW.
Proyek tersebut telah dapat beroperasi dan The Project has been operating and was
telah diresmikan oleh Menteri Perindustrian RI inqugurated by the Minister of Industry of RI
dan perwakilan dari NEDO pada tanggal and a representative from NEDO on
26 Oktober 2011. October 26, 2011
Pada tanggal 2 Januari 2013, Kementerian On January 2, 2013, Ministry of Industry of
Perindustrian Republik Indonesia melalui the Republic of Indonesia through the Director
Direktur Jenderal Basis Industri Manufaktur General of Basic Manufacturing Industry
menyerahkan penggunaan dan pemanfaatkan granted the operation and utilization of Waste
mesin dan peralatan Waste Heat Recovery Heat Recovery Power Generation equipment
Power Generation kepada SP. to SP.
6) Grup menghadapi tuntutan-tuntutan hukum 6) The Group is involved in the following legal
sebagai berikut: cases:
a. Pada tanggal 24 Oktober 2008, SP a. On October 24, 2008, SP filed a lawsuit
mengajukan gugatan No. 99/Pdt.G/2008 No. 99/Pdt.G/2008 PN.PDG against
PN.PDG terhadap PT Berkala International PT Berkala International (PT BI) in the
(PT BI) di Pengadilan Negeri Padang Padang District Court (Pengadilan Negeri
(PN Padang) akibat kegagalan PT BI untuk Padang - the Court) for the failure of PT BI
memenuhi liabilitasnya menyerahkan to deliver coal in 2008 as agreed in a
batubara pada tahun 2008 sesuai dengan sales and purchase agreement between
perjanjian jual beli antara SP dan PT BI. SP and PT BI. In its lawsuit, SP also
Dalam gugatannya, SP juga menyampaikan appealed for the cancellation of the
permohononan untuk membatalkan perjanjian aforementioned sales and purchase
jual beli batubara tersebut kepada PN agreement.
Padang.
- 149 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Pada tanggal 17 April 2009, PN Padang On April 17, 2009, PN Padang issued its
mengeluarkan Putusan yang mengabulkan decision in favor of SP as follows:
permohonan Provisi dan gugatan SP
sebagai berikut:
Atas memori kasasi tersebut SP telah For the appeal, SP has filed a counter
mengajukan kontra memori kasasi pada against the appeal on the date
tanggal 8 Juli 2010 dan telah dikeluarkan of July 8, 2010, and has issued
putusan kasasi dari Mahkamah Agung No. the decision of the Supreme Court
217 K/PDT/2011 pada tanggal 20 Mei 2011 No. K/PDT/2011 217 on May 20, 2011 that
yang memenangkan SP dan menolak won SP and rejected an appeal from
permohonan kasasi dari PT Bank Maybank PT Bank Maybank Indocorp and PT Bank
Indocorp dan PT Bank Mandiri (Persero) Mandiri (Persero) Tbk. Notification of the
Tbk. Relass atas putusan kasasi tersebut court (relass) for the decision of the appeal
diterima pada tanggal 10 Nopember 2011. received on November 10, 2011.
- 150 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Pada tanggal 14 Maret 2013, Mahkamah On March 14, 2013, the Supreme Court,
Agung, ditingkat Peninjauan Kembali, the level of judicial review, with its letter
mengeluarkan putusan No.527/PK/Pdt/2012 No.527/PK/Pdt/2012 cancels all previous
yang membatalkan semua putusan decision and judge by granting some
sebelumnya dan mengadili sendiri dengan requests SP, among other things: declare
mengabulkan sebagian permohonan SP, BI and PT Eksplorasi Mantap Indonesia
yaitu antara lain: menyatakan BI dan has defaults and canceled coal purchase
PT Eksplorasi Mantap Indonesia telah wan agreement between BI and SP and
prestasi, dan menyatakan batal perjanjian enforce SKBDN issued for coal purchase
jual beli batu bara antara BI dengan SP dan Agreement between SP and BI.
memberlakukan SKBDN yang diterbitkan
dalam rangka Perjanjian Jual Beli batubara
antara SP dengan BI.
b. Pada tanggal 23 Januari 2009, Yayasan b. On January 23, 2009, Yayasan Wahana
Wahana Lingkungan Hidup Indonesia Lingkungan Hidup Indonesia (The
(WALHI) mengajukan gugatan ke Indonesian Forum for the Environment,
Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang WALHI) filed a lawsuit with the Semarang
(PTUN Semarang). Pihak-pihak yang State Administration Court (PTUN
digugat adalah Kepala Kantor Pelayanan Semarang) against the Head of Kantor
Perizinan Terpadu (KP2T) Kabupaten Pati Pelayanan Perijinan Terpadu (KP2T) of
sebagai Tergugat dan Perseroan sebagai Pati Regency as Defendant and the
Tergugat II Intervensi. Company as an Intervenor Second
Defendant.
