Anda di halaman 1dari 7

JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN, VOLUME 2, NO.

2, APRIL 2015: 150-156

Burkitt Lymphoma

Krisna Murti

Departemen Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya/Rumah Sakit Dr. Moehammad Hoesin,
Jl.Jend. Sudirman KM 3.5 Palembang30126, Indonesia

E-mail: krisna.arinafril@daad-alumni.de

Abstrak

Burkitt lymphoma merupakan keganasan limfosit B yang agresif. Diagnosa tepat BL memerlukan kelengkapan sarana
laboratorium yang lengkap, karena morfologi BL dapat menyerupai limfoma afresif lainnya. Dijumpai tiga varian BL
yang tersebar sesuai dengan kondisi geografi. Sel-sel BL membelah dengan cepat sehingga memerlukan pengobatan
segera. Regimen intensif dapat membantu remisi pasien BL namun cara ini sering menimbulkan efek toksik yang sulit
di toleransi oleh pasien.

Kata kunci: Burkitt lymphoma, limfosit B, tiga varian, cepat membelah, agresif, regimen intensif

Abstract

Burkitt lymphoma is an aggressive lymphocyte B malignancy. Morphologically BL is similar to other aggressive


lymphomas, hence exact diagnosis is necessary. To afford this the need for adequate equipment and chemical reagents
are important. The three variants of BL are distributed geographically. Treatment of BL is intensive and should be
quickly administered because of the doubling time of tumor cells is very rapid. Intensive regiments are commonly useful
though toxic effects are raised which is mostly intolerable.

Keywords: Burkitt lymphoma, B lymphocyte, three variants, rapid doubling time, aggressive, intensive regiment

1.Pendahuluan laboratorium yang dibutuhkan untuk


menegakkan diagnosis BL pada sebagian besar
Dennis Burkitt, seorang ahli bedah asal senter patologi anatomi.
Irlandia pertama kali mengamati tumor-tumor Burkitt lymphoma merupakan keganasan
yang berhubungan dengan sarkoma yang limfosit B yang dapat disembuhkan dan
tumbuh pada rahang anak-anak di Afrika1. pertama kali dikenal berhubungan dengan HIV
Sarkoma ini selanjutnya dikenali sebagai salah 5-6
. BL juga adalah salah satu tumor limfoid
satu bentuk dari limfoma dan dikenal sebagai yang ditandai dengan translokasi kromosom,
Burkitt lymphoma (BL)2-3. BL adalah Non- terutama translokasi pada MYC yang merupakan
Hodgkin Lymphoma (NHL) yang merupakan karakteristik BL 7-8. BL berperan penting dalam
neoplasma sel limfosit B matur dan termasuk mekanisme karsinogenesis dan limfomagenesis9.
limfoma agresif 4. Belum ada data yang jelas Beberapa studi menemukan bahwa BL
tentang insiden jenis limfoma ini di Indonesia kemungkinan besar berasal dari limfosit B
terutama karena keterbatasan alat dan bahan pada germinal senter (GC)10-11.

150
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN, VOLUME 2, NO. 2, APRIL 2015: 150-156 151

2. Pembahasan transplant recipients15. Namun BL lebih sering


terjadi pada penderita AIDS dibandingkan pada
Epidemiologi immunosuppressed transplant recipients16,
mengindikasikan bahwa immunosupresi
Berdasarkan perbedaan pada gambaran klinis, sendiri tidak cukup untuk menyebabkan
morfologi dan sifat biologi, BL mempunyai 3 keganasan dan menjadi BL 17. Epstein Barr
varian 12. Di Papua New Guinea dan area yang Virus (EBV) and malaria merupakan co-
disebut The Lymphoma Belt di Afrika, varian factors BL3,13. Di Afrika kebanyakan kasus BL
endemik (eBL) paling banyak ditemukan berhubungan dengan EBV, namun, di USA,
terutama pada anak-anak.1,3,13. Tipe sporadik EBV ditemukan hanya pada hapir 20% kasus
(sBL) tersebar di seluruh dunia dan paling sBL dan sekitar 50% BL yang berhubungan
banyak dijumpai pada anak-anak dan dengan AIDS16.BL menjadi titik awal
dewasa5,14. Immunodeficiency-associated BL pengembangan pengetahuan limfomagenesis
merupakan suatu sub-tipe yang berhubungan (Gambar 1) dan menginspirasi penelitian
dengan infeksi human immunodeficiency virus tumorigenesis di seluruh dunia 9.
(HIV), juga keadaan imunosupresi lainnya
seperti inherited immunodeficiency5 dan post-

Gambar 1. Sejarah perkembangan pengetahuan BL. Sejak awal abad 20 tumor pada rahang telah dikenali. Pengetahuan tentang
tumorigenesis semakin meluas dengan kemajuan teknologi molekuler yang berhubungan dengan epidemiologi, faktor resiko dan
pengobatan BL. BL=Burkitt’s lymphoma. EBV=Epstein-Barr virus. FDA=Food and Drug Administration. AID=activation-induced
deaminase. LMB=lymphoma malignant B9.

