Bab I Pendahuluan 11 Latar Belakang 12 Perumusan M
Bab I Pendahuluan 11 Latar Belakang 12 Perumusan M
5. Proyek Kapital
Proyek ini pada umumnya meliputi
pembebasan tanah, penyiapan lahan,
pembelian material, manufaktur, dan
konstruksi pembangunan fasilitas produksi.
2.2 Penjadwalan
Penjadwalan adalah pengalokasian waktu
yang tersedia untuk melaksanakan masing-
2
masing pekerjaan dalam rangka menyelesaikan b. Sederhana dan mudah dimengerti oleh
suatu proyek hingga tercapai hasil yang optimal semua tingkat manajemen sehingga dapat
dengan memperhatikan keterbatasan- diterima secara luas.
keterbatasan yang ada (Husein 2009). c. Merupakan alat perencanaan dan
Penjadwalan menentukan kapan aktivitas penjadwalan yang luas yang hanya
dimulai, ditunda, dan diselesaikan, sehingga memerlukan sedikit penyempurnaan
pembiayaan dan pemakaian sumber-sumber (revisi) dan pembaharuan (updating) dari
daya akan disesuaikan waktunya menurut pada sistem-sistem yang lebih canggih.
kebutuhan yang telah ditentukan.
Ada beberapa metode penjadwalan proyek Kelemahan Diagram Balok:
yang digunakan untuk mengelola waktu dan a. Hubungan antar aktivitas tidak dapat
sumber daya proyek. Masing masing metode dilihat dengan jelas.
mempunyai kelebihan dan kekurangan. b. Sulit digunakan dalam pekerjaan
Metode penjadwalan yang digunakan antara pengawasan karena lintasan kritis tidak
lain: tampak.
1. Diagram Balok (Gantt Bar Chart). c. Gambaran situasi secara keseluruhan
2. Diagram Garis (Time/Production Graph). proyek tidak dapat dilihat jika beberapa
3. Diagram Panah (Arrow Diagram). aktivitas mengalami keterlambatan.
4. Diagram Skala Waktu (Time Scale
Diagram). 2.3.2 Diagram Garis (Time Production
5. Diagram Precedence (Precedence Graph)
Diagram). Diagram ini penyusunannya sama seperti
Masing-masing metode diatas memiliki diagram balok, namun susunan aktivitasnya
ciri tersendiri dan dipakai secara kombinasi pada dibuat dengan garis yang kemiringan tiap-tiap
proyek-proyek konstruksi. Dasar pemikiran garis tersebut tergantung dari lama tidaknya
untuk metode-metode tersebut harus berorientasi durasi proyek.
pada maksud penggunaannya untuk apa.
Kelebihan Diagram Garis:
2.3 Metode Penjadwalan a. Hubungan antara waktu suatu aktivitas dan
Seperti telah disebutkan diatas, ada volume terlihat jelas.
beberapa metodepenjadwalan yang dipakai b. Kecenderungan kegiatan dapat dilihat
dalam penyusunan jadwal proyek. Berikut dengan segera, apakah kegiatan pekerjaan
penjelasan mengenai metode tersebut. lamban atau sebaliknya.
c. Dapat dikombinasikan dengan diagram
balok.
2.3.1 Diagram Balok (Gantt Chart) d. Alternatif pelaksanaan dapat dikembangkan
Diagram balok disusun dengan maksud dengan memiringkan, menggeser ke kiri dan
mengidentifikasi unsur waktu dan urutan dalam ke kanan atau menegakkannya.
merencanakan suatu kegiatan, yang terdiri dari
waktu mulai, waktu penyelesaian, dan pada saat Kekurangan Diagram Garis:
pelaporan. Saat ini metode diagram balok masih a. Belum dapat menunjukkan aktivitas kritis.
digunakan secara luas, baik berdiri sendiri b. Tidak memberikan ramalan akan pengaruh
maupun dikombinasikan dengan metode lain keterlambatan terhadap penyelesaian
yang lebih canggih. Hal ini dikarenakan diagram proyek.
balok mudah dibuat dan dipahami sehingga c. Jika aktivitas yang digambarkan banyak,
sangat berguna dalam penyelesaian proyek. akan tampak rumit dan sulit dibaca,
sehingga kurang efektif sebagai alat
Keuntungan Diagram Balok: monitoring.
a. Bentuk grafiknya sederhana. d. Hubungan aktivitas secara menyeluruh tidak
dapat dilihat.
