4 PIS-PK (Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga)
Proses PIS PK 1. P1 (Perencanaan) a. Kebijakan Puskesmas Kedungmundu tidak ada SK Bupati/ Walikota atau Kadinkes Kabupaten/ Kota terkait pelaksanaan PIS-PK. SK Kepala Puskesmas tentang Penetapan Tim PIS-PK tahun 2018 nomor:800/207. Rencana pelaksanaan (RPK) PIS-PK tahun 2017 disesuaikan dengan rencana 5 tahunan yang sudah ada. Mengusulkan kepada dinas kesehatan kota Semarang SK Pelaksanaan PIS-PK dari walikota dan dari dinas kesehatan kota Semarang untuk tahun 2017. Puskesmas Kedungmundu telah melakukan sosialisasi Permenkes nomor 39 tahun 2016 mengenai penyelenggaraan PIS-PK, tenaga puskesmas yang hadir 100 orang. Lintas sektor yang terlibat adalah FKK, kader. Pada sumber anggaran dana pelaksanaan sosialisasi didapat dari BOK (Bantuan Operasional Kesehatan). Sosialisasi dilakukan oleh kepala puskesmas dan koordinator PIS-PK. Telah dilakukan sosialisasi Permenkes No. 44 Tahun 2016 tentang Pedoman Manajemen Puskesmas yang dihadiri 30 orang, dilaksanakan pada hari senin, 23 April 2018. Anggaran dana didapat dari BOK (Bantuan Operasional Kesehatan). Puskesmas Kedungmundu mempunyai tim program yang ditunjuk kepala puskesmas sebagai koordinator PIS-PK yaitu promkes karena sudah mengikuti pelatihan PIS-PK dan berhubungan dengan masyarakat sesuai dengan tupoksi. Sudah ada perencanaan pelaksanaan PIS-PK ditingkat puskesmas untuk 5 tahun ke depan di RSB (Rencana Strategi Bisnis). b. SDM Rencana pelaksana SDM sesuai dengan SK Kepala Puskesmas tentang Penetapan Tim PIS-PK. Puskesmas Kedungmundu memiliki tenaga yang dilatih Manajemen Puskesmas dengan kurikulum modul tahun 2016 sebanyak 1 orang c. Sarana dan Prasarana Mempersiapkan sarana dan prasarana untuk pelaksanaan PIS- PK sesuai dengan anggaran BOK dan BLUD tahun 2017. Mengusulkan anggaran BOK PIS-PK untuk honor petugas pelaksana kegiatan, merencanakan usulan anggaran BLUD untuk pembelian ATK, amplop, cetak, pinkesga (paket informasi kesehatan keluarga), dan alat yang dipakai untuk kunjungan PIS-PK misalkan tensimeter, stetoskop, dan masker. d. Pencatatan dan Pelaporan Merencanakan pencatatan dan pelaporan menggunakan form prokesga (profil kesehatan keluarga) dan aplikasi KS. e. Manajemen puskesmas Persiapan pelaksanaan kunjungan keluarga direncanakan melalui forum lokakarya mini dengan merencanakan RUK dan RPK. b. P2 (Penggerakan dan Pelaksanaan) Menyusun SK Kepala Puskesmas tentang Penetapan Tim PIS-PK tahun 2018 nomor:800/207. Melaksanakan kegiatan PIS- PK sesuai dengan RPK tahun 2017 pada kelurahan Mangunharjo dengan sasaran 10 RW, 2588 KK. Honor petugas pelaksana kegiatan berasal dari BOK , sedangkan pembelian ATK, amplop, cetak, dan alat yang diperlukan berasal dari dana BLUD. Tenaga pelaksana PIS-PK sesuai dengan SK Kepala Puskesmas tentang Penetapan Tim PIS-PK tahun 2017. Menyusun pencatatan dan pelaporan menggunakan form prokesga dan aplikasi KS. Kegiatan lokakarya mini puskesmas meliputi : a. pembahasan pelaksanaan hasil kunjungan keluarga b. Pemahaman tentang konsep PIS-PK kepada tim pembina wilayah dengan persentase 75-100%. Penggunaan aplikasi KS memiliki kendala pada server yang error dan lambat oleh karena itu Puskesmas mendapat bantuan dari pemerintah kota dengan adanya server