TENAGA UAP
Boiler
Condenser
Pompa
Boiler
Performance Parameter
Efisiensi thermal :
or
1. Ship Unloader
2. Conveyor
3. Stock Pile Area ( Reclaim Hopper )
4. Transfer House (TH)
5. Travelling Tripper
6. Vibrating Feeder
7. Teleschopic Chute
8. Magnetic Separator
9. Gate
10. Belt Scale
11. Dust Collector
TRAVELLING TRIPPER
FUNGSI
sebagai alat untuk mengarahkan batu bara saat masuk ke silo.
VIBRATING FEEDER
FUNGSI : alat penggetar batu bara sehingga batu bara bisa turun ke conveyor dari
stock pile.
Pulverizer Coal
CONVEYOR
Contoh PLTU
PJB UP Gresik
Burner
Evaporator
4. Radiation Loss, L4. American Boiler Manufacturers Association (ABMA) chart [7]. Estimasi cepat harga L4 :
Maka efisiensinya :
Maka efisiensinya :
2. Untuk oil
Unjuk kerja Boiler
Keterangan :
EA = Excess Air factor (1.15 berarti 15 % excess air)
𝛥T = mperbedaan temperatur keluar dengan temperatur ambient
Kapasitas Boiler
Head pompa
Keterangan :
P = tekanan (atm)
V = Kecepatan air m2
Z = ketinggian (m)
H = head total (m)
Hloss = losses total (mayor dan minor) (m)
g = r.g (N/m3)
Q = Flowrate/debit (gpm)
Turbin Uap
Alat-alat bantu Turbin :
Condensate Pump
Tujuan :
1. Mempertahankan efisiensi
2. Mempertahankan keandalan
3. Mempertahankan umur ekonomis
Contoh kerusakan
1. Kerusakan sudu-sudu turbin
2. kebocoran pada kondensor
3. Vibrasi yang berlebihan pada fwp
Pemeliharaan (Maintenance)
1. Fall of vacuum
Fall in vacuum, akan meningkatkan head loss pada tube dan meningkatkan
perbedaan temperatur antara uap air dan outlet dari air pendingin yang diakibatkan
oleh kontaminasi.
Kontaminasi dengan air akan menimbulkan korosi, masuknya benda asing (misal
kulit kerang, lumpur, dll) yang bisa menyebabkan penyumbatan tube.
Tapproge ball
Kekurangan :
1. Membutuhkan penanganan air umpan yang akan masuk ke dalam
boiler
2. Menghasilkan limbah batu bara yang memerlukan penanganan
khusus
3. Menghasilkan polutan-polutan yang lebih tinggi
4. Membutuhkan area yang lebih luas
5. Kurang terhadap fluktuasi beban
6. Start up membutuhkan waktu yang relatif lama