Inti dari gugatan tersebut adalah keberatan The main reason for the lawsuit was
atas keluarnya Keputusan Kepala KP2T WALHI’s objection on the issuance of the
No.540/052/2008 tanggal 5 Nopember decree of the Head of KP2T
2008 tentang Izin Pertambangan Daerah No: 540/052/2008 dated November 5,
Eksplorasi Bahan Galian Golongan C Batu 2008 involving Region Mining License for
Kapur Atas Nama Perseroan. Exploration of Mining of Group C Material
- Limestone for the Company.
Mahkamah Agung telah menerbitkan The Supreme Cour thas issued the
putusan kasasi atas gugatan hukum decision on the law suit on May 27, 2010
tersebut pada tanggal 27 Mei 2010 yang in favor of WALHI. On May 26, 2011, the
memenangkan WALHI. Pada tanggal Company filed a Judicial Review for the
26 Mei 2011, Perseroan mengajukan decision of the Supreme Court.
Peninjauan Kembali (PK) atas putusan On January 4, 2013, submission of the
kasasi tersebut. Pada tanggal 4 Januari Judicial Review was rejected by the
2013 permohonan PK tersebut ditolak oleh Supreme Court.
Mahkamah Agung.
- 151 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
c. Pada tahun 1954, Perseroan membeli c. In 1954, the Company acquired land of
tanah seluas 2.876 ha di Desa Sidorukun 2,876 ha, in Desa Sidorukun, Kecamatan
Kecamatan Gresik Kab. Gresik kepada Gresik Kab. Gresik of H. Mardjuki. In 1977
H. Mardjuki. Pada tahun 1977, H. Yusuf H. Yusuf as an heir of H. Mardjuki sold a
sebagai ahli waris H Mardjuki menjual parcel of the land of 2,500 m2 to H.
tanah tersebut seluas 2.500 m2 kepada H. Ashari. In 1978 H. Yusuf filed a lawsuit
Ashari. Pada tahun 1978 H. Yusuf against the Company to the level of
menggugat Perseroan sampai ditingkat Judicial Review (PK) in the Supreme
Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Court, which was won by the Company,
Agung (PK) yang dimenangkan oleh but the land is still occupied by H. Yusuf.
Perseroan, namun tanah tersebut masih
dikuasai oleh H. Yusuf.
Berdasarkan Surat dari Mahkamah Agung Based on the letter from the Supreme
No. KMA/738/VIII/1994 tanggal 6 Agustus Court No. KMA/738/VIII/1994 dated
1994 pada tanggal 24 April 1995 August 6, 1994 on April 24, 1995 the
dilaksanakan eksekusi atas tanah sengketa execution of the disputed land was carried
tetapi gagal karena H. Ashari akan out but failed as H. Ashari requested to
mengosongkan secara sukarela sampai voluntarily vacant the land until August 18,
dengan tanggal 18 Agustus 1995. 1995.
Berdasarkan penetapan perkara Based on the decision of case
No. 17/Pdt.G/1984/PN.Gs. tanggal No. 17/Pdt.G/1984/PN.Gs. February 1,
1 Pebruari 1996 telah dilaksanakan 1996, the voluntarily vacantion of the land
eksekusi secara sukarela untuk tanah yang has been carried out by H. Yusuf and
dikuasai H. Yusuf dan Husen serta Husen but postponed the execution of the
menunda pelaksanaan eksekusi terhadap land held by H. Ashari.
tanah yang dikuasai H. Ashari.
Pada tanggal 22 Pebruari 2006 Perseroan On February 22, 2006 the Company
mengajukan eksekusi lanjutan kepada submitted to the PN Gresik continued
PN Gresik atas tanah 2.500 m2 yang execution over 2,500 m2 of land occupied
ditempati oleh ahli waris H. Ashari dan by the heirs of H. Ashari and the which
eksekusinya dilakukan oleh PN Gresik this execution was carried out by PN
pada tanggal 28 Pebruari 2008. Atas Gresik on February 28, 2008. Due to the
eksekusi tersebut, H. Slamet (anak H. executions, H. Slamet (son of H. Ashari)
Ashari) telah mengajukan Peninjauan has filed a judicial review to the Supreme
Kembali kepada Mahkamah Agung. Court. The case is still won by the
Perkara tersebut tetap dimenangkan oleh Company.
