Determinants of stunting in Indonesian children: evidence from a cross-sectional survey
indicate a prominent role for the water, sanitation and hygiene sector in stunting reduction
Jurnal penelitian yang dianalisis untuk di review berjudul “Determinants of stunting
in Indonesian children: evidence from a cross-sectional survey indicate a prominent role for the water, sanitation and hygiene sector in stunting reduction” yaitu jurnal penelitian karya dari Harriet Torlesse, Aidan Anthony Cronin , Susy Katikana Sebayang and Robin dari Torlesse et al. BMC Public Health (2016) 16:669. Dalam jurnal penelitian ini, penulis menjelaskan faktor-faktor resiko yang berperan dalam meningkatkan angka Stunting yaitu jenis kelamin, tingkatan keluarga, status ekonomi, tidak melakukan pemeriksaan ANC secara teratur saat kehamilan, pemilihan makanan pada ibu yang hamil pada saat mengandung anak tersebut. Selain itu jurnal ini juga menjelaskan faktor- faktor lingkungan didalam keluarga maupu dalam keluarga dapat meningkatkan angka kejadian Stunting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang terkait dengan stunting di antara anak-anak berusia 0-23 bulan di Indonesia untuk menginformasikan rancangan kebijakan dan respons program yang sesuai. Penelitian ini menggunakan data dari survei cross-sectional yang dilakukan pada tahun 2011. Sebanyak 1366 anak dimasukkan. Analisis ini menggunakan regresi logistik berganda untuk menentukan rasio odds yang tidak disesuaikan dan disesuaikan. Fokus pada jurnal ini adalah menjelaskan faktor-faktor penentu Stunting dan mengidentifikasi interaksi yang signifikan antara fasilitas sanitasi rumah tangga dan pengolahan air rumah tangga, rumah tangga menggunakan jamban yang tidak diperbaiki, serta menilai faktor resiko yang paling mempengaruhi angka kejadian Stunting seperti jenis kelamin, tingkatan keluarga, status ekonomi, tidak melakukan pemeriksaan ANC secara teratur saat kehamilan, pemilihan makanan pada ibu yang hamil pada saat mengandung anak tersebut. Berdasarkan dari paparan penulis jurnal penelitian ini, disebutkan bahwa dalam rumah tangga yang minum air yang tidak diolah, kemungkinan penyesuaian pada Stunting lebih dari tiga kali lebih tinggi jika rumah tangga menggunakan jamban yang tidak diperbaiki. Namun, di rumah tangga yang minum air olahan, peluang penyesuaian pada Stunting tidak secara signifikan lebih tinggi jika rumah tangga menggunakan jamban yang tidak diperbaiki Faktor-faktor yang paling mempengaruhi angka kejadian Stunting pada jurnal penelitian ini adalah jenis kelamin yaitu laki-laki, anak paling tua, status ekonomi yang rendah, tidak melakukan pemeriksaan ANC secara teratur saat kehamilan, pemilihan makanan pada saat ibu hamil tidak memenuhi syarat untuk pertumbuhan janin. KRITIK DAN SARAN Penulis yang ada dalam penelitian ini berasal dari UNICEF Indonesia, World Trade Center dan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga yaitu Harriet Torlesse, Aidan Anthony Cronin , Susy Katikana Sebayang and Robin dari Torlesse et al dalam jurnal BMC Public Health (2016). Menurut analisa saya dengan melihat latar belakang pendidikan penulis berasal, penulis mempunyai kualifikasi yang cukup dalam bidang yang dia teliti. Sistematika penulisan telah tersusun dengan baik dan jelas mulai dari judul penelitian, nama penulis, abstrak, latar belakang, metode dan hasil pembahasan, diskusi, kesimpulan, dan daftar pustaka. Judul yang digunakan oleh penulis cukup jelas, akurat, dan menggambarkan apa yang diteliti. Tetapi, didalam judul tidak terdapat tempat penelitian dan tahun dilakukan penelitian. Pada bagian abstrak menurut saya sudah baik, karena penulis mampu menggambarkan secara jelas mengenai masalah penelitian, tujuan penelitian, metodologi dan hasil yang didapatkan serta mencantumkan kata kunci. Namun, pada jurnal ini tidak memberikan rekomendasi apa yang diberikan untuk penelitian selanjutnya. Pada bagian metodologi, sudah tepat menggunakan data dari survei cross-sectional yang dilakukan pada tahun 2011. Sebanyak 1366 anak dimasukkan. Analisis ini menggunakan regresi logistik berganda untuk menentukan rasio odds yang tidak disesuaikan dan disesuaikan. Pada penulisan bagian diskusi dan hasil penelitian cukup bagus dan jelas. Tidak berbelit- belit. Tetapi menurut saya teori tentang Stunting tidak terlalu dalam dibahas. Seharusnya untuk sebuah penelitian seharusnya banyak membahas teori tentang apa yang diteliti. Jurnal penelitian ini cukup bagus, pada bagian penutup sudah memuat kesimpulan dan hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian. Untuk daftar pustaka, saya rasa sudah cukup baik dengan mengambil banyak literatur- literatur yang mendukung judul penelitian dan jurnal-jurnal pembanding yang digunakan, tetapi menurut saya alangkah baiknya sumber-sumber yang digunakan berasal dari 3-5 tahun yang lalu agar ilmu atau pembanding-pembanding yang digunakan tidak terlalu ketinggalan jauh dari tahun penelitian dilakukan. Review jurnal 2 :
Description of nutritional status and the incidence of stunting children in early
