Anda di halaman 1dari 10

Oseana, Volume XLI, Nomor 2, Tabun 2016: 41 - 50 ISSN 0216-1877

AKUSTIK PASIFUNTUKPENERAPAN DI BIDANG


PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

Oleb
Muhammad Zainuddin Lubis I, Sri Pujiyati 1 Pratiwi DwiWulandariJ,

ABSTRACT

APPLICATION OF PASSIVE ACOUSTIC FILED FOR FISHERIES AND MARINE


SCIENCE. Detects the sound frequency range oj fish, the intensity oj the sound amplitude, sound
fluctuations, and shape the sound patterns oj the fish. Passive acoustic methods used to monitor
marine mammals expressed. In general, the signal obtained from the ranimal record sounds is poor
and difficult to determine from which directions it is produced, thereJore it requires that require
amplification / strengthening. Bioacoustic research is needed to identify the communication language
(Acoustic communication) in mammals. Bioacoustic detectmammal-produced frequency ranges oj
sound, amplitude intensity oj sound, voicefluctuation, and'form sound patterns oj mammals. Studying
bioacoustic is inseparable from the science oj underwater acoustics, biology oj mammals, and the
study of mammalian behavior. Generally bioacoustic include physiology oj mamals organ that
produce sound, earnings voice mechanism, sound characteristics oj mammals, mammals sound-
approaching mechanism, the hearing capacity ojfish, and the evolution oj the auditory system, and
to obtain the frequency range oj each sound produced by the dolphins (mammals). Environmental
conditions and parameters (salinity and temperature) will greatly affect the value oj the intensity
and frequency generatedfrom the target, the more extreme the environmental conditions, the lower
value oj the intensity and Jrequency generated

PENDAHUWAN peneliti untuk mengetahui objck yang ada di


kolom perairan dan dasar perairan, baik berupa
Akustik adalah ilmu yang membahas plankton, ikan, kandungan substrat dan bahkan
tentang gelombang suara dan perambatannya adanya kapal kandas (Simmonds & McLennan,
dalam suatu medium. Akustik kelautan 2008). Metode akustik yang digunakan untuk
merupakan suatu bidang ilmu kelautan yang memperoleb data kelimpahan ikan, dapat
berfungsi untuk mendeteksi target di kolom menggunakan metode dasar berupa echo
perairan dan dasar peairan, dengan counting dan echo integration. Echo counting
menggunakan gelombang suara. Aplikasi ilmu dapat mengbitung densitas ikan pada saat
akustik kelautan akan mempermudah seorang volume yang disampling rendah, dimana nilai

()Oosen Teknik Geomatika, Politeknik Negeri Batam (zainuddinlubiS@polibatam.ac.id)


2)Oosen Oepartemen lImu dan Teknologi Kelautan lPB
)Mahasiswa Sarjana Departemen I1mudan Teknologi Kelautan

41
echo dari ikan tunggal dapat dengan mudah pada area pengu.kuran. Pengukuran tersebut
dipisahkan dan dihitung satu persatu, Metode dilakukan dengan mengunakan perangkat
echo counting jarang digunakan daJam menduga lunak, dan juga dengan mendengarkannya.
kelimpahan ikan yang bergerombol. Hal ini Metode akustik pasifjuga digunakan oleh militer
disebabkan karena densitas ikan tidak homogen dalam mengembangkan sistem keamanan dari
dan pada umumnya tinggi, sehingga akan penyerang bawah air pada daerab esruari,
menyebabkan terjadinya overlap dari echo ikan. dengan melakukan perekaman suara yang
Echo dari ikan yang berada di dasar perairan, ditimbulkan oleh penyelam bawah air laut
memiliki sinyal yang lebih kuat dibandingkan (Borowski et ol; 2008). Akustik pasif tidak lepas
dengan ikan yang berada di dasar perairan dengan adanya suara (Sound). Suara adalah
(Simmonds & McLennan, 2008). gelombang mekanik dari energi yang mengubah
Zimmer (20 II) menyatakan bahwa tekanan pada medium (udara atau air) pada saat
metode akustik pasif digunakan untuk gelombang tersebut bergerak.Perubahan-
memonitor mamalia laut. Pada umumnys, sinyal perubahan tekanan ini dideteksi oleh
yang didapatkan dari perekaman suara hewan pendengaran kits, dan dipancarkan ke otak
bemilai sangat lemah, sehingga memerlukan untuk diinterpretasi. Gelombang suara yang
amplifikasi/penguatan dan suJit menentukan dari diinterpratasikan oleh Rarefaction,
mana datangnya arab suara. Konsep dasar dari Condensation, Air pressure, time dapat dilihat
akustik pasif pada mamalia adalah dengan pada gambar I.
mencletdcsi suara, ketika mamalia tersebut berada

