Dinasti Jengiskhan
Masa-masa ini dunia Islam dalam proses penghancuran oleh bangsa Mongol
dibawah pimpinan Jengiskan dan keturunannya serta Timur Lenk yang juga masih
keturunan bangsa Mongol. Bangsa Mongol ini berasal dari daerah pegunungan
Mongolia yang membentang dari Asia tengah sampai ke Siberia utara, Tibet selatan
dan Manchuria barat serta Turkistan timur. Mereka mempunyai watak yang kasar,
suka berperang dan berani menghadapi maut untuk mencapai keinginannya
.Jengiskhan menganut agama Syamaniah, menyembah bintang-bintang dan sujud
kepada Matahari yang sedang terbit. Raja-raja keturunannya yang masih menganut
agama Syamaniyah ialah Hulagukhan sampai raja yang ke VI.Sedangkan mulai dari
raja yang VII (Mahmud Ghazan) sampai raja-raja selanjutnya adalah pemeluk Islam.
Dinasti Jengiskhan ini dikenal dengan dinasti Ilkhan, yaitu gelar yang diberikan
kepada Hulagukhan. Daerah-daerah yang dikuasai dinasti ini adalah daerah yang
terletak antara Asia kecil di barat dan India di timur.Kedatangannya ke dunia Islam
diawali dengan ditaklukkannya wilayah-wilayah kerajaan Transoxania dan
Khawarizm 1219 M; kerajaan Ghazna pada tahun 1221 M, Azarbaizan pada tahun
1223 M. dan Saljuk di Asia kecil pada tahun 1243 M.Serangan ke Baghdad dilakukan
oleh Hulagukhan pada tahun 1258 M.
Saat itu Khalipah Al Mu’tashim menolak untuk menyerah. Akhirnya kota
Baghdad dikepung. Tanggal 10 Pebruari 1258 benteng benteng kota ini dapat
ditembus dan Baghdad dihancurkan. Khalipah dan keluarganya serta sebagian besar
dari penduduk dibunuh dengan dipancung secara bergiliran. Beberapa dari anggota
keluarga Bani Abbas dapat melarikan diri, dan diantaranya ada yang ke Mesir dan
menetap di sana. Kota Bagdad sendiri dihancurkan rata dengan tanah, sebagaimana
kota-kota lain yang dilalui tentara Mongolia tersebut.Dari Bagdad pasukan Mongolia
menyebrangi sungai Eufrat menuju Syria, kemudian melintasi Sinai. Pada tahun 1260
M. mereka berhasil menduduki Nablus dan Gaza. Begitu pula daerah-daerah lain
yang dilaluinya dapat ditaklukkan kecuali Mesir.
Tentara Kerajaan Mamalik yang saat itu sedang berkuasa di Mesir dapat memukul
mundur pasukan Mongolia dalam sebuah pertempuran di ‘Ain Jalut tanggal 13
September 1260 M.Demikianlah kondisi dunia arab, terutama Baghdad dan sebagian
besar derah-daerah kerajan Islam lainnya dikuasi oleh bangsa Mongolia selama
kurang lebih 85 tahun dibawah perintah dinasti Ilkhan, yang tentunya kehadiran
mereka lebih banyak membawa kehancuran dan kemunduran dunia Islam.
Dari sekian banyak penguasa dinasti Ilkhan ada yang peduli terhadap
pembangunan kembali peradaban yang telah diahncurkannya itu diantaranya adalah
Mahmud Ghazan (683-703 /1295-1304), raja Ilkhan pertama yang beragama Islam.
Dia seorang pelindung ilmu pengetahuan dan sastra. Ia amat menggemari kesenian
terutama arsitektur dan ilmu pengetahuan alam, seperti astronomi, kimia, mineralogy,
Metalurogi dan botani. Ia membangun semacam biara untuk para darwis, perguruan
tinggi untuk mazhab Syafi’i dan Hanafi, sebuah perpustakaan , observatorium, dan
gedung-gedung umum lainnya.Mahmud Ghazan diganti oleh Muhammad
Khudabanda Uljeitu (1304-1317 M) seorang penganut syi’ah yang ekstrim. Ia
mendirikan kota raja Sulthaniyah dekat Zanjan.
Pada masa pemerintahan Abu Sa’id (1317-1335 M) pengganti Muhamad
Khudabanda, terjadi bencana kelaparan yang sangat menyedihkan dan angin topan
dengan hujan es yang mendatangkan malapetaka. Kerajaan Ilkhan sepeninggal Abu
Sa’id menjadi terpecah belah. Masing-masing pecahan saling memerangi . Akhirnya
mereka semua ditaklukkan oleh Timur Lenk.
