Anda di halaman 1dari 26

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN

PENINGKATAN CAPAIAN PRESENTASE PELAPORAN


REKAM MEDIK RSUD KOLONODALE
KABUPATEN MOROWALI UTARA
TAHUN 2019

Disusun Oleh :

HANUM PURNAMA BAYANGKARI, SKM.

Nip: 198807012019032018

BKPSDM DAERAH KABUPATEN MOROWALI UTARA


BEKERJASAMA DENGAN
BPSDM DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH
TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR ASN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DASAR GOLONGAN III ANGKATAN IV

Nama Peserta : Hanum Purnama Bayangkari, SKM.

NIP : 198807012019032018

Satuan Kerja : RSUD Kolonodale Kab. Morowali Utara

Tanggal Pengesahan : Morowali Utara, Mei 2019

Mentor Menyetujui Coach


Penguji,

Hernice, SKM Dra. Derry B. Djanggola, M.Si Ir. Sigid Totok Budiwasito, MP
NIP.197904282006042018 NIP. NIP.

Mengetahui :
Kepala BPSDM Provinsi Sulawesi Tengah

(Dra. Novalina, MM.)


NIP.

ii
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR


PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DASAR
CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN III ANGKATAN IV

OLEH:
HANUM PURNAAMA BAYANGKARI, SKM.
Nip: 198807012019032018

Telah disetujui untuk diseminarkan pada tanggal 28 Mei 2019


Morowali Utara, 28 Mei 2019

Coach Mentor

Ir. Sigid Totok Budiwasito, MP. Hernice, SKM


NIP. NIP.197904282006042018

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis pada Tuhan Yang Maha Kuasa karena Anugrahnya penulis dapat
menyelesaikan Rancangan Aktualisasi yang berjudul “AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
ASN PENYULUH KESEHATAN MASYARAKAT AHLI PERTAMA DI RSUD
KOLONODALE KAB. MOROWALI UTARA”. Penulisan Rancangan ini terlaksana karena
kontribusi banyak pihak berupa bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini penulis
ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya terutama kepada :
1. Bapak dr. I Made Pujawan, M. Kes selaku Direktur RSUD Kolonodale yang telah
memberikan motivasi
2. Ibu Ir. Sigid Totok Budiwasito, MP selaku Coach yang telah memberikan bimbingan,
masukan dan pengarahan
3. Ibu Dra. Derry B. Djanggola, M.Si selaku Penguji yang telah memberikan masukan
dan arahan
4. Ibu Hernice, SKM Selaku Mentor yang telah memberikan masukan dan arahan
5. Seluruh rekan-rekan peserta Diklat Prajabatan Golongan III Angkatan IV atau lebih
populer dengan sebutan Kelas III. terimakasih untuk kebersamaanya sehingga kita bisa
melewati hari-hari yang berat (Tepo Asa Aroa)
6. Kedua orang tua, adik, saudara besar Masruri Imam serta Suamiku Febrianto Djatung,
S.IP dan anak tercinta Syafiah terima kasih atas doa dan dukungannya
7. Jajaran panitia pelaksana pelatihan dasar Golongan III serta seluruh pihak yang telah
menyelenggarakan latsar ini
8. Rekan sekaligus keluarga baru ku CASN RSUD Kolonodale. Perjuangan kita hampir
tuntas, tataplah terus kedepan walau langkah ini berat.
9. Semua Pihak yang membantu penyelesaian RA ini yang tak mampu penulis sebutkan
satu persatu
Penulis berupaya agar Rancangan kegiatan Aktualisasi ini dapat mencapai tujuan, sehingga
diharapkan kritik dan saran yang sifatnya membagun demi kesempurnaan penulisan ini. Semoga
Rancangan kegiatan Aktualisasi ini dapat bermanfaat.

Morowali Utara, 28 Mei 2019

Penulis

4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................iii

DAFTAR TABEL .................................................................................................................iv

DAFTAR BAGAN ................................................................................................................v

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................ vi

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................................................1

B. Tujuan ... .................................................................................................................. 2

C. Kompetensi ............................................................................................................. 2

BAB IIGAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Keadaan Umum Organisasi BAPAS Kelas II Pontianak ....................................... .3

B. Kondisi Organisasi BAPAS Kelas II Pontianak... .......................... .........................5

C. Visi, Misi, Motto dan Nilai Organisasi BAPAS Kelas II Pontianak.. ..................... 5

D. Struktur Organisasi BAPAS Kelas II Pontianak.....................................................8

E. Uraian Tugas Subsie Bimbingan Klien Dewasa (BKD)..........................................9

F. Uraian Tugas Pembimbing Kemasyarakatan.........................................................9

BAB IIINILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN

A. Indentifikasi isu aktual, Permasalahan dan Solusi Pemecahan Masalah..............14

B. Identifikasi Nilai-Nilai Dasar ASN .........................................................................16

C. Rancangan Aksi Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN ............................................ 19

D. Jadwal Implementasi ............................................................................ .. ..............32

E. Jadwal Konsultasi dengan Coach .......................................................... .... ...........34

BAB IVPENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................................... .....36

