Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“ TB Paru dan Etika Batuk”

KELOMPOK XV
1. YOURISKI STEVANO WUISAN, S.Kep
2. INGGRID C.R. VAN GOBEL, S.Kep
3. LISNAWATI ISHAQ AHAYA, S.Kep

PROFESI NERS ANGKATAN X


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)

Topik : Pengenalan penyakit TBC


Hari/Tanggal : Rabu, 6 Maret 2019
Waktu : 12.00 WITA
Tempat : IRINA F
Sasaran : Klien dan Keluarga
Moderator : Lisnawati Ishaq Ahaya, S.Kep
Penyaji : Inggrid C.R. Van Gobel, S.Kep
Observer : Youriski Stevano Wuisan, S.Kep
Metode : Ceramah dan Diskusi
Media : Leaflet dan banner
Materi : Terlampir

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan pendidikan kesehatan tentang
pengenalan penyakit TBC dan cara batuk yang benar selama 30 menit
diharapkan keluarga mengenal cara tanda dan gejala, penularan kuman
penyakit TBC serta pengobatan TBC.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang Tuberculosis
diharapkan pasien dan keluarga dapat:
1. Menyebutkan tanda dan gejala tuberculosis
2. Menyebutkan penularan kuman TBC
3. Menyebutkan pencegahan TBC
4. Menyebutkan cara pengobatan TBC
B. METODE
1. Ceramah : memberikan penyuluhan/penjelasan tentang penyakit
Tuberculosis.
2. Diskusi dan tanya jawab.

C. MEDIA
1. Leaflet
2. Banner
D. KEGIATAN PENYULUHAN
N
TAHAP KEGIATAN MEDIA WAKTU
O
1 Pembukaan - Memberi Salam 3 Menit
- Memperkenalkan Diri
- Menjelaskan Tujuan Penyuluhan
- Kontrak Waktu

2 Penyajian 1. Menyebutkan Tanda dan Gejala - Leaflet 20 Menit


Tuberculosis - Banner
2. Menyebutkan Penularan Kuman
TBC
3. Menyebutkan Pencegahan TBC
4. Menyebutkan Cara Pengobatan
TBC
3 Penutup - Memberikan Kesempatan Bertanya 7 Menit
- Memberikan Umpan Balik
- Menjelaskan Hal-hal Yang Belum
Dimengerti
- Memberi Salam Penutup

E. EVALUASI
1) Menyebutkan tanda dan gejala tuberculosis
2) Menyebutkan penularan kuman TBC
3) Menyebutkan Pencegahan TBC
4) Menyebutkan cara pengobatan TBC
LAPORAN PENDAHULUAN

Tuberculosis (TBC) adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh


kuman mycobacterium tuberculosis. Bagian umum yang paling umum diserang
adalah paru-paru.
Tanda dan gejala yang ditimbulkan oleh pasien yang terinfeksi TBC
sebagai berikut:
a. Batuk berdahak lebih dari 3 minggu
b. Batuk darah / dahak bercampur darah
c. Rasa sakit di dada dan sesak nafas
d. Nafsu makan menurun, badan lemas
e. Berat badan menurun
f. Demam lebih dari 1 bulan
g. Berkeringat di malam hari, meskipun tidak melakukan kegiatan
Penularan penyakit TB Paru adalah melalui percikan dahak (droplet) yang
berasal dari penderita TB saat batuk dan bersin. Bila penderita batuk atau bersin
tanpa menutup mulut, maka kuman mycobacterium tuberculosis akan tersebar di
udara. Apabila ada orang yang berada di sekitar penderita bisa tertular kuman
mycobacterium tuberculosis hanya dengan menghirup udara yang mengandung
kuman tersebut. Bakteri TB memiliki karakteristik layaknya jenis bakteri pada
umumnya, yaitu:
a. Tahan terhadap suhu rendah sehingga dapat bertahan hidup dalam jangka
waktu lama pada suhu antara 4 derajat celcius hingga minus 70 derajat
celcius.
b. Kuman yang terpapar sinar ultraviolet secara langsung akan mati dalam
beberapa menit.
c. Bakteri akan mati jika dalam jangka waktu satu minggu jika berada di
dalam dahak yang berada pada suhu di antara 30-37 derajat celcius.
d. Kuman bisa tidur dan tidak berkembang di dalam tubuh dalam waktu yang
lama.
Ada beberapa cara untuk mencegah TBC
1. Menutup mulut saat batuk dan bersin dengan lengan bagian dalam, sapu
tangan atau tissue
2. Tidak meludah di sembarang tempat, tetapi di wadah tang berisi air sabun atau
lisol, dibuang pada lubang dan ditimbun dengan tanah
3. Menjemur alat tidur secara teratur pada pagi hari
4. Membuka jendela pada pagi hari agar rumah mendapat udara bersih dan
cahaya matahari yang cukup
5. Pada saat bayi diberikan imunisasi BCG

Adapun etika batuk dan bersin yang benar sesuai dengan yang disebutkan di
atas adalah
1. Tutup hidung dan mulut saat batuk dan bersin dengan lengan bagian dalam
bukan dengan telapak tangan
2. Gunakan masker yang menutup hidung dan mulut
3. Buanglah tissue bekas yang telah digunakan
4. Cucilah tangan anda segera dengan air mengalir
5. Bersihkan dengan alkohol / handrub jika tidak tersedia air

Cara pengobatan TB Paru yaitu dengan obat anti TB (OAT) yang


didapatkan di pelayanan kesehatan secara gratis, yang harus diminum secara
teratur tidak boleh putus selama 6-8 bulan dan dosis yang diminum sesuai dengan
petunjuk petugas kesehatan. Saat minum obat perlu adanya orang yang
mengawasi atau PMO (Pengawas Minum Obat). Apabila pasien tidak minum obat
teratur atau putus obat maka:
1. Tidak sembuh / menjadi lebih berat penyakitnya bahkan bisa meninggal.
2. Sukar diobati karena kemungkinan kuman menjadi kebal sehingga diperlukan
obat yang lebih ampuh / mahal harganya (TB MDR)
3. Dapat menularkan kepada anggota keluarga atau orang lain

Anda mungkin juga menyukai