Gambaran klinik abdomen paling banyak dijumpai pada pasien


Secara klinik BL menunjukkan gambaran yang dewasa dengan immunodeficiency-related
bervariasi sesuai dengan situasi dan kondisi BL19.
geografi. Di Afrika, kasus eBL paling banyak
ditemukan dan mendominasi pria, kebanyakan Morfologi
kasus melibatkan area kepala dan leher yang Secara histologi, BL terdiri dari sel-sel
meliputi rahang, tulang-tulang wajah dan monomorfik yang uniform, tersebar difus,
lokasi lain extra nodal (bukan pada kelenjar mempunyai ukuran medium dengan inti bulat,
getah bening), diikuti oleh keterlibatan regio banyak anak inti, sitoplasma sedikit dan
perut 1,3,18. Sedangkan sBL paling banyak basofilik (Gambar 2A dan B). Sel-sel tumor
mengenai organ perut, meskipun tumor pada memperbanyak diri secara cepat, yang dapat
rahang dapat dijumpai dalam jumlah yang dilihat dengan proliferation index Ki67
lebih sedikit 14. Di satu sisi, tumor pada regio mendekati 100% 19,20.
152 JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN, VOLUME 2, NO. 2, APRIL 2015: 150-156

Gambar 2. Morfologi dan pulasan imunohistokimia spesifik pada BL di sum-sum tulang (A) dan kelenjar getah bening (B).
Gambaran histologi BL terdiri dari sel-sel ukuran medium, monomorfik dengan inti bulat, anak inti multipel dan sitoplasma basofilik
relatif banyak. Gambaran khas starry sky terbentuk karena sebaran banyak makrofag yang memakan badan-badan apoptotik sel-sel
tumor. Sel-sel BL biasanya mengekspresikan CD20+, CD10+, BCL2-, BCL6+ (tidak ditampilkan pada gambar) dan Ki67+ pada
hampir 100% sel-sel tumor. Sedangkan ekspresi TdT dan CD34 negatif. Translokasi MYC ke lokus tertentu pada gen IgH dapat
dideteksi dengan probe untuk 14q32/IgH (hijau), 8q24/MYC (merah) dan centromere kromosom 8 (biru laut). Produk yang berfusi
t(8;14)(q24;q32) warna kuning (panah) 5,19.

Karena tingginya laju apoptosis maka translokasi kromosom maka akan berlanjut
ditemukan sebaran makrofag yang memakan dengan limfomagenesis24.
sel-sel tumor yang telah apoptosis dengan latar Pada BCL, translokasi kromosom
belakang banyak sel tumor dengan inti merupakan mekanisme yang terbanyak
hiperkromatik sehingga menghasilkan mempengaruhi aktivasi dan deregulasi proto-
gambaran khas disebut starry sky (Gambar 2A oncogenes22. Translokasi kromosom pada
dan B), sedangkan sel-sel tumor BCL paling banyak melibatkan MYC dan
mengekspresikan IgM, CD19, CD20, CD22, lokus Ig25,26. Pada GC, activation-induced
CD79a, CD10 dan BCL6, sel-sel BL tidak cytidine deaminase (AID) memfasilitasi proses
mengekspresikan BCL2, CD5, CD23, CD34 chromosomal breaks pada lokus MYC selama
dan TdT 5,19. Analisa sitogenetik, misalnya proses SHM dan CSR 27. Karena ko-ekspresi
fluorescence in situ hybridization (FISH) telah AID dan c-Myc pada subset dari c-Myc+ sel-sel B
digunakan secara luas dalam analisa limfoma pada GC, maka aktivasi abnormal dari AID
jenis agresif termasuk pada diagnose BL 8,9,21. selama transkripsi MYC dapat menyebabkan
translokasi sel-sel B pada GC 26,28. Baik MYC
Patogenesis dan BCL6 (transcriptional repressor) berperan
B cell lymphoma (BCL), termasuk BL, berasal penting pada pembentukan dan pemeliharaan sel-
dari berbagai stadium diferensiasi sel B, sel pada GC27. Translokasi menyandingkan
karena itu pada umumnya, kebanyakan transcriptional control elements pada lokus Ig
gambaran BCL mewakili stadium diferensiasi ke MYCpromoter. Hal ini dapat
sel-sel B (Gambar 3) 22, 23. Sel-sel B pada GC menghilangkan binding sitesBCL6 ke region
mengalami ekspansi klonal melalui modifikasi MYC 5′ pada beberapa situasi dan kondisi 28.
DNA yang meliputi somatic hypermutation Karena kuatnya aktifitas enhancer gen Ig
(SHM), class switch recombination (CSR), melebihi kemampuan represi BCL6, akan
dan receptor editing. Jika dalam proses menghalangi penekanan transkripsi MYC oleh
tersebut terjadi masalah misalnya terjadi BCL6 pada zona gelap dari GC28.
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN, VOLUME 2, NO. 2, APRIL 2015: 150-156 153

