Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS DAN PERANCANGAN ENTERPRISE ARCHITECTURE PADA FUNGSI

SUMBER DAYA MANUSIA DENGAN PENDEKATAN TOGAF ADM (STUDI


KASUS : PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA RAHARJA KABUPATEN
BANDUNG)

ENTERPRISE ARCHITECTURE ANALYSIS AND


DESIGN USING TOGAF ADM APPROACH IN HUMAN
RESOURCE MANAGEMENT FUNCTION (CASE
STUDY : PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM
TIRTA RAHARJA KABUPATEN BANDUNG)

Wisnu Adi Pratama1, Soni Fajar Surya Gumilang2, Asti Amalia Nur Fajrillah3
1,2,3
Prodi S1 Sistem Informasi, Fakultas Rekayasa Industri, Universitas Telkom
1
wsnadprtma@student.telkomuniversity.ac.id, 2mustonie@telkomuniveristy.co.id,
3
astiamalia@telkomuniversity.ac.id

Abstrak

PDAM Tirta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi
memberikan pelayanan air bersih untuk masyarakat Kabupaten Bandung yang berdiri sejak 1926. Dalam
mencapai visi PDAM Tirtaraharja dibutuhkan teknologi informasi yang dapat menunjang bisnis dari PDAM
Tirta Raharja khusus nya pada fungsi SDM. Dalam meningkatkan pelayanan, PDAM Tirta Raharja harus
mampu menyelaraskan antara strategi bisnis dengan teknologi informasi, khususnya pada fungsi Sumber Daya
Manusia (SDM) yang mempunyai 2 sub fungsi yaitu Administrasi SDM dan Pengembangan SDM. Enterprise
Architecture merupakan metode yang dapat digunakan untuk menyelaraskan antara strategi bisnis dengan
teknologi informasi.
Dalam melakukan perancangan EA dibutuhkan sebuah framework arsitektur untuk mengembangkan lingkup
pembahasan secara luas dari sisi bisnis, aplikasi, dan teknologi. Framework yang digunakan merupakan
TOGAF ADM yang terdiri dari 9 fase, namun fase-fase yang dilakukan untuk merancang Enterprise
Architecture pada penelitian ini hanya 7 fase yaitu preliminary phase sampai dengan migration planning. Dari
penelitian ini akan dihasilkan output berupa blueprint dari rancangan Enterprise Architecture pada fungsi
Sumber Daya Manusia (SDM). Enterprise Architecture yang diharapkan dapat mempermudah pencapaian
tujuan strategis yang sesuai dengan Fungsi SDM di PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung dalam hal
peningkatan fungsi bisnis, sistem informasi, dan teknologi informasi yang digunakan.

Kata kunci : PDAM Tirta Raharja, enterprise architecture, TOGAF ADM, Sumber Daya Manusia

Abstract

PDAM Tirta Raharja is a Regional Owned Enterprise that has the main duty and function of providing clean
water service for Bandung Regency community that was established since 1926. In achieving the vision of PDAM
Tirta Raharja needed information technology that can support the business of PDAM Tirta Raharja specifically
on HR function. In improving the service, PDAM Tirta Raharja must be able to synchronize business strategy
with information technology, especially in Human Resource function which has 2 sub functions namely Human
Resource Administration and Human Resource Development. Enterprise Architecture is a method that can be
used to align business strategy with information technology.
In designing EA, an architectural framework is needed to develop a broad scope of business, application and
technology. The framework used is TOGAF ADM consisting of 9 phase, but the phases done to design Enterprise
Architecture in this research are only 7 phase is preliminary phase up to migration planning. From this research
will be produced the blueprint output from Enterprise Architecture design on Human Resource (HR) function.
Enterprise Architecture is expected to facilitate the achievement of strategic objectives in accordance with the
Human Resources Function in PDAM Tirta Raharja Bandung Regency in terms of improving business
functions, information systems, and information technology used.

