Disusun Oleh :
Nip: 198807012019032018
NIP : 198807012019032018
Hernice, SKM Dra. Derry B. Djanggola, M.Si Ir. Sigid Totok Budiwasito, MP
NIP.197904282006042018 NIP. NIP.
Mengetahui :
Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Tengah
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
OLEH:
HANUM PURNAAMA BAYANGKARI, SKM.
Nip: 198807012019032018
Coach Mentor
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis pada Tuhan Yang Maha Kuasa karena Anugrahnya penulis dapat
menyelesaikan Rancangan Aktualisasi yang berjudul “AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
ASN PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT AHLI PERTAMA DI RSUD
KOLONODALE KAB. MOROWALI UTARA”. Penulisan Rancangan ini terlaksana karena
kontribusi banyak pihak berupa bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :
1. Bapak dr. I Made Pujawan, M. Kes selaku Direktur RSUD Kolonodale yang telah
memberikan motivasi
2. Ibu Ir. Sigid Totok Budiwasito, MP selaku Coach yang telah memberikan bimbingan,
masukan dan pengarahan
3. Ibu Dra. Derry B. Djanggola, M.Si selaku Penguji yang telah memberikan masukan
dan arahan
4. Ibu Hernice, SKM Selaku Mentor yang telah memberikan masukan dan arahan
5. Seluruh rekan-rekan peserta Diklat Prajabatan Golongan III Angkatan IV atau lebih
populer dengan sebutan Kelas III. terimakasih untuk kebersamaanya sehingga kita bisa
melewati hari-hari yang berat (Tepo Asa Aroa)
6. Kedua orang tua, adik, saudara besar Masruri Imam serta Suamiku Febrianto Djatung,
S.IP dan anak tercinta Syafiah terima kasih atas doa dan dukungannya
7. Jajaran panitia pelaksana pelatihan dasar Golongan III serta seluruh pihak yang telah
menyelenggarakan latsar ini
8. Rekan sekaligus keluarga baru ku CASN RSUD Kolonodale. Perjuangan kita hampir
tuntas, tataplah terus kedepan walau langkah ini berat.
9. Semua Pihak yang membantu penyelesaian RA ini yang tak mampu penulis sebutkan
satu persatu
Penulis berupaya agar Rancangan kegiatan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga
diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membagun demi kesempurnaan penulisan ini. Semoga
Rancangan kegiatan Aktualisasi ini dapat bermanfaat.
Penulis
4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
BAB IPENDAHULUAN
C. Kompetensi ............................................................................................................. 2
C. Visi, Misi, Motto dan Nilai Organisasi BAPAS Kelas II Pontianak.. ..................... 5
BAB IVPENUTUP
5
DAFTAR TABEL
6
DAFTAR BAGAN
7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mewujudkan visi Negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, yang ditandai dengan kekayan alam yang melimpah, potensi
sumber daya manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif stabil. Namun
prakondisi yang sudah terpenuhi itu belum mampu dikelola secara efektif dan efisien oleh
para aktor pembangunan, sehingga Indonesia masih tertinggal dari cepatnya laju
pembangunan global dewasa ini. Sejumlah keputusan strategis mulai dari merumuskan
dilaksankan oleh ASN. Untuk memainkan peranan tersebut, diperlukan sosok ASN yang
profesional, yaitu ASN yang mampu memenuhi Standar kompetensi jabatannya sehingga
Dalam Undang undang nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
Pelayan Publik; 3) Perekat dan Pemersatu Bangsa. Fungsi ASN ini harus dilakukan
dengan penuh tanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan. ASN di tuntut cakap
menyelenggarakan pelayanan publik yang baik bagi masyarakat yang sanggup berperan
sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa sebagaimana cita-cita dalam Pancasila dan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Oleh karena itu, perlu
dibentuk nilai-nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan fungsi dan perannya sebagai
pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat serta pemersatu bangsa. Nilai-nilai
dasar profesi ASN tersebut yang biasa dikenal dengan ANEKA, yaitu akuntabilitas,
nasionalisme, etika publik dan anti korupsi sehingga ASN dapat memiliki kinerja yang
Rumah Sakit merupakan salah satu bentuk fasilitas pelayanan publik dalam
upaya kesehatan yang berfokus kepada kepuasan konsumen dalam hal ini adalah pasien.