Dinasti Timur Lenk
Kedatangan Timur Lenk ke dunia Islam tidak kurang membawa kehancuran ,
bahkan ia lebih kejam daripada Jengiskan atrau Hulagukhan. Berbeda dengan
Jengiskan atau Hulagukhan yang masih menganut kepercayaan Syamaniah, Timur
Lenk ini sudah menganut agama “Islam.”Pada tanggal 10 April 1370 M. Timur Lenk
memproklamirkan diri sebagai penguasa tunggal di Tranxosiana. Ia berencana untuk
menaklukkan daerah-daerah yang pernah dikuasai oleh Jengiskhan. Ia berkata :
“Sebagaiamana hanya ada satu Tuhan di alam ini , maka di bumi seharusnya hanya
ada seorang raja.”Pada tahun 1381 M. ia menaklukkan Khurasan, terus ke Afganistan,
Persia, Fars dan Kurdistan.
Di setiap negeri yang ditaklukkannya ia mengadakan pembantaian besar-besaran
terhadap siapa saja yang menghalangi rencananya, misalnya di Afganistan ia
membangun menara yang disusun dari 2000 mayat yang dibalut dengan batu dan
tanah liat; Di Iran ia membangun menara dari 70000 kepala manusia yang sudah
dipisahkan dari badannya; Di India ia membantai lebih dari 80000 tawanan; Di Sivas,
Anatolia sekitar 4000 tentara Armenia dikubur hidup-hidup.Pada tahun 1401 M. ia
memasuki daerah Syria bagian utara.
Tiga hari lamanya Aleppo dihancurleburkan. Kepala dari 20000 penduduk dibuat
Pyramid setinggi 10 hasta dan kelilingnya 20 hasta dengan wajah mayat menghadap
ke luar. Banyak bangunan, seperti sekolah dan masjid yang berasal dari zaman
Nuruddin Zanky dari Ayyubi dihancurkan. Hamah, Hom’s dan Ba’labaka berturut-
turut jatuh ke tangannya. Demikian pula Damaskus dikuasainya, sehingga masjid
Umayah yang bersejarah mengalami kerusakan berat. Setelah itu serangan diteruskan
ke Baghdad, dan membantai 20000 penduduknya.
Dari mayat-mayat tersebut ia membuat 120 menara sebagai tanda kemenangan.Timur
lenk berambisi juga untuk menguasai kerajaan Usmani di Turki, karena kerajaan ini
banyak menguasai daerah-daerah bekas imperium Jengiskan dan Hulagukhan.
Pada tahun 1402 M. terjadi pertempuran yang sangat hebat di Ankara. Tentara
Usmani mengalami kekalahan. Sultan Usmani (Bayazid I) sendiri tertawan dan mati
dalam tawanan. Setelah itu Timur Lenk kembali ke Samarkhand. Ia berencana
mengadakan invasi ke Cina, Namun di tengah perjalanan ia menderita sakit yang
membawa kepada kematiannya pada usia 71 tahun. Tepatnya tahun 1404 M. dan
mayatnya di bawa ke samarkhand.Sekalipun Timur Lenk ini terkenal sangat ganas
dan kejam, tetapi ia sempat memperhatikan pengembangan Islam. Konon ia penganut
Syi’ah yang ta’at dan menyukai tarekat Naqsyabandiyah. Dalam setiap perjalanannya
ia selalu mengikutsertakan para ulama, sastrawan dan seniman. Ia sangat
menghormati para ulama. Ketika ia berusaha menaklukkan Syria utara, ia menerima
dengan hormat sejarawan terkenal, Ibnu Khaldun yang diutus Sulthan Faraj untuk
membicarakan perdamaian. Kota Samarkhand diperkaya dengan bangunan-bangunan
dan masdjid yang megah dan indah.
a) Gerakan Wahhabiyah
Gerakan Wahhabiyah diprakarsai oleh Muhammad ibn Abdul Wahhab (1703-
1787 M) di Arabia, Syah Waliyullah (1703-1762) M di India dan Gerakan Sanusiyyah di
Afrika Utara yang dikomandoi oleh Said Muhammad Sanusi dari Al Jazair
b) Gerakan pembaharuan
Karya-karya Barat kedalam bahasa Islam dan pengiriman para pelajar muslim
untuk belajar ke Eropa dan Inggris. Dalam gerakan pembaharuan sangat lekat dengan
politik. Ide politik yang pertama muncul yaitu Pan Islamisme atau persatuan Islam
sedunia yang digencarkan oleh gerakan Wahhabiyah dan Sanusiyah, setelah itu
diteruskan dengan lebih gencar oleh tokoh pemikir Islam yang bernama Jamaluddin Al
Afghani (1839-1897). Menurut Jamaluddin, untuk pertahanan Islam, harus meninggalkan
perselisihan-perselisihan dan berjuang dibawah panji bersama dan juga berusaha
membangkitkan semangat lokal dan nasional negeri-negeri islam. Dengan ide yang
demikian, ia dikenal atau mendapat julukan bapak nasionalisme dalam Islam. Gagasan
atau ide Pan Islamisme yang digelorakan oleh jamaluddin disambut oleh Raja Turki
Usmani yang bernama Abd. Hamid II (1876-1909) dan juga mendapat sambutan yang
baik di negeri-negeri Islam.