Keywords: PDAM Tirta Raharja, enterprise architecture, TOGAF ADM, Human Resource
1. Pendahuluan

Perkembangan Teknologi Informasi (TI) saat ini ditandai dengan berkembangnya pemanfaatan teknologi informasi.
Kini, teknologi informasi tidak hanya digunakan untuk proses operasional sehari hari, tetapi juga dapat memberikan
keuntungan yang kompetitif bagi organisasi. [1]. Untuk membawa unggul perusahaan dalam bersaing dalam bisnis,
perusahaan harus mempunyai dukungan teknologi informasi yang unggul dari perusahaan lain. Penerapan teknologi
informasi saat ini memberikan dampak baik bagi masyrakat maupun organisasi [2]. Penerapan Teknologi Informasi
pada perusahaan merupakan solusi yang tepat untuk membantu visi, misi, dan target perusahaan tercapai [3]. Namun
untuk mencapai visi, misi, dan target yang ingin dicapai perusahaan tidak cukuplah hanya menerapkan teknologi
informasi, keselarasan antara teknologi informasi dan proses bisnis perusahaan sangatlah berpengaruh untuk mencapai
tujuan perusahaan. Sehingga dibutuhkan sebuah solusi sistem informasi dan teknologi informasi yang dapat
menyelesaikan permasalahan perusahaan dan dapat mendukung kebutuhan dan fungsi bisnisnya.
PDAM Tirta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi memberikan
pelayanan air bersih untuk masyarakat Kabupaten Bandung yang berdiri sejak 1926. PDAM Tirta Raharja memiliki 8
fungsi yang mempunyai masing masing tugas untuk menjalankan proses bisninya. Salah satu fungsi utamanya yaitu
fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) dan mempunyai 2 sub fungsi yaitu administrasi SDM dan pengembangan SDM.
Pada tahun 2017 rasio produktivitas pegawai PDAM Tirta Raharja yaitu 300 juta/peg/thn dimana angka tersebut
didapatkan pada bulan desember 2017 setelah diadakan nya penilaian terhadap pegawai dan perusahaan dari awal tahun
hingga akhir tahun 2017. Pada tahun 2018 PDAM Tirta Raharja mempunyai target untuk meningkatkan rasio
produktivitas pegawainya menjadi 350 juta/peg/thn dimana PDAM Tirta Raharja mempunyai target kenaikan 50 juta
dari tahun sebelumnya. Angka 50 juta merupakan angka yang cukup besar dimana tidak mudah mendapatkan angka
tersebut apabila kualitas SDM nya tidak meningkat. Untuk meningkatkan kualitas SDM, peran utama yang harus
berperan adalah pada Fungsi SDM PDAM Tirta Raharja dimana fungsi SDM ini harus menghasilkan SDM yang lebih
baik dari sebelumnya pada saat rekruitasi ataupun memberi pelatihan lebih kepada pegawai yang sudah ada. Namun,
saat ini masih terdapat kendala pada saat proses rekruitasi pegawai, pelatihan pegawai dikarenakan belum adanya
system informasi untuk mendukung proses tersebut sehingga memungkinkan fungsi SDM harus melakukan
penyelarasan antara kebutuhan bisnis dengan teknologi untuk dikembangkan.
Enterprise Arcitecture merupakan sebuah pendekatan logis, komprehensif, dan holistik untuk merancang dan
mengimplementasikan sistem komponen secara bersamaan dan juga merupakan deskripsi dari misi stakeholder yang
didalamnya termasuk informasi, fungsionalitas/kegunaan, lokasi organisasi dan parameter kinerja. EA menggambarkan
rencana untuk mengembangkan sebuah sistem atau sekumpulan sistem [4]. Dengan menerapkan EA, maka akan
menghasilkan sebuah gambaran bagaimana model dan rancangan teknologi informasi yang selaras dengan tujuan bisnis
Fungsi SDM PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung untuk mewujudkan tujuan dan visi perusahaan. Untuk dapat
memaksimalkan peran EA, diperlukan sebuah framework yang memiliki model simbolis untuk menspesifikasikan
berbagai fase EA [5]. TOGAF ADM merupakan framework yang akan digunakan dalam penelitian ini yang terdiri dari
9 fase.

2. Dasar Teori /Material dan Metodologi/perancangan

2.1. Enterprise
Enterprise, TOGAF mendefinisikan enterprise merupakan sekumpulan suatu organisasi yang memiliki
seperangkat tujuan yang sama. Istilah enterprise di dalam konteks enterpirse architecture dapat digunakan untuk
menunjukan bahwa perusahaan sudah mencakup semua layanan teknologi, proses, infrastruktur dan domain dalam
suatu enterprise [5].