Rumah Sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dengan
8
profesional, cepat, efektif, dan efisien. Oleh karna itu, untuk memenuhi tuntutan tersebut,
semua kegiatan rumah sakit memerlukan perencanaan yang baik. Sehingga semua
kegiatan yang menunjang pelayanan dapat berjalan sesuai dengan target yang di inginkan.
perbaikan, dan pemanfaatan seluruh sumber daya yang ada didalam rumah sakit untuk
mendapatkan optimalisasi pencapaian tujuan yang jelas dan terukur. Rekam Medis
merupakat unit kerja yang memiliki fungsi sebagai unit yang mengelola seluruh data
kegiatan rumah sakit yang dapat menunjang proses perencanaan rumah sakit. Jika data
kegiatan rumah sakit ini tidak dapat dikelola dengan baik oleh rekam medis maka tidak
dapat menghasilkan laporan kinerja yang baik. Sehingga proses perencanaan pun
ketentuan yang mengatur laporan kegiatan rumah sakit dimana setiap periode waktu yang
ditentukan, rumah sakit wajib melaporkan kegiatan rumah sakit sehingga proses
penginputan anggaran perencanaan pun dapat dilakukan. Secara singkat dijelaskan bahwa,
jika laporan ini tidak mencapai persentase sesuai ketentuan, maka laporan anggaran pun
RSUD Kolonodale merupakan salah satu fasilitas kesehatan pemerintah yang juga
harus mengelola data laporan dengan baik. Dilatar belakangi karna belum adanya sistem
informasi berbasis elektronik dan pengelolaan data yang belum optimal serta sumber daya
manusia yang terbatas dari segi kualitas dan kuantitas di rumah sakit ini maka capaian
persentase pelaporan kegiatan rumah sakit seringkali terlambat atau tidak sesuai dengan
ketentuan yang berlaku. Disinilah peran ASN yang Akuntabel dan berorientasi pada mutu
sangatlah diperlukan. Hal ini menjadi latar belakang yang menjadi dasar penentuan isu
9
B. Gambaran Singkat Organisasi
Kabupaten Morowali Utara, Kecamatam Petasia menempati tanah dengan luas lokasi +
6.052 m2 dan luas bangunan efektif + 1.522,6 m2 dan sampai saat ini RSUD Kolonodale
Bahoue + 1km dari lokasi rumah sakit yang sekarang dengan Luas Tanah + 6.500 m2
Rumah Sakit Umum Daerah Kolonodale secara resmi mulai beroperasi pada
tanggal 01 Januari 1930 dengan kapasitas 20 TT. Rumah Sakit Umum Kolonodale
adalah Rumah Sakit yang di bangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda dan sampai saat
ini masih ada bangunan aslinya yang masih berdiri kokoh yaitu Instalasi Gawat Darurat
perempuan), Vip A,B dan C. Rumah Sakit Umum Daerah Kolonodale sampai saat ini
semakin berkembang dan akhirnya menjadi Rumah Sakit Umum Daerah dengan
Kelas/Tipe C. RSUD Kolonodale ditetapkan menjadi Rumah Sakit Umum Daerah milik
pejabat esolon III/a yang dalam melaksanakan tugasnya di bidang teknis operasional
kelas/tipe dari kelas/tipe D menjadi kelas/tipe C dan pada tanggal 17 Oktober 2008 Tim
visitasi/penilaian dalam rangka melihat dari dekat apakah RSUD Kolonodale layak untuk
10
Sejak RSUD Kolonodale beroperasi sampai saat ini telah terjadi pergantian
dukung oleh sumber daya manusia yang bertanggung jawab, dalam jabatan struktur
organisasi sebagaimana diatur oleh Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 adapun
11
Gambar 2.1
STRUKTUR ORGANISASI RSUD KOLONODALE
Direktur
Sekretaris
Kelompok
Jabatan
Fungsional
Seksi
Pengembangan Seksi Pengendalian Seksi Asuhan
dan Mutu Penunjang Keperawatan
Pengendalian Medik
Mutu
Instalasi
Mengacu pada permasalahan rumah sakit dalam isu strategis yang perlu
diselesaikan dalam jangka menengah dan berpijak pada perioritas pembangunan dalam
rencana strategis rumah sakit dan mengacu pada RPJMD Kabupaten Morowali Utara,
RPJMD Propinsi Sulawesi Tengah, RPJMNas dan perioritas pembangunan nasional yang
tertuang dalam nawacita dan trisakti dimana didalam semua yang tertuang diatas
pembangunan dibidang kesehatan salah satu perioritas, maka visi rumah sakit dalam
rencana strategis adalah :
“Menjadi Rumah Sakit Umum Daerah dengan
Pelayanan Kesehatan yang Optimal, Profesional, Bermutu sesuai
Standar Akreditasi Rumah Sakit “
Visi diatas mengandung beberapa kata kunci (keywords) yang perlu dijabarkan
kedalam misi dan diterjemahkan kedalam tujuan dan sasaran pembangunan di rumah
sakit. Selanjunya, tujuan dan sasaran tersebut harus diikuti dengan strategi kebijakan,
program dan kegiatan yang jelas, terarah dan terukur guna mewujudkan visi tersebut.