". ,.reotlOn Con"1 n. melon


I I
I I I I
,..
Pi II ....

Low
T1i ...
Gambar I.Gelombang suara (Anonim, 20 15)

Penerapan ilmu pasifakustik biasanya neurofisiologi dan aaatomi uotuk produksi dan
disebut dengan passive sonar, yang penerapan- deteksi suara, serta hubungan sioyal akustik
nya biasanya disebut dengan ilmu Bioakustik dengan medium dispersioya. Temuan pad a
(Bioocoustic) . Bioakustik (Bioacoustics) adaJah bidang ini memberikan bukti bagi kits tentang
suatu disiplin ilmu yang menggabungkan biologi evolusi mekanisme akustik, dan dari sana,
dan akustik, yang biasanya merujuk pada evolusi hewan yang menggunakannya
penelitian mengenai produksi suara, dispersi (Simmonds & M.acLerman, 2005). Sistempassive
melalui media elastis, dan penerimaan pada sonar dapa1 dilihat padaGambar 2, yakni teotang
bewan, tennasuk manusia. Hal ini melibatkan mekanisme terjadmya persamaan passive sonar

42
~I

SL-TL-(NL-DI)= ur
Gambar 2. Passive Sonar Equation (Urick, 1975)

Source level (SL) adalah jumJah suara suara stridulatory lainnya memiliki amplitudo
yang dipancarkan oleh sebuah transducer. besar, yang tersebar secara seragam diseluruh
Transmission Loss (fL) adalah intensitas energi frekuensi. WiDD (1991) menyatakan bahwa
suara yang berkurang saat merambat pada frekuensi yang dicapai dapat berkisar hingga
medium. DT (Detection T/treslwld) adalah rasio lebih dari 6000 Hz. Lubis & Pujiyati (2015)
sinyal-noise yang diperlukan sinyal target dan menyatakan bahwa kondisi lingkungan dan
merupakan fungsi dari receiver (penerima).llmu parameter (salinitas dan suhu) sangat
akustik sangat berkembang pada peoelitian mempengaruhi nilai intensitas dan frekuensi
lumba-lumba, peneliti sebelumoya telah yang dihasiLkan dari target, semakin ekstrim
menekankan rekaman dan anal isis vokalisasi suatu lingkungan, maka akan menyebabkan
(Evans, 1966; Herman & Tavolga, 1980; Norris, rendahnya nilai intensitas dan frekuensi yang
1969; Popper, 1980; Watkins & Wartzok, 1985). dihasiLkan.
Penelitian bioakustik ioi dibutuhkao uotuk dapat Penerapan ilmu bioakustik dalam
mengetahui bahasa komunikasi (acoustic perikanan biasanya diterapkan dengan
communication)pada mamalia, Bioakustik tidak menggunakan rnamalia laut, contohnya pada
lepas dari penggunaan hydrophone sebagai alat pans yang biasa disebut dengan ekolokasi pada
perekam suara, dengao tekaoan akustik direkarn paus. Eko-Iokasi adalah bagaimana paus
pada hidrofon adalah sumber waktu gangguan menggunakao suara untuk mengetahui lokasi
tekanan pada laut (AP) yang relatif sangat obyek (misalnya mangsa), dan menentukan
sensitif terhadap tekaoan latar belakaog laut di posisi paus di laut yang luas dalarn tiga dimensi.
kedalaman perekaman pada medium air. Apabila waktu suara dipantulkan setelah
Ilmu bioakustik juga mempelajari membentur target, maka terjadi echo. Paus
tentang stridulatory, yaitu suara yang mengeluarkan suara pendek yang disebut clicks,
dihasilkan dengan cara menggerakkan atau dan dapat menentukan lokasi obyek melalui
menggemeretakkan bagian-bagian tubuh, echo yang terbentuk. Jarak dari obyek tersebut
misalnya: sirip, gigi, dan bagian tubuh lainnya dapat diketahui dcngan memperbitungkan
yang keras (Walker, 1997; Pitcher, 1986). Ikan lamanya echo kembali ke paus. Skernatis
bertulang keras (teleost) memiliki suara yang ekolokasi paus dapat dilihat pada Gambar 3 .
dihasilkao dari kepakao sirip, dan beberapa jenis