B. Saran .................................................................................................................. ....36

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 37

5
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Tabel Analisis Isu-Isu Aktual ..........................................................................14

Tabel 3.2 Tabel Masalah Pokok dari Isu Aktual .............................................................15

Tabel 3.3 Tabel Rancangan Aktualisasi .........................................................................19

Tabel 3.4 Tabel Jadwal Implementasi Aktualisasi ..........................................................33

Tabel 3.5 Tabel Jadwal Konsultasi dengan Coach .........................................................35

Tabel 3.6 Tabel Jadwal Konsultasi dengan Mentor ........................................................35

6
DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1 Struktur Organisasi Balai Pemasyarakatan Kelas II Pontianak ................... 8

7
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peranan yang menentukan dalam

mewujudkan visi Negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD Negara Republik

Indonesia Tahun 1945, yang ditandai dengan kekayan alam yang melimpah, potensi

sumber daya manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif stabil. Namun

prakondisi yang sudah terpenuhi itu belum mampu dikelola secara efektif dan efisien oleh

para aktor pembangunan, sehingga Indonesia masih tertinggal dari cepatnya laju

pembangunan global dewasa ini. Sejumlah keputusan strategis mulai dari merumuskan

kebijakan sampai pada implementasi kebijakan dalam berbagai sektor pembangunan

dilaksankan oleh ASN. Untuk memainkan peranan tersebut, diperlukan sosok ASN yang

profesional, yaitu ASN yang mampu memenuhi Standar kompetensi jabatannya sehingga

mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien

Dalam Undang undang nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

(ASN), pegawai ASN berfungsi sebagai berikut : 1) Pelaksana Kebijakan Publik; 2)

Pelayan Publik; 3) Perekat dan Pemersatu Bangsa. Fungsi ASN ini harus dilakukan

dengan penuh tanggung jawab dan dapat dipertanggungjawabkan. ASN di tuntut cakap

menyelenggarakan pelayanan publik yang baik bagi masyarakat yang sanggup berperan

sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa sebagaimana cita-cita dalam Pancasila dan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Oleh karena itu, perlu

dibentuk nilai-nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan fungsi dan perannya sebagai

pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan perekat serta pemersatu bangsa. Nilai-nilai

dasar profesi ASN tersebut yang biasa dikenal dengan ANEKA, yaitu akuntabilitas,

nasionalisme, etika publik dan anti korupsi sehingga ASN dapat memiliki kinerja yang

mumpuni untuk menuju ASN kelas Dunia.

Rumah Sakit merupakan salah satu bentuk fasilitas pelayanan publik dalam

bidang kesehatan yang membutuhkan peran ASN dalam mendukung penyelenggaraan

upaya kesehatan yang berfokus kepada kepuasan konsumen dalam hal ini adalah pasien.

Rumah Sakit dituntut untuk dapat memberikan pelayanan yang berkualitas dengan

8
profesional, cepat, efektif, dan efisien. Oleh karna itu, untuk memenuhi tuntutan tersebut,

semua kegiatan rumah sakit memerlukan perencanaan yang baik. Sehingga semua

kegiatan yang menunjang pelayanan dapat berjalan sesuai dengan target yang di inginkan.

Proses Perencanaan rumah sakit berkaitan dengan penyediaan, pemilihan,

perbaikan, dan pemanfaatan seluruh sumber daya yang ada didalam rumah sakit untuk

mendapatkan optimalisasi pencapaian tujuan yang jelas dan terukur. Rekam Medis

merupakat unit kerja yang memiliki fungsi sebagai unit yang mengelola seluruh data

kegiatan rumah sakit yang dapat menunjang proses perencanaan rumah sakit. Jika data

kegiatan rumah sakit ini tidak dapat dikelola dengan baik oleh rekam medis maka tidak

dapat menghasilkan laporan kinerja yang baik. Sehingga proses perencanaan pun

terhambat khusunya dalam penginputan anggaran yang dibutuhkan.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia NOMOR

1171/MENKES/PER/VI/2011 Tentang Sistem Informasi Rumah Sakit merupakan

ketentuan yang mengatur laporan kegiatan rumah sakit dimana setiap periode waktu yang

ditentukan, rumah sakit wajib melaporkan kegiatan rumah sakit sehingga proses

penginputan anggaran perencanaan pun dapat dilakukan. Secara singkat dijelaskan bahwa,

jika laporan ini tidak mencapai persentase sesuai ketentuan, maka laporan anggaran pun

tidak dapat di input ke website resmi Kementerian Kesehatan.

