QA dipimpin oleh seorang Manajer yang dibantu oleh Asisten manajer dan
lima orang Supervisor (Spv.), yaitu Spv. Kalibrasi, Kualifikasi, dan Validasi; Spv.
Inspeksi diri dan Audit; Spv. Stabilitas; Spv. Pengendalian dokumen; Spv.
Dokumentasi, regulasi dan Penanganan Keluhan Pelanggan. Tujuan dari
pemastian mutu adalah untuk memastikan mutu produk sesuai tujuan
penggunaan, produk bermutu konsisten, khasiat, keamanan mulai dari in put,
proses sampai out put produk jadi.
1. Kalibrasi, Kualifikasi, dan Validasi
a) Kalibrasi
Kalibrasi merupakan serangkaian tindakan untuk menentukan tingkat
kesamaan nilai yang diperoleh dari sebuah alat ukur atau sistem ukur atau
yang dipresentasikan dari pengukuran bahan dan membandingkannya
dengan nilai yang telah diketahui dari suatu acuan standar.
Kalibrasi internal, dilakukan oleh PT.Kimia Farma (Persero) Tbk. Plant
Jakarta dengan alat kalibrasi yang ada.
Kalibrasi eksternal, dilakukan oleh perusahaan lain yang memiliki
kalibrator standar. Jadwal rutin setiap 6 bulan sekali. Sedangkan, alat yang
jarang digunakan dilakukan kalibrasi setian 2 tahun sekali.
Kalibrasi Timbangan Defender® 7000 Washdown, OHAUS
Instruments (Shanghai) Co.,Ltd
a. Zero calibration
Merupakan kalibrasi dengan kondisi tanpa tekanan (1 atmosfer).
1. Tanpa diberi beban , tekan Yes untuk mengatur titik kalibrasi
nol baru
2. Pada layar menunjukkan –C— sampai menunjukkan DONE
dan kembali ke mode aplikasi
b. Span calibration
Merupakan selisih nilai maksimum sampai dengan nilai minimum
1. Tanpa diberi beban , tekan Yes. Layar menunjukkan titik span
calibration dan kalibrasi ukuran.
Catatan: untuk mengubah titik span calibration tekan No dan
masukkan angka yang diinginkan, kemudian tekan Yes. Untuk
mengubah kalibrasi satuan ukuran tekan No secara bergantian
antara kg dan lb.
2. Tempatkan satuan berat yang ingin di kalibrasi kemudian tekan
Yes. Layar menunjukkan –C—dan menunjukkan titik nol
kalibrasi.
3. Kemudian tekan Yes , layar menunjukkan –C—hingga
menunjukkan DONE dan kembali ke mode aplikasi
c. 3 titik kalibrasi linearitas
Digunakan untuk mengatur kalibrasi nol, ½ dan kalibrasi beban
maksimal.
1. Tanpa diberi beban tekan yes. Layar menunjukkan titik
kalibrasi beban maksimal dan kalibrasi satuan ukuran
Catatan: untuk mengubah titik kalibrasi beban maksimal tekan
No dan masukkan nilai menggunakan tombol. Kemudian tekan
Yes. Untuk mengubah satuan ukuran kalibrasi tekan No secara
bergantian antara kg dan lb.
2. Tempatkan beban penuh untuk kalibrasi kemudian tekan Yes,
diikuti oleh kalibrasi ½ beban.
3. Tempatkan ½ beban maksimum yang ditentukan pada skala dan
tekan Yes, layar menunjukkan –C—yang diikuti dengan
kalibrasi nol.
4. Tanpa diberi beban , tekan Yes layar menunjukkan –C—
kemudian DONE dan kembali ke mode aplikasi.
d. 5 titik kalibrasi linearitas
Digunakan untuk mengatur kalibrasi nol, 1/4 , ½ , ¾ , dan kalibrasi
beban maksimal.
1. Tanpa diberi beban , tekan Yes, lalu layar menunjukkan titik
kalibrasi beban maksimal dan kalibrasi satuan ukuran.
Catatan: untuk mengubah titik kalibrasi beban maksimal tekan
No dan masukkan nilai menggunakan tombol, kemudian tekan
Yes. Untuk mengubah satuan ukuran tekan No secara
bergantian antara kg dan lb.
2. Letakkan beban maksimal yang ditentukan pada skala dan tekan
Yes. Layar menunjukkan –C—diikuti oleh titik kalibrasi beban
¾.
3. Letakkan beban ¾ dari beban maksimum yang ditentukan pada
skala dan tekan Yes. Layar menunjukkan –C—diikuti oleh titik
kalibrasi beban ½.