43
-
Aw' '1M' -.
Gambar 3 Eko-lokasi paus dalam penerapan bioakustik (Branstetter et 01.,2016).

Pada Gambar 3 menunjukkan waktu SISfEM PEREKAMAN SUARABAWAB AIR


enam detik di an tara bunyi click yang sudah
keluar dengan echo yang kembali. Branstetter Seluruh pengindeaan akustik
et 01.,(2016) menyatakan bahwa diperlukan menggunakan mikrofon dan transduser untuk
setcngah waktu untuk suara click hingga mendeteksi energi akustik, dan kemudian
mencapai obyek, artinya obyek ditempuh dalam mengkonversinya menjadi sinyallistrik (Greene,
waktu tiga detik. Apabila kecepatan suara di 1997), sedangkan untuk perekaman suara bawah
dalam air adalab 1500 mis, maka obyek tersebut air menggunakan bidrofon (Gambar 4). Hidrofon
berada pada jarak 4500 meter dari paus (3 adalah mikrofon bawab air yang menangkap
seconds rimes 1500 metres/second = 450Om). sinyal akustik, kemudian mengubah energi
Eko-Iokasi ini menunjukkan bahwa tersebut menjadi encrgi listrik dan digunakan
paus mempunyai produksi suara yang sangat dalam sistem akustik pasif. Pengukuran sinyal
baik, termasuk sistem penerimaan suara. Sistem suara yang ingin diketahui adalah dengan
pencrimaan suara pada cetaceans sudah sangat mengukur Signal (0 Noise Ratio (SNR), yaitu
maju, karena dari arah dan waktu eeho yang rasio antara level sinyal suara yang diterima
kcmbali, binatang ini dapat mengetahui bentuk (received level of a sound signal) terhadap level
obyek dan bahannya. Cetaceans dapat me- kebisingan latar (background noise level)
ngetabui derajat suara, seperti manusia, bahkan (Greene, 1997).
hingga sepersepuluh milliseconds, suatu nilai
yang lebib tinggi dari kemampuan manusia,

Gambar4. Hidrofonjenis SQ3 (Anonim, 2015).

44
Bioakustik menggunakan instrumen Hydrophonemampu mendeteksi frekuensi suara
pasif yang biasa disebut dengan hydrophone, pada 1-2 Hz. Ambang batas terendah
yang berfungsi untuk mendengarkan suara pendengaran manusia hanya mampu
bawab air. Alat ini mengkonversi suara yang mendengarkan suara hingga frelcuensi 18-20 Hz.
datang dari dalam air yang menjadi sinyal eletrik, Suara-suara di luar ambang batas pendengaran
dan kemudian dapat diamplifikasi, dianalisis, normal manusia, dapat didengar menggunakan
atau diperdengarkan di udara (Urick, 1983 dalam Dolphin EAR Hydrophone yang dilengkapi
Pitcher, 1986). Hydrophone biasanya berupa dengan Raven lite 1.0 software. Gambar 5,
suatu lempengan piezo-electric ceramic merupakan contoh satu set alat perekaman
(Simmonds & Mcl.ennan, 2008). Dolphin EAR dalam bioacoustics hydrophone .

(a) (0) (c) (d)

Gambar 5. Set alat perekam suara, (a) Hidrofon, (b) Headphone, (c) catu daya/baterai, dan (d) laptop
untuk data logging dan data processing (Lubis, 2014).