RSUD Kolonodale merupakan salah satu fasilitas kesehatan pemerintah yang juga

harus mengelola data laporan dengan baik. Dilatar belakangi karna belum adanya sistem

informasi berbasis elektronik dan pengelolaan data yang belum optimal serta sumber daya

manusia yang terbatas dari segi kualitas dan kuantitas di rumah sakit ini maka capaian

persentase pelaporan kegiatan rumah sakit seringkali terlambat atau tidak sesuai dengan

ketentuan yang berlaku. Disinilah peran ASN yang Akuntabel dan berorientasi pada mutu

sangatlah diperlukan. Hal ini menjadi latar belakang yang menjadi dasar penentuan isu

aktual yang memerlukan rancangan aktualisasi dalam penanganannya.

9
B. Gambaran Singkat Organisasi

RSUD Kolonodale terletak di Jalan Wolter Monginsidi No. 02 Kolonodale,

Kabupaten Morowali Utara, Kecamatam Petasia menempati tanah dengan luas lokasi +

6.052 m2 dan luas bangunan efektif + 1.522,6 m2 dan sampai saat ini RSUD Kolonodale

sementara dalam relokasi pembanguan Rumah Sakit Baru bertempat di Kelurahan

Bahoue + 1km dari lokasi rumah sakit yang sekarang dengan Luas Tanah + 6.500 m2

dan sebagian besar bangunan telah selesai di kerjakan.

Rumah Sakit Umum Daerah Kolonodale secara resmi mulai beroperasi pada

tanggal 01 Januari 1930 dengan kapasitas 20 TT. Rumah Sakit Umum Kolonodale

adalah Rumah Sakit yang di bangun oleh Pemerintah Kolonial Belanda dan sampai saat

ini masih ada bangunan aslinya yang masih berdiri kokoh yaitu Instalasi Gawat Darurat

(IGD), Sebagian Gedung Manajemen, Gedung Perawatan Kelas III (laki-laki,

perempuan), Vip A,B dan C. Rumah Sakit Umum Daerah Kolonodale sampai saat ini

semakin berkembang dan akhirnya menjadi Rumah Sakit Umum Daerah dengan

Kelas/Tipe C. RSUD Kolonodale ditetapkan menjadi Rumah Sakit Umum Daerah milik

Pemda Morowali sejak Kabupaten Morowali dimekarkan sesuai amanat Undang-undang

No. 51 Tahun 1999.

Sesuai Peraturan Pemerintah nomor: 41 Tahun 2007 dan Peraturan Daerah

Kabupaten morowali nomor 06 Tahun 2008 disebutkan bahwa RSUD Kolonodale

merupakan perangkat dan unsur pendukung penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang

setingkat dengan kantor. RSUD Kolonodale dipimpin oleh seorang Direktur/setingkat

pejabat esolon III/a yang dalam melaksanakan tugasnya di bidang teknis operasional

bertanggung jawab langsung kepada Bupati. Sedangkan secara teknis fungsional

bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali.

Di Tahun 2008 RSUD Kolonodale mengajukan permohonan peningkatan

kelas/tipe dari kelas/tipe D menjadi kelas/tipe C dan pada tanggal 17 Oktober 2008 Tim

Visitasi Peningkatan Kelas Rumah Sakit dari Departemen Kesehatan RI melakukan

visitasi/penilaian dalam rangka melihat dari dekat apakah RSUD Kolonodale layak untuk

ditingkatkan kelasnya, dan sesuai Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI

No.339/Menkes/SK/V/2009, tanggal, 07 Mei 2009 RSUD Kolonodale ditetapkan

menjadi rumah sakit kelas/tipe C.

10
Sejak RSUD Kolonodale beroperasi sampai saat ini telah terjadi pergantian

kepemimpinan sampai yang ke-24 dengan urutan sebagai berikut:

1. dr.He King 1930 – 1934

2. Mantri Y.Lapekiri 1934 – 1946

3. Mantri M.Rubana 1946 – 1947

4. dr. De Weyn 1947 – 1949

5. dr. A.C.Cruyt 1949 – 1952

6. Mantri M.Rubana 1952 – 1955

7. Mantri A.Tamawiwi 1955 – 1958

8. Mantri G.Kunde 1958 – 1959

9. Mantri A.Tamawiwi 1959 – 1971

10. dr. Azis Maralla 1971 – 1974

11. dr. Arnol Simajuntak 1974 – 1978

12. dr. Marthen Sampeliling 1978 – 1980

13. dr. Ferdy Limengka 1980 – 1981

14. dr.Safri Mekka 1981 – 1983

15. dr. Muh.Yusri Amran 1983 – 1990

16. dr.Tuharea Salim 1990 – 1995

17. dr.Abd Rahman DG.Matiro 1995 – 1998

18. dr.Idin Lagalanti 1998 – 2000

19. dr.Rafiudin N.Zen,M.Kes 2000 – 2003

20. dr.Ferry J.Wenas 2003 – 2005

21. drg.Fatmawati A.Halid,MMR 2005 – 2009

22. dr.Simon SInaeng,M.Kes 2009 – 2013

23. drg. Muh. Syhrir,M.Kes 2013 – 2016

24. dr. I Made Pujawan, M.Kes 2016 – sekarang

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. RSUD Kolonodale perlu di

dukung oleh sumber daya manusia yang bertanggung jawab, dalam jabatan struktur

organisasi sebagaimana diatur oleh Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 2007 adapun

struktur RSUD Kolonodale sebagai berikut :