Gambar 3. Gangguan pada perkembangan sel-sel B mengakibatkan transformasi ganas sel-sel B. Dalam perkembangannya sel-sel B
mengalami beberapa proses termasuk SHM dan CSR. Proses tersebut beresiko dalam terjadinya transformasi keganasan pada sel-sel
limfosit B. Kebanyakan leukemia dan BCL mempunyai fenotip mirip dengan stadium perkembangan sel-sel B sesaat sebelum
terjadinya gangguan perkembangan23.

Ekspresi MYC yang berlebihan antara lain berupa ekspresi gen-gen yang
merupakan gambaran genetik umum BL yang menjadi target MYC6. Gen-gen yang
disebabkan translokasi MYC ke gen Ig H29, berhubungan dengan regulasi sel-sel limfosit B
tetapi dijumpai juga sel B dengan translokasi pada GC teridentifikasi sebagai highly
MYC pada orang yang tidak menderita expressed, sementara itu ekspresi gen-gen
lymphoma. Hal ini menandakan bahwa MYC yangmenjadi target dari NF-κB dan MHC
sendiri tidak cukup untuk menyebabkan BL 30. complex class I semuanya menurun6,34.
Mutasi tambahan seperti TP53, MYC sendiri, Ekspresi Nfkb1 di hambat pada BL dan
TCF3, ID3 (inhibitor TCF3) 31 dan CCND332 menurun pada sebagian besar sel-sel tumor
dapat diidentifikasi pada BL. Peningkatan pada tikus modelEµ-Myc35. Lenze dan kolega
tonik signal reseptor sel B (BCR) melalui berhasil menunjukkan bahwa BL dan DLBCL
aktivasi TCF3 menyebabkan aktivasi merupakan dua tipe limfoma yang berbeda
posphatidylinositol3-OH kinase (PI3K) dengan menggunakan sistem microRNA
pathway, yang menyebabkan survival BL profiles36.
bertahan. Mutasi pada TCF3 dapat juga Laju pertumbuhan sel-sel BL yang cepat
mengaktifkan CCND333. Cyclin D3 yang mengindikasikan laju apoptosis yang rendah
merupakan regulator siklus sel menjadi lebih tetapi BL sendiri mempunyai laju proliferasi
stabil akibat mutasi CCND3 pada BL dan hal tinggi yang menandakan jalur apoptosis
ini menyebabkan siklus sel tetap berlangsung. mengalami deregulasi 37. Sel-sel BL juga
Karenanya mutan cyclinD3 berkontribusi pada negatif pada pemulasan dengan Bcl-2 9. Bukti
patogenesis BL. Secara bersamaan kolaborasi dari satu tikus model menunjukkan bahwa
MYC dan PI3K merupakan satu hal penting adanya hubungan antara MYC dan
pada patogenesis BL31,32. phosphoinositide 3-kinase (PI3K) cascade saat
Satu studi gene expression profiling progresi sel-sel BL-like32.
berhasil mengenali BL signature yang spesifik
154 JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN, VOLUME 2, NO. 2, APRIL 2015: 150-156

