Anda di halaman 1dari 3

Pneumonia Atipik

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


RSUP
A 1/3
PROF. Dr. R.D KANDOU
MANADO
DITETAPKAN OLEH :
DIREKTUR UTAMA,
PANDUAN PRAKTEK KLINIS TANGGAL TERBIT :
(PPK)
Dr. dr. Jimmy Panelewen, Sp.B-KBD
NIP 196408171991031004
PENGERTIAN Pneumonia yang disebabkan infeksi bacterial, tapi mempunyai gambaran klinis
radiologis tersendiri yang berbeda dari pneumonia umumnya, yakni onset yang
perlahan, demam ringan sampai berat, batuk tanpa produksi sputum, dan tidak
berespons dengan terapi antibiotik b-laktam.
ANAMNESIS Pada pneumonia yang disebabkan oleh mikroba atipik, gejala sistem pernapasan
dapat tidak khas (umumnya tampak seperti faringitis dan trakeobronkitis ),
sedangkan gejala sistemik seperti sakit kepala, nyeri otot/sendi dapat lebih
menonjol
 Batuk tanpa sputum, kecuali bila penyakit memberat/infeksi sekunder
 Demam ringan, dapat dengan cepat meningkat hingga menggigil
 Malaise, kelemahan seluruh anggota tubuh
 Sakit kepala, nyeri otot (sering)
 Nyeri dada (jarang), sesak napas (bila berat)
PEMERIKSAAN FISIK  Tanda-tanda radang dan konsolidasi paru: suara napas bronkial, ronkhi
 Efusi pleura, abses paru (bila berat)
 Gejala gangguan ekstra paru (terutama oleh Legionella dan
Mycoplasma):
o Infeksi saluran napas atas: Laringitis, faringitis, rhinitis
o Saluran gastrointestinal: diare, muntah, nyeri perut, hepato-
splenomegali
o Sistem kardiovaskular: bradikardia relative, miokarditis,
pericarditis
o Gangguan system saraf: gangguan kesadaran, ensefalitis,
menigismus, paralisis Guillain Barre, kelumpuhan saraf kranial,
neuropati perifer.
o Gangguan dermato-muskuloskeletal: rash, eritema, myalgia,
artritis, arthralgia
o Gangguan system urogenital: glomerulonephritis, gagal ginjal
akut, abses tuboovarian
o Mata: bullous myringitis
o Telinga: otitis media
PROSEDUR DIAGNOSIS Anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang
DIAGNOSIS KERJA Pneumonia Atipik
DIAGNOSIS BANDING  Pneumonia didapat di masyarakat Comunity Aqcuired Pneumonia (CAP)
 Bronkitis Kronik
PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium: Leukositosis (jarang), biasanya <15.000/ml, trombositopenia,
anemia hemolitik (kadang-kadang), LED meningkat, SGOT,SGPT meningkat

Foto thoraks:
 Legionella: infiltrate pada lobus bawah paru, adenopati hilus
 Mycoplasma infiltrate dapat uni/bilateral, dapat multilobus, adenopati
hilus
Pneumonia Atipik

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


RSUP
A 2/3
PROF. Dr. R.D KANDOU
MANADO
 Chlamydia: infiltrate subsegmen
TATALAKASANA Antibiotik dengan spektrum sesempit mungkin.
 Makrolid:
o Eritromisin 4x250-500 mg
o Claritromisin 2x500 mg
o Azitromicin 1x500 mg
o Roksitromisin 2x500 mg
 Doksisiklin 2x100 mg
 Respirasi florokuinolon
 BIla penyebabnya terkonfirmasi. Legionella pertimbangkan Rifampisin 2 x
300-600 mg
• Dianjurkan untuk tidak merokok, beristirahat, dan minum banyak cairan
• Nyeri pleuritik/demam diredakan dengan parasetamol
• Ekspektoran/mukolitik
• Nutrisi tambahan pada penyakit yang berkepanjangan
• Kontrol setelah 48 jam atau lebih awal bila diperlukan
• Bila tidak membaik dalam 48 jam: dipertimbangkan untuk dirawat di rumah sakit,
atau dilakukan foto toraks

Keputusan merawat pasien di RS ditentukan oleh


 Derajat berat
 Penyakit terkait
 Faktor prognostik lain
 Kondisi dan dukungan orang di rumah
 Kepatuhan, keinginan pasien

Rawat inap di RS
• Oksigen, bila perlu dengan pemantauan saturasi oksigen dan konsentrasi
oksigen inspirasi. Tujuannya: mempertahankan PaO2 > 60 mmhg dan SaO2
>90%.
• Terapi oksigen pada pasien dengan penyakit dasar PPOK dengan komplikasi
gagal napas dituntun dengan pengukuran AGD berkala
• Cairan: bila perlu dengan cairan intravena
• Nutrisi
• Nyeri pleuritik/demam diredakan dengan parasetamol
• Ekspektoran/mukolitik
• Foto toraks diulang pada pasien yang tidak menunjukkan perbaikan yang
memuaskan

Rawat di ICU
• Bronkoskopi dapat bermanfaat untuk retensi sekret, mengambil sampel untuk
kultur guna penelusuran mikrobiologi lain dan menyingkirkan kelainan
endobronkial
EDUKASI
PROGNOSIS Tergantung derajat berat penyakit dan penyakit terkait
TINGKAT EVIDENS
TINGKAT REKOMENDASI
PENELAAH KRISTIS
INDIKATOR
Pneumonia Atipik

NO. DOKUMEN : NO. REVISI : HALAMAN :


RSUP
A 3/3
PROF. Dr. R.D KANDOU
MANADO
KEPUSTAKAAN Pneumonia Atipik. Dalam: Alwi I, Salim S, Hidayat R, Kurniawan J, Tahapary DL,
editor. Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam Panduan Praktis Klinis
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. Jakarta: Interna
Publishing;2015. Hlm. 763-6.

Anda mungkin juga menyukai