PENGOLAHAN DATASUARA dari gangguan (noise), kemudian diolah dengan


menggunakan program Wavelab 6.0. Data
Data suara yang telah terekam oleh dilakukan perubahan benmk dari bentuk suara
digital voice recorder dalam bentuk file ke bentuk angka dengan menggunakan analisa
ekstensi *. VY 4, direkarn ulang dengan data FFT pad a program Wavelab 6.0 yang
menggunakan program Advanced Sound kemudian dilakukan pemindahan data dari
Recorder 6.0 yang akan menghasilkan data bentuk ekstensi *.WAV menjadi *.txt. Setelah
suara dalam bentuk ekstensi *.mp3. SeIanjutoya menjadi bentuk *.txt, data diolab dengan
data suara yang sudah dalam bentnk ekstensi menggunakan program Microsoft Excel
*.mp3 disimpan kedalam bentuk ekstensi melakukan rataan terhadap angka per 1000 Hz,
*.WAVdenganmenggunakan program Wavelab dan didapat data yang memiliki rentang angka
6.0. Proses analisa data dapat dilihat pada antara 0 - 22000 Hz. Rataan terse but kemudian
Gambar5. dirubah kedalam bentuk desibel dengan
Setelah data suara berada dalam menggunakan persamaan :
bentuk ekstensi *.WAV, suara selanjutnya
dilakukan proses menghilangkan gangguan dB = IOxLog(n) (1)
(noise) dengan menggunakan program Cool dimana : n =jumlah rataan per 1000Hz
Edit Pro 2.0. Data suara yang telah dibersihkan (Au & Martin, 1989)

45
Kemudian dari data yang diperoleh dihasilbn dari Raven lite 1.0 software dapat
dapat ditampilkan kedalam bentuk grafik yang diljhat pada Gambar 6, sedangkan Gambar 7
diinginkan, yaitu grafik diagram batang dan memmjukbnspebogram basil perebman suara
grafik diagram stock untuk bagian Iriri dan Iaman yang berasaI dari spektrom lwnba-lumba dan
data suara. Gambar cootob spektrum suara yang diolah dengan menggunabn S/G Yiew 2.7.1

Gambar 6. Spektrum suara ibn lumba-lumbajantan hiduog botol (TlUSiops odJIIrCIIS)(Lubis et al.•
201(8).

(jm.,,-, 7. Pseudogram spektrum ibnludJa lumbajanaanhiduog botol (Tuniops oduncus) (Lubis eI


aL.2016b).

Gambar 6 meropabn basil spekb:um &Umbu x adalab waktu dengan maksimal waktu
suara lumba-lumba jantan hidung botol yang 1'dalab6OOms, dan smnbu ymerupakan frekueosi
diperoleb deogan melakubn proses mengguna- dengan fteknensi maksimum adalah 22.000 Hz.
bn perangkat lunak Raven Pro 1.0, dengan Proses analisa data spektrom dan karak.teristik
panjang waktu perekaman yaitu 700 IDS, dan dari suatu objet aIaU target dalam penerapan
dengan smnbu y adalab besamya frelrueosi yang ilmu bioakm;tik, biasaDya tidak lepas dari aspek
dihasilkan dari data spektrum yang diolah.. fourier Ircmsjomtali01l dan power spectral
Gambar 7 lib ......
bn spektrum basil pett'iamali density yang biasa dignnakan untuk melibat
suam yang cbDasilbn daD lumba-lumba, dengall bubuogaD beriJcut :

46
FOURIER TRANSFORMATION dengan noise (Krauss et.al 1995) dengan
persarnaan sebagai berikut :
Dasar dari k:.arakteristikfrekuensi pada S=fft (y) (2)
sinyal adaIahfourier transformation (Brook & S=fft(Y,n) (3)
Wynne, 1991). Fast Fourier Transform (FFT) Bentuk periotah (1) dan (2) hampir
merupakan suatu algoritma untuk menghitung sarna, yakni menghitung OFT dari vektor x,
Discrette Fourier Transform (OFT). Fungsi banya pada perintah (2) ditambah dengan
umum darifourier transformation adalah men- pengguoaan parameter panjang FFT (n). Contoh
can komponen frekuensi sinyal yang terpendam basil data yang dihasil.lcanoleb Wavepadsoftware
oleh suatu sinyal domain waktu yang penuh dengan FFT dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Fast Fourier Transformsuara ikan lumba-lumba jantan bidung botol (Tursiops aduncus)
(data pnbadi).

