Anda di halaman 1dari 5

No. Bagian : BBPJN VI/PR/5.

4-03
PROSEDUR Terbitan/Revisi : 5/1
Tanggal Terbit : 24 Maret 2017
ESTIMASI KETIDAKPASTIAN Tanggal Revisi : 7 Januari 2019
Laboratorium Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional VI PENGUKURAN
Halaman : 1 dari 5
Diperiksa oleh Kepala seksi Pembangunan dan Pengujian
Jembatan

1. Tujuan :
Sebagai acuan untuk menghitung ketidakpastian pengukuran yang wajar berdasarkan
perhitungan statistik dari hasil pengujian/pengukuran yang dilaksanakan sesuai dengan standar
yang ditentukan.

2. Ruang lingkup :
Mencakup kegiatan penentuan parameter uji, identifikasi sumber/komponen ketidakpastian
pelaksanaan pengukuran/pengujian, perhitungan, dan pelaporan ketidakpastian.

3. Acuan :
PANDUAN MUTU (PM-LAB LING/BLHD-5.4.6.2)
ISO/IEC-17025-2017

4. Penanggung Jawab Kepala seksi Pembangunan dan Pengujian Jalan


5. Prosedur :
5.1. Penentuan Parameter uji.
5.1.1 Manajer Teknis dan Manajer Mutu menetapkan parameter uji yang akan dilakukan
perhitungan ketidakpastian pengukuran/pengujian dan jumlah pengulangan
pengamatan.
5.1.2. Manajer Teknis menunjuk analis yang berkompeten untuk melakukan pengujian
5.2. Identifikasi sumber ketidakpastian.
5.2.1 Manajer teknis bersama staf teknis melakukan identifikasi sumber ketidakpastian
dalam pengujian antara lain pengambilan Contoh Uji yang tidak mewakili,
pengaruh kondisi lingkungan kerja, bias dalam pembacaan penunjukan peralatan,
kemurnian bahan acuan yang digunakan, variasi hasil pengamatan, parameter lain
dari sumber luar.
5.2.2. Manajer teknis merekam sumber ketidakpastian yang diasumsikan mempunyai
pengaruh signifikan terhadap perhitungan.
No. Bagian : BBPJN VI/PR/5.4-03
PROSEDUR Terbitan/Revisi : 5/1
Tanggal Terbit : 24 Maret 2017
ESTIMASI KETIDAKPASTIAN Tanggal Revisi : 7 Januari 2019
Laboratorium Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional VI PENGUKURAN
Halaman : 2 dari 5
Diperiksa oleh Kepala seksi Pembangunan dan Pengujian
Jembatan

5.3 Menetapkan Metode Evaluasi.


5.3.1 Manajer teknis menghitung ketidakpastian baku tipe A melalui jumlah pengamatan
ulang yang sudah ditentukan dengan menghitung simpangan baku rata-rata
eksperimental.
5.3.2 Evaluasi ketidakpastian baku tipe B dengan penggunaan data yang tersedia antara
lain data pengukuran sebelumnya, data ketidakpastian sertifikat kalibrasi (u= U/k,
bila distribusi normal, atau u=a/√3, bila ketidakpastian diberikan pada batas a.
5.3.3 Menghitung ketidakpastian baku gabungan. Uc (y) yaitu gabungan antara
perhitungan tipe A dan tipe B.
5.3.4 Menetapkan derajat kebebasan efektif (v=n-1) untuk memperoleh factor cakupan
(coverage factor= k) dari ketidakpastian baku gabungan pada tingkat kepercayaan
tertentu, diperoleh dari table distribusi t (k=2 untuk tingkat kepercayaan 95%)
5.3.5 Penentuan ketidakpastian bentangan (Expanded uncertainly) U 95% =k x Uc
5.4 Pelaksanaan dan Perhitungan.
5.4.1 Analis yang ditunjuk melakukan analisa yang ditetapkan dengan
pengulangan n antara 6-10 contoh (xi 6-10)
5.4.2 Dari data hasil uji (5.4.1) Manajer teknis melakukan tahapan perhitungan sebagai
berikut;
1. Rata-rata X = 1/n . ∑xi xi= nilai masing-masing hasil uji.
2. Simpangan baku S (xi) = ∑(xi –X)2
n-1

3. Ketidakpastian baku tipe A Uxi = S(X) = Sxi/√n). Apabila terdapat beberapa


seri pengamatan dihitung S gabungan,
Sgab = √Sx12 + Sx22 + Sx32+….Sxn2
U gab = Sgab/√n
4. Ketidakpastian baku tipe B; UB
Apabila nilai U dan coverage factor k diambil dari sertifikat kalibrasi alat,
UB1 = U1/k1 B1 = alat pertama
UB2 = U2/k2 B2 = alat kedua
UBn = Un/kn Bn = alat ke-n
No. Bagian : BBPJN VI/PR/5.4-03
PROSEDUR Terbitan/Revisi : 5/1
Tanggal Terbit : 24 Maret 2017
ESTIMASI KETIDAKPASTIAN Tanggal Revisi : 7 Januari 2019
Laboratorium Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional VI PENGUKURAN
Halaman : 3 dari 5
Diperiksa oleh Kepala seksi Pembangunan dan Pengujian
Jembatan