2.2. Architecture
Architecture merupakan komponen sistem dari sebuah perusahaan atau organisasi yang saling berhubungan dan
terstruktur. Architecture pada dasarnya menjelaskan bagaimana suatu komponen dapat berintegrasi berdasarkan aturan
pernacangan dan evaluasi arsitektur.

2.3. Enterprise Architecture


Enterprise Architecture (EA) merupakan deskripsi dari misi stakeholder yang didalamnya termasuk informasi,
kegunaan, lokasi organisasi, dan parameter kinerja. EA menggambarkan rencana untuk mengembangkan suatu
sekumpulan dari suatu system [4]. Enterprise Architecture berfokus pada penyelesaian sebuah organisasi dalam
mendapatkan nilai yang diharapkan dari investasi TI.

2.4. TOGAF
TOGAF memberikan sebuah pendekatan untuk desain, perencanaan, implementasi, dan tata kelola arsitektur
informasi perusahaan dengan didukung best practice dan menggunakan prinsip-prinsip TOGAF [5]. TOGAF
Architecture Development Method (ADM) memberikan proses teruji dan berulang untuk membangun arsitektur. ADM
menjelaskan bagaimana membangun kerangka arsitektur, mengembangkan konten arsitektur, transisi, dan mengatur
realisasi arsitektur yang akan dikembangkan pada PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung.
3. Pembahasan

3.1. Model Konseptual dan Sistematika Penulisan


Model Konseptual yaitu menggambarkan dari 3 elemen penting pembentuknya yaitu ada input, process, dan output.
Dimana model konseptual merupakan model yang membantu menjelaskan bagaimana proses dalam menyelesaikan
sebuah masalah saat penelitian dari mulai penelitian hingga akhir penelitian. Pada Model Konseptual dibawah ini, yang
pertama diawali dengan input. Input merupakan gambaran dari sebuah dokumen yang dibutuhkan saat mengidentifikasi
masalah dan menjadi dasar penelitian. Selanjutnya pada elemen kedua yaitu ada process. Process merupakan gambaran
bagaimana mengelola sebuah input menjadi sebuah output yang diharapkan. Yang terakhir dari elemen konseptual
model yaitu output, output yaitu menggambarkan dari awal input hingga melalui proses sehingga menghasilkan sebuah
artefak.
Input Output

Lingkungan Penelitian Sistem Informasi


Permasalahan People
Preliminary Phase
• Manager IT
Catalog : Application Architecture
• ATR (Air Tidak Berekening) • Bagian Produksi,
• Principle Catalog Catalog :
• Cakupan Pelayanan Distribusi, SDM,
• Application Portfolio Catalog
• Rasio Produktivitas Karyawan > Umum, Litbang, SPI,
Architecture Vision Matrices :
350 juta Keuangan
Catalog : • Application/Organizational Matrix
• Kasus : PDAM Tirta Raharja • Staff PDAM Tirta
• Role Catalog • Application/Functional Matrix
Raharja
• Goal Catalog • Application Interaction Matrix
Matrices : Diagrams :
• Stakeholder Map Matrix • Application Communication Diagrams
Organisasi Diagram : • Application Use Case Diagram
• Rencana Strategis • Value Chain Diagram
• Profile Organisasi • Solution Concept Diagram Technology Architecture
• Standar Operasional • Goal Diagram Catalog :
Perusahaan • Technology Standards Catalog
• Aturan Pemerintah Business Architecture • Technology Portfolio Catalog
Catalog : • Application/Technology Catalog
• Organization/Actor Catalog Diagrams :
• Goal/Objective/Requirement Catalog • Environment and Locations Diagram
Teknologi
• Role Catalog • Platform Decomposition Diagram
• Sistem Aplikasi
• Service Catalog
• Infrastruktur Teknologi
Matrices : Opportunities and Solution
• Business Interaction Matrix Diagrams :
Kebutuhan • Actor/Role Matrix • Project Context Diagram
Diagrams : • Benefit Diagram
• Business Footprint Diagram Matrices :
• Functional Decomposition Diagram • Implementation Factor Assessment and
Proses Deduction Matrix
Konsep : Data Architecture • Consolidated Gaps, Solution and
• Perancangan Enterprise Architecture menggunakan Catalog : Dependencies Matrix
framework TOGAF • Data Entity/Component Catalog • Consolidated and Reconcile
• Perancangan Enterprise Architecture pada Fungsi Matrices : Interoperability Requirement
Logistik dan Umum di PDAM Tirta Raharja • Data Entity/Business Function Matrix
menggunakan TOGAF ADM • Application/Data Matrix Migration Planning
Diagrams : Matrices :
Metode : • Entity Relationship Diagram • IT Business Value
• Wawancara • Class Diagram • Estimasi Value dan Risk
• Observasi • Data Dissemination Diagram • Business Value Assesment
• IT Roadmap