3
tersebut dinamakan FLAG (bendera). FLAG
2.3.3 Diagram Panah (Arrow Diagram) dibutuhkan bila terjadi hubungan silang (cross)
Metode ini tercipta karena adanya yang tidak dapat dinyatakan lagi dengan
kebutuhan untuk mengorganisir suatu proyek FENCE/BROKEN FENCE.
yang melibatkan ribuan aktivitas yang harus
diselesaikan dalam jangka waktu yang telah 2.3.5 Diagram Precedence (Precedence
ditentukan. Disamping itu juga untuk Diagram)
mengurangi waktu yang diperlukan guna Dalam pembahasan Tugas Akhir ini,
melaksanakan konstruksi yang menghasilkan metode yang digunakan untuk menggambarkan
pengurungan jumlah biaya langsung seminimum secara grafis dari aktivitas pelaksanaan
mungkin. yaitu metode precedence, karena metode ini
Terminologi diagram panah: merupakan penyempurnaan dari diagram panah.
a. Aktivitas nyata Diagram panah pada prinsipnya hanya
Merupakan pelaksanaan suatu kegiatan menggunakan satu jenis hubungan yaitu finis to
yang nyata dari suatu pekerjaan. Oleh start, namun pada metode precedence
karena itu aktivitas memerlukan sumber- digambarkan adanya empat jenis hubungan antar
sumber daya seperti: tenaga kerja, material, aktivitas, yaitu: start to start, start to finis, finis
peralatan, dan fasilitas lainnya. Aktivitas to start, dan finis to finis.
nyata digambarkan secara grafis sebagai Menurut Nugraha (1986), diagram
‘anak panah’ pada jaringan kerja dan precedence dapat disebut sebagai node diagram,
biasanya dicantumkan waktu dimana ciri-cirinya adalah:
pengerjaannya (durasi) a. Aktivitas-aktivitas tidak dinyatakan dalam
b. Aktivitas Palsu ( Dummy) panah lagi, melainkan node, lingkaran,
Dummy digambarkan sebagai aktivitas atau kotak.
‘anak panah yang terputus’. Dikatakan b. Anak panah/garis penghubung tidak
dummy karena fungsinya hanya untuk mempunyai durasi, sehingga pada diagram
menunjukkan ketergantungan antar precedence tidak diperlukan dummy lagi.
aktivitas. Aktivitas dummy tidak memiliki
waktu pengerjaan. Contoh:
c. Kejadian ( Event) Aktivitas A Aktivitas C
Merupakan titik pangkal dan titik akhir
suatu aktivitas. Event tidak memerlukan
waktu dan sumber daya. Secara grafis dapat 5 10 15
digambarkan sebagai ‘lingkaran’ dengan
nomor didalamnya. Aktivitas
Palsu
2.3.4 Diagram Skala Waktu (Time Scale
Diagram) 20 25 30
Diagram skala waktu merupakan
penyempurnaan dari diagram balok, yang
digambarkan dengan skala waktu. Terdapat Aktivitas B Aktivitas D
istilah FENCE/BROKEN FENCE, yaitu garis
vertikal yang berfungsi sebagai pagar. Artinya Menjadi:
aktivitas yang memiliki float dapat digeser-geser
dalam daerah pagarnya. Bila pagar dilanggar, A C
maka ada pengaruhnya terhadap kelompok
aktivitas lain atau terhadap jalur kritisnya.
