Oleb
Muhammad Zainuddin Lubis I, Sri Pujiyati 1 Pratiwi DwiWulandariJ,
•
ABSTRACT
41
echo dari ikan tunggal dapat dengan mudah pada area pengu.kuran. Pengukuran tersebut
dipisahkan dan dihitung satu persatu, Metode dilakukan dengan mengunakan perangkat
echo counting jarang digunakan daJam menduga lunak, dan juga dengan mendengarkannya.
kelimpahan ikan yang bergerombol. Hal ini Metode akustik pasifjuga digunakan oleh militer
disebabkan karena densitas ikan tidak homogen dalam mengembangkan sistem keamanan dari
dan pada umumnya tinggi, sehingga akan penyerang bawah air pada daerab esruari,
menyebabkan terjadinya overlap dari echo ikan. dengan melakukan perekaman suara yang
Echo dari ikan yang berada di dasar perairan, ditimbulkan oleh penyelam bawah air laut
memiliki sinyal yang lebih kuat dibandingkan (Borowski et ol; 2008). Akustik pasif tidak lepas
dengan ikan yang berada di dasar perairan dengan adanya suara (Sound). Suara adalah
(Simmonds & McLennan, 2008). gelombang mekanik dari energi yang mengubah
Zimmer (20 II) menyatakan bahwa tekanan pada medium (udara atau air) pada saat
metode akustik pasif digunakan untuk gelombang tersebut bergerak.Perubahan-
memonitor mamalia laut. Pada umumnys, sinyal perubahan tekanan ini dideteksi oleh
yang didapatkan dari perekaman suara hewan pendengaran kits, dan dipancarkan ke otak
bemilai sangat lemah, sehingga memerlukan untuk diinterpretasi. Gelombang suara yang
amplifikasi/penguatan dan suJit menentukan dari diinterpratasikan oleh Rarefaction,
mana datangnya arab suara. Konsep dasar dari Condensation, Air pressure, time dapat dilihat
akustik pasif pada mamalia adalah dengan pada gambar I.
mencletdcsi suara, ketika mamalia tersebut berada
Low
T1i ...
Gambar I.Gelombang suara (Anonim, 20 15)
Penerapan ilmu pasifakustik biasanya neurofisiologi dan aaatomi uotuk produksi dan
disebut dengan passive sonar, yang penerapan- deteksi suara, serta hubungan sioyal akustik
nya biasanya disebut dengan ilmu Bioakustik dengan medium dispersioya. Temuan pad a
(Bioocoustic) . Bioakustik (Bioacoustics) adaJah bidang ini memberikan bukti bagi kits tentang
suatu disiplin ilmu yang menggabungkan biologi evolusi mekanisme akustik, dan dari sana,
dan akustik, yang biasanya merujuk pada evolusi hewan yang menggunakannya
penelitian mengenai produksi suara, dispersi (Simmonds & M.acLerman, 2005). Sistempassive
melalui media elastis, dan penerimaan pada sonar dapa1 dilihat padaGambar 2, yakni teotang
bewan, tennasuk manusia. Hal ini melibatkan mekanisme terjadmya persamaan passive sonar
42
~I
SL-TL-(NL-DI)= ur
Gambar 2. Passive Sonar Equation (Urick, 1975)
Source level (SL) adalah jumJah suara suara stridulatory lainnya memiliki amplitudo
yang dipancarkan oleh sebuah transducer. besar, yang tersebar secara seragam diseluruh
Transmission Loss (fL) adalah intensitas energi frekuensi. WiDD (1991) menyatakan bahwa
suara yang berkurang saat merambat pada frekuensi yang dicapai dapat berkisar hingga
medium. DT (Detection T/treslwld) adalah rasio lebih dari 6000 Hz. Lubis & Pujiyati (2015)
sinyal-noise yang diperlukan sinyal target dan menyatakan bahwa kondisi lingkungan dan
merupakan fungsi dari receiver (penerima).llmu parameter (salinitas dan suhu) sangat
akustik sangat berkembang pada peoelitian mempengaruhi nilai intensitas dan frekuensi
lumba-lumba, peneliti sebelumoya telah yang dihasiLkan dari target, semakin ekstrim
menekankan rekaman dan anal isis vokalisasi suatu lingkungan, maka akan menyebabkan
(Evans, 1966; Herman & Tavolga, 1980; Norris, rendahnya nilai intensitas dan frekuensi yang
1969; Popper, 1980; Watkins & Wartzok, 1985). dihasiLkan.
