Anda di halaman 1dari 4

KAJIAN RESIKO PENCEGAHAN INFEKSI

KEWASPADAAN TERHADAP KEMUNGKINAN INFEKSI


AKIBAT KONSTRUKSI DAN RENOVASI

No Kajian
Nama Proyek Renovasi Kamar Operasi
Lokasi Proyek Lantai 3
Tanggal Kajian 02 Juli 2017
Petugas yang melaksanakan kajian …
Verifikasi oleh …

Langkah 1 : identifikasi tipe Aktivitas proyek konstruksi / Renovasi (type A-D)

Type C KERJA APAPUN YANG MENGHASILKAN DEBU SEDANG ATAU


TINGKAT TINGGI
Termasuk, tetapi tidak terbatas pada:

 Pembongkaran atau pengangkatan komponen bangunan built-in atau


rakitan,
 Pengamplasan dinding untuk mengecat atau memasang lapisan dinding,
 Pengangkatan lapisan lantai/wallpaper, plafon, dan casework
 Konstruksi dinding baru,
 Pekerjaan ringan saluran dan listrik di plafon
Kegiatan perkabelan yang banyak.

Hasil kajian langkah 1 adalah : renovasi termasuk Type C yaitu dapat menimbulkan atau
menghasilkan debu tingkat sedang atau tinggi karena melakukan pembongkaran dan pemasangan
tembok, melakukan pengecatan dan pengamplasan dinding untuk mengecat, penggangkatan
lapisan plafon dan casework serta pekerjaan ringan saluran dan listrik plafon.

Langkah 2 : Identifikasi kelompok Pasien beresiko

Grup 2 Kelompok pasien beresiko tinggi karena berada diruang kamar operasi.
(Resiko sedang)

Hasil kajian langkah 2 : Kelompok beresiko sedang karena berada diruangan kamar operasi .
Langkah 3 : Matrik pengendalian infeksi untuk menentukan kelas kewaspadaan dari proyek
bangunan dengan pasien yang beresiko

Kelompok Pasien Resiko Tipe A Tipe B Tipe C Tipe D


Grup 1 Resiko Rendah I II II III
Grup 2 Resiko Medium I II III III / IV
Grup 3 Resiko Tinggi I II III / IV III / IV
Grup 4 Resiko Tertinggi II III / IV III / IV III / IV

Hasil kajian langkah 3 : berdasarkan matrik diatas, maka pembangunan gedung termasuk tipe C
dengan kelompok pasien resiko tertinggi

Langkah 4: Deskripsi Kewaspadaan Kontrol Infeksi yang dibutuhkan berdasarkan Kelas

Kelas III Tanggal mulai bekerja : 01 Juli 2017


Pencegahan :
 Isolasi sistem HVAC pada lokasi tempat berlangsungnya
pekerjaan untuk mencegah kontaminasi sistem saluran.
 Lengkapi semua barier konstruksi sebelum konstruksi dimulai.
 Pertahankan tekanan udara negatif di lokasi kerja
menggunakan unit ventilasi dengan filter HEPA atau metode
lain untuk mempertahankan tekanan negatif. Keselamatan
publik akan memonitor tekanan udara.
 Segel lubang, pipa, saluran, atau tusukan untuk mencegah
migrasi debu
 Buat ruang serambi/anteroom dan pastikan semua personil
untuk melewati ruangan ini. Pel basah atau vacuum dengan
HEPA setiap hari.
 Selama pembongkaran, untuk kerja yang menghasilkan debu
atau pekerjaan di langit-langit, sepatu sekali pakai dan
baju harus dipakai dan dibuang di Serambi/anteroom ketika
meninggalkan area kerja.
 Jangan menghilangkan barier dari area kerja sampai proyek
selesai dibersihkan secara menyeluruh.
 Buang material barier dengan hati-hati untuk meminimalkan
penyebaran kotoran dan debris yang terkait
dengan konstruksi
 Material barier harus diseka, divacum dengan HEPA atau
disemprot air sebelum dibuang.
 Tempatkan sampah konstruksi dalam wadah yang tertutup
rapat sebelum dipindahkan
 Tempatkan keset di pintu masuk dan keluar dari area kerja,
dan diganti atau dibersihkan ketika sudah tidak efektif.
 Pertahankan lokasi kerja tetap bersih dengan menyapu dan
membersihkan debris setiap hari.
 Pel basah seluruh area keras dengan disinfektan setelah
proyek selesai.
 Vacuum seluruh area berkarpet dengan HEPA seletah proyek

Bersihkan area kerja dan permukaan horizontal pada penyelesaian


proyek.

Langkah 5 : Identifikasi area di sekitar area proyek, dan mengkaji pengaruh potensial terhadap
lingkungan sekitar :

No Lokasi Unit Nama Unit Kelompok Resiko


1 Samping Kanan Ruang Radiologi Resiko Sedang-Tinggi
2 Samping Kiri Ruang Perawatan Dewasa Resiko Sedang-Tinggi
3 Samping Depan Area Ruang Tunggu Pengunjung Resiko Sedang

Rekomendasi Khusus :
Untuk area renovasi harus di tutup untuk menghindari penyebaran debu, Setiap selesai
melakukan pekerjaan area kerja dibersihkan dan dilakukan pengepelan dengan cairan
desinfektan, Lakukan uji mikrobiologi udara, swab dinding dan lantai.
Yang melakukan kajian resiko
IPCN Ketua Komite PPI

NIPK. NIPK.

Anda mungkin juga menyukai