Evaluasi

Ilmu yang diterapkan Hasil Penelitian

Gambar 3. 1 Model Konseptual dan Sistematika Penulisan

4. Analisis dan Perancangan

4.1. Preliminary Phase


Principle Catalog menjelaskan prinsip-prinsip yang dibutuhkan mulai dari bisnis, data, aplikasi, dan teknologi
sehingga dapat dijadikan dasar dalam perancangan Enterprise Architecture. Berikut dibawah ini merupakan Tabel 4.1
dimana tabel ini akan menjelaskan susunan principle catalog dari perancangan Enterprise Architecture pada fungsi
SDM PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung.

Tabel 4. 1 Principle Catalog PDAM Tirta Raharja

No. Arsitektur Prinsip


Kuantitas penyaluran air bersih
Kontinuitas penyaluran air bersih
Kesiapan, keramahan, dan tanggung jawab
Mutu Pelayanan Air Bersih
Arsitektur Pendidikan dan pelatihan yang bermutu
1
Bisnis Kontinuitas Profitabilitas
Fleksibilitas Internal
Kepatuhan hukum
Ketersediaan air baku
Keberhasilan produksi air bersih
Aset Data
Arsitektur
2 Pembagian data
Data
Akurasi Data
No. Arsitektur Prinsip
Integrasi Data
Transparansi Data
Keamanan Data
Kehandalan Aplikasi
Arsitektur Otoritas Aplikasi
3
Aplikasi Integrasi Aplikasi
Ketersediaan Aplikasi
Kehandalan Teknologi
Keamanan teknologi
Arsitektur Interoperabilitas
4
Teknologi Perubahan teknologi sesuai kebutuhan bisnis
Kontrol Infrastruktur teknologi
Responsif terhadap perubahan teknologi

4.2. Architecture Vision


Architecture Vision merupakan fase pertama pada Enterprise Architecture dimana fase ini
menggambarkan bagaimana nilai bisnis yang di miliki oleh top level management PDAM Tirta Raharja,
sehingga dapat ditentukan bagaimana Enterprise Architecture nya dapat dirancang. Pada fase ini, akan
dijelaskan tentang tujuan dari objek penelitian yaitu PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung. Artifak yang
dihasilkan pada fase architecture vision ini adalah stakeholder map matrix, value chain diagram, solution
concept diagram, goal diagram, goal catalog, dan requirement catalog. Pada gambar 4.1 menggambarkan
value chain dan pada gambar 4.2 menggambarkan solution concept diagram.

Gambar 4. 1 Value Chain PDAM Tirta Raharja

Channel Internet Intranet Mobile VPN

Tira OS
Front Office
Info Pelanggan CRM

Middle Office
IDR SIMLAB SK dan Surat E-Budgeting SIMOSI

Asset
SuAB Penggajian E-Request Pelatihan Management
System

Assesment
Sistem Gudang Rekruitasi SIMPEG PMan
Pegawai

Dashboard
P-Dis SCADA
CRM

Back Office Pemeriksaan dan Pengawasan

Pelaporan

Gambar 4. 2 Solution Concept Diagram PDAM Tirta Raharja


4.3. Business Architecture
Business Architecture merupakan fase yang menjelaskan tentang kebutuhan enterprise dalam menjalankan fungsi
bisnis nya untuk mencapai goal yang diinginkan. Pada Business Architecture akan digambarkan bagaimana bisnis yang
akan ditargetkan dan interaksi nya satu sama lain. Perancangan Business Architecture merupakan landasan atau baseline
untuk perancangan arsitektur berikutnya. Artifak yang digambarkan pada Business Architecture dalam penelitian ini
adalah, Business Footprint Diagram, Goal/Objective/Requirement Catalog, Business Interaction Matrix, Functional
Decomposition Diagram, Business Service / Function Catalog, Organization / Actor Catalog, Role Catalog, Actor /
Role Matrix, Process / Event / Control / Prroduct Catalog, Service Catalog, Process Flow Diagram. Pada Gambar 4.3
merupakan business footprint sedangkan tabel 4.2 merupakan process catalog dari fungsi SDM PDAM Tirta Raharja.