12
Kata kunci atau pokok-pokok visi yang dimaksud adalah optimal, profesional dan
bermutu.
13
D. Tugas dan Fungsi Jabatan Peserta
Peserta ditempatkan pada unit kerja Instalasi Rekam Medis RSUD Kolonodale.
tentang Rekam Medis dijelaskan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan
catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan
1. Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan tenaga kesehatan lainnya yang ikut
3. Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan , perkembangan penyakit dan
4. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian dan evaluasi terhadap program
Peserta berfungsi sebagai ASN yang meiliki tanggung jawab untuk Menyediakan
data dan informasi yang diperlukan untuk keperluan pengembangan program dan
4. Menginput data kegiatan rumah sakit sesuai dengan Juknis yang berlaku
14
E. Tujuan dan Sasaran Aktualisasi
1. Tujuan
Aktualisasi nilai-nilai dasar dalam rancangan ini bertujuan untuk menjadikan pegawai
ASN yang mampu melaksanakan tugas dan fungsinya secara Profesional, Akuntabel,
Sinergis, dan Transparan sehingga mampu menyelesaikan masalah yang menjadi isu
2. Sasaran
memiliki etika publik yang baik, berorientasi pada komitemen Mutu, dan akuntabel
F. Manfaat
Manfaat dari penerapan nilai aktualisasi ini menjadikan pegawai yang memiliki
nilai-nilai Dasar ANEKA (Akuntabel, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan
anti korupsi) yang dapat diaplikasikan secara langsung kedalam lingkungan kerjanya
15
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, peserta Latihan Dasar diharapkan mampu
penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas, sehingga peserta diklat dapat merasakan
manfaatnya secara langsung. Nilai-nilai dasar ASN yang merupakan seperangkat prinsip
yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi ASN adalah sebagai berikut:
1. Akuntabilitas
memenuhi tanggung jawab dan amanahnya. Amanah seorang ASN adalah menjamin
Jujur Konsisten
2. Nasionalisme
mengaktualisasikan nilai dasar nasionalisme .Adapun nilai nilai indikator nya adalah
sebagai berikut :
16
Membela kebenaran Menghargai karya orang lain
Persatuan Musyawarah
Memelihara ketertiban
3. Etika Publik
Jujur Hormat
undangan
4. Komitmen Mutu
berorientasi pada kualitas hasil.Adapun nilai nilai indikator nya adalah sebagai
berikut :
Efektifitas Inovasi
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas
Jujur
17
Disiplin
Tanggung jawab
Kerja keras
Sederhana
1. Pelayanan Publik
segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintaha
n Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan/atau
jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut maka
2. Manajemen ASN
menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,beba
s dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Adapun
3. Whole of Government
dari seluruh sektordalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
18
C. Rencana Kegiataan Aktualisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 MERANCANG SISTEM 1. MEMPELAJARI ATURAN LAPORAN AKUNTABILITAS MENINGKATKAN PELAYANAN
LAPORAN EKSEKUTIF TENTANG LAPORAN EKSEKUTIF (KEJELASAN TARGET) PENGELOLAAN KESEHATAN
(LAPORAN KINERJA REKAM MEDIK KINERJA AKUNTABILITAS MANAJEMEN OPTIMAL
RUMAH SAKIT) 2. MENGIDENTIFIKASI DATA (KONSISTEN) ADMINISTRASI
DAN UNIT KERJA TERKAIT KOMITMEN MUTU (INOVASI), RUMAH SAKIT
3. MENDESAIN LAPORAN KOMITMEN MUTU (EFISIEN),
EKSEKUTIF
4. MELIBATKAN UNIT WHOLE OF GOVERNMENT
TERKAIT DALAM MEMBERI PELAYANAN PUBLIK
DATA PENUNJANG
5. MENGINPUT DAN
MENGOLAH DATA KE
DALAM RANCANGAN
LAPORAN
6. MENGESAHKAN LAPORAN
19
2 LAPORAN SIRS MENCARI REFERENSI LAPORAN AKUNTABILITAS MENINGKATKAN PELAYANAN