Penelitian bioakustik ioi dibutuhkao uotuk dapat Penerapan ilmu bioakustik dalam
mengetahui bahasa komunikasi (acoustic perikanan biasanya diterapkan dengan
communication)pada mamalia, Bioakustik tidak menggunakan rnamalia laut, contohnya pada
lepas dari penggunaan hydrophone sebagai alat pans yang biasa disebut dengan ekolokasi pada
perekam suara, dengao tekaoan akustik direkarn paus. Eko-Iokasi adalah bagaimana paus
pada hidrofon adalah sumber waktu gangguan menggunakao suara untuk mengetahui lokasi
tekanan pada laut (AP) yang relatif sangat obyek (misalnya mangsa), dan menentukan
sensitif terhadap tekaoan latar belakaog laut di posisi paus di laut yang luas dalarn tiga dimensi.
kedalaman perekaman pada medium air. Apabila waktu suara dipantulkan setelah
Ilmu bioakustik juga mempelajari membentur target, maka terjadi echo. Paus
tentang stridulatory, yaitu suara yang mengeluarkan suara pendek yang disebut clicks,
dihasilkan dengan cara menggerakkan atau dan dapat menentukan lokasi obyek melalui
menggemeretakkan bagian-bagian tubuh, echo yang terbentuk. Jarak dari obyek tersebut
misalnya: sirip, gigi, dan bagian tubuh lainnya dapat diketahui dcngan memperbitungkan
yang keras (Walker, 1997; Pitcher, 1986). Ikan lamanya echo kembali ke paus. Skernatis
bertulang keras (teleost) memiliki suara yang ekolokasi paus dapat dilihat pada Gambar 3 .
dihasilkao dari kepakao sirip, dan beberapa jenis
43
-
Aw' '1M' -.
Gambar 3 Eko-lokasi paus dalam penerapan bioakustik (Branstetter et 01.,2016).
44
Bioakustik menggunakan instrumen Hydrophonemampu mendeteksi frekuensi suara
pasif yang biasa disebut dengan hydrophone, pada 1-2 Hz. Ambang batas terendah
yang berfungsi untuk mendengarkan suara pendengaran manusia hanya mampu
bawab air. Alat ini mengkonversi suara yang mendengarkan suara hingga frelcuensi 18-20 Hz.
datang dari dalam air yang menjadi sinyal eletrik, Suara-suara di luar ambang batas pendengaran
dan kemudian dapat diamplifikasi, dianalisis, normal manusia, dapat didengar menggunakan
atau diperdengarkan di udara (Urick, 1983 dalam Dolphin EAR Hydrophone yang dilengkapi
Pitcher, 1986). Hydrophone biasanya berupa dengan Raven lite 1.0 software. Gambar 5,
suatu lempengan piezo-electric ceramic merupakan contoh satu set alat perekaman
(Simmonds & Mcl.ennan, 2008). Dolphin EAR dalam bioacoustics hydrophone .
Gambar 5. Set alat perekam suara, (a) Hidrofon, (b) Headphone, (c) catu daya/baterai, dan (d) laptop
untuk data logging dan data processing (Lubis, 2014).
45
Kemudian dari data yang diperoleh dihasilbn dari Raven lite 1.0 software dapat
dapat ditampilkan kedalam bentuk grafik yang diljhat pada Gambar 6, sedangkan Gambar 7
diinginkan, yaitu grafik diagram batang dan memmjukbnspebogram basil perebman suara
grafik diagram stock untuk bagian Iriri dan Iaman yang berasaI dari spektrom lwnba-lumba dan
data suara. Gambar cootob spektrum suara yang diolah dengan menggunabn S/G Yiew 2.7.1
Gambar 6. Spektrum suara ibn lumba-lumbajantan hiduog botol (TlUSiops odJIIrCIIS)(Lubis et al.•
201(8).