Gambar 4. 3 Business Footprint Diagram PDAM Tirta Raharja

Tabel 4. 2 Business Service Fungsi SDM

No. No. Fungsi Fungsi SDM


1 Administrasi SDM
1 1.1 Pengelolaan Administrasi SDM
2 Pengembangan SDM
2 2.1 Pengelolaan Rekruitasi Pegawai
3 2.2 Pengelolaan Pelatihan dan Pengembangan SDM

4.4. Information System Architecture


Information System Architecture merupakan fase ke tiga dari TOGAF ADM yang digunakan untuk
mengembangkan target Information System Architecture untuk mencapai goals perusahaan dimana Information System
Architecture dibagi menjadi dua yaitu data architecture dan application architecture.

A. Data Architecture
Data Architecture merupakan bagian dari fase Information System Architecture. Fase ini menggambarkan data
architecture yang dibutuhkan dalam pengembangan Enterprise Architecture dan merupakan pemenuhan kebutuhan
yang sudah di definisikan pada fase business architecture. Dalam data architecture ini di buat Data Architecture
Requirement, Data Entity / Data Component Catalog, Data Entity / Business Function Matrix, Application / Data
Matrix, Conceptual Data Diagram, Logical Data Diagram, Data Dissemination Diagram , dan GAP Analysis. Pada
gambar 4.4 dibawah ini merupakan data dissemination diagram dimana diagram ini menunjukan hubungan antara
entitas data dengan layanan bisnis, dan teknologi.
<Phys ical>
SIMPEG

U nit Kerja U nit Kerja


<Phys ical> <Phys ical> <Phys ical>
Pe nggajian Monitoring Pre sens i Pe latihan Pegaw ai

Ja batan Pela tihan Pega w a i Kompon en Gaji Pega w a i U nit Kerja Pela tihan yan g Pela tihan
su dah d iik u ti

Pela tihan R iw aya t Prese nsi Presensi Pega w a i U nit Kerja

Administrasi SDM Rekruitasi Pegawai Pelatihan dan Pengembangan


SDM

<Phys ical> <Phys ical> <Phys ical> <Phys ical>


SK dan Surat Dashboard Presensi Re kruitasi Pegaw ai Ass essm ent Pegaw ai

Surat D isp osisi Pega w a i U nit Kerja Low on gan Calo n Pega w a i Pega w a i Penilaia n Kine rja
Pek e rjaan

R iw aya t Prese nsi R ek ruitasi H asil R ek ruitasi

Arsip Lamara n

Gambar 4. 4 Data Dissemination Diagram fungsi SDM

B. Application Architecture
Application Architecture merupakan fase dari Information System Architecture, dimana pada fase ini menjelaskan
perancangan dari aplikasi pada PDAM Tirta Raharja, hubungan aplikasi dan data yang ada didalam aplikasi serta
kaitannya dengan proses bisnis yang ada pada PDAM Tirta Raharja. Tujuan dari dibuatnya Application Architecture
ini yaitu untuk membuat daftar aplikasi yang dibutuhkan untuk menunjang business architecture dan data architecture.
Pada gambar 4.5 dibawah ini merupakan Application Communication Diagram dimana diagram ini menggambarkan
hubungan antar aplikasi existing maupun aplikasi target.
<Physical>
SIMPEG

<Physical>
Monitoring Presensi

<Physical>
Dashboard Presensi

<Physical>
Rekruitasi Pegaw ai

<Physical>
Tira OS

<Physical>
Penggajian

<Physical>
SK dan Surat

<Physical>
Assessment Pegaw ai

<Physical>
Pelatihan Pegaw ai

Gambar 4. 5 Application Communication Diagram fungsi SDM

4.5. Technology Architecture


Technology Architecture merupakan fase ke 4 pada Enterprise Architecture. Fase technology architecture ini akan
membaha pengembangan infrastruktur teknologi yang dapat memenuhi standar arsitektur data dan menunjang arsitektur
aplikasi. Komponen utama technology architecture yaitu hardware, software, dan infrastructure jaringan. Pada gambar
4.6 dibawah ini merupakan environment and location diagram pada PDAM Tirta Raharja.
<Physical>
CLOUD SERVER

