Anda di halaman 1dari 8

TUGAS STATISTIKA

ANALYSIS OF VARIANCE
(ANOVA)

Disusun Oleh:

Richard Chandra(3334150021)

Annan Fernandi (3334150001)

Ekky Trias Atmaja (3334150041)

Erin Ovenia (3334150013)

Mohammad Rizal S.(3334150089)

TEKNIK METALURGI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

CILEGON , BANTEN

2015
TEORI DASAR

ANOVA atau analysis of variance adalah tergolong analisis komparatif lebih dari dua variable
atau lebih dari dua rata-rata. Tujuannya adalah untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata. Gunanya
untuk menguji kemampuan generalisasi, artinya data sampel dianggap dapat mewakili populasi.

Untuk melihat perbedaan mean dua kelompok, juga untuk melihat efektifitas perlakuan terhadap
sampel, dapat digunakan t – tes, tetapi untuk menguji perbedaan mean dari tiga atau lebih sampel, dengan
menggunakan F – tes. Selain lebih efesien, penggunaan F-tes dapat digunakan untuk mengetahui interaksi
antara variable – variable yang menjadi perhatian. Terdapat dua jenis ANOVA, yaitu analisis varian satu
factor ( One –way ANOVA) dan analisis varian dua factor (two-ways ANOVA).

Prinsip uji ANOVA adalah analisis variabilitas data menjadi dua sumber variasi yaitu variasi di
dalam kelompok (within) dan variasi antar kelompok (between).

 Bila variasi within dan between sama (nilai perbandingan kedua varian mendekati 1), maka tidak
ada perbedaan efek dari intervensi yang dilakukan yakni nilai mean yang dibandingkan tidak ada
perbedaan.
 Bila variasi between > within , artinya intervensi tersebut memberikan efek yang berbeda, yakni
nilai mean yang dibandingkan menunjukkan adanya perbedaan.

LANGKAH-LANGKAH ONE-WAY ANOVA


(dengan contoh)

Crude Steel Production


(Million Metric Tons)
TAHUN Negara
Australia Argentina Thailand
2012 4.90 5.00 3.30
2013 4.70 5.20 3.60
2014 4.61 5.49 4.10
2015 4.93 5.03 3.67

PENYELESAIAN SECARA MANUAL :


1) Formulasi hipotesis
 Hipotesis nol
H0: μ1 = μ2 = μ3, rata-rata produksi crude steel di Australia = Argentina = Thailand
 Hipotesis tandingan
H1: μ1 ≠ μ2 ≠ μ3, rata-rata produksi crude steel di Australia ≠Argentina ≠ Thailand
2) Menentukan signifikansi / taraf nyata (α) dan nilai Ftabel
 α=0.05
 Derajat kebebasan antarsampel (degree of freedom between samples)
V1= k – 1 = 3 – 1 = 2
 Derajat kebebasan dalam sampel (degree of freedom within samples)
V2= k(n-1) = 3 ( 4 – 1 ) = 9
 Ftabel = Fα(v1;v2) = 4,26
3) Analisis Varians

Group1 Group2 Group3 (Group1)2 (Group2)2 (Group3)2


4.90 5.00 3.30 24.01 25.00 10.89
4.70 5.20 3.60 22,09 27.04 12.96
4.61 5,49 4.10 21.25 30.14 16.81
4.93 5.03 3,67 24.30 25.03 13.47
𝑻𝒊 = ∑𝒋 𝒙𝒊𝒋 19.14 20.72 14.67 𝑻 = ∑𝒊 𝑻𝒊 = 54.53
ni 4 4 4 𝒏 · 𝒌 = ∑𝒊 𝒏𝒊 =12
91.65 107.21 54.13 ∑𝒊 ∑𝒋 𝒙𝒊𝒋 𝟐 =252.99

𝑇2 54.532
 𝑆𝑆𝑇 = ∑𝑖 ∑𝑗 𝑥𝑖𝑗 2 − 𝑛𝑘 = 252.99 − = 5.19
12
2
𝑇𝑖 𝑇2 19.142 20.722 14,672 54.532
 𝑆𝑆𝐵 = ∑𝑖 − 𝑛𝑘 = ( + + )− = 4.92
𝑛𝑖 4 4 4 12
 𝑆𝑆𝑊 = 𝑆𝑆𝑇 − 𝑆𝑆𝐵 = 5.19 − 4.92 = 0.27

𝑆𝑆 5.19
 𝑇
𝑀𝑆𝑇 = 𝑛−1 = 4−1 = 1.73
𝑆𝑆 4.92
 𝐵
𝑀𝑆𝐵 = 𝑘−1 = 3−1 = 2.46
𝑆𝑆 0.27
 𝑊
𝑀𝑆𝑊 = 𝑘(𝑛−1) = 3(4−1) = 0,03

𝑀𝑆 2.46
 𝐹𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝑀𝑆 𝐵 = 0,03 = 82
𝑊
Sum of Degrees of Mean
Source of variation Fratio
square freedom square
Between samples 𝑆𝑆𝐵 = 4.92 2 𝑀𝑆𝐵 = 2.46 𝑀𝑆𝐵
= 82
Within samples 𝑆𝑆𝑊 = 0.27 9 𝑀𝑆𝑊 = 0,03 𝑀𝑆𝑊
Total 𝑆𝑆𝑇 = 5.19 14

