2633 10484 1 PB PDF
2633 10484 1 PB PDF
2633 10484 1 PB PDF
ABSTRACT
Gubugklakah Tourism Village was established on 2010 and at this time has been designated as the leading tourist
village officially in RIPPDA (Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah) Malang Regency.Gubugklakah
Tourism Village is a tourism village that has received many awards, one of awards received in 2017 as
Environmental Conservation in Indonesia Sustainable Tourism Award 2017. In the sustainable tourism
development, socio-cultural and economic aspects also need to be considered by stakeholders. The results of this
study indicate that there are positive and negative impacts in the economy and social culture of rural communitie.
In local social culture, negative impacts are more visible when compared to the positive impacts that arise. The
researcher advise to undertake new strategies in local economic and socio-cultural development of the
community, in order to support the sustainability of tourism in Gubugklakah Tourism Village.
ABSTRAK
Desa Wisata Gubugklakah dibentuk pada Tahun 2010 dan pada saat ini telah ditetapkan sebagai desa wisata
unggulan secara resmi dalam RIPPDA (Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah) Kabupaten Malang.
Desa Wisata Gubugklakahmerupakan desa wisata yang telah memperoleh banyak penghargaan, salah satu
penghargaan yang diterima pada Tahun 2017 adalah sebagai Environmental Conservation dalam Indonesia
Sustainable Tourism Award 2017. Dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan, aspek sosialbudaya serta
ekonomi juga perlu untuk diperhatikan oleh stakeholder terkait. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
terdapat dampak positif dan dampak negatif dalam perekonomian dan sosial budaya masyarakat desa. Dalam
sosial budaya lokal, dampak negatif lebih nampak jika dibandingkan dengan dampak positif yang timbul. Peneliti
memberikan saran untuk melakukan strategi-strategi baru dalam pengembangan ekonomi,serta sosial budaya
lokal masyarakat, agar mendukung adanya keberlanjutan kepariwisataan di Desa Wisata Gubugklakah.