Anda di halaman 1dari 10

PROGRAM KERJA RUANGAN ANAK

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH TOTO KABILA

TAHUN 2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang


pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat dan tenaga ahli kesehatan lainnya,
merupakan salah satu sarana kesehatan yang sangat penting dalam menunjang
pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sesuai dengan tugas dan fungsi rumah sakit,
antara lain melaksanakan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, pelayanan
rujukan kesehatan, pelayanan rawat jalan, rawat darurat, dan rawat inap serta
pelayanan administratif.

B. Tujuan

Tercapainya Instalasi Rawat Inap di ruang Anak sebagai instalasi yang dapat
memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan perkembangan dan
kemajuan teknologi kedokteran secara efektif dan efisien agar tercapai pelayanan
kesehatan yang optimal serta dapat dijangkau oleh masyarakat yang membutuhkan.

C. Dasar Hukum

Dasar hukum dari perencanaan yang dilakukan adalah sebagai berikut ;


1. UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
2. UU RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
3. Permenkes no 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan.
BAB II
GAMBARAN UMUM UNIT

A. Visi dan Misi Unit

Visi Ruang ANAK : Menjadikan Ruang Anak cemerlang

Misi :

1. Memberikan pelayanan bermutu dan terjangkau yang berorientasi pada kepuasan


pelanggang untuk mendukung pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
2. Tersedianya SDM yang profesional

B. Motto Ruang Anak

Senyum
Salam
Sapa
Santun
Beriman

C. Gambaran Sumber Daya

Kualifikasi Jumlah
Tenaga
N Nama Tenaga Kete
Yang
o Jabatan Masa Yang rangan
Formal Sertifikat Ada
Kerja Dibutuhkan

1 KEPALA S 1Keperawatan 3–5 BTCLS, PPI, Cukup


RUANGAN (Ners) – D III Tahun BHD, Pasien 1 orang 1 Orang
Keperawatan masa kerja Safety
2 KATIM S 1Keperawatan 3- 4 Tahun BTCLS,PPI, Cukup
(Ners) – D III masa kerja Pasien Safety 3 orang 3 orang
Keperawatan BHD
4 PERAWAT S 1 – D III 3 Bulan – BTCLS, PPI,
PELAKSA Keperawatan 2 tahun Pasien Safety 12 orang 12 orang cukup
NA masa kerja BHD
5 ADMIN D1 2 tahun BHD, PPI 1 orang 1 orang Cukup
Standar Fasilitas

Fasilitas dan sarana di ruang rawat inap meliputi :


1. Ruang Perawatan
a. Tempat tidur pasien
b. Lemari
c. Standar infus
d. Tempat sampah
e. Handrub
2. Ruang Nurse Station
a. Meja
b. Kursi
c. Lemari arsip
d. Telepon/Intercom
e. Kipas angin
f. Jam dinding
g. Tempat sampah
h. Handrub
i. Troly injeksi
j. Tensi meter
k. Stetoskop
l. Set infus, kateter, NGT, sampling laboratorium, nebulizer, dan pemeriksaan
TTV
m. EKG
n. Jam dinding
o. Tempat sampah
3. Ruang Administrasi
a. Meja
b. Kursi
c. Lemari arsip
d. Telepon/intercom
e. Tempat sampah
4. Ruang Pendidikan/Diskusi (sesuai kebutuhan)
a. Meja
b. Kursi
c. Perangkat audio visual
5. Ruang Perawat (sesuai kebutuhan)
a. Lemari file
b. Lemari
c. AC
d. Jam dinding
e. Kulkas
f. Tempat sampah
g. Meja/kursi
h. Wastafel
6. Ruang Loker (sesuai kebutuhan)
a. Loker
b. Dilengkapi toilet (KM/WC)
7. KM/WC (Pasien, Petugas, Pengunjung)
a. Kloset
b. Wastafel

D. Kinerja Ruang Anak


Indikator mutu Target ket

1. Jam vicite dokter spesialis 100%

2. Kepatuhan pengkajian ulang nyeri oleh perawat pada pasien nyeri 100%

3. Insiden rate tertusuk jarum 0%

4. Insiden pasien jatuh selama perawatan rawat inap di rumah sakit 0%

5. Angka kejadian flebitis 0%

6. Persentase kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan 80%


tangan dengan metode dan lima momen
7. Persentase pelaksaan komunikasi efektif verbal atau via telepon yang 100%
dilakukan readback dan verivikasi dalam 1x24 jam
8. Pesentase kesesuaian pengisian form handover yang dilakukan oleh petugas 100%
kesehatan
9. Persentase pelaksanaan prosedur identifikasi pasien oleh petugas kesehatan 100%

10. Kelengkapan discharge summary 90%

11. Kepatuhan pelaksanaan protokol risiko jatuh 100%

12. Waktu tunggu pelayanan resusitasi (respon time code blue) 0%


BAB III
RENCANA KERJA UNIT (5 TAHUN)

A. Rencana Kerja
N PROGRAM 2019 2020 2021 2022 2023 KET

1. Peningkatan 5 DIII ke 5 DIII ke 5 DIII ke 5 DIII ke 5 DIII ke


SDM Ners Ners Ners Ners Ners
2. Pelatihan Kewaspad Kewaspad Kewaspad Kewaspad Kewaspad
aan aan aan aan aan
standar standar standar standar standar
anak anak anak anak anak
3. Pemenuhan Komputer Komputer Komputer Komputer Komputer
kebutuhan print print print print print
mesin
4. online internet internet internet internet internet

B. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi


Ruang Anak berkomitmen untuk melakukan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi. Dalam rangka mengurangi resiko kejadian infeksi terhadap petugas yaitu
dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yaitu masker. Petugas ruang Anak
harus melaksanakan lima momen cuci tangan yaitu; Sebelum melakukan Tindakan
aseptik, Sebelum menyentuh pasien, sesudah Kontak dengan lingkungan pasien,
sesudah menyentuh pasien, sesudah kontak dengan cairan tubuh.

C. Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3)


1. Pencegahan Kecelakaan Pada Petugas
Tanggung jawab untuk melaksanakan semua kegiatan secara aman di lingkungan
ruang Anak menjadi tanggung jawab petugas ruang Anak. Setelah dilakukan
pembekalan terhadap petugas tehadap bahaya-bahaya yang mungkin terjadi di
lingkungan ruang Anak. Pada dasarnya kecelakaan dapat dihindari dengan
mengetahui potensi bahaya yang dapat di timbulkannya. Dengan memperhatikan
secara seksama dan melatih teknik-teknik bekerja secara aman maka resiko
terjadinya kecelakaan kerja dapat di turunkan secara signifikan.
a. Saran Tindakan Aman
b. Buang sampah benda tajam ke dalam wadah yang sesuai (safety box)
c. Saat melakukan peracikan obat non steril gunakan Alat pelindung diri untuk
mencegah paparan
d. Ikuti petunjuk/rekomendasi pabrik untuk penanganan zat kimia secara aman,
dan gunakan alat pelindung diri untuk mencegah pemaparan zat kimia
terhadap kulit dan membran mukosa yang dapat menyebabkan luka bakar
kimia.
2. Pencegahan Kecelakaan Pada Pasien
Petugas ruang Anak mempunyai tanggung jawab dalam upaya mencegah
terjadinya kecelakaan pada pasien yang dirawat di Rumah Sakit sehubungan
dengan alat kesehatan dan bahan medis habis pakai yang digunakan. Ruang Anak
mengatur pengelolaan Bahan Berbaya dan Beracun (B3) dimulai dari proses
pemilihan, pengadaan, penyimpanan dan Penggunaannya. Untuk pemilihan Bahan
Berbahaya dan beracun dipilih yang paling memiliki resiko terkecil dan sesuai
kebutuhan dan cara pengadaan dengan jumlah yang seminimal sesuai kebutuhan.
Prosedur penyimpanan ditetapkan harus terpisah dalam Ruang Bahan Berbahaya
dan Beracun, disimpan terpisah yaitu :
a. Bahan yang mudah terbakar, disimpan dalam ruang tahan api dan diberi tanda
khusus bahan berbahaya
b. Gas medis disimpan dengan posisi berdiri, terikat, dan diberi penandaaan
untuk menghindari kesalahan pengambilan jenis gas medis. Penyimpanan
tabung gas medis kosong terpisah dari tabung gas medis yang ada isinya.
c. Pelabelan dan Penandaan sesuai jenis Bahan Berbahaya dan Beracun.
Saran Tindakan aman :
a. Pastikan Disaster kit tersedia lengkap di ruang Anak
b. Pastikan Penyimpanan Bahan Berbahaya dan Beracun sesuai dengan
tempatnya.
c. Pastikan bahwa saat transpotasi Bahan Berbahaya dan Beracun dalam wadah
yang aman.
d. Pastikan semua peralatan berada dalam kondis baik dan berfungsi secara
normal dan telah dikalibrasi.
D. PEMELIHARAAN SARANA
Upaya untuk melakukan pemeliharaan sarana dari kerusakan bekerjasama dengan
Pihak Instalasi pemeliharaan sarana rumah sakit. Untuk perawatan beberapa peralatan
tertentu dilakukan sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh pihak produsen. Selalu
menjaga kebersihan jika alat selesai digunakan. Dalam upaya pemeliharaan sarana di
ruang Anak juga dilakukan kalibrasi alat setiap satu tahun sekali. Contoh alat yang
dikalibrasi antara lain : Tensimeter. Nebulaizer, dan Timbangan Berat Badan
BAB V
PENUTUP

Dalam upaya mewujudkan tujuan, misi dan ruang Anak yang menjadi bagian dari
institusi Rumah Sakit, disusun program kerja yang sesuai. Untuk mencapai solidaritas
team work, perlu dilakukan konsolidasi internal yang rutin. Penyegaran dan evaluasi rutin,
penegakan standar operasional prosedur yang ada, pembuatan standar operasional prosedur
sesuai dengan pengembangan yang ada serta peningkatan kemampuan perawat dan seluruh
staf dilakukan untuk menjamin terlaksananya pelayanan keperawatan yang baik. Masalah
utama di ruang Anak adalah plebitis dan perencanaan pulang . Oleh karenanya diperlukan
peningkatan kecepatan pelayanan dengan pengembangan SIMRS (e-prescribing dan e-
labeling) Administrasi, pelaporan dan pengarsipan merupakan hal yang penting agar setiap
kegiatan di ruang Anak dapat dipertanggung jawabkan.

Kepala ruangan

Ns. Sri Yunita Abas, S. Kep


NIP. 19870602 201001 2 012

Anda mungkin juga menyukai