Kepuasan Kerja Bahan PDF
Kepuasan Kerja Bahan PDF
Abstract
This research aim to know and analyze factor influence level of motivator factor and hygiene factor to
work satisfaction of out sourcing employee Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Setiabudi Branch,
Medan, and know factor having an effect on most dominand to employye`s work satisfaction at out sourcing
employee Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 Setiabudi Branch, Medan. This research method
applied is descriptive analiytical method and multiple regression analytical method and using the SPSS version
15.00 software as processing data. The data collection technic of primary data is by distributing questionnaires
in which variables are measured with Likert scale. The result of this research indicates that independent variable
applied that is motivator factor and hygiene factor simultaneously and individually has significant influence to
variable dependent that is work satisfaction of out sourcing employee Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera
1912 Setiabudi Branch, Medan. The result of this also indicates that motivator factor is which most dominant
influences work satisfaction of out sourcing employee Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912
Setiabudi Branch, Medan. Based on determinant identification showed that adjusted R² is 76% that means work
satisfaction of out sourcing employee Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 effected by motivator
factor and hygiene factor by 76% and 24% effected by other variables that not been used in this research.
25
Universitas Sumatera Utara
Jurnal Manajemen Bisnis, Volume 2, Nomor 1, Januari 2009: 25 – 32
seperti gaji, keamanan dan kondisi kerja aman serta Pada Tabel 1 dapat dilihat walaupun terjadi
hubungan rekan kerja dan atasan baik. Pimpinan peningkatan dan penurunan yang bervariasi namun
yang menyediakan faktor-faktor hygiene secara para agen hanya mampu mengumpulkan premi
memadai belum sepenuh merangsang motivasi tertagih sesuai standar perusahaan pada tahun 2006
karyawan tetapi hanya memastikan karyawan tidak
yaitu diatas 85%. Hal yang sama juga dapat dilihat
merasakan ketidakpuasan atau berada pada titik nol
landasan motivasi. Untuk itu pihak pimpinan harus pada Tabel 2 dimana para agen hanya mampu
menyediakan faktor penggerak motivator (intrinsik) memproduksi polis sesuai target pada tahun 2005. Hal
kepada karyawan seperti prestasi, pengakuan, ini tentu mengindikasikan adanya faktor kepuasan
tanggung jawab dan pengembangan kesempatan untuk kerja yang belum terpenuhi atau kepuasan kerja yang
maju. Bila hal ini mendapat perhatian dari perusahaan menurun pada para agen AJB Bumiputera 1912
akan memberikan tingkat kepuasan yang tinggi Cabang Setiabudi, Medan.
(Griffin,2006:43).
Dampak kepuasan kerja cenderung terpusat
pada kinerja karyawan, tingkat kehadiran, dan tingkat PERUMUSAN MASALAH
keluar masuknya karyawan (turnover). Organisasi
dengan karyawan yang lebih puas cenderung memiliki
kinerja dan tingkat kehadiran yang lebih tinggi serta Berdasarkan latar belakang masalah yang
turnover yang lebih rendah dibandingkan dengan telah diuraikan sebelummya, maka perumusan
organisasi yang memiliki karyawan yang kurang puas masalah dalam penelitian ini “ Faktor-faktor apa yang
(Robbins, 2006:102) mempengaruhi kepuasan kerja pegawai pada pegawai
Perusahaan Asuransi Jiwa Bersama dinas luar Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera
Bumiputra 1912 merupakan perusahaan asuransi 1912 Cabang Setiabudi Medan?”
nasional yang tertua di Indonesia yang menghadapi
berbagai rintangan/tantangan dari perusahaan
asuransi yang bermodal besar, asuransi patungan,
KERANGKA KONSEPTUAL
asuransi nasional dan asuransi milik negara. Hal ini
tentunya berdampak pada asuransi lokal yang
bermodal kecil, yang tak punya daya saing. AJB Untuk mengetahui faktor –faktor yang
Bumiputera 1912 memiliki kekuatan yang unik pada mempengaruhi kepuasan kerja menurut F. Herzberg
pemilikan yaitu mutual life artinya pemegang polis dalam Luthans (2006:283) adalah Two faktor theori
adalah pemegang saham, Oleh sebab itu agen harus (teori dua faktor), menyatakan puas atau tidaknya
bekerja keras dengan sungguhan dan penuh tanggung karyawan bekerkerja dipengaruhi faktor motivator
jawab,trampil dan diperjaya sehingga mampu (satisfier) dan faktor hygiene (dissatisfier). Faktor
memberikan pelayanan terbaik pada pemegang polis. motivator (satisfier) berhubungan dengan aspek-aspek
Agen memiliki kinerja yang berkaitan dengan yang terkandung dalam pekerjaan itu sendiri atau job
tingkat kemampuan untuk mencapai target yang
content yang disebut juga sebagai aspek intrinsik
ditetapkan perusahaan. Berikut disajikan aktivitas
penagihan premi serta aktivitas produksi AJB dalam pekerjaan. Faktor-faktor yang termasuk dalam
Bumiputera 1912 Cabang Setiabudi Medan. faktor motivator adalah keberhasilan melakukan
tugas, pengakuan, pekerjaan itu sendiri,tanggung
Tabel 1.Aktivitas Penagihan Premi Agen jawab, kemungkinan untuk pengembangan kemajuan.