POWER SPECTRAL DENSITY

ProgramWavelab 6.0 digunakan untuk frekuensi sumber. Laju gelombang melalui


memasukan dan memproses data dari suara sebuah medium ditentukan oleb sifat-sifat
yang dihasilkan dari perekaman, yaitu Power medium. Sekali frekuensi (f) dan laju suara (v),
Spectral Density (PSO) dan Fast Fourier dari gelombang sudah ditentukan, maka panjang
Transform (FFT).Power Spectral Density gelombang (I) dapat ditetapkan. Dengan
diproses dengan memasukan data suara yang hubungan f= Iff (Halliday & Resnick, 1978),
berbentuk ·.WAV dan memproses data melalui maka dapat diperoleb persamaan (4).
perintah Analysis dan memasukan perintah 3D
V
Frequency Analysis sehingga akan tampak A=- (4)
suatu grafik yang memperlihatkan bubungan f
intensitas dengan frekuensi. Pada grafik akan
Oleb karena pada penelitiao laju suara
muncul bentuk seperti gunung, bagian yang
yang digunakan pada medium zat cair, yaitu air
tertinggi akan ditentukan sebagai frekuensi
laut,maka laju suara di udara yang dilambangkan
optimum dan dilakukan perbitungan, Frekuensi
dengan (v), dapat dirubab dengan laju suara di
sebuah gelombang secara alaroi ditentukan oleb
air yang dilambangkan dengan (C), sebingga
diperoleh persamaan (5) (Halliday & Resnick,
1978).
PSO= Izi c<AMpI';:-O~ (6)

Perhitungan PSO pada Matlab


menggunakan metode Welch (Krauss et
(5) al.,1995), yakni mencari OFT (berdasarkan
Power Spectral Density (PSO) perhitungan dengan algoritma FFT), kemudian
didefenisikan sebagai besarnya power per mengkuadratkan nilai magnitude tersebut.
interval frelcuensi, dalam bentuk matematik Contob basil figure PSO dihasilk:an oleb Matlab
(Brook & Wynne, 1991) pada persamaan(6): software dapat dilihat pada Gambar 9.