lokal dan juga dilakukan input manual. Petugas puskesmas memberikan informasi kesehatan keluarga saat melakukan kunjungan kepada keluarga serta melakukan pengukuran tekanan darah terhadap keluarga yang dikunjungi. Apabila terdapat tekanan darah tinggi maka akan dilakukan intervensi lanjut di Puskesmas. Pada waktu kunjungan keluarga, petugas melakukan a. survey menggunakan form prokesga b. pemeriksaan tekanan darah c. penyuluhan tentang program pemerintah mengenai 12 indikator keluarga sehat d. selain program pemerintah tersebut setiap anggota keluarga yang mempunyai penyakit diluar 12 indikator tetap mendapatkan pendataan. Petugas Puskesmas yang melakukan kunjungan program PIS-PK adalah tim yang sudah dilatih PIS-PK. Untuk mendata 1 KK tenaga kesehatan membutuhkan waktu rata rata 60-90 menit. Hasil pendataan yang dilakukan oleh puskesmas telah dikumpulkan dan dilaporan program PIS-PK kepada Dinkes Kota Semarang dan sudah tersedia family folder yang terintegrasi dengan PIS-PK di Puskesmas Kedungmundu. c. P3 (Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian ) Puskesmas Kedungmundu sudah melakukan P3 secara langsung melalui pertemuan lintas program ( loka karya mini), dibuktikan dengan adanya undangan, daftar hadir, notulen dan hasil pembahasan. Pertemuan tersebut berisi tentang pelaporan hasil pendataan PIS-PK. Puskesmas juga melakukan P3 secara tidak langsung melalui dokumen hasil pendataan PIS PK. Dokumen tersebut hanya meliputi variabel indeks keluarga sehat tingkat puskesmas dan identifikasi masalah kesehatan sedangkan yang belum ada yaitu variabel prioritas penanganan masalah kesehatan dan rencana tindak lanjut masalah kesehatan baru sebagian. Hasil survei PIS- PK belum dilakukan analisis, namun telah dilakukan diseminasi dan pembahasan melalui lokmin puskesmas. Dalam menggunakan aplikasi KS terdapat kendala dalam penggunaannya yaitu jaringan lambat, server error, data tidak bisa langsung tersimpan, solusinya adalah manual. Identifikasi Masalah PIS-PK di Puskesmas Kedungmundu 1. Perencanaan, belum lengkap (P1) A. Tidak ada SK Bupati/Walikota atau Kadinkes Kabupaten/Kota untuk pelaksanaan program PIS-PK 2. Pelaksanaan program PIS-PK, belum selesai (P2) B. Server eror penyelesaian dengan input manual 3. Monitoring dan evaluasi kegiatan, sudah dilaporkan semua (P3) C. Belum melakukan intervensi lanjut sesuai dengan prioritas masalah yang ditemukan di kelurahan Mangunharjo Prioritas Masalah PIS-PK Tabel 4.4 USG MASALAH U S G TOTAL PRIORITAS (U+S+G) (P1) A 4 3 4 11 I (P2) B 3 2 4 9 III (P3) - - - - - C 2 4 4 10 II Prioritas masalah dalam menilai USG dengan brainstorming antar kelompok dan kemudian hasilnya dirata-rata. Analisis Penyebab Masalah Diagram sebab akibat dari Ishikawa (Fishbone) :
Money Material
Tidak ada SK Bupati/ Walikota
Environment atau Kadinkes Kabupaten/ Kota untuk pelaksanaan program PIS- Kepala Dinas Kota PK Semarang tidak disiplin Kepala puskesmas kurang aktif mengajukan SK usulan mendorong dan berkoordinasi dengan Kepada Walikota kepala dinas kesehatan Kota Semarang Methode Man Jenjang penyusunan SK tidak sesuai dengan SOP penyusunan SK
Alternatif Pemecahan Masalah (Alternatif Kegiatan)
