Pembagian kulit secara garis besar tersusun atas tiga lapisan utama,
yaitu: (Djuanda, 2007)
1. Epidermis
Lapisan epidermis terdiri atas :
a) Stratum korneum.
Lapisan tanduk merupakan lapisan terluar yang terdiri dari beberapa
lapis sel-sel gepeng yang mati, tidak berinti, danprotoplasma telah
berubah menjadi keratin. Pada permukaan lapisan ini sel-sel mati
terus menerus mengelupas tanpa terlihat.
b) Stratum lusidum
Lapisan lusidum terletak tepat di bawah lapisan korneum. Terdiri
dari sel-sel gepeng tanpa inti dengan protoplasma yang berubah
menjadi protein yang disebut eleidin.
c) Stratum granulosum (Lapisan Keratohialin)
Lapisan granular terdiri dari 2 atau 3 lapis sel gepeng, berisi butir-
butir (granul) keratohialin yang basofilik. Stratum granulosum juga
tampak jelas di telapak tangan dan kaki.
d) Stratum spinosum
Lapisan Malpighi atau disebut juga prickle cell layer (lapisan akanta)
merupakan lapisan epidermis yang paling kuat dan tebal. Terdiri dari
beberapa lapis sel yang berbentuk poligonal yang besarnya berbeda-
beda akibat adanya mitosis serta sel ini makin dekat ke permukaan
makin gepeng bentuknya. Pada lapisan ini banyak mengandung
glikogen.
e) Stratum germinativum
Lapisan basal merupakan lapisan epidermis paling bawah dan
berbatas dengan dermis. Dalam lapisan basal terdapat melanosit.
Melanosit adalah sel dendritik yang membentuk melanin. Melanin
berfungsi melindungi kulit terhadap sinar matahari.
2. Dermis
Lapisan dermis adalah lapisan dibawah epidermis yang jauh lebih
tebal daripada epidermis. Terdiri dari lapisan elastis dan fibrosa padat
dengan elemen-elemen selular dan folikel rambut. Secara garis besar
dibagi menjadi dua bagian yakni:
a) Pars papilare, yaitu bagian yang menonjol ke epidermis dan berisi
ujung serabut saraf dan pembuluh darah.
b) Pars retikulare, yaitu bagian di bawahnya yang menonjol ke arah
subkutan. Bagian ini terdiri atas serabut-serabut penunjang seperti
serabut kolagen, elastin, dan retikulin. Lapisan ini mengandung
pembuluh darah, saraf, rambut, kelenjar keringat, dan kelenjar
sebasea.
3. Lapisan Subkutan
Lapisan ini merupakan lanjutan dermis, tidak ada garis tegas yang
memisahkan dermis dan subkutan. Terdiri dari jaringan ikat longgar
berisi sel-sel lemak di dalamnya. Sel-sel lemak merupakan sel bulat,
besar, dengan inti terdesak ke pinggir sitoplasma lemak yang bertambah.
Jaringan subkutan mengandung syaraf, pembuluh darah dan limfe,
kantung rambut, dan di lapisan atas jaringan subkutan terdapat kelenjar
keringat. Fungsi jaringan subkutan adalah penyekat panas, bantalan
terhadap trauma, dan tempat penumpukan energi.