11
Gambar 2.1
STRUKTUR ORGANISASI RSUD KOLONODALE

Direktur

Sekretaris
Kelompok
Jabatan
Fungsional

Sub Bag Sub Bag Sub Bag


Perencanaan Keuangan dan Kepegawaian
Program Aset dan Umum

Bidang Bidang Penunjang Bidang


Pelayanan Medik Medik Keperawatan

Seksi
Pengembangan Seksi Pengendalian Seksi Asuhan
dan Mutu Penunjang Keperawatan
Pengendalian Medik
Mutu

Seksi Seksi Klinik


Seksi
Pengembangan dan Keperawatan
Pengembangan
Pemeliharaan
Fasilitas &
Fasilitas Medik
Rujukan

Instalasi

C. Visi, Misi, dan Nilai Organisasi

Mengacu pada permasalahan rumah sakit dalam isu strategis yang perlu
diselesaikan dalam jangka menengah dan berpijak pada perioritas pembangunan dalam
rencana strategis rumah sakit dan mengacu pada RPJMD Kabupaten Morowali Utara,
RPJMD Propinsi Sulawesi Tengah, RPJMNas dan perioritas pembangunan nasional yang
tertuang dalam nawacita dan trisakti dimana didalam semua yang tertuang diatas
pembangunan dibidang kesehatan salah satu perioritas, maka visi rumah sakit dalam
rencana strategis adalah :
“Menjadi Rumah Sakit Umum Daerah dengan
Pelayanan Kesehatan yang Optimal, Profesional, Bermutu sesuai
Standar Akreditasi Rumah Sakit “
Visi diatas mengandung beberapa kata kunci (keywords) yang perlu dijabarkan

kedalam misi dan diterjemahkan kedalam tujuan dan sasaran pembangunan di rumah

sakit. Selanjunya, tujuan dan sasaran tersebut harus diikuti dengan strategi kebijakan,

program dan kegiatan yang jelas, terarah dan terukur guna mewujudkan visi tersebut.

12
Kata kunci atau pokok-pokok visi yang dimaksud adalah optimal, profesional dan

bermutu.

Target Pencapaian Visi Renstra RSUD Kolonodale


Tahun 2016 s.d 2021
Base Line TARGET
INDIKATOR
Date RENSTRA 2021

Optimal, Profesional dan Bermutu

Lama rata-rata seorang penderita dirawat 6 hari 4 hari


(Average Length of Stay = Av-Los)

Angka Kematian < 48 Jam setelah dirawat


untuk tiap-tiap 1.000 penderita keluar (Net 25/oo 8/oo
Death Rate = NDR)

Angka kematian umum setiap 1000 45/oo 11/oo


penderita keluar = GDR

Persentase penggunaan tempat tidur pada 60 % 75 %


satu tahun tertentu (Bed Occupation Rate
= BOR)

Rata-rata hari tempat tidur dari tidak 3 hari 2 hari


ditempati sampai saat terisi berikutnya
(Turn Over Internal = TOI)

Berapa Kali sebuah tempat tidur di RS


dipakai dalam setahun ( Bed Turn Over = 40 kali 50 kali
BTO)

Persentase SDM yang terlatih 30 % 75 %

Persentase Ketersediaan gedung sesuai 45 % 100 %


dengan tingkat RS kelas B

Persentase Ketersediaan sarana 40 % 100


pemeriksaan medik dan pemeriksaan
kesehatan lainnya sesuai RS tipe B

Adapun Misi dari RSUD Kolonodale yakni sebagai berikut :


1. Menjadi Rumah Sakit Badan Layanan Umum Daerah.
2. Rumah Sakit dengan Terakreditasi 15 Pelayanan.
3. Meningkatkan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit.
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, profesionalisme petugas dan
melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai keahlian dan profesi masing-masing.
5. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas.
6. Meningkatkan pengelolaan manajemen admistrasi rumah sakit dan pengelolaan
keuangan rumah sakit yang transparan dan akuntabel.

13
D. Tugas dan Fungsi Jabatan Peserta

Peserta ditempatkan pada unit kerja Instalasi Rekam Medis RSUD Kolonodale.

Rekam Medis menurut Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 749a/Menkes/Per/XII/1989

tentang Rekam Medis dijelaskan bahwa rekam medis adalah berkas yang berisikan

catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan

pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan.

