Anda di halaman 1dari 3

Malaikat Tertinggi Mikaelmengenakan jubah dan cuirassRomawi dalam penggambaran abad

ke-17 oleh Guido Reni

Hugo Simberg, 1903.


Schutzengel (Bahasa Indonesia: "Malaikat Pelindung") (oleh Bernhard Plockhorst)
menggambarkan malaikat pelindung yang melindungi dua orang anak.

Hubungan harmonis antara agama dan ilmu pengetahuan, lukisan pada langit Aula Marmer di
Biara Seitenstetten (Austria) oleh Paul Troger, 1735

Alegori puisi, oleh François Boucher

Yakub bergulat dengan malaikat, oleh Gustave Doré pada 1855

Malaikat pada umumnya adalah makhluk supranatural yang ditemui di


berbagai agama dan mitologi. Dalam agama-agama Abrahamik, malaikat
sering digambarkan sebagai makhluk surgawi yang baik hati yang
bertindak sebagai perantara antara Tuhanatau Surga dan manusia.[1]
[2] Peran malaikat lainnya termasuk melindungi dan membimbing
manusia, dan melaksanakan tugas-tugas Allah.[3] Dalam agama-agama
Abrahamik, para malaikat sering dikelompokkan ke dalam hierarki,
meskipun pengelompokkan seperti itu dapat bervariasi di antara sekte-
sekte dalam setiap agama. Malaikat semacam itu diberi nama atau gelar
tertentu, seperti Gabriel atau "Malaikat penghancur".[4] Istilah "malaikat"
juga telah diperluas ke berbagai pengertian tentang rohatau figur yang
ditemukan dalam tradisi agama lain. Studi teologis yang mempelajari
tentang malaikat dikenal sebagai "angelologi". Malaikat yang diusir dari
Surga disebut sebagai malaikat yang jatuh.
Dalam seni rupa, malaikat biasanya digambarkan memiliki bentuk
manusia dengan keindahan luar biasa dan kadang-kadang androgini;[5]
[6] mereka sering diidentifikasi dengan simbol sayap burung,[7]lingkaran
cahaya (halo),[8] dan cahaya terang.
Etimologi

Anda mungkin juga menyukai