Anda di halaman 1dari 8

Plagiarism Checker X Originality Report

Similarity Found: 48%

Date: Minggu, Juni 09, 2019


Statistics: 967 words Plagiarized / 2028 Total words
Remarks: High Plagiarism Detected - Your Document needs Critical Improvement.
-------------------------------------------------------------------------------------------

/ TUGAS Operasi Bisnis Desain Tata Letak untuk memenuhi tugas dosen pengampu
Dr.Djoko Poernomo, M.Si Oleh : VICKY RISQI AMANDA 170910202085 ILMU
ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS
JEMBER 2019
Tugas Artikel Desain Tata Letak Fasilitas Untuk Produksi Oleh : Vicky Risqi Amanda
Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jember
vickyrisqi.vra@gmail.com Abstrak Di dalam perusahaan, beberapa cara meningkatkatkan
kinerja produksi perusahaan dengan cara memperbaiki susunan mesin –mesin produksi
sehingga memperbaiki fasilitas tata letak di dalam pabrik sangatlah dibutuhkan untuk
kelancaran proses produksi pabrik, jual beli di dalam perusahaan, mendesain tata letak
fasilitas biasanya berhubungan dengan suatu perubahan masukan ke pengeluaran.

Banyak hal yang dapat menjadi pemborosan terjadi pada proses produksi biasanya
disebabkan dari tata letak fasilitas yang kurang baik. Ini menjadi masalah di dalam
proses pruduksi biasanya terdapat jarak antara material dengan tempat produksi di
dalam perpidahan material sehingga dapat membuat biaya perpindahan bertambah,
dan berdampak pula pada jumlah output produksi yang dihasilkan.

Dari itu, diperlukan perombakan atau perancangan ulang tata letak fasilitas yang lebih
baru untuk mengatur jalur lalu lintas bara yang lebih efisien sesuai yang diharapkan,
sehingga dapat mengurangi jarak juga ongkos material. Satu diantara cara untuk
mendapatkan usulan desain tata letak yang baru dengan Activity Relationship Diagram
(ARC), juga ARD Activity Relationship Diagram.

Memperhitungkan jarak material dengan tempat produksi biasanya menggunakan jarak


yang disebut rectilinier. Ada dua alternatif usulan dalam tata letak hasil produksi,
sehingga terpilih alternatif pertama dikarenakan memiliki total jarak dan biaya material
handling yang lebih efisien.

Contoh besaran hasil hitung total jarak pindah untuk layout awal adalah 591 m2/hari,
alternatif yang pertama sebesar 565 m2/hari, begitu selanjutnya meningkat sehingga
biaya material handling untuk layout awal pertama dan kedua berbeda di awal biaya
alternatif biasanya besar dan di alternatif kedua terjadi penurunan dari total jarak
pindah pada alternatif pertama 26 m2/hari dari total perpindahan layout yang awal.

Kata kunci: Tata letak, ARC, ARD, Jarak Rectilinier PENDAHULUAN Satu diantara cara
dalam meningkatkan produktivitas produksi adalah dengan memperbaiki susunan dari
mesin produksi ataupun dengan cara memperbaiki tata letak letak dari fasilitas yang
berhubungan erat dengan perubahan masukan menjadi pengeluaran. Merancang tata
letak tak hanya diperlukan saat membangun perusahaan yang baru saja, melainkan juga
dibutuhkan saat mengembangkan suatu perusahaan, melakukan konsolidasi ataupun
saat mengubah struktur dari perusahaan tersebut.

Banyak macam dari pemborosan dapat terjadi saat proses pemproduksian disebakan
oleh tata letak fasilitas yang kurang tertata, contohnya saja perpindahan materiil yang
kejauhan sehingga menyebabkan membengkaknya ongkos dari material handling
menjadi lebih besar dari yang sebelumnya, jarak antar mesin terlalu jauh membuat
jumlah operator harus lebih banyak dari aktivitas pemindahan barang yang sebenarnya,
juga rute produksi yang terlalu panjang membuat produksi kurang efisien sehingga
terkesan lamban.

Hal ini menjadi salah satu diantara masalah dalam pemprosesan produksi di beberapa
perusahaan produksi yaitu panjangnya jarak perpindahan materiil antara tempat
produksi yang ada dengan barang sehingga memerlukan tenaga lebih dan biaya
tambahan dari jumlah output yang sebenarnya, berangkat dari itu disinilah pentingnya
merancang ulang desain tata letak fasilitas yang lebih baru demi mengatur ulang jalur
lalu lintas barang yang lebih sesuai yang nantinya meminimalisir ongkos material
handling dan waktu produksi lebih tertata.

Sebagai manager perusahaan dituntut untuk menentukan peralatan yang akan


digunakan, seperti ban berjalan, automated storage, rames, dan retrieval System, juga
kereta otomatis untuk mengirim dan menyimpan bahan dengan pencapaian goals yaitu
untuk dicapainya perencanaan tata letak fasilitas perusahaan yang pada dasarnya adalah
untuk meminimumkan biaya atau meningkatkan proses produksi perusahaan agar lebih
efisien dalam pemakaian waktu dan produksi, mengatur segala fasilitas fasilitas produksi
dan area kerja.

Untuk lebih jelasnya desain tata letak biasanya digunakan untuk apa saja, manfaatnya
apa, beserta tujuannya yaitu untuk Menggunakan ruang yang tersedia supaya seefektif
mungkin Ruangan produksi maupun perusahaan haruslah di tata sedemikian rupa
supaya ketika proses produksi sedang berlangsung tidak akan memakan biaya
tambahan yang banyak dan waktu produksi dapat dipakai seefektif sehingga tidak
terjadi kelambanan produksi dan barang yang dibutuhkan oleh pasar dapat tersedia
sesuai target capaian perusahaan.

Meminimalisirkan Jarak Angkut Beserta Biaya Bahan Bakunya Dengan menata tata letak
fasilitas produksi maka produksi perusahaan akan semakin produktif karena material
dengan tempat produksi tidak akan berjauhan sehingga dapat meminimalisirkan waktu
produksi jika di desain sedemikian mungkin untuk lebih efisien. Membuat Proses
Produksi Menjadi Seimbang Seimbang di sini maksudnya adalah antara waktu produksi
dan biaya produksi dapat di pakai seefektif mungkin sehingga pengeluaran perusahaan
untuk proses produksi tidaklah membengkak sehingga biaya pengeluaran perusahaan
tidaklah terlalu besar.
Penyederhanaan Proses Dari Produksi Memenuhi kebutuhan pangsa pasar adalah
impian setiap manajer perusahaan untuk mencapai harapan atau target yang diinginkan,
sehingga menata tata letak produksi menjadi sesederhana mungkin dan nyaman
sangatlah dibutuhkan oleh karyawan agar ketika proses produksi berlangsung menjadi
nyaman. Mendorong Semangat Para Kerja Karyawan Supaya Lebih Giat Dengan tata
letak yang tertata dan nyaman maka para karyawan akan semangat untuk memproduksi
material atau barang mentah menjadi barang jadi sehingga membuat produksi sesuai
dengan target yang akan dicapai perusahaan.

Agar Tetap Menjaga Kesealamatan Karyawan dan Barang – Barang Yang Sedang Tahap
Pemprosesan Keselamatan para karyawan seharusnya menjadi keutamaan di dalam
proses produksi karena ini menyangkut kontrak karyawan dengan perusahaan sehingga
jaminan keselamatan adalah hal penting perusahaan sehingga dengan mendesain
menata tata letak pabrik atau tempat maupun fasilitas produksi perusahaan dapat
mengurangi kecelakaan dalam proses produksi yang sedang berlangsung.

Terhindar Dari Pemborosan Pengeluaran yang membengkak sangatlah tidak diharapkan


oleh manajer di dalam proses produksi sehingga mendesain tata letak fasilitas untuk
produksi haruslah di perhatikan salah satunya adalah dengan memperhatikan material
dengan tempat produksi yang seharusnya tidaklah berjauhan agar tidak membuat
pengeluaran biaya produksi berlebihan karena membutuhkan tenaga karyawan yang
banyak.