Berdasarkan aspek-aspek tersebut, maka rekam medis mempunyai kegunaan yang

sangat luas yaitu :

1. Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan tenaga kesehatan lainnya yang ikut

ambil bagian dalam memberikan pelayanan kesehatan

2. Sebagai dasar untuk merencanakan pengobatan/perawatan yang harus diberikan

kepada seorang pasien

3. Sebagai bukti tertulis atas segala tindakan pelayanan , perkembangan penyakit dan

pengobatan selama pasien berkunjung/dirawat di Rumah sakit

4. Sebagai bahan yang berguna untuk analisa, penelitian dan evaluasi terhadap program

pelayanan serta kualitas pelayanan

5. Melindungi kepentingan hukum bagi pasien, sarana kesehatan maupun tenaga

kesehatan yang terlibat

6. Menyediakan data dan informasi yang diperlukan untuk keperluan pengembangan

program dan perencanaan

7. Sebagai dasar di dalam perhitungan biaya pembayaran pelayanan kesehatan

8. Menjadi sumber ingatan yang harus didokumentasikan serta bahan

pertanggungjawaban dan laporan

Peserta berfungsi sebagai ASN yang meiliki tanggung jawab untuk Menyediakan

data dan informasi yang diperlukan untuk keperluan pengembangan program dan

perencanaan. Adapun tugas yang dikelola adalah sebagai berikut :

1. Mengelola data Internal dan Eksternal tentang Kinerja Rumah Sakit

2. Mengintegrasikan data sesuai kebutuhan

3. Mengevaluasi data kegiatan rumah sakit

4. Menginput data kegiatan rumah sakit sesuai dengan Juknis yang berlaku

14
E. Tujuan dan Sasaran Aktualisasi

1. Tujuan

Aktualisasi nilai-nilai dasar dalam rancangan ini bertujuan untuk menjadikan pegawai

ASN yang mampu melaksanakan tugas dan fungsinya secara Profesional, Akuntabel,

Sinergis, dan Transparan sehingga mampu menyelesaikan masalah yang menjadi isu

aktual di unit tempatnya bekerja

2. Sasaran

Sasaran aktualisasi adalah meningkatkan kualitas pelayanan bagi masyarakat yang

memiliki etika publik yang baik, berorientasi pada komitemen Mutu, dan akuntabel

yang tertuang dalam Laporan Kegiatan

F. Manfaat

Manfaat dari penerapan nilai aktualisasi ini menjadikan pegawai yang memiliki

nilai-nilai Dasar ANEKA (Akuntabel, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan

anti korupsi) yang dapat diaplikasikan secara langsung kedalam lingkungan kerjanya

sehingga dapat meningkatkan kinerja menjadi lebih baik lagi.

15
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

A. Nilai Dasar Profesi ASN

Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) No.15 Tahun

2015 (LAN,2015) Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan

Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III, peserta Latihan Dasar diharapkan mampu

menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN dengan cara mengalami sendiri dalam

penerapan dan aktualisasi pada tempat tugas, sehingga peserta diklat dapat merasakan

manfaatnya secara langsung. Nilai-nilai dasar ASN yang merupakan seperangkat prinsip

yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi ASN adalah sebagai berikut:

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk

memenuhi tanggung jawab dan amanahnya. Amanah seorang ASN adalah menjamin

terwujudnya nilai-nilai publik, indikatornya adalah sebagai berikut :

Tanggung jawab Transparan

Jujur Konsisten

Kejelasan target Partisipasi

Adil Mendahulukan kepentingan publik

2. Nasionalisme

Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk

mengaktualisasikan nilai dasar nasionalisme .Adapun nilai nilai indikator nya adalah

sebagai berikut :

Religius Hidup sederhana

Hormat menghormati Kerja keras

Kerja sama Tanggung jawab

Tidak memaksakan kehendak Menghormati keputusan

Jujur Gotong royong

Amanah (dapat dipercaya) Persamaan derajat

Adil Tidak diskriminatif

Kepentingan bersama Mencintai sesame manusia

Sosial Tenggang rasa

16
Membela kebenaran Menghargai karya orang lain

Persatuan Musyawarah

Rela berkorban Kekeluargaan

Cinta tanah air Tidak menggunakan hak

Disiplin yang bukan miliknnya

Memelihara ketertiban

3. Etika Publik

Etika merupakan refleksi atas standar norma yang menentukan baik/buruk,

benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk menjalankan tanggung jawab

pelayanan publik.Adapun nilai nilai indikatornya adalah sebagai berikut :

Jujur Hormat

Bertanggung jawab Sopan

Integritas tinggi Taat perintah

Cermat Menjaga rahasia

Disiplin Taat pearturan perundang-

undangan

4. Komitmen Mutu

Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan

berorientasi pada kualitas hasil.Adapun nilai nilai indikator nya adalah sebagai

berikut :

Efektifitas Inovasi

Efisien Berorientasi mutu

5. Anti Korupsi

Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk memberantas

segala tingkah atau tindakan yang melawan norma-norma dengan tujuan

memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau masyarakat baik secara

langsung maupun tidak langsung.