Kantor Pusat
<Physical> PELAYANAN
PRODUKSI
SERVER OPEN VPN
<Physical> ASTINET
<Physical> ROUTER <Physical>
<Physical>
SERVER PRODUKSI SERVER PELAYANAN
ROUTER
<Physical>
SERVER CORE
<Physical>
SWITCH CORE <Physical>
SWITCH CORE
<Physical>
<Physical> ROUTER CORE
<Physical>
SWITCH PRODUKSI 2
SWITCH PRODUKSI
<Physical>
SWITCH UMUM
<Physical>
SERVER ITRON IT
<Physical> <Physical>
Opname WMMR Dashboard CRM <Physical>
<Physical> <Physical> <Physical>
CRM
SCADA SIMOSI SIMLAB
<Physical>
SERVER IMAGE IT
<Physical> <Physical>
<Physical> PKPT PSB
DISTRIBUSI Dashboard MMR vs PL
<Physical> <Physical>
ROUTER SERVER
DASHBOARD
<Physical> <Physical>
<Physical> APEM Info Pelanggan
SERVER SCADA IPA
<Physical>
SWITCH CORE <Physical>
<Physical> SERVER MMR
<Physical> <Physical>
SERVER DISTRIBUSI
Pelaporan Pelayanan SOSM

<Physical> <Physical>
SWITCH DISTRIBUSI 1 SWITCH DISTRIBUSI 2 <Physical>
SERVER SOFREL IT
UMUM DAN RUMAH TANGGA
<Physical> <Physical>
<Physical> SERVER UMUM SERVER ASET
<Physical> <Physical> <Physical> ROUTER
SCADA DMA P-DIS

<Physical> <Physical>
SWITCH CORE SERVER SIGU UMUM

SDM <Physical>
<Physical>
<Physical> ROUTER SWITCH UMUM
SERVER SDM

<Physical>
<Physical> <Physical>
<Physical> <Physical> WATER METER
SISTEM GUDANG INVENTORY
SERVER REKRUITASI SWITCH CORE RUSAK
PEGAWAI

<Physical> <Physical>
SERVER PAYROLL ASET MANAGEMENT
SYSTEM
<Physical> <Physical>
SWITCH SDM 1 SWITCH SDM 2

KEUANGAN <Physical>
<Physical> SERVER KEUANGAN
ROUTER

<Physical> <Physical> <Physical>


<Physical>
SIMPEG DASHBOARD REKRUITASI
SERVER APLIKASI
PRESENSI PEGAWAI <Physical> KEUANGAN
SWITCH CORE

<Physical> <Physical> <Physical>


PENGGAJIAN PELATIHAN ASSESSMENT
PEGAWAI PEGAWAI <Physical> <Physical>
SWITCH KEUANGAN SWITCH KEUANGAN
1 2
<Physical> <Physical>
SK DAN SURAT MONITORING
PRESENSI
<Physical> <Physical>
IKEU E-REQUEST

LITBANG
<Physical> <Physical>
<Physical> <Physical> E-BUDGETING IDR
SERVER LITBANG ROUTER

<Physical>
SERVER PELAPORAN

<Physical>
SWITCH CORE

<Physical> <Physical> SPI


SWITCH LITBANG 1 SWITCH LITBANG 2 <Physical>
<Physical>
SERVER SPI
ROUTER

<Physical>
SWITCH CORE
<Physical> <Physical> <Physical>
PENGELOLAAN PMAN SuAB
LAPORAN

<Physical> <Physical>
SWITCH SPI 1 SWITCH SPI 2

<Physical> <Physical>
PELAPORAN PEMERIKSAAN DAN
PENGAWASAN

Gambar 4. 6 Environment and Location Diagram PDAM Tirta Raharja

4.6. Opportunities and Solutions


Opportunities and Solutions merupakan fase ke 5 pada framework TOGAF Enterprise Architecture, dimana fungsi
ini sebagai evaluasi atas model perancangan Enterprise Architecture yang telah dibuat. Pada tabel 4.3 dibawah ini
merupakan project catalog yang di targetkan PDAM Tirta Raharja, khusunya fungsi SDM.

