Anda di halaman 1dari 18

SEMINAR KASUS

Prolaps Uteri di Poli Kandungan


PROLAPS UTERI
Prolapsus uteri adalah
turunnya uterus dari
tempat biasa, oleh karena
kelemahan otot atau
fascia yang dalam
keadaan normal
menyokongnya atau
turunnya uterus melalui
dasar panggul atau hiatus
genitalis akan jadi longgar
dan organ pelvis akan
turun ke dalamnya
(Winkjosastro 2008).
KLASIFIKASI

Tingkat I
apabila serviks belum keluar dari vulva atau bagian prolapsus masih di atas introitus vagina.
Tingkat II
apabila serviks sudah keluar dari vulva, akan tetapi korpus uteri belum
Tingkat III
apabila korpus uteri atau bagian prolapsus sudah berada diluar vulva atau
MANIFESTASI KLINIS
Keluhan-keluhan yang hampir selalu dijumpai:
• Perasaan adanya suatu benda yang
mengganjal atau menonjol di genitalia
eksterna
• Rasa sakit di panggul dan pinggang
(backache). Biasanya jika penderita
berbaring, keluhan menghilang atau
menjadi kurang

Prolaps uteri dapat menyebabkan gejala


sebagai berikut: 


• Pengeluaran serviks uteri dari vulva


mengganggu penderita waktu berjalan dan 

bekerja. Gesekan portio uteri oleh celana
menimbulkan lecet sampai luka dan 

dekubitus pada portio uteri
• Leukorea karena kongesti pembuluh darah
di daerah serviks dan karena infeksi serta 

luka pada portio uteri
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium tidak begitu banyak membantu. Tes Papanicolaou 

(Pap smear sitologi) atau biopsi dapat diindikasikan pada kasus yang jarang terjadi yang dicurigai karsinoma,
meskipun ini harus ditangguhkan ke dokter perawatan primer atau dokter kandungan. 


Pemeriksaan USG

Pemeriksaan USG bisa digunakan untuk membendakan prolaps dari kelainan-kelainan lain.
PENATALAKSANAAN

1. Observasi


2. Terapi Konservatif 

a. Latihan otot dasar panggul
b. Pemasangan pessarium

3. Terapi Bedah

WOC
KASUS
Ny. M berusia 55 tahun datang ke Poli Kandungan RSUD Dr. Soetomo
Surabaya tanpa rujukan dengan keluhan nyeri perut bagian bawah,
terasa ada benjolan keluar dari jalan lahir. Benjolan dirasa keluar
ketikan berdiri, saat mengejan, dan tertawa lepas. Gejala tersebut
sudah dirasakan kurang leih 6 bulan. Setelah dilakukan pengkajian di
Poli Kandungan RSUD Dr. Soetmo Surabaya, didapatkan data bahwa
nampak uterus keluar dari vagina. Tanda-tanda vital Ny. M, TD: 163/95
mmHg ; N : 103 x/menit ; T : 36,4°C ; RR: 20x/menit. Pasien rencana
akan dilaksanakan tindakan medis TUH-KA-KP, pemasangan ring/
operasi TAH-BSO, cek darah lengkap, dan foto thoraks.
PENGKAJIAN
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis (D.0077)

2. Resiko Infeksi b.d ketidakadekuatanpertahanan tubuh primer (0142)

3. Defisit pengetahuan b.d kurangnya informasi d.d pasien bertanya akan


penyebab penyakitnya(D.0111)
INTERVENSI KEPERAWATAN
IMPLEMENTASI & EVALUASI
SEKIAN &

Anda mungkin juga menyukai