Tahun Tanggung jawab Premi tertagih Rasio(%) Faktor yang kedua adalah faktor hygiene (dissatisfier)
premi yang berhubungan dengan aspek di sekitar
2005 4.666.321.694 3.603.800.244 77,23
pelaksanaan pekerjaan atau job context yang disebut
2006 4.858.185.125 4.145.975.186 85,34
2007 5.473.251.869 4.143.798.990 75,71
juga aspek ekstrinsik pekerja, yang terdiri dari:
2008 6.500.589.145 4.580.315.112 70,46 kebijaksanaan dan prosedur perusahaan, supervisor,
Sumber: Bagian Administrasi AJB Bumiputera 1912 Cabang upah/gaji, hubungan dengan rekan kerja, kondisi
Setiabudi Medan (diolah) kerja.
Menurut Gatot dan Adisasmito (2005) faktor-
Tabel 2. Aktivitas produksi polis
faktor isi pekerjaan (job content) dan lingkungan
Tahun Target Realisasi Rasio
2005 600 650 108,3 pekerjaan (job context) mempunyai hubungan dengan
2006 750 603 80,40
kepuasan kerja. Kepuasan karyawan akan dipengaruhi
2007 853 776 90,97 oleh terpenuhi atau tidak faktor motivator dan faktor
2008 942 605 64,22 hygiene. Berdasarkan penjabaran tersebut maka
Sumber: Bagian Administrasi AJB Bumiputera 1912 Cabang dibentuk kerangka konseptual sebagai berikut:
Setiabudi Medan (diolah)
26
Universitas Sumatera Utara
Yulinda dan Sri Wulan Harlyanti Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja…
27
Universitas Sumatera Utara
Jurnal Manajemen Bisnis, Volume 2, Nomor 1, Januari 2009: 25 – 32
28
Universitas Sumatera Utara
Yulinda dan Sri Wulan Harlyanti Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja…
29
Universitas Sumatera Utara
Jurnal Manajemen Bisnis, Volume 2, Nomor 1, Januari 2009: 25 – 32
melihat pengaruh variabel bebas faktor motivator (X1) Adjusted Std. Error of
dan faktor hygiene (X2) dengan variabel terikat Model R R Square R Square the Estimate
1 .881a .777 .760 2.94147
kepuasan kerja. Dalam penelitian ini pengujian a. Predictors: (Constant), Hygiene Factor, Motivator F
dilakukan dengan metode enter.
Diketahui bahwa faktor motivator (X1) dan Sumber: Hasil pengolahan data (SPSS versi 15.0) 2009
faktor hygiene (X2) merupakan variabel bebas yang
digunakan sedangkan variabel terikatnya adalah Pada Tabel 8 menunjukkan Adjusted R²
sebesar 0,760 artinya 76% kepuasan kerja (Y)
kepuasan kerja (Y). Persamaan regresi linear berganda
pegawai dinas luar Asuransi Jiwa Bersama (AJB)
dapat diketahui dari Tabel berikut ini:
Bumiputera 1912 Cabang Setiabudi Medan dapat
dijelaskan oleh variabel faktor motivator (X1) dan
Tabel 7. Persamaan Regresi
faktor hygiene (X2). Sedangkan sisanya sebesar 24%
a
Coefficients dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam
Unstandardized Standardized penelitian ini. Hal ini menunjukkan bahwa model
Coefficients Coefficients yang digunakan cukup kuat.
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.629 3.581 .734 .469
Motivator Fac 1.091 .225 .651 4.838 .000 2. Uji F
Hygiene Fact .536 .255 .283 2.104 .045 Uji F (uji serempak) adalah untuk melihat
a.Dependent Variable: Kepuasan Kerja apakah variabel bebas yaitu faktor motivator (X1) dan
faktor hygiene (X2) secara bersama-sama (serempak)
Sumber: Hasil pengolahan data (SPSS versi 15.0) 2009
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
variabel terikat, kepuasan kerja (Y).
Pada Tabel 7 diketahui persamaan regresi
linear berganda, dapat dirumuskan persamaan sebagai Hasil pengujian:
berikut: a. Model regresi yang dipergunakan dalam uji F
adalah:
Y= 2,629+1,091X1+ 0,536 X2+e Ho: b1=b2=0, artinya secara bersama-sama tidak
terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
Persamaan regresi linear berganda diuraikan dari variabel bebas yaitu faktor motivator (X1)
sebagai berikut: dan faktor hygiene (X2) terhadap variabel
a. Konstanta 2,629 menyatakan bahwa jika tidak ada terikat Kepuasan kerja (Y).
varaibel faktor motivator dan faktor hygiene Ho: b1≠b2≠0, artinya secara bersama-sama
maka kepuasan kerja pegawai adalah sebesar terdapat pengaruh yang positif dan signifikan
2,629. dari variabel bebas yaitu yaitu faktor
motivator (X1) dan faktor hygiene (X2)
b. Koefisien 1,091 menyatakan bahwa setiap terjadi terhadap variabel terikat kepuasan kerja (Y).
kenaikan atau peningkatan variabel faktor b. F tabel dapat dilihat pada α = 5%.
motivator sebesar satu satuan maka akan Derajat bebas pembilang = k-1 = 3-1 =2
meningkatkan kepuasan kerja sebesar 1,091. Derajat penyebut = n-k = 30-2 = 28
c. Koefisien 0,536 menyatakan bahwa setiap terjadi F tabel pada signifikansi 5% (2,28) = 3,45.
kenaikan atau peningkatan pada variabel faktor c. Mencari F hitung dengan menggunakan Tabel
hygiene sebesar satu satuan maka akan Anova sebagai hasil pengolahan data SPSS 15.00.
meningkatkan kepuasan kerja sebesar 0,536. Dapat dilihat pada tabel berikut:
30
Universitas Sumatera Utara
Yulinda dan Sri Wulan Harlyanti Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Kerja…
31
Universitas Sumatera Utara
Jurnal Manajemen Bisnis, Volume 2, Nomor 1, Januari 2009: 25 – 32
32
Universitas Sumatera Utara