Anda di halaman 1dari 2

Internsip

Borang Portofolio
2018

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kata hernia berarti penonjolan suatu kantong peritoneum, suatu organ atau

lemak praperiotoneum melalui cacat kongenital atau akuisata (didapat). Hernia terdiri

atas cincin, kantong dan isi hernia. Hernia merupakan protrusi atau penonjolan isi

suatu rongga melalui defek atau bagian lemah dari dinding rongga bersangkutan pada

hernia abdomen, isi perut menonjol melalui defek atau bagian lemah dari bagian

muskulo-aponeurotik dinding perut. Hernia terdiri atas cincin,kantong dan isi hernia.

Semua hernia terjadi melalui celah lemah atau kelemahan yang potensial pada

dinding abdomen yang dicetuskan oleh peningkatan tekanan intraabdomen yang

berulang atau berkelanjutan.1,2

Insiden hernia inguinalis pada bayi dan anak antara 1 dan 2%. Kemungkinan

terjadi hernia pada sisi kanan 60%, sisi kiri 20-25% dan bilateral 15%. Insidens

hernia meningkat dengan bertambahnya usia mungkin disebabkan meningkatnya

penyakit yang meninggikan tekanan intra abdomen dan berkurangnya kekuatan

jaringan penunjang. 75% dari seluruh hernia abdominal terjadi di inguinal ( lipat

paha) di mana yang lain dapat terjadi di umbilikus atau daerah perut lainnya. Hernia

inguinalis dibagi menjadi dua antara lain medialis dan lateralis dimana hernia

inguinalis lateralis lebih sering terjadi dibanding medialis dengan perbandingan 2:1

1
Internsip
Borang Portofolio
2018

dan di antaranya ternyata pria lebih sering terkena 7 kali lipat dibandingkan dengan

wanita. Jika kantong hernia inguinalis lateralis mencapai skrotum (buah zakar),

hernia disebut hernia skrotalis.2,3,4

Hernia tetap merupakan problem kesehatan yang tidak bisa lepas dari problem

sosial, banyak orang dengan tonjolan di lipat paha ke dukun sebelum dibawa ke

rumah sakit atau dokter, ada pula sebagian masyarakat yang merasa malu bila

penyakitnya diketahui orang lain sakit demikian, sehingga hal-hal inilah yang

memperlambat penanganan. Pada makalah ini disajikan kasus seorang laki-laki 71

tahun dengan diagnosis hernia skrotalis sinistra reponible. Pasien dirawat di bangsal

Al- Insyirah RS Hasan Basry selama 5 hari dan telah dilakukan hernioplasty + mesh

pada tanggal 07 November 2018.

Anda mungkin juga menyukai