ONLINE ATURAN TENTANG SIRS SIRS ONLINE (KEJELASAN TARGET) PENGELOLAAN KESEHATAN
ONLINE AKUNTABILITAS (LAPORAN MANAJEMEN OPTIMAL
MENGINVENTARISIR DATA- KINERJA) ADMINISTRASI
DATA YANG DIPERLUKAN PELAYANAN PUBLIK RUMAH SAKIT
DALAM PENGOLAHAN
LAPORAN
MENYESUAIKAN DATA YANG
TERSEDIA DENGAN FORMAT
YANG DITENTUKAN OLEH
ATURAN YANG BERLAKU
MENGINPUT DATA KE
TEMPLATE SIRS ONLINE
MENGESAHKAN LAPORAN
SIRS ONLINE
3 MELAKUKAN IN MENGADAKAN PERTEMUAN PESERTA NASIONALISME (SILA KE -1). MENINGKATKAN PROFESIONAL
HAUSE TRAINING DENGAN UNIT TERKAIT MAMPU NASIONALISME (SILA KE 4) SUMBER DAYA
TATA CARA MELAKUKAN SOSIALISASI MENGISI KOMITMEN MUTU MANUSIA
PENGINPUTAN TENTANG CARA DATA (BERORIENTASI PADA MUTU)
LAPORAN PENGINPUTAN LAPORAN DAN SESUAI
MENGKONVERSI LAPORAN FORMAT MANAJEMEN ASN
MEMBAGIKAN FORMAT
LAPORAN ALAM BENTUK
SOFTFILE KEPADA MASING-
MASING PENANGGUNG
JAWAB LAPORAN
4 MELIBATKAN LINTAS MEREVIEW HASIL INPUTAN DATA NASIONALISME (SILA KE 4) MENINGKATKAN PROFESIONAL
SEKTOR DALAM DATA MELALUI DINAS EVALUASI WHOLE OF GOVERNMENT SUMBER DAYA DAN MUTU
EVALUASI KESEHATAN PROVINSI CAPAIAN MANUSIA
PELAPORAN PELAPORAN
20
DATA NASIONALISME (SILA KE 4) MENINGKATKAN PROFESIONAL
EVALUASI WHOLE OF GOVERNMENT SUMBER DAYA DAN MUTU
MELAKUKAN EVALUASI CAPAIAN MANUSIA
CAPAIAN PELAPORAN PELAPORAN
21
Berdasarkan tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa dalam upaya menangani isu aktual di
presentase pelaporan rekam medik dengan merubah format dan teknik perhitungan data
sehingga dapat menghasilkan laporan Eksekutif yang mampu menggambarkan secara jelas
kinerja rumah sakit khususnya pelayanan rawat inap berdasarkan klasifikasi kelasnya melalui
standar perhitungan BOR, LOS, TOI, BTO, NDR, dan GDR untuk masing-masing ruang
Pada kegiatan ini terdapat keterkaitan antara tahapan kegiatan dengan nilai-nilai dasar
serta peran dan kedudukan ASN. Pada tahapan kegiatan peserta harus terlebih dahulu
mempelajari aturan (Akuntabilitas – Konsisten) tentang tugas dan fungsi unit kerja sehingga
dapat menentukan apa yang menjadi target dari kegiatan ini (Akuntabilitas – Kejelasan
Target). Kemudian, mengidentifikasi data dan unit kerja terkait sehingga nantinya akan
Setelah data itu dapat teridentifikasi, tahapan selanjutnya adalah merancang Laporan baik
internal rumah sakit khusunya bagian perencanaaan (Komitmen Mutu – Efisiensi). Setelah
data yang diidentifikasi tersebut dan format rancangan telah siap, maka dilakukan
pengolahan data sesuai standar yang berlaku sehingga dapat memberi manfaat bagi upaya
dalaam mewujudkan salah satu misi organisasi yaitu meningkatkan pengelolaan Manajemen
Rekam Medik di RSUD Kolonodale diperoleh berdasarkan data yang bersumber dari Dinas
Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Salah satu penyebab rendahnnya presentase capaian
pelaporan rekam medik dikarenakan ada kesalahan dalam bentuk template yang digunakan,
sehingga peserta memiliki ide atau gagasan untuk memperbaiki Template atau form yang di
gunakan di Rumah Sakit ini. Jika tamplate atau form yang digunakan sesuai dengan
ketentuan yang di atur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia NOMOR
22
1171/MENKES/PER/VI/2011 Tentang Sistem Informasi Rumah Sakit maka laporan tersebut
akan sangat mudah di Import ke website Kementerian sehingga proses penginputan data
perencanaan pun tidak terhambat. Adapun tahapan kegiatan yang tertuang dalam tabel
tersebut nampak jelas bahwa diperlukan penanaman nilai Akuntabilitas (Kejelasan Target)
sehingga semua kegiatan yang dilakukan tidaklah menjadi sia-sia dan dapat menghasilkan
Salah satu yang menjadi penyebab rendahnnya persentase capaian pelaporan rekam