Perseroan.
Pada tahun 2008, H. Slamet juga In 2008, H. Slamet also filed a lawsuit
mengajukan gugatan kembali di PN Gresik, againstthe Company in PN Gresik, then
kemudian mengajukan banding ke filed an appeal to the Surabaya High
Pengadilan Tinggi Surabaya (PT). Pada Court (PT). On March 2, 2009 PT issued
2 Maret 2009 PT menerbitkan keputusan a decision in favor of the Company and
yang memenangkan Perseroan dan then H. Slamet filed a cessation to the
kemudian H. Slamet mengajukan kasasi ke Supreme Court. On October 20, 2010, the
Mahkamah Agung. Pada tanggal Supreme Court issued a decision in favor
20 Oktober 2010, Mahkamah Agung of H. Slamet.
menerbitkan keputusan yang
memenangkan H. Slamet.
Pada tanggal 12 April 2011, Perseroan On April 12, 2011, the Company filed a
mengajukan Memori Peninjauan Kembali Judicial Review on the decision of
(PK) ke Mahkamah Agung dan pada Supreme Court and on 30 April 2013 the
tanggal 30 April 2013 dalam websitenya website of the Supreme Court in its
Mahkamah Agung dalam keterangannya statement has granted the Judicial
telah mengabulkan PK dari Perseroan, Review of the Company, but until the
tetapi sampai dengan tanggal penyelesaian issuance date of the consolidated
laporan keuangan konsolidasian ini, financial statements, the Company has
Perseroan secara resmi belum not officially get a full copy of the decision
mendapatkan salinan lengkap atas putusan of the judicial review.
PK tersebut.
- 152 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
d. Pada tanggal 23 April 2012, PT Gunung d. On April 23, 2012, PT Gunung Mas
Mas Mineral (“GMM”) mengajukan gugatan Minerals ("GMM") filed a law suit against
hukum terhadap Bupati Rembang dan Regent Rembang and the Company (as
Perseroan (sebagai Tergugat II Intervensi) Defendant II Intervention) in Semarang
di Pengadilan Tata Usaha Negara State Administrative Court ("the
Semarang (“PTUN Semarang“). Administrative Court Semarang").
Inti dari gugatan tersebut adalah keberatan The main reason of the lawsuit was
dari GMM atas keluarnya Keputusan GMM’s objection on the issuance of the
Bupati Rembang Nomor : 591/040/Tahun decree of the Regent of Rembang :
2011 tertanggal 18 Nopember 2011 591/040/Year 2011 dated November 18,
tentang pemberian Ijin Lokasi seluas ± 900 2011 regarding the issuance of Location
ha yang terletak di Kabupaten Rembang License for the Company within area
kepada Perseroan untuk pabrik semen, ± 900 ha located in District of Rembang
lahan tambang bahan baku dan sarana for the purpose of cement factory, quary
pendukung lainnya. Dalam gugatannya land, and supporting facilites. In its
GMM mengemukakan bahwa Ijin Lokasi lawsuit, GMM stated that Location
yang diberikan oleh Bupati Rembang License that was granted by Regent of
kepada Perseroan tumpang tindih dengan Rembang to the Company is overlapping
lahan yang telah diberikan Ijin Usaha with Mining Business License (IUP) that
Pertambangan (IUP) milik GMM. was granted to GMM.
Berkenaan dengan gugatan yang telah In relation to the lawsuit filed by GMM, the
diajukan oleh GMM tersebut, Perseroan Company found that the Company's
berpendapat bahwa Ijin Lokasi yang dimiliki Licence Area is an area of± 860 ha and
Perseroan adalah seluas ± 860 ha dan Ijin Location Permit can not be compared to
Lokasi tidak dapat dibandingkan dengan IUP owned by GMM. Based on this fact,
IUP, sehingga pada dasarnya tidak terjadi GMM lawsuit is not appropriate.
tumpang tindih antara Ijin Lokasi milik
Perseroan dengan IUP milik GMM. Dengan
demikian gugatan hukum GMM tidak tepat.
Pada tanggal 31 Agustus 2012, PTUN On August 31, 2012, PTUN Semarang
Semarang telah mengeluarkan putusan issued a decision basically stating that
yang pada intinya menyatakan gugatan GMM lawsuit is not acceptable. GMM has
GMM tidak dapat diterima. GMM belum not filed any appeal on such decision.
mengajukan banding atas putusan Therefore, PTUN Semarang decision has
tersebut.Dengan demikian, keputusan absolute legal force (in kracht).