METODE Tata letak Dikutip dari Apple(1990), menurutnya tata letak adalah sebuah
proses merencanakan dan mengatur tata letak fasilitas fisik contohnya yaitu mesin,
peralatan, bangunan, lahan, dan ruang untuk pengoptimalan keterkaitan antar pekerja,
aliran bahan, aliran informasi maupun metode yang dibutuhkan dalam rangka mencapai
tujuan perusahaan secara efisien, ekonomis, dan aman.

Menata tata letak pabrik adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan pengaturan
susunan unsur fisik suatu kegiaan dan selalu berhubungan erat dengan industri
manufaktur, dan penggambaran hasil rancangan dikenal sebagai tata letak pabrik.
Untuk pabrik atau perusahaan harus dilakukan evaluasi dalam tata letak. ARC adalah
suatu cara ataupun teknik yang sederhana dalam merancang tata letak yang sifatnya
subyektif dari masing masing fasilitas atau departemen ( Wignjosoebroto, 1996 ) ARD
adalah Diagram bentuk diagram balok yang menunjukkan pendekatan keterkaitan
kegiatan, yang menunjukkan setiap kegiatan sebagai satu model kegiatan tunggal yang
tidak menekankan arti ruangan pada tahapan proses perencanaan ini (Apple 1990).

PEMBAHASAN Sebuah tata letak yang efektif biasanya memfasilitasi diantanya


terjadinya aliran bahan, informasi di dalam atau antar wilayah maupun manusia. Sebuah
tata letak yang baik diperlukan untuk menentukan hal – hal seperti berikut:
a) Peralatan penangan bahan Manager harus memutuskan peralatan yang akan
digunakan, seperti ban berjalan, cranes, automated storage and retrieval system, juga
kereta otomatis untuk mengirim dan menyimpan bahan.

b) Kapasitas dan persyaratan luas ruang Desain tata letak dan penyediaan ruang
hanya dapat dilakukan saat persyaratan jumlah pekerja, mesin, dan perakitan
diketahui. Seperti persyaratan ruangan persegi empat minimal berukuran 6 x 6 kaki,
ditambah toilet, kantin, tangga, lift, juga pencegahan masalah keamanan, kebisingan,
debu, temperature, dan ruangan peraltan dan mesin.

c) Lingkungan hidup dan estetika Penentuan tata letak juga membutuhkan


keputusan mengenai jendela, penghijauan, dan tinggu atap untuk menyediakan aliran
udara, mengurangi kebisingan, dan menyediakan keleluasaan pribadi. d) Aliran
informasi Penentuan tata letak harus memperhatikan kelancaran komunikasi antar
divisi, misalnya jarak antar ruang, pembatas setengah badan, atau ruang kantor terpisah.

e) Biaya pergerakan antarwilayah kerja pertimbangkan hal hal yang berkaitan


dengan pemindahan bahan dan kepentingan beberapa wilayah tertentun untuk
didekatkan satu sama lain. Jenis-jenis tata letak : 1.Tata Letak Kantor Adalah cara
mengelompokkan pekerja, perlengkapan pekerja, dan ruang dengan
mempertimbangkan kenyamanan, keamanan, dan pergerakan informasi.

Hal yang membedakan antar layout kantor dan pabrik adalah pada kepentingan
informasi. Tata letak dan fungsi kantor terus berubah akibat perubahan
teknologi. 2.Tata Letak Toko Eceran Merupakan sebuah pendekatan yang
berkaitan dengan aliran pengalokasian ruang dan merespon pada perilaku
konsumen. Layout ini didasarkan pada ide bahwa penjualan dan keuntungan bervariasi
kepada produk yang menarik perhatian konsumen.