Pengobatan menunjukkan tidak ada peningkatan toksisitas,


Angka survival dapat mencapai angka 90% di kombinasi ini bahkan menunjukkan peningkatan
negara-negara maju dengan infrastruktur dan survival pasien secara signifikan 47.
pelayanan kesehatan yang baik dan dapat
dijangkau oleh masyarakatnya9. Sedangkan di 3. Kesimpulan
negara-negara yang sedang berkembang,
angka kesembuhan lebih rendah karena Burkitt lymphoma adalah keganasan berasal dari
kualitas dan kuantitas pelayanan kesehatan limfosit B dan merupakan tonggak sejarah
yang masih kurang. Deteksi dan pengobatan pengembangan pengetahuan limfomagenesis
sedini mungkin sangat penting untuk serta menginspirasi penelitian tumorigenesis di
meningkatkan survival pasien-pasien BL 38. seluruh dunia. Tumor ini mempunyai tiga
Penderita yang tidak diobati dapat meninggal varian sesuai dengan kondisi geografi serta
dunia dalam hitungan bulan 34. Sel-sel BL morfologi yang mirip dengan limfoma agresif
mempunyai waktu pembelahan yang cepat lain sehingga memerlukan pemeriksaan akurat
2,19,37
. Karena itu pengobatan pasien-pasien BL untuk menegakkan diagnosa BL. Sel-sel tumor
harus menggunakan kemoterapi intensif BL mempunyai waktu pembelahan singkat dan
dengan siklus singkat, namun efek samping bersifat agresif sehingga memerlukan regimen
sering muncul 19. Rituximab, suatu antibodi terapi intensif. Dengan penanganan cepat dan
monoclonal humanized anti-CD20, baik tepat penyakit ini bisa disembuhkan.
tunggal maupun kombinasi terbukti dapat
memperbaiki angka survival pasien-pasien Daftar Acuan
NHL termasuk BL 39,40. Salah satu cara
Rituximab membunuh sel-sel tumor adalah 1. Burkitt D. A sarcoma involving jaws in
secara cross-linking CD20 41. African children. Br J Surg 1958; 46:
Penanganan pasien BL meliputi regimen 218–223.
CHOP-like berupa cyclophosphamide, 2. O’Conor GT. Malignant lymphoma in
mitoxantrone, vincristine and prednisone atau African children. II. A pathological entity.
CNOP 42,43. Sampai saat ini berbagai modifikasi Cancer 1961; 14: 270–283.
protokol terapi kombinasi dipakai dalam 3. Burkitt DP. The discovery of Burkitt’s
pengobatan NHL termasuk BL 19,40,44. Salah lymphoma. Cancer 1983; 51: 1777-1786.
satu pilihan adalah regimen intensif yang 4. Sevilla DW, Gong JZ, Goodman BK,
disebut sebagai regimen Berlin–Frankfurt– Buckley PJ, Rosoff P, Gockerman JP, et
45
Münster berupa; cyclophosphamide, al. Clinicopathologic findings in high-
doxorubicin, methotrexate dosis tinggi atau grade B-cell lymphomas with typical
ifosfamide, etoposide, and cytarabine dosis Burkitt morphologic features but lacking
tinggi 46. Regimen lain adalah kombinasi the MYC translocation. Am J Clin Pathol
regimen intensif dengan autologous stem-cell 2007;128:981-991.
transplantation6. 5. Ferry JA. Burkitt’s lymphoma:
Satu grup studi mengaplikasikan protokol clinicopathologic features and differential
a low intensity-combination chemotherapy diagnosis. Oncologist 2006; 11: 375–383.
yang terdiri dari etoposide, prednisone, 6. Dave SS, Fu K, Wright GW, Lam LT,
vincristine, cyclophosphamide, doxorubicin Kluin P, Boerma EJ, et al. Molecular
dan Rituximab (EPOCH-R) dan memberikan diagnosis of Burkitt’s lymphoma. N Engl
hasil yang lebih baik bagi pasien sBL dan J Med 2006; 354: 2431-2442.
immunodeficiency-associated BL dewasa 40. 7. Zech L, Haglund U, Nilsson K, Klein G.
Sementara grup lainnya memberikan Characteristic chromosomal abnormalities
kemoterapi kombinasi CODOX-M/IVAC- in biopsies and lymphoid-cell lines from
Rituximab pada pasien BL dengan positif-HIV
JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN, VOLUME 2, NO. 2, APRIL 2015: 150-156 155