Disamping FENCE/BROKEN FENCE, B D
masih diperlukan alat lain untuk dapat
menggambarkan time scale diagram. Alat
4
Gambar 2.9 Skema Diagram Panah 2.5 Jalur dan Kegiatan Kritis
Sumber: Nugraha (1986) Menurut Soeharto, (1999), sifat dan syarat
2.4 Identifikasi Lintasan Kritis umum yang harus diperhatikan dalam
Menurut Nugraha (1986), lintasan kritis menentukan kegiatan kegiatan yang ada dalam
adalah suatu lintasan pada jadwal pelaksanaan lintasan kritis:
proyek yang kegiatan-kegiatannya 1. Pada kegiatan pertama, waktu mulai
mempengaruhi terlambat atau tidaknya paling awal
pelaksanaan proyek secara keseluruhan. dari suatu aktivitas (ES) adalah sama
Berikut ini beberapa cara dalam dengan waktu mulai paling lambat dari
perhitungan lintasan kritis, yaitu: suatu aktivitas (LS)
1. Perhitungan Maju 2. Pada kegiatan terakhir, waktu selesai
Ada beberapa anggapan yang harus paling
dimunculkan dalam perhitungan maju ini, lambat dari suatu aktivitas (LF) adalah
yaitu sebagai berikut: sama dengan waktu selesai paling awal
a. Waktu selesai paling awal suatu dari suatu aktivitas (EF)
kegiatan adalah sama dengan waktu 3. Total loat (TF) atau waktu sampai kapan
mulai paling awal., ditambah kurun aktivitas itu boleh terlambat adalah nol.
waktu atau durasi kegiatan yang
bersangkutan. ES Kode EF
EF (ij) = ES (ij) + d (ij) Nama Kegiatan
b. Bila suatu kegiatan memiliki dua atau LS Durasi LF
lebih kegiatan terdahulu yang
menggabung, maka waktu mulai Gambar 2.10 Bagan Aktivitas
paling awal (ES) kegiatan tersebut Sumber: Nugraha (1986)
adalah sama dengan waktu selesai
paling awal (EF) yang terbesar dari
2.6 Jenis-jenis Biaya Dalam Proyek
kegiatan terdahulu.
Menurut Soeharto, (1995), jenis biaya
2. Perhitungan Mundur
dalam proyek dibedakan menjadi dua, yaitu:
Perhitungan ini dimaksudkan untuk
1. Biaya Langsung (Direct Cost)
mengetahui waktu paling akhir/terlambat
Biaya langsung adalah biaya untuk segala
masing-masing kegiatan dalam jaringan
sesuatu yang akan menjadi komponen
kerja yang dapat dimulai dan diakhiri
permanen hasil akhir proyek.
tanpa mengakibatkan penundaan waktu
Biaya langsung terdiri dari:
penyelesaian proyek secara keseluruhan
a. Penyiapan lahan
yang telah dihasilkan dari perhitungan
Pekerjaan ini terdiri dari clearing,
maju. Hal-hal yang perlu diperhatikan
grubbing, menimbun dan memotong
dalam perhitungan mundur, yaitu:
tanah, mengeraskan tanah, dan lain-
a. Waktu mulai paling akhir suatu
lain. Disamping itu pekerjaan-
kegiatan (LS) adalah sama dengan
pekerjaan membuat pagar, jalan dan
waktu selesai paling akhir dikurangi
jembatan.
kurun waktu/durasi suatu kegiatan
b. Pengadaan peralatan utama
tersebut.
Semua peralatan utama yang tertera
LS (ij) = LF (ij) – d (ij)
dalam gambar desain engineering.
b. Bila suatu kegiatan memiliki dua atau
c. Biaya merakit dan memasang
lebih kegiatan berikutnya, maka waktu
peralatan utama
selesai paling akhir (LF) suatu
Terdiri dari pondasi struktur
kegiatan tersebut adalah sama dengan
penyangga, isolasi, dan pengecatan.
waktu mulai paling akhir (LS) kegitan
d. Pipa
berikutnya yang terkecil.
