Anda di halaman 1dari 3

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

ALUR PELAYANAN PASIEN DI RUANG BERSALIN

DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM


No. Dokumen No. Revisi Halaman
………… ………… 1/3

Tanggal Terbit Ditetapkan tgl. …………………..


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Ahmad Taufik S., Sp. OT
……………….. NIP. 19810331 200604 1 002
PENGERTIAN Alur pelayanan pasien Obstetri dan Ginekologi adalah proses urutan
pelayanan pasien obstetri dan ginekologi sejak mendaftar, diperiksa
sampai dengan meninggalkan tempat pelayanan dan mendapatkan
tindak lanjut di rumah jika diperlukan sesuai kebutuhan pasien
berdasarkan ketentuan yang berlaku.
TUJUAN Sebagai pedoman dan acuan bagi petugas kesehatan dalam
menyampaikan informasi tentang tahapan pelayanan klinis yang
akan dilalui pasien di Rumah Sakit Universitas Mataram sehingga
dapat menjamin kesinambungan pelayanan bagi pasien obstetri dan
ginekologi
KEBIJAKAN

PROSEDUR 1. Dokter IGD / Bidan melakukan triase terhadap pasien dan


keluarga pasien melakukan proses pendaftaran pasien.
2. Keluarga pasien mengurus kelengkapan administrasi di bagian
pendaftaran dengan mengisi form pendaftaran pasien. Apabila
pasien memiliki jaminan sosial (BPJS/Asuransi lain) maka
keluarga pasien akan di arahkan menuju loket pendaftaran
Jaminan Sosial.
3. Apabila proses pendaftaran telah selesai, keluarga pasien dapat
kembali ke ruangan untuk mendampingi pasien sesuai dengan
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

ALUR PELAYANAN PASIEN DI RUANG BERSALIN

DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM


No. Dokumen No. Revisi Halaman
………… ………… 2/3

ketentuan yang berlaku.


4. Setelah pasien berada di ruang periksa, maka dokter melakukan
pemeriksaan lanjutan dan jika dokter menghendaki ada
pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan laboratorium dan
pemeriksaan radiologi serta berkonsultasi dengan dokter bidang
ilmu disiplin lainnya maka petugas pendaftaran menyiapkan
Informed Consent untuk tindakan medis dan jika pasien menolak
maka disiapkan Informed Consent untuk tindakan penolakan
medis.
5. Jika ditemukan kegawatdaruratan pada pasien baik itu ibu
maupun bayi maka dilakukan tindakan segera di kamar tindakan
dengan terlebih dahulu melakukan informed consent dan
memberikan penjelasan kepada pasien akan kondisinya.
6. Jika diperlukan tindakan operasi, pasien dipindahkan ke ruang
operasi dengan mengikuti prosedur yang ditetapkan di ruang
operasi.
7. Jika tidak ditemukan kegawatdaruratan pada pasien baik itu ibu
maupun bayi maka pasien dipindahkan ke ruang observasi/ruang
bersalin di lantai 2.
8. Jika dalam proses observasi diperlukan tindakan operasi segera
maka pasien dipindahkan ke ruang operasi dengan mengikuti
prosedur yang ditetapkan di ruang operasi.
9. Apabila dalam kondisi tertentu pasien memerlukan tindakan
transfusi darah maka dikoordinasikan dengan bank darah sesuai
dengan standar operasional prosedur di bank darah.
10. Apabila kondisi pasien baik itu ibu maupun bayi sudah dalam
keadaan stabil, pasien dipindahkan ke ruang perawatan nifas di
lantai 2.
11. Apabila ditemukan kondisi bayi yang membutuhkan penanganan
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

ALUR PELAYANAN PASIEN DI RUANG BERSALIN

DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM


No. Dokumen No. Revisi Halaman
………… ………… 3/3

lebih lanjut maka dipindahkan ke bangsal perinatologi/NICU


12. Apabila pasien telah dilakukan pemeriksaan dan tindakan, dan
oleh dokter sudah diperbolehkan untuk pulang atau memerlukan
pengobatan lanjutan di poliklinik, dokter dapat memberikan resep
dan mengambil obat di ruang instalasi farmasi sesuai dengan
standar pelayanan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Universitas
Mataram dan selanjutnya pasien/keluarga melakukan
pembayaran di kasir/loket pembayaran.
UNIT TERKAIT Ruang bersalin, ruang nifas, ruang NICU, ruang POLI, loket
pembayaran, instalasi farmasi dan ruang operasi

Anda mungkin juga menyukai