4. Letakkan beban ½ dari beban maksimum yang ditentukan pada
skala dan tekan Yes. Layar menunjukkan –C—diikuti oleh titik
kalibrasi beban ¼ .
5. Letakkan beban ¼ dari beban maksimum yang ditentukan pada
skala dan tekan Yes. Layar menunjukkan –C—diikuti oleh titik
kalibrasi beban nol.
6. Tanpa diberi beban , tekan Yes. Layar menunjukkan –C—
hingga DONE dan kembali ke mode aplikasi.
c) Validasi
Merupakan suatu tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa
tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan atau mekanisme
yang digunakan dalam produksi dan pengawasan mutu akan senantiasa
mencapai hasil yang diinginkan. Dalam melakukan validasi ada beberapa
dokumen yang harus disiapkan diantaranya:
- Rencana induk validasi
Suatu dokumen yang menyajikan informasi mengenai program kerja
validasi perusahaan itu. Dokumen ini hendaklah memberikan rincian jadwal
kerja validasi yang harus dilaksanakan.
- Protokol validasi
Suatu rencana tertulis mulai dari bagaimana validasi akan dilaksanakan
termasuk parameter pengujian, karakteristik produk, peralatan dan batas
pengambilan keputusan terhadap hasil uji yang dapat diterima.
2. Inspeksi Diri dan Audit
Tujuan inspeksi diri untuk mengevaluasi apakah semua aspek produksi
dan pengawasan mutu industri farmasi memenuhi ketentuan CPOB. Sedangkan,
penyelenggaraan audit mutu berguna sebagai pelengkap inspeksi diri. Audit mutu
meliputi pemeriksaan dan penilaian semua atau sebagian dari sistem manajemen
mutu dengan tujuan spesifik untuk meningkatkannya. Audit ada dua, yaitu audit
internal dan audit eksternal. Audit internal mengevaluasi perusahaan internal oleh
perusahaan tetapi bagian yang berbeda divisi atau dari luar, seperti BPOM.
Sedangkan audit eksternal mengevaluasi supplier atau perusahaan kerjasama (tol
manufacturing) oleh Pabrik pengguna bahan dari supplier itu sendiri. Frekuensi
pelaksanaan inspeksi diri dan audit internal biasanya bersamaan 1 tahun dua kali,
sedangkan untuk audit eksternal supplier 2 tahun sekali, sedangkan perusahaan
kerjasama (tol manufacturing) 1 tahun sekali
3. Stabilitas
Untuk pengujian stabilitas diambil dari 1% dari batch per tahun.
- Stabilitas Produk Baru
Pengujian terhadap contoh uji meliputi uji stabilitas On going dan dipercepat.
1) On Going Stability:
Dimasukkan ke dalam climatic chamber suhu 30 ± 2 ⁰C dengan
kelembaban relatif 75 ± 5%. Jadwal pengujian 0, 3, 6, 9, 12, 18, 24, 36, 48,
60 bulan.
2) Stabilitas dipercepat:
Dimasukkan ke dalam climatic chamber suhu 40 ± 2 ⁰C dengan
kelembaban relatif 75 ± 5%. Jadwal pengujian 0, 1, 2, 3, 6 bulan.
- Stabilitas Produk yang Sudah Beredar dan Sudah Tetap
Pengujian stabilitas terhadap produk-produk yang sudah beredar di
pasaran dan sudah tetap cukup dengan on going stability. Produk dimasukkan
ke dalam climatic chamber suhu 30 ± 2 ⁰C dengan kelembaban relatif 75 ±
5%.
4. Pengendalian Dokumen
Pengendalian dokumen berfungsi mengganti, mendistribusikan dan
memastikan dokumen yang mengalami perubahan. Ada beberapa level dokumen
yang menjadi tanggung jawab divisi pengendalian mutu, yaitu:
a. Level 1 : Manual mutu
b. Level II : Prosedur sistem mutu
c. Level III : Prosedur- prosedur tetap
d. Level IV : Formulir-formulir
DAFTAR PUSTAKA :
Harmita. 2004. Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya
(Vol. I). Majalah Ilmu kefarmasian.
Preethi, P. J. (2013) ‘Asian Journal Of Pharmaceutical Research’, Asian Journal
Of Pharmaceutical Research, 3(2), Pp. 57–70.
Islamiaty, R. R. Et Al. (2018) ‘Review: Parameter Dan Metode Sampling
Validasi Pembersihan Di Industri Farmasi’, 16, Pp. 222–230.
Trial, F. 2013. ‘Cleaning Of Fluidized Bed Equipment’. page 3610.
Badan Pengawas Obat dan Makanan. 2018. Peraturan Badan Pengawas Obat
Dan Makanan Nomor 13. Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat Yang
Baik. Jakarta: BPOM RI