Anda di halaman 1dari 3

MANUAL PLACENTA

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :

UPT Puskesmas YETTI SUSANTI,S.St.M.Kes

Fajar Bulan 197403102006042018

Manual plasenta adalah tindakan untuik melepas plasenta secara


manual dari tempat implantasinya dan kemudian melahirkannya keluar
1. Pengertian
dari kavum uteri. Indikasi plasenta manual adalah retensio plasenta
(plasenta yang belum lahir dalam setengah jam setelah janin lahir )

2. Tujuan Sebagai acuan dalam tindakan manual plasenta dengan baik dan benar

SK Kepala UPT Puskesmas Fajar Bulan Nomor Tahun


3. Kebijakan tentang Penetapan Rencana Layanan Klinis dan Layanan Terpadu
Pusat Kesehatan Masyarakat UPT Puskesmas Fajar bulan

a. Buku Acuan Platihan Klinik Asuhan Persalinan Normal


b. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal
c. Buku paket Pelatihan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi
4. Referensi Dasar .

5. Alat dan Sarung tangan steril, persiapan cairan RL/NACL, transet, abocath,
Bahan klem, bengkok, diazepam, tensimater, thermometer, arloji
1. Melakukan konseling kepada ibu dan keluarga tentang
tindakan yang akan dilakukan
2. Menandatangani persetujuan tindakan oleh ibu dan keluarga
3. Menyiapkan ibu dan keluarga
4. Melakukan langakah-langkah pencegahan infeksi sebelum
melakukan tindakan
5. Member sedative dan analgetika sesuai kebutuhan
6. Mengosongkan kandung kemih/ kateterisasi
7. Jepit tali pusat dengan klem tegangkan tali pusat sejajar lantai
menggunakan tangan kiri
8. Tangan kanan masuk melalaui introitus vagina secara
obstetric, menelusuri tali pusat hingga serviks
9. Tangan kiri menahan fundus, tali pusat di pegang oleh asisten
10. Lanjutkan penetrasi tangan kanan ke kavum uteri, temukan
implantasi dan tepi palsenta
6. Prosedur
11. Sisipkan ujung jari di antara plasenta dan dinding uterus
12. Setelah penyisipan berhasil, gerakan tangan kiri dan kanan
sehingga secara bertahap plasenta dapat dilepaskan dengan
tepi luar jari- jari tangan dalam.
13. Pastikan tidak ada sisa plasenta
14. Lahirkan plasenta dengan menarik tali pusat atau memegang
pangkal tali pusat (tahan korpus uteri pada supra simphysis)
15. Letakkan plasenta pada tempat yang telah disediakan
16. Perhatikan kontraksi uterus dan kemungkinan perdarahan
17. Dekontaminasi dan tindakan pencegahan infeksi pasca
tindakan
18. Perawatan pasca tindakan
19. Kompetensi petugas: Bidan yang sudah mengikuti pelatihan/
yang kompeten

7. Hal-hal yang
perlu diperhatikan

1. Kepala Puskesmas
8. Unit Terkait
2. Tim Mutu Pelayanan Klinis

9. Dokumen
Terkait
10. Rekaman Historis

No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai