Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam komunikasi modern, wireless sebagai teknologi dan menjadi
sebuah paradigma baru yang signifikan dalam bidang jaringan
komunikasi.Wireless telah diaplikasikan dalam berbagai bidang diantaranya
bidang militer yang pertama kali menerapkannya,bidang kedokteran,bidang
industri, kehutanan dan pertanian dan bidang lainnya.
Dalam beberapa tahun terakhir teknologi wireless dikembangkan untuk
penelitian dalam bidang pertanian dan perkebunan.Hasil penelitian ini diharap
dapat memberikan cara untuk menekan biaya menjadi lebih rendah,lebih
efisien dan meningkatkan produktifitas dalam bidang pertanian. Beberapa
elemen terkait pertanian seperti suhu tanah, kelembapan tanah, CO2, nilai pH
dan nutrisi dalam tanah dapat dimonitori dan dikontrol menggunakan
komunikasi data. Saat wireless diimplementasikan dalam lahan
pertanian,sensor dapat mengumpulkan banyak data yang menyedikan
informasi secara terus menerus dalam bidang pertanian dan sistem lingkungan.
Oleh karena itu,jaringan wireless dapat meningkatkan produktivitas dengan
meningkatkan pengawasan pada kondisi lahan pertanian. Sensor utamanya
digunakan untuk memonitori kondisi di dalam tanah lahan pertanian.
Perangkat sensor dipasang di dalam tanah dan dihubungkan dengan antena
yang ada dipermukaan menggunakan kabel.Sensor pemancar dan penerima
(transceiver) dipasang dekat dengan permukaan tanah.
Di lain sisi,tanaman yang sudah berumur dalam lahan pertanian biasanya
tinggi dan lebar/padat. Saat sensor transceiver berada di permukaan dan
dikelilingi tanaman maupun tumbuhan yang tinggi dalam lahan pertanian
maupun perkebunan,sinyal yang dikirim akan mengalami pelemahan sinyal di
karenakan terjadinya halangan dalam skala besar.Dalam aplikasinya,wireless
harus bisa beroperasi dalam berbagai macam lingkungan pertanian seperti dari
tanah lapang ke perkebunan,dari ladang ke lingkungan vegetasi hutan dan dari
berbagai macam kondisi cuaca yang mempengaruhi kekuatan sinyal
radio.Akan tetapi diluar sana data tentang kinerja sinyal radio pada lingkungan
pertanian sangatlah terbatas.Dari permasalahan diatas maka dibutuhkan
sebuah pengukuran propagasi sinyal radio pada lingkungan vegetasi maupun
hutan yang memiliki ciri-ciri lingkungan yang mirip dengan lingkungan di
bidang hutan,pertanian dan lahan terbuka.Dari hasil uji coba ini nanti dapat
diperoleh bagaimana kinerja sinyal radio saat melalui lingkungan vegetasi
yang bervariasi,pengaruh tinggi dan lebar tanaman di sekitar lingkungan
terhadap propagasi sinyal radio dan pengaruh penempatan maupun posisi
sensor transceiver dari permukaan tanah terhadap kinerja sinyal radio.

1.2 Identifikasi Masalah


Dari Latar belakang diatas, dalam penelitian ini ditemukan inti
permasalahan yang terjadi, yaitu bagaimana pengaruh vegetasi terhadap
kinerja sinyal pada penerapan teknologi komunikasi wireless.

1.3 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang didapatkan dari latar belakang dan identifikasi
masalah diatas di antaranya :
1. Bagaimana efek komunikasi wireless saat berada di lingkungan yang
dikelilingi vegetasi yang bervariasi.
2. Model analisis propagasi apa yang dapat memberikan data yang paling
akurat akan path loss yang terjadi saat perambatan sinyal terhalang oleh
vegetasi.
3. Bagaimana perbandingan dari beberapa metode propagasi pada medium
vegetasi yang berbeda.

1.4 Batasan Masalah


Berdasarkan rumusan masalah, batasan masalah yang akan dijadikan dasar
dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Penelitian dilakukan disekitar lingkungan Universitas Palangka Raya.
2. Pengukuran sinyal propagasi dilakukan pada lahan terbuka, padang
rumput, pepohonan dan hutan.
3. Tinggi antenna pemancar dan penerima yaitu 1 - 2 meter dari permukaan
tanah.
4. Model yang digunakan untuk analisis model propagasi diantaranya
FSL ( Free Space Loss) , COST 235 , Weissberger's Modified
Exponential Decay dan Early ITU Vegetation

1.5 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini yaitu meneliti karakteristik sinyal radio saat
melalui lingkungan vegetasi yang bervariasi pada medium berbeda.

1.6 Manfaat Penelitian


Manfaat dari penelitian ini yaitu :
1. Pemodelan data pada sebuah komunikasi wireless pada lingkungan yang
dikelilingi vegetasi bervariasi maupun hutan.
2. Mengetahui variasi pola data dengan mengunakan pengukuran radio
wireless.
3. Mengetahui model analisis propagasi yang paling tepat untuk memprediksi
path loss yang terjadi saat rambatan sinyal melalui lingkungan vegetasi
yang bervariasi.

