Anda di halaman 1dari 8

Kasus 2

Topik: Hernia Inguinalis Lateralis


Tanggal (Kasus): Presentator: dr. Muhammad Yusuf
Tanggal (Presentasi):- Pendamping: dr. Abdul Muhaimin Msc. Sp.B (K) Onk
Tempat Presentasi:-
Obyektif Presentasi:

 Keilmuan Keterampilan Penyegaran Tinjauan Pustaka

Diagnostik Manajemen Masalah Istimewa

Neonatus Bayi Anak Remaja Dewasa Lansia Bumil



Deskripsi :anak, 3 tahun, mengeluhkan kejang dan demam.

Tujuan:
- Mampu mendiagnosis Hernia Inguinalis Lateralis
- Mampu memberikan penatalaksanaan awal pada hernia inguinalis lateralis
- Mampu memberikan penatalaksanaan lanjut pada hernia inguinalis lateralis
- Memberikan edukasi tentang hernia inguinalis lateralis
Bahan Bahasan: Tinjauan Pustaka Riset Kasus Audit

Cara Membahas: Diskusi


 Presentasi dan diskusi Email Pos

Data Pasien: Nama: F Nomor Registrasi: 10 – 54 - 37

Nama Klinik:RSUD Kota Sabang Telp: (-) Terdaftar sejak: 17 Desember 2018

Data Utama Untuk Bahan Diskusi:


1. Diagnosis/Gambaran Klinis :
Pasien datang dengan keluhan benjolan keluar masuk di lipat paha kanan nya. Benjolan sebesar telur puyuh dengan batas tidak jelas.
Awalnya kecil kemudian semakin lama dirasakan semakin membesar. Benjolan semakin membesar dengan gerakan aktif pasien
seperti batuk atau mengangkat beban berat. BAK (+) dalam batas normal, nyeri saat BAK (-), BAK menetes (-). BAB (+) dalam batas
normal.

2. Riwayat Pengobatan:
Tidak ada riwayat pengobatan sebelumnya
3. Riwayat Penyakit Dahulu :
Tidak ada riwayat penyakit sebelumnya
4. Riwayat Penyakit Keluarga:
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki keluhan yang sama seperti pasien
5. Riwayat Pekerjaan: -
6. Riwayat Imunisasi dan Perkembangan:-
7. Pemeriksaan Fisik
STATUS PRESENT
1. Keadaan Umum : Baik
2. Kesadaran : Compos Mentis
3. Tekanan Darah : 120/80 mmHg
3. Heart Rate : 88 x/menit
4. Respiratory Rate : 30 x/menit
5. Temperatur : 36,0 o C
6. Berat Badan : 78 kg
STATUS GENERAL
KULIT
Warna : sawo matang
Turgor : kembali cepat
Ikterus : (-)
Sianosis : (-)
Udema : (-)

KEPALA
 Bentuk : Kesan normocephali
 Rambut :Berwarna hitam, sukar dicabut
 Mata: Cekung (-), pupil isokor, reflekscahaya (+/+), konjungtivaanemis (-/-), sklera ikterik (-/-).
 Telinga : Serumen (-)
 Hidung : Sekret (-), NCH (-)
 Mulut
 Bibir: Pucat (-), sianosis (-)
 Gigi geligi: : Karies (-)
 Lidah : Beslag (-), tremor (-)
 Mukosa: Basah (+)
 Tonsil: Hiperemis (-)
 Faring: Hiperemis (-)
LEHER
 Bentuk : Kesan simetris
 Kelenjar Getah Bening : Pembesaran KGB (-)

THORAK
 Bentuk dan Gerak : Kesan simetris
 Tipe Pernafasan : Thorako Abdominal
 Retraksi : (-)

PARU-PARU
DEPAN
KANAN KIRI
 Palpasi Fremitus (N) Fremitus (N)
 Perkusi Sonor Sonor
 Auskultasi Vesikuler (N) Vesikuler (N)
Ronkhi (-) Ronkhi (-)
Wheezing (-) Wheezing (-)
BELAKANG
KANAN KIRI
 Palpasi Fremitus (N) Fremitus (N)
 Perkusi Sonor Sonor
 Auskultasi Vesikuler (N)Vesikuler (N)
Ronkhi (-) Ronkhi (-)
Wheezing (-) Wheezing (-)
JANTUNG
Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat.
Palpasi : Ictus cordis teraba pada ICR IV, 1 cm medial linea mid clavicula sinistra
Perkusi : Batas-batasjantung
 Atas : ICR II sinistra
 Kiri : 1 cm linea midclavicula sinistra
 Kanan : linea parasternalis dekstra