Adapun nilai nilai indikator nya adalah sebagai berikut :

Jujur

17
Disiplin

Tanggung jawab

Kerja keras

Sederhana

B. Peran dan Kedudukan ASN dalam NKRI

1. Pelayanan Publik

Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara; 1998 adalah

segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh Instansi Pemerintaha

n Pusat dan Daerah, dan di lingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan/atau

jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Berdasarkan hal tersebut maka

tiga unsur pelayanan publik meliputi:

a. Organisasi penyelenggara pelayanan publik.

b. Penerima layanan yaitu orang/masyarakat/organisasi yang berkepetingan

c. Kepuasan yang diberikan dan/atau diterima oleh penerima layanan.

Adapun nilai-nilai dasar pelayanan publik antara lain Transparansi,

Akuntabilitas, Kondisional, Partisipatif, dan Keamanan hak.

2. Manajemen ASN

Manajemen ASN merupakan upaya pengelolaan ASN untuk

menghasilkan pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi,beba

s dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Adapun

nilai-nilai dasar manajemen ASN, antara lain Kepastian hokum, Profesionalitas,

Proporsionalitas, Keterpaduan, Delegasif, Netralitas, Akuntabilitas, Efektif dan

Efisiensi, Keterbukaan, Non Diskriminatifk dan Persatuan

3. Whole of Government

Whole of Government (WoG) merupakan cara pendekatan

penyelenggaraan pemerintah yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintah

dari seluruh sektordalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai

tujuanpembangunan kebijakan, manajemen program, dan pelayanan publik. Adapan ni

lai-nilai dasar Whole of Govermenmet yaitu Integrasi, Koordinasi, dan Kapasitas.

18
C. Rencana Kegiataan Aktualisasi

Unit Kerja REKAM MEDIK RSUD KOLONODLE

Isu yang diangkat RENDAHNYA CAPAIAN PERSENTASE PELAPORAN REKAM MEDIK

Gagasan Pemecahan Isu MENINGKATKAN CAPAIAN PERSENTASE PELAPORAN REKAM MEDIK

Keterkaitan Dengan Nilai-Nilai Kontribusi Kontribusi Kegiatan


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Hasil Dasar ANEKA, Peran dan Kegiatan Terhadap Terhadap Penguatan
Kedudukan ASN Misi Organisasi Nilai Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
1 MERANCANG SISTEM 1. MEMPELAJARI ATURAN LAPORAN AKUNTABILITAS MENINGKATKAN PELAYANAN
LAPORAN EKSEKUTIF TENTANG LAPORAN EKSEKUTIF (KEJELASAN TARGET) PENGELOLAAN KESEHATAN
(LAPORAN KINERJA REKAM MEDIK KINERJA AKUNTABILITAS MANAJEMEN OPTIMAL
RUMAH SAKIT) 2. MENGIDENTIFIKASI DATA (KONSISTEN) ADMINISTRASI
DAN UNIT KERJA TERKAIT KOMITMEN MUTU (INOVASI), RUMAH SAKIT
3. MENDESAIN LAPORAN KOMITMEN MUTU (EFISIEN),
EKSEKUTIF
4. MELIBATKAN UNIT WHOLE OF GOVERNMENT
TERKAIT DALAM MEMBERI PELAYANAN PUBLIK
DATA PENUNJANG
5. MENGINPUT DAN
MENGOLAH DATA KE
DALAM RANCANGAN
LAPORAN
6. MENGESAHKAN LAPORAN

19
2 LAPORAN SIRS MENCARI REFERENSI LAPORAN AKUNTABILITAS MENINGKATKAN PELAYANAN
ONLINE ATURAN TENTANG SIRS SIRS ONLINE (KEJELASAN TARGET) PENGELOLAAN KESEHATAN
ONLINE AKUNTABILITAS (LAPORAN MANAJEMEN OPTIMAL
MENGINVENTARISIR DATA- KINERJA) ADMINISTRASI
DATA YANG DIPERLUKAN PELAYANAN PUBLIK RUMAH SAKIT
DALAM PENGOLAHAN
LAPORAN
MENYESUAIKAN DATA YANG
TERSEDIA DENGAN FORMAT
YANG DITENTUKAN OLEH
ATURAN YANG BERLAKU
MENGINPUT DATA KE
TEMPLATE SIRS ONLINE
MENGESAHKAN LAPORAN
SIRS ONLINE
3 MELAKUKAN IN MENGADAKAN PERTEMUAN PESERTA NASIONALISME (SILA KE -1). MENINGKATKAN PROFESIONAL
HAUSE TRAINING DENGAN UNIT TERKAIT MAMPU NASIONALISME (SILA KE 4) SUMBER DAYA
TATA CARA MELAKUKAN SOSIALISASI MENGISI KOMITMEN MUTU MANUSIA
PENGINPUTAN TENTANG CARA DATA (BERORIENTASI PADA MUTU)
LAPORAN PENGINPUTAN LAPORAN DAN SESUAI
MENGKONVERSI LAPORAN FORMAT MANAJEMEN ASN
MEMBAGIKAN FORMAT
LAPORAN ALAM BENTUK
SOFTFILE KEPADA MASING-
MASING PENANGGUNG
JAWAB LAPORAN