5
Tediri dari pipa transfer, pipa sekali lewat (consumable) misalnya
penghubung antara peralatan, dan kawat las.
lain-lain. e. Kontijensi laba atau Fee
e. Alat-alat listrik dan instrument Kontijensi dimaksudkan untuk
Terdiri dari gardu listrik, motor menutupi hal-hal yang belum pasti.
listrik, jaringan distribusi dan
instrumen. f. Overhead
f. Pembangunan gedung perkantoran, Butir ini meliputi biaya untuk
pusat pengendalian operasi (control operasi perusahaan secara
room), gudang, dan bangunan sipil keseluruhan, terlepas dari ada atau
lainnya. tidaknya kontrak yang sedang
g. Fasilitas pendukung seperti utility ditandatangani. Misalnya biaya
dan offsite pemasaran, advertensi, gaji
Terdiri dari pembangkit uap, eksekutif, sewa kantor, telepon,
pembangkit listrik, fasilitas air computer.
pendingin, tangki dan dermaga. g. Pajak, pungutan atau sumbangan,
h. Pembebasan tanah biaya izin, dan asuransi
Biaya pembebasan tanah seringkali h. Berbagai macam pajak seperti PPN,
dimasukkan kedalam biaya PPh, dan lainnya atau hasil operasi
langsung. perusahaan.
7
4. Menentukan durasi tiap-tiap aktivitas
berdasarkan durasi yang ada pada Master
Schedule.
5. Menghitung produktivitas harian normal
dari volume dan durasi yang ada.
6. Menyusun Network Diagram sesuai
dengan urutan waktu pelaksanaan
aktivitas sisa.
7. Menentukan lintasan kritis dari Network
BAB III Diagram tersebut.
METODOLOGI PENELITIAN 8. Menentukan alternatif percepatan yang
mungkin bagi tiap-tiap aktivitas.
Berdasarkan hasil pengamatan
dilapangan, maka alternatif percepatan
yang mungkin adalah sebagai berikut:
3.1 Pengumpulan Data a. Penambahan peralatan
Adapun data-data yang diperlukan dalam Penambahan peralatan dilakukan
penyusunan Tugas Akhir ini antara lain : dengan pertimbangan volume
1. Jadwal pelaksanaan (time schedule) pekerjaan pada aktivitas tertentu
proyek yang berupa kurva S untuk yang terlalu besar.
menentukan durasi normal sesuai dengan b. Penambahan tenaga kerja
pelaksanaan proyek. Penambahan tenaga kerja juga
2. Rincian Anggaran Biaya (RAB) proyek dilakukan dengan
untuk menentukan biaya normal yang mempertimbangkan volume
dibuat sebagai acuan menghitung biaya pekerjaan. Disamping itu ruang bagi
percepatan. pekerja tersedia, karena jika lahan
3. Analisa harga satuan Proyek MERR II-C terlalu sempit dikhawatirkan
Cs Tahap II. penambahan tenaga kerja akan
4. Alokasi sumber daya/tenaga kerja tiap- menjadi tidak efektif.
tiap aktivitas dan analisa harga satuan c. Penambahan jam kerja
Proyek MERR II-C Cs Tahap II. Penambahan jam kerja hanya
5. Data-data biaya tak langsung (Gaji dilakukan pada beberapa
personel di lapangan, biaya overhead) aktivitas,misalnya pada aktivitas G
dan biaya-biaya lain yang secara tidak (Geotextile), dan dilakukan 2
langsung berkaitan dengan proyek. jam/hari.
8
antara normal duration dan normal cost
dengan crash cost dan crash duration.
Kompresi Network
Studi Literatur Studi Lapangan
dengan QM for Window
Pengumpulan
Data(RAB dan Jadwal dan Biaya Optimal
Schedule)
Perhitungan Produktivitas 9
Harian Normal