PTUN Semarang telah mempunyai
kekuatan hukum tetap (in kracht).
e. Pada tanggal 24 Mei 2012, Sunarto, e. On May 24, 2012, Sunarto, Sunoto, Sudi
Sunoto, Sudi (“Sunarto dkk”) mengajukan (“Sunarto dkk”) filed a lawsuit against the
gugatan hukum terhadap Perseroan Company as Defendant and Balai Lelang
sebagai Tergugat dan Balai Lelang PT Tri PT Tri Agung Luminto as Intervenor
Agung Lumintu sebagai Turut Tergugat di Second Defendant to the District Court of
Pengadilan Negeri Tuban (“PN Tuban”). Tuban (PN Tuban).
Inti dari gugatan tersebut adalah gugatan The main reason for the lawsuit was
material sebesar Rp 5.000.000.000 (angka material claim amounting to
penuh) dan gugatan immaterial sebesar Rp 5,000,000,000 (full amount) and
Rp 10.000.000.000 (angka penuh) karena immaterial claim amounting to
Sunarto dkk menganggap Perseroan telah Rp 10,000,000,000 (full amount) because
ingkar janji dalam memprioritaskan Sunarto Sunarto dkk has considered the Company
dkk untuk mengikuti lelang barang bekas has defaulted in prioritizing Sunarto dkk to
(afval) di Pabrik Tuban. participate in the auction thrift (afval) in
Tuban plant.
- 153 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
Berkenaan dengan gugatan yang diajukan In relation to the lawsuit filed by Sunarto
oleh Sunarto dkk tersebut, Perseroan dkk, the Company views that the
berpendapat bahwa Perseroan tidak Company did not have any legal
memiliki hubungan hukum apapun dengan relationship with Sunarto dkk. Based on
Sunarto dkk. Dengan demikian gugatan this fact, Sunarto dkk lawsuit is
Sunarto dkk adalah tidak beralasan. unwarranted.
Pada tanggal 29 Januari 2013, PN Tuban On January 29, 2013 PN Tuban issued a
telah mengeluarkan putusan yang pada decision that essentially rejected Sunarto
intinya menolak gugatan Sunarto dkk. dkk’s claim.
Pada tanggal 13 Februari 2013, On February 13, 2013 the Company
Perseroantelah menerima pernyataan received application of appeal from
banding dari Sunarto dkk. Sunarto dkk.
Pada tanggal 5 Juli 2013 Sunarto dkk. telah On July 5, 2013 Sunarto dkk has filed
mengajukan berkas perkara banding appeal Number W.14.U29/1271/Pdt.01.01/
Nomor W.14.U29/1271/Pdt.01.01/VII/2013 vii /2013 to PT Surabaya. Until the
ke PT Surabaya. Sampai dengan tanggal issuance date of the consolidated
penyelesaian laporan keuangan financial statements, filing by Sunarto dkk
konsolidasian ini, pengajuan banding oleh appeal is still in process and
Sunarto dkk.masih dalam proses dan PT Surabaya has not yet issued a
PT Surabaya belum menerbitkan decision on the appeal from Sunarto dkk.
keputusan atas banding dari Sunarto dkk.
Perseroan menggugat Trimarta telah The Company claimed that Trimarta has
mendirikan bangunan berupa gedung futsal built a 3.167m2 indoor football building on
(indoor futsal) di atas tanah milik Perseroan the Company’s land. This land is a part of
seluas 3.167 m2. Tanah tersebut the Company land based on the
merupakan bagian dari Sertifikat Hak Guna Company’s landrights certificate No. 2249.
Bangunan No. 2249.
Pada tanggal 4 Maret 2013, PN Bekasi On March 4, 2013, PN Bekasi has issued
telah mengeluarkan putusan a ruling No.329/PDT.G/2012/PN.Bks,
No.329/PDT.G/2012/PN.Bks, yang pada which is essentially in favor of the
intinya memenangkan Perseroan. Company. Against the ruling of PN Bekasi,
Terhadap putusan tersebut PT Trimarta PT Trimarta did not file an appeal, thus,
tidak mengajukan banding, dengan the decision of PN Bekasi has absolute
demikian, keputusan PN Bekasi telah legal force (in kracht). The Company has
mempunyai kekuatan hukum tetap subsequently proposed execution to PN
(inkracht). Selanjutnya Perseroan telah Bekasi and which will be coordinated with
mengajukan eksekusi ke PN Bekasi PN Gresik and PT Surabaya.
danakan dikoordinasikan dengan PN
Gresikdan PT Surabaya.