5. Ketidakpastian baku gabungan; Uc


Uc = √∑(Uxi)2 + (UB1) 2 + (UB2) 2 + (UBn) 2

6. Faktor cakupan (coverage factor;k)


k dihitung dari derajat kebebasan efektif (Vefektif) ketidakpastian gabungan,
dapat dilihat dari table distribusi t atau dihitung dengan rumus
k = 1.9596 + 2.37356 / V + 2.818745/V 2 + 2.546662/V3 + 1.761829/V4 +
0.254458/V5 + 1.000764/V6, dimana V = n-1
7. Ketidakpastian bentangan (Expanded uncertainty) pada 95% tingkat
kepercayaan : U95
U95 = k x Uc apabila n pengamatan ≥ 7
U95 = faktor koreksi.k.Uc apabila n pengamatan < 7
Faktor koreksi diperoleh dari table t student.

5.5 . Pelaporan
5.5.1 Manajer Teknis membuat laporan hasil perhitungan ketidakpastian dinyatakan
dalam nilai numerik paling banyak 2 digit. Apabila pembulatan menyebabkan nilai
turun ≥ 0,5 dilakukan pembulatan keatas.
5.5.2 Manajer Teknis melaporkan nilai ketidakpastian perhitungan dalam laporan hasil uji
(apabila diminta customer), mencakup; hasil pengamatan rata-rata dan nilai
ketidakpastian bentangan (U95) serta faktor cakupan k untuk Vefektif dan
Confidence Level (tingkat kepercayaan) 95%.

5.5.3 Manajer Teknis merekam hasil perhitungan dari seluruh parameter ruang lingkup
yang dimintakan akreditasi (F-LAB LING/BLHD-PK-5.4.6-1)

6. Dokumen Terkait :
6.1 F-LAB LING/BLHD-PK-5.4-(1-n) Formulir Kerja Hasil Uji
6.2 F-LAB LING/BLHD-PK-5.4.6-1 Laporan Estimasi Ketidakpastian
Pengukuran.
No. Bagian : BBPJN VI/PR/5.4-03
PROSEDUR Terbitan/Revisi : 5/1
Tanggal Terbit : 24 Maret 2017
ESTIMASI KETIDAKPASTIAN Tanggal Revisi : 7 Januari 2019
Laboratorium Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional VI PENGUKURAN
Halaman : 4 dari 4
Diperiksa oleh Kepala seksi Pembangunan dan Pengujian
Jembatan

1. Judul : Estimasi ketidakpastian pengukuran parameter …….dalam air dan air limbah
metode……………………………..

2. Rumus perhitungan pengujian (persamaan matematis):

3. Cause and effeck diagram sumber ketidak pastian :

Untuk setiap cabang tambahkan factor lian yang memberikan kostribusi sampai semua factor
yang mempunyai konstribusi cukup signifikan telah tercakup dalam diagram.

4. Data hasil pengukuran


No X1 X2 X rerata
1
2
3
4
5
6
7

5. Ketidakpastian Baku Tipe A


a. Formula statistic
1. Nilai rata-rata hasil n pengujian.
1
 

 
2. Standar Deviasi. (simpangan baku)

S (xi) = √ ∑(xi-X)2)/ n-1

3. Standar Deviasi eksperimental.

S(X) = S(xi)/√n
No. Bagian : BBPJN VI/PR/5.4-03
PROSEDUR Terbitan/Revisi : 5/1
Tanggal Terbit : 24 Maret 2017
ESTIMASI KETIDAKPASTIAN Tanggal Revisi : 7 Januari 2019
Laboratorium Balai Besar
Pelaksanaan Jalan Nasional VI PENGUKURAN
Halaman : 5 dari 5
Diperiksa oleh Kepala seksi Pembangunan dan Pengujian
Jembatan

6. Perhitungan Ketidakpastian baku. Tipe B


Apabila nilai U dan coverage factor k diambil dari sertifikat kalibrasi alat,
UB1 = U1/k1 B1 = alat pertama
UB2 = U2/k2 B2 = alat kedua
UBn = Un/kn Bn = alat ke-n

7. Perhitungan Ketidakpastian Baku Gabungan Uc


Uc = √∑(Uxi)2 + (UB1) 2 + (UB2) 2 + (UBn) 2

8. Faktor cakupan (coverage factor;k)


k dihitung dari derajat kebebasan efektif (Vefektif) ketidakpastian gabungan, dapat dilihat dari
table distribusi t atau dihitung dengan rumus
k = 1.9596 + 2.37356 / V + 2.818745/V 2 + 2.546662/V3 + 1.761829/V4 + 0.254458/V5 +
1.000764/V6, dimana V = n-1

9. Ketidakpastian bentangan (Expanded uncertainty) pada 95% tingkat kepercayaan : U95


U95 = k x Uc apabila n pengamatan ≥ 7
U95 = faktor koreksi.k.Uc apabila n pengamatan < 7
Faktor koreksi diperoleh dari table t student.

10. Pelaporan = Cs ± U

Keterangan Cs = Konsentrasi Sample hasil uji


U = Ketidakpastian Pengukuran

Anda mungkin juga menyukai