Tabel 4. 3 Business Value Assessment Technique

No. Project Service Application


1 Pengembangan aplikasi SIMPEG Service Administrasi SDM Aplikasi SIMPEG
Pembuatan Aplikasi Rekruitasi
2 Service Pengembangan SDM Aplikasi Rekruitasi Pegawai
Pegawai Baru
3 Pembuatan Aplikasi Penggajian Service Administrasi SDM Aplikasi Penggajian
Pembuatan Aplikasi Pengelolaan
4 Service Administrasi SDM Aplikasi Pengelola SK danSurat
SK dan Surat
Pembuatan Aplikasi Assessment
5 Service Pengembangan SDM Aplikasi Assessment Pegawai
Pegawai
Pembuatan Aplikasi Pelatihan
6 Service Pengembangan SDM Aplikasi Pelatihan Pegawai
Pegawai

4.7. Migration Planning


Migration Planning merupakan fase ke enam pada TOGAF ADM, dimana fase ini merupakan fase untuk
melakukan tahap finalisasi architecture roadmap dan migration plan. Pada fase ini dipastikan bagaimana migration
planning melalui IT Roadmap dapat dirancang sesuai dengan kebutuhan PDAM Tirta Raharja dan juga dengan
melakukan kordinasi migrasi dengan perusahaan yang bertujuan untuk menerapkan dan mengelola perubahan
portofolio organisasi secara keseluruhan. Pada Tabel 4.4 dibawah ini merupakan gambaran dari IT Road Map
khususnya pada fungsi SDM.
Tabel 4. 4 IT Roadmap PDAM TIrta Raharja

Estim Periode
asi
N Duras
Proyek Tahun ke-1 Tahun ke-2 Tahun ke-3 Tahun ke-4 Tahun ke-5
o i
(Bula
n) Triwul Triwul Triwul Triwul Triwul Triwul Triwul Triwul Triwul Triwul Triwul Triwul Triwul Triwul Triwul Triwul Triwul Triwul Triwul Triwul
an 1 an 2 an 3 an 4 an 1 an 2 an 3 an 4 an 1 an 2 an 3 an 4 an 1 an 2 an 3 an 4 an 1 an 2 an 3 an 4

Aplikasi 4
1 Penggajian
Aplikasi
Assessmen 5
2 t Pegawai
Aplikasi
Pelatihan 3
3 Pegawai
Aplikasi
Rekruitasi
3
Pegawai
4 Baru
Pengemba
ngan
4
aplikasi
5 SIMPEG
Aplikasi
Pengelolaa
4
n SK dan
6 Surat

5. Kesimpulan dan Saran

a. Perancangan Enterprise Architecture pada fungsi SDM untuk PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung dengan
menggunakan pendekatan TOGAF ADM. Perancangan Enterprise Architecture dimulai dari preliminary phase,
architecture vision, business architecture, data architecture, application architecture, technology architecture,
opportunities and solution, dan migration planning.
b. Aplikasi SIMPEG, Rekruitasi Pegawai Baru, Pengelolaan Penggajian, Pengelolaan SK dan Surat, Pengelolaan
Assessment Pegawai, dan Pelatihan Pegawai menjadi usulan baru berdasarkan identifikasi prioritas goal hingga
business service yang dibutuhkan oleh fungsi SDM yang dikemas didalam sebuah dashboard bernama TIRA OS.
Aplikasi diatas merupakan business service dalam bentuk aplikasi, karena target pada information system
architecture mengkategorikan entitas data dan komponen aplikasi melalui business service. Sehingga dapat
dikatakan bahwa Aplikasi SIMPEG, Rekruitasi Pegawai Baru, Pengelolaan Penggajian, Pengelolaan SK dan Surat,
Pengelolaan Assessment Pegawai, dan Pelatihan Pegawai dapat meningkatkan pelayanan kinerja bagi fungsi SDM
PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung.

Daftar Pustaka:

[1] Edelhauser, Eduard, 2011.


[2] Arif Budhi, 2015.
[3] Weiss Anderson, 2011.
[4] Samirah Rahayu, Ana Hadiana, Perancangan Enterprise Architecture Berbasis Service Menggunakan
Zachman Framework: Studi Kasus PDAM Kota Sukabumi, 2016.
[5] The Open Group, TOGAF Version 9.1, TOGAF, 2011.

Anda mungkin juga menyukai