4 MELIBATKAN LINTAS MEREVIEW HASIL INPUTAN DATA NASIONALISME (SILA KE 4) MENINGKATKAN PROFESIONAL
SEKTOR DALAM DATA MELALUI DINAS EVALUASI WHOLE OF GOVERNMENT SUMBER DAYA DAN MUTU
EVALUASI KESEHATAN PROVINSI CAPAIAN MANUSIA
PELAPORAN PELAPORAN

20
DATA NASIONALISME (SILA KE 4) MENINGKATKAN PROFESIONAL
EVALUASI WHOLE OF GOVERNMENT SUMBER DAYA DAN MUTU
MELAKUKAN EVALUASI CAPAIAN MANUSIA
CAPAIAN PELAPORAN PELAPORAN

21
Berdasarkan tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa dalam upaya menangani isu aktual di

di RSUD Kolonodale, ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan yakni :

1. Merancang Sistem Laporan Eksekutif

Kegiatan ini merupakan salah satu cara untuk mempermudah meningkatkan

presentase pelaporan rekam medik dengan merubah format dan teknik perhitungan data

sehingga dapat menghasilkan laporan Eksekutif yang mampu menggambarkan secara jelas

kinerja rumah sakit khususnya pelayanan rawat inap berdasarkan klasifikasi kelasnya melalui

standar perhitungan BOR, LOS, TOI, BTO, NDR, dan GDR untuk masing-masing ruang

perawatan dan jenis kelasnya.

Pada kegiatan ini terdapat keterkaitan antara tahapan kegiatan dengan nilai-nilai dasar

serta peran dan kedudukan ASN. Pada tahapan kegiatan peserta harus terlebih dahulu

mempelajari aturan (Akuntabilitas – Konsisten) tentang tugas dan fungsi unit kerja sehingga

dapat menentukan apa yang menjadi target dari kegiatan ini (Akuntabilitas – Kejelasan

Target). Kemudian, mengidentifikasi data dan unit kerja terkait sehingga nantinya akan

sangat mengefisienkan waktu dalm pengerjaan laporan (Komitmen Mutu – Efisiensi).

Setelah data itu dapat teridentifikasi, tahapan selanjutnya adalah merancang Laporan baik

format maupun teknik perhitungannya sebaik mungkin dengan menyesuaikaan kebutuhan

internal rumah sakit khusunya bagian perencanaaan (Komitmen Mutu – Efisiensi). Setelah

data yang diidentifikasi tersebut dan format rancangan telah siap, maka dilakukan

pengolahan data sesuai standar yang berlaku sehingga dapat memberi manfaat bagi upaya

dalaam mewujudkan salah satu misi organisasi yaitu meningkatkan pengelolaan Manajemen

Administrasi Rumah Sakit dan memberi kontribusi untuk mensukseskan peningkatan

pelayanan yang optimal.

2. Memperbaiki Form Laporan SIRS ONLINE yang di gunakan di RSUD Kolonodale

Informasi rendahnya presentase pelaporan dan lambatnya waktu penyetoran laporan

Rekam Medik di RSUD Kolonodale diperoleh berdasarkan data yang bersumber dari Dinas

Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Salah satu penyebab rendahnnya presentase capaian

pelaporan rekam medik dikarenakan ada kesalahan dalam bentuk template yang digunakan,

sehingga peserta memiliki ide atau gagasan untuk memperbaiki Template atau form yang di

gunakan di Rumah Sakit ini. Jika tamplate atau form yang digunakan sesuai dengan

ketentuan yang di atur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia NOMOR

22
1171/MENKES/PER/VI/2011 Tentang Sistem Informasi Rumah Sakit maka laporan tersebut

akan sangat mudah di Import ke website Kementerian sehingga proses penginputan data

perencanaan pun tidak terhambat. Adapun tahapan kegiatan yang tertuang dalam tabel

tersebut nampak jelas bahwa diperlukan penanaman nilai Akuntabilitas (Kejelasan Target)

sehingga semua kegiatan yang dilakukan tidaklah menjadi sia-sia dan dapat menghasilkan

laporan kegiatan (Akuntabilitas – Laporan Kinerja).

3. Melakukan In Hause Training

Salah satu yang menjadi penyebab rendahnnya persentase capaian pelaporan rekam

medik dikarenakan pengetahuan petugas masih rendah dalam hal pengisian data dan konversi

data pada format yang telah dirancang. Hal ini tentunya memerlukan pelatihan (In Hause

Training) dalam rangka peningkatan pengetahuaan petugas penginput data. Pada tahapan

kegiatan ini nilai dasar yang di terapkan adalah Nasionalisme ( Sila ke 1 dan 4) dimana

dalam setiap pertemuan kita perlu melibatkan Tuhan pada setiap awal kegiatan karna hal ini

berkaitan dengan Spiritual Accountibility dan melibatkan orang lain utnuk mencapai tujuan

yang di inginkan. Pada kegiatan ini pula diperlukan Manajemen ASN yang efektif sehingga

ditemukan cara terbaik dalam mendayagunaakan orang lain dalam lingkungan organisasi.