Grup tidak membentuk penyisihan atas The Group has not recognized any liability in
tuntutan-tuntutan hukum di atas kecuali hal relation to the above mentioned lawsuits
yang berhubungan dengan perjanjian jual beli except in respect of the matter involving the
dengan PT Berkala International, karena Grup sales agreement with PT Berkala
berkeyakinan bahwa hasil akhir dari tuntutan- International, as the Group believes that the
tuntutan hukum tersebut tidak akan berdampak final outcome of the other lawsuits will not
signifikan terhadap posisi keuangan have a significant impact on the Group’
konsolidasian Grup. consolidated financial position.
- 154 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE CONSOLIDATED
KONSOLIDASIAN FINANCIAL STATEMENTS
UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR FOR THE YEARS ENDED
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, (Expressed in thousands of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain) (Lanjutan) unless otherwise stated)
(Continued)
2013 2012
Perolehan aset tetap melalui Acquisition of fixed assets
sew a pembiayaan 54.433.058 80.450.634 through finance lease
Utang bunga yang dikapitalisasi 129.127.868 227.706.044 Unpaid interest capitalized
Kapitalisasi estimasi biaya Capitalization of the estimated
pembongkaran aset tetap 7.805.128 9.405.000 cost of dismantling of fixed assets
Reklasifikasi uang muka Reclassification of advances
pabrik baru 51.825.791 86.234.804 for construction of new plant
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan The preparation and fair presentation of the
konsolidasian dari halaman 3 sampai 156 consolidated financial statements on pages 3 to 156
merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah were the responsibilities of the management, and
disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal were approved by the Directors and authorized for
14 Pebruari 2014. issue on February 14, 2014.
********
- 155 -
PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk PT SEMEN INDONESIA (PERSERO) Tbk
ENTITAS INDUK SAJA PARENT COMPANY ONLY
INFORMASI TAMBAHAN SUPPLEMENTARY INFORMATION
DAFTAR I: INFORMASI INVESTASI DALAM ENTITAS ANAK SCHEDULE I: INFORMATION ON INVESTMENT IN SUBSIDIARIES
31 DESEMBER 2013 DAN 2012 DECEMBER 31, 2013 AND 2012
(Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Dimulainya
Persentase kepemilikan/ kegiatan Jumlah aset sebelum eliminasi/
Ownership percentage komersial/ Total assets before eliminations
Jenis usaha/ 31 Desember/ 31 Desember/ Start of 31 Desember/ 31 Desember/
Entitas anak/ Domisili/ Nature of December 31, December 31, commercial December 31, December 31,
Subsidiaries Domicile business 2013 2012 operations 2013 2012
PT Semen Padang (“SP”) Indarung, Produsen semen/ 99,99% 99,99% 1913 5.083.672.567 4.547.506.475
Sumatera Barat/ Cement manufacturing
West Sumatera
PT Sepatim Batamtama Batam, Riau Pengantongan semen 85,00% 97,00% 1994 25.493.409 24.401.756
(“SB”) 85% saham dan distribusi/Cement
dimiliki SP/85% shares packing and distribution
owned by SP
PT Bima Sepaja Abadi Tanjung Priok, Pengantongan semen 80,00% 80,00% 1996 155.399.972 125.770.628
(”BSA”) 80% saham Jakarta dan distribusi/Cement
dimiliki SP/80% shares packing and distribution
owned by SP
PT Semen Tonasa (“ST”) Pangkep, Produsen semen/ 99,99% 99,99% 1968 8.125.325.232 7.331.627.206
Sulawesi Selatan/ Cement manufacturing
South Sulawesi
PT United Tractors Semen Tuban, Penambangan 55,00% 55,00% 1992 309.361.580 321.557.058
Gresik (“UTSG”) Jawa Timur/ batu kapur dan tanah liat/
East Java Limestone and clay mining
PT Industri Kemasan Tuban, Produsen kantong semen/ 60,00% 60,00% 1994 197.376.541 191.924.546