----------_
~~~~~~~~~~--~~~~~~----~------~-----.-------n

. ----------_-
----------_-
- .....** .......... -~ -
!
...
....................... _ .............. ......
i!
---1·--···········!·__·
......--fi _ i :
--t--._ .i
, I I
.....=._j·_ I ··..·_·t- _ ·..·
i

_. ,"---'-"'-1-·---1·__·_-_..·
iii i
-+- "'r- .

....
Oambar 9. Power Spectral Density (PSO) suara lumba-Iumba jantan hidung botol (Tursiopsaduncus)
(Lubis et al., 20 16b).

sumber suara dengan melakukan analisa


spektrum menggunakan metode bioalcustik,
Tulisan ini menunjukkan bahwa contohnya pada mamalia laut.
studi tentang akustik pas if diterapkan dengan
metode bioakustik yang sering dilakukan pada DAFfAR PUSTAKA
mamalia dan biotal hewan laut lainnya, dapat
sebagai acuan atau referensi yang saogat Anonim. 2015. The Physics of sound. http://
alcurat, tidak berbahaya dan merusak biotal www.podcomplex..com/guide/pbysics.
hewan yang akan dijadikan sebagai target. html. Diakses pada tanggal15 Juli 2015.
Metode ini sangat berguna untuk dunia
kelautan dalam menghasilkan kisaran Anonim. 2015. Hydrophones. www. sensortech.
frekuensi dan nilai intensitas suara, dari ca. Diakses pada tanggal26 Juli 2015.

48


Au, W, W. and D. W. Martin. 1989. Insights into Lubis, M. Z. 2014. BioakustikStridulatoryGerak
dolphin sonar discrimination capabilities Ikan Guppy (Poecilia reticulata) Saat
from human listening experiments. The Proses Aklimatisasi Kadar Garam.]
Journal of the Acoustical Society of Skripsi ] Bogor (ID): Institut Pertanian
America,86(5) :1662-1670. Bogor.

Borowski,B., A. Sutin, H. S. Roh, and B. Bunin, Lubis, M. Z., P.D. Wulandari, M. S. Harahap,
(2008, April).Passive acoustic threat M. Tauhid, and J. R. Moron, 2016a.
detection in estuarine environments. Bioacoustic: Percentage Click Sound
In SPIE Defense and Security of Indo-Pacific Bottlenose
Symposium (pp. 694513-694513). Dolphins (Tursiops Aduncus) in
International Society for Optics and Captivity, Indonesia. J Biosens
Photonics. Bioelectron, (207),2.

Branstetter, B. K., C. M. DeLong, B. Dziedzic, Lubis, M. Z., P. D.Wulandari, T. Hestirianoto,


A. Black, & K. Bakhtiari, 2016. and S. Pujiyati, 2016b. Bioacoustic
Recognition of Frequency Modulated spectral whistle sound and behaviour of
Whistle-Like Sounds by a Bottlenose male dolphin bottle nose (Tursiops
Dolphin (Tursiops truncatus) and aduncus) at Safari Park Indonesia,
Humans with Transformations in Cisarua Bogor. Journal of Marine
Amplitude, Duration and Frequency. Science: Research & Development.
PloSone, 11(2).
Simmonds, 1., and D. N. MacLennan,
Brook,D. and R.J. Wynne. 1991. Signal 2008. Fisheries acoustics: theory and
Processing: Principples and practice. John Wiley & Sons.
Applications. Edward Arnold, a division
of Hodder and Stoughton Limited, Mill Pitcher, T. J. 1986. Functions of shoaling
Road, Dunton Green. Great Britain. behaviour in teleosts.In The behaviour
of teleostfishes. Springer US : 294-337.
Evans, W.E. 1966Vocalizationsamong marine
mammalsMarine Bioacoustics 2 : 159- Popper, A. N. 1980. Sound emission and
185. detection by delphinids. Cetacean
behavior: Mechanisms andfunctions, 1-
Herman, L. M. and W, N. W.Tavolga, 1980 52
Communication systems of Cetaceans.
Cetacean Behavior: Mechanisms and SimmondsJ. and D. MacLennan 2005. Fisheries
Function (ed. L. M. Herman) pp. 149- Acoustics: Theory and Practice, second
197. edition. Blackwell.doi : SH344.2.S56
639.2~c22 2005005881.
Krauss,T.P.L. ShureandJ.N.Little 1995. Signal
Processing Toolbox: For Use with Simmonds, J., and D. N. MacLennan,
Matlab. The Mathworks, Inc. 2008. Fisheries acoustics: theory and
practice. John Wiley & Sons.

49
Walker, W.F,lr.I993.FunctionaJAnatomyoJThe Animals Vol 2: Vertebrates. Plenum Press.
Vertebrates. CBS College Publishing. Newyork.
United StatesAmerica. ...hal
Wulandari, P. D., Pujiyati, S., Hestirianoto, T., &
Wartzok, D. and D. R Ketten, 1999.Marine Lubis, M. Z. 2016. Bioacoustic
mammal sensory systems. Biology oj Characteristic Click Sound and
marinemammals,I:117-175. Behaviour of Male Dolphins Bottle Nose
(Tursiops aduncus). Joumal of Risheries
Watkins, W, A and D. Wartzok,.1985 Sensory & Livestock Production, 2016.
biophysics of marine mammals.Mar.
Mom. Sci. 1(3): 219-260. Urick, R,J. 1975.Principles ofilnderwater Sound.
Kingsport Press, 384 pp,
Wmn, H.E. 1991. Acoustic Discrimination By
The Road Fish With Comments OnSignal Zimmer, W. M. 2011. Passive acoustic
System. P361-381.In HowardE. Winn, monitoring 0/ cetaceans. Cambridge
DanBoril. 011a. (ed)Behavioro/Marine University Press.

Anda mungkin juga menyukai