4. Melibatkan Lintas Sektor

Pada tahapan ini, diperlukan penanaman nilai Nasionalisme (Bekerja sama) yang

mendasari hubungan kerja sama lintas sektor sebagai evaluasi keberhasilan dari tujuan yang

diinginkan. Bentuk kerja sama ini memotivasi petugas untuk dapat melihat sejauh mana

kinerja yang telah dicapainya. Model seperti ini dinamakan pendekatan Interagency yaitu

pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan terkait dengan urusan-urasan yang

relevan.

D. Analisis Dampak

Dampak penerapan nilai-nilai dasar:

1. Membangun partisipatif dalam mengemukakan pendapat serta memberikan saran bagi

draft rancangan format laporan dan proses penginputan data

2. Meningkatkan pengetahuan untuk pengembangan inovasi lebih mutakhir dalam hal hal

perbaikan administrasi pelaporan

23
3. Jujur dan netral terhadap ide dan pendapat yang dimiliki oleh masing-masing petugas

untuk dapat diterapkan dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang seharusnya.

4. Hal ini juga dilakukan sebagai bentuk orientasi mutu yang diharapkan bagi seluruh

petugas pengelola data

Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar:

1. Sasaran dan tujuan dari penyelesaian masalah tidak dapat terarah dengan baik.

2. Kegiatan untuk mendapatkan saran tidak berjalan dengan baik

3. Tidak terjalin komunikasi yang baik dalam pelaksanaan.

4. Tidak mendapatkan orientasi mutu yang baik bagi pelaksanaan pembuatan laporan.

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Langkah awal dari implementasi aktualisasi adalah rancangan aktualisasi,

Rancangan ini memetakan isu yang yang terjadi serta kegiatan sebagai jawaban isu yang

akan di aktualisasikan di tempat kerja nanti nya secara khusus dalam hal ini Balai

Pemasyarakatan Kelas II Pontianak. Rancangan aktualisasi ini juga mencoba menganalisis

kegiatan mensingkronisasikan nilai dasar ASN yang bisa di terapkan di antaranya

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti korupsi setra

kedudukan ASN di didalam NKRI seperti whole Of Goverment, Pelayan Publik, ataupun

Manajemen ASN.

24
Selain penyerapan nilai dasar ASN Rancangan aktualisasi ini juga memetakan

kontribusi nya terhadap misi organisasi dan tata nilai organisasi Balai Pemasyarakatan

Kelas II Pontianak. Tujuan dari penyusunan rancangan ini untuk memberikan gambaran

menjadi guidance tentang apa yang akan di aktualisasi kan selama proses habituasi

B. Saran

Untuk mendukung terlaksananya rancangan aktualisasi di Balai Pemasyarakatan Kelas II

Pontianakperlu diperhatikan hal-hal berikut:

1. Meningkatkan kerja sama, koordinasi dengan pimpinan dan pegawai terkait dalam

pelaksanaan kegiatan aktualisasi.

2. Memberikan ruang kepada peserta dikalt untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar

ASN dan kedudukan serta peran ASN

3. Unit Puskesmas memberikan kewenangan berupa surat perintah tugas (SPT) untuk

kegiatan aktualisasi.

4. Peserta diklat melakukan perencanaan pembinaan yang berkesinambungan dalam

kegiatan pelayanandiBalai Pemasyarakatan Kelas II Pontianak.

5. Kegiatan aktualisasi dilakukan sesuai dengan rancangan rekomendasi dari coach dan

di dukung dengan mentor.

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga AdministrasI Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CASN Golongan I dan II

Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar Profesi Pegawai Negeri Sipil. Jakarta : Lembaga

Administrasi Negara.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CASN Golongan I dan II :

Akuntabilitas.Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

25
Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CASN Golongan I dan II :

Nasionalisme. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CASN Golongan I dan II :Etika

Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CASN Golongan I dan II :

Komitmen Mutu. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administras Negara. (2015). Modul Diklat Prajabatan CASN Golongan I dan II : Anti

Korupsi. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon ASN Pelayanan Publik.

Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon ASN Manajemen Aparatur

Sipil Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administras Negara. (2017). Modul Pelatihan Dasar Calon ASN Whole of Goverment.

Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. (2017). Modul Pendidikan dan Pelatihan

Dasar Calon ASN Habituasi Jakarta : Lembaga Administrasi Negara Republik

Indonesia.

Permen PAN RB No 22 Tahun 2016. Tentang Jabatan Fungsional Pembimbing Kemasyarakatan

: MenPAN RB

Sejaah Bapas Kelas II Pontianak (2018, 05 Feb) Sejarah Bapas Kelas II Pontianak. Diperoleh 22

Mei 2018 dari situs internet : http://bapaspontianak.blogspot.co.id/2018/02/sejarah-

bapas-kelas-ii-pontianak.html

26

Anda mungkin juga menyukai