Sehingga banyak manajer ritel mencoba untuk mempertontonkan produk kepada


konsumen sebanyak mungkin. 3.Tata Letak Gudang dan Penyimpanan Tujuan tata
letak gudang (warehouse layout) adalah untuk menemukan titik optimal antara biaya
penanganan bahan dan biaya-biaya yang berkaitan dengan luas ruang dalam
gedung. konsekuensinya adalah memaksimalkan penggunaan sumber daya
(ruang) dalam gudang, yaitu memanfaatkan kapasitas secara penuh dengan biaya
perawatan material rendah.

Biaya penanganan bahan adalah biaya-biaya yang berkaitan dengan tranfortasi


material masuk, penyimpanan, dan transformasi bahan keluar untuk dimasukkan dalam
gudang. Biaya-biaya ini meliputi peralatan, orang, bahan, biaya pengawasan, asuransi,
dan penyusutan. Tata letak gudang yang efektif juga meminimalkan kerusakan material
dalam gudang. 4.Tata Letak dengan Posisi Tetap Pada tata letak ini, proyek tetap
berada di satu tempat, sementara para pekerja dan peralatan datang ke tempat
tersebut.

Contoh jenis proyek seperti ini adalah proyek pembuatan kapal, jalan raya, jembatan,
rumah dan meja operasi di ruang operasi rumah sakit. 5.Tata Letak Berorientasi
Proses Tata letak yang berorientasi pada proses (process-oriented layout) dapat
menangani beragam barang atau jasa secara bersamaan. Ini merupakan cara tradisional
untuk mendukung sebuah strategi diferensiasi produk.

Tata letak ini paling efisien di saat produk yang memiliki persyaratan berbeda, atau di
saat penanganan pelanggan, pasien atau klien dengan kebutuhan yang berbeda. Tata
letak yang berorientasi pada proses biasanya memiliki strategi volume rendah dengan
variasi tinggi. Pada tugas akhir ini hanya dibahas mengenai layout dari lokasi
departemen.

Dengan penataan lokasi departemen yang baik, diharapkan perusahaan mendapat


keuntungan, antara lain : Biaya penanganan bahan baku menjadi minimal. Penggunaan
ruangan yang efisien. Mencegah terjadinya kemacetan aliran bahan. Penggunaan
tenaga kerja yang efisien. Mengurangi waktu yang diperlukan dalam proses pabrikasi
atau untuk melayani konsumen. 6.Tata Letak Sel Kerja Pengaturan sel kerja
digunakan di saat volume memerlukan pengaturan khusus mesin dan peralatan.

Dalam lingkungan manufaktur, teknologi kelompok mengidentifikasi produk yang


memiliki karakteristik sama dan kemungkinkan tidak hanya batch tertentu (sebagai
contoh, beberapa unit dari produk yang sama) tetapi juga sekumpulan batch, untuk
diproses dalam sel kerja tertentu. Sel kerja dapat dilihat sebagai sebuah kasus khusus
dan tata letak yang berorientasi pada proses.

Ide sel kerja (work cell) adalah untuk mengatur ulang orang dan mesin yang biasanya
tersebar pada departemen proses yang beragam dan sewaktu-waktu mengatur mereka
dalam sebuah kelompok kecil, sehingga mereka dapat memusatkan perhatian dalam
membuat satu produk atau sekumpulan produk yang saling berkaitan. Oleh karena itu,
sel kerja dibangun di sekitar produk. Sel kerja ini dikonfigurasi ulang sewaktu desain
atau volume produk berubah.

Keunggulan Sel kerja adalah: Mengurangi persediaan bahan setengah jadi Ruang yang
dibutuhkan lebih sedikit Mengurangi persediaan bahan baku dan barang jadi
Mengurangi biaya tenaga kerja langsung Mengurangi modal pada mesin dan
peralatan 7.Tata Letak Berorientasi Produk Tata letak yang berorientasi pada produk
disusun di sekeliling produk atau keluarga produk yang sama yang memiliki volume
tinggi dan bervariasi rendah. Produksi yang berulang dan kontinu, menggunakan tata
letak produk.