Gambar 6 meropabn basil spekb:um &Umbu x adalab waktu dengan maksimal waktu
suara lumba-lumba jantan hidung botol yang 1'dalab6OOms, dan smnbu ymerupakan frekueosi
diperoleb deogan melakubn proses mengguna- dengan fteknensi maksimum adalah 22.000 Hz.
bn perangkat lunak Raven Pro 1.0, dengan Proses analisa data spektrom dan karak.teristik
panjang waktu perekaman yaitu 700 IDS, dan dari suatu objet aIaU target dalam penerapan
dengan smnbu y adalab besamya frelrueosi yang ilmu bioakm;tik, biasaDya tidak lepas dari aspek
dihasilkan dari data spektrum yang diolah.. fourier Ircmsjomtali01l dan power spectral
Gambar 7 lib ......
bn spektrum basil pett'iamali density yang biasa dignnakan untuk melibat
suam yang cbDasilbn daD lumba-lumba, dengall bubuogaD beriJcut :
46
FOURIER TRANSFORMATION dengan noise (Krauss et.al 1995) dengan
persarnaan sebagai berikut :
Dasar dari k:.arakteristikfrekuensi pada S=fft (y) (2)
sinyal adaIahfourier transformation (Brook & S=fft(Y,n) (3)
Wynne, 1991). Fast Fourier Transform (FFT) Bentuk periotah (1) dan (2) hampir
merupakan suatu algoritma untuk menghitung sarna, yakni menghitung OFT dari vektor x,
Discrette Fourier Transform (OFT). Fungsi banya pada perintah (2) ditambah dengan
umum darifourier transformation adalah men- pengguoaan parameter panjang FFT (n). Contoh
can komponen frekuensi sinyal yang terpendam basil data yang dihasil.lcanoleb Wavepadsoftware
oleh suatu sinyal domain waktu yang penuh dengan FFT dapat dilihat pada Gambar 8.
Gambar 8. Fast Fourier Transformsuara ikan lumba-lumba jantan bidung botol (Tursiops aduncus)
(data pnbadi).
----------_
~~~~~~~~~~--~~~~~~----~------~-----.-------n
. ----------_-
----------_-
- .....** .......... -~ -
!
...
....................... _ .............. ......
i!
---1·--···········!·__·
......--fi _ i :
--t--._ .i
, I I
.....=._j·_ I ··..·_·t- _ ·..·
i
_. ,"---'-"'-1-·---1·__·_-_..·
iii i
-+- "'r- .
....
Oambar 9. Power Spectral Density (PSO) suara lumba-Iumba jantan hidung botol (Tursiopsaduncus)
(Lubis et al., 20 16b).
48
•
Au, W, W. and D. W. Martin. 1989. Insights into Lubis, M. Z. 2014. BioakustikStridulatoryGerak
dolphin sonar discrimination capabilities Ikan Guppy (Poecilia reticulata) Saat
from human listening experiments. The Proses Aklimatisasi Kadar Garam.]
Journal of the Acoustical Society of Skripsi ] Bogor (ID): Institut Pertanian
America,86(5) :1662-1670. Bogor.
Borowski,B., A. Sutin, H. S. Roh, and B. Bunin, Lubis, M. Z., P.D. Wulandari, M. S. Harahap,
(2008, April).Passive acoustic threat M. Tauhid, and J. R. Moron, 2016a.
detection in estuarine environments. Bioacoustic: Percentage Click Sound
In SPIE Defense and Security of Indo-Pacific Bottlenose
Symposium (pp. 694513-694513). Dolphins (Tursiops Aduncus) in
International Society for Optics and Captivity, Indonesia. J Biosens
Photonics. Bioelectron, (207),2.
49
Walker, W.F,lr.I993.FunctionaJAnatomyoJThe Animals Vol 2: Vertebrates. Plenum Press.
Vertebrates. CBS College Publishing. Newyork.
United StatesAmerica. ...hal
Wulandari, P. D., Pujiyati, S., Hestirianoto, T., &
Wartzok, D. and D. R Ketten, 1999.Marine Lubis, M. Z. 2016. Bioacoustic
mammal sensory systems. Biology oj Characteristic Click Sound and
marinemammals,I:117-175. Behaviour of Male Dolphins Bottle Nose
(Tursiops aduncus). Joumal of Risheries
Watkins, W, A and D. Wartzok,.1985 Sensory & Livestock Production, 2016.
biophysics of marine mammals.Mar.
Mom. Sci. 1(3): 219-260. Urick, R,J. 1975.Principles ofilnderwater Sound.
Kingsport Press, 384 pp,
Wmn, H.E. 1991. Acoustic Discrimination By
The Road Fish With Comments OnSignal Zimmer, W. M. 2011. Passive acoustic
System. P361-381.In HowardE. Winn, monitoring 0/ cetaceans. Cambridge
DanBoril. 011a. (ed)Behavioro/Marine University Press.