4. Kesimpulan

Fratio (82) > Ftabel (4.26) sehingga H0 ditolak ; H1 diterima

Pada signifikansi 0.05 ada perbedaan yang nyata antara rata-rata produksi crude steel di Australia
,Argentina , dan Thailand
PENYELESAIAN MENGGUNAKAN SPSS

1) Buka SPSS.
2) Buka tab Variable View, buat dua variable : “Negara” dan “Produksi”.
3) Ubah Type Negara ke “Numeric” , Decimals “0” , beri Label “Negara” , ubah Measure menjadi
“Nominal” , Kemudian isi Values dengan kategori : 1= Australia , 2 = Argentina , 3=Thailand.
4) Ubah Type Produksi ke “Numeric” , Decimals “2” , beri label “Produksi”, ubah Measure menjadi
“Scale”.

5) Buka Data View lalu isikan data seperti gambar di bawah (kiri)
6) Pada menu bar , pilih Analyze → Compare Means → One-Way ANOVA sampai muncul dialog
box di bawah (kanan).
7) Pilih variable “Produksi” lalu masukkan ke kotak “Dependent List” . Setelah itu, pilih variable
“Negara” lalu masukkan ke kotak “Factor”.
8) Klik tombol Options sehingga muncul dialog box seperti gambar di bawah (kiri). Centang
“Descriptive” dan “Homogeneity of variance test”.
9) Klik Continue
10) Masih di jendela One-Way ANOVA , klik tombol Post Hoc sehingga muncul dialog box seperti
gambar di bawah (kanan). Centang “Bonferroni” dan “Games-Howell”. Biarkan “Significance
level = 0.05” .

11) Klik Continue, lalu klik OK sehingga muncul Output

Oneway
Descriptives

Produksi
95% Confidence Interval for Mean Minimum Maximum
N Mean Std. Deviation Std. Error Lower Bound Upper Bound
Australia 4 4.7850 .15503 .07751 4.5383 5.0317 4.61 4.93
Argentina 4 5.1800 .22465 .11232 4.8225 5.5375 5.00 5.49
Thailand 4 3.6675 .32999 .16499 3.1424 4.1926 3.30 4.10
Total 12 4.5442 .70540 .20363 4.0960 4.9924 3.30 5.49
Test of Homogeneity of Variances

Produksi
Levene
Statistic df1 df2 Sig.
.379 2 9 .695

ANOVA

Produksi
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Between Groups 4.923 2 2.462 40.269 .000
Within Groups .550 9 .061
Total 5.473 11

Post Hoc Tests


Multiple Comparisons

Dependent Variable: Produksi


Mean
Difference (I- 95% Confidence Interval
(I) Negara (J) Negara J) Std. Error Sig. Lower Bound Upper Bound
Bonferroni Australia Argentina -.39500 .17483 .151 -.9078 .1178
Thailand 1.11750(*) .17483 .000 .6047 1.6303
Argentina Australia .39500 .17483 .151 -.1178 .9078
Thailand 1.51250(*) .17483 .000 .9997 2.0253
Thailand Australia -1.11750(*) .17483 .000 -1.6303 -.6047
Argentina -1.51250(*) .17483 .000 -2.0253 -.9997
Games-Howell Australia Argentina -.39500 .13647 .070 -.8294 .0394
Thailand 1.11750(*) .18229 .006 .4860 1.7490
Argentina Australia .39500 .13647 .070 -.0394 .8294
Thailand 1.51250(*) .19960 .001 .8755 2.1495
Thailand Australia -1.11750(*) .18229 .006 -1.7490 -.4860
Argentina -1.51250(*) .19960 .001 -2.1495 -.8755
* The mean difference is significant at the .05 level.

INTERPRETASI OUTPUT

1) Dari table Descriptives Nampak bahwa rata-rata produksi crude steel di Australia adalah 4.7850 ,
Argentina 5.1800 , dan Thailand 3.6675.
2) Dari table Test of Homogeneity of Variances, hasil uji menunjukkan bahwa varians ketiga Negara
tersebut (0.695).
3) Untuk melihat apakah ada perbedaan konsumsi dari ketiga Negara tersebut, kita lihat kolom Sig.
pada table ANOVA. Diperoleh nilai P(P-value) = 0.
Dengan demikian, pada signifikansi = 0.05 hipotesis H0 ditolak karena 0.695 > 0
4) Hasil uji menunjukkan :
H0 ditolak, ada perbedaan rata-rata, maka dilakukan Post Hoc Test
5) Dari table Post Hoc Test, terlihat bahwa Negara yang menunjukkan adanya perbedaan rata-rata
produksi crude steel adalah ketiga-tiganya (ditandai oleh “*”).

Referensi :
https://www.youtube.com/watch?v=q48uKU_KWas
https://www.youtube.com/watch?v=tCrVuBab3lg
https://www.worldsteel.org/

Anda mungkin juga menyukai