JENIS KELAMIN
Penentuan jenis kelamin dari kerangka manusia dapat ditentukan dengan melihat
morfologi dan ukuran dari kerangka. Bagian tulang yang penting untuk menentukan jenis
kelamin adalah pelvis dan tengkorak karena dapat memberikan hasil yang lebih akurat. Selain
itu dapat pula ditentukan menggunakan tulang lainnya seperti scapula, klavikula, humerus,
ulna, radius, sternum, femur, tibia dan kalkaneus.2
Pada panggul, indeks isio-pubis (panjang pubis dikali seratus dibagi panjang isium)
merupakan ukuran yang paling sering digunakan.
- Nilai laki-laki sekitar 83,6
- Nilai wanita sekitar 99,5
Ukuran anatomik lain seperti indeks asetabulo-isiadikum, indeks cotulo-isiadikum,
ukuran pintu atas, tengah dan bawah panggul serta morfologi deskriptif seperti:
- Insisura isiadikum mayor yang sempit dan dalam pada laki-laki.
- Sulkus preaurikularis yang menonjol pada wanita
- Arkus sub-pubis dan krista iliaka
Gambar 2. Perbedaan bentuk pintu atas panggul pada wanita dan laki-laki
Perbedaan pelvis pada laki-laki dan wanita dapat dilihat pada tabel 1. Penggunaan
kerangka pelvis untuk menentukan jenis kelamin memiliki akurasi 95%. Namun, analisis pada
tulang panggul ini tidak dapat menjadi indikator yang berguna pada anak pra pubertas.
Dimorfism antara kedua jenis kelamin susah dibedakan pada anak pra pubertas.
Arc Compose 2 Dua lengkung Dua lengkung Dua lengkung Satu lengkung Satu lengkung
Foramen 2 Segi tiga sudut Segi tiga Bentuk tidak Oval Oval dengan
obturatorium runcing jelas sudut
Corpus ossis 2 Sangat Sempit Sedang Lebar Bulat
Ischii sempit,tuber
ischiadicus
kurang jelas
Crista illiaca 1 Bentuk S-nya Bentuk S-nya Sedang Jelas berbentuk Sangat lebar
sangat dangkal dangkal S dengan tuber
ischidikus sangat
kuat
Fossa illiaca 1 Sangat rendah Rendah dan Tinggi dan Tinggi dan Sangat jelas
dan lebar lebar lebarnya sempit berbentuk S
sedang
Pelvis major 1 Sangat lebar Lebar Sedang Sempit Sangat tinggi dan
sempit
Pelvis minor 1 Sangat lebar Lebar, oval Lebarnya Sempit Sangat sempit
oval sedang, bulat berbentuk harten berbentuk harten
Sudut yang terbentuk oleh rasmus dan corpus mandibulae lebih kecil pada pria
(mendekati 90º). Benjol dagu (protuberia mentalis) lebih jelas/besar pada pria. Processus
coronoideus lebih besar/panjang pada pria. 2
Tabel 3. Identifikasi jenis kelamin dari mandibula
Tulang panjang laki-laki lebih panjang dan lebih masif dibandingkan dengan tulang
wanita dengan perbandingan 100:90.
Pada tulang-tulang femur, humerus dan ulna terdapat beberapa ciri khas yang
menunjukkan jenis kelamin seperti ukuran kaput dan kondilus, sudut antara kaput femoris
terdapat batangnya yang lebih kecil pada laki-laki, perforasi fosa olekrani menunjukkan jenis
wanita, serta adanya belahan pada sigmoid notch pada laki-laki.
DAFTAR PUSTAKA
2. Krogman, W.M., Iscan M.Y., 1986. The Human Skeleton in Forensic Medicine.
Illinois: Thomas Publisers
3. Budiyanto, A., Widiatmaka, W., Atmaja, D. S., 1999. Identifikasi Forensik. Dalam:
Ilmu Kedokteran Forensik. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Forensik Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia: Halaman 197-202