childhood education programs in Bali-Indonesia
Jurnal penelitian yang dianalisis untuk di review berjudul “Description of nutritional
status and the incidence of stunting children in early childhood education programs in Bali-Indonesia” yaitu jurnal penelitian karya dari Ni Nengah Ariati, Arma Fetria, Ida Ayu Eka Padmiari, A.A. Putra Purnamawati, Pande Putu Sri Sugiani, Ni Nyoman Suarni dari Bali Medical Journal (Bali Med J) 2018, Volume 7, Number 3: 723-726. Dalam jurnal penelitian ini, penulis menjelaskan bahwa banyak anak-anak yang sedang dalam masa-masa yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan seperti keseimbangan pertumbuhan fisik dengan perkembangan mental yang optimal tetapi, angka kejadiannya masih tinggi dengan anak dengan gizi buruk, Stunting dan lain-lain yang terjadi di Bali, Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran status gizi dan kejadian stunting pada anak usia dini di Provinsi Bali, Indonesia. Penelitian ini bersifat observasional dengan cross-sectional desain, melibatkan 53 anak dalam program anak usia dini yang tersebar di beberapa kabupaten di Provinsi Bali seperti Bangli, Gianyar, Singaraja, dan Denpasar. Status gizi anak-anak dinilai dengan membandingkan berat badan dengan usia, sedangkan kejadian stunting dievaluasi dengan membandingkan tinggi badan dengan usia menggunakan standar antropometrik status gizi anak penilaian berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 1995 / MENKES / SK / XII / 2010. Fokus pada jurnal ini adalah membahas tentang perkembangan pada anak usia dini yang sering disebut jaman keemasan yaitu suatu individu aktif dengan pertumbuhan dan perkembangan yang cepat sehingga nutrisi kebutuhan harus dipenuhi dan seimbang. Pada kenyataannya, masih ada beberapa kasus kurang gizi, stunting, dan lain-lain di beberapa daerah di Provinsi Bali. Ini tentu saja merupakan tantangan bagi pemerintah, terutama penyedia layanan kesehatan untuk mengurangi dan mencegahnya situasi karena kurangnya nutrisi yang terjadi pada masa emas ini tidak akan dapat dipulihkan. Status gizi yang kurang akan menurunkan kognitif perkembangan kemampuan, anak mudah sakit dan daya saing rendah. Berdasarkan dari paparan penulis jurnal penelitian ini, disebutkan bahwa anak-anak dengan status gizi yang kurang gizi, gizi baik, dan kelebihan berat badan. Setelah itu, dilakukan pengukuran tinggi badan anak dan tidak dipungkiri masih terdapat anak dengan gizi kurang dan pendek. KRITIK DAN SARAN Penulis yang ada dalam penelitian ini berasal dari Doctoral Student of Medicine Faculty of Udayana University, Center of Early Childhood Program and Education Centre of Bali Province, Lecturer of Nutrition Department Polytechnic of Health Denpasar yaitu Ni Nengah Ariati, Arma Fetria, Ida Ayu Eka Padmiari, A.A. Putra Purnamawati, Pande Putu Sri Sugiani, Ni Nyoman Suarni dalam Bali Medical Journal (Bali Med J) 2018. Menurut analisa saya dengan melihat latar belakang pendidikan penulis berasal, penulis mempunyai kualifikasi yang cukup dalam bidang yang dia teliti. Sistematika penulisan telah tersusun dengan baik dan jelas mulai dari judul penelitian, nama penulis, abstrak, latar belakang, metode dan hasil pembahasan, diskusi, kesimpulan, dan daftar pustaka. Judul yang digunakan oleh penulis cukup jelas, akurat, dan menggambarkan apa yang diteliti. Didalam judul terdapat tempat penelitian dan tetapi tidak dicantumkan tahun dilakukan penelitian. Pada bagian abstrak menurut saya sudah baik, karena penulis mampu menggambarkan secara jelas mengenai masalah penelitian, tujuan penelitian, metodologi dan hasil yang didapatkan serta mencantumkan kata kunci. Namun, pada jurnal ini tidak memberikan rekomendasi apa yang diberikan untuk penelitian selanjutnya. Pada bagian metodologi, sudah tepat bersifat observasional dengan cross-sectional desain, melibatkan 53 anak dalam program anak usia dini yang tersebar di beberapa kabupaten di Provinsi Bali seperti Bangli, Gianyar, Singaraja, dan Denpasar. Status gizi anak-anak dinilai dengan membandingkan berat badan dengan usia, sedangkan kejadian stunting dievaluasi dengan membandingkan tinggi badan dengan usia menggunakan standar antropometrik status gizi anak penilaian berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 1995 / MENKES / SK / XII / 2010. Pada penulisan bagian diskusi dan hasil penelitian cukup bagus dan jelas. Tidak berbelit- belit. Tetapi menurut saya teori tentang status gizi pada anak tidak terlalu dalam dibahas. Seharusnya untuk sebuah penelitian seharusnya banyak membahas teori tentang apa yang diteliti. Jurnal penelitian ini cukup bagus, pada bagian penutup sudah memuat kesimpulan dan hasil penelitian sesuai dengan tujuan penelitian. Untuk daftar pustaka, saya rasa sudah cukup baik dengan mengambil banyak literatur- literatur yang mendukung judul penelitian dan jurnal-jurnal pembanding yang digunakan, tetapi menurut saya alangkah baiknya sumber-sumber yang digunakan berasal dari 3-5 tahun yang lalu agar ilmu atau pembanding-pembanding yang digunakan tidak terlalu ketinggalan jauh dari tahun penelitian dilakukan.