Akan tetapi setelah Turki Usmani kalah dalam perang dunia pertamadan
kekhalifahan dihapuskan oleh Musthofa Kemal seorang tokoh yang mendukung gagasan
nasionalisme, rasa kesetiaan kepada Negara kebangsaan. Di Wilayah Mesir, Syiria,
Libanon, Palestina, Hijaz, irak, Afrika Utara, Bahrein dan Kuwait, nasionalismenya
bangkit dan nasionalisme tersebut terbentuk atas dasar kesamaan bahasa. Dalam
penyatuan Negara arab dibentuk suatu liga yang bernama Liga Arab yang didirikan pada
tanggal 12 Maret 1945.
Di India dibentuk gerakan nasionallisme yang diwakili oleh Partai Kongres
Nasional India dan juga dibentuk komunalisme yang digagas oleh Komunalisme Islam
yang disuarakan oleh Liga Muslimin yang merupakan saingan bagi Partai Kongres
nasional. Di India terdapat pembaharu yang bernama Sayyid Ahmad Khan (1817-1898),
Iqbal (1876-1938) dan Muhammad Ali Jinnah (1876-1948).
Di Indonesia, terdapat pembaharu atau partai politik besar yang menentang
penjajahan diantaranya :
1. Sarekat Islam (SI) yang dipimpin oleh HOS Tjokroaminoto berdiri pada tahun 1912
dan merupakan kelanjutan dari Sarikat Dagang Islam yang didirikan oleh H.
Samanhudi tahun 1911.
2. Partai Nasional Indonesia (PNI) didirikan oleh Sukarno (1927)
3. Pendidikan nasional Indonesia (PNI-baru) didirikan oelh Mohammad Hatta
(1931)
4. Persatuan Muslimin Indonesia (Permi) menjadi partai politik tahun 1932 yang
dipelopori oleh Mukhtar Luthfi
Munculnya gagasan nasionalisme yang diiringi oleh berdirinya partai-partai politik
tersebut merupakan asset utama umat Islam dalam perjuangan untuk mewujudkan Negara
merdeka yang bebas dari pengaruh politik barat. Sebagai gambaran dengan nasionalisme
dan perjuangan dari partai-partai politik yang penduduknya mayoritas muslim adalah
Indonesia. Indonesia merupakan Negara yang mayoritas muslim yang pertama kali
berhasil memproklamirkan kemerdekaannya yaitu tanggal 17 Agustus 1945. Negara
kedua yang terbebas dari penjajahan yaitu Pakistan. Merdeka pada tanggal 15 agustus
1947 dengan presiden pertamanya Ali Jinnah.
Di wilayah timur tengah, Mesir resmi merdeka pada tahun 1992 dan benar-benar
merdeka pada tanggal 23 Juli 1952 dengan pimpinan pemerintahan yang bernama Jamal
Abd Naser. Irak merdeka tahun 1932, tetapi rakyatnya merasa merdeka baru tahun 1958
dan Negara lain seperti Jordania, Syiria dan Libanon merdeka pada tahun 1946
Di Afrika, Lybia merdeka pada tahun 1962, Sudan, Maroko merdeka tahun 1956 M,
Aljazair tahun 1962. Negara lain yang merdekanya hamper bersamaan seperti Negara
Yaman Utara, Yaman selatan, dan Emirat Arab.
Di Asia Tenggara, Malaysia, Singapura merdeka tahun 1957 dan Brunai Darussalam
merdeka pada tahun 1984. Selain itu, Negara Islam yang dahulunya bersatu dalamUni
Soviet seperti Turkmenia, Uzbekistan, Kirghistan, Khazakhtan Tajikistan dan Azerbaijan
dan Bosnia baru merdeka pada tahun 1992.
http://jurmadiaddres.blogspot.com/
https://satriyowhp.blogspot.com/2015/01/perkembangan-islam-masa-modern-1800.html