Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rizki Amalia Arifiani

NIM : 051711133037
Kelas : B

TUGAS PERILAKU MANUSIA

Buatlah indikator sebagai jabaran variabel terhadap perilaku individu dalam menggunakan
antibiotika/analgesik/antidiare dengan pendekatan teori perilaku Lawrence Green!

Kronologi:

Seorang laki-laki berusia 53 tahun didiagnosis menderita Diabetes Mellitus Tipe 2.


Salah satu obat yang diresepkan oleh dokter adalah injeksi insulin NovoRapid® dengan
penggunaan tiga kali sehari setiap 30 menit sebelum makan untuk menjaga kadar gula dalam
darah tetap stabil. Karena sediaan yang diresepkan berupa injeksi FlexPen®, setiap kali
penggunaan pasien tersebut harus menyuntikkannya sendiri melalui bagian paha. Pasien telah
mendapatkan penjelasan oleh apoteker tempat pasien tersebut menebus obat mengenai cara
penggunaan injeksi tersebut.

Untuk beberapa hari pertama, pasien mengikuti perintah dari dokter dan apoteker
terkait penggunaan obat. Namun, karena rasa sakit pada bagian paha akibat disuntik secara
rutin, lama kelamaan pasien menjadi malas untuk menggunakan obat tersebut. Beruntungnya,
laki-laki tersebut memiliki keluarga terutama istri yang sangat perhatian dan selalu
mengingatkannya tentang pentingnya menggunakan obat tersebut. Istrinya juga sering
membantu menyuntikkan obat tersebut. Berkat dorongan dari keluarga, laki-laki tersebut selalu
rutin menggunakan obat karena ingin selalu menjaga tubuhnya agar tetap sehat. Ia selalu
mengingat perkataan dokter bahwa apabila kadar gula darah tidak terkontrol, diabetes yang
dialaminya bisa bertambah parah dan dapat mengakibatkan komplikasi penyakit lainnya. Ia
ingin selalu tetap sehat agar dapat melihat anak-anaknya tumbuh dewasa dan sukses.

Setelah obat yang diresepkan habis, pasien diberikan resep untuk menebus kembali
injeksi insulin tersebut. Pasien merasa senang dan dimudahkan karena injeksi insulin
NovoRapid® mudah ditemukan di apotek dekat rumahnya. Ditambah lagi pelayanan apoteker
yang sangat ramah dan detail dalam menjelaskan cara penggunaan, aturan pakai, efek samping,
dll.
Dengan pendekatan teori perilaku Lawrence Green, berikut ini merupakan faktor-faktor
yang menyebabkan laki-laki tersebut berperilaku untuk menggunakan obat yang diresepkan
oleh dokter:

Faktor Predisposisi (Predisposing Factor)


1. Pengetahuan
-Pasien tersebut mengetahui bahwa injeksi insulin yang diresepkan oleh dokter adalah
obat untuk mengontrol kadar gula darah, yang mana sangat penting untuk penderita DM
Tipe II.
-Pasien mengetahui dari dokter bahwa apabila kadar gula darah tidak terkontrol, diabetes
yang dialaminya bisa bertambah parah dan dapat mengakibatkan komplikasi.
2. Sikap
-Karena pasien menginginkan agar tubuhnya tetap sehat dengan cara mengontrol kadar
gula darah, ia selalu menggunakan obat dengan tepat dan segera menebusnya apabila
sudah mau habis.

Faktor Pemungkin (Enabling Factors)


1. Fasilitas kesehatan
-Karena obat tersebut harus selalu digunakan, pasien menebus obat tersebut berulang-
ulang. Kemudahan dalam mendapatkan obat yang diresepkan oleh dokter di apotek dekat
rumah membuat pasien merasa senang dan termudahkan. Sehingga pasien tersebut akan
selalu dapat menggunakan obatnya.

Faktor Penguat (Reinforcing Factors)


1. Keluarga
-Setelah beberapa hari penggunaan, pasien merasa malas untuk menggunakan obat
karena rasa sakit pada bagian yang rutin disuntik. Namun, ia memiliki keluarga terutama
seorang istri yang sangat perhatian dan selalu mengingatkan pentingnya penggunaan
obat. Sehingga pasien tersebut menjadi termotivasi untuk selalu menggunakan obatnya.
Ia ingin selalu tetap sehat agar dapat melihat anak-anaknya tumbuh dewasa dan sukses.
2. Penyedia layanan kesehatan (apoteker)
-Apoteker memberikan penjelasan tentang cara penggunaan obat injeksi, aturan pakai
obat, indikasi, efek samping, dan lain-lain secara jelas sehingga dia merasa yakin bahwa
dengan menggunakan obat secara tepat dapat menjaga tubuhnya agar tetap sehat.

Anda mungkin juga menyukai