Auskultasi : BJ I > BJ II, reguler, bising (-)

ABDOMEN
 Inspeksi : Kesan simetris
 Palpasi : Distensi abdomen (-), nyeri tekan (-), lien dan hepar tidak teraba.
 Perkusi : Tympani usus (+), pekak hati (-), asites (-)
 Auskultasi : Peristaltik usus (N)

INGUINAL
 Inspeksi : Tampak adanya benjolan dengan ukuran lebih kurang sebesar telur puyuh dan batas tidak jelas. Tanda
peradangan (-). Warna sama dengan jaringan sekitar
 Palpasi : Nyeri tekan (+), teraba masa dengan konsistensi kenyal.

GENITALIA : Kelainan kongenital (-)

ANUS : (+), Tidak ada kelainan


EKSTREMITAS :Edema (-), deformitas (-), akral dingin (-)

STATUS NEUROLOGIS : Refleks fisiologis (+), refleks patologis (-), kaku kuduk (-), brudzinski sign (-), kernig sign (-)

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hb : 14,6 gr/dl
Hematokrit : 43,0 %
Eritrosit : 4,92 juta / μl
Leukosit : 9,3 /μl
Trombosit : 245.000/ μl
KGDS : 118 mg/dl
MCV : 87,4 n
MCH : 29,7 pg
MCHC : 34,0 %

DIAGNOSA SEMENTARA
Hernia Inguinalis Lateralis

PENATALAKSANAAN
Umum :
1. IVFD Ringer Laktat 20 gtt/menit (makro)
2. Inj. Cefotaxim 1gr/ 12 jam/ iv  skin test
Khusus: Herniorraphy dengan meshgraft

PROGNOSIS : Quo ad vitam : dubia ad bonam


Quo ad sanactionam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Daftar Pustaka:
1.
Hasil Pembelajaran:
1. Diagnosis Hernia Inguinalis
2. Langkah penatalaksanaan awal Hernia Inguinalis
3. Langkah penatalaksanaan lanjut Hernia Inguinalis
4. Edukasi untuk pencegahan
Rangkuman
1. Subjektif :
Pasien datang dengan keluhan benjolan keluar masuk di lipat paha kanan nya. Benjolan sebesar telur puyuh dengan batas tidak jelas.
Awalnya kecil kemudian semakin lama dirasakan semakin membesar. Benjolan semakin membesar dengan gerakan aktif pasien seperti
batuk atau mengangkat beban berat. BAK (+) dalam batas normal, nyeri saat BAK (-), BAK menetes (-). BAB (+) dalam batas normal.
2. Objektif :
Hasil anamnesis dan pemeriksaan fisik sangat mendukung diagnosis Hernia Inguinalis Lateralis dextra. Pada kasus ini diagnosis
ditegakkan berdasarkan gejala klinis yang dialami oleh pasien dan juga dari pemeriksaan fisik yang telah dilakukan .
3. Assesment (Penalaran Klinis):
Hernia inguinal adalah
Plan:
Diagnosis:
Berdasarkan hasil anamnesis, pemeriksaan fisik pasien dapat di diagnosa Hernia Iguinalis Lateralis.
Pengobatan:
Dalam penanggulangan kejang demam ada 4 faktor yang perlu dikerjakan yaitu: Memberantas kejang secepat mungkin, pengobatan
penunjang, memberikan pengobatan rumatan, mencari dan mengobati penyebab.
Pencegahan:
Komunikasi informasi dan edukasi dapat diberikan pada keluarga pasien untuk membantu mencegah terulangnya kejang.Keluarga juga
perlu diberikan penjelasan mengenai penyakitnya. Mewaspadai pasien apabila terjadi demam. Segera beri obat penurun panas untuk
menurunkan panas dan memberitahukan kemungkinan untuk terjadinya kejang yang berulang.
Konsultasi:
Konsultasi dengan dokter spesialis bedah.

Pendamping, Pendamping,

() (dr.)
NIP: NIP:

Anda mungkin juga menyukai