medik dikarenakan pengetahuan petugas masih rendah dalam hal pengisian data dan konversi
data pada format yang telah dirancang. Hal ini tentunya memerlukan pelatihan (In Hause
Training) dalam rangka peningkatan pengetahuaan petugas penginput data. Pada tahapan
kegiatan ini nilai dasar yang di terapkan adalah Nasionalisme ( Sila ke 1 dan 4) dimana
dalam setiap pertemuan kita perlu melibatkan Tuhan pada setiap awal kegiatan karna hal ini
berkaitan dengan Spiritual Accountibility dan melibatkan orang lain utnuk mencapai tujuan
yang di inginkan. Pada kegiatan ini pula diperlukan Manajemen ASN yang efektif sehingga
ditemukan cara terbaik dalam mendayagunaakan orang lain dalam lingkungan organisasi.
Pada tahapan ini, diperlukan penanaman nilai Nasionalisme (Bekerja sama) yang
mendasari hubungan kerja sama lintas sektor sebagai evaluasi keberhasilan dari tujuan yang
diinginkan. Bentuk kerja sama ini memotivasi petugas untuk dapat melihat sejauh mana
kinerja yang telah dicapainya. Model seperti ini dinamakan pendekatan Interagency yaitu
relevan.
D. Analisis Dampak
2. Meningkatkan pengetahuan untuk pengembangan inovasi lebih mutakhir dalam hal hal
23
3. Jujur dan netral terhadap ide dan pendapat yang dimiliki oleh masing-masing petugas
untuk dapat diterapkan dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang seharusnya.
4. Hal ini juga dilakukan sebagai bentuk orientasi mutu yang diharapkan bagi seluruh
1. Sasaran dan tujuan dari penyelesaian masalah tidak dapat terarah dengan baik.
4. Tidak mendapatkan orientasi mutu yang baik bagi pelaksanaan pembuatan laporan.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Rancangan ini memetakan isu yang yang terjadi serta kegiatan sebagai jawaban isu yang
akan di aktualisasikan di tempat kerja nanti nya secara khusus dalam hal ini Balai
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti korupsi setra
kedudukan ASN di didalam NKRI seperti whole Of Goverment, Pelayan Publik, ataupun
Manajemen ASN.
24
Selain penyerapan nilai dasar ASN Rancangan aktualisasi ini juga memetakan
kontribusi nya terhadap misi organisasi dan tata nilai organisasi Balai Pemasyarakatan
Kelas II Pontianak. Tujuan dari penyusunan rancangan ini untuk memberikan gambaran
menjadi guidance tentang apa yang akan di aktualisasi kan selama proses habituasi
B. Saran
1. Meningkatkan kerja sama, koordinasi dengan pimpinan dan pegawai terkait dalam
3. Unit Puskesmas memberikan kewenangan berupa surat perintah tugas (SPT) untuk
kegiatan aktualisasi.
5. Kegiatan aktualisasi dilakukan sesuai dengan rancangan rekomendasi dari coach dan
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga AdministrasI Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CASN Golongan I dan II
Administrasi Negara.
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CASN Golongan I dan II :
25
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CASN Golongan I dan II :
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CASN Golongan I dan II :Etika
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CASN Golongan I dan II :
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CASN Golongan I dan II : Anti
Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon ASN Pelayanan Publik.
Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon ASN Manajemen Aparatur
Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon ASN Whole of Goverment.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pendidikan dan Pelatihan
Indonesia.
: MenPAN RB
Sejaah Bapas Kelas II Pontianak (2018, 05 Feb) Sejarah Bapas Kelas II Pontianak. Diperoleh 22
bapas-kelas-ii-pontianak.html
26