Alternatif Pemecahan Masalah Sasaran Ingin Diwujudkan a) Kepala Puskesmas meningkatkan koordinasi dengan Kepala Dinas kesehatan Kota Semarang mengenai penyusunan SK Bupati/Walikota atau Kadinkes tentang PIS PK b) Kepala Puskesmas membuat surat usulan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang tentang pentingnya SK PIS-PK dari Bupati/Walikota atau Kadinkes Kabupaten/Kota Kepala Puskesmas mengundang Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang pada pertemuan lokakarya mini saat pembahasan kendala yang dihadapi di lapangan dengan tidak adanya SK Walikota dan Dinas Kesehatan Kota Semarang. Pengambilan Keputusan : Penentuan Kegiatan Terpilih Berdasarkan Kesepakatan dari Curah Pendapat Memilih salah satu kegiatan dari alternatif yang ada : kepala puskesmas mengundang kepala dinas kesehatan kota semarang pada pertemuan lokakarya mini saat pembahasan kendala yang dihadapi di lapangan dengan tidak adanya SK Walikota dan Dinas Kesehatan Kota Semarang. Tabel 4.5 Cara Pemecahan masalah Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan Keterangan Masalah Masalah (Akar Pemecahan Terpilih Masalah) Tidak ada a. a. Kepala a. Kepala a. Kepala Kerjasama SK Bupati/ Dinas Kota Puskesmas Puskesmas dengan DKK Walikota Semarang meningkatkan mengundang atau tidak disiplin koordinasi Kepala Dinas Kadinkes mengajukan dengan Kepala Kesehatan Kabupaten/ SK usulan Dinas Kota Semarang Kota untuk kepada Kesehatan Kota pada pelaksanaan walikota Semarang pertemuan program b. Kepala mengenai lokakarya mini PIS-PK Puskesmas penyusunan SK saat kurang aktif Bupati/ pembahasan mendorong Walikota atau kendala yang dan Kadinkes dihadapi di berkoordinasi tentang PIS PK lapangan dengan Kepala b. Kepala dengan tidak Dinas Puskesmas adanya SK Kesehatan membuat surat Kota Semarang usulan kepada c. Jenjang Kepala Dinas penyusunan Kesehatan SK tidak Kota sesuai dengan Semarang SOP tentang penyusunan pentingnya SK SK PIS-PK dari d. d. Pihak Bupati/Waliko puskesmas ta atau kurang Kadinkes koordinasi Kabupaten/Ko dengan Dinas ta Kesehatan c. Kepala Kota Semarang Puskesmas mengundang Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang pada pertemuan lokakarya mini saat pembahasan kendala yang dihadapi di lapangan dengan tidak adanya SK 1. Penyusunan POA Judul POA : a. Kepala puskesmas mengundang Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang pada pertemuan lokakarya mini saat pembahasan kendala yang dihadapi di lapangan dengan tidak adanya SK 4.6 Tabel Penyusunan POA Uraian Kegiatan Waktu Tempat Sasaran Penangg Pelaksana Biaya ung jawab I. Persiapan Februar Aula 5 orang Kepala Puskesmas Rp. lokakarya mini i 2019 Puskesmas puskesm 300.00 1. Undangan (akhir) as 0 2. Blanko Daftar hadir 3. Buku notulen 4. ATK 5. Konsumsi 6. Materi tentang permasalahan yang dihadapi puskesmas tentang dukungan lintas sector berhubungan dengan tidak adanya SK II. Pelaksanaan Februar Aula Tenaga Kepala Puskesmas Rp. 1. Pembukaan i 2019 Puskesmas kesehatan puskesm 500.00 2. Penyampaia (akhir) puskesmas, as 0 n materi 3 hari Kepala 3. Diskusi Dinas 4. Kesimpulan Kesehatan membuat dan komitmen Penanggun g Jawab PIS-PK di tingkat DKK III. Penilaian Februar Aula Tim Kepala Puskesmas Rp. Evaluasi tindak i 2019 Puskesmas penjamin puskesm 100.00 lanjut DKK (akhir) mutu as 0 Semarang tentang pembuatan SK Bupati dan DKK 1. 1