Semen Gresik (“IKSG”) Jawa Timur/ Cement bag manufacturing
East Java
PT Kawasan Industri Gresik, Pengembangan kawasan 65,00% 65,00% 1991 344.616.767 342.922.773
Gresik (“KIG”) Jawa Timur/ industri/Industrial real
East Java estate
PT SGG Energi Prima (”SEP”) Gresik, Pertambangan, perdagangan 97,00% 97,00% 2012 25.697.769 24.995.551
Jawa Timur/ dan pengangkutan Batubara/
East Java Mining, trade and coal
transportations
PT SGG Prima Beton (”SPB”) Gresik, Produksi beton siap pakai/ 99,99% 99,99% 2012 200.964.584 75.841.926
Jawa Timur/ Ready mix concrete
East Java
Thang Long Cement Joint Hanoi, Produksi semen/ 70,00% 70,00% 2008 3.146.984.474 2.560.968.547 *)
Stock Company (”TLCC”) Vietnam Cement manufacturing
Thang Long Cement Joint Hanoi, Produksi semen/ 69,36% 69,36% - 35.035.512 19.348.601 *)
Stock Company 2 Vietnam Cement manufacturing
(”TLCC2”) 99,08% saham
dimiliki TLCC/99.08% shares
owned by TLCC
An Phu Cement Joint Hanoi, Produksi semen/ 69,93% 69,93% - 52.016.267 45.413.390 *)
Stock Company (”APCC”) Vietnam Cement manufacturing
99,90% saham
dimiliki TLCC/99.90% shares
owned by TLCC
*) Sebelum penyesuaian nilai wajar pada tanggal akuisisi *) Before fair value adjustments as at acquisition date
- 156 -
The Future is Here
Sekretaris Perusahaan
Atau
Kantor Jakarta
Gedung The East Tower Lt. 18
Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung
Kav.E.3.2 No.1 Jakarta -12950
Tel. (62-21) 5261174-5
Fax. (62-21) 5261176
I. Umum
Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas. Nama Perusahaan dan Tahun Annual Report ditampilkan di:
1. Sampul muka;
2. Samping; √
3. Sampul belakang;
4. Setiap halaman
Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan
√
Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan Informasi memuat antara lain:
selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika 1. Penjualan/pendapatan usaha
perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang 2. Laba (rugi) 16
dari 3 (tiga) tahun. 3. Total laba (rugi) komprehensif
4. Laba (rugi) per saham
Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan Informasi memuat antara lain:
selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak memulai usahanya jika 1. Modal kerja bersih
perusahaan tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama 2. Jumlah investasi pada entitas asosiasi dan/atau joint venture
kurang dari 3 (tiga) tahun. 3. Jumlah aset 16
4. Jumlah liabilitas
5. Jumlah ekuitas
Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) tahun Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan relevan
buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan tersebut dengan industri perusahaan.
menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. 16
Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik. Informasi dalam bentuk tabel dan grafik yang memuat:
1. Jumlah saham yang beredar;
2. Kapitalisasi pasar;
3. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; dan 118
4. Volume perdagangan untuk setiap masa triwulan dalam 2
(dua) tahun buku terakhir (jika ada).
Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi yang Informasi memuat:
masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir. 1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar
(outstanding)
2. Tingkat bunga/imbalan N.A.
3. Tanggal jatuh tempo
4. Peringkat obligasi/sukuk
Tanda tangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris Memuat hal-hal sebagai berikut:
1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri
2. Pernyataan bahwa Direksi dan Dewan Komisaris bertanggung
jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan.