Asumsi yang digunakan adalah: Volume yang ada mencukupi untuk utilisasi peralatan
yang tinggi. Permintaan produk cukup stabil untuk memberikan kepastian akan
penanaman modal yang besar untuk peralatan khusus. Produk distandarisasi atau
mendekati sebuah fase dalam siklus hidupnya, yang memberikan penilaian adanya
penanaman modal pada peralatan khusus.

Pasokan bahan baku dan komponen mencukupi dan mempunyai kualitas yang seragam
(cukup terstandarisasi) untuk memastikan bahwa mereka dapat dikerjakan dengan
peralatan khusus tersebut. Terdapat dua jenis tata letak yang berorientasi pada
produk, yaitu lini pabrikasi dan perakitan. Lini pabrikasi (fabrication line) membuat
komponen seperti ban mobil dan komponen logam sebuah kulkas pada beberapa
mesin.

Lini perakitan(assembly line) meletakan komponen yang dipabrikasi secara bersamaan


pada sekumpulan stasiun kerja. Keuntungan utama dari tata letak yang berorientasi
pada produk adalah: Rendahnya biaya variabel per unit yang biasanya dikaitkan dengan
produk yang terstandarisasi dan bervolume tinggi. Biaya penanganan bahan yang
rendah. Mengurangi persediaan barang setengah jadi. Proses pelatihan dan
pengawasan yang lebih mudah.

Hasil keluaran produksi yang lebih cepat. Kelemahan tata letak yang berorientasi pada
produk adalah: Dibutuhkan volume yang tinggi, karena modal yang diperlukan untuk
menjalankan proses cukup besar. Adanya pekerjaan yang harus berhenti pada setiap
titik mengakibatkan seluruh operasi pada lini yang sama juga terganggu.

Fleksibilitas yang ada kurang saat menangani beragam produk atau tingkat produksi
yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA Apple, J.M. (1990). Tata Letak Pabrik dan Penanganan
Bahan Terjemahan Nurhayati, Mardiono, M.T. Bogor : Penerbit Institut Teknologi Bogor.
Heizer, Jay dan Render, Barry. 2006. Manajemen Operasi.

Jakarta: Salemba Empat

INTERNET SOURCES:
-------------------------------------------------------------------------------------------
<1% -
https://chandrasimeulue.blogspot.com/2013/07/perencanaan-bangunan-pabrik-baru.ht
ml
<1% -
https://dhemanis.blogspot.com/2012/04/materi-ekonomi-smama-kls-x-semester-2.html
<1% -
https://digilib.uns.ac.id/dokumen/download/10393/MjM1NDY=/Usulan-perbaikan-tata-l
etak-dan-fasilitas-area-produksi-studi-kasus-pabrik-rokok-GAMA-Colomadu-Karangany
ar-abstrak.pdf
<1% - https://lutfyjanuari.blogspot.com/2012/
1% - https://www.ipqi.org/perancangan-tata-letak-fasilitas/
<1% -
https://teguhdwilaksana.blogspot.com/2016/05/manajemen-produksi-desain-proses-pr
oduk.html
1% -
https://contohaku1.blogspot.com/2014/11/skripsi-ekonomi-analisis-efisiensi-dan.html
1% - http://publikasi.mercubuana.ac.id/index.php/pasti/article/download/1355/1083
13% -
https://marieffauzi.wordpress.com/2013/09/27/4-layout-strategy-strategi-tata-letak/co
mment-page-1/
16% - https://www.academia.edu/35017883/Strategi_Tata_Letak_Layout_Strategy_
2% - https://www.academia.edu/19348045/Makalah_2
2% -
http://dosen.stiepena.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/MATERI-10-STRATEGI-TATA-L
ETAK-1.pdf
6% - https://wikeuhera.wordpress.com/2016/03/09/strategi-tata-letak-layout-strategy/
4% - https://www.academia.edu/9256962/manajemen_operasi_TATA_LETAK_
1% - https://rivandi11.blogspot.com/2014/
2% - https://ekayanahidayat.blogspot.com/2013/11/strategi-tata-letak.html

Anda mungkin juga menyukai