I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan hari Kamis, Tanggal 11 Agustus 2016. di Ruang Dahlia. RSUD
Ambarawa Kabupaten Semarang, secara alloanamnesa atau autoanamnesa.
A. IDENTITAS
1. Identitas Klien
Nama :Tn. M
Umur :71 th
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Suku :Jawa
Status Perkawinan :Menikah
Pendidikan Terakhir:SD
Pekerjaan :-
Alamat : Bugisan 2/5 ambarawa
Dx. Medis : Hipertensi
No. RM :108803
Tanggal Masuk RS :11 Agustus 2016. Jam: 13:00
2. Identitas Penanggungjawab
Nama :Tn. S
Umur :34 th
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : swasta
Alamat :bugisan 2/5 ambarawa
Hubungan dg pasien : Anak
B. KELUHAN UTAMA
C. Pasien mengatakan tiba-tiba kaki terasa lemas.
D. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
2. Pasien mengatakan tiba-tiba kedua kaki merasa lemas, tidak kuat untuk berjalan.
Pasien mengatakan kepala terasa nyeri, nyeri menjalar kebagian tengkuk, saat
bernafas terasa sesak. Pada tanggal 11 Agustus 2016, keluarga segera membawa
pasien ke IGD RSUD Ambarawa. Keluarga mengatakan saat dibawa ke IGD pasien
tampak lemas. Pkl. 09.00 pasien diterima di IGD, hasil pemeriksaan TTV, TD:
180/120 mmHg, N: 78 x/mnt, S: 36,5 C, RR: 22 x/mnt, pasien mendapatkan terapi
infus RL 20 tpm, injeksi ranitidin 2x1 amp, inj.citicolin 3x500 mg, per oral:
amlodipin 1x10 mg, dikazom 2x1, alprazolam 1x500 mg, pasien mendapat terapi
O2 kanul 3L/mnt. Pkl 11.00 wib pasien dipindahkan ke ruang Cempaka untuk
mendapatkan perawatan lebih lanjut.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Pasien mengatakan sebelumnya pernah dirawat di RS dengan hipertensi.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga mengatakan tidak ada anggota keluarga yang memiliki penyakit yang
sama dengan pasien.
5. Genogram
Pasien merupakan anak kedua dari 3 bersaudara. Pasien memiliki 2 anak yang
keduanya laki-laki.
2. EKG
Tanggal 11 Agustus 2016 menunjukkan sinus rhytme
3. Terapi Medikasi
Jenis : Injeksi
1. 2x1 gr
ranitidin
2. 3x500
citicolin
mg
Jenis : Lain-lain
1. Infus RL 30 tpm terapi cairan
2. O¹ 3 lt/mnt terapi oksigenasi
4. Tanda-tanda vital
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefektifan pola nafas b/d penurunan energi, nyeri
2. Nyeri akut b/d agen injury fisik
3. Hambatan mobilisasi fisik b/d Kelemahan umum
S: pasien mengatakan
tubuh sebelah kiri masih
- Memonitor TTV
susah digerakkan
13.00 O: pasien tampak lemah
S: -
O: TTV: 170/110, N:
Mengkaji kekuatan otot
75x/mnt, S: 36 C, RR: 20
Jumat,
S: pasien mengatakan
28/07/16
08.00 tubuh sebelah kiri sulit
untuk digerakkan
09.00 O:
5 4
5 4
S: -
Mengkolaborasikan
O: obat masuk per IV,
11.00
terapi Injeksi ranitidin
tidak ada reaksi alergi
2x1 amp, inj.citicolin
12.00 S: keluarga mengatakan
3x500 mg
memahami cara
13.00 - Mengajarkan ROM
melakukan ROM pasif
pasif
O: pasien tampak mau
melakukan ROM pasif
S: ps mengatakan sesak
nafas sudah berkurang
O: pola nafas tampak
- Memonitor KU pasien
teratur
tampak terpasang O2
3lt/mnt
S: ps mengatakan sudah
keluatan otot
5 5
5 4
IV. CATATAN PERKEMBANGAN
II
S:
O:
A: masalah teratasi
III P: hentikan intervensi
S:
-
O:
-
A: masalah teratasi
P: Hentikan intervensi
S:
-
O:
A: masalah belum teratasi
P: Hentikan intervensi