Nama dan alamat lengkap perusahaan Informasi memuat antara lain nama dan alamat, kode pos, no. Telp,
no. Fax, email, dan website 85
Riwayat singkat perusahaan Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan
perubahan nama perusahaan (jika ada). 86-87
Struktur organisasi Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling kurang
sampai dengan struktur satu tingkat di bawah direksi 100-103
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan Komisaris Informasi memuat antara lain:
1. Nama
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain)
3. Umur
4. Pendidikan 104-105
5. Pengalaman kerja
6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Dewan
Komisaris
Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi Informasi memuat antara lain:
1. Nama
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau lembaga lain)
3. Umur
106-107
4. Pendidikan
5. Pengalaman kerja
6. Tanggal penunjukan pertama kali sebagai anggota Direksi
Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi pengembangan Informasi memuat antara lain: 143
kompetensinya (misal: aspek pendidikan dan pelatihan karyawan) 1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi
2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat pendidikan 143
3. Pelatihan karyawan yang telah dilakukan dengan mencerminkan
adanya persamaan kesempatan kepada seluruh karyawan 139
4. Biaya yang telah dikeluarkan
139
Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi Informasi memuat antara lain :
Struktur grup perusahaan Struktur grup perusahaan yang menggambarkan entitas anak,
entitas asosiasi, joint venture, dan special purpose vehicle (SPV),
110
atau pernyataan tidak memiliki grup
Nama dan alamat lembaga dan atau profesi penunjang pasar Informasi memuat antara lain:
modal 1. Nama dan alamat BAE
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik 128
3. Nama dan alamat Perusahaan Pemeringkat Efek
Penghargaan dan/atau sertifikasi yang diterima perusahaan baik Informasi memuat antara lain:
yang berskala nasional maupun internasional 1. Nama penghargaan dan/atau sertifikasi
2. Tahun perolehan
3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikasi 28
4. Masa berlaku (untuk sertifikasi)
Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau kantor
perwakilan (jika ada) 108
V. Analisis dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan / Managament Discussion and Analysis
Uraian atas kinerja keuangan perusahaan Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan antara
kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan tahun
sebelumnya (dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang dan total
liabilitas
209
3. Ekuitas
4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi),
pendapatan komprehensif lain, dan total laba (rugi)
komprehensif
5. Arus kas
Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang dan Penjelasan tentang :
tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan menyajikan 1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek maupun
perhitungan rasio yang relevan jangka panjang 222
2. Tingkat kolektibilitas piutang
Bahasan tentang struktur modal (capital structure), dan kebijakan Penjelasan atas:
manajemen atas struktur modal (capital structure policy) 1. Struktur modal (capital structure), dan
2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure 224
policies)
Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi barang Penjelasan tentang:
modal 1. Tujuan dari ikatan tersebut
2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan-ikatan
tersebut
3. Mata uang yang menjadi denominasi
250
4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk
melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang terkait
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait
investasi barang modal, agar diungkapkan
Informasi perbandingan antara target pada awal tahun buku Informasi memuat antara lain:
dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau proyeksi yang 1. perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan hasil
ingin dicapai untuk satu tahun mendatang mengenai pendapatan, yang dicapai (realisasi)
laba, struktur permodalan, atau lainnya yang dianggap penting 2. target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam satu tahun 233
bagi perusahaan mendatang
Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal laporan Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan termasuk
akuntan dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di masa mendatang.
Uraian tentang prospek usaha perusahaan Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan industri
dan ekonomi secara umum disertai data pendukung kuantitatif
43, 192
dari sumber data yang layak dipercaya
Uraian tentang aspek pemasaran Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa
perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa pasar 194-201
Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas per Memuat uraian mengenai:
saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan atau dibayar 1. Jumlah dividen kas
selama 2 (dua) tahun buku terakhir 2. Jumlah dividen kas per saham
3. Payout ratio untuk masing-masing tahun 124
Uraian mengenai perubahan peraturan perundang-undangan yang Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan perundang-
berpengaruh signifikan terhadap perusahaan undangan dan dampaknya terhadap perusahaan
Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, alasan
dan dampaknya terhadap laporan keuangan
Assessment terhadap anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi Mencakup antara lain:
1. Proses pelaksanaan assessment atas kinerja anggota Dewan
Komisaris dan/atau Direksi
329
2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment atas
kinerja anggota Dewan Komisaris dan/atau Direksi
3. Pihak yang melakukan assessment
Informasi mengenai Pemegang Saham Utama dan Pengendali, Dalam bentuk skema atau diagram
baik langsung maupun tidak langsung, sampai kepada pemilik
120
individu
Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, Dewan Mencakup antara lain:
Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali 1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota
Direksi lainnya
2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota
Dewan Komisaris
3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan Pemegang
Saham Utama dan/atau Pengendali
4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan 310
anggota Dewan Komisaris lainnya
5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris dengan
Pemegang Saham Utama dan/atau Pengendali
Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki oleh Mencakup antara lain:
perusahaan 1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite lain
2. Independensi anggota komite lain
3. Uraian tugas dan tanggung jawab
344
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan Mencakup antara lain informasi tentang:
lingkungan hidup 1. Kebijakan,
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait program lingkungan
hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional
383
perusahaan, seperti penggunaan material dan energi yang
ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem pengolahan
limbah perusahaan, dan lain-lain
4. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan Mencakup antara lain informasi tentang:
ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja 1. Kebijakan,
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait praktik
ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti 376
kesetaraan gender dan kesempatan kerja, sarana dan
keselamatan kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat
kecelakaan kerja, dan lain-lain
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan Mencakup antara lain informasi tentang:
pengembangan sosial dan kemasyarakatan 1. Kebijakan,
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait pengembangan sosial 378
dan kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal,
pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan sarana
dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan lain-lain.
Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait dengan Mencakup antara lain:
tanggung jawab kepada konsumen 1. Kebijakan,
2. Kegiatan yang dilakukan, dan
3. Dampak keuangan dari kegiatan terkait tanggung jawab
produk, seperti kesehatan dan keselamatan konsumen, 384
informasi produk, sarana, jumlah dan penanggulangan atas
pengaduan konsumen, dan lain-lain
Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, entitas Mencakup antara lain:
anak, anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris yang 1. pokok perkara/gugatan
menjabat pada periode laporan tahunan 2. status penyelesaian perkara/gugatan
3. pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan
4. sanksi administrasi yang dikenakan kepada entitas, anggota
Direksi dan Dewan Komisaris, oleh otoritas terkait (pasar modal, 367
perbankan dan lainnya) pada tahun buku terakhir (atau
terdapat pernyataan bahwa tidak dikenakan sanksi administrasi)
Akses informasi dan data perusahaan Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data perusahaan
kepada publik, misalnya melalui website (dalam bahasa Indonesia
dan bahasa Inggris), media massa, mailing list, buletin, pertemuan
dengan analis, dan sebagainya 390
Pengungkapan mengenai whistleblowing system Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system antara
lain:
1. Penyampaian laporan pelanggaran
2. Perlindungan bagi whistleblower
284
3. Penanganan pengaduan
4. Pihak yang mengelola pengaduan
5. Hasil dari penanganan pengaduan
pernyataan direksi dan/atau dewan komisaris tentang tanggung Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang tanggung jawab
jawab atas laporan keuangan atas laporan keuangan 386
Laporan keuangan yang lengkap Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: Laporan
1. Laporan posisi keuangan (neraca) Keuangan
2. Laporan laba rugi komprehensif Konsolidasi
3. Laporan perubahan ekuitas
4. Laporan arus kas
5. Catatan atas laporan keuangan
6. Laporan posisi keuangan pada awal periode komparatif yang
disajikan ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi
secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos-pos
laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi pos-pos
dalam laporan keuangannya (jika relevan)
Pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan ketika entitas Ada atau tidak ada pengungkapan sesuai dengan PSAK Laporan
menerapkan suatu kebijakan akuntansi secara retrospektif atau Keuangan
membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika Konsolidasi
entitas mereklasifikasi pos-pos dalam laporan keuangannya
Perbandingan tingkat profitabilitas Perbandingan laba (rugi) tahun berjalan dengan tahun sebelumnya Laporan
Keuangan
Konsolidasi
Pengungkapan transaksi pihak berelasi Hal-hal yang diungkapkan antara lain: Laporan
1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan pihak Keuangan
berelasi; Konsolidasi
2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total
pendapatan dan beban terkait; dan
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset atau
liabilitas.
Pengungkapan yang berhubungan dengan Perpajakan Hal-hal yang harus diungkapkan: Laporan
1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; Keuangan
2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak dan laba Konsolidasi
akuntansi;
Pengungkapan yang berhubungan dengan Aset Tetap Hal-hal yang harus diungkapkan: Laporan
1. Metode penyusutan yang digunakan; Keuangan
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara model Konsolidasi
revaluasi dan model biaya;
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam
mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model revaluasi)
atau pengungkapan nilai wajar aset tetap (untuk model biaya);
dan
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan
aset tetap pada awal dan akhir periode dengan menunjukkan:
penambahan, pengurangan dan reklasifikasi
Kebijakan akuntansi yang berhubungan dengan imbalan kerja Hal-hal yang harus diungkapkan: Laporan
1. Jenis imbalan kerja yang diberikan kepada karyawan; Keuangan
2. Deskripsi umum mengenai jenis program imbalan pascakerja Konsolidasi
yang diselenggarakan oleh perusahaan;
3. Kebijakan akuntansi perusahaan dalam mengakui keuntungan
dan kerugian aktuarial; dan
4. Pengakuan keuntungan dan kerugian untuk kurtailmen dan
penyelesaian.
Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen Keuangan Hal-hal yang harus diungkapkan: Laporan
1. Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi untuk setiap Keuangan
kelompok instrumen keuangan; Konsolidasi
2. Klasifikasi instrumen keuangan;
3. Nilai wajar tiap kelompok instrumen keuangan;
4. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko;
5. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen keuangan:
risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas; dan
6. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan secara
kuantitatif.
Penerbitan laporan keuangan Hal-hal yang diungkapkan antara lain: Laporan
1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan Keuangan
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan keuangan Konsolidasi
www.semenindonesia.com