1.7 Metode Penelitian


Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah
sebagai berikut :

IDENTIFIKASI MASALAH

PENENTUAN MODEL DATA

PENGUMPULAN DAN PENGUKURAN DATA

ANALISIS DATA DAN PERBANDINGAN HASIL

KESIMPULAN

Gambar 1.1. Metode Penelitian


a. Idetinfikasi Masalah
Identifikasi masalah berisi tentang inti permasalahan yang akan di bahas
dalam penelitian yang sedang dilakukan yaitu bagaimana pengaruh
vegetasi terhadap kinerja sinyal pada penerapan teknologi komunikasi
wireless.
b. Penentuan Model Data
Ada 3 model data yang akan digunakan dalam penelitian ini,yaitu :

1. Model data tanpa hambatan


Pada model data yang pertama,sinyal ditransmisikan dari transmitter
ke receiver melewati lingkungan bebas hambatan di udara.

Tx d Rx

Gambar 1.2. Model data tanpa hambatan

2. Model data dengan vegetasi rumput sebagai hambatan


Pada model data yang kedua,sinyal ditransmisikan dari transmitter ke
receiver melewati lingkungan vegetasi rambut.

Tx d Rx

Gambar 1.3. Model data dengan vegetasi rumput


3. Model data dengan vegetasi pohon sebagai hambatan
Pada model data yang kedua,sinyal ditransmisikan dari transmitter ke
receiver melewati lingkungan vegetasi pohon

Tx d Rx

Gambar 1.4. Model data dengan vegetasi pohon

c. Pengumpulan dan Pengukuran data


Metode pengumpulan dan pengukuran data yaitu sebagai berikut :
1. Antenna pemancar dan penerima diletakan secara vertikal dan
berhadapan dengan tinggi maksimal yaitu 2 meter dari permukaan
tanah dan dengan jarak maksimal yaitu 50 meter.
2. Skenario pengumpulan data dimulai dengan menggunakan tinggi
antenna 1 meter dan dinaikan secara bertahap per 1 meter sampai
tinggi maksimum 2 meter dengan jarak antara kedua antenna 10 meter
yang akan dinaikan secara bertahap per 10 meter sampai jarak
maksimum 50 meter
3. Interval pengambilan data yaitu 30 detik
Tabel 1.1. Skenario Pengumpulan dan Pengukuran Data
Tinggi (h) 1m,2m
Jarak (d) 10 m 20 m 30 m 40 m 50 m

I
N
T
E
R
V
A
L
4. Analisis Data dan Perbandingan Hasil
Untuk analisis data dan perbandingan hasil yang diperoleh
menggunakan beberapa persamaan atau model, yaitu :
a. FSL (Free Space Loss)
b. COST 235
c. Weissberger’s Modified Exponential Decay
d. Early ITU Vegetation

5. Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu mencari jawaban dari inti
permasalahan yang dibahas pada penelitian ini,diantaranya :
a. Pengaruh hambatan berupa vegetasi terhadap sinyal radio
b. Pengaruh tinggi dan jarak antenna terhadap kekuatan sinyal radio
c. Perbandingan data sinyal saat melalui hambatan dan tanpa
hambatan.

1.8 Sistematika Penulisan


Agar penulisan tugas akhir ini dapat terarah, maka penyusunan laporan tugas
akhir nanti disusun menurut sistematika berikut :

BAB I : Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi
penelitian dan tinjauan pustaka.

BAB II : Landasan Teori


Bab ini memuat masalah tentang konsep dan prinsip dasar yang diperlukan
untuk memecahkan masalah pekerjaan untuk merumuskan hipotesis.
Landasan teori ini berbentuk permasalahan-permasalahan yang langsung
berkaitan dengan permasalahan yang dikerjakan.
BAB III : Bahan dan Model
Bab ini berisi tentang penjelasan perangkat apa saja yang digunakan untuk
mengumpulkan data dari uji coba yang dilakukan dan model analisis sinyal
yang digunakan.

BAB IV : Hasil
Bab ini membahas tentang hasil perhitungan data yang telah didapat serta
membahas hasil perbandingan data yang telah dianalisis.

BAB V : Penutup
Bab ini terdiri dari kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisi pernyataan
singkat dan tepat yang dijabarkan dari hasil studi literatur atau landasan teori
dalam penyusunan laporan, sedangkan saran berupa perbaikan atau
peningkatan yang diperlukan saat ini ataupun pada masa yang akan datang.
1.10 Jadwal Pelaksanaan
Jadwal pelaksanaan Tugas Akhir ini dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

Bulan / Tahun 2016


Rencana Kegiatan
Maret April Mei Juni Juli Agustus
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
Seminar Proposal
Pengumpulan Data dan Analisi Data
Penyusunan Tugas Akhir dan Seminar Hasil
Pembuatan Laporan Tugas Akhir
Seminar Tugas Akhir

Anda mungkin juga menyukai