patients with Burkitt and non-Burkitt 18. Walusansa V, Okuku F. Burkitt


lymphomas. Int J Cancer 1976; 17: 47-56. lymphoma in Uganda, the legacy of Denis
8. Jaffe ES, Pittaluga S. Aggressive B-cell Burkitt and an update on the disease
lymphomas: a review of new and old status. Br J Haematol 2012; 156: 757–
entities in the WHO Classification. 760.
Hematology. Am Soc Hematol Educ 19. Blum KA, Lozanski G, Byrd JC. Adult
Program 2011; 506–514. Burkitt leukemia and lymphoma. Blood
9. Molyneux EM, Rochford R, Griffin B, 2004; 104: 3009-3020.
Newton R, Jackson G, Menon G, et al. 20. Bellan C, Lazzi S, De Falco G, Nyongo A,
Burkitt’s lymphoma. Lancet 2012; 379: Giordano A, Leoncini L, et al. Burkitt’s
1234–1244. lymphoma: new insights into molecular
10. Tamaru J, Hummel M, Marafioti T, pathogenesis. J Clin Pathol 2003; 56:
Kalvelage B, Leoncini L, Minacci C et al. 188–193.
Burkitt's lymphomas express VH genes 21. Ott G, Rosenwald A, Campo E.
with a moderate number of antigen- Understanding-driven aggressive B-cell
selected somatic mutations. Am J Pathol lymphomas: pathogenesis and
1995; 147: 1398-1407. classification. Blood 2013; 122: 575-583.
11. Klein U, Klein G, Ehlin-Henriksson B, 22. Evans LS, Hancock BW. Non-Hodgkin
Rajewsky K, Kuppers R. Burkitt's lymphoma. Lancet 2003; 362: 139–146.
lymphoma is a malignancy of mature B 23. Jaffe ES, Harris NL, Stein H, Campo E,
cells expressing somatically mutated V Pileri SA, Swerdlow SH. Introduction and
region genes. Mol Med 1995; 1: 495-505. overwiew of the classification of the
12. Leoncini L, Raphael M, Stein H, Harris neoplasms. In Swerdlow SH, Campo E,
NL, Jaffe ES, Kluin PM. Burkitt Harris NL, Jaffe ES, Pileri SA, Stein H, et
lymphoma. In Swerdlow SH, Campo E, al., editors. WHO Classification of
Harris NL, Jaffe ES, Pileri SA, Stein H, et Tumours of Hematopoietic and Lymphoid
al., editors. WHO Classification of Tissue. 4th ed. Lyon: International
Tumours of Hematopoietic and Lymphoid Agency for Research on Cancer, 2008:
Tissue. 4th ed. Lyon: International Agency 158-166.
for Research on Cancer, 2008: 262-264. 24. Küppers R, Klein U, Leohansmann M,
13. van den Bosch CA. Is endemic Burkitt’s Rajewsky K. Cellular origin of human B-
lymphoma an alliance between three cell lymphomas. N Engl J Med 1999; 341:
infections and a tumour promoter? Lancet 1520-1529.
Oncol 2004; 5: 738–746. 25. Küppers R. Mechanisms of B-cell
14. Shapira J, Peylan-Ramu N. Burkitt's lymphoma pathogenesis. Nat Rev Cancer
lymphoma. Oral Oncol 1998; 34: 15-23. 2005; 5: 251–262.
15. Gong JZ, Stenzel TT, Bennett ER, Lagoo 26. Nussenzweig AN, Nussenzweig MC.
AS, Dunphy CH, Moore JO, et al. Burkitt Origin of chromosomal translocations in
lymphoma arising in organ transplant lymphoid cancer. Cell 2010; 141: 27–38.
recipients: a clinicopathologic study of 27. Calado DP, Sasaki Y, Godinho SA.
five cases. Am J Surg Pathol 2003; 27: Pellerin A., Köchert K., Sleckman BP, et
818–827. al. The cell-cycle regulator c-Myc is
16. Beral V, Peterman T, Berkelman R, Jaffe essential for the formation and
H. AIDS-associated non-Hodgkin maintenance of germinal centers. Nat
lymphoma. Lancet 1991; 337: 805–809. Immunol 2012; 13: 1092-1101.
17. Schulz TF, Boshoff CH, Weiss RA. HIV 28. Dominguez-Sola D, Victora GD, Ying
infection and neoplasia. Lancet 1996; 348: CY, Phan RT, Saito M, Nussenzweig MC,
587–591. et al. The proto-oncogene MYC is
156 JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN, VOLUME 2, NO. 2, APRIL 2015: 150-156

required for selection in the germinal 38. Shankland KR, Armitage JO, Hancock
center and cyclic reentry. Nat Immunol BW. Non-Hodgkin lymphoma. Lancet
2012; 13: 1083-1092. 2012; 380: 848–857.
29. Sánchez-Beato M, Sánchez-Aguilera A, 39. Jazirehi AR, Vega MI, Bonavida B.
Piris MA. Cell cycle deregulation in B- Development of rituximab-resistant
cell lymphomas. Blood 2003; 101: 1220- lymphoma clones with altered cell signaling
1235. and cross-resistance to chemotherapy.
30. Janz S, Potter M, Rabkin CS. Lymphoma Cancer Res. 2007; 67: 1270-1281.
and leukemia associated chromosomal 40. Dunleavy K, Pittaluga S, Shovlin RNM,
translocations in healthy individuals. Steinberg SM, Cole D, Grant C, et al.
Genes Chromosomes Cancer 2003; 36: Low-intensity therapy in adults with
211-223. Burkitt’s lymphoma. N Eng J Med 2013;
31. Schmitz R, Young RM, Ceribelli M, 369: 1915-1925.
Jhavar S, Xiao W, Zhang M, et al. Burkitt 41. Bonavida B, Vega MI. Rituximab-
lymphoma pathogenesis and therapeutic mediated chemosensitization of AIDS and
targets from structural and functional non-AIDS non-Hodgkin’s Lymphoma.
genomics. Nature 2012; 490: 116-120. Drug Resist Updat. 2005; 8: 27–41.
32. Sander S, Calado DP, Srinivasan L, 42. Fisher RI, Gaynor ER, Dahlberg S, Oken
Köchert K, Zhang B, Rosolowski M, et al. MM, Grogan TM, Mize EM, et al.
Synergy between PI3K signaling and Comparison of a standard regimen
MYC in Burkitt lymphomagenesis. (CHOP) with three intensive
Cancer Cell 2012; 22: 167-179. chemotherapy regimens for advanced non-
33. Schmitz R, Ceribelli M, Pittaluga S, Wright Hodgkin’s lymphoma. N Engl J Med
G, Staudt LM. Oncogenic mechanisms in 1993; 328: 1002-1006.
Burkitt lymphoma. Cold Spring Harb 43. Vose JM, Weisenburger DD, Lynch JC,
Perspect Med 2014; 4. Bierman PJ, Chan JC, Bast M, et al.
34. Hummel M, Bentink S, Berger H, Klapper CNOP for diffuse aggressive non-
W, Wessendorf S, Barth TFE, et al. A Hodgkin’s lymphoma: the Nebraska
biologic definition of Burkitt’s lymphoma Lymphoma Study Group experience. Leuk
from transcriptional and genomic profiling. Lymphoma 2002; 43: 799-804.
N Engl J Med 2006; 354: 2419-2430. 44. Castillo JJ, Winer ES, Olszewski AJ.
35. Keller U, Nilsson JA, Maclean KH, Old Population-based prognostic factors for
JB, Cleveland JL. Nfkb1 is dispensable survival in patients with Burkitt lymphoma
for Myc-induced lymphomagenesis. an analysis from the surveillance,
Oncogene 2005; 24: 6231–6240. epidemiology, and end results database.
36. Lenze D, Leoncini L, Hummel M, Volinia Cancer 2013; 119: 3672-3679.
Liu CG, Amato T, De Falco G, et al. The 45. Pees HW, Radtke H, Schwamborn J, Graf
different epidemiologic subtypes of N. The BFM-protocol for HIV-negative
Burkitt lymphoma share a homogenous Burkitt’s lymphomas and L3 ALL in adult
micro RNA profile distinct from diffuse patients: a high chance for cure. Ann
large B-cell lymphoma. Leukemia 2011; Hematol 1992; 65: 201-205.
25: 1869-1876. 46. Magrath I, Adde M, Shad A, Venzon D,
37. Kalungi S, Wabinga H, Bostad L. Seibel N, Gootenberg J, et al. Adults and
Expression of apoptosis associated proteins children with small non-cleaved-cell
Survivin, Livin and Thrombospondin-1 in lymphoma have a similar excellent
Burkitt lymphoma. APMIS 2012; 121: outcome when treated with the same
239–245. chemotherapy regimen. J Clin Oncol
1996